• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM KERJA TAHUN 2017 PENGADILAN AGAMA MANNA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM KERJA TAHUN 2017 PENGADILAN AGAMA MANNA"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KERJA

PENGADILAN AGAMA MANNA

TAHUN 2017

PENGADILAN AGAMA MANNA KELAS II

Jl. Raya Padang Panjang Manna

Telp. (0739) 22004-22005 Fax (0739) 22004

Website: www.pa-manna.go.id e-mail: surat.pamanna@gmail.com

(2)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah menegakkan gunung, meluaskan langit, menghamparkan bumi, membentangkan lautan dan mengharmonikan semua makhluk-Nya. Syukur kami panjatkan kehadirat-Mu atas curahan rahmat dan petunjuk dalam setiap usaha yang kami lakukan. Semoga keberkahan senantiasa mengiringi atas apa-apa yang telah kami lakukan.

Program kerja merupakan rencana kerja yang akan dilakukan oleh suatu organisasi dalam kurun waktu tertentu. Dalam hal ini Program Kerja Pengadilan Agama Manna Tahun 2017 merupakan rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh Pengadilan Agama Manna selama satu tahun 2017. Tentu saja program kerja tersebut harus mengacu kepada tugas pokok dan fungsi pengadilan, yaitu berdasarkan Pasal 2 jo. Pasal 49 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, tugas pokok Pengadilan Agama adalah memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara tertentu antara orang-orang yang beragama Islam di bidang: perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, Infaq, shadaqah dan ekonomi syari’ah.

Dengan adanya program kerja ini diharapkan pekerjaan akan terarah dan sesuai sasaran kerja serta dapat diukur efektivitas dan efisiensi pelaksanaan kerja tersebut. Hal ini guna mendukung tercapaianya tujuan kerja sesuai dengan visi dan misi Pengadilan Agama Manna. Oleh karena itu diharapkan segenap aparatur Pengadilan Agama Manna pada tahun 2017 dapat melaksanakan tugas dan mewujudkan program kerja yang ada.

Manna, Januari 2017 Ketua,

Drs. H. Syazili, S.H., M.H. NIP. 19620312 199403 1 003

(3)

ii

PENGADILAN AGAMA MANNA KELAS II

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA MANNA KELAS II NOMOR : W7-A2/36/OT.01.3/1/2017

TENTANG

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA MANNA KELAS II TAHUN 2017

KETUA PENGADILAN AGAMA MANNA KELAS II

Menimbang

Mengingat :

:

a. bahwa dalam rangka memaksimalkan kinerja dan pelaksanaan tugas-tugas Pengadilan Agama Manna terutama dalam memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat, dipandang perlu langkah- langkah dan kebijaksanaan yang akan dilaksanakan bagi segenap aparat Pengadilan Agama Manna pada tahun 2017 ini;

b. bahwa langkah-langkah dan kebijaksanaan tersebut perlu disusun dalam program kerja yang akan dijadikan sebagai suatu pedoman kerja bagi segenap pegawai Pengadilan Agama Manna, agar kinerja terlaksana secara terarah, tepat sasaran, efektif dan efisien. 1. Undang-Undang Nomor 43 tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian;

2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung;

3. Undang-Undang Nomor 48 tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman;

4. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama;

5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja Pemerintah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian Negera/ Lembaga;

8. Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 7 Tahun 2015 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kepaniteraan Dan Kesekretariatan Peradilan;

9. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor KMA/007/SK/IV/1994 Tentang Memberlakukan Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan.

(4)

iii MEMUTUSKAN : Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA : : : :

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA MANNA KELAS II TENTANG PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA MANNA KELAS II TAHUN 2017.

Program Kerja Pengaduilan Agama Manna Tahun Anggaran 2017 adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini. Program Kerja Pengadilan Agama Manna Tahun Anggaran 2017 merupakan pedoman dan petunjuk bagi para pejabat dan segenap aparatur di lingkungan Pengadilan Agama Manna dalam melaksanakan tugas-tugasnya, baik tugas pokok bidang Kepaniteraan, bidang Kesekretariatan, ataupun bidang- bidang lainnya.

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Manna

pada tanggal 3 Januari 2017 KETUA,

Drs. H. Syazili, S.H., M.H NIP. 19620312 199403 1 003 Tembusan :

(5)

1

B AB I PENDAHULUAN

A. Kedudukan

Pengadilan Agama Manna berkedudukan di Ibukota Kabupaten Bengkulu Selatan, yaitu Manna, tepatnya di Jalan Raya Padang Panjang Manna Kabupaten Bengkulu Selatan Kode Pos 38513. Adapun wilayah hukum Pengadilan Agama Manna meliputi 3 kabupaten, yaitu :

1. Kabupaten Bengkulu Selatan 2. Kabupaten Seluma

3. Kabupaten Kaur.

B. Tugas Pokok

Pengadilan Agama Manna yang merupakan Pengadilan Tingkat Pertama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, kewarisan, wasiat dan hibah yang dilakukan berdasarkan hukum Islam, serta wakaf dan shadaqah, sebagaimana diatur dalam Pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang berbunyi ”Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibab, wakaf, zakat, infaq, shadaqah, dan ekonomi syari’ah.

C. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pengadilan Agama Manna menyelenggarakan fungsi :

1. Memberikan pelayanan teknis yustisial dan administrasi kepaniteraan bagi perkara tingkat pertama serta penyitaan dan eksekusi;

2. Memberikan pelayanan di bidang administrasi perkara banding, kasasi, dan peninjauan kembali;

3. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan Pengadilan Agama (Umum, Kepegawaian dan Keuangan);

4. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang Hukum Islam pada Instansi Pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta sebagaimana diatur dalam Pasal 52 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 jo

(6)

2

Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama;

5. Memberikan pelayanan penyelesaian permohonan pertolongan pembagian harta peninggalan di luar sengketa antara orang-orang yang beragama Islam yang dilakukan berdasarkan hukum Islam sebagaimana diatur dalam pasal 107 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 jo Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama;

6. Warmaking Akta Keahliwarisan dibawah tangan untuk pengambilan deposito/tabungan pensiunan dan sebagainya;

7. Menyelesaikan Sengketa Syari’ah seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006;

8. Melaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya seperti penyuluhan hukum, memberikan pertimbangan hukum agama, pelayanan riset/penelitian, pengawasan terhadap advokat/penasehat hukum dan sebagainya.

(7)

3

BAB II

LANDASAN KERJA

A. Landasan Yuridis

Acuan daripada pelaksanaan tugas dibidangn Teknis Yudisial termasuk di dalamnya pelaksanaan tugas dibidang administrasi kepaniteraan diantaranya yaitu :

1. Staatblat 1941 Tentang Reglemen Indonesia yang diperbaharui (RIB=HIR) dan Undang-Undang Darurat Nomor 1 Tahun 1951.

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan yang didukung Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974.

3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung sebagaimana terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009. 4. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama

sebagaimana terkahir diubah dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009. 5. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat.

6. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman yang telah diubah di Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009.

7. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf dan Permenag Nomor 1 Tahun 1978 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977.

8. Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 2004 Tentang Pengalihan Organisasi Administrasi dan Finansial dilingkungan Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha Negara dan Peradilan Agama ke Mahkamah Agung.

9. Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam. Dan Keputusan Menteri Agama Nomor 154 Tahun 1991 Tentang Pelaksanaan Inpres Nomor 1 Tahun 1991.

10. Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan. 11. Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 01 Tahun 2008 Tentang Prosedur

Mediasi di Pengadilan.

12. Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 02 Tahun 2008 Tentang Kompilasi Hukum Ekonomi Syari’ah.

13. Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Pelayanan Terpadu Sidang keliling Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama/Mahkamah

(8)

4

Syari’ah Dalam Rangka Penerbitan Akta Perkawinan, Buku Nikah dan Akta Kelahiran.

14. Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi Di Pengadilan dan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 108/KMA/SK/VI/2016 Tentang Tata Kelola Mediasi Di Pengadilan.

15. Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penanganan Pengaduan (Whistleblwing System) di Mahkamah Agung dan Badan Peradilan Yang Berada di Bawahnya.

16. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor KMA/001/SK/1/1991 Tentang Pola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama.

17. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor KMA/004/SK/II/1992 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama.

18. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor KMA/006/SK/III/1994 Tentang Pengawasan dan Evaluasi Atas Hasil Pengawasan oleh Pengadilan Tingkat Banding dan Pengadilan Tingkat Pertama

19. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor KMA/007/SK/IV/1994 Tentang Memberlakukan Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan. 20. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor KMA/127A/SK/VIO/2008

Tentang Perubahan Biaya Perkara Yang Dimohonkan Kasasi dan Peninjauan Kembali.

21. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 026/KMA/SK/II/2012 Tentang Standar Pelayanan Peradilan.

22. Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Nomor 0017/Dj.A/SK/VII/2011 Tentang Pedoman Pelayanan Meja Informasi di Lingkungan Peradilan Agama.

Dan Peraturan Perundang-undangan lainnya yang ada hubungannya dengan tugas pokok di bidang teknis yudisial. Selanjutnya acuan dari pada pelaksanaan tugas pokok dibidang non teknis yudisial diantaranya yaitu :

1. Undang Nomor 8 Tahun 1984 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 Tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak.

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara.

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

(9)

5

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

6. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik.

7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang pelayan Publik. 8. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.

9. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1994 Tentang Pajak Penghasilan Bagi Pejabat, PNS, Angakatan Bersenjata RI dan Para Pensiunan.

10. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 Tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil.

11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2003 Tentang Kenaikan Jabatan dan Pangkat Hakim.

12. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja Pemerintah.

13. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian Negera/ Lembaga.

14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/ Daerah.

15. Peraturan Pemerintah nomor 53 Tahun 2008 Tentang Jenis dan Tarif Atas Jasa Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan Yang Berada di Bawahnya.

16. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

17. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Penilaian Prestasi Pegawai Negeri Sipil.

18. Peraturan Pemerintah RI Nomor 94 Tahun 2012 Tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Hakim Yang Berada di Bawah Mahkamah Agung.

19. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 Tentang Perubahan Perubahan Ketujuh Belas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1997 Tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil.

20. Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2008 Tentang Tunjangan Khusus Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Mahkamah Agung RI.

21. Peraturan Presiden RI Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah.

22. Keputusan Presiden RI Nomor 138 Tahun 2000 dan Keputusan Presiden RI Nomor 89 Tahun 2002 Tentang Tunjangan Panitera dan Tunjangan Hakim.

(10)

6

23. Keputusan Presiden RI Nomor 18 Tahun 2002 dan Nomor 42 Tahun 2003 Tentang Pelaksanaan Anggaran dan Belanja Negara.

24. Keputusan Presiden RI Nomor 21 Tahun 2004 Tentang Pengalihan Organisasi Administrasi dan Finansial di Lingkungan Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha Negara dan Peradilan Agama Ke Mahkamah Agung. 25. Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 7 Tahun 2015 Tentang Organisasi

Dan Tata Kerja Kepaniteraan Dan Kesekretariatan Peradilan.

26. Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Penegakkan Disiplin Hakim Pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan Yang Berada di Bawahnya.

27. Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Pengawasan Dan Pembinaan Atasan Langsung di Lingkungan Mahkamah Agung Dan Badan Peradilan di Bawahnya.

28. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 Tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

29. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 080/KMA/SK/VIII/2006 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan Lembaga Peradilan.

30. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 069/KMA/SK/V/2009 perubahan pertama atas keputusan Ketua MA RI Nomor 71/KMA/SK/V/2008 Tentang Ketentuan Penegakan Disiplin Kerja Dalam Pelaksanaan di Lingkungan Mahkamah Agung RI dan Badan Peradilan Yang Berada di Bawahnya.

31. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 1-144/KMA/SK/I/2011 Tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan.

32. Keputusan Ketua Mahakamah Agung RI Nomor 026/KMA/SK/II/2013 Tentang Standar Pelayanan Peradilan.

33. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 128/KMA/SK/VII/2014 Tentang Tunjangan Khusus Kinerja Pegawai Negeri di Lingkungan Mahkamah Agung RI dan Badan Peradilan di Bawahnya.

34. Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor 02 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Belanja Negara di Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan Yang Berada di bawahnya.

(11)

7

35. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor 60a/SEK/SK/XII/2015 Tentang Penunjukan Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran/ Pengguna Barang Pada Satuan Kerja di Lingkungan Mahakmah Agung dan Badan Peradilan yang Berada di Bawahnya.

B. Visi dan Misi

Visi :

Terwujudnya Peradilan Agama Manna yang Agung. Misi :

1. Meningkatkan Profesionalisme Aparatur Peradilan Agama; 2. Mewujudkan Peradilan Agama yang Modern;

3. Meningkatkan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Peradilan; 4. Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi Peradilan.

C. Strategi

1. Secara substansial strategi untuk mencapai visi dan misi Pengadilan Agama Manna menggunakan strategi kombinasi/ perpaduan yaitu disamping menerapkan strategi untuk menjaga stabilitas dan efisiensi juga strategi untuk pengembangan hidup.

2. Secara operasional, Pengadilan Agama Manna menerapkan strategi dengan menggunakan metodologi SWOT yaitu dengan memperdayakan kekuatan dan sekaligus menghilangkan kelemahan-kelemahan yang ada pada Pengadilan Agama Manna, serta memanfaatkan peluang yang ada dan mengantisipasi tantangan yang dihadapi oleh Pengadilan Agama Manna.

3. Kemajuan/ kemampuan Pengadilan Agama Manna yang dapat diungkapkan sebagai berikut :

a. Semangat sebagian besar Pegawai untuk meningkatkan profesionalismenya sangat tinggi.

b. Landasan yuridis, berupa aturan cukup jelas sehingga jika aturan perundangan tersebut dilakukan secara maksimal, maka produktifitas kerja semakin baik dan berkualitas.

c. Sikap perilaku sebagian besar pegawai cukup religius.

d. Adanya kode etik profesi yang dapat dijadikan pedoman pembinaan pegawai (Panca Prasetya KORPRI, Tri Prasetya Hakim Indonesia , kode etik Profesi Hakim).

(12)

8

4. Masalah Pengadilan Agama Manna yang dihadapi dapat dikemukakan sebagai berikut :

a. Masih adanya pegawai yang kurang profesional baik dari segi ilmu, skill ataupun etika kerja.

b. Masih kurang pegawai terutama bagian administrasi dan TI.

c. Ada sarana yang tidak terpenuhi, misal genset sebagai sarana pengganti listrik.

(13)

9

BAB III

PROGRAM KERJA

A. Kepaniteraan

1. Terwujudnya pelayanan hukum yang prima

a. Penyelesaian perkara Pengadilan Agama Manna dengan target 100% - Menyelesaikan sisa perkara tahun 2016 dan perkara yang diterima

tahun 2017

- Menyelesaikan perkara selambat-lambatnya 5 (lima) bulan - Melakukan minutasi berkas perkara 14 hari sejak diputus

- Menyampaikan salinan putusan paling lama 14 hari sejak diputus - Menerbitkan akta cerai

- Melaksanakan program pembebasan biaya perkara dan penyelesaian perkara di luar gedung peradilan.

b. Memberikan informasi tentang proses peradilan secara terbuka melalui teknologi informasi

- Penyajian informasi perkara melalui website Pengadilan Agama Manna secara berkala

- Pelaksanaan update informasi perkara pada SIPP (SIPP lokal, SIPP website dan SIPP Mahkamah Agung)

- Mengupload anonimisasi putusan ke direktori putusan Mahakamah Agung paling lama 14 hari setelah perkara putus

- Sosialisasi program kerja Pengadilan Agama Manna secara efisien (terutama program prodeo dan sidang keliling) melalui brosur, papan pengumuman maupun pemberitahuan melalui jurusita kepada Kepala Desa.

c. Menyediakan sarana pengaduan masyarakat

- Meneruskan pengaduan masyarakat baik langsung maupun tidak langsung ke PTA Bengkulu maupun melalui aplikasi SIWAS MARI - Melengkapi sarana pengaduan berupa komputer, banner dan HP. d. Peningkatan sistem informasi perkara

- Penyelenggaraan SIPP oleh setiap stakeholder (Hakim, PP, Jurusita, Kasir, Petugas Meja I, Petugas Meja II, Petugas Meja III serta Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana)

(14)

10

e. Melaksanakan Pelayanan Terpadu bagi masyarakat

- Melaksanakan sidang terpadu isbat nikah dalam rangka penerbitan buku nikah dan akta kelahiran di Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur.

2. Terwujudnya tertib administrasi peradilan

a. Menyelenggarakan pendaftaran perkara dengan tertib - Menyediakan petugas meja informasi

- Menyiapkan ruangan dan petugas khusus untuk menerima pendaftaran perkara

- Mengikuti alur penerimaan perkara.

b. Mengupayakan tersedianya kelengkapan sarana administrasi peradilan - Pengadaan buku register perkara, buku keuangan perkara, map berkas

perkara dan box arsip perkara

- Memperbanyak instrumen persidangan.

c. Menyelenggarakan pengelolaan keuangan perkara secara baik

- Melakukan pembukuan penerimaan dan pengeluaran biaya perkara secara baik dan benar

- Mempertanggungjawabkan keuangan perkara

- Menertibkan administrasi PNBP dan penyetorannya ke kas negara - Menertibkan SK tentang biaya perkara.

d. Penataan arsip berkas perkara secara tertib, rapi dan aman

- Menempatkan arsip berkas perkara secara tertib ke dalam box dan menyimpannya ke lemari arsip yang ada di ruangan arsip

- Pengarsipan buku nikah. e. Melaksanakan pelaporan perkara

- Menyampaikan laporan bulanan model: LI-PA1 sampai LI - PA11, laporan sidang keliling, prodeo dan posbakum, mediasi, penerima HHK dan HHKL, tingkat penyelesaian perkara..

- Menyampaikan laporan tabayun dan pengisian register tabayun Menyampaikan laporan tabayun dan pengisian register tabayun.

3. Terwujudnya aparatur peradilan yang profesional, berwibawa dan berbudi luhur.

a. Menyelenggarakan pembinaan di bidang teknis administrasi /yustisial - Menyelenggarakan diskusi, seminar, dan orientasi internal PA Manna - Melakukan eksaminasi putusan hakim Pengadilan Agama Manna.

(15)

11

b. Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan - Membentuk tim pengawas (HAWASBID)

- Melakukan pengawasan secara berkala setiap 3 bulan sekali

- Melakukan rapat koordinasi pengawasan untuk keperluan evaluasi. c. Melakukan pengawasan terhadap tingkah laku hakim dan pejabat

kepaniteraan

- Memantau tingkah laku hakim dan pejabat kepaniteraan baik dalam kedinasan maupun di luar kedinasan

- Meneruskan laporan/pengaduan masyarakat terhadap tingkah laku hakim, pejabat kepaniteraan dan pejjabat kesekretariatan ke PTA Bengkulu maupun melalui aplikasi SIWAS MARI.

B. Kesekretariatan

a. Bagian Umum dan Keuangan

1. Terwujudnya tertib administrasi dan perkantoran

a. Menyelenggarakan tata persuratan berdasarkan sistem arsip dinamis - Mencatat, mengagendakan dan mengarsipkan surat masuk dan surat

keluar

- Mengklasifikasikan dan mengarahkan surat masuk sesuai aturan kepada sub pengelola

- Melakukan pengiriman surat-surat dinas

- Menyelenggarakan arsip persuratan secara elektronik (mininal menscan surat masuk dan keluar kemudian menyimpannya dalam folder surat dalam komputer bagian umum.

b. Menyelenggarakan penatausahaan BMN dan ATK secara tertib dan cermat

- Menunjuk petugas khusus pengeluaran barang (petugas gudang) - Mencatat pengeluaran dan mendistribusikan ATK/ BMN dalam buku

khusus serta membuat rekapitulasinya dalam aplikasi persediaan - Melaksanakan opname fisik terhadap BMN

- Melaksanakan opname fisik terhadap barang persediaan - Mengusulkan penghapusan BMN yang sudah rusak berat - Membuat KIB

- Membuat laporan BMN bulanan

- Membuat laporan BMN semesteran, tahunan dan laporan kondisi barang

(16)

12

- Penginputan backup BMN dan persediaan pada aplikasi KOMDANAS.

2. Tercukupinya Kebutuhan sarana secara wajar

a. Membuat rencana perawatan/pemeliharaan barang-barang inventaris - Melaksanakan pemeliharaan gedung dan bangunan

- Melaksanakan pemeliharaan peralatan dan mesin kendaraan dinas secara berkala

- Melaksanakan pemeliharaan jaringan listrik. b. Melakukan pengelolaan perpustakaan

- Melayani peminjaman buku-buku perpustakaan - Menertibkan pengelolaan perpustakaan

- Melengkapi sarana perpustakaan serta peralatan dan arsip. 3. Terwujudnya kesejahteraan pegawai

a. Mengoptimalkan kegiatan olahraga dan mengupayakan sarananya - Melakukan senam kesehatan jasmani

- Menyelenggarakan olahraga tenis dan tenis meja

- Melaksanakan pengadaan pakaian dinas pegawai dan honorer. 4. Terwujudnya pelaksanaan tugas-tugas urusan keuangan dengan tertib,

rapi dan teratur

a. Merealisasikan anggaran rutin PA Manna

- Melaksanakan pengeluaran anggaran (Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Belanja Modal) sesuai aturan

- Membuat rekapitulasi realisasi anggaran kegiatan TA. 2017 PA Manna

- Membuat dan menyampaikan laporan bulanan, triwulan dan semesteran ke SAI (MARI)

- Penginputan Laporan Keuangan pada Aplikasi Komdanas. b. Melaksanakan tertib administrasi keuangan dengan baik

- Membukukan uang yang diterima maupun yang dikeluarkan oleh bendahara pengeluaran

- Menyimpan bukti-bukti pemasukan dan pengeluaran

- Mendayagunakan pembukuan dengan memakai buku bantu - Menyediakan papan realisasi anggaran.

c. Mengusahakan administrasi keuangan yang baik - Meningkatkan fungsi pengawasan bidang keuangan

(17)

13

- Mengikutsertakan pegawai dalam pelatihan bidang keuangan ditingkat daerah/pusat.

d. Menertibkan Laporan realisasi keuangan rutin

- Membuat laporan keuangan rutin (SAI) dan realisasinya secara tepat waktu

- Membuat dan mengirim laporan rekapitulasi penggunaan DIPA PA Manna setiap bulan dan triwulan serta semester I dan II

- Melaksanakan rekonsiliasi mata anggaran ke KPPN Manna

- Membuat laporan dan mengirim hasil Rekon ke Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu

b. Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan pelaporan

1. Terwujudnya perencanaan program dan anggaran a. Penyusunan rencana program kerja

- Melaksanakan penyusunan program kerja bersama unsur terkait - Melaksanakan penyusunan Renstra, IKU, RKT dan PKT bersama

unsur terkait.

b. Penyusunan rencana anggaran

- Melaksanakan penyusunan program dan anggaran DIPA 01 dan DIPA 04 bersama unsur terkait

- Membuat usulan RKA-KL

- Mengonsep TOR dan RAB (data dukung) untuk usulan RKA-KL - Membuat Rencana Penggunaan Anggaran dan Rencana

Penggunaan Uang.

c. Membuat rencana pengadaan sarana dan prasarana kerja

- Membuat perencanaan pengadaan barang- barang kebutuhan kantor - Melaksanakan pengadaan/belanja barang- barang keperluan kantor - Membuat perencanaan kebutuhan barang sebagai bahan

penyusunan RKA-KL TA 2018.

2. Terwujudnya kemanfaatan teknologi informasi

a. Pemeliharaan dan update data website Pengadilan Agama Manna - Melakukan update data website, baik informasi tetap maupun

informasi berkala

- Mengupload berita terbaru Pegadila Agama Manna kedalam website - Menyesuaikan menu website sesuai dengan ketentuan terbaru.

(18)

14

b. Pemantauan aplikasi perkantoran Pengadilan Agama Manna - Memonitoring update data aplikasi KOMDANAS, SIPP, dll.

- Melaksanakan penerimaan dan pengiriman surat-surat elektronik c. Penyajian data statistik

- Menyajikan data statistik Kesekretariatan (data pegawai) - Menyajikan data statistik Kepaniteraan (data perkara). 3. Terwujudnya pelaporan yang akurat

a. Pendokumentasian yang akurat dan lengkap

- Mendokumentasikan setiap pelaksanaan kegiatan Pengadilan Agama Manna

- Penyimpanan dokumentasi secara elektronik, termasuk surat elektronik

- Penyajian dokumentasi sesuai kebutuhan. b. Pengelolaan pelaporan Pengadilan Agama Manna

- Menyusun dan mengkoordinir penyusunan laporan tahunan

- Menyusun dan mengkoordinir penyusunan laporan SAKIP (Renstra, IKU, PKT, RKT, Perjanjian Kinerja, LKjIP).

c. Monitoring dan evaluasi

- Memonitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan anggaran - Membuat usul revisi RKA-KL

- Melakukan pengisian monev online Bappenas dan Kemenkeu.

c. Bagian kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana

1. Terwujudnya peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas

a. Melaksanakan kegiatan dalam rangka peningkatan mutu sumber daya aparatur umum

- Mengusulkan/ mengikutsertakan pejabat/calon pejabat struktural pada pendidikan penjenjangan

- Mengikuti Ujian Dinas dan UPKP

- Mengikutsertakan pejabat/pegawai pada pelatihan kearsipan, kepustakaan dan barang inventaris

- Mengikutsertakan pejabat/pegawai pada pelatihan serta uji sertifikasi - Mengikutsertakan pejabat/pegawai pada pelatihan pelayanan

informasi

- Mengikutsertakan pejabat/pegawai pada

- pelatihan sebagai Operator SIMPEG, SIMARI, SIPP, SIMAK BMN, SAIBA, SAPK, KOMDANAS.

(19)

15

b. Melaksanakan kegiatan dalam rangka peningkatan mutu sumber daya aparatur dibidang teknis yudisial

- Mengadakan pembinaan tekhnis yudisial bagi hakim dan pejabat kepaniteraan

- Mengikutsertakan hakim pada pelatihan teknis yudisial Mahkamah Agung RI

- Mengikutsertakan Panitera/P.Pengganti pada pelatihan teknis yang diselenggarakan MARI

- Mengikutsertakan Jurusita/J.Pengganti pada pelatihan teknis yang diselenggarakan MARI

- Mengadakan DDTK.

c. Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan formal dan non formal - Meneruskan perizinan belajar ke Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu d. Mengusulkan terpenuhinya formasi jabatan struktural

- Mengusulkan pengisian jabatan struktural - Mengusulkan pengisian jabatan fungsional.

e. Menciptakan suasana kerja yang dinamis dan harmonis dalam bertugas - Mengusulkan kenaikan pangkat pegawai dilingkungan PA Manna

periode April 2017 dan Oktober 2017 - Menerbitkan KGB dan impassing

- Mengusulkan pegawai untuk mendapatkan Karis/Karsu, Taspen, BPJS, Karpeg, Kartu IKAHI

- Mengusulkan pensiun bagi pegawai yang akan memasuki purna tugas

- Mengusulkan pegawai untuk memperoleh Satyalencana Karya Satya - Menyelenggarakan kegiatan kerohanian.

f. Memenuhi kebutuhan tenaga pegawai

- Mengusulkan rencana pengisian formasi pegawai.

g. Meningkatkan pengetahuan keterampilan dan dedikasi pegawai

- Mengikutsertakan latihan dalam bidang administrasi kesekretariatan, tekhnis peradilan dan managerial Pimpinan Pengadilan

- Mengikutsertakan pejabat dan calon pejabat struktural dan fungsional dalam diklat penjenjangan

- Mengikutsertakan calon pegawai dalam latihan prajabatan - Mengikutsertakan pegawai dalam pelatihan perpustakaan. h. Menyempurnakan tertib administrasi pegawai

- Melengkapi dan menyempurnakan file-file kepegawaian

(20)

16

- Membuat dan menyusun data pegawai dalam bentuk statistik

- Membuat dan menyusun DUK, DUS dan Bezetting Formasi pada akhir tahun

- Memberdayakan Baperjakat dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

i. Menata pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pegawai

- Menyusun uraian tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku - Melaksanakan pelantikan dan Penyumpahan bagi pejabat/pegawai

di lingkungan PA Manna.

C. LAIN-LAIN

1. Berjalannya kegiatan organisasi binaan PA Manna

- Memberikan pembinaan dan motivasi guna melaksanakan program yang telah dibuat oleh IPASPI, IKAHI, KORPRI, Dharmayukti Karini, Koperasi dan PTWP

2. Terpelihara dan meningkatkan kehidupan berbangsa dan beragama

- Ikut berpartisipasi dalam : HUT RI, HUT MA RI, HUT PTA Bengkulu dan HUT PA Manna.

3. Peningkatan status organisasi

- Mengusulkan kenaikan kelas Pengadilan Agama Manna Kelas II menjadi Pengadilan Agama Manna Kelas IB.

(21)

17

BAB IV PENUTUP

Program kerja Pengadilan Agama Manna terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu program kerja bagian Kepaniteraan dan program kerja bagian Kesekretariatan ditambah program lain-lain, seperti Koperasi, IKAHI, IPASPI, dan Dharmayukti Karini. Dengan adanya program kerja diharapkan pekerjaan akan terarah dan sesuai sasaran kerja. Hal ini guna mendukung tercapaianya tujuan kerja sesuai dengan visi dan misi Pengadilan Agama Manna.

Keberhasilan program kerja ini sangat bergantung pada dukungan seluruh aparatur Pengadilan Agama Manna sehingga semangat kerja dan kerja sama yang baik serta loyalitas yang tinggi sangat dibutuhkan dalam melaksanakan program kerja ini. Semoga program kerja ini dapat dilaksanakan dengan baik. Aamiin.

(22)

Referensi

Dokumen terkait

Pertentangan merupakan tingkatan yang pertama dalam prinsip oposisi. Pertentangan merupakan pertikaian yang terjadi kepada orang yang berselisih paham. Saling bertentangan

“Jika kita perhatikan di setiap berita TV dan surat kabar yang terbit setiap hari tentu terdapat berita atau program yang membahas tentang ekonomi. Setiap

Didapatkan bending moment terbesar terjadi pada kondisi kapal muatan 10% dengan arah datang gelombang 180 0 sebesar 140621,29 ton.m pada station 10 sehingga terjadi

Input Beban Gempa Statik Ekuivalen secara Manual pada Tiap lantai Gaya gempa statik ekuivalen bekerja pada pusat massa bangunan tiap lantai dengan besar 100% arah yang

* Penyetoran atau penarikan dana tunai diatas Rp100.000.000 atau setara dengan US$10.000 atau nilai setara dalam mata uang asing lainnya memerlukan pemberitahuan 1 hari

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) produk ensiklopedia peralatan laboratorium biologi dikembangkan dengan model ADDIE sebagai sumber belajar IPA biologi untuk

Pada turbin radial, ekspansi fluida dari tekanan awal ke tekanan akhir terjadi di dalam laluan semua baris sudu–sudu yang berputarT. Turbin radial umumnya digunakan untuk aliran

Perpindahan jabatan dapat dilakukan secara horizontal, vertikal, dan diagonal sesuai dengan peringkat jabatan yang sudah ditetapkan. III/c), Kepala Subbagian X, peringkat