• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

PT. United Can Company berdiri pada tahun 1952 dengan nama China Can Company. Pada tahun 1958 China Can Company berganti nama menjadi Perkalin (Perusahaan Kaleng Indonesia Indah). Perkalin mencari rekanan atau partner usaha agar bisa mengembangkan industri kaleng di Indonesia dengan lebih baik lagi. Tahun 1968 muncul tiga perusahaan dari luar negeri yang bersedia untuk bekerja sama, yaitu:

- Davlin Steel Corporation dari Hongkong - Toyo Seikan Kaisha Ltd. dari Jepang

- Continental Can Company dari Amerika Serikat

Perkalin bersama sama dengan 3 perusahaan asing tersebut membentuk sebuah badan usaha dengan status PMA yang diberi nama PT. United Can Company yang berkedudukan di Jakarta.

4.1.1 Visi dan Misi PT. United Can Company (UCC)

PT. United Can Company memiliki visi dan misi yang menjadi acuan dalam menjalankan usahanya di bidang manufacturing kaleng. Adapun visi

(2)

· VISI

Menjadikan United Can Company sebagai pabrik kaleng yang terbesar di Asia Tenggara.

· MISI

Menyediakan produk kaleng yang dapat memuaskan dan memenuhi pemintaan pelanggan dalam hal kualitas, jumlah, dan ketepatan waktu pengiriman. Hal tersebut kami laksanakan dengan usaha tiada henti-hentinya dalam meningkatkan proses untuk mencapai karya yang bebas cacat dengan komitmen untuk memenuhi persyaratan “Sistem Manajemen Kualitas dan Keamanan Pangan” yang disimbolkan dengan “PROBITAS”, yang artinya PROSES PERBAIKAN KUALITAS.

4.1.2 Lokasi dan Fasilitas Perusahaan

PT. United Can Company dalam menjalankan usahanya memiliki kantor dan pabrik yang berpusat di Jakarta. Kantor dan pabrik pusat tersebut membawahi beberapa pabrik yang didirikan di beberapa cabang, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Berikut alamat kantor dan pabrik pusat yang berkedudukan di Jakarta:

PT. United Can Company, Jakarta. Kantor Pusat

Jl. Abdul Muis No.12 Jakarta 10160, Indonesia Tlp : 021 3860888

(3)

Fax : 021 3455857 Pabrik

Jl. Daan Mogot Km.17 Jakarta 11850, Indonesia Tlp : 021 6195150

Fax : 021 6193211

Web : http://www.unitedcan.com

PT. United Can Company memiliki beberapa daerah pemasaran yang luas, baik di dalam negeri maupun luar negeri dan terbagi dalam beberapa cabang, yaitu:

· 1973 didirikan cabang pertama kali di Yogyakarta untuk melayani pelanggan dibidang pengalengan susu bubuk.

· 1978 didirikan cabang kedua di Negara, Bali untuk melayani pelanggan United Can disekitar Muncar, Banyuwangi dan Bali terutama pengalengan ikan sardine dan makarel.

· 1980 cabang ketiga didirikan di Ungaran Jawa Tengah untuk melayani kaleng biskuit.

· 1982 cabang berikutnya didirikan di ujung utara pulau Sulawesi terletak di Bitung Manado untuk melayani industri pengalengan sardine dan ikan tuna.

· 1983 United Can mendirikan cabang di Tanjung Morawa Medan, untuk melayani industri pengalengan buah-buahan dan hasil laut.

(4)

· 1986 di Biak Irian Jaya United Can mendirikan cabang yang keenam untuk memenuhi permintaan pelanggan yang bergerak pada pengalengan ikan tuna.

· 1991 cabang berikutnya didirikan di Pekalongan Jawa Tengah.

· 1993 cabang yang kedelapan didirikan di Pasuruan Jawa Timur, yang melayani kaleng ikan tuna.

· 1994 didirikan satu cabang di Irian Jaya tepatnya di kota Sorong, untuk melayani kaleng ikan tuna.

· 1996 didirikan cabang di kota Madang Papua New Guinea yang merupakan cabang yang kesepuluh.

· 1997 cabang yang kesebelas didirikan di General Santos, Philipina untuk melayani industri pengalengan ikan tuna.

· 2007 membuka cabang di Cileungsi, Bogor untuk pengalengan minuman.

Fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan, diantaranya adalah sebagai berikut :

· Gedung

Gedung disini adalah bangunan yang digunakan untuk proses produksi, dan juga untuk penyimpanan.

· Area parkir

Untuk area parkir disediakan area parkir bagi kendaraan roda dua maupun untuk kendaraan roda empat.

(5)

· Poliklinik

Adanya poliklinik untuk menjamin kesehatan karyawan dan juga untuk memberikan pertolongan pertama bila terjadi kecelakaan kerja.

· Fasilitas pelatihan

Setiap karyawan baru akan mendapat training sebagai pelatihan untuk masuk ke dunia kerja.

· Pos keamanan

Pos keamanan atau pos satpam disini berfungsi untuk menjaga kemanan pabrik dan keamanan karyawan dalam bekerja.

· Kantin

Kantin disini berfungsi sebagai tempat makan bagi karyawan pada waktu istirahat makan.

4.1.3 Ruang Lingkup Bidang Usaha

PT. United Can Company memproduksi beberapa macam kaleng baik kaleng makanan, kaleng minuman, kosmetika, kimia, dan lain lain. Macam kaleng tersebut adalah sebagai berikut :

· Three Pieces Can

Material dari three pieces can ini adalah tin plate. Tin plate ini adalah

steel plate yang dikedua sisinya dilapisi dengan tin atau timah. Fungsi

timah adalah untuk menghindarkan kontak langsung steel dengan makanan atau dengan apapun yang dikemas dalam kaleng tersebut. Suatu kaleng di sebut kaleng three pieces can karena kaleng tersebut

(6)

1. Top end atau juga disebut tutup kaleng bagian atas. 2. Body atau juga disebut badan kaleng.

3. Bottom end atau tutup kaleng bagian bawah.

Pada body kaleng ini terdapat sebuah sambungan yang dalam istilah perkalengan disebut dengan side seam. Di PT. United Can Company sendiri terdapat beberapa jenis sambungan side seam, sambungan tersebut adalah sebagai berikut :

Side seam solder. Side seam cementic. Drylock seam. Side seam welding.

Jika ketiga komponen kaleng tadi dirangkai maka akan terbentuklah three pieces can (Gambar 4.1). Untuk dapat dirakit dengan end kaleng,maka body kaleng harus melalui proses flanging dan proses seaming. Sambungan antara body kaleng dan tutup kaleng tadi disebut double seaming.

(7)

· Two Pieces Can

Sesuai dengan namanya, kaleng two pieces ini hanya terdiri dari dua komponen penting yaitu :

a. Can body b. Can end

Material dari kaleng two pieces ini adalah aluminium plate. Kaleng ini biasa digunakan untuk mengemas minuman kaleng seperti soft drink dan beer. Kaleng two pieces ini ramah lingkungan karena kaleng ini dapat didaur ulang kembali setelah digunakan.

Gambar 4.2 Produk Two Pieces Can · Drawn Can

Drawn can adalah kaleng yang terdiri dari dua komponen, sama

seperti two pieces can. Namun perbedaannya adalah material dari

(8)

dari alumunium plate. Drawn can adalah kaleng yang digunakan untuk mengemas makanan, terutama jenis ikan tuna.

Gambar 4.3 Produk Drawn Can · Aluminium Easy Open End

PT. United Can Company juga memproduksi tutup kaleng dari bahan aluminium yang mudah dibuka. End jenis ini sering digunakan pada produk susu dalam kaleng, kaleng tuna, kaleng soft drink (two pieces), kaleng minuman juice, dll

(9)

· Pilfer Proof Cap

Pilfer proof cap adalah tutup botol yang terbuat dari alluminium.

Biasanya digunakan untuk tutup botol minuman ataupun obat-obatan.

Gambar 4.5 Produk Pilfer Proof Cap · Metal Battery Jacket

Metal battery jacket adalah pembungkus batu battery kering.

Kemasan ini memerlukan side seam berupa dry lock seam (sambungan lipat).

Gambar 4.6 Produk Metal Battery Jacket · Crown Cap

Crown cap adalah penutup untuk botol baik botol minuman ringan, beer, maupun kecap.

(10)

Gambar 4.7 Produk Crown Cap

4.1.4 Manajemen Perusahaan

Struktur organisasi merupakan hal yang penting dalam suatu perusahaan, karena dengan adanya struktur organisasi yang baik, maka akan memungkinkan terjadinya kerjasama yang baik pula antara para karyawan. Selain itu, melalui struktur organisasi yang baik, maka akan diperoleh penentuan yang jelas mengenai kegiatan, pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian di dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan.

Struktur organisasi ini pada umumnya mengandung arti penetapan batas-batas tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari masing-masing individu didalam organisasi tersebut. Dengan demikian diharapkan ada satu kesatuan perintah dalam gerak dan langkah untuk mencapai suatu tujuan perusahaan yang telah ditetapkan, sehingga masing-masing pekerja akan mengetahui dengan jelas dari mana ia mendapatkan perintah dan kepada siapa ia mempertanggung jawabkan hasil kerjanya. PT. United Can Company memiliki suatu struktur organisasi. Struktur organisasi dari PT. United Can Company secara umum adalah sebagai berikut :

Presiden Direktur adalah Mr. R.Z. Shang. Direktur Eksekutif I adalah Mr. Arthur Shang.

(11)

Direktur Eksekutif II adalah Mr. John Shang. Direktur Personalia adalah Bp. Sabar Sianturi

Direktur Administrasi dan Keuangan adalah Mr. Ronald Van Dorm Direktur Pemasaran dan Penjualan adalah Mr. Alan Nicholls.

Direktur Pembelian adalah Mrs. I. Setyawan.

Direktur direktur tersebut di atas dibantu oleh manager divisi dan manager departemen dalam menjalankan produksi di perusahaan. Struktur Organisasi pada PT. United Can Company (UCC) lebih detail dapat dilihat pada Lampiran 1.

4.1.5 Tenaga Kerja

Karyawan PT. United Can Company terdiri dari karyawan yang berada di kantor pusat, pabrik dan karyawan yang berada di cabang. Jumlah keseluruhannya kurang lebih sebagai berikut :

Jumlah tenaga kerja di 3 piece plant 1300 orang Jumlah tenaga kerja di 2 piece plant 150 orang Jumlah tenaga kerja di kantor pusat 96 orang Jumlah tenaga kerja di cabang cabang 150 orang

Pembagian karyawan pada PT. United Can Company dibedakan menjadi 2 yaitu :

Karyawan staff Kayawan non staff

(12)

(borongan), karyawan kontrak ini bertugas untuk membantu karyawan tetap dalam menjalankan tugasnya sehingga produksi bisa berjalan lancar.

Untuk memberikan motivasi kerja bagi karyawan, diatur suatu sistem promosi jabatan bagi yang berprestasi, pendidikan dan latihan sesuai dengan kebutuhan perusahaan serta pembagian bonus atau premi bagi karyawan yang mampu memenuhi target produksi.

Durasi waktu kerja antara karyawan staff dan karyawan non staff berbeda pembagiannya yaitu:

Untuk karyawan staff non shift

Hari Senin Jumat 07.30 17.00

Hari Sabtu 07.30 12.00

Waktu istirahat Senin Kamis 11.30 12.15 Waktu istirahat hari Jumat 11.30 13.00 Hari Minggu libur

Untuk karyawan non staff berlaku sistem 4-2. Sistem 4-2 adalah sistem kerja yang mana memuat aturan 4 hari kerja dan 2 hari libur dalam seminggu. Tiap departemen memiliki 3 grup A, B, dan C yang akan berotasi menurut sistem 4-2. Dalam sehari hanya 2 group yang bekarja dengan jam kerja sebagai berikut :

Shift 1 07.30 19.30

Istirahat 11.30 12.15 dan 15.30 16.00

Hari Jumat istirahat 11.30 13.00 dan 15.30 16.00 Shift 2 19.30 07.30

(13)

Untuk hari Sabtu dan Minggu tetap mengikuti jam kerja biasa.

Untuk karyawan staff ataupun karyawan non staff yang bekerja shift, pembagian jam kerjanya adalah sebagai berikut :

Shift pagi Pukul 07.30 15.30 Shift sore Pukul 15.30 23.00 Shift malam Pukul 22.00 07.30

Pembayaran gaji dilaksanakan setiap tanggal 5 dan tanggal 20 setiap bulannya. Besarnya gaji karyawan berbeda-beda menurut golongannya sesuai ketentuan dari Dewan Direksi (Dewan Komisaris dan Presiden Direktur). Sedangkan untuk karyawan kontrak, pembayaran upahnya berdasarkan dari jam kerja tiap minggunya.

Pembagian upah karyawan, perusahaan membagi menjadi beberapa bagian yaitu:

Upah Dasar Tunjangan / Premi Upah lembur Insentif

4.1.6 Distribusi dan Pemasaran

Produk produk yang dihasilkan oleh PT. United Can Company didistribusikan ke dalam dan ke luar negeri. Produk produk tersebut dikirim ke pelanggan dapat berupa kaleng, end atau tutup, dan dapat berupa

(14)

Produk yang dikirim ke dalam negeri biasanya ke cabang cabang lokal sedang yang dikirim ke luar negeri bisa ke cabang di luar negeri dan bisa juga sebagai barang export. Barang barang export dengan tuntutan kualitas yang sangat tinggi, oleh sebab itu dalam penangannya sangatlah berhati hati.

Tujuan eksport dari PT. United Can Company adalah sebagai berikut: Vietnam, untuk melayani industri minuman, terutama bir. China, memerlukan kaleng aerosol untuk insektisida. Hongkong, berupa kaleng aerosol dan gas.

Philipina, berupa kaleng bir, kaleng bola tenis, dan kaleng ikan tuna. Papua New Guinea, berupa kaleng drawn can dan two pieces

aluminium untuk bir.

Singapura, berupa kaleng two pieces untuk soft drink dan three pieces untuk pengalengan juice.

Malaysia, berupa kaleng two pieces untuk minuman ringan dan bir. Mauritius (negara kepulauan timur Madagaskar), berupa kaleng two

pieces alumunium.

Inggris, sekali dua kali dalam sebulan memerlukan kaleng bola tenis. Thailand, berupa kaleng two pieces aluminium untuk bir.

4.2 Proses Produksi

PT. United Can Company memiliki unit produksi yang terbagi menjadi 3 pc dan 2 pc. Pembagian unit produksi PT. United Can Company sangat jelas terlihat pada Struktur Organisasi yang ada pada Lampiran 1.

(15)

Departemen yang ada adalah :

Pre Press : merancang layout produk yang nantinya akan di aplikasikan pada lembaran tinplate. Perancangan meliputi warna dan dimensi. Printing : mengaplikasikan warna pada lembaran tinplate sebagai

bahan baku kaleng.

Assembly : penyambungan antara body dengan alas atau tutup

Press : pembuatan komponen ( alas dan tutup) sebagai supply Departemen Assembly.

P.P. Cap : pembuatan komponen berupa tutup botol obat dan kosmetika yang juga berfungsi sebagai segel, sehingga tidak bisa di palsukan.

International Operation : menangani cabang produksi yang berada di luar negeri ( Papua New Guinea, General Santos Phillipina, Vietnam, dll ).

Branches : menangani cabang produksi yang berada di dalam negeri (Yogyakarta, Bali, Jawa Tengah, Medan, dll).

General Can : pembuatan kaleng yang tidak terlalu presisi, seperti kaleng biskuit, kaleng oli pertamina, baik yang bentuknya bulat atau kotak. Mesin yang digunakan untuk pembuatan kaleng di General Can kebanyakan manual.

Workshop : Sebagai tempat untukmembuat Tooling proses pembuatan kaleng dan sparepart untukmesin produksi.

(16)

Press - Wax - S tter - Press

L ttel Pr nt ng Assemb y Storage

2 PC Can merupakan unit produksi yang memproduksi kaleng

minuman bertekanan tinggi dengan memiliki 2 bagian saja, yaitu body dan tutup. Produk dari 2 PC Can adalah kaleng minuman bersoda, seperti Coca-Cola, Sprite, Fanta, Green Sand, dll.

Hasil produksi PT. United Can Company terbagi menjadi Three Peices

Can (3 PC Can) dan Two Pieces Can (2 PC Can). Pembuatan produk 3 PC Can melibatkan beberapa departemen yang ada di Divisi 1 dan Divisi 2.

Secara garis besar pembuatan produk 3 PC Can dapat terlihat pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8 Proses Pembuatan Three Pieces Can

Littell : pemotongan bahan baku berupa gulungan tinplate, tin free steel

dan aluminum menjadi lembaran sheet.

Printing : aplikasi warna pada lembaran sheet.

Press : pembuatan komponen kaleng berupa alas dan tutup sebagai supply Assembly.

Wax : aplikasi lapisan lilin pada lembaran sheet.

Slitter : pemotongan lembaran sheet menjadi ukuran yang lebih kecil,

(17)

Press : pembuatan komponen berupa alas atau tutup dari lembaran strip.

Assembly : penyambungan body dengan alas atau tutup. Storage : penyimpanan hasil produksi.

4.2.1 Proses Produksi Tutup Kaleng 307

Pada proses produksi Tutup Kaleng 307 terdapat dua buah bahan yang dibutuhkan, yaitu :

1. Bahan Baku Utama, yaitu Sheet 307 2. Bahan Baku Pembantu, yaitu compound.

Pada proses produksi Tutup kaleng 307, bahan baku utama yang berupa Sheet 307 berbentuk coil dipotong menjadi lembaran lurus sesuai ukuran yang telah ditentukan di departemen Littel. Selesai proses potong,

Sheet 307 berbentuk lembaran lurus dibawa ke departemen Printing. Di

Departemen Printing selanjutnya lembaran sheet diproses Aluminized

Lacquer dan varnish pada akhir proses. Setelah proses selesai, lembaran Sheet 307 dibawa ke bagian Press untuk diproses waxing. Lapisan waxing

yaitu pemberian lapisan lilin yang berguna untuk memperlancar mobilitas kaleng. Setelah itu Sheet 307 diproses rescoll, yaitu lembaran sheet dipotong menjadi beberapa bagian sesuai ukurannya yang kemudian disebut dengan

strip 307. Strip 307 kemudian di press menjadi Tutup Kaleng 307. Proses

terakhir Tutup Kaleng 307 diLinner untuk pengaplikasian compound.

(18)

untuk dilakukan pengecekan kualitas, sehingga benar-benar dipastikan kualitas sheet yang dikirim baik. Berikut gambar diagram proses pembuatan Tutup Kaleng 307 :

Gambar 4.9 Proses Produksi Tutup kaleng 307 4.2.2 Proses Pengendalian Kualitas Produksi Tutuyp Kaleng 307

Dalam menjaga kualitas yang dihasilkan, PT. United Can Company melakukan aktifitas pengendalian kualitas. Proses pengendalian kualitas tersebut terdiri dari 3 tahap, yaitu :

1. Pengendalian terhadap bahan baku 2. Pengendalian terhadap proses produksi 3. Pengendalian terhadap barang jadi

Litell Dept : Cutting Printing Dept : Aluminized Lacquer Varnish Sortir Pengiriman Press Dept : Waxing Rescroll Press Lining

(19)

4.2.2.1 Pengendalian Terhadap Bahan Baku

Bahan baku merupakan bahan yang akan mempengaruhi kualitas produk yang akan dihasilkan. Apabila bahan baku yang digunakan memenuhi standar yang ditentukan dalam proses pembuatan, maka produk yang dihasilkan akan baik pula kualitasnya. Karakteristik bahan baku yang ditetapkan perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Sheet 307, memiliki ketebalan 0.17 mm dengan Hardness DR-9. 2. Compound, jenis UBIS S788 dengan viskositas 1400-1600.

4.2.2.2 Pengendalian Terhadap Proses Produksi

Selama proses produksi berlangsung, setiap karyawan yang terlibat harus bertanggung jawab terhadap hasil kerja mereka. Apabila terjadi penyimpangan pada proses produksi maka karyawan harus segera melapor kepada atasan agar dapat diambil tindakan perbaikan. Proses pengendalian pada saat produksi Tutup Kaleng 307 di departemen Press dilakukan pada empat tahap produksi :

1. Tahap Waxing

- Wax disiapkan sesuai spesifikasinya.

- Matrial harus disiakan dalam kondisi baik dan tidak penyok. - Mesin disiapkan,dibersihkan dan diseting sesuai ukuranya.

- Proses pengaplikasian wax sesuai dengan standar dan selalu cek visual pada saat proses sedang berlangsung,apakah lecet atau tidak,apakah penyok atau tidak.

(20)

- Matrial disiapkan dalam kondisi baik.

- Setting mesin harus baik sehingga tidak menimbulkan kerusakan pada saat proses produksi.

- Proses rescoll harus sesuai dengan ukurannya, selalu lakukan cek visual untuk mengetahui hasil potongan.

3. Tahap Press

- Matrial disiapkan dalam kondisi baik dan tidak penyok.

- Setting mesin dengan teliti agar tidak menimbulkan kerusakan pada hasil produksi.

- Bersihkan semua bagian mesin yang dilewati strip, dan pastikan tidak menimbukan cacat pada produk.

- Dimensi Tutup Kaleng pada proses press harus sesuai standar. - Hasil produksi harus selalu dicek agar apabila terjadi

penyimpangan tidak menimbulkan jumlah yang banyak dan segera bisa ditangani.

4. Tahap Linner

- Compound disiapkan dalam kondisi baik, viskositas sesuai standard an tidak menggumpal.

- Setting mesin dengan teliti agar tidak menimbulkan kerusakan pada hasil produksi.

- Bersihkan semua bagian mesin yang dilewati Tutup kaleng, dan pastikan tidak menimbukan cacat pada produk.

(21)

- Selalu cek hasil produksi, bila ada penyimpangan segera laporkan pada atasan.

4.2.2.3 Pengendalian Pada Produk Jadi

Pengendalian terhadap produk jadi dilakukan sebelum tahap packing yaitu tahap sortir atau inspecting. Hal ini dilakukan untuk memeriksa apakah terjadi kerusakan pada lembaran sheet. Lembaran yang mengalami kerusakan akan dipisahkan dari lembaran yang bagus kualitasnya agar tidak sampai jatuh ke tangan customer. Lembaran yang baik ini kemudian di-packing sesuai dengan standar packing yang benar.

4.2.3 Jenis-jenis Kerusakan

Jenis-jenis kerusakan yang terjadi pada Tutup Kaleng adalah sebagai berikut :

1. Inside Scratch

Adalah jenis kerusakan dimana terdapat lecet di bagian dalam Tutup Kaleng. Lecet ini bisa panjang ataupun pendek.

2. Outside Scratch

Adalah kerusakan dimana terdapat lecet di bagian luar Tutup kaleng. Lecet ini bisa panjang ataupun pendek

3. Scrap mark

Adalah kerusakan dimana terdapat cacat seperti penyok pada bagian Tutup Kaleng yang disebabkan adanya sampah yang tertinggal di

(22)

4. Latek kosong/bolong

Adalah kerusakan pada proses pengaplikasian compound yang tidak sempurna sehingga ada bagian Tutup Kaleng yang tidak tertutup sepenuhnya oleh compound.

5. Dented

Adalah kerusakan yang berupa penyok pada Tutup Kaleng.

4.3 Pengumpulan Data dengan Check Sheet

Dalam melakukan pengendalian kualitas secara statistic adalah dengan membuat check sheet. Check sheet berguna untuk mempermudah proses pengumpulan data serta analisis. Selain itu pula berguna untuk mengetahui area permasalahan berdasarkan frekuensi dari jenis atau penyebab dan mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan atau tidak.

Adapun hasil pengumpulan data melalui check sheet yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.1 Laporan Produksi Tutup Kaleng 307 Bulan Januari 2013

Date Of Sort Total Production Defect Total Defect Percentage (%) Inside

Scratch Outside Scratch Scrap Mark bolong/kosongLatek Dented

3 530,361 1975 4536 2268 273 531 9,583 1.81 4 558,971 2011 5650 1274 339 286 9,560 1.71 5 406,375 1405 4167 1795 452 377 8,196 2.02 7 533,976 2349 5,714 1274 554 446 10,337 1.94 8 496,734 1862 2,317 2356 591 639 7,765 1.56 9 546,887 1562 3,112 2819 480 398 8,371 1.53 10 545,139 1876 7,438 2876 566 335 13,091 2.4 11 518,065 2871 3,675 1856 590 452 9,444 1.82 12 414,118 2018 3,587 1684 663 486 8,438 2.04 14 509,752 1763 4,134 1987 603 418 8,905 1.75 15 503,858 2938 1,508 1526 539 427 6,938 1.38

(23)

16 566,084 1672 4,180 2086 581 534 9,053 1.6 17 497,142 1817 4,122 2651 370 518 9,478 1.91 18 557,890 2990 8,199 2567 539 604 14,899 2.67 19 392,655 1815 4,505 1278 405 395 8,398 2.14 21 530,675 1287 8,384 2276 339 384 12,670 2.39 22 535,996 1356 4,922 2876 639 237 10,030 1.87 23 571,458 1671 5,983 3176 444 406 11,680 2.04 25 563,671 1716 5,563 1564 487 518 9,848 1.75 26 388,920 1415 3,827 1087 451 532 7,312 1.88 28 539,372 1873 4,947 2768 606 385 10,579 1.96 29 508,653 1561 4,200 1867 507 408 8,543 1.68 Total 11,216,752 41803 104670 45911 11018 9716 213,118 1.90

Untuk memudahkan dalam melihat jenis kerusakan yang ada sesuai dengan tabel diatas, maka langkah selanjutnya adalah membuat histogram. Data kerusakan yang ada disajikan dalam bentuk grafik balok yang dibagi berdasarkan jenis kerusakan masing-masing.

0 20000 40000 60000 80000 100000 120000

Inside Scratch Outside

Scratch Scrap Mark bolong/kosongLetek Dented

4 803 04670 459 0 8 97 6 HISTOGRAM

(24)

Dari Histogram yang ditunjukkan pada gambar 4.11, dapat dilihat bahwa jenis kerusakan terbesar adalah outside Scratch dengan jumlah kerusakan sebesar 104670 pcs . Selanjutnya jumlah kerusakan karena Scrap

Mark, Inside Scratch, Latek bolong/kosong dan dented secara berurutan

Gambar

Gambar 4.1 Produk Three Pieces Can
Gambar 4.2 Produk Two Pieces Can
Gambar 4.4 Produk Aluminium Easy Open End
Gambar 4.5 Produk Pilfer Proof Cap
+5

Referensi

Dokumen terkait

Melihat permasalahan diatas, maka kita sebagai insan medis perlu paham mengenai penatalaksanaan dan aspek medikolegal dari pemulasaraan di Rumah Sakit, mengingat

ulang di PPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 223 ayat (2) dan Pasal 225 dilaksanakan paling lama 5 (lima) hari setelah hari/tanggal pemungutan suara

Transport Team Evaluation for Junior Researcher in Kabupaten..

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Berdasarkan hasil konstruksi realitas berita serangan ISIS di Paris pada surat kabar harian Waspada, SIB dan Analisa dijeaskan bahwa konstruksi berita serangan

Rancangan Jadual dan Mekanisme pembahasan 4 (empat) RUU tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Agama di Provinsi Maluku Utara, Banten, Bangka Belitung dan Gorontalo

Untuk mengedit nomor plat truk, langkahnya adalah mengambil teks yang ada dalam EditText setelah user mengisikan nomor platnya. Namun belum ada aturan yang melarang

Sebagai bagian dari pusaka budaya, objek wisata Pura Desa Batuan terdapat seni arca abad VII-X Masehi, seni arca Bali abad X–XIV Masehi serta tradisi budaya