• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KOTA BOGOR DINAS PERTANIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KOTA BOGOR DINAS PERTANIAN"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KOTA BOGOR

DINAS PERTANIAN

(2)
(3)

ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... Halaman i ii iv v I. II III PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1.2 Dasar Hukum ... 1.3 Maksud dan Tujuan ... 1.4 Sistematika Penulisan ... GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN

2.1 Tugas Pokok dan Fungsi dan Struktur Organisasi ... 2.2 Sumber Daya SKPD ... 2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian ... 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas

Pertanian Kota Bogor ... ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Dinas Pertanian ... 3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota 3.3 Telaah Renstra Kementerian dan Renstra Provinsi ... 3.4 Telaah RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ...

1 2 5 5 7 11 16 18 20 20 22 30

(4)

iii IV

V

VI

VII

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis ... VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Dinas Pertanian ... 4.2 Tujuan dan Sasaran ... 4.3 Strategi dan Kebijakan ... RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

INDIKATOR KINERJA DINAS PERTANIAN MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

PENUTUP 31 33 34 36 38 43 44

(5)

iv DAFTAR TABEL Tabel Halaman 2.1. 2.2. 4.1. 4.2. 5.1. 6.1.

Pencapaian Kinerja Dinas Pertanian Kota Bogor Berdasarkan Renstra Distani 2010 – 2014

Realisasi Anggaran Dinas Pertanian Kota Bogor Tahun 2010 – 2014 Sumber Dana APBD Kota Bogor

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

Dinas Pertanian Kota Bogor

Indikator Kinerja Dinas Pertanian yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

16 17 35 36 41 43

(6)

DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1 2 3 4 5 6 7

Struktur Organisasi Dinas Pertanian Kota Bogor Jumlah Pegawai Menurut Unit Kerja Bidang Jumlah Pegawai Menurut Golongan

Jumlah Pegawai Menurut Jabatan Jumlah Pegawai Jenjang Pendidikan Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin Jumlah Pegawai Menurut Usia

11 12 13 13 14 14 15

(7)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 1

1.1 Latar Belakang

Pertanian memiliki peranan yang cukup penting dan strategis dalam pembangunan nasional dan regional meliputi: peningkatan ketahanan pangan, produk domestik regional bruto (PDRB), kesempatan kerja, sumber pendapatan, serta perekonomian regional dan nasional. Pertanian menjadi penarik bagi pertumbuhan industri hulu dan pendorong pertumbuhan industri hilir yang kontribusinya pada pertumbuhan ekonomi nasional cukup besar.

Pembangunan pertanian lima tahun ke depan dihadapkan pada perubahan lingkungan strategis baik domestik maupun internasional yang dinamis sehingga menuntut produk pertanian yang berdaya saing di pasar global. Di lain pihak peningkatan jumlah penduduk dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat menuntut adanya peningkatan kualitas produk pertanian yang dikonsumsi.

UU Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah mengamanatkan, bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintah, Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan daerah tersebut meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk jangka waktu 1 tahun.

(8)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 2

Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bogor Tahun 2015–2019, dan diterbitkannya Peraturan Walikota Bogor Nomor 050.45-304 tahun 2017 Tentang Penetapan Rencana Kinerja Pemerintah Kota Bogor maka Dinas Pertanian perlu melakukan revisi terhadap Rencana Strategis Tahun 2015–2019 sebagai penjabaran RPJMD Kota Bogor.

Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian 2015–2019 sebagai dokumen yang memberikan arah bagi Pembangunan Pertanian di Kota Bogor dalam sisa waktu 2 (dua) tahun kedepan (2018–2019). Revisi Rencana Strategis akan menjadi pedoman bagi Dinas Pertanian dalam menyusun Rencana Kerja SKPD tahun 2018 dan tahun 2019.

1.2. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Dalam Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Undang–Undang Nomor 28 tahn 1999 tentang Penyelenggaraaan

Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, kolsi dan Nepotisme. 3. Undang–Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 4. Undang–Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara

5. Undang–Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

6. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

7. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

(9)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 3

8. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025

9. Undang–Undang Nomor 26 Tahun 2007 tetang Penataan Ruang. 10. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi

11. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik 12. Undang–Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan

Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

13. Undang–Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang–Undangan

14. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemeritahan Daerah

15. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Cara Pengenaian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan 16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evauasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

17. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.

18. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010–2025.

19. Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010–2014.

20. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah.

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

22. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

(10)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 4

Penetapan kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

23. Peraturan Menteri dalam negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005–2025.

25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013–2018.

26. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Peyusunan Recana Pembangunan Daerah.

27. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kota Bogor.

28. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Bogor 2005-2025.

29. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah.

30. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor Tahun 2011–2031.

31. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bogor Tahun 2015–2019.

32. Keputusan Walikota Bogor Nomor 050.45-304 tahun 2017 Tentang Penetapan Rencana Kinerja Pemerintah Kota Bogor.

(11)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 5

1.3. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Renstra Dinas Pertanian Kota Bogor Tahun 2015-2019 dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan jangka menengah Dinas sebagai penjabaran dari RPJMD Kota Bogor Tahun 2015–2019, sesuai tugas pokok dan fungsi yang diamanahkan kepada Dinas Pertanian Kota Bogor sesuai Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bogor serta Perwali Nomor 80 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Jabatan Struktural di Lingkungan Dinas Pertanian.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan Renstra SKPD tahun 2015-2019 yang bermutu dan akuntabilitas terdiri dari :

1. Sebagai pedoman dalam membuat perencanaan jangka menengah Dinas Pertanian yang memuat visi, misi, sasaran, strategi dan kebijakan pembangunan pertanian Kota Bogor 2015-2019.

2. Mewujudkan sinkronisasi, sinergitas dan keberlanjutan perencanaan jangka menengah daerah antara Renstra Dinas Pertanian Tahun 2015-2019 dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Bogor Tahun 2015-2019.

3. Menjadi pedoman penyusunan rencana kerja SKPD serta penganggaran mulai tahun 2015-2019.

1.4. Sistematika Penulisan

Renstra Dinas Pertanian Kota Bogor disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum penyusunan, hubungan antar dokumen Renstra dengan dokumen perencanaan lainnya, sistematika tulisan dan maksud serta tujuan pembuatan renstra

(12)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 6 BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI BAB VII

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN KOTA BOGOR

Bab ini memaparkan tugas dan fungsi Dinas Pertanian, Sumber Daya yang dimiliki, Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pertanian.

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Bab ini memaparkan identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas Pertanian, Telaah Visi, Misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, telaah renstra Kementerian Pertanian, telaah Rencana Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Strategis dan penentuan isu – isu strategis

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Bab ini memaparkan visi dan misi dari Dians Pertanian. Pada bagian ini juga diuraikan tujuan, sasarn dan strategi serta kebijakan Dinas Pertanian dalam menjawab visi dan misi yang ada.

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,

INDIKATOR KERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Bab ini memaparkan tentang rencana program menurut pembagian urusan kewenangan daerah, indikator kerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Bab ini menjelaskan indikator yang harus dipenuhi oleh Dinas Pertanian yang mengacu pada tujuand an sasarn RPJMD.

PENUTUP

Bab ini menjelaskan secara singkat tentang peran dari dokumen renstra.

(13)
(14)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 7

2.1. Tugas Pokok Fungsi dan Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, yang kemudian dijabarkan dalam Peraturan Walikota Bogor Nomor 80 Tahun 2016 tentang Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Jabatan Struktural Di Lingkungan Dinas Pertanian disebutkan bahwa Dinas Pertanian Kota Bogor mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pertanian yang diberikan kepada pemerintah daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Pertanian menyelenggarakan fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang pertanian; 3. Pelaksanaan teknis operasional dibidang Perta

4. Pengelolaan sumberdaya aparatur, keuangan, perlengkapan, sarana, dan prasarana Dinas;

5. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pertanian;

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan fungsinya.

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya tersebut, Kepala Dinas Pertanian dibantu oleh 1 (satu) Sekretaris Dinas, 4 (empat) Kepala Bidang dan 1 (satu) Kepala UPTD dengan tugas dan fungsi sebagai berikut :

2

GAMBARAN PELAYANAN

(15)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 8

a. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, yang mempunyai tugas pokok melaksanakan fungsi Dinas di bidang pengelolaan kesekretariatan. Sekretariat mempunyai fungsi :

 Pelaksanaan koordinasi dalam penyusunan rencana kerja di lingkungan Dinas;

 Pelaksanaan tugas administrasi umum, administrasi kepegawaian, perlengkapan, keuangan, kearsipan dan kerumahtanggaan;

 Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan;

Sekretariat dalam melaksanakan tugasnya membawahkan : 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2. Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan;

b. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai fungsi:

 Perumusan kebijakan dan bimbingan teknis di Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura;

 Pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura;

 Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura;

Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura membawahkan : 1. Seksi Sarana dan Prasarana Tanaman Pangan dan

Holtikultura;

2. Seksi Produksi dan Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura;

3. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan dan Holtikultura.

(16)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 9

c. Bidang Peternakan mempunyai fungsi :

 Penyiapan perumusan kebijakan dan bimbingan teknis di bidang peternakan;

 Pelaksanaan dan pengkoordinasikan kegitan di Bidang Peternakan;

 Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Bidang Peternakan;

Bidang Peternakan membawahkan : 1. Seksi Kesehatan Hewan;

2. Seksi Pembibitan dan Produksi Ternak; 3. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner; d. Bidang Perikanan mempunyai fungsi :

 Perumusan kebijakan dan bimbingan teknis di Bidang Perikanan;

 Pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di Bidang Perikanan;

 Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Bidang Perikanan;

Bidang Perikanan membawahkan :

1. Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan; 2. Seksi Produksi dan Kesehatan Ikan;

3. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan; e. Bidang Penyuluhan mempunyai fungsi :

 Perumusan kebijakan dan bimbingan teknis di Bidang Penyuluhan;

(17)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 10

 Pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di Bidang Penyuluhan;

 Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Bidang Penyuluhan;

Bidang Penyuluhan membawahkan : 1. Seksi Kelembagaan ;

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Pertanian; 3. Seksi Metode dan Informasi Pertanian;

f. UPTD Rumah Potong Hewan mempunyai fungsi :

 Penyusunan rencana kerja UPTD Rumah Potong Hewan Terpadu;

 Pengelolaan administrasi keuangan dan administrasi umum di lingkungan UPTD RPH Terpadu;

 Pelaksanaan koordinasi pengendalian, pengawasan kegiatan dalam penggunaan sarana dan prasarana RPH Terpadu;

 Pelaksanaan pengelolaan RPH Terpadu;

 Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; Ka. UPTD membawahkan Sub Bagian Tata Usaha

(18)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 11

Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Pertanian Kota Bogor 2.2. Sumber Daya SKPD

Kondisi PNSD Dinas Pertanian Kota Bogor tahun 2017 sebanyak 79 orang. Pembagian berdasarkan golongan/ pangkat, maka golongan IV berjumlah 16 orang, golongan III berjumlah 41 orang, golongan II berjumlah 19 orang dan golongan I berjumlah 3 orang.

KEPALA UPTD RUMAH POTONG HEWAN (RPH) KASUB BAGIAN TATA USAHA KEPALA BIDANG TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KASI SARANA DAN

PRASARANA TPH KASI PRODUKSI DAN PERLINDUNGAN TPH KASI PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TPH KASI SARANA DAN PRASARANA PERIKANAN KASI PRODUKSI DAN KESEHATAN IKAN KASI PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN KEPALA BIDANG PERIKANAN KASI METODE DAN INFORMASI PERTANIAN KEPALA BIDANG PENYULUHAN KASI KELEMBAGAAN KASI PENGEMBANGAN SUMBERDAYA PERTANIAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KEPALA DINAS SEKRETARIS KASUB BAGIAN PERENCANAAN, KEUANGAN DAN PELAPORAN KASUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KASI KESEHATAN HEWAN KASI PEMBIBITAN DAN PRODUKSI TERNAK KASI KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER KEPALA BIDANG PETERNAKAN

(19)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 12

Sedangkan dilihat dari tingkat pendidikan yang ditamatkan, maka pegawai dengan tingkat pendidikan strata – 3 berjumlah 1 orang, strata-2 berjumlah 13 orang, strata-1 berjumlah 37 orang, diploma III berjumlah 11 orang, tamat SMU/sederajat berjumlah 16 orang, dan tamat SD/sederajat berjumlah 1 orang.

Dalam rangka menyelenggarakan tugas dan fungsinya, Dinas Pertanian Kota Bogor sampai akhir tahun 2017 didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 79 (tujuh puluh sembilan) orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan perincian sebagai berikut :

1. Jumlah pegawai menurut unit kerja bidang : Sekretariat sebanyak 14 orang, Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) sebanyak 9 orang, Bidang Peternakan sebanyak 12 orang, Bidang Perikanan sebanyak 12 orang, Bidang Penyuluhan 19 orang, dan UPTD Rumah Potong Hewan (RPH) sebanyak 13 orang.

Gambar 2. Jumlah Pegawai Menurut Unit Kerja Bidang 2. Jumlah pegawai menurut golongan: Golongan IV sebanyak 16

orang, Golongan III sebanyak 41 orang, Golongan II sebanyak 19 orang, dan Golongan I sebanyak 3 orang .

(20)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 13

Gambar 3. Jumlah Pegawai Menurut Golongan

3. Jumlah pegawai menurut jabatan: jabatan Eselon II sebanyak 1 orang, jabatan Eselon III-a sebanyak 1 orang, Eselon III – b sebanyak 4 orang, jabatan Eselon IV sebanyak 16 orang, dan Non Esselon sebanyak 57.

Gambar 4. Jumlah Pegawai Menurut Jabatan.

4. Jumlah pegawai menurut tingkat pendidikan: S-3 sebanyak 1 orang, S-2 sebanyak 13 orang , S-1 sebanyak 37 orang , D-3

(21)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 14

sebanyak 11 orang, SLTA sebanyak 16 orang, SLTP sebanyak 0 orang, dan SD sebanyak 1 orang .

Gambar 5. Jumlah Pegawai Jenjang Pendidikan.

5. Jumlah pegawai menurut jenis kelamin: laki-laki sebanyak 38 orang sedangkan jenis kelamin perempuan sebanyak 27 orang.

(22)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 15

6. Jumlah pegawai menurut usia: usia 46 - 55 tahun sebanyak 36 orang; usia 36 - 45 tahun sebanyak 28 orang; usia 26 - 35 tahun sebanyak 15 orang dan usia < 25 tahun sebanyak orang.

Gambar 7 . Jumlah Pegawai Menurut Usia.

Selain didukung oleh pegawai PNS , Dinas Pertanian. Kota Bogor juga dibantu oleh 12 orang pegawai Tenaga Harian Lepas dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan, 1 orang tenaga kerja kontrak (TKK), serta 23 orang tenaga sukarelawan.

(23)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 16

16

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Kota Bogor

Gambaran Pelayanan Dinas Pertanian Kota Bogor yang telah dilaksanakan sebagai berikut : Tabel 2.1

Pencapaian Kinerja Dinas Pertanian Kota Bogor Berdasarkan Renstra Distani 2010 – 2014

No Indikator Kinerja Target Renstra Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian Tahun

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 1 Jumlah produk pertanian yang bernilai tambah tinggi 21 23 25 26 27 21 24 25 26 27 100 104,4 100 100 100 2 Jumlah hewan yang dipotong di RPH 20.360 20.515 23.998 25.909 27.829 32.066 30.308 80.948 174.526 311.600 157,5 147,7 337,3 673,6 1.119 3 Jumlah hewan yang divaksin 151.130 201.800 202.450 203.100 203.750 301.177 101.075 217.700 202.700 203.750 199,3 50,1 107,5 99,8 100 4 Jumlah produk pertanian yang dikemas sesuai standar 9 9 9 9 9 9 9 9 11 13 100 100 100 122,2 144,4

(24)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 17

Dari tabel 2.1. diatas terlihat bahwa secara keseluruhan Dinas Pertanian Kota Bogor telah melaksanakan kegiatan dengan baik. Setiap target indikator kinerja dari tahun ke tahun mampu dipenuhi oleh Dinas Pertanian. Hanya indikator jumlah hewan yang divaksin pada tahun 2013 yang tidak memenuhi target disebabkan adanya penurunan populasi ayam. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerjasama yang baik antara dinas dengan para stakeholder dalam memajukan kegiatan pertanian kota Bogor.

Tabel. 2. 2Realisasi Anggaran Dinas Pertanian Kota Bogor Tahun 2010 – 2014 Sumber Dana APBD Kota Bogor

Pada Tabel 2.2 dapat dilihat bahwa Anggaran kegiatan Dinas Pertanian selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir terus mengalami kenaikan. Kenaikan ini disebabkan adanya transfer dana alokasi khusus dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah dalam rangka pembangunan sarana di bidang pertanian.

Untuk realisasi penyerapan anggaran rata – rata diatas 90 % dimana selisih ini disebabkan oleh selisih harga pada proses pengadaan barang dan jasa. Khusus untuk tahun 2012, penyerapan anggaran hanya sebesar 80 % disebabkan tidak adanya pencairan Dana Alokasi Khusus untuk triwulan IV sehubungan dengan tidak tercapainya target realisasi penyerapan pada triwulan III.

2010 2011 2012 2013 2014 Pertumbuhan Rata-rata Pagu Anggaran 1.977.648.000 6.810.172.000 12.073.351.025 12.975.278.000 10.326.098.000 109,6 % Realisasi Anggaran 1.939.805.838 6.404.224.972 8.812489.327 12.199.157.362 9.395.055.262 102 % Rasio antara Realisasi dan Anggaran 98 % 94% 80% 94% 90,98 % 91,5%

(25)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 18

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pertanian Kota Bogor

1. Tantangan Pengembangan Pelayanan Dinas Pertanian a. Belum optimalnya produksi dan produktivitas pertanian. b. Infrastruktur pertanian belum optimal

c. Perubahan iklim yang memicu bencana alam dan serangan OPT. d. Penggunaan pupuk dan pestisida anorganik yang belum sesuai

anjuran.

e. Masih lemahnya kapasitas kelembagaan petani dan terbatasnya pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani dalam pengembangan pertanian

f. Semakin terbatasnya tenaga kerja trampil dan produktif yang mau bekerja di sektor pertanian

g. Kurangnya jumlah SDM Dinas Pertanian

h. Masuknya komoditas pertanian impor yang menyaingi produk petani.

i. Semakin meningkatnya pendapatan dan kesadaran masyarakat sehingga menuntut produk pertanian yang semakin aman dikonsumsi.

j. Laju alih fungsi lahan pertanian ke non sektor pertanian semakin mengkhawatirkan.

k. Adanya ancaman penyakit hewan endemik dan eksotik sebagai akibat mobilitas hewan.

2. Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pertanian

a. Peningkatan intensifikasi pertanian, penerapan GAP dan SOP. b. Adanya komitmen dari pemerintah pusat melalui dana APBN

untuk perbaikan infrastruktur sehingga mengurangi beban SKPD di daerah.

(26)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 19

c. Mitigasi dan antisipasi perubahan iklim sudah menjadi komitmen pemerintah, dan sudah adanya integrasi kegiatan untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim.

d. Pengembangan pupuk organik, agensia hayati, pestisida nabati serta anjuran penggunaan pupuk serta pestisida melalui sekolah lapang.

e. Peningkatan kapasitas kelembagaan petani serta ketrampilan petani melalui bimtek, kursus, magang dan sekolah lapang. f. Modernisasi pertanian melalui penggunaan alat tepat guna untuk

mengantisipasi semakin berkurangnya minat tenaga kerja produktif pada sektor pertanian.

g. Optimalisasi SDM pertanian yang sudah ada dan peningkatan kapasitas SDM Dinas.

h. Pengembangan komoditas pertanian unggul dan promosi produk petani Kota Bogor.

i. Pengembangan sistem jaminan mutu pangan organik dan ramah lingkungan.

j. Optimalisasi lahan melalui intensifikasi pertanian, pemantapan sapta usaha tani dan mendorong dilaksanakannya peraturan tentang tata ruang dan lahan pertanian berkelanjutan.

k. Meningkatnya permintaan masyarakat akan labelisasi halal pada produk peternakan.

l. Adanya tuntutan global terhadap penerapan kesejahteraan hewan (animal welfare).

(27)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 20

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Beberapa permasalahan yang perlu mendapat perhatian dalam pembangunan pertanian di Kota Bogor selama tahun 2015 sampai dengan 2019 sebagai berikut:

1. Kurang optimalnya produksi dan produktivitas pertanian, peternakan dan perikanan sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan.

2. Rendahnya kesejahteraan/pendapatan petani di sektor pertanian, peternakan dan perikanan.

3. Tingginya laju konversi lahan pertanian ke non pertanian

4. Rendahnya daya saing beberapa produk pertanian, peternakan dan perikanan.

5. Terbatasnya akses petani ke permodalan dan teknologi.

6. Terbatasnya asset dan infrastruktur pertanian, peternakan dan perikanan.

7. Kurang optimalnya kelembagaan pertanian, peternakan dan perikanan.

8. Kurangnya kualitas SDM pertanian, peternakan dan perikanan 9. Terbatasnya kompetensi aparatur.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Penentuan visi pembangunan dengan misi dan strategi pencapaiannya amatlah penting, agar proses pembangunan dapat dilaksanakan dengan arah dan kebijakan yang jelas. Berhubung

3

ISU-ISU STRATEGIS

BERDASARKAN TUGAS DAN

FUNGSI

(28)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 21

dengan itu, untuk menjawab permasalahan dan isu strategis daerah ke depan, maka visi pembangunan Kota Bogor untuk jangka waktu 2015-2019 adalah sebagai berikut:

“Kota Bogor yang nyaman, beriman dan transparan”

Untuk mewujudkan visi pembangunan Kota Bogor 2015-2019 tersebut, dapat ditempuh melalui enam misi pembangunan sebagai berikut:

1. Menjadikan Bogor kota yang cerdas dan berwawasan teknologi informasi dan komunikasi

2. Menjadikan Bogor kota yang sehat dan makmur 3. Menjadikan Bogor kota yang berwawasan lingkungan

4. Menjadikan Bogor sebagai kota jasa yang berorentasi pada kepariwisataan dan ekonomi kreatif

5. Mewujudkan pemerintah yang bersih dan transparan

6. Mengokohkan peran moral agama dan kemanusiaan untuk mewujudkan masyarakat madani.

Dari hasil telaah visi misi tersebut, maka Dinas Pertanian sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya menjadi amat berperan pada misi kedua yang salah satu tujuan dari misi tersebut meningkatkan pemerataan kesejahteraan masyarakat Kota Bogor dengan sasaran meningkatnya ketahanan pangan masyarakat.

Salah satu wujud meningkatnya ketahanan pangan masyarakat adalah pemanfaatan setiap lahan pertanian secara optimal dengan penggunaan bibit unggul dan teknologi yang tepat guna melalui proses produksi yang memenuhi standar jaminan mutu dan berwawasan lingkungan sehingga diperoleh hasil yang memiliki daya saing tinggi di pasar.

(29)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 22

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi

3.3.1. Telaah Renstra Kementrian Pertanian Tahun 2010-2014 Visi dari kementerian Pertanian yakni :

Terwujudnya Pertanian Industrial Unggul Berkelanjutan Yang Berbasis Sumberdaya Lokal Untuk Meningkatkan Kemandirian Pangan, Nilai Tambah, Daya Saing, Ekspor dan Kesejahteraan Petani.

Untuk menggapai visi tersebut Kementerian Pertanian memiliki 10 Misi yaitu :

1. Mewujudkan sistem pertanian berkelanjutan yang efisien, berbasis iptek dan sumberdaya lokal, serta berwawasan lingkungan melalui pendekatan sistem agribisnis.

2. Menciptakan keseimbangan ekosistem pertanian yang mendukung keberlanjutan peningkatan produksi dan produktivitas untuk meningkatkan kemandirian pangan. 3. Mengamankan plasma-nutfah dan meningkatkan

pendayagunaannya untuk mendukung diversifikasi dan ketahanan pangan.

4. Menjadikan petani yang kreatif, inovatif, dan mandiri serta mampu memanfaatkan iptek dan sumberdaya lokal untuk menghasilkan produk pertanian berdaya saing tinggi. 5. Meningkatkan produk pangan segar dan olahan yang

aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) dikonsumsi.

6. Meningkatkan produksi dan mutu produk pertanian sebagai bahan baku industri.

7. Mewujudkan usaha pertanian yang terintegrasi secara vertikal dan horisontal guna menumbuhkan usaha ekonomi produktif dan menciptakan lapangan kerja di pedesaan.

(30)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 23

8. Mengembangkan industri hilir pertanian yang terintegrasi dengan sumberdaya lokal untuk memenuhi permintaan pasar domestik, regional dan internasional.

9. Mendorong terwujudnya sistem kemitraan usaha dan perdagangan komoditas pertanian yang sehat, jujur dan berkeadilan

10. Meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan aparatur pemerintah bidang pertanian yang amanah dan profesional Untuk mencapai Visi-Misi tersebut kementerian memiliki Tujuan yaitu :

1. Mewujudkan sistem pertanian industrial unggul berkelanjutan yang berbasis sumberdaya lokal.

2. Meningkatkan dan memantapkan swasembada berkelanjutan.

3. Menumbuhkembangkan ketahanan pangan dan gizi termasuk diversifikasi pangan.

4. Meningkatkan nilai tambah, daya saing dan ekspor produk pertanian.

5. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

3.3.2. Telaah Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan

Dalam Rencana Strategi kementeria Kelautan dan Perikanan Tahun 2010 – 2014 disebutkan bahwa Visi pembangunan kelautan dan perikanan di Indonesia :“Pembangunan Kelautan dan Perikanan yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Masyarakat.” Melalui visi tersebut, diharapkan dapat terwujudnya pengelolaansumberdaya kelautan dan perikanan yang dapat

(31)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 24

memberikan nilai tambah terhadap produk kelautan dan perikanan sehingga memiliki daya saing yang tinggi, dengan tetap memperhatikan kelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan.

Untuk mewujudkan visi pembangunan kelautan dan perikanan tersebut, maka misi yang diemban adalah:

1. Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.

2. Meningkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk Kelautan dan

Perikanan.

3. Memelihara Daya Dukung dan Kualitas Lingkungan Sumber Daya

Kelautan dan Perikanan

Sedangkan tujuan pembangunan kelautan dan perikanan adalah:

1. Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Usaha Kelautan dan Perikanan.

Pencapaian tujuan ini ditandai dengan:

a. Meningkatnya pera sektor kelautan dan perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional;

b. Meningkatnya kapasitas sentra-sentra produksi kelautan dan perikanan yang memiliki komoditas unggulan;

(32)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 25

2. Berkembangnya Diversifikasi dan Pangsa Pasar Produk Hasil Kelautan dan Perikanan. Pencapaian tujuan ini ditandai dengan:

a. Meningkatnya ketersediaan hasil kelautan dan per-ikanan;

b. Meningkatnya branding produk perikanan dan market share di pasar luar negeri.

c. Meningkatnya mutu dan keamanan produk perikanan sesuai standar.

3. Terwujudnya Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan secara Berkelanjutan. Pencapaian tujuan ini ditandai dengan:

a. Terwujudnya pengelolaan konservasi kawasan secara berkelanjutan;

b. Meningkatnya nilai ekonomi pulau-pulau kecil;

c. Meningkatnya luas wilayah perairan Indonesia yang diawasi oleh aparatur pengawas Kementerian Kelautan dan Perikanan.

3.3.3. Telaah Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat

Memperhatikan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya buatan, dan ketersediaan teknologi maju di Jawa Barat yang sangat menunjang dalam pembangunan pertanian tanaman pangan, serta mengacu pada Visi Jawa Barat yaitu “Jawa Barat dengan Iman dan Taqwa sebagai Provinsi Termaju di Indonesia Tahun 2025”, serta Visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat “Jawa Barat yang Maju dan Sejahtera untuk Semua”, maka Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat menetapkan visi yaitu :

(33)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 26

“Terwujudnya Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat yang Maju dan Tangguh”.

Untuk dapat mewujudkan visi dengan cara mendorong efektivitas dan efisiensi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki, maka ditetapkan misi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat, yang didalamnya mengandung tujuan serta sasaran yang ingin dicapai.

Misi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan produksi, kualitas dan nilai tambah produk tanaman pangan dan hortikultura yang berkelanjutan 2. Meningkatkan profesionalisme sumberdaya manusia

pertanian

3. Meningkatkan dan mengoptimalkan sumberdaya alam dan sarana prasarana pertanian

4. Mengembangkan, menerapkan dan memanfaatkan teknologi pertanian berwawasan lingkungan

5. Meningkatkan akses pasar dan permodalan

Tujuan yang ditetapkan untuk mencapai misi – misi diatas sebagai berikut :

1. Peningkatan produksi tanaman pangan dan hortikultura 2. Menurunkan tingkat kehilangan hasil

3. Meningkatkan kualitas dan ketersediaan sumberdaya pertanian

4. Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan organisme pengganggu tanaman (OPT)

5. Meningkatkan penerapan sistem jaminan mutu

6. Meningkatkan margin usahatani tanaman pangan dan hortikultura

(34)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 27

3.3.4. Telaah Renstra Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat

Dalam Rencana Strategis dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 - 2018 dicantumkan bahwa Visi Dinas Peternakan Propinsi Jawa Barat “Menjadi Akselerator Tercapainya Pemenuhan Kebutuhan Pangan Hewani Jawa Barat Tahun 2018”.

Sedangkan tiga misi utama yang diemban oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat yaitu :

1. Meningkatkan ketersediaan pangan hewani hasil budi

daya peternakan Jawa Barat.

2. Meningkatkan kerjasama kemitraan dengan pemangku

kepentingan dalam penataan dan pembinaan

pembangunan peternakan di Jawa Barat.

3. Meningkatkan kapasitas sumber daya Dinas Peternakan.

Tujuan yang ingin dicapai yaitu sebagai berikut: 1. Meningkatkan produksi dan produktivitas hasil

peternakan melalui penguatan faktor-faktor produksi peternakan.

2. Meningkatkan teknik budidaya dan penganggulangan penyakit ternak.

3. Meningkatkan sistem promosi dan pemasaran produk ternak.

4. Meningkatkan penataan kelembagaan dan efektivitas usaha peternakan.

5. Meningkatkan sumber daya aparatur, daya dukung, sarana prasarana dan pendaan dalam rangka memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.

(35)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 28

3.3.5. Telaah Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat

Adapun perumusan Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat periode 2013 – 2018 sebagai berikut :

Visi: “Mewujudkan Masyarakat Perikanan dan Kelautan Jawa

Barat yang maju dan sejahtera “

Sedangkan misi yang diemban adalah :

1. Meningkatkan produktivitas dan daya saing sumberdaya perikanan dan kelautan.

2. Meningkatkan usaha dan nilai tambah produk perikanan dan kelautan.

3. Meningkatkan pengawasan, pengendalian dan pelestarian sumberdaya perikanan dan kelautan.

Tujuan yang ingin dicapai Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat :

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelaku perikanan dan kelautan yang berdaya saing dan berbasis IPTEK.

2. Mendorong percepatan peningkatan kualitas SDM dan kelembagaan perikanan dan kelautan Jawa Barat

3. Meningkatkan mutu hasil perikanan

4. Mewujudkan wilayah pesisir dan pulau kecil yang lestari dan produktif.

5. Meningkatkan kualitas dan daya tamping sumberdaya kelautan dan perikanan.

3.3.6. Ringkasan Telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi

Telaah terhadap dokumen perencanaan strategis K/L dan Provinsi ini diharapkan akan mengarahkan pada sinkronisasi antara pusat dengan daerah. Identifikasi Tujuan dalam Renstra K/L dan Provinsi dengan Renstra Dinas sebagai berikut :

(36)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 29

Renstra Kementerian Pertanian

1. Mewujudkan sistem pertanian industrial

unggul berkelanjutan yang berbasis

sumberdaya lokal.

2. Meningkatkan dan memantapkan

swasembada berkelanjutan.

3. Menumbuhkembangkan ketahanan pangan dan gizi termasuk diversifikasi pangan. 4. Meningkatkan nilai tambah, daya saing dan

ekspor produk pertanian.

5. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

Renstra Dinas Pertanian Kota Bogor

1. Mempertahankan tingkat produksi dan produktivitas pertanian, peternakan, dan perikanan melalui

optimalisasi pemanfatan sumber daya dan penerapan teknologi tepat guna.

2. Meningkatkan penyediaan

pangan hewani sesuai kriteria Aman, Sehat, Utuh, dan Halal.

3. Diversivikasi produk

pertanian, peternakan, dan perikanan

4. Menciptakan birokrasi Dinas Pertanian yang efektif, efisien, dan akuntabel

Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan

1. Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Usaha Kelautan dan Perikanan.

2. Berkembangnya Diversifikasi dan Pangsa Pasar Produk Hasil Kelautan dan Perikanan. Pencapaian tujuan ini ditandai dengan:

Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat

1. Peningkatan produksi tanaman pangan dan hortikultura

2. Menurunkan tingkat kehilangan hasil

3. Meningkatkan kualitas dan ketersediaan sumberdaya pertanian

4. Meningkatkan pencegahan dan

penanggulangan organisme pengganggu tanaman (OPT)

5. Meningkatkan penerapan sistem jaminan mutu

6. Meningkatkan margin usahatani tanaman pangan dan hortikultura

Renstra Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat

1. Meningkatkan produksi dan produktivitas hasil peternakan melalui penguatan faktor-faktor produksi peternakan.

2. Meningkatkan teknik budidaya dan

penganggulangan penyakit ternak.

3. Meningkatkan sistem promosi dan pemasaran produk ternak.

4. Meningkatkan penataan kelembagaan dan efektivitas usaha peternakan.

5. Meningkatkan sumber daya aparatur, daya dukung, sarana prasarana dan pendaan dalam rangka memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat

Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelaku perikanan dan kelautan yang berdaya saing dan berbasis IPTEK.

(37)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 30 2. Mendorong percepatan peningkatan kualitas

SDM dan kelembagaan perikanan dan kelautan Jawa Barat

3. Meningkatkan mutu hasil perikanan

4. Mewujudkan wilayah pesisir dan pulau kecil yang lestari dan produktif.

5. Meningkatkan kualitas dan daya tamping sumberdaya kelautan dan perikanan.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.4.1. Telaah terhadap Rencana Tata Ruang

Berdasarkan telaah terhadap Perda Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor Tahun 2011 – 2031, dapat diketahui bahwa keberhasilan pembangunan pertanian sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk yang tinggi membutuhkan lahan untuk pemukiman sehingga beresiko terhadap alih fungsi lahan pertanian. Oleh karena itu diperlukan penegakan hukum terhadap pelanggaran RTRW dengan didukung regulasi yang dapat melindungi kelestarian lahan pertanian di Kota Bogor. Dalam Perda Nomor 8 Tahun 2011 pasal 60, disebutkan bahwa luas lahan pertanian lahan basah yang harus dilindungi sebesar 600 Ha, yang diarahkan di semua kecamatan di Kota Bogor. Lahan pertanian basah dan kering tersebut dikelola untuk mendukung program perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) yang di Kota Bogor sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 41 Tahun 2009.

(38)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 31

3.4.2. Telaah terhadap Kajian Lingkungan Hidup Startegis

Hasil telaah terhadap kajian Lingkungan Hidup Strategis adalah munculnya pengaruh lingkungan pada program Peningkatan Produksi Pertanian sebagai berikut :

a. Pengelolaan lahan yang Berlebihan

Agar pengelolaan lahan pertanian lebih banyak menggunakan sarana produksi yang ramah lingkungan. b. Penggunaan pestisida, pupuk kimia dan alat pertanian dapat

meningkatkan pencemaran

Menggalakkan sosialisasi penggunaan pupuk dan pestisida kimia sesuai anjuran melalui SLPHT, SLPTT dan memperbanyak penggunaan pupuk organik, agensia hayati dan pestisida nabati. Selain itu juga perlu digalakkan standarisasi pertanian dan pengelolaan pertanian organik secara benar dengan dibuktikan melalui uji sertifikasi organik oleh lembaga yang berkompeten.

c. Pencemaran akibat hasil pengolahan produk pertanian Perlu adanya fasilitasi pengolahan hasil limbah pertanian untuk dijadikan pupuk kompos, pupuk kandang atau biogas.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Dengan menganalisa permasalahan, dan disandingkan terhadap visi misi Walikota Bogor, visi misi Dinas Pertanian, hasil telaah terhadap rencana Startegis kementerian Pertanian dan Dinas Pertanian Provinsi, telaah RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis maka diperoleh gambaran isu strategis sebagi berikut:

1. Peningkatan produksi dan produktivitas pertanian (Tanaman pangan dan hortikultura, peternakan dan perikanan)

(39)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 32

2. Peningkatan kualitas, kuantitas dan kontinuitas produk pertanian dalam menghadapi persaingan global

3. Peningkatan kemampuan sumberdaya manusia pertanian

4. Peningkatan penerapan teknologi yang berwawasan lingkungan 5. Ancaman Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS)

(40)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 33

4.1 Visi dan Misi SKPD 1. Visi

Dalam rangka mendukung pelaksanaan visi dan misi Kota Bogor serta mempertimbangkan masukan-masukan dari stake holder, maka Dinas Pertanian Kota Bogor menetapkan visi “Mewujudkan Agribisnis Perkotaan yang Berwawasan Lingkungan dan Berdaya Saing”

2. Misi

Pernyataan Misi Dinas Pertanian Kota Bogor sebagai berikut : Misi 1.

Meningkatkan produksi dan produktivitas melalui optimalisasi pemanfaatan sumber daya pertanian

Misi ini mengandung makna bahwa peningkatan produktivitas pertanian, peternakan dan perikanan perlu didukung oleh adanya sarana dan prasarana serta teknologi yang memadai. Selain itu diperlukan juga upaya peningkatan kemampuan sumberdaya manusia pertanian terutama petani dan pelaku usaha sebagai stake holders (pelaku utama) usaha agribisnis yang mencakup on farm dan off farm.

Misi 2.

Mendorong ketersediaan dan keamanan pangan secara berkelanjutan

VISI, MISI, TUJUAN, DAN

SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

(41)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 34

Misi ini mengandung makna setiap gangguan terhadap penyediaan dan keamanan pangan semaksimal mungkin dikendalikan sehingga dapat mempertahankan tingkat produksi. Misi 3.

Peningkatan nilai tambah produk pertanian melalui pengembangan sistem dan usaha agribisnis

Misi ini mengandung makna bahwa usaha-usaha di bidang pertanian/perikanan tidak terbatas pada budidaya (on farm) tetapi harus dikembangkan melalui sektor pengolahan hasil, pemasaran dan jasa-jasa pertanian. Peningkatan nilai tambah produk pertanian akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kualitas produk sehingga lebih mampu untuk bersaing dengan produk dari daerah lain.

Misi 4.

Mewujudkan birokrasi Dinas Pertanian yang bersih dan transparan

Misi ini mengandung makna bahwa Dinas Pertanian berusaha agar tidak terjadi praktek-praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Dinas Pertanian membuka diri bagi masyarakat dan juga membuka peluang-peluang kerjasama dengan berbagai pihak.

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertanian Kota Bogor 2015 – 2019 disajikan dalam Tabel 4.1 di bawan ini.

(42)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 35

35

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

No Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja Sasaran

2015 2016 2017 2018 2019

1 Mempertahankan tingkat produksi dan produktivitas pertanian, peternakan, dan perikanan melalui optimalisasi pemanfatan sumber daya dan penerapan teknologi tepat guna

Persentase rata-rata peningkatan produksi pertanian, peternakan dan perikanan (15 %) Meningkatnya produksi pertanian, peternakan dan perikanan Persentase rata-rata peningkatan produksi pertanian, peternakan dan perikanan pertahun

3 % 3 % 3 % 3 % 3 %

2 Meningkatkan penyediaan pangan hewani sesuai kriteria Aman, Sehat, Utuh, dan Halal

Jumlah maksimal kasus penyakit zoonosis (3 Kasus) Terkendalinya penyakit hewan zoonosis

Jumlah maksimal kasus penyakit zoonosis pertahun 7 6 5 4 3 3 Diversivikasi produk pertanian, peternakan, dan perikanan Meningkatnya produk olahan pertanian, peternakan, dan perikanan (89 Produk) Meningkatnya produk olahan pertanian, peternakan, dan perikanan

Jumlah produk binaan pertanian

13 13 13 13 13 4 Menciptakan

birokrasi Dinas Pertanian yang efektif, efisien, dan akuntabel

Nilai AKIP Dinas Pertanian (61)

Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Dinas

Nilai AKIP Dinas Pertanian 58 59 60 60,5 61 Prosentase temuan BPK dan Inspektorat yang ditinjaklanjuti (100%) Prosentase temuan BPK dan Inspektorat yang ditinjaklanjuti

(43)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 36

4.3 Strategi dan Kebijakan

Rumusan pernyataan Strategi dan Kebijakan Dinas Pertanian dalam 5 (lima) tahun mendatang sebagaimana tercantum pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2

Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

VISI : Mewujudkan Agribisnis Perkotaan yang Berwawasan Lingkungan dan Berdaya Saing

MISI I : Meningkatkan produksi dan produktivitas melalui optimalisasi pemanfaatan sumber daya pertanian

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Mempertahankan tingkat produksi dan produktivitas

pertanian, peternakan, dan perikanan melalui optimalisasi

pemanfatan sumber daya dan penerapan teknologi tepat guna

Meningkatnya produksi pertanian, peternakan dan perikanan

Intensifikasi usaha tani dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian (TPH, Peternakan dan Perikanan) dan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM Bidang Perikanan, Peternakan dan Tanaman Pangan/Hortikultura Penerapan inovasi teknologi pertanian, pengembangan sarana dan prasarana pertanian serta pembinaan

Kelembagaan/SDM dll.

MISI II : Mendorong ketersediaan dan keamanan pangan secara berkelanjutan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatkan penyediaan pangan hewani sesuai kriteria Aman, Sehat, Utuh, dan Halal Terkendalinya penyakit hewan zoonosis Peningkatan pelayanan pengendalian penyakit hewan zoonosis Pelayanan pengendalian penyakit hewan zoonosis

MISI III : Peningkatan nilai tambah produk pertanian melalui pengembangan sistem dan usaha agribisnis

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Diversivikasi produk pertanian, peternakan, dan perikanan Meningkatnya produk olahan pertanian, peternakan, dan perikanan Meningkatkan pengolahan dan pemasaran produk dan hasil olahan produk pertanian melalui peningkatan

kemampuan teknis dan wirausaha keluarga tani dengan pelatihan keterampilan dan fasilitas lainnya yang dibutuhkan untuk pengembangan usaha.

Mengembangkan diversifikasi produk hasil pertanian melalui sistem dan usaha agribisnis.

(44)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 37 MISI IV : Mewujudkan birokrasi Dinas Pertanian yang bersih dan transparan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Menciptakan birokrasi Dinas Pertanian yang efektif, efisien, dan akuntabel Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Dinas Meningkatkan akuntabilitas kinerja dinas, kualitas

pelayanan publik, dan mengoptimalkan kinerja pengawasan internal Penguatan kelembagaan dan birokrasi pemerintah yang efektif, efisien, dan akuntabel

(45)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 – 2019 38

Penyusunan program dan kegiatan Dinas Pertanian Kota Bogor 2015 – 2019 disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor serta sesuai dengan misi ke-2 yaitu Menjadikan Kota Bogor Kota Yang Sehat dan Makmur, dimana salah satu sasarannya adalah Meningkatkan Ketahanan Pangan Masyarakat.

Sasaran dimaksud akan dicapai melalui tiga program yaitu : (1) Program Peningkatan Produksi Pertanian, Peternakan dan Perikanan, (2) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan Zoonosis dan Penyediaan Pangan Hewani Yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal, (3) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian, Peternakan dan Perikanan, (4) Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan dan Capaian Kinerja Keuangan, (5) Pelayanan Administrasi Perkantoran, dan (6) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

Program – program diatas akan dijabarkan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Produksi Pertanian, Peternakan dan Perikanan a. Kegiatan Intensifikasi Pertanian tanaman Pangan dan Hortikultura b. Kegiatan Optimalisasi Potensi sumberdaya Perikanan

c. Kegiatan Peningkatan Pelayanan rumah Potong hewan (RPH) d. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Produksi Peternakan

e. Kegiatan Optimalisasi Sumber Daya Pertanian (Tanaman Pangan dan Hortikultura)

5

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,

INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

(46)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 – 2019 39

f. Penyuluhan dan Pendampingan Petani

g. Metode Penyuluhan Pertanian / Fasilitas THL -BPPT

2. Program Pencegahan , dan Penanggulangan Penyakit Tanaman, Ternak dan Ikan serta Penyediaan Pangan Hewani Yang Aman Sehat Utuh dan Halal

a. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Pengendaliaan Penyakit Menular Zoonosis

b. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman

c. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Veteriner Terhadap Peningkatan Mutu Pangan Asal Hewan (PAH)

3. Program Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Peternakan dan Perikanan

a. Pengembangan Usaha Pengolahan Hasil dan Pemasaran Tanaman Pangan dan Hortikultura

b. Optimalisasi Produk Olahan dan Mutu Hasil Perikanan c. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan d. Jaringan Pemasaran Produk Perikanan dan Penguatan

Kelembagaan Kelompok Perikanan

4. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan dan Capaian Kinerja Keuangan

a. Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan OPD b. Evaluasi Penilaian dan Pelaporan (Hibah/Bansos) 5. Pelayanan Administrasi Perkantoran

(47)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 – 2019 40

6. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a. Pengadaan Inventaris Kantor

b. Pemeliharaan Rutin Berkala Inventaris Kantor

Indikator Kinerja Utama pembangunan pertanian Kota Bogor tahun 2015 – 2019 telah ditetapkan dalam RPJMD Kota Bogor Tahun 2015 – 2019. Untuk lebih jelas, uraian Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif pada Dinas Pertanian Kota Bogor dapat dilihat pada Tabel 5.1.

(48)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 – 2019 41

41

Tabel 5.1

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Pertanian Kota Bogor

Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja SKPD Penang- gung-jawab Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) Mempertahankan tingkat produksi dan produktivitas pertanian, peternakan, dan perikanan melalui optimalisasi pemanfatan sumber daya dan penerapan teknologi tepat guna

Persentase rata-rata peningkatan produksi pertanian, peternakan dan perikanan (15 %) Meningkatnya produksi pertanian, peternakan dan perikanan Persentase rata-rata peningkatan produksi pertanian, peternakan dan perikanan pertahun Program Peningkatan Produksi Pertanian, Peternakan dan Perikanan Prosentase rata-rata peningkatan produksi pertanian, Peternakan, dan Perikanan per tahun (%) - Produksi Padi 3.364 Ton / Ha - Produksi Buah-Buahan 122.000 Kw - Produksi Sayuran 369.000 Kw - Produksi Daging 5.643.147 Kg - Produksi susu 1.280.000 Liter - Produksi Ikan Konsumsi 4.238 Ton - Produksi Ikan Hias 14.768.300 Ekor 3% 3.870 3% 4.250 3% 4.680 3% 5.150 3% 5.660 15 % Jumlah Kelompok tani yang dinaikkan statusnya (Kel) 192 10 10 10 10 10 242 Meningkatkan penyediaan pangan hewani sesuai kriteria Aman, Sehat, Utuh, dan Halal Jumlah maksimal kasus penyakit zoonosis (3 Kasus) Terkendalinya penyakit hewan zoonosis Jumlah maksimal kasus penyakit zoonosis pertahun Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan zoonosis dan Penyediaan Pangan Hewani sesuai dengan kriteria Aman, Sehat, Utuh dan Halal Jumlah maksimal kasus penyakit zoonosis per tahun - 7 900 6 990 5 1.080 4 1.190 3 1.320 3 Prosentase penurunan cemaran pada sampel pangan hewani (%) - 45 40 35 30 25 25

(49)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 – 2019 42 42 Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja SKPD Penang- gung-jawab Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) Diversivikasi produk pertanian, peternakan, perikanan Meningkatnya produk olahan pertanian, peternakan, dan perikanan (89 Produk) Meningkatnya produk olahan pertanian, peternakan, dan perikanan Jumlah produk binaan pertahun Pengolahan dan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian, Peternakan dan Perikanan Jumlah produk olahan yang dibina Dinas 24 13 1.980 13 2.180 13 2.390 13 2.640 13 2.900 13 Menciptakan birokrasi Dinas Pertanian yang efektif, efisien, dan akuntabel Nilai AKIP Dinas Pertanian (61) Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Dinas Nilai AKIP Dinas Pertanian Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan dan capaian kinerja keuangan

Nilai AKIP Dinas Pertanian 50 70 55 70 60 70 60,5 70 61 70 61 Prosentase temuan BPK dan Inspektorat yang ditinjaklanjuti 100 100 100 100 100 100 Prosentase temuan BPK dan Inspektorat yang ditinjaklanjuti (100%) Prosentase temuan BPK dan Inspektorat yang ditinjaklanjuti Pelayanan administrasi perkantoran Prosentase pemenuhan kebutuhan operasional perangkat daerah 70% 800 75% 800 80% 800 85% 800 90% 800 90% Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Persentase pemenuihan sarana prasarana aparatur 70% 1.000 75% 1.100 80% 1.200 85% 1.300 90% 1.400 90%

(50)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 43

Program pembangunan daerah yang tertera dalam RPJMD 2015-2019 yang dijabarkan dalam berbagai macam kegiatan-kegiatan pembangunan pertanian diindikasikan oleh suatu Indikator Kinerja yang diuraikan secara bertahap setiap tahunnya, menunjukan perkembangan, capaian dan hasil akhir dari program pembangunan jangka menengah.

Indikator kinerja dalam Rencana Strategis Dinas Pertanian Kota Bogor merupakan alat ukur keberhasilan kinerja dalam pencapaian Visi dan Misi Dinas serta pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah dalam melaksanakan program-program pembangunan di Kota Bogor pada kurun waktu 2015-2019.

Penetapan indikator kinerja program Dinas Pertanian Kota Bogor yang mengacu kepada tujuan dan sasaran RPJMD adalah Program Peningkatan Produksi Pertanian, Peternakan, dan Perikanan per tahun.

Tabel. 6.1

Indikator Kinerja Program Dinas Pertanian yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

NO Indikator

Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Kondisi akhir periode RPJMD Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 (1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Prosentase rata-rata peningkatan produksi pertanian, Peternakan, dan Perikanan per tahun (%)

3% 3% 3% 3% 3% 15%

6

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG

MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

(51)
(52)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 44

A. Kesimpulan.

1. Renstra Dinas Pertanian Kota Bogor Tahun 2015 - 2019 berpedoman pada Peraturan Daerah Kota Bogor tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor Tahun 2015 - 2019, bersifat indikatif yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun, dimaksudkan untuk memberikan arah sekaligus menjadi acuan dalam melaksanakan urusan pemerintah daerah bidang pertanian yang berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan pada Dinas Pertanian Kota Bogor.

2. Program dan Kegiatan merupakan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Kota Bogor guna mendukung Visi dan Misi yang telah ditetapkan dengan implementasi sesuai tupoksi yaitu : (1) Perumusan kebijakan teknis bidang pertanian; (2) Penyelenggaraan urusan pemerintah di bidang pertanian; (3) Pelaksanaan teknis operasional dibidang Perta; (4) Pengelolaan sumberdaya aparatur, keuangan, perlengkapan, sarana, dan prasarana Dinas; (5) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pertanian; dan (6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan fungsinya.

3. Program yang direncanakan selama 5 (lima) tahun kedepan meliputi : (1) Program Peningkatan Produksi Pertanian, Peternakan

(53)

Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 45

dan Perikanan; (2) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan zoonosis dan Penyediaan Pangan Hewani sesuai dengan kriteria Aman, Sehat, Utuh dan Halal (3) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian, Peternakan dan Perikanan; (4) Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan dan capaian kinerja keuangan, (5) Pelayanan administrasi perkantoran; dan (6) Peningkatan sarana dan prasarana aparatur yang dijabarkan ke dalam kegiatan yang diampu oleh Sekretariat dan Bidang-bidang yang ada di Dinas Pertanian Kota Bogor.

4. Perincian lebih lanjut tentang program, kegiatan, indikator out put kegiatan, kondisi awal dan target yang memuat pagu indikatif Renstra Dinas Pertanian Kota Bogor Tahun 2015-2019 sesuai dengan matrik pada Tabel 5.1.

B. Penutup.

1. Renstra Dinas Pertanian Kota Bogor Tahun 2015-2019 sebagai arah dan pedoman tata kelola aparatur pada Dinas Pertanian Kota Bogor selama 5 (lima) tahun kedepan.

2. Dokumen Renstra ini secara normatif telah diupayakan memuat program dan Rencana Kerja dan seluruh tugas Dinas Pertanian Kota Bogor.

3. Untuk mengendalikan dan menjaga konsistensi pelaksanaan dokumen Renstra maka diperlukan monitoring dan evaluasi oleh masing-masing bidang di Dinas Pertanian Kota Bogor. Hal ini terkait dengan pentingnya pengawasan internal dan penerapan prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik (good governance).

Gambar

Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Pertanian Kota Bogor
Gambar 2. Jumlah Pegawai Menurut Unit Kerja Bidang  2.  Jumlah  pegawai  menurut  golongan:  Golongan  IV  sebanyak  16

Referensi

Dokumen terkait

Pada studi ini, metodologi yang digunakan untuk melihat pengaruh pemasangan SVC pada sistem transmisi tenaga listrik 150 kV Sumbagut adalah dengan simulasi

Untuk mengetahui peran sektor tanaman bahan makanan terhadap perekonomian Kota Bogor dapat dikaji berdasarkan analisis input-output yang terdiri dari analisis

Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan outstanding reverse repo yang signifikan selama minggu lalu yaitu sebesar Rp27,1 triliun dan meningkatnya kepemilikan domestik bank

lebih luas agar semakin banyak alternatif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan penjumlahan bilangan dalam mata pelajaran matematika pada anak tunagrahita

informasi yang dikecualikan sebagaimana diatur dalam pasal 17 UU KIP dan telah dilakukan pengujian konsekuensi oleh badan publik. Ajudikasi untuk jenis informasi yang terbuka namun

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan

Revisi Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial Kota Banjarmasin disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Banjarmasin yang