• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM CSR DI PT. PERTAMINA SAMARINDA (STUDI KASUS: MASYARAKAT JL. CENDANA GANG 5 SAMARINDA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM CSR DI PT. PERTAMINA SAMARINDA (STUDI KASUS: MASYARAKAT JL. CENDANA GANG 5 SAMARINDA)"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM CSR

DI PT. PERTAMINA SAMARINDA

(STUDI KASUS: MASYARAKAT JL. CENDANA GANG 5 SAMARINDA)

Oleh : SUFIAN NUR NIM. 100 500 184

PROGRAM STUDI MANAJEMEN LINGKUNGAN

JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA

S A M A R I N D A

2013

(2)

ii

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM CSR

DI PT. PERTAMINA SAMARINDA

(STUDI KASUS: MASYARAKAT JL. CENDANA GANG 5 SAMARINDA)

Oleh : SUFIAN NUR NIM. 100 500 184

Karya Ilmiah Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Sebutan Ahli Madya pada Program Diploma III Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

PROGRAM STUDI MANAJEMEN LINGKUNGAN

JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA

S A M A R I N D A

2013

(3)

iii

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM CSR

DI PT. PERTAMINA SAMARINDA

(STUDI KASUS: MASYARAKAT JL. CENDANA GANG 5 SAMARINDA)

Oleh : SUFIAN NUR NIM. 100 500 184

Karya Ilmiah Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Sebutan Ahli Madya pada Program Diploma III Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

PROGRAM STUDI MANAJEMEN LINGKUNGAN

JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA

S A M A R I N D A

2013

(4)

iv Menyetujui,

Ketua Program Studi Manajemen Lingkungan

Ir. Dadang Suprapto, MP NIP.19620101 198803 1 003 Mengesahkan, Ketua Jurusan Manajemen Pertanian Ir. Hasanudin, MP NIP.19630805 198903 1 005

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Karya Ilmiah :

Persepsi Masyarakat Terhadap Program CSR di

PT.

Pertamina

Samarinda

(Studi Kasus:

Masyarakat Jl. Cendana Gang 5 Samarinda)

Nama : Sufian Nur

NIM : 100 500 184

Program Studi : Manajemen Lingkungan Jurusan : Manajemen Pertanian

Lulus ujian pada tanggal : ...

Penguji II,

Adi Supriadi, S.Hut, M.Si NIP. 197510072008121001 Penguji I,

Erna Rositah, S.Hut, MP NIP. 197311281999032001 Pembimbing,

Kemala Hadidjah, ST, MSi 19830718 201012 2004

(5)

v ABSTRAK

SUFIAN NUR. Persepsi Masyarakat Terhadap Progam CSR di PT. Pertamina Samarinda (Studi Kasus: Masyarakat Jl. Cendana Gang 5 Samarinda) (di bawah bimbingan Kemala hadidjah).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat persepsi masyarakat terhadap perusahaan melalui program CSR yang dilakukan oleh pertamina kepada masyarakat yang tinggal di sekitar perusahaan tersebut.

Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan dari bulan Mei hingga Juli 2013 dengan melakukan pembagian kuisioner serta berdiskusi dengan masyarakat sekitar PT. Pertamina khususnya di RT 16, 17 dan 18 Gang 5 Cendana.

Sosialisasi tentang program bantuan CSR dari PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran VI juga dirasa masyarakat masih kurang, sehingga program bantuan yang dilakukan tidak banyak diketahui dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Program CSR PT. Pertamina terhadap masyarakat gang 5 adalah dalam bentuk bantuan permodalan (kewirausahaan), pelatihan pemadaman kebakaran, dan bantuan fasilitas kebersihan, seperti tong sampah dan gerobak sampah. Pelaksanaan program CSR perusahaan tidak berdampak langsung terhadap perekonomian masyarakat.

(6)

vi

RIWAYAT HIDUP

Sufian Nur, lahir pada tanggal 23 November 1992 di Samarinda merupakan putra pertama dari pasangan suami istri Bapak Helmiansyah dan Ibu Juriana.

Memulai pendidikan di Sekolah Dasar Muhammadiyah 2 Samarinda pada tahun 1998 – 2004, kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 2 Samarinda pada tahun 2004 dan lulus pada tahun 2007. Melanjutkan pendidikan kembali di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Samarinda Jurusan IPS pada tahun 2007 – 2010.

Pendidikan Tinggi dimulai di Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Jurusan Manajemen Pertanian, Program Studi Manajemen Lingkungan tahun 2010. Selama menempuh pendidikan tinggi penulis telah mengikuti kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL) selama kurang lebih dua bulan terhitung sejak tanggal 4 Maret sampai 5 Mei 2013 di BPTP Kaltim yang bekerjasama dengan PT. Kitadin Desa Embalut, Kalimantan Timur.

Penulisan karya ilmiah ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar dengan sebutan Ahli Madya Manajemen Lingkungan pada Program Diploma III Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Penulis menyusun Karya Ilmiah yang berjudul Persepsi Masyarakat Terhadap Program CSR di PT. Pertamina Samarinda. (Study Kasus : Masyarakat Jl. Cendana Gang 5 Samarinda.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Karya Ilmiah ini disusun berdasarkan hasil penelitian dari Studi Kasus Mengenai Tingkat Persepsi Masyarakat terhadap Perusahaan melalui Program CSR di PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran VI Samarinda

Karya ilmiah ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis selama kurang lebih 2 bulan guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh sebutan Ahli Madya Manajemen Lingkungan pada Program Diploma III Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.

Dalam penyusunan Karya Ilmiah ini, penulis tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, untuk ini dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Ir. Dadang Suprapto, MP selaku Ketua Program Studi Manajemen Lingkungan

2. Ibu Kemala Hadidjah, ST, M.Si selaku pembimbing Karya Ilmiah 3. Ibu Erna Rositah, S.Hut, MP selaku dosen penguji pertama. 4. Bapak Adi Supriadi, S.Hut, M.Si selaku dosen penguji kedua.

5. Bapak Ir. Hasanudin, MP selaku Ketua Jurusan Manajemen Pertanian

6. Bapak Ir. Wartomo, MP selaku Direktur Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.

7. Seluruh dosen dan staf pengajar di Program Studi Manajemen Lingkungan Jurusan Manajemen Pertanian.

8. Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan baik materi maupun moril kepada Penulis.

9. Saudara-saudari senasib dan seperjuangan Nenny, Dian, Dina, Andi, Febri, dan seluruh rekan–rekan mahasiswa/mahasiswi Manajemen Lingkungan 2010/2013 yang telah banyak membantu dan memberikan semangat serta inspirasi bagi penulis hingga Karya Ilmiah ini dapat diselesaikan.

10. Masyarakat di sekitar daerah Pertamina Cendana.

11. Seluruh pihak yang telah membantu Penulis selama menyelesaikan tugas akhir ini.

(8)

viii

Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu Penulis mengharapkan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi lebih baiknya karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat untuk para pembaca sehingga dapat memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca.

Sufian Nur

(9)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN………. iv

KATA PENGANTAR ………. vii

DAFTAR ISI……… ix

DAFTAR TABEL……… x

DAFTAR GAMBAR ………... xi

DAFTAR LAMPIRAN ……… xii

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………. 3

A. Uraian Umum Tentang CSR……….. 3

B. Undang-Undang Mengenai CSR……… 5

C. Manfaat CSR……… 5

D. Bentuk Kegiatan CSR………. 7

E. Pengertian Persepsi Masyarakat……….. 8

F. Tinjauan Umum Perusahaan………. 9

BAB III METODE PENELITIAN ……….. 9

A. Waktu dan Tempat Penelitian……… . 12

B. Alat dan Bahan Penelitian ... 12

C. Prosedur Kerja……….………... 12

D. Diagram Alir Penelitian..………. 14

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ……… 15

A. Hasil………... 15

B. Pembahasan………. 17

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………. 19

A. Kesimpulan………... 19

B. Saran………. 19

DAFTAR PUSTAKA………... 20

(10)

x

DAFTAR TABEL

Nomor Tubuh Utama Halaman

1 Informasi Data Responden ………... 15 2 Data Hasil Penelitian ……….………. 16

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Tubuh Utama Halaman

1 Diagram Alir Penelitian……… 14 2 Pembagian Kuisioner dan Diskusi dengan Masyarkat

Sekitar………

23 3 Bantuan CSR untuk masyarakat sekitar berupa gerobak

sampah………

(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor 1 Lampiran Lembar Kuesioner………..………... Halaman 22

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Corporate Social Responsibility (CSR) yang dicetuskan di Amerika Serikat pada tahun 1930 an, pada awalnya adalah usaha untuk melindungi buruh dari penindasan yang dilakukan perusahaan. Saat ini banyak defenisi yang menjelaskan makna CSR yang juga terus berubah seiring berjalannya waktu. CSR antara lain didefenisikan sebagai komitmen yang berkesinambungan dari kalangan bisnis untuk berperilaku secara etis dan memberi kontribusi bagi perkembangan ekonomi sekaligus meningkatkan kualitas kehidupan dari karyawan dan keluarganya serta komunitas lokal dan masyarakat luas pada umumnya (Anonim, 1999).

Secara positif, perusahaan biasa melakukan kegiatan yang tidak membawa keuntungan ekonomis dan semata-mata dilangsungkan demi kesejahteraan masyarakat. Contohnya, menyelenggarakan pelatihan keterampilan untuk pengangguran. Kegiatan seperti itu hanya mengeluarkan dana dan tidak mendapat sesuatu kembali. Tujuannya semata-mata sos ial dan sama sekali tidak ada maksud ekonomi (Anonim, 1999).

Secara negatif perusahaan bisa menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan tertentu yang sebenarnya menguntungkan dari segi bisnis, tetapi akan merugikan masyarakat atau sebagian masyarakat. Kegiatan-kegiatan itu bisa membawa keuntungan ekonomis tapi perusahaan mempunyai alasan untuk tidak melakukannya. Jika kita membedakan tanggung jawab sosial dalam arti positif dan dalam arti negatif, langsung menjadi jelas konsekuensinya dalam rangka etika.

(14)

2

Penting dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam CSR bahwa, CSR bukan sekedar usaha mendapatkan ijin sosial dari masyarakat untuk mengamankan operasional perusahaan atau untuk mengurangi kerugian lingkungan dari aktivitas usahanya, tetapi lebih jauh CSR adalah upaya untuk meningkatkan kualitas hidup stakeholder (karyawan, pembeli, pemilik, pemasok dan komunitas lokal, pemerintah dan media). Ada berbagai penafsiran tentang CSR dalam kaitan aktivitas atau perilaku suatu perusahaan, namun yang paling banyak diterima saat ini adalah pendapat bahwa yang disebut CSR adalah yang sifatnya melebihi keuntungan, melebihi hal-hal yang diharuskan peraturan dan melebihi sekedar public relations ( Anonim,1998 ). Dari uraian diatas maka penulis mengambil judul “Studi Kasus Mengenai Tingkat Persepsi Masyarakat Terhadap Perusahaan, Melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) di PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran VI Samarinda.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persepi atau penilaian masyarakat terhadap program-program CSR yang dilakukan oleh PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran VI Samarinda.

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kepada para pembaca mengenai tingkat persepsi dari program– program CSR yang telah dilakukan oleh PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran VI Samarinda.

(15)

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Uraian Umum Tentang CSR

CSR adalah merupakan suatu konsep yang menekankan bahwa tanggung jawab perusahaan bukan lagi sekedar kegiatan ekonomi, yang menciptakan keuntungan demi kelangsungan usaha, tapi juga tanggung jawab sosial dan lingkungan. Perusahaan semakin menyadari bahwa kelangsungan hidup perusahaan juga tergantung dari hubungan perusahaan dengan masyarakat dan lingkungannya tempat perusahaan beroperasi CSR akan lebih berdampak positif bagi masyarakat bila didukung oleh perusahaan, masyarakat dan pemerintah itu sendiri (Anonim, 1999).

CSR bukan hanya sekedar kegiatan amal, dimana CSR mengharuskan suatu perusahaan dalam pengambilan keputusannya agar dengan sungguh-sungguh memperhitungkan akibat dari seluruh pemangku kepentingan perusahaan termasuk lingkungan hidup. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk membuat keseimbangan antara pemangku kepentingan eksternal dengan kepentingan pemegang saham, yang merupakan salah satu pemangku kepentingan internal.

CSR adalah basis teori tentang perlunya sebuah perusahaan membangun hubungan harmonis dengan masyarakat. CSR memandang perusahaan sebagai agen moral. Ukuran keberhasilan suatu perusahaan dalam pandangan CSR adalah mengedepankan moral dan etis, yakni menggapai hasil terbaik dengan memperhatikan kepentingan kelompok masyarakat yang lain.

CSR perusahaan dapat membangun reputasinya seperti meningkatkan citra perusahaan maupun pemegang sahamnya, posisi merek perusahaan,

(16)

4

maupun bidang usaha perusahaan. Bila CSR benar-benar dijalankan secara efektif maka dapat memperkuat atau meningkatkan akumulasi modal sosial dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Modal sosial, termasuk seperti kepercayaan gotong royong, jaringan dan kolaborasi sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Melalui beragam mekanismenya, modal sosial dapat meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap kepentingan publik, meluasnya partisipasi dalam proses demokrasi, menguatnya keserasian masyarakat dan menurunnya tingkat kekerasan dan kejahatan.

Ada beberapa pendapat atau pengertian tentang CSR yang dikemukakan oleh beberapa ahli :

a. Kotler, (2005). CSR didefenisikan sebagai komitmen perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui praktik bisnis yang baik dan mengkontribusikan sebagian sumber daya perusahaan.

b. Wibisono, (2007). CSR didefenisikan sebagai bisnis yang dilakukan secara transparan dan terbuka serta berdasarkan pada nilai-nilai moral dan menjunjung tinggi rasa hormat kepada karyawan, komunitas dan lingkungan. c. Anonim, (1999). CSR adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh

perusahaan (sesuai kemampuan perusahan tersebut) sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap sosial atau lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada. Contoh bentuk tanggung jawab itu bermacam-macam, mulai dari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa atau fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk

(17)

5

masyarakat banyak, khusunya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebu berada.

B. Undang- Undang Mengenai CSR

Program CSR sudah mulai bermunculan di Indonesia seiring telah disahkannya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang perseroan terbatas dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang penanaman modal. adapun isi Undang-Undang tersebut yang berkaitan dengan CSR, yaitu pada pasal 74 di Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, berbunyi :

a. Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

b. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagai mana dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaanya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.

c. Perseroan tidak melaksanakan kewajiban sebagai mana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

C. Manfaat CSR

Dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya, perusahaan memfokuskan perhatiannya kepada 3 hal, yaitu: profit, lingkungan dan masyarakat. Dengan lebih banyak memberikan perhatian kepada lingkungan sekitar, perusahaan dapat ikut berpartisipasi dalam usaha-usaha pelestarian

(18)

6

lingkungan demi terpeliharanya kualitas kehidupan umat manusia dalam jangka panjang. Perusahaan juga ikut mengambil bagian dalam aktifitas manajemen bencana. Manajemen bencana disini bukan hanya sekedar memberikan bantuan kepada korban bencana namun juga berpartisipasi dalam usaha-usaha mencegah terjadinya bencana serta meminimalkan dampak bencana melalui usaha pelestarian lingkungan sebagai tindakan preventive untuk meminimalisir bencana.

Manfaat yang diperoleh oleh perusahaan dari aktifitas CSR adalah : a. Mengurangi resiko dan tuduhan terhadap perlakuan tidak pantas yang

diterima oleh perusahaan. Perusahaan yang melakukan tanggung jawab sosial secara konsisten akan mendapat dukungan yang luas dari komunitas yang telah merasakan manfaat dari berbagai aktifitas yang dilaksanakan dan dijalankan.

b. CSR berfungsi sebagai pelindung dan pembantu perusahaan meminimalkan dampak buruk yang diakibatkan suatu krisis. Demikian pula ketika perusahaan diterpa kabar miring bahkan ketika perusahaan melakukan kesalahan, masyarakat lebih mudah memahami dan memaafkannya. Sebagai contoh adalah sebuah perusahaan produsen yang beberapa waktu lalu dilanda isu adanya kandungan berbahaya dalam produknya, namun karena perusahaan tersebut dianggap konsisten menjalankan tanggung jawab sosialnya, maka masyarakat dapat memaklumi dan memaafkan sehingga relatif tidak mempengaruhi aktifitas dan kinerja. (Anonim, 1998).

(19)

7

D. Bentuk Kegiatan Program CSR

Terdapat tingkatan kegiatan program CSR dalam usaha memperbaiki kesejahteraan masyarakat yakni:

a. Kegiatan program CSR yang bersifat charity, bentuk kegiatan seperti ini ternyata dampaknya terhadap masyarakat hanyalah menyelesaikan masalah sesaat hampir tidak ada dampak peningkatan kesejahteraan masyarakat, selain lebih mahal, dampak panjang tidak optimal untuk membentuk citra perusahaan dari sisi biaya promosi kegiatan sama mahalnya dengan biaya publikasi kegiatan.

b. Kegiatan program CSR yang membantu usaha kecil. Saat ini makin banyak perusahaan yang menyadari pentingnya pendekatan CSR yang berorientasi pada peningkatan produktifitas dan medorong kemandirian masyarakat. Salah satu bentuk kegiatannya adalah membantu usaha kecil, tetapi bentuk kegiatan perkuatan tersebut masih parsial, memisahkan kegiatan program yang bersifat pendidikan, ekonomi, infrastruktur dan kesehatan. Walaupun lebih baik ternyata pada tingkat masyarakat kegiatan ini tidak dapat diharapkan berkelanjutan, bahkan cenderung meningkatkan ketergantungan masyarakat pada perusahaan sehingga efek pada pembentukan citra ataupun usaha untuk menggalang kerjasama dengan masyarakat tidak berjalan dengan optimal.

c. Kegiatan program CSR yang berorientasi membangun daya saing masyarakat, program CSR akan memberi dampak ganda untuk perusahaan dan masyarakat. (Wibisono, 2007).

(20)

8

E. Pengertian Persepsi Masyarakat

Seorang pakar organisasi bernama Robbins (2001:88) mengungkapkan bahwa persepsi dapat didefinisikan sebagai proses dengan mana individu-individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar memberi makna kepada lingkungan mereka. Sejalan dari defenisi diatas, seorang ahli yang bernama Thoha (1998:23), mengungkapkan bahwa persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang didalam memahami informasi tentang lingkungannya baik lewat penglihatan maupun pendengaran. Wirawan (1995:77), menjelaskan bahwa proses pandangan merupakan hasil hubungan antar manusia dengan lingkungan dan kemudian diproses dalam alam kesadaran (kognisi) yang dipengaruhi memori tentang pengalaman masa lampau, minat, sikap, intelegensi, dimana hasil atau penelitian terhadap apa yang diinderakan akan mempengaruhi tingkah laku. Defenisi persepsi juga diartikan oleh Indrawijaya (2000:45), sebagai suatu penerimaan yang baik atau pengambilan inisiatif dari proses komunikasi. Maka dari beberapa defenisi diatas secara umum, peneliti membuat kesimpulan tentang persepsi adalah penafsiran berdasarkan data-data yang diperoleh dari lingkungan yang diserap oleh indera manusia sebagai pengambilan inisiatif dari proses komunikasi. Sedangkan yang dimaksud dengan masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dalam satu kesatuan dalam tatanan sosial masyarakat. Lebih lanjut adalah pendapat yang dikemukakan oleh Ralph Linton dalam Harsojo (1997:144) menyatakan bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang dirinya sebagai kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu. Dari defenisi tersebut, penulis menyimpulkan

(21)

9

bahwa masyarakat merupakan sekelompok manusia yang hidup secara bersama-sama dan saling berhubungan. Artinya bahwa setiap individu manusia yang satu sadar akan adanya individu yang lain dan memperhatikan kehadiran individu tersebut. Bila dikombinasikan antara persepsi dan masyarakat maka penulis memberikan defenisi bahwa persepsi masyarakat adalah sebuah proses dimana sekelompok individu yang hidup dan tinggal bersama dalam wilayah tertentu, memberikan tanggapan terhadap hal-hal yang dianggap menarik dari lingkungan tempat tinggal mereka. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat Robbins (2001:89) mengemukakan bahwasanya ada 3 faktor yang dapat mempengaruhi persepsi masyarakat yaitu:

1.

Pelaku persepsi, bila seseorang memandang suatu objek dan mencoba menafsirkan apa yang dilihatnya dan penafsiran itu sangat dipengaruhi oleh karakteristik pribadi dari pelaku persepsi individu itu.

2.

Target atau objek, karakteristik-karakteristik dan target yang diamati dapat mempengaruhi apa yang dipersepsikan. Target tidak dipandang dalam keadaan terisolasi, hubungan suatu target dengan latar belakangnya mempengaruhi persepsi seperti kecendrungan kita untuk mengelompokkan benda-benda yang berdekatan atau yang mirip.

3.

Situasi, dalam hal ini penting untuk melihat konteks objek atau peristiwa sebab unsur-unsur lingkungan sekitar mempengaruhi persepsi kita (Anonim, 2012).

F. Tinjauan Umum Perusahaan

PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Samarinda yang beralamat di Jalan Cendana No 1 Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang,

(22)

10

Samarinda berdiri pada lahan seluas ± 37.345 m2.Kegiatan Terminal BBM Samarinda yang utama adalah operasi penerimaan, penimbunan dan penyaluran BBM berupa premium, pertamax, kerosin, solar, serta produk non BBM berupa oli.

PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Samarinda memiliki fasilitas 10 (sepuluh) tangki penimbunan yang terdiri dari 3 tangki premium, 1 tangki pertamax, 1 tangki kerosin, dan 5 tangki solar. Untuk fasilitas penyaluran BBM, Terminal BBM Samarinda dilengkapi dengan filling shed dan backloading. Filling shed merupakan fasilitas pengisian BBM menggunakan truk tangki, dimana PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Samarinda dilengkapi 9 filling shed, yang terdiri dari 3 untuk produk premium, 1 untuk produk pertamax, 1 untuk produk kerosin, dan 4 untuk produk solar. Sedangkan 3 backloading berfungsi untuk menyalurkan BBM lewat kapal untuk konsumen industri atau TBBM yang lebih kecil yang terdiri dari 2 buah untuk solar dan 1 buah untuk produk kerosine.

Selain fasilitas penimbunan dan penyaluran BBM, untuk aspek keamanan, terdapat juga fasilitas K3 yang meliputi bak air PMK (Pemadam Kebakaran) dengan ukuran 20m x 20m x 4m dengan kapasitas 1.600 m2 dilengkapi 3 buah pompa PMK. Hydrant air terdapat di 32 titik area.

Sebagai bukti kepedulian untuk mengelola lingkungan dengan baik, maka Terminal BBM Samarinda dilengkapi fasilitas gudang, TPS (Tempat Penyimpanan Sementara) limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), 8 titik sumur pantau untuk mendeteksi kebocoran minyak dan instalasi pengolahan limbah yang berupa oil catcher di 5 titik area.

TBBM Samarinda adalah salah satu lokasi Pertamina yang melaksanakan kegiatan penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian di

(23)

11

Kalimantan Timur. Produk yang ditangani adalah premium, kerosin, solar, pertamax dan pelumas. TBBM Samarinda melaksanakan pendistribusian BBM di wilayah Samarinda, Bontang, Kutai Kertanegara, Kutai Barat dan Kutai Timur.

Fasilitas penyimpanan yang dimiliki TBBM Samarinda sebesar kurang lebih 20.000 KL yang terdiri dari 7.000 KL premium, 1.000 KL kerosin, 11.500 KL solar, 1.000 KL pertamax. Suplai BBM berasal dari Refinery Unit V Balikpapan dengan menggunakan tanker. Untuk penerimaan BBM melalui tanker, TBBM Samarinda memiliki 1 buah dermaga kapasitas 4.000 DWT (Depth Weigh Ton).

TBBM Samarinda melayani konsumen SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), APMS (Agen Pengisian Minyak dan Solar), Industri, Nelayan dan TNI/Polri. Pelayanan terhadap konsumen dilakukan dengan menggunakan mobil tangki dan tanker. Untuk pengisian BBM ke mobil tangki terdapat 9 titik pengisian. Sedangkan untuk kegiatan pendistribusian/penjualan melalui tanker/tongkang. TBBM Samarinda memiliki dermaga untuk penyaluran dengan kapasitas 1.000 DWT (BBTPPI, 2012).

(24)

12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan terhitung mulai tanggal 06 Mei 2013 sampai dengan 06 Juli 2013, yang meliputi persiapan penelitian, dan pelaksanaan penelitian, serta pembuatan laporan karya ilmiah hasil dari penelitian tentang Persepsi Masyarakat Terhadap Program CSR di PT. Pertamina Samarinda (Study Kasus JL. Cendana gang 5 Samarinda). Penelitian ini dilaksanakan di sekitar lingkungan PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran VI Samarinda, tepatnya di JL. Cendana Gang 5 Kelurahan Sungai Kunjang Samarinda.

B. Alat dan Bahan Penelitian

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut a. Surat ijin pengambilan data kepada RT sekitar lokasi PT.Pertamina

b. Alat tulis menulis dan alat perekam untuk wawancara c. Kamera untuk dokumentasi.

d. Kuisioner

C. Prosedur Kerja

Prosedur penelitian ini meliputi tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut: 1. Studi Pustaka

Studi pustaka ini ialah untuk mengumpulkan referensi yang mendukung penyusunan laporan karya ilmiah ini.

(25)

13

2. Orientasi Lapangan

Orientasi ini dilakukan untuk mengetahui wilayah studi dan tempat penelitian ini akan dilakukan, termasuk didalamnya melakukan diskusi dengan masyarakat yang bermukim di sekitar PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran VI Samarinda.

3. Pembagian Kuesioner

Pembagian kuesioner ini ditujukan kepada masyarakat yang bermukim di sekitar PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran VI Samarinda, tepatnya di RT 16, 17 dan 18. Responden berjumlah 20 (11,2%) dari 179 kepala rumah tangga, masing-masing berprofesi 15 responden sebagai pegawai swasta, 3 responden sebagai pedagang dan 2 responden sebagai ibu rumah tangga. Pengumpulan data didapatkan secara langsung dari wawancara masyarakat sekitar PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran VI Samarinda, hasil kuesioner dan referensi yang mendukung penyusunan laporan karya ilmiah ini.

4. Analisis Data

Penyusunan laporan dan hasil penelitian menggunakan metode kualitatif ialah studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan terperinci dan menyertakan berbagai informasi.

5. Penyusunan Laporan

(26)

14

D. Diagram Alir Penelitian

Studi Pustaka

Orientasi Lapangan

Pengumpulan Data Angket atau kuisioner dan wawancara

Pengolahan Data

(27)

15

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap masyarakat Jalan Cendana Gang 5 adalah sebagai berikut: masyarakat gang 5 terdiri dari 3 RT, yaitu RT 16, 17,dan 18, dimana RT 16 berjumlah 55 rumah tangga, RT 17 sebanyak 49 rumah tangga, dan RT 18 sebanyak 75 rumah tangga. Responden berjumlah 20 rumah tangga (11,2%) dengan rincian data responden seperti ditampilkan pada Tabel 1 berikut ini:

Tabel 1. Informasi Data Responden

No Nama Umur (Tahu n) Jenis Kelamin Pendid ikan Jumlah Anggota Keluarga (jiwa) Pekerjaan RT

1. Yakub Toyip 67 Laki-laki Sarjana

hukum 5

Pensiunan PNS

18

2. Anwar 45 Laki-laki SMP 5 Swasta 16

3. Ahmad Yani 43 Laki-laki SD 5 Swasta 16

4. Siti Fatimah 38 Perempuan Sarjana 4 Swasta 16

5. Winda 25 Perempuan SMA 4 IRT 17

6. Ahmad Gafuri 41 Laki-laki SMP 6 Swasta 16

7. Priyono 52 Laki-laki Sarjana 5 Guru 17

8. Sufian 33 Laki-laki SMP 3 Swasta 17

9. Abdurachman 44 Laki-laki SMK 5 Wiraswasta 17

10. Katmiasih 42 Perempuan SMA 4 IRT 18

11. Imansyah 64 Laki-laki SD 5 Buruh 17

12. Dedy 22 Laki-laki SMA 6 Mahasiswa 18

13. Ahmad Sabrani 55 Laki-laki SMK 4 Swasta 18 14. Husen Abdullah 42 Laki-laki Sarjana 7 PNS 18

15. Marjumah 45 Perempuan SMK 6 PRT 17

16. Hairil Anwar 28 Laki-laki SMK 5 Swasta 16

17. Mulyadi 47 Laki-laki SMP 7 Wiraswasta 17

18. Nur Fatimah 32 Perempuan SD 5 IRT 18

19. Rini Yusnita 38 Perempuan SMP 4 IRT 17

(28)

16

Tabel 2. Data Hasil Penelitian di Pemukiman Sekitar Pertamina

No. Daftar Pertanyaan Pilihan Jawaban Jawaban Total

(Jiwa)

Presentasi (%) 1. Sudah berapa

lama anda tinggal di lingkungan PT. Pertamina? a. < 1 tahun - 0 b. 1-5 tahun 3 15 c. 5-10 tahun 3 15 d.> 10 tahun 14 70 2. Apakah ada program bantuan dari PT. Pertamina yang diberikan kepada anda atau sekitar lingkungan anda?

a. Ada 11 55

b. Tidak ada 9 45

3. Apakah program bantuan yang telah diberikan oleh PT. Pertamina

berdampak

terhadap anda atau perekonomian anda? a.Sangat Berpengaruh 1 5 b.berpengaruh 5 25 c. Tidak berpengaruh 13 65 d. Lain-lain 1 5 4. Apakah ada program bantuan kewirausahaan dari PT. Pertamina untuk masyarakat? a. Ada 4 20 b. Tidak ada 16 80 5. Apa program bantuan yang diberikan oleh PT. Pertamina masih berjalan (Untuk program usaha) a. Masih berjalan 4 20 b. Tidak berjalan 16 80 6. Apakah bantuan yang diberikan kepada masyarakat diterima secara langsung atau tidak langsung?

a. Ya 6 30

(29)

17

Tabel 2 (Lanjutan) 7. Adakah program

pelatihan traning yang diberikan oleh PT. Pertamina kepada masyarakat? a. Ada 5 25 d.Tidak Ada 15 75 B. Pembahasan

Dari hasil penelitian, pembagian kuesioner dan hasil wawancara kepada 20 responden dengan pekerjaan 4 responden berprofesi sebagai ibu rumah tangga (IRT), 8 responden berprofesi sebagai pegawai swasta, 2 responden berprofesi sebagai wiraswasta, dan 6 orang lainnya berprofesi sebagai guru, pegawai negeri sipil, pensiunan PNS, pembantu rumah tangga, mahasiswa, dan buruh.

Persepsi masyarakat terhadap bantuan program CSR perusahaan adalah 55% menjawab pernah menerima bantuan program CSR dari PT. Pertamina, sedangkan 45% menjawab belum pernah menerima bantuan dari program CSR PT. Pertamina. Untuk pengaruh perekonomian masyarakat sekitar PT. Pertamina dengan adanya program bantuan CSR, responden menjawab 25% berpengaruh, 5% yang menjawab sangat berpengaruh, 65% menjawab tidak berpengaruh, dan 5% responden menjawab lain-lain. Sedangkan untuk program bantuan kewirausahaan dari PT. Pertamina untuk masyarakat sekitar, 20% menjawab ada program kewirausahaan dan 80% menjawab tidak ada. Apakah program bantuan yang diberikan oleh PT. Pertamina masih berjalan (untuk program usaha), 20% responden yang menjawab masih berjalan dan 80% responden menjawab program tersebut tidak berjalan.

(30)

18

Sedangkan untuk bantuan kepada masyarakat sekitar PT. Pertamina yang menjawab bantuan diterima secara langsung ialah sebanyak 30% responden sedangkan yang menjawab bantuan tidak diterima secara langsung ialah sebanyak 70% responden. Kemudian untuk program pelatihan training yang diberikan oleh PT. Pertamina kepada masyarakat sekitar responden menjawab ada program pelatihan sebanyak 25% dan yang menjawab tidak ada program pelatihan sebanyak 75%.

Dari data diatas diketahui bahwa lebih dari setengah responden menjawab telah menerima bantuan program CSR dari PT. Pertamina (Persero) unit pemasaran VI samarinda. Adapun bentuk bantuan yang diterima berupa tong penampungan sampah, gerobak sampah, bantuan kewirausahaan, dan bantuan pelatihan bagi masyarakat sekitar PT. Pertamina (Persero) unit pemasaran VI Samarinda. Program bantuan yang diberikan oleh PT. Pertamina (Persero) unit pemasaran VI Samarinda tidak berpengaruh bagi perekonomian masyarakat sekitar itu dapat dilihat dari besarnya responden yang menjawab program tersebut tidak berpengaruh bagi perekonomian mereka. Banyak masyarakat yang tidak menerima secara langsung bantuan program yang dilakukan oleh PT. Pertamina (Persero) unit pemasaran VI Samarinda. Menurut wawancara yang dilakukan penulis kepada responden banyaknya masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan secara tidak langsung disebabkan kurangnya informasi yang diberikan oleh PT. Pertamina (Persero) unit pemasaran VI kepada masyarakat tentang informasi bantuan yang akan diberikan. Selain itu kurangnya kepedulian masyarakat terhadap bantuan yang pernah diberikan sebelumnya oleh PT. Pertamina (Persero) Unit pemasaran VI Samarinda.

(31)

19

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Sosialisasi tentang program bantuan CSR dari PT. Pertamina (Persero) unit pemasaran VI juga dirasa masyarakat masih kurang, sehingga program bantuan yang dilakukan tidak banyak diketahui dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

2. Program CSR PT. Pertamina terhadap masyarakat gang 5 adalah dalam bentuk bantuan permodalan (kewirausahaan), pelatihan pemadaman kebakaran, dan bantuan fasilitas kebersihan, seperti tong sampah dan gerobak sampah.

3. Pelaksanaan program CSR perusahaan tidak berdampak langsung terhadap perekonomian masyarakat.

B. Saran

1. Diperlukan sosialisasi terhadap semua bentuk program CSR perusahaan kepada masyarakat.

2. Sebaiknya bantuan CSR yang telah diberikan oleh PT. Pertamina (Persero) unit pemasaran VI kepada masyarakat dapat dilaksanakan secara berkelanjutan guna menunjang kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar daerah PT. Pertamina (Persero) unit pemasaran VI.

(32)

20

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1998. Manfaat dan keuntungan CSR. http ://beritabaik.wordpress. com/1998/12/CSR. Manfaat dan Keuntungan CSR diakses tanggal 1 februari 2013

Anonim. 1999. Pengertian CSR. http ://beritabaik.wordpress.com/1999/08/ 12/pengertianCSR/. diakses tanggal 1 februari 2013.

Anonim. 2012. Persepsi Masyarakat. http://www.blogspot.org/pengertian-persepsi-masyarakat.html. Diakses pada tanggal 23 Agustus 2013.

BBTPPI, 2012. Pemetaan Sosial Terminal BBM Samarinda. Kementerian Perindustrian. Semarang.

Kotler. 2005. Corporate Social Rensponsibilitiy. Amerika. John Wiley&sons, Inc. Wibisono. 2007. Membedah Konsep Dan Aplikasi CSR. Gresik

(33)

21

(34)

22

Lampiran 1. Lembar Kuesioner

LEMBAR KUESIONER TENTANG PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PT. PERTAMINA (PERSERO) UNIT PEMASARAN VI TBBM SAMARINDA

Nama : Alamat : Umur : Jenis Kelamin : Status Pendidikan : Pekerjaan :

Jumlah anggota keluarga :

1. Sudah berapa lama anda tinggal di lingkungan PT. Pertamina? a. < 1 tahun

b. 1-5 tahun c. 5-10 tahun d. > 10 tahun

2. Apakah ada program bantuan dari PT. Pertamina yang diberikan kepada anda atau sekitar lingkungan anda?

a. Ada b. Tidak Ada

3. Apakah program bantuan yang telah diberikan oleh PT. Pertamina berdampak terhadap anda atau perekonomian anda?

a. Sangat Berpengaruh b. Berpengaruh

c. Tidak berpengaruh d. Lain-lain

4. Apakah ada program bantuan kewirausahaan dari PT. Pertamina untuk masyarakat?

a. Ada b. Tidak Ada

5. Apa program bantuan yang diberikan oleh PT. Pertamina masih berjalan (Untuk program usaha)

a. Masih Berjalan b. Tidak Berjalan

6. Apakah bantuan yang diberikan kepada masyarakat diterima secara langsung atau tidak langsung?

a. Ada b. Tidak

7. Adakah program pelatihan traning yang diberikan oleh PT. Pertamina kepada masyarakat?

a. Ada b. Tidak ada

(35)

23

Gambar 2. Pembagian Kuisioner dan Diskusi dengan Masyarkat Sekitar

Gambar

Tabel 1. Informasi Data Responden
Tabel 2. Data Hasil Penelitian di Pemukiman Sekitar Pertamina
Tabel 2 (Lanjutan)  7.  Adakah program
Gambar 2. Pembagian Kuisioner dan Diskusi dengan Masyarkat Sekitar

Referensi

Dokumen terkait

yang dilakukan CSR pendidikan antara lain Pertamina Youth Program (PYP),. Olimpiade Sains Nasinonal (OSNPTI), Pertamina Goes to Campus

CSR Pertamina, tetapi masyarakat desa Ledok sangat antusias dengan program-program yang dilaksanakan. Kegiatan CSR yang dilaksanakan oleh Pertamina di desa Ledok

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan program CSR yang dilakukan, Mengetahui pengaruh program CSR terhadap image perusahaan, dan Memberikan

Dalam melakukan CSR tentunya terdapat beberapa bidang yang harus dilaksanakan oleh pihak perusahaan dalam hal ini Pertamina Lirik Field yang mana menurut John

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk membandingkan kualitas udara parameter CO (karbon monoksida) sebelum dan seletah program CSR Dinding Asri PT

Dengan menggunakan tahapan- tahapan dalam proses public relations yang bersifat siklis, penelitian ini berusaha menganalisis secara lebih mendalam program CSR

melakukan sebuah bentuk studi opini untuk mengetahui persepsi stakeholder terhadap aktivitas CSR yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia sebagai sebuah media

Dengan menggunakan tahapan- tahapan dalam proses public relations yang bersifat siklis, penelitian ini berusaha menganalisis secara lebih mendalam program CSR Pertamina Sehati