• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagian 2 Statemen-Statemen pada Pemrograman Pascal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bagian 2 Statemen-Statemen pada Pemrograman Pascal"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Statemen-Statemen pada

Pemrograman Pascal

Langkah-langkah Pembuatan Program

Langkah-langkah dalam membuat program dapat dilihat pada flowchar berikut :

Program yang dibuat dapat di Edit, Kompilasi, dan Eksekusi jika berada di dalam memori komputer.

• EDIT atau penyuntingan, yaitu menulis, memperbaiki suatu program dengan fasilitas yang disebut EDITOR. Pada Turbo Pascal, editor sudah disediakan oleh Turbo, tetapi pemrogram dapat juga memakai editor yang lain.

• KOMPILASI, yaitu proses penterjemahan sebuah program yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi (source program) menjadi program lain yang maksudnya sama dengan bahasa mesin (object program).

Penterjemahnya adalah program khusus yang disebut COMPILER. Turbo Pascal adalah salah satu Compiler.

EDIT KOMPILASI SALAH EKSEKUSI SALAH Ya Tidak Ya Program benar

(2)

• EKSEKUSI, yaitu proses menjalankan program untuk melihat hasilnya. Pemrogram harus menginterprestasikan sendiri hasil eksekusi untuk memutuskan apakah program yang dibuat benar. Biasanya sebelum dieksekusi dengan data yang sebenarnya, program dieksekusi dulu dengan data test.

Kesalahan yang terjadi dalam program adalah kesalahan Sintaks dan kesalahan

logik.

Kesalahan Sintaks :

• Dideteksi pada waktu di compile

• Compiler akan memberitahukan dimana letak kesalahan tersebut

• Dapat dideteksi karena setiap bahasa pemrograman mempunyai aturan sintaks (tata bahasa) yang dapat diprogram.

• Proses untuk mendapatkan program yang bebas dari kesalahan disebut

DEBUGGING. Kesalahan Logik :

• Dideteksi pada waktu di eksekusi

• Compiler tidak dapat memberitahukan ke program tentang kesalahan logik.

• Hanya pemrogram yang dapat mendeteksi kesalahan macam ini. • Proses untuk mendapatkan program yang benar disebut TESTING.

Selain kedua kesalahan di atas, sebenarnya masih ada satu kesalahan lagi dalam pemrograman. Kesalahan tersebut adalah kesalahan karena keterbatasab komputer di dalam menyimpan dan mengolah informasi.

Token dan Konstanta

Token adalah elemen terkecil dari text Pascal yang mempunyai arti. Token dikategorikan atas simbol-simbol, identifier, label, bilangan, konstanta string dan

reserved word. Suatu program pascal dibangun atas token dan pemisah (separator).

Dua token yang berdampingan harus dipisahkan oleh satu atau lebih pemisah jika masing-masing token adalah reserved word, identifier, label atau bilangan. Pemisah tersebut adalah spasi kosong, akhir baris, atau sebuah komentar.

1. Simbol-simbol Dasar

Simbol dasar terdiri dari huruf, angka dan simbol khusus.

Huruf : A, B, …, Z, a, b, …, z dan _ (underscore). Angka : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9.

Simbol khusus adalah karakter yang mempunyai suatu arti tertentu.

Simbol khusus dalam bentuk karakter tunggal adalah,

+ - * / = < > [ ] , ( ) : ; ^ . @ { } $ # Dan simbol khusus dalam bentuk pasangan karakter adalah,

<= >= := .. (* *) (. .)

(3)

2. Reserved Word

Reserved Word adalah kata-kata baku yang digunakan dalam program dan sudah terintekgrasi dalam pascal dan juga mempunyai bentuk serta kegunaan tertentu yang

telah didefinisikan oleh Pascal. Reserved Word tidak boleh didefinisikan kembali oleh pemakai, sehingga tidak dapat digunakan sebagai pengenal (Identifier). Dalam bahasa pemrograman Pascal, beberapa Reserved Word antara lain:

AND DOWNTO IN OF STRING

ASM ELSE INHERITED OR THEN

ARRAY END INLINE PACKED TO

BEGIN EXPORTS INTERFACE PROCEDURE TYPE

CASE FILE LABEL PROGRAM UNIT

CONST FOR LIBRARY RECORD UNTIL

CONSTRUCTOR FUNCTION MOD REPEAT USES

DESTRUCTOR GOTO NIL SET VAR

DIV IF NOT SHL WHILE

DO IMPLEMENTATION OBJECT SHR WITH

XOR

Selain dari Reserved Word di atas, Turbo Pascal juga memiliki Reserved Word tambahan seperti :

ABSOLUTE EXTERNAL INDEX PRIVATE VIRTUAL

ASSEMBLER FORWARD INTERRUPT PUBLIC

EXPORT FAR NEAR RESIDENT

2. Identifier

Identifier (pengenal) digunakan untuk melambangkan konstanta, field-field dari record, function, label, procedure, program, tipe, unit dan variabel.

Aturan untuk identifier adalah :

- Dapat mempunyai panjang tak hingga, tetapi yang dikenal hanya 63 karakter pertama.

- Karakter pertama haruslah sebuah huruf atau garis bawah (underscore).

- Karakter selanjutnya boleh kombinasi dari huruf, angka atau garis bawah (underscore) tapi tidak boleh spasi kosong (blank).

Turbo Pascal tidak membedakan penulisan antara huruf besar dengan huruf kecil.

3. Bilangan

Bilangan adalah konstanta dengan tipe bilangan real atau bilangan integer (bulat). Bilangan integer dapat ditulis sebagai notasi desimal atau heksadesimal. Bilangan desimal mempunyai jangkauan nilai antara -32768 dan 32767. Bilangan heksadesimal menggunakan tanda dollar ($) di depannya dan mempunyai jangkauan nilai antara $00000000 dan $FFFFFFFF.

Bilangan real dapat ditulis sebagai notasi desimal atau atau eksponensial. Bilangan eksponensial menggunakan notasi E atau e yang menyatakan “kali 10 pangkat dari” dalam bentuk real. Misalkan, 7E-2 berarti 7 x 10-2 dan 12.25e+6 atau 12.25e6 berarti

12.25 x 10+6. Bilangan dalam bentuk desimal atau eksponensial menyatakan bilangan real dengan jangkauan nilai antara -2,147,483,648 dan 2,147,483,647.

(4)

4. Konstanta String

Konstanta string adalah rangkaian dari satu atau beberapa karakter yang diapit oleh tanpa petik tunggal. String yang mengandung satu karakter adalah sebuah tipe char. Sebuah string sama dengan sebuah array dari Char yang panjangnya sama. Dua tanda petik tunggal dianggap sebagai string kosong.

5. Komentar

Komentar dapat ditulis dimana saja dalam program asalkan tidak menyalahi aturan terhadap pemisah. Komentar ditulis diantara tanda (* dan *) atau tanda { dan }. Komentar penting untuk memahami program.

Tipe Data

Tipe data dalam bahasa Turbo Pascal dibedakan menjadi 5 macam, yaitu tipe

sederhana (simple), tipe string, tipe terstruktur, tipe pointer dan tipe prosedur. 1. Tipe Sederhana (simple)

Tipe sederhana dibedakan atas :

a. Tipe Ordinal. Tipe ordinal dibedakan lagi atas beberapa tipe, yaitu

• Tipe bilangan bulat (integer) • Tipe boolean

• Tipe karakter (char) • Tipe terbilang (enumerasi) • Tipe subjangkauan (subrange)

b. Tipe Real 2. Tipe String 3. Tipe Terstruktur

Tipe terstruktur dibedakan atas : • Tipe Larik (array) • Tipe Rekaman (record) • Tipe Objek (object) • Tipe Himpunan (set) • Tipe Berkas (file)

4. Tipe Pointer

5. Tipe Prosedur (procedure) Tipe Bilangan Bulat (Integer)

Tipe Bilangan Bulat (Integer) digunakan untuk menyimpan bilangan bulat. Tipe-tipe dari bilangan bulat, jangkauan nilai dan banyak bit yang digunakan adalah sebagai berikut.

Tipe Jangkauan Ukuran

(5)

Integer -32768 .. 32767 16 bit

Longint -2147483648 .. 2147483647 32 bit

Byte 0 .. 255 8 bit

Word 0 .. 65535 16 bit

Tipe Boolean

Tipe Boolean adalah tipe yang hanya dapat bernilai benar (true) atau salah (false). Tipe-tipe dari boolean dan banyak byte yang digunakan adalah sebagai berikut.

Tipe Karakter (Char)

Tipe Ukuran

Boolean 1 byte

ByteBool 1 byte

WordBool 2 byte (1 word)

LongBool 4 byte (2 word)

Tipe karakter digunakan untuk menyimpan data alfanumerik sesuai dengan kode

ASCII nya, seperti ‘A’, ‘Z’, ‘@’, ‘$’, ‘1’, ‘9’ dan sebagainya. Konstanta karakter

ditulis diantara dua tanda petik tunggal.

Tipe terbilang (enumerasi)

Tipe terbilang memungkinkan untuk memberikan nama pada beberapa nilai tertentu.

Tipe subjangkauan (subrange)

Tipe subjangkauan memungkinkan untuk mendeklarasikan tipe yang berada pada jangkauan tertentu. Tipe ini merupakan subset dari tipe ordinal.

Tipe Real

Tipe real digunakan untuk menyimpan bilangan real. Tipe-tipe dari bilangan bulat, jangkauan nilai dan banyak byte yang digunakan adalah sebagai berikut.

Tipe Jangkauan Digit Penting Ukuran

Real 2.9 * 10-39 .. 1.7 * 1038 11 - 12 6 byte

Single 1.5 * 10-45 .. 3.4 * 1038 7 - 8 4 byte

Double 5.0 * 10-324 .. 1.7 * 10308 15 - 16 8 byte

Extended 3.4 * 10-4932..1.1 * 104932 19 - 20 10 byte

Comp -9.2 *1018.. 9.2 *1018 19 - 20 8 byte

Pemberian nilai pada tipe real dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu 1. menuliskan nilai dengan tanda titik tanpa eksponen

2. memberikan nilai dengan eksponen.

Tipe String

Tipe string digunakan untuk menyimpan data yang berupa rangkaian karakter-karakter dengan panjang yang berbeda-beda. Pemberian nilai pada string dilakukan dengan meletakan rangkaian karakter tersebut di antara dua tanda petik tunggal.

(6)

Sedangkan jika string tersebut mengandung ‘ (tanda petik tunggal), maka tuliskan karakter tersebut sebanyak dua kali.

Tipe Larik (array)

Tipe larik memungkinkan untuk mendeklarasikan kumpulan dari variabel-variabel yang mempunyai tipe sama. Tipe larik dikenal juga dengan variabel berindeks. Indeks dari tipe ini tidak harus dimulai dari 1. Indeks dapat dimulai dari angka berapapun asalkan berupa bilangan ordinal. Larik dapat juga dideklarasikan multidimensi, yaitu larik yang mempunyai dimensi lebih dari satu.

Tipe Rekaman (record)

Tipe rekaman (record) dapat digabungkan beberapa variabel dengan tipe yang tidak harus sama.

Tipe Himpunan (set)

Tipe himpunan digunakan untuk menyimpan kumpulan nilai, atau anggota himpunan yang bertipe sama. Pemberian nilai pada tipe himpunan dilakukan dengan menuliskan anggota dari himpunan tersebut dalam kurung siku ( [ dan ] ).

Tipe Pointer

Pointer adalah variabel yang menunjuk ke lokasi memori tertentu. Tipe pointer mendefinisikan kumpulan dari suatu nilai yang menunjuk variabel dinamik yang mempunyai tipe khusus yang disebut sebagai tipe basis. Untuk mendeklarasikan tipe pointer digunakan simbol ^. Selain menugaskan pointer untuk menunjuk variabel lain, pointer juga dapat ditugaskan untuk menunjuk lokasi memori tertentu dengan menggunakan pasangan New dan Dispose.

Tipe Prosedur (procedure)

Prosedur (procedure) dan fungsi (function) dalam Turbo Pascal dapat diperlakukan sebagai objek yang nilainya dapat diberikan ke suatu variabel. Hal ini mengakibatkan prosedur atau fungsi dianggap sebagai tipe.

Ekspresi

Ekspresi dalam Pascal dibangun atas kombinasi dari operand (konstanta dan variabel) dengan operator untuk menghitung suatu nilai.

Operator-operator dalam ekspresi Pascal terdiri dari :

1. Operator Pemberian Nilai (assignment operator), yaitu := . 2. Operator Aritmetika.

Operator ini hanya dapat dikenakan terhadap operand dengan tipe integer atau real. Operator ini dibedakan atas operator aritmetika tunggal (unary operator) dan operator aritmetika biner (binary operator).

(7)

• Operator aritmetika tunggal, yaitu + dan - .

• Operator aritmetika biner, yaitu + (penjumlahan), - (pengurangan), * (perkalian), / (pembagian), div (hasil bagi bulat) dan mod (sisa hasil

bagi bulat).

3. Operator Pemanipulasian Bit.

Operasi ini berhubungan dengan pemanipulasian bit pada operan. Berikut adalah operator pemanipulasian bit dan operasi yang dilakukan terhadap operand,

not (invers), and (logika and), or (logika or), xor (logika xor), shl

(penggeseran bit ke kiri) dan shr (penggeseran bit ke kanan). 4. Operator Boolean.

Dikenakan pada operand bertipe boolean. Berikut adalah operator boolean dan operasi yang dilakukan terhadap operand,

not (negasi), and (logika and), or (logika or), xor (logika xor).

5. Operator Pembanding

Digunakan untuk membandingkan dua operand. Hasil dari operator ini adalah data bertipe boolean yang menunjukkan hasil pembandingan bernilai benar atau salah. Berikut adalah operator pembanding dan operasi yang dilakukan terhadap operand,

= (sama dengan), <> (tidak sama dengan), < (lebih kecil dari), > (lebih besar dari), <= (lebih kecil atau sama dengan, subset dari himpunan), >= (lebih besar atau sama dengan, superset dari himpunan).

6. Operator Himpunan.

Berikut adalah operator himpunan dan operasi yang dilakukan terhadap operand,

+ ( union ), - ( selisih ) , * ( interseksi ) , in ( anggota dari ).

7. Operator String.

Operator string hanya + , yaitu operasi untuk penggabungan.

Tabel Prioritas Operator.

Operator Prioritas Kategori

@ not Pertama Unary

* / div mod and shl shr Kedua Perkalian

+ - or xor Ketiga Penjumlahan

= <> < > <= >= in Keempat Relasi

Aturan dasar dari prioritas operator adalah :

• Jika operand antara dua operator yang mempunyai prioritas berbeda maka operand diambil operator dengan prioritas yang tertinggi.

• Jika operand antara dua operator yang sama maka operand diambil operator yang kiri.

• Ekspresi dalam kurung dihitung terlebih dahulu sebelum diperlakukan sebagai satu operand.

(8)

Contoh Ekpresi 5 * a + b – c / (t – q) not(a = b) (a < b) and (c > d) x * y / a * b 10 div 3 6 mod 5

Struktur Program Pascal

Struktur penulisan program pada program Pascal dapat ditulis sebagai,

Program <nama_program>; Judul Program [ Deklarasi Label ] [ Deklarasi Konstanta ] [ Deklarasi Type ] [ Deklarasi Variabel ] [ Deklarasi Prosedur ] Bagian Deklarasi [ Deklarasi Fungsi ] Begin

Blok Program utama Bagian Statemen End.

Perhatikan bahwa :

- Kata-kata yang digarisbawahi adalah reserved word.

- Bagian diantara tanda kurung siku, boleh tidak ada (optional)

- Aturan penulisan statement program Pascal tidak terikat oleh baris. Satu statement Pascal diakhiri dengan tanda titik koma (;).

Judul Program

Judul program bersifat optional dan tidak berpengaruh terhadap isi program. Jika diberikan, judul program berisi nama program dan boleh juga diikuti oleh daftar parameter komunikasi lingkungan program yang diapit oleh tanda kurung biasa. Jika parameter lebih dari satu, maka antara parameter dipisahkan oleh koma. Nama program dan daftar parameter merupakan sebuah identifier.

Contoh

Program Lingkaran;

Program LuasDaerah(Input, Output); Program Cetak(Input, Printer);

(9)

Bagian Deklarasi

Bagian deklarasi adalah bagian untuk mendeklarasikan semua identifier yang akan digunakan pada bagian stateman.

1. Deklarasi Label

Di dalam program, stateman label diawali dengan nama Label dan pencabangan pada label menggunakan statemen goto. Label dideklarasikan pada bagian deklarasi dengan reserved word Label. Secara umum mempunyai sintaks sebagai berikut,

Label nama_label[,nama_label,…, nama_label];

Contoh

Label 10, error, 999, Keluar;

2. Deklarasi Konstanta

Bagian pendefinisian konstanta diawali dengan sebuah identifier untuk menyatakan nilai konstanta. Konstanta dideklarasikan pada bagian deklarasi dengan reserved word

Const dan diikuti oleh daftar konstanta yang dipisahkan oleh titik-koma. Secara

umum mempunyai sintaks sebagai berikut,

Const identifier = nilai;

identifier = nilai;

identifiern = nilai;

Selain bentuk di atas, konstanta dapat juga ditulis sebagai,

Const identifier : tipe = nilai;

identifier : tipe = nilai;

identifier : tipe = nilai;

Contoh Const batas = 255; Maks = 1024; Password = ‘pascal’; Jum_data : integer = 100; 3. Deklarasi Tipe

Tipe data dalam pascal dapat dideklarasikan langsung pada bagian deklarasi variabel atau mengacu pada identifier sebuah tipe. Beberapa identifier tipe standar diberikan dan programer dapat juga membuat tipe yang dibutuhkan dengan menggunakan definisi tipe. Tipe dideklarasikan pada bagian deklarasi dengan reserved word Type dan diikuti oleh satu atau lebih tipe yang dibuat dan dipisahkan oleh semi-colon. Secara umum mempunyai sintaks sebagai berikut,

(10)

Type identifier = tipe; identifier = tipe; identifier = tipe; Contoh type Skala = integer; Nomor = integer;

HimpKarakter = set of Char;

Warna = (merah, hijau, biru);

Indeks = 1..100;

Nilai = -99..99;

DaftarNilai = Array[Indeks] of Nilai; DaftarNilaiPtr = ^DaftarNilai; Tanggal = Record Tahun : integer; Bulan : 1..12; Hari : 1..31; End; Nama = String[80];

Kelamin = (pria, wanita); DataOrang = record

Nama : nama;

Umur : integer;

Status: boolean;

End;

Orang = file of DataOrang;

4. Deklarasi Variabel

Setiap variabel yang muncul dalam program harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakan. Variabel mempuyai dua sifat, yaitu bersifat statis dan dinamis. Variabel statis mengalokasikan memori sebelum program dijalankan sedangkan variabel dinamis mengalokasikan memori setelah program dijalankan. Variabel dinamis dideklarasikan menggunakan pointer. Variabel dideklarasikan pada bagian deklarasi dengan reserved word Var dan diikuti oleh satu atau lebih identifier yang dipisahkan oleh koma dan masing-masing diikuti oleh titik dua dan tipe. Secara umum mempunyai sintaks sebagai berikut,

Var identifier,… , identifier : tipe;

identifier,… , identifier : tipe;

Contoh var x, y, z : real; i, j, k : integer; Digit : 0..9; C : warna; Galat : boolean;

Operator : (plus, minus, times);

(11)

Matriks : array[1..10, 1..10] of real;

Bagian Statement (pernyataan)

Statement (pernyataan) adalah perintah untuk pengerjaan program pascal. Statement terletak di bagian deklarasi statement dengan diawali oleh kata cadangan BEGIN dan diakhiri dengan kata cadangan END. Akhir dari setiap statemen diakhiri dengan titik koma (;). Setiap statement dapat ditulis dalam satu baris. Statement-statement dalam bahasa Pascal terdiri dari pernyataan yang berupa fungsi dan prosedur yang telah disediakan sebagai perintah standar Turbo Pascal.

1. Statement untuk input/output.

• Read/Readln [prosedur].

Perintah ini digunakan untuk memasukkan [input] data lewat keyboard. Harga yang dibaca disimpan pada lokasi memori ke dalam suatu variabel.

Sintaks : Read / Readln(x);

Keterangan : x = variabel.

Read = setelah data di input posisi kursor tetap pada baris yang sama.

Readln = setelah data di input posisi kursor akan pindah ke baris berikutnya.

Harga boolean tidak dapat dibaca. • ReadKey [fungsi].

Digunakan untuk pembacaan sebuah karakter dari keyboard. Tipe data yang dihasilkan adalah char.

Sintaks : ReadKey;

• Write/Writeln [prosedur].

Digunakan untuk menampilkan atau menuliskan isi dari suatu nilai variable ke layar monitor.

Sintaks : Write / Writeln(x);

Keterangan : x = variabel.

Write= setelah pencetakkan selesai posisi kursor tetap pada baris yang sama.

Writeln = setelah pencetakkan selesai posisi kursor akan pindah ke awal baris berikutnya.

Format penulisan standar Pascal

- Bilangan integer dan real ditulis merapat ke kanan, dengan lebar medan penulisan ditentukan oleh compiler.

- Bilangan real ditulis dalam bentuk eksponen. - String ditulis selebar panjangnya.

Lebar medan atau format penulisan dapat diubah oleh pemrogram, dengan menuliskan lebar yang dikehendaki dalam kalimat Write atau Writeln. Format pengaturan pada Turbo Pascal adalah,

(12)

- Real : Writeln(x : n : m); - String : Writeln(x : n); - Boolean : Writeln(x : n);

Aturan umum penulisan dengan format pada Turbo Pascal adalah, - Penulisan selalu merapat ke kanan.

- Jika lebar yang disediakan pada format tidak cukup untuk mencetak harga yang ditulis, maka Turbo Pascal akan menulis seperti tanpa format, yaitu:

ƒ integer positif, ditulis sesuai dengan jumlah angka, tidak disediakan tempat untuk tanda +.

ƒ integer negatif, ditulis sesuai dengan jumlah angka, ditambah tanda – di depan bilangan.

ƒ real, ditulis dalam bentuk eksponen dengan lebar tempat 18 digit. ƒ string, ditulis sesuai dengan panjang string tersebut.

ƒ char, diberikan 1 tempat

- n, m pada pernyataan writeln dapat berupa ƒ konstanta integer

ƒ nama variabel berjenis integer ƒ ekspresi integer.

• KeyPressed [fungsi].

Digunakan untuk memeriksa apakah tombol keyboard ditekan. Tipe data yang dihasilkan adalah boolean.

Sintaks : KeyPressed;

2. Statement untuk pengaturan letak layar.

• ClrScr [prosedur].

Digunakan untuk membersihkan layar dan meletakkan kursor di kiri atas.

Sintaks : ClrScr; [Clear Screen]

• ClrEol [prosedur].

Digunakan untuk menghapus semua karakter mulai posisi kursor sampai akhir baris.

Sintaks : ClrEol; [Clear End of line] • GotoXY [prosedur].

Digunakan untuk menempatkan posisi kursor pada koordinat tertentu di layar.

Sintaks : GotoXY(x, y : Byte);

Keterangan : x = sumbu-x (posisi horizontal)

Y = sumbu-y (posisi vertikal) • DelLine [prosedur].

Digunakan untuk menghapus sebuah baris pada posisi kursor dan menaikkan baris-baris dibawahnya.

Sintaks : DelLine; • InsLine [prosedur].

(13)

Digunakan untuk menyisipkan sebuah baris kosong pada posisi kursor dan menggeser kebawah tampilan-tampilan baris dibawahnya.

Sintaks : InsLine;

• Delay [prosedur].

Digunakan untuk menghentikan proses program selama beberapa milidetik.

Sintaks : Delay( MS : Word);

Keterangan : MS = variable yang meyatakan ukuran waktu dalam

milisecond 3. Statement untuk memanipulasi string.

• ConCat [fungsi].

Digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih variable-variabel string.

Sintaks : ConCat(s1 [,s2,...,sn]: String) : String;

Keterangan : MS = variable yang meyatakan ukuran waktu dalam milisecond

• Copy [fungsi].

Digunakan untuk mengambil satu atau beberapa karakter dari sebuah string.

Sintaks : Copy(S,Index,Count) : String;

Keterangan : S = sebuah string.

Index = posisi awal dari beberapa karakter yang akan diambil (integer)

Count = banyaknya karakter yang akan diambil (integer) • Delete [prosedur].

Digunakan untuk menghapus sebagian karakter dari sebuah string.

Sintaks : Delete(S,Index,Count);

Keterangan : sama dengan stateman Copy.

• Insert [prosedur].

Digunakan untuk menyisipkan satu atau beberapa karakter ke dalam sebuah string.

Sintaks : Insert(Source,S,Index);

Keterangan : Source = sumber string untuk disisipi (string). S = string tujuan yang akan disisipi oleh string

Source (string)

Index = posisi mulai (integer) • Length [fungsi].

Digunakan untuk memberikan nilai panjang dari suatu string atau banyaknya karakter dalam suatu string.

Sintaks : Length(S);

Keterangan : S = string

Length(S)akan menghasilkan nilai integer. • Pos [fungsi].

(14)

Digunakan untuk mencari posisi sebuah bagian string (substring) di dalam sebuah string.

Sintaks : Pos(Substr, S);

Keterangan : Substr = substring yang akan dicari posisinya di

dalam sebuah string S

Pos(Substr, S)akan menghasilkan nilai Byte. Bila bernilai 0 berarti nilai string yang dicari tidak ada.

• Str [prosedur].

Digunakan untuk merubah nilai numerik ke dalam nilai string.

Sintaks : Str(N,S);

Keterangan : N = data dengan tipe integer

S = data dengan tipe string • Val [prosedur].

Digunakan untuk merubah nilai string ke dalam nilai numerik.

Sintaks : Val(S,N,P);

Keterangan : S = data dengan tipe string

N = data dengan tipe real

P = posisi salah

Nilai string harus berisi angka, plus atau minus, bila tidak berarti akan terjadi kesalahan dan letak kesalahannya ditunjukkan oleh variabel posisi salah. Jika benar, maka nilai variabel tersebut adalah nol.

• Upcase [prosedur].

Digunakan untuk memberikan huruf kapital dari argumen.

Sintaks : Upcase(S);

Keterangan : S = variabel bertipe karakter atau string.

4. Statement untuk perhitungan aritmatik.

• Abs [fungsi].

Digunakan untuk memberikan nilai mutlak terhadap suatu argumen.

Sintaks : Abs(x);

Keterangan : x = variabel bertipe integer atau real. • ArcTan [fungsi].

Digunakan untuk memberikan nilai dari fungsi arcus tangent dari perhitungan goniometri.

Sintaks : ArcTan(x);

Keterangan : x = variabel bertipe integer atau real.

ArcTan(x)akan menghasilkan nilai bertipe real. • Cos [fungsi].

(15)

Sintaks : Cos(x);

Keterangan : x = variabel bertipe integer atau real dalam radian.

Cos(x)akan menghasilkan nilai bertipe real. • Exp [fungsi].

Digunakan untuk menghitung nilai pangkat dari bilangan e (bilangan alam), yaitu sebesar x.

Sintaks : Exp(x);

Keterangan : x = variabel bertipe integer atau real.

Exp(x)akan menghasilkan nilai bertipe real. • Frac [fungsi].

Digunakan untuk mendapatkan nilai pecahan dari suatu bilangan.

Sintaks : Frac(x);

Keterangan : x = variabel bertipe real.

Frac(x)akan menghasilkan nilai bertipe real. • Int [fungsi].

Digunakan untuk memberikan nilai integer (bilangan bulat) dari suatu variabel dengan membuang bilangan di belakang koma

Sintaks : Int(x);

Keterangan : x = variabel bertipe real.

Int(x)akan menghasilkan nilai bertipe real. • Ln [fungsi].

Digunakan untuk menghitung nilai logaritma alam (natural logarithm) dari nilai x.

Sintaks : Ln(x);

Keterangan : x = variabel bertipe real atau integer.

ln(x)akan menghasilkan nilai bertipe real. • Sin [fungsi].

Digunakan untuk memberikan nilai dari fungsi sinus.

Sintaks : Sin(x);

Keterangan : x = variabel bertipe integer atau real dalam radian.

Sin(x)akan menghasilkan nilai bertipe real.

• Sqr [fungsi].

Digunakan untuk menghitung nilai pangkat kuadrat dari suatu bilangan.

Sintaks : Sqr(x);

Keterangan : x = variabel bertipe integer atau real.

Sqr(x) menghasilkan nilai dengan tipe sama dengan tipe x.

• Sqrt [fungsi].

Digunakan untuk menghitung nilai akar dari suatu bilangan.

Sintaks : Sqrt(x);

(16)

Sqr(x) akan menghasilkan nilai bertipe real.

5. Statement untuk transfer nilai dari suatu variabel.

• Chr [fungsi].

Digunakan untuk merubah nilai dari byte ke bentuk karakter yang sesuai dengan kode ASCII.

Sintaks : Chr(x);

Keterangan : x = variabel bertipe byte.

Chr(x) akan menghasilkan sebuah karakter. • Ord [fungsi].

Digunakan untuk merubah nilai suatu variabel dari bentuk karakter ke bentuk longint.

Sintaks : Ord(x);

Keterangan : x = variabel bertipe karakter. • Round [fungsi].

Digunakan untuk membulatkan data tipe real ke data tipe longint.

Sintaks : Round(x);

Keterangan : Jika nilai pecahan lebih kecil dari 0,5 maka dibulatkan

kebawah, sebaliknya jika lebih besar dari 0,5 maka akan dibulatkan ke atas.

• Trunc [fungsi].

Digunakan untuk membulatkan kebawah data tipe real ke data tipe longint.

Sintaks : Trunc(x);

6. Statement untuk memanipulasi data.

• Pred [fungsi].

Digunakan untuk memberikan nilai sebelum nilai argumen dalam urutannya dalam ASCII.

Sintaks : Pred(x); • Succ [fungsi].

Digunakan untuk memberikan nilai sesudah nilai argumen dalam urutannya dalam ASCII.

Sintaks : Succ(x); • Inc [fungsi].

Digunakan untuk menambah (increments) nilai dari suatu variabel.

Sintaks : Inc(x,i);

Keterangan : nilai i lebih besar atau sama dengan 1.

• Dec [fungsi].

Digunakan untuk mengurangi (decrements) nilai dari suatu variabel.

(17)

Keterangan : nilai i lebih besar atau sama dengan 1. 7. Statement tambahan (warna,suara dan window).

• TextColor [prosedur].

Digunakan untuk mengatur warna dari karakter-karakter di layar.

Sintaks : TextColor(color : Byte);

Keterangan : Daftar Color :

(2) Hijau Muda (3) Hijau pupus (4) Merah (5) Ungu Tua (6) Kuning (7) Putih (8) Biru Tua (9) Biru Cerah (10) Hijau Muda (12) Merah Muda (13) Ungu Cerah

(14) Kuning Muda (15) Ungu Pupus (16) Hitam

Daftar TextColor dengan Blink :

(17) Biru Tua (18) Hijau Muda (19) Hijau Pupus (20) Merah (21) Ungu Tua

• TextBackGround [prosedur].

Digunakan untuk mengatur warna latar belakang dari karakter-karakter di layar.

Sintaks : TextBackGround(color : Byte); • Window [prosedur].

Digunakan untuk membuat suatu jendela (window) yang terletak pada layar.

Sintaks : Window(x1,y1,x2,y2 : Byte);

Keterangan : x1,y1 = kordinat kiri atas dengan nilai maksimal sesuai

dengan mode layar.

y1,y2 = kordinat kanan bawah dengan nilai maksimal sesuai dengan mode layar.

• TextMode [prosedur].

Digunakan untuk mengatur lebar layar, 80 kolom atau 40 kolom.

Sintaks : TextMode(Mode : Byte);

Keterangan : Default = C80

• Sound [prosedur].

Digunakan untuk mengaktifkan suara (beep) pada internal speaker.

Sintaks : Sound(Hz : Word);

Keterangan : untuk menonaktifkannya, gunakan statemen NoSound

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat komersialisasi yang menyebabkan penggunaan clickbait pada judul pemberitaan media online di Denmark.. Penelitian yang

Seperti hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Apollo dan Cahyadi (2012) bahwa penyesuaian diri dan dukungan sosial memiliki korelasi negatif yang signifikan

7.. nara sumber, yaitu: siswa, guru dan kepala sekolah; 2) Tempat dan peristiwa berlangsungnya aktifitas pembelajaran PKn dan aktifitas lain yang berkaitan; 3)

Level dari penggunaan bahasa dalam bercerita ini disebut sebagai representasi bahasa (lihat bab 2) dan kita sekarang akan membahas tentang beberapa struktur linguistik yang

Pendekatan kepada pemilik homestay &amp; warga sekitar Hari 4 Intervensi + Proyek fisik + Persiapan pesta. rakyat + pelatihan

Walaupun dalam penelitian ini variabel direct marketing tidak berpengaruh signifikan, demi mempertahankan citra merek dari Honda Brio, direct marketing merupakan

Berdasarkan tujuan, maka dapat disimpulkan; 1) Insomnia pada lansia di Griya Usia Lanjut St. Yosef Surabaya sebelum dilakukan teknik massage ekstremitas menggunakan

Semoga dengan adanya kegiatan PPL ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk menjadikan calon pendidik profesional yang memiliki sikap, kemampuan, dan keterampilan unggul dalam