• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemberdayaan Masyarakat melalui Program CSR PT Pertamina UP II Dumai (Studi Deskriptif: Masyarakat Penerima Program CSR di Kelurahan Jaya Mukti)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pemberdayaan Masyarakat melalui Program CSR PT Pertamina UP II Dumai (Studi Deskriptif: Masyarakat Penerima Program CSR di Kelurahan Jaya Mukti)"

Copied!
122
0
0

Teks penuh

Rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada Bapak. MS. Feni, dan Direktorat Pendidikan Ny. Nur Betty yang membantu peneliti dalam urusan administrasi. Akhir kata, peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait yang telah membantu peneliti dalam penyusunan tugas akhir skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Hal ini menyatakan bagaimana pihak perusahaan sendiri yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang menyebabkan warga menjadi korban konsesi. Dalam hal ini, menyerahkan tanggung jawab penyusunan program dan pelaksanaan program CSR kepada humas merupakan langkah yang tepat. Merupakan tanggung jawab perusahaan untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat dengan memperkuat masyarakat melalui cara perusahaan sendiri.

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Definisi Konsep

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan merupakan tanggung jawab sosial perusahaan dalam bentuk pengembangan masyarakat untuk kepentingan komunitas eksternal dan kegiatan pembangunan berkelanjutannya. Tanggung jawab sosial yang diberikan perusahaan hanya bersifat amal, artinya tidak ada kewajiban bagi perusahaan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat. Terakhir, perusahaan banyak melakukan tindakan amal, dan seiring berjalannya waktu perusahaan telah banyak melakukan perubahan dan kepedulian terhadap masyarakat, yang lebih dikenal dengan istilah tanggung jawab sosial perusahaan, yang bukan sekedar amal atau filantropi, melainkan tanggung jawab yang diberikan kepada masyarakat. baik secara sosial maupun sosial. masalah pendidikan, lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat.

Konsep Corporate Social Responsibility (CSR)

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu kewajiban bagi para pelaku bisnis untuk dapat mensinergikan kegiatan usahanya dengan tujuan dan nilai-nilai yang ada di masyarakat. CSR, juga dikenal sebagai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, adalah sebuah pendekatan di mana perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial ke dalam operasi bisnis mereka. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dapat dilaksanakan dalam berbagai situasi dengan melihat hasil terbaik atau hasil yang paling sedikit menimbulkan kerugian bagi pemangku kepentingan.

Bentuk-bentuk Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR)

Dalam pelaksanaannya, bentuk-bentuk CSR tersebut biasanya dilakukan melalui kegiatan, yaitu: pertama di bidang kesehatan, penyediaan tenaga paramedis, penyediaan fasilitas pemeriksaan gratis, dan pembuatan puskesmas pembantu. Kedua, pendidikan, yang dilakukan dengan memberikan beasiswa kepada anak-anak yang tidak mampu untuk mendapatkan pelatihan yang sesuai agar dapat memanfaatkannya secara langsung. Keempat, pemberdayaan masyarakat dengan memberikan bantuan modal usaha, membangun pasar atau jaringan pasar, serta memberikan pelatihan yang dapat mengubah kehidupan masyarakat, baik dari segi ekonomi, sosial, dan budaya.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh berbagai perusahaan dapat dikatakan berhasil dalam hal pemberdayaan masyarakat miskin, misalnya PT Bogasari yang memiliki program CSR dengan melakukan pendampingan terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berbasis tepung. Program CSR yang dilaksanakan berupa CD (Community Development), RD (Relationship Development) dan PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan). Terkait permasalahan utama penelitian, Pertamina menggunakan model keterlibatan langsung dalam pelaksanaan program CSR-nya dan juga mendukung atau bergabung dalam konsorsium.

Tabel 2.1. Perusahaan yang Menerapkan Program CSR
Tabel 2.1. Perusahaan yang Menerapkan Program CSR

Community Development

Jadi dalam hal ini, pengembangan masyarakat tidak hanya sekedar proses ‘memberi’ kepada masyarakat, namun juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk belajar sambil melakukan. Jayamukti memerlukan program pengembangan dan pembinaan dari segi sosial dan kehidupan. Pertamina yang keberadaan dan kegiatannya merupakan amanah pemerintah untuk ikut serta dalam pemberdayaan usaha kecil dan koperasi serta memprioritaskan wilayah di sekitar wilayah operasional PT.

Jenis Penelitian

Lokasi Penelitian

Unit Analisis dan Informan

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara ini dilakukan secara mendalam (in depth interview), yaitu wawancara mendalam yang dilakukan peneliti terhadap informan tetap dan informan kunci, sehingga peneliti dapat menggali informasi sedalam-dalamnya. Wawancara ini bersifat open-ended, yaitu wawancara yang dilakukan secara terbuka sepenuhnya, sehingga informan kunci dan informan awam dapat memberikan jawaban secara bebas, sehingga peneliti akan mendapatkan fakta dan pendapat dari informan kunci dan informan awam. Observasi terapan adalah observasi partisipan dimana peneliti mengamati secara langsung untuk memperoleh dan mengumpulkan data yang diperlukan.

Interpretasi Data

Jadwal Kegiatan

Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian ini juga berkaitan dengan pendanaan, karena lokasi penelitian yang jauh, tidak memungkinkan bagi peneliti untuk selalu datang ke lokasi penelitian. Peneliti juga harus memperoleh banyak data dari internet, karena masih kurangnya referensi berupa buku, majalah atau surat kabar yang dapat membantu menjawab permasalahan penelitian. Namun peneliti berusaha mencari bahan-bahan yang dapat menunjang penelitian sehingga menjadi sebuah karya ilmiah.

Profil Pertamina

  • Sejarah Singkat PT Pertamina (PERSERO)
  • Struktur Organisasi PT Pertamina (PERSERO)
  • Struktur Organisasi PT PERTAMINA (PERSERO) UP II DUMAI

Berdasarkan Keputusan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1968, pada bulan Agustus 1968 pemerintah menggabungkan PN PERMINA dan PN PERTAMIN ke dalam Perusahaan Negara dan Gas Bumi (PN PERTAMINA), yang menampung berbagai urusan dan pengusahaan minyak dan gas bumi dari PN PERMINA dan PN. Hal ini terus meningkatkan produktivitas dan efisiensi sektor perminyakan nasional dalam rangka perusahaan minyak yang terintegrasi dengan pengelolaan yang sempurna, karena migas mempunyai peranan penting dalam mensukseskan rencana pembangunan lima tahun. Kemudian pada tanggal 15 September disahkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1971 tentang Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi (UU PERTAMINA) dan sejak itu PN mengubah PERTAMINA menjadi PERTAMINA.

Masalah undang-undang no. 8 Tahun 1971 tentang Perusahaan Pertamina menugaskan Perusahaan Pertamina untuk melaksanakan kegiatan yang menggunakan minyak dan gas bumi dengan mencapai hasil yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat dan negara. Dalam melaksanakan tugas penyediaan dan pendistribusian bahan bakar dan gas bumi ke seluruh Indonesia, Pertamina telah menyiapkan program pengembangan dan. Pada tahun 1972, ketika UU No. 8 Tahun 1971, Pertamina membangun gudang baru, kemudian memperbaiki dan menambah banyak Stasiun Pelayanan Umum (SPBU), serta membangun dan meningkatkan kapasitas penyimpanan pada fasilitas/gudang di berbagai daerah.

Dengan berubahnya posisi Pertamina menjadi PT PERTAMINA (PERSERO), Pertamina menjadi badan usaha murni yang lebih berorientasi pada keuntungan. PT Pertamina UP II Dumai memiliki 2 lokasi kilang yang mengolah total 170.000 B/PSD (barel per steam day), menghasilkan: gas, minyak, minyak tanah, solar dan residu. Badan kehumasan di PT Pertamina disebut dengan departemen komunikasi yang bertanggung jawab terhadap sekretaris perusahaan yang kedudukannya sama dengan kepala satuan pengendalian internal dan berada di bawah pengawasan ketua direktur.

Dalam melaksanakan tugasnya, Departemen Komunikasi PT Pertamina (Persero) membawahi dua manajer, yaitu Manajer Humas Umum dan Manajer Komunikasi Korporat.

Profil Desa

  • Sejarah Asal Usul Kota Dumai
  • Letak Geografis
  • Pendidikan
  • Mata Pencaharian

Jaya Mukti dulunya adalah sebuah desa di tengah hutan yang diberi nama desa “parit hukum” pada tahun 1967 setelah seorang tahanan yang menggali parit. Pada tahun 1959, jumlah penduduknya berjumlah ± 18 kepala keluarga, termasuk di wilayah Kecamatan Tanjung Palas yang berbatasan langsung dengan Jaya Mukti. Kampung “penjarahan hukum” ini kemudian berganti nama menjadi Jaya Mukti pada tahun 1967 oleh Camat Dumai yaitu Ahmad Syamsuri yang jumlah penduduknya saat itu berjumlah ± 35 KK.

Kata Jaya Mukti berasal dari bahasa Jawa, yaitu Jaya yang berarti 'maju' dan Mukti yang berarti 'makmur'. Hutan ini kemudian ditebangi oleh warga Jaya Mukti dibawah pimpinan Pak Kasmo dan sebagai pengingat salah satu jalan di desa Jaya Mukti diberi nama Jalan Kesuma. Pada tahun 1979 terjadi pemekaran antara Tanjung Palas dan Jaya Mukti yang terbagi menjadi 2 kecamatan, yang pada akhirnya menjadikan Jaya Mukti kini menjadi sebuah kecamatan mandiri yang berpenduduk ± 400 KK dengan luas kecamatan sebesar 3,9 km².

Salah satu tujuan negara Indonesia yang telah tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, dimana tujuan tersebut harus dicapai karena pendidikan merupakan salah satu profil kependudukan yang dapat menentukan tingkat kemajuan. . dan keberhasilan masyarakat. Untuk sebuah kota, sekolah di Kota Dumai sebagai sarana pendidikan bisa dikatakan cukup lengkap, mulai dari tingkat TK hingga SMA/SMK. Kecamatan Jaya Mukti sebagai salah satu kecamatan di Kota Dumai mempunyai sarana pendidikan dasar sebanyak 3 unit, SMP 1 unit, dan SMA 1 unit.

Untuk mewujudkan program pengentasan kemiskinan, salah satu kuncinya adalah tanggung jawab moral penyuluh untuk membimbing masyarakat dalam pengembangan sektor yang ada.

Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Kelurahan Jaya Mukti menurut Tingkat Pendidikan
Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Kelurahan Jaya Mukti menurut Tingkat Pendidikan
  • Tauhid Matondang
  • Dasma Sinaga
  • Kitty Andora
  • Rita Zahara
  • Eddy
  • Supriadi
  • Etty
  • Yakri
  • Arifin
  • Bismi Hayati
  • Nurasmi
  • Bentuk-bentuk Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Dumai
    • Pertamina dan Lingkungan
    • Pertamina dan Pendidikan
    • Pertamina dan Kesehatan
    • Pertamina dan Pemberdayaan Masyarakat
  • Mekanisme Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Sosial dan Ekonomi
    • Proses Penyaluran Program CSR kepada Masyarakat
    • Manfaat Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) bagi Pertamina
    • Strategi dalam Memotivasi Masyarakat
  • Keterlibatan Masyarakat dalam Memberdayakan Kehidupan Sosial dan Ekonomi dalam Kasus Implementasi CSR Pertamina Ekonomi dalam Kasus Implementasi CSR Pertamina

Bantuan air bersih yang diberikan PT Pertamina UP II Dumai kepada masyarakat sangatlah penting. Pertamina UP II Dumai melaksanakan pemberdayaan masyarakat melalui bantuan dana bagi usaha kecil menengah dan pelatihan menjahit. Dikatakan memberdayakan karena masyarakat yang mendapat bantuan melalui program CSR PT Pertamina UP II Dumai mengalami peningkatan kehidupan sosial dan ekonomi.

PT Pertamina UP II Dumai juga membangun fasilitas rumah ibadah dan sarana olah raga. Pinjaman dana yang diberikan oleh PT Pertamina UP II Dumai merupakan dana pinjaman dengan bunga kecil, tidak memberatkan masyarakat. Program Edukasi PT Pertamina UP II Dumai (pintar bersama Pertamina) diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat, PT Pertamina, dan pemerintah.

Dalam hal ini, program pemberdayaan masyarakat PT Pertamina UP II Dumai telah mampu mengubah masyarakat penerima program CSR menjadi individu yang dapat meningkatkan kehidupan ekonomi dan sosialnya. Respon masyarakat menyatakan bahwa PT Pertamina UP II Dumai kini mendapat nilai positif dari masyarakat. PT Pertamina UP II Dumai akan memilih pemenang pertama, kedua dan ketiga yang nantinya akan mendapatkan hadiah berupa mesin jahit.

PT Pertamina UP II Dumai tidak menerapkan jadwal rutin kegiatan insentif, sehingga usaha mitra binaan tetap berjalan lancar. Pemberian bantuan melalui program CSR dan PKBL yang dilakukan PT Pertamina UP II Dumai mempunyai strategi penyaluran bantuan sehingga dapat dikatakan hampir sejalan dengan strategi yang digariskan oleh Soeharto. Pertamina UP II Dumai telah melibatkan masyarakat dalam program pemberdayaan untuk mencapai masyarakat berkelanjutan.

Tabel 4.3. Lembaran Evaluasi Pertimbangan  Pemberian Bantuan Dana
Tabel 4.3. Lembaran Evaluasi Pertimbangan Pemberian Bantuan Dana

PENUTUP

Kesimpulan

PT Pertamina UP II Dumai mengapresiasi perlunya melaksanakan program CSR untuk meningkatkan reputasi, menjadi pelaku usaha, menjaga keamanan dari demonstrasi masyarakat, peduli terhadap permasalahan, tuntutan pasar dan peduli terhadap sesama. Program CSR yang dilaksanakan PT Pertamina UP II Dumai dalam bentuk PKBL terbagi menjadi dua, dimana Program Kemitraan (PK) diberikan dengan bantuan kredit pembiayaan dan Bina Lingkungan (BL) memberikan bantuan di bidang pendidikan, kesehatan. dan lingkungan. Dari program ini sebagian masyarakat yang menerima bantuan merasa berdaya dalam hidupnya, terjadi peningkatan kesejahteraan yang disadari secara tidak langsung oleh peneliti.

Masyarakat penerima program CSR berpendapat bahwa kehidupan ekonomi dan sosialnya sudah membaik dibandingkan sebelumnya, dan menurut pengakuan informan, secara pribadi mereka sudah membaik, namun jika dilihat dari masyarakat luas, mereka tetaplah mereka yang ekonomi dan sosialnya lebih baik. hidup masih hilang. Mitra binaan dibentuk untuk menjadi individu yang mandiri dalam kehidupan ekonomi dan sosial, yang usahanya akan dipresentasikan kepada masyarakat luas dalam pameran Pertamine. Kegiatan CSR ini memberikan dampak positif bagi perusahaan, karena di mata masyarakat penerima program CSR, perusahaan telah merubah lingkungan sosialnya, menjadi lebih peduli, tidak sekedar peduli terhadap aktivitas perusahaan.

Intinya, perusahaan tidak hanya memberikan bantuan saja, namun harus ada hubungan timbal balik antara perusahaan dan masyarakat. Sebelum adanya bantuan, belum dilakukan pemetaan sosial sehingga pihak perusahaan tidak mengetahui potensi masyarakat yang akan diperkuat, dan komunitas mana yang akan menerima program bantuan. Perusahaan tidak mengadakan pertemuan dengan masyarakat setempat untuk menanyakan apa yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat sehingga bantuan tersebut dianggap tidak tepat.

Ketakutan bahwa perusahaan tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat dan perusahaan bukanlah bisnis sosial.

Saran

Memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada masyarakat agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam memperoleh utilitas yang dilakukan oleh PT Pertamina UP II Dumai.

Gambar

Tabel 2.1. Perusahaan yang Menerapkan Program CSR
Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Kelurahan Jaya Mukti menurut Tingkat Pendidikan
Tabel 4.2. Jumlah Penduduk Kelurahan Jaya Mukti menurut Jenis Pekerjaan
Tabel 4.3. Lembaran Evaluasi Pertimbangan  Pemberian Bantuan Dana
+3

Referensi

Dokumen terkait

Program-program strategis tingkat kelurahan dalam pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Mangunharjo antara lain adalah Pembinaan pemberian ketrampilan bagi

1) Secara umum, program CSR Pelindo I memberikan pengaruh yang positif terhadap kondisi sosial masyarakat di sekitar wilayah CSR tersebut. 2) Sikap masyarakat tentang program

Penciptaan produk dalam kajian efektivitas pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) dapat dilihat dari keadaan masyarakat yang

Hasil dari sikap penilaian yang dilakukan oleh masyarakat akan memberikan intervensi terhadap intensi berpartisipasi mereka pada programm CSR berdasarkan variasi bentuk program

Pengukuran pengaruh implementasi program CSR uji crosstabulation dan uji Chi-square , yaitu variabel keberhasilan program (X) terhadap kesejahteraan masyarakat (Y) yang

Realisasi program CSR Bank BJB melalui pemberian mesin olah sampah tahun 2013 di Kelurahan Babakan Sari membuat masyarakat merasa terbantu, memberikan rasa senang, membuat masyarakat

Sementara faktor penghambat LPM sebagai penyalur aspirasi masyarakat yaitu banyak usulan yang masuk terkait dengan usulan masyarakat dalam program pembangunan masyarakat di

Selanjutnya, adanya harapan yang sangat tinggi dari para pemangku kepentingan terkait keberlanjutan program CSR PT Semen Padang di Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang