• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tulisan ini disajikan dalam kondisi virtual yang terjadi dalam kamar praktek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tulisan ini disajikan dalam kondisi virtual yang terjadi dalam kamar praktek"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Cerita Dari Dalam Ruang Praktek Dokter

(mohon gambar-gambar yang tersaji dalam tulisan ini jangan dipersepsikan secara salah untuk maksud-maksud yang keliru).

Tulisan dan visualisasi gambar ini disajikan dengan maksud mempermudah pembaca memahami konteks penyakit dan pencegahannya yang dapat kita lakukan untuk istri, anak-anak dan orang-orang yang kita kasihi)

Tulisan ini disajikan dalam kondisi virtual yang terjadi dalam kamar praktek

Dokter : D

Ibu Pasien : P1 Anak gadis 13 tahun : P2

Kasus ini adalah kejadian sesungguhnya yang terjadi di Indonesia, tetapi alur ceritanya adalah rekayasa fiktif – dramatical – medical informatif

Disajikan oleh Dr Robert Polowijaya

D : Selamat malam Bu, apa yang dapat saya Bantu ?

P1 : Malam dok, ini anak saya mau berobat, katanya ada sesuatu yang tumbuh di liang Sanggamanya.

D : Sudah berapa lama dik kamu rasakan gejala ini Dik ?

P2 : Sekitar 4 bulan lebih dok. Awalnya seperti bisul atau kutil tetapi ngak tahu kenapa Jadi banyak dan tebal. Sebenarnya dari awal mau diceritakan pada mama tetapi malu.

D : Kalau begitu mari kita periksa ya, biar semuanya menjadi jelas. Ayo kita keruang periksa

(2)

Clinical Features

February 2007

February 2007

February 2007

P1 : Ya Tuhan, itu apa dok ?

D : Ibu, nampaknya anak Ibu terkena penyakit kutil kelamin yang disebabkan oleh sejenis virus namanya Human Papilloma Virus, tepatnya sub tipe 6 dan 11 yang menyebabkan keadaan ini.

(3)

D : Dik, Anda mesti jujur ya, supaya kita dapat mengobatinya dengan baik. Tadi waktu pak dokter memeriksa daerah pribadi Adik, di liang vagina tersebut pak dokter menjumpai selaput dara Adik sudah tidak utuh lagi. Hal ini mengindikasikan Adik pernah berhubungan kelamin sebelumnya.

P1 : Apa ? !!! Dokter jangan sembarangan. Anak saya baru berusia 13 tahun.

P2 : Maafkan aku ya Ma….pak dokter benar. Aku telah pernah melakukannya, tetapi hanya sekali saja. Mengapa hal ini dapat terjadi pada aku ya dok ?

D : Partner seksual Adik tertular virus Papiloma dan kemudian menularkan ke Adik. Bukan itu saja, kita akan memeriksa lebih lanjut lagi adakah virus jenis lain yang ditularkan kepada Adik yang dapat menyebabkan penyakit kanker rahim (carcinoma cervix).

P2 : Dokter, apakah nama penyakit anak ini, apakah dapat sembuh, apakah berbahaya bagi kesehatan, lalu apa hubungannya dengan kanker rahim, bagaimana saya dapat mencegah supaya anak saya jangan kena kanker rahim, apakah saya juga dapat tertular, bagaimana cara penularannya...dst

D : Sabar Ibu, satu-satu akan saya jelaskan.

Kembali ke meja dokter

D : Penyakit ini namanya Condiloma Acuminata, suatu penyakit yang ditularkan oleh hubungan seks melalui kontak kulit. Secara keseluruhan tingkat kesembuhan penyakit ini tidak dapat digaransikan. Beberapa kasus hilang sendiri namun ada juga yang bertumbuh dengan hebat. Yang dapat dilakukan dokter adalah mencoba menghilangkan bentuk seperti kutil yang kelihatan. Virusnya tetap ada dan mungkin dapat kambuh.

Cara pengobatannya adalah :

 Secara topical ( cairan Podofilox, cream Imiquimod, cream 5-Fluorourasil, cairam asam tricloroasetat(spray).

 Cryosurgery (dibekukan), elektrocauter (dibakar), atau di laser.

 Injeksi dengan obat interferon alpha 2b (Pegintron) memberikan hasil yang cukup baik.

 Operasi (bila sangat luas).

D : Penyakit ini dapat menjadi berbahaya karena berhubungan dengan timbulnya kanker mulut rahim, selain tentunya rasa rendah diri karena adanya perubahan struktur di liang vagina (ada kutilnya )

D : Penyebab kanker mulut rahim hampir seluruhnya disebabkan karena virus HPV (Human Papilloma Virus). Khusus untuk kanker cervix (mulut rahim) adalah tipe 16 dan 18. sedangkan untuk kutil pada vagina / penis ( Warts / Condiloma) penyebabnya adalah tipe 6 dan 11. Virus HPV sendiri memiliki subtipe hampir 100 jenis, 30 jenis diantaranya sangat berbahaya bagi kesehatan kita.

P2 : Dokter, seandainya saya tidak berhubungan kelamin, dapatkan saya tertular oleh virus HPV ini.

(4)

D : Dapat. Memang resiko ini dipertinggi dengan resiko hubugan seksual yang multi-parner, hubungan seksual dengan orang yang terjangkit virus ini. Tapi tolong dicatat ya, HPV bukanlah melulu indikasi adanya aktivitas seksual yang tidak sehat. HPV terjangkit pada seseorang karena kontak kelamin, bukan melulu karena hubungan seksual. Seorang yang berkontak tangan dengan seseorang yang tangannya memiliki virus HPV lalu secara tak sadar memegang alat kelaminnya (misalnya gatal, lalu menggaruk sudah dapat merupakan jalur transmisi penularan.). Pernah di rumah sakit kami temukan anak 2 tahun terkena HPV yang sangat luas pada alat kelamin dan anusnya, hal itu disebabkan virus tersebut ditularkan sewaktu ibunya melahirkan gadis kecil tersebut. Karena ia lahir pervaginam maka jelas ada kontak dengan alat kelamin dan itu merupakan jalur transmisi.

P2 : Dok, maaf, pacar saya itu orangnya ganteng dan kulitnya bersih dan sangat sehat, waktu itu saya tidak melihat dia memiliki tanda-tanda sakit seperti saya ini. D : Banyak orang terinfeksi virus HPV tidak menunjukkan gejala khusus. Terlebih

yang di mulut rahim. Sehingga ketika sudah mencapai tahap yang lanjut baru disadari. Sehingga orang tidak menyadarinya kalau memiliki virus tersebut bahkan kemudian menularkan ke orang lain. Pada beberapa orang sistim kekebalan tubuh mereka segera membersihkan virus tersebut dari tubuhnya. Bila virus tersebut tidak dibersihkan maka akibatnya dapat berkembang menjadi beberapa penyakit.

(5)

P1 : Dokter, sekarang katakan apa yang harus aku lakukan agar anakku tidak terkena kanker mulut rahim

D : Sebaiknya anak ibu harus divaksinasi.

P1 : Apakah vaksinasi itu efektif dok, buktinya anakku yang kedua sudah divaksinasi BCG tetap didiagnosa TBC, anakku yang pertama ini pernah divaksinasi campak, tetap kena campak meski lebih ringan gejalanya. Sudah divaksinasi cacar air tetap kena cacar air. Sebenarnya vaksinasi untuk kanker rahim ini berguna sih dok, jangan-jangan akal-akalan dokter dan pabrik obat. Maaf ya dok jangan tersinggung, sekarang banyak malpraktek sih !!!

D : (tersipu malu) Akh Ibu bisa saja…vaksinasi itu kan jenisnya macam-macam. Pada prinsipnya adalah sesuatu bahan dari kuman / virus yang telah kita ubah kadar bahayanya lalu dimasukkan ketubuh kita supaya tubuh kita membentuk zat antinya, namanya antibodi. Nah kalau nanti virus / kuman tersebut masuk dalam tubuh kita antibodi itu akan diaktifkan untuk mengusir semua agent penyakit itu keluar dari tubuh kita. Ada kondisi tertentu di mana sistim imun kita sedang tidak fit, mungkin kita dapat terkena penyakit tersebut tetetapi tidak parah, dengan pengobatan yang tepat tidak akan menimbulkan tingkat keparahan yang berlebih. Vaksinasi untuk kanker mulut rahim untuk usia 9 -27 tahun (primary target) memberikan proteksi 98%. Sedangkan untuk usia 28 – 45 tahun (secondari target) cakupan proteksinya adalah 93 %.

P1 : Dok, aku kan sudah berusia 49 tahun, apakah aku perlu divaksinasi. Aku jadi takut lho dok, bagaimana kalau aku ada virusnya, bagaimana kalau ternyata sudah menjalar, bagaimana kalau ternyata nanti diperiksa aku ada kanker servixnya, apakah aku akan mati dok, aku takut sekali di kemoterapi. Kata orang badannya jadi kurus dan tinggal tulang....

D : Bu, kog jadi panik gitu. Ibu periksa saja belum. Untuk Ibu sebaiknya kita lakukan pap-smear terlebih dahulu untuk melihat bagaimana kondisi sel-sel mulut rahim ibu. Nah nanti ibu saya daftar kan dulu ya , supaya ibu juga memiliki kartu status tersendiri sehingga saya mudah memantau kondisi kesehatan ibu. Oke ?

P2 : Dok, emangnya kanker servix itu banyak di Indonesia ya..

D : Ya dik, silahkan lihat di layar monitor pak dokter. Ini adalah survey di dunia Data dari Globocan 2002 di negara berkembang (termasuk Indonesia) Sekarang kan tahun 2009, pasti jumlahnya itu sudah banyak bertambah.

Di dunia dalam setahun terdiagnosa kasus baru ± 490.000 wanita dan yang meninggal akibat kanker mulut rahim dalam setahun adalah ± 270.000 orang Dalam sehari ada 700 orang wanita di dunia yang meninggal karena kanker servix. Di Indonesia setiap hari ditemukan 41 kasus baru dan setiap hari juga ada 20 orang wanita yang meninggal karena kanker servix.

(6)

Kalau seperti olimpiade maka kanker mulut rahin (cervix / servix uteri) masih memperoleh medali emas, diikuti kanker payudara untuk medali perak dan kanker lambung untuk medali perunggu.

P1 : Akh si dokter, penyakit kog dibuat bercandaan. Itu kan sangat menakutkan. Oh ya dokter belum menjawab pertanyaan saya sudah menjawab yang lain. Perlu tidak saya divaksinasi pada usia hampir mencapai 50 tahun ?

D : Rekomendasi usia vaksinasi adalah berdasarkan data yang dikeluarkan oleh pembuat vaksin. Saat ini penelitian baru sampai pada tahap usia 45 tahun. Sewaktu pak dokter berada di Singapura seorang senior dari negeri Singa mengatakan tidak diperlukan vaksinasi di usia 50 tahun. Tetapi sejawat-sejawat ahli penyakit kandungan dan kebidanan di Indonesia banyak yang berpendapat bahwa bila memungkinkan sebaiknya diproteksi sampai usia 55 tahun. Hal itu dianut mengingat kelainan pra-kanker sampai terjadinya kanker memilki rentang waktu yang relatif lebar yakni dari 3 – 17 tahun. Ada dugaan bahwa 8 dari 10 wanita sudah terinfeksi oleh virus HPV pada usia 50 tahun. Separuh dari wanita yang terdiagnosa kanker servix berusia antara 35 – 55 tahun. Namun kebanyakan dari antara mereka telah terinfeksi sejak masih remaja sekitar usia 15 – 25 tahun.

(7)

P2 : Dok kalau pap smear itu seperti apa sih ? D : Lihatlah gambar ini dik..

(8)

P2 : Teman-temanku boleh ngak di pap-smear Dok, untuk pencegahan kan Dok ? D : Ya tentu tidak boleh kalau mereka belum pernah berhubungan intim. Hal itu akan

merusak selaput kepewanan. Cukup dengan menganjurkan mereka melakukan vaksinasi anti kanker mulut rahim, mereka sudah berada dalam tangan yang aman.

Bagi yang sudah pernah melakukan hubungan intim dianjurkan pemeriksaan pap-smear secara rutin untuk deteksi dini ( minimal 3 tahun sejak interaksi pertama). Pemakaian kondom juga dapat mencegah tetapi tidak sepenuhnya karena cairan di daerah genital yang tertempel pada kondom dapat terkena pada kulit tubuh lainnya secara tidak disadari.

Usahakan tidak berhubungan seksual terlalu dini ( < 20 tahun), dianjurkan memiliki komitmen seksual secara monogami dan usahakan tidak merokok. P2 : Dok, rasanya tidak adil deh, kog hanya wanita yang dapat terkena penyakit ini,

mengapa pria tidak terkena ?

D : Keliru Dik, pada pria juga dapat terkena penyakit yang sama.

Presentation of Genital Warts:

Penile

Masih terlalu awal disimpulkan tetapi ada penelitian sedang mencari apakah kanker pada penis juga disebabkan virus ini.

(9)

P2 : Dok. Tentang vaksinasi, karena dokter menganjurkan pada saya bolehkan saya tahu cara kerja vaksinasi itu dok ?

D : Oke, lihat bagan di bawah ini.

Cara Kerja Vaksin

Vaksin Vaksin

Merangsang

Merangsang AntibodiAntibodi respon

responkekebalankekebalan tubuh

tubuhterhadapterhadapHPVHPV

HPV HPV

Serviks Serviks (

(LeherLeherRahimRahim))

Antibodi Antibodi Ditan gkap utkdib unuh M a s u k

(10)

P1 : Dok, apa tanda-tanda dan gejala awal kanker rahim, serta bagaimana sih kog bisa sampai sel itu menjadi kanker ?

D :

Kanker servix adalah area bawah pada rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina.

(11)

Kanker servix tidak terjadi secara mendadak tetapi membutuhkan waktu bertahun-tahun, meski dapat tiba-tiba terjadi dalam rentang waktu yang pendek. Ketika seorang wanita terinfeksi virus HPV dengan tipe-tipe tertentu dan sistim kekebalan tubuhnya tidak mampu membersihkan virus tersebut, maka virus –virus yang abnormal dapat berkembang dipermukaan servix.

Bila tidak diobati atau tidak terdeteksi dini, sel-sel abnormal tersebut akan berkembang menjadi sel pra-kanker dan secara bertahap menjadi kanker.

Perjalalanan penyakit kanker servix :

Colposcopic Appearance of the Normal

Cervix1

1. Sellors JW, Sankaranarayanan R, eds. Lyon, France: International Agency for Research on Cancer; 2003. Reprinted from Colposcopy and Treatment of Cervical Intraepithelial Neoplasia. A Beginner’s Manual with permission of the International Agency for Research on Cancer, World Health Organization.

RINGAN SEDANG BERAT

(12)

P1 : Bagaimana kah caranya kami memperoleh vaksinasi tersebut, apakah disuntik di pantat, berapa kali disuntik, waktunya kapan serta berapa biayanya ??

D : Penyuntikan vaksin anti kanker mulut rahim dilakukan di daerah lengan atas (regio deltoideus), sebanyak 3 kali penyuntikan telah memberikan perlindungan atas resiko infeksi virus HPV untuk kanker servix. Penyuntikan dilakukan pada pertama kali (bulan ke 0) lalu sebulan kemudian (bulan ke 1) dan lima bulan kemudian (bulan ke 6) , mirip jadwal penyuntikan pada hepatitis.

D : Berapakah biaya yang harus dikeluarkan untuk memberikan pengaman pada diri Anda (wanita), isteri, anak gadis ?

Ada 2 macam vaksin  Gardasil  Cervarix

Masing-masing memiliki promosi keunggulan…

Apabila Anda tertarik dan ingin tahu lebih dalam silahkan hubungi dokter yang menulis artikel ini

Hp 0813 10827517

Kantor 021 – 2512121 ext 3336 Email robert_p@indocement.co.id

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena p-value = 0,011 &lt; α (0,05), maka disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara mekanika tubuh (body mekanik) dengan nyeri punggung pada ibu

Proses pembelajaran dengan romobongan belajar maksimum 36 siswa Proses pembelajaran dengan romobongan belajar maksimum 32 siswa Proses pembelajaran dengan romobongan

Prosedur pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Provinsi Sulawesi Utara sudah berjalan dengan baik dan efektif sesuai dengan

ANALISIS RISIKO KONSTRUKSI STRUKTUR BORE PILE PADA PROYEK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY

Deteksi Coliform di media EMBA dengan koloni bakteri berwarna hijau metalik Eschericia (panah biru) dan merah muda Citrobacter (panah putih) Berdasarkan hasil dapat

This study applied text analysis method to seek the linguistic features of Betawi Language. The notion of text contains written words that can be found in books, novels,

Sedangkan dengan obesitas mendapat kontribusi sumbangan zat gizi dari kelompok bahan energi, protein, karbohidrat .lemak dan pangan kacang-kacangan tidak berbeda

Presentase orang dengan tuberkulosis (TB) mendapatkan pelayanan TB sesuai standar 85 % Presentase orang beresiko terinveksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar 85 %.