STUDI PERFORMANSI KOMPOR SEKAM PADI DUA TUNGKU BEROPERASI KONTNYU
Solihin Ir,Khaidir.M.Eng,IPM Ir. Edi septe, M.T
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta Jl.Gajah Mada No 19 olo Nanggalo Padang 25143
Telp.0751-7054257 Fax.0751- 7051341 Email: Solihin_09@yahoo.com ABSRACT
Tungku sekam sangat efektif dan merupakan solusi alternatif berbasis kearifanlokal dimana Indonesia yang merupakan negaraagraria, sebagian besar penduduknya adalah petani. Sekam yang melimpah di pedesaan dan merupakan limbah dimanfaatkan untuk energi alternatif. Hasil buangan dari tungku sekam yaitu berupa arang sekam sangat baik digunakan untuk media tanam tanaman dan bisa dibuat briket arang sekam.Tujuan penelitian ini adalah untuk memecahkan persoalan peghematan energi untuk industri kecil dengan menggunakan tungku sekam skala industri kecil dan juga optimasi efisiensi tungku sekam dengan sistem fan. Salah satu teknologi. yang memungkinkan dapat merubah biomassa menjadi lebih praktis dan ekonomis yaitu sekam padi. Teknologi ini memungkinkan untuk meningkatkan karakteristik bahan bakar biomassa.
ABSRACT
Husk furnace very effective and an alternative solution based kearifanlokal where Indonesia which is negaraagraria, most of the population are farmers. Husks are abundant in the countryside and is utilized for alternative energy waste. Waste products from the furnace in the form of rice husk husk is very good for growing media and plants can be made charcoal sekam.Tujuan this research is to solve the problem of energy for small industrial peghematan using husk furnace small-scale industries and also with the husk furnace efficiency optimization system fan. One technology. which allows can transform biomass into a more practical and economical ie rice husk. This technology makes it possible to improve the characteristics of biomass fuel.
BAB I PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk yang terus meningkat menyebabkan perkembangan industri dan konsumsi energi di dunia meningkat. dan kebanyakan sumber energi yang digunakan oleh manusia adalah sumber energi tak terbarukan seperti minyak, gas, dan lain-lain. Diantara berbagai jenis energi, kayu bakar diperkirakan merupakan sumber energi yang paling tua yang digunakan manusia. Kayu bakar termasuk energi yang sifatnya dapat diperbaharui melalui cara permudaan dan teknik budidaya. Berbeda dengan minyak bumi dan gas keduanya dapat habis tereksploitasi. Karakteristrik energi kayu bakar ini dapat menjamin kesinambungan produksi dan konsumsi apabila antara konsumsi dan produksi seimbang. Hutan dan kebun merupakan tumpuan dan harapan bagi pengguna kayu bakar masa sekarang dan yang akan datang.
I.2 Perumusan Masalah
Pada saat ini krisis energi merupakan ancaman nasional, bahkan menjadi ancaman global.Mahalnya harga bahan
bakar minyakmenyebabkan meningkatnya kesuliatan memperoleh bahan bakar minyak(BBM)khususnya minyak Tanah yang di gunakan untuk kebutuhan rumah tangga.Sehingga di lakukanlah Pembuatan kompor dengan bahan bakar alternatif yang berasal dari sekam padi.
I.3 Batasan Masalah
- jumalah tungku pemanas sebanyak 2 buah tersusun paralel
- sebagai medium untuk menentukan energi yang dapat di manfaatkan dari Sekam padi adalah air dengan variasi ukuran antara lain yaitu 1liter,2liter, 3 liter,4 liter ,5 liter dan 6 liter
I.4 Tujuan
Untuk mengetahui seberapa besar energi panas yang dapat di manfaatkan dari sekam padi sebagai bahan bakar alternatif pada kompor sekam padi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.I Tinjauan umum tentang sekam padi
Sekam di kategorikan sebagai biomassa yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti bahan baku industri, pakan ternak dan energi atau bahan bakar ataupun sebagaiadsorpsi pada logam-logam berat. Sekam tersusun dari jaringan serat-serat selulosa yang
mengandung banyak silika dalam bentuk serabut-serabut yang sangat keras. Pada keadaan normal, sekam berperan penting melindungi biji beras dari kerusakan yang disebabkan oleh serangan jamur, dapat mencegah reaksi ketengikan karena dapat melindungi lapisan tipis yang kaya minyak terhadap kerusakan mekanis selama
pemanenan,penggilingandanpengangkutan. ( Haryadi. 2006 ).
Adapun pemanfaatan sekam padi di bidang industri adalah :
2.2 Sumber Silika
Sekitar 20% silika dalam sekam padi merupakan suatu sumber silika yang cukup
tinggi, silika dari sekam merupakan saingan dari sumber silika lain seperti pasir, bentonit dan tanah diatomae tetapi biasanya silika dari sekam padi mempunyai keuntungan karena jumlah elemen lain (pengotor) yang tidak diinginkan adalah sangat sedikit dibandingkan jumlah silikanya. Silika diperoleh dari pembakaran sekam untuk menghasilkan abu atau secara ekstraksi sebagai natrium – silikat dengan larutan alkali.
2.3Pemurnian Air
Pemanfaatan sekam antara lain sebagai sumber energi, abu gosok yaitu untuk keperluan rumah tangga, bahan pencampur untuk pembuatan semen portland dalam bidang industri, selain itu untuk menjernihkan air. Pemanfaatan sekam padi untuk menjernihkan air yaitu melalui proses filtrasi/penyaringan partikel, koagulasi dan adsorpsi. Akan tetapi karbon yang terkandung didalam sekam padi berfungsi sebagai koagulan pembantu dengan menyerap atau menurunkan logam – logam pada air yang tercemar.
2.4 Bahan Bakar
Pembakaran merupakan satu metode yang umum dan sering digunakan dalam proses akhir pengolahan sekam padi. Sekam padi yang dibakar secara langsung
untuk meneruskan aliran uapnya atau digunakan di dalam generator untuk menghasilkan tenaga penguat dengan minyak yang memiliki nilai bahan bakar. 2.5 Bahan Bangunan
Manfaat sekam padi adalah sebagai bahan bangunan yang berhubungan dengan pengerasan balok, batu bata, ubin, batu tulis dan sifat lunak. Yang dapat dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya. Salah satu bahan yang telah berhasil dibuat dengan bahan dasar abu sekam padi adalah silika gel. Kegunaan silika gel didasarkan pada keberadaan situs aktif berupa gugus silanol (Si – OH) dan siloksan (Si – O – Si) di permukaan dan sifat fisiknya seperti kestabilan mekanik, dan luas permukaan. Gugus silanol (Si – OH) inilah yang memberikan sifat polar pada silika gel dan merupakan sisi aktif dari silika gel. Permukaan yang kompleks dari silika gel yakni terdiri atas lebih dari satu macam tipe gugus hidroksil – OH yang terikat pada permukaan silika gel (Narsito,2005). Luas permukaan silika gel yang besar 300- 800 m2/g, akibat dari banyaknya pori yang dimilikinya. Sifat yang paling penting dari silika gel adalah sebagai adsorben yang dapat diregenerasi. Silika gel memiliki kemampuan menyerap yang sangat besar terhadap molekul-molekul air. Dengan bertambahnya luas permukaan silika gel, porositas silika gel juga akan bertambah.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN 3.2 Alat dan bahan
3.3 Penyedian Alat dan bahan yang di perlukan serta fungsi dari alat tersebut 1. Reaktor kompor sekam padi
Digunakan untuk melakukan pengujian. 2. Sekam padi
Sebagai bahan bakar alternatif yang akan di gunakan untuk pengujian kompor sekam Padi.
3. Timbangan
Timbangan di gunakan untuk
menimbang bahan bakar guna mengetahui berat sekamPadi yang akan di gunakan untuk proses pembakaran.
4.Panci
Panci di gunakan untuk merebus air untuk mengetahui seberapa besar Energi panas yang dapat dihasilkan untuk mendidihkan air. dengan kapasitasnya telah di tentukan yaitu antara 1sampai 6 liter.
5.Saringan
Saringan yang terletak di dalam bagian bawah tabung reaktor kompor sekam padi telah di Modifikasi dengan di ganti
yang di hasilkan dari Sekam padi mudah jatuh kebawah.
6.Termo kople di gital
Untuk mengetahui suhu dan temperatur panas yang di hasilkan dari pembakaran sekam Padi yang terjadi di dalam tabung reaktor serta untuk mengukur temperatur air waktuProses perebusan.
7.Stopwact
Untuk mengetahui waktu putaran fan dan waktu proses pembakaran sekam padi hinggaHabis.
8.Meteran
Di gunakan untuk mengukur diameter dan tinggi dari reaktor kompor sekam padi.
3.3 Prosedur Pengujian
1.masukkan sekam padi yang telah di timbang guna mengetahui takaran berat sekam padi yangAkan di gunakan untuk pengujian pertama.
2.masukan potongan potongan kertas kecil kecil ke dalam reaktor yang telah di isi dengan Sekam padi
3.setelah potongan kertas yang kecil kecil tadi di masukkan kemudian bakar hingga sekam Yang ada di dalamnya ikut
terbakar.
4.hidupkan fan agar sekam padi terbakar sampai habis.
5.siapkan termo kople untuk mengukur suhu temperatur pembakaran sekam padi 6.ukur temperatur panas pada tungku I ataupun Tungku 2
7.percobaan memasak air berapa derjat tempertur yang di perole dari awal hingga Mendidih sempurna
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN 4.I Tabel hasil penelitian
Tabel 4.I Hasil pengujian antara tungku I dan tungku II yang beroperasi secara bergantian
Pada grafik diatas dapat dilihat bahwa waktu yang didapatkan dari hasil
pengujian yang dilakukan secara bergatian antara tungku 1 dan tungku 2 dapat dilihat bahwa tungku 1 membutuhkan waktu yang lebih cepat dalam memasak air
dibandingkan dengan tungku 2.
Gambar 4.2 Gafik antara volume air (L) dan temperatur tungku
Dari temperatur suhu yang telah di peroleh menggambarkan bahwa panas suhu api antara tungkuI dan tungku 2 bebeda selama waktu pembakaran sekam padi berlangsung. Pengaruh perbedaan suhu temperatur selama memasak merupakan perbedaan udara yang di hasilkan dari fan dan tabung udara selama proses pembakaran sekam padi berlangsung serta gas yang yang di hasilkan kompor.
Pada grafik diatas dapat dilihat bahwa waktu yang didapatkan dari hasil pengujian antara tungku 1 dan tungku 2 yang beroperasi secara bersamaan dalam memasak air sampai mendidih, Tungku 1 membutuhkan waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan tungku 2.
BABV
KESIMPULAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pada penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya sebagai berikut : 1. penggunaan kompor sekam padi
yang paling mudah tidak lain dan tidak bukan adalah sebagai bahan bakar dalam kegitan memasak pada rumah tangga.sebenarnya masih banyak fungsi yang lainnya antara lain sebagi campuaran untuk keperluan bangunan ,bahan bakar untuk mesin, pendingin, pemanasan dan masih banyak bentuk pengembangan alinnya.ada banyak desain kompor sekam padi ,target sekarang adalah bagai mana supaya kompor sekam padi di lakukan pengembangan yang lebih luas guna untuk memudahakan dalam penggunaannya.
5.2 Saran
• Dalam mnggunakan bahan bakar sekam padi Pada pengujian ini bisa juga di ganti dengan bahan lain seperti serbuk kayu atau pun tandan sawit yang kering untuk membandingkan bagai mana kinerja kerjanya kompor tersebut
• Perlunya pengembangan teknologi berbasis kearifan lokal ini guna Memanfaatkan bahan yang di sekitar kita seperti sekam padi atau pun serbuk kayu bisa juga di gunakan untuk bahan bakar komor selain sekam padi yang di gunkan.
DAFTAR PUSTAKA
1.Biomassa Gasifikasi. Teknologi dan
Pemanfaatan.Diperoleh November 19, 2005
2 .Anonim, 2008, Sekam Padi Sebagai Sumber Energi Alternatif dalam Rumah Tangga Petani,
3. Amin,S.,2000,Penelitian berbagai jenis kayulimbah pengolahan untuk pemilihan Bahan Bakubriket Arang, Jurnal Sains dan TeknologiIndonesia2000,Vol2,no1hal4146 ./HUMAS_BPPT/ANY,www.klipingut.wo rdpress.com(20Maret 2008)
4.Hartoyo, A .dan Roliadi H., 1978, “ Percobaan Pembuatan Briket Arang dari Lima JenisKayu”,Laporan Penelitian hasil Hutan,Bogor.
5.Borman, G.L. dan Ragland, K.W. CombustionEngineering, McGrawHill Publishing Co, New