• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diare Pada Ibu Hamil Kelompok 2 Revisi New

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Diare Pada Ibu Hamil Kelompok 2 Revisi New"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH MAKALAH

SISTEM PENCERNAAN SISTEM PENCERNAAN KONS

KONSEP ASUHAN EP ASUHAN KEPEKEPERAWRAWAATATANN

PADA IBU HAMIL DENGAN GASTROENTERITIS (DIARE) PADA IBU HAMIL DENGAN GASTROENTERITIS (DIARE)

DISUSUN OLEH : DISUSUN OLEH : KELOMPOK 2 KELOMPOK 2 1.

1. YUYUMNMNI RUI RUMMIWIWAANGNG 2.

2. DWDWI PUI PURNRNAAWWAARNRNII 3

3.. AASSRRIIAATTUUNN 4.

4. ARARTTAADRDRININIA IA Z. LZ. LAEAELILI 5.

5. NI NNI NYOYOMAMAN SUN SULALASTSTRIRI 

.. SSUUHHAAIINNII !.

!. REREZA ZA WWAAHYHYU ILU ILHAHAMIMI ".

". HEHELMLMIYIYAATTI AI ASRSRII #

#.. RROONNI AI ANNDDAANNII 1$.

1$. M. MAM. MAKSUKSUMM

YA

YAYYASAN RUMAH ASAN RUMAH SAKIT ISSAKIT ISLAM NULAM NUSA TENGGARA BARATSA TENGGARA BARAT SEKOLAH

SEKOLAH TINGGI TINGGI ILMU ILMU KESEHATKESEHATAN YAAN YARSI RSI MATMATARAMARAM PROGRAM

PROGRAM STUDI STUDI ILMU KEILMU KEPERAWPERAWAATTAN %EN%ANG AN %EN%ANG S1S1 MATARAM

MATARAM 2$15 2$15 KAT

(2)
(3)

Pu

Puji ji sysyukuukur r penpenuliulis s panpanjatkjatkan an kehkehadiadirat rat TuTuhan han YYaang ng MahMaha a Esa Esa karkarenaena de

dengngan an rarahmhmat, at, kakaruruninia, a, serserta ta tautaufifik k dadan n hihidadayayah-Nh-Nya ya lalah h pepenunulilis s dadapapatt menyelesaikan tugas ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan menyelesaikan tugas ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan  juga

 juga kami kami berterima berterima kasih kasih pada pada Dosen Dosen Pembimbing Pembimbing mata mata kuliah kuliah istemistem Pen!er

Pen!ernaan yang naan yang telah menugaskatelah menugaskan n pembpembuatan makalah uatan makalah ini dan ini dan membmembimbinimbingg  penulis dalam menyusun tugas.

 penulis dalam menyusun tugas.

Penulis sangat berharap tugas ini dapat berguna dalam rangka menambah Penulis sangat berharap tugas ini dapat berguna dalam rangka menambah "a"

"a"asan asan sertserta a penpengetgetahuahuan an penpenuliulis s tententantang g #on#onsep sep $s$suhauhan n #ep#epera"era"ataatann %astro

%astroenterienteritis. tis. PenuPenulis lis juga menyadjuga menyadari ari sepenusepenuhnyhnya a bah"a di bah"a di dalam tugas inidalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang penulis harapkan. &ntuk  terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang penulis harapkan. &ntuk  itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang aka

akan n datdatangang, , menmengingingat gat tidtidak ak ada ada sesusesuatu atu yayang ng semsempurpurna na tantanpa pa sarasarana na yayangng membangun.

membangun. e

emomoga ga tutugagas s inini i dadapapat t didipapahahami mi babagi gi siasiapapapupun n yyang ang memembmba!aa!anynya.a. ekir

ekiranya laporanya laporan yang telah disuan yang telah disusun ini dapat bersun ini dapat berguna bagguna bagi i penupenulis lis maupmaupunun orang yang ikut memba!anya. ebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat orang yang ikut memba!anya. ebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan. Penulis memohon kritik dan saran kesalahan kata-kata yang kurang berkenan. Penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Mataram, eptember '()* Mataram, eptember '()* Penulis Penulis DA&TAR ISI DA&TAR ISI

(4)

HALAMAN %UDUL HALAMAN %UDUL KAT

KATA A PENGANTPENGANTAR...AR...'''' DA&TA

DA&TAR...R...'''...''' BAB

BAB 1 1 PENDAHULUAN....PENDAHULUAN...11 ).) +atar belakang...

).) +atar belakang...)) ).' umusan

).' umusan masalah...masalah...'...' ).

). TujuTujuan...an... '' ).

). Manfaat Manfaat penulisan...penulisan...'...' BAB

BAB 2 2 TIN%AUAN TIN%AUAN PUSTPUSTAKA...AKA...4...4 '.) #onsep

'.) #onsep Dasar Dasar Diare...Diare...... '.' #onsep Dasar Diare pada /bu 0amil...' '.' #onsep Dasar Diare pada /bu 0amil...' '. #onsep Dasar $suhan #epera"atan Diare Pada

'. #onsep Dasar $suhan #epera"atan Diare Pada /bu 0amil.../bu 0amil... BAB 3

BAB 3 PENUTUP...PENUTUP...4!...4! .) .) impulan...impulan...1...1 .' .' aran...aran... 22 DA&TAR PUSTAKA DA&TAR PUSTAKA

(5)

BAB 1 BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1. 1.11 LL* B+* B+,,--// e

endndahahnynya a kekesadsadaraaran n mamasysyaraarakat kat akakan an pepentntiningngnyya a kekebebersirsihahann lingkungan menyebabkan banyaknya penyakit infeksi yang berkembang di lingkungan menyebabkan banyaknya penyakit infeksi yang berkembang di kalangan masyarakat, salah satunya yaitu diare. Diare saat ini masih menjadi kalangan masyarakat, salah satunya yaitu diare. Diare saat ini masih menjadi salah satu

salah satu masalah kesehatan, masalah kesehatan, jutaan kasus dilaporkan jutaan kasus dilaporkan setiap setiap tahun tahun dandan diperkirakan sekitar -* juta orang meninggal karena diare akut. Epidimologi diperkirakan sekitar -* juta orang meninggal karena diare akut. Epidimologi  penyakit diare

 penyakit diare dapatdapat  ditemukan pada seluruh daerah geografis baik negara  ditemukan pada seluruh daerah geografis baik negara yang telah maju ataupun di negara berkembang seperti di /ndonesia. Di yang telah maju ataupun di negara berkembang seperti di /ndonesia. Di negara

negara maju maju "alaupun su"alaupun sudah terjadi dah terjadi perbaikan perbaikan kesehatan kesehatan dan dan sosialsosial ekonomi yang

ekonomi yang tinggi tetapi intinggi tetapi insiden penyakit siden penyakit diare tetap tinggi diare tetap tinggi dan masihdan masih menjadi masalah kesehatan.

menjadi masalah kesehatan. Di

Diarare e teterjarjadi di di di selselururuh uh duduninia a dadan n memenynyebebabkabkan an 3 3 dadari ri sesemumuaa ke

kemamatiatian. n. ee!ar!ara a umumum um didisebsebababkakan n ololeh eh ininfefeksksi i gagaststroroininteteststininal al dadann membunuh sekitar ',' juta orang setiap tahun, yang kebanyakan dari mereka membunuh sekitar ',' juta orang setiap tahun, yang kebanyakan dari mereka adalah anak-anak di negara

adalah anak-anak di negara berkembang 4&tari, dkk !it $dnani, '()(5.berkembang 4&tari, dkk !it $dnani, '()(5.

Data 607 menunjukan bah"a dalam setiap tahun rata-rata )((.((( Data 607 menunjukan bah"a dalam setiap tahun rata-rata )((.((( anak di /ndonesia meninggal dunia karena diare. ementara itu, data dari anak di /ndonesia meninggal dunia karena diare. ementara itu, data dari De

Depkpkes es memenununjnjukukan an seksekititar ar ((( ( ororanang g didianantartara a )()((( (( pependndududuk uk mamasihsih terjang

terjangkit diare kit diare sepanjsepanjang tahun. ang tahun. PenyPenyakit akit diare menjadi penyebab kematiandiare menjadi penyebab kematian nomor ' pada balita 4usia )' bulan sampai * tahun5, nomor  pada bayi 4usia nomor ' pada balita 4usia )' bulan sampai * tahun5, nomor  pada bayi 4usia ( bulan sampai )' bulan5, dan nomor * pada semua umur 4P/- !it ( bulan sampai )' bulan5, dan nomor * pada semua umur 4P/- !it $dnani, '()(8 '95.

$dnani, '()(8 '95.

Diare mempunyai pengertian yaitu buang air besar lebih dari  kali Diare mempunyai pengertian yaitu buang air besar lebih dari  kali dalam ' jam dengan konsistensi !air dan berlangsung kurang dari ) minggu dalam ' jam dengan konsistensi !air dan berlangsung kurang dari ) minggu 4:irmanda dkk, '((8 ;5.

4:irmanda dkk, '((8 ;5.

Diare dapat disebabkan oleh berbagai hal diantaranya infeksi 4bakteri, Diare dapat disebabkan oleh berbagai hal diantaranya infeksi 4bakteri,  parasit

 parasit dan dan <irus5, <irus5, kera!unan kera!unan makanan, makanan, efek efek obat-obatan obat-obatan dan dan lain-lain.lain-lain. Menurut "orld gastroenterology organisation global guidelines '((*, etiologi Menurut "orld gastroenterology organisation global guidelines '((*, etiologi diare akut dibagi dalam  penyebab8 bakteri, <irus, parasit dan noninfeksi diare akut dibagi dalam  penyebab8 bakteri, <irus, parasit dan noninfeksi

(6)

4etia"an, '((95. 4etia"an, '((95.

=eb

=eberaperapa a kelkelomompok pok yayang ng memmempupunyanyai i fakfaktor tor risirisiko ko tintinggi ggi untuntuk uk  terkena diare yaitu orang yang baru saja berpergian ke negara berkembang, terkena diare yaitu orang yang baru saja berpergian ke negara berkembang, da

daererah ah trtropopisis, , ibibu u hahamimil l dadan n babalilitata, , kekelolompmpok ok peperdrdamamaiaaian n dadan n pepekekerjrjaa sukarela, orang yang sering berkemah 4dasar berair5, makanan dalam keadaan sukarela, orang yang sering berkemah 4dasar berair5, makanan dalam keadaan yang tidak biasa8 makanan laut dan shell fish, terutama yang mentah, restoran yang tidak biasa8 makanan laut dan shell fish, terutama yang mentah, restoran dan rumah makan !epat saji, homoseksual, dan pada penggunaan anti mikroba dan rumah makan !epat saji, homoseksual, dan pada penggunaan anti mikroba  jangka lama di rumah sakit /nstitusi keji"aan atau mental 4etia"an, '((95.  jangka lama di rumah sakit /nstitusi keji"aan atau mental 4etia"an, '((95.

=er

=erdasdasarkarkan an latlatar ar belbelakaakang ng masmasalaalah h di di ataatas, s, makmaka a penpenuliulis s tertertaritarik k  untuk membuat makalah tentang diare pada ibu hamil.

untuk membuat makalah tentang diare pada ibu hamil.

1.

1.22 R0R000 M M,,

=agaimana konsep dasar teori dan konsep dasar asuhan kepera"atan =agaimana konsep dasar teori dan konsep dasar asuhan kepera"atan Diare pada ibu hamil>

Diare pada ibu hamil>

1.

1.33 TT0000 1.

1.3.3.11 TT0000  0000 e!

e!ara ara umumum um mahmahasiasis"a s"a mammampu pu menmengetagetahui hui konkonsep sep dasdasar ar  teori dan #onsep $suhan #epera"atan pada Diare pada ibu hamil.

teori dan #onsep $suhan #epera"atan pada Diare pada ibu hamil. 1.

1.3.3.22 TT0000 K K0000 ).

). MaMahahasissis"a "a mamampmpu u memengngetaetahuhui i tetentntanang g #o#onsnsep ep DasDasar ar PePenynyakakitit Diare.

Diare. '

'.. MMaahhaassiiss""a a mmaammppu u mmeennggeettaahhuui i tteennttaanng g kkoonnsseep p $$ssuuhhaann #epera"atan Diare pada ibu hamil.

#epera"atan Diare pada ibu hamil. 1.4

1.4 MM ).

). =agi /n=agi /nstitusi stitusi PendiPendidikan dikan #husu#hususnysnya &ntuk Ma &ntuk Mahasisahasis"a #ep"a #epera"ataera"atann eb

ebagaagai i tamtambahbahan an infinformormasi asi dan dan bahbahan an pupustakstaka a bagbagi i ekekolaolahh Ti

Tinggi /lmu #esnggi /lmu #esehatan ehatan mengmengenai #onsep Dasenai #onsep Dasar Penyakar Penyakit dan #onsepit dan #onsep Dasar $suhan #epera"atan Diare pada ibu

Dasar $suhan #epera"atan Diare pada ibu hamil.hamil.

'.

'. =agi Mahasis"a #epera"atan=agi Mahasis"a #epera"atan

&ntuk memberikan informasi kepada mahasis"a lain dan kepada &ntuk memberikan informasi kepada mahasis"a lain dan kepada mas

masyayarakarakat t tententantang g konkonsep sep dasdasar ar PenPenyakyakit it dan dan #on#onsep sep DasaDasar r asuasuhanhan #epera"atan Diare pada ibu hamil.

(7)

BAB 2

TIN%AUAN PUSTAKA

(8)

2.1.1 D+''' D'*+

Diare adalah buang air besar 4defekasi5 dengan feses  berbentuk !air atau setengah !air 4setengah padat5 kandungan air 

tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari  kali sehari. Diare dibagi dalam diare akut dan diare kronis 4etia"an, '((95.

World  Gastroenterologi Organisation Global  Guidelines 2005, mendefinisikan diare akut adalah sebagai pasase tinja yang !air  atau lembek dengan jumlah lebih banyak dari normal, dan  berlangsungnya kurang dari ) hari sedangkan diare kronis adalah

diare yang berlangsung lebih dari )* hari.

Diare infeksi adalah bila penyebabnya infeksi, sedangkan diare noninfektif bila tidak ditemukan infeksi sebagai penyebab pada kasus tersebut 4etia"an, '((95.

Diare organik adalah bila ditemukan penyebab anatomik,  bakteriologik, horomonal, atau toksikologik. Diare fungsional apabila

tidak ditemukan penyebab organik 4etia"an, '((95.

Menurut 607 4);;;5 se!ara klinis diare didefinisikan sebagai bertambahnya defekasi 4buang air besar5 lebih dari  biasanya?lebih dari tiga kali sehari, disertai dengan perubahan konsisten tinja 4menjadi !air5 dengan atau tanpa darah. e!ara klinik dibedakan tiga ma!am sindroma diare yaitu diare !air akut, disentri, dan diare persisten. edangkan menurut menurut Depkes / 4'((*5, diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya  perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek 

sampai men!air dan bertambahnya frekuensi buang air besar   biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari.

Diare akut diberi batasan sebagai meningkatnya kekerapan,  bertambah !airan, atau bertambah banyaknya tinja yang dikeluarkan, akan tetapi hal itu sangat relatif terhadap kebiasaan yang ada pada penderita dan berlangsung tidak lebih dari satu minggu. $pabila diare berlangsung antara satu sampai dua minggu maka dikatakan diare yang berkepanjangan 4oegijanto, '(('5.

(9)

2.1.2 A6' 9 &''6,6/' ). $natomi

%ambar '.) 8 $natomi sistem pen!ernaan 4Ngastiyah, '((*5. '. :isiologi

Pen!ernaan meruupakan suatu proses biokimia di dalam tubuh yang bertujuan mengolah makanan yang dimakan menjadi @at-@at yang mudah diserap mukosa usus, setiap en@im bekerja dan menyaring makanan dan tidak mempunyai pengaruh terhadap makanan lainnya misalnya en@im ptialin bekerja atas gula sedangkan pepsin bekerja atas protein.

Pada penyakit gastroenteritis bagian yang terserang adalah lambung dan usus, refleks buang air besar mulai dari  pengembangan akut re!tum di ba"ah pusat supra spiral dan

(10)

kontraksi sigmoid akan meningkatkan tegangan re!tum. =ersamaan dengan kontraksi tersebut terjadi relaksasi otot spinter ani eksterna yang akan menyebabkan pengeluaran fe!es atau tinja.

a. Mulut

Merupakan bagian a"al dari saluran pen!ernaan yang terdiri atas dua bagian luar yang sempit 4<estibula5 yaitu ruang diantara gusi dan gigi dengan bibir dan pipi, serta bagian dalam yang tersiri atas rongga mulut. Pada mulut ini terdapat palatum anterior dan posterior yang terdiri atas membrane mukosa 4palatum mole5. ongga mulut dibatasi oleh tulang dan semua gigi dan sebelah belakang bersambungan dengan a"al faring.  b. :aring

Merupakan bagian saluran pen!ernaan yang terletak di  belakang hidung, mulut dan faring, faring berbentuk keru!ut dengan bagian terlebar bagian atas, yang berjalan hingga <etebra ser<ikal keenam, kemudian faring langsung  berhubungan dengan esophagus, sebuah tabung yang memiliki

otot dengan panjang kurang lebih dua puluh sentimeter melalui toraks menembus diafragma yang berhubungan langsung dengan abdomen dan menyambung dengan lambung.

!. Esofagus

Merupakan suatu organ berongga dengan panjang '* !m dengan garis tengah dua sentimeter terletak dibelakang tra!hea di depan tulang punggung kemudian masuk melalui toraks menembus diafragma yang berhubungan langsung dengan abdomen dan menyambung dengan lambung. :ungsi esophagus menghantarkan makanan dari faring menuju lambung.

d. +ambung

Terletak miring dari kiri dan kanan melintasi abdomen  bagian atas antara hati dan diafragma di atas dan kolon

(11)

trans<ersum diba"ah. $dapun fungsi lambung yaitu sebagai tempat menyimpan makanan.

e. &sus halus

=erbentuk tabung yang kira-jira sekitar dua, lima meter   panjangnya dalam keadaan hidup, terletak di daerah umbili!us

dan dikelilingi oleh usus besar, usus halus dibagi menjadi tiga  bagian yaitu deudenum dengan panjang kira-kira dua lima sentimeter, jejunum dengan panjang kira-kira dua meter, dan ileum dengan panjang kira-kira satu meter atau tiga per lima akhir dari usus. :ungsi usus halus adalah sebagai pen!ernaan dan mengabsorpsi bahan-bahan gi@i dan air.

f. #olon asendes

Panjangnya ) !m, terletak di bagian ba"ah abdomen sebelah kanan membujur keatas dari ileum ke ba"ah hati.

g. #olon trans<ersum

Panjangnya kurang lebih 2 !m, membujur dari kolon asendens sampai ke kolon desendens berada di ba"ah abdomen, sebelah kanan terdapat fleksura hapatika dan sebelah kiri terdapat fleksura linealis.

h. #olon desendens

Panjang kurang lebih '* !m, terletak di ba"ah abdomen  bagian kiri membujur dari atas ke ba"ah dari fleksura linealis sampai ke depan ileum kiri, bersambung dengan kolon sigmoid.

i. #olon sigmoid

Merupakan lanjutan dari kolon desendens terletak  miring, dalam rongga pel<is sebelah kiri bentuknya sepereti huruf , ujung ba"ahnya berhubungan dengan re!tum.

(12)

Merupakan saluran pen!ernaan yang terakhir kira-kira )( !m dari usus besar yang dimulai dari kolon sigmoid dan  berakhir pada saluran anal. Di mana semua sisa-sisa makanan

dikeluarkan melalui re!tum. 2.1.3 E'6,6/' D'*+

Penyebab diare dapat dibagi menjadi bebrapa faktor, yaitu 8 ). :aktor infeksi

a. /nfeksi anternal infeksi saluran pen!ernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare pada anak.

 b. /nfeksi bakteri sepertivibrio, e. coli, salmonella, shigella.

!. /nfeksi <irussepertientero<irus, adeno<irus,rota<irus, astro<irus dan lain-lain

d. /nfeksi parasit seperti!a!ing, proto@oa, jamur.

e. /nfeksi parenteral ialah infeksi diluar alat pen!ernaan makanan seperti otitis media akut 47M$5, tonsillitis, bronkopnemonia, ensefalitis, dan sebagainya. #eadaan ini terutama terdapat pada  bayi dan anak berumur ' tahun.

'. :aktor malabsorpsi

a. Malabsorpsi karbohidrat, disakarida 4intoleransi laktosa, maltosa, dan sukrosa5, monosakarida 4intoleransi glukosa, fruktosa, dan galaktosa5. Pada bayi dan anak yang terpenting dan tersering ialah intoleransi glukosa.

 b. Malabsorpsi lemak 

!. Malabsorpsi protein seperti susu.

. :aktor makanan, makanan basi, bera!un, alergi terhadap makanan. . :aktor psikologis, rasa takut dan !emas, "alaupun jarang dapat

menimbulkan diare terutama pada anak yang lebih besar . 4Ngastiyah, '((*5.

=eberapa perilaku yang dapat meningkatkan risiko terjadinya diare pada balita, yaitu 4Depkes /, '((15 8

). Tidak memberikan $/ se!ara penuh -9 bulan pertama pada kehidupan. Pada balita yang tidak diberi $/ resiko menderita diare lebih besar daripada balita yang diberi $/ penuh, dan kemungkinan menderita dehidrasi berat lebih besar.

(13)

'. Menggunakan botol susu, penggunaan botol ini memudahkan  pen!emaran oleh kuman karena botol susah dibersihkan. Penggunaan botol yang tidak bersih atau sudah dipakai selama  berjam-jam dibiarkan dilingkungan yang panas, sering menyebabkan infeksi usus yang parah karena botol dapat ter!emar oleh kuman-kuman?bakteri penyebab diare. ehingga  balita yang menggunakan botol tersebut beresiko terinfeksi

diare

. Menyimpan makanan masak pada suhu kamar, bila makanan disimpan beberapa jam pada suhu kamar, makanan akan ter!ermar dan kuman akan berkembang biak.

. Menggunakan air minum yang ter!emar.

*. Tidak men!u!i tangan sesudah buang air besar dan sesudah membuang tinja anak atau sebelum makan dan menyuapi anak. 9. Tidak membuang tinja dengan benar, seringnya beranggapan

 bah"a tinja tidak berbahaya, padahal sesungguhnya mengandung <irus atau bakteri dalam jumlah besar.

elain itu tinja binatang juga dapat menyebabkan infeksi pada manusia. e!ara klinis penyebab diare dapat dikelompokkan dalam golongan enam besar, tetapi yang sering ditemukan di lapangan adalah diare yang disebabkan infeksi dan kera!unan. Penyebab diare se!ara lengkap adalah sebagai berikut8 4)5 infeksi yang dapat disebabkan8 a5 bakteri, misal8 Shigella, Salmonela,  E. Coli,  golongan <ibrio, bacillus cereus, Clostridium  perfringens, Staphiccoccus aureus, Camplobacter   dan aeromonas!  b5 <irus misal8 ota<irus,  "or#al$   dan nor#al$ li$e agen  dan adenovirusA !5  parasit, misal8 !a!ing perut,  %scaris, &richiuris, Strongloides,  'lastsistis huminis,  proto(oa,  Entamoeba histolitica, Giardia labila,  'elantudium coli  dan CrptoA 4'5 alergi, 45 malabsorbsi, 45 kera!unan yang dapat disebabkanA a5 kera!unan bahan kimia"i dan b5 kera!unan oleh bahan yang dikandung dan diproduksi8  jasad renik, ikan, buah-buahan dan sayur-sayuran, 4*5

(14)

 )munodefisiensi dan 495 sebab-sebab lain 46idaya, '((5. 2.1.4 K,''-' D'*+

Departemen #esehatan / 4'(((5, mengklasifikasikan jenis diare menjadi empat kelompok yaitu8

). Diare akut8 yaitu diare yang berlangsung kurang dari empat belas hari 4umumnya kurang dari tujuh hari5,

'. DisentriA yaitu diare yang disertai darah dalam tinjanya,

. Diare persistenA yaitu diare yang berlangsung lebih dari empat  belas hari se!ara terus menerus,

. Diare dengan masalah lainA anak yang menderita diare 4diare akut dan persisten5 mungkin juga disertai penyakit lain seperti demam, gangguan gi@i atau penyakit lainnya.

2.1.5 M'+' K,''

Diare dapat menyebabkan hilangnya sejumlah besar air  dan elektrolit, terutama natrium dan kalium dan sering disertai dengan asidosis metabolik. Dehidrasi dapat diklasifikasikan  berdasarkan defisit air dan atau keseimbangan serum elektrolit. etiap kehilangan berat badan yang melampaui )3 dalam sehari merupakan hilangnya air dari tubuh. #ehidupan bayi jarang dapat dipertahankan apabila defisit melampaui )*3 4oegijanto, '(('5.

%ejala diare atau men!ret adalah tinja yang en!er dengan frekuensi empat kali atau lebih dalam sehari, yang kadang disertai8 muntah, badan lesu atau lemah, panas, tidak nafsu makan, darah dan lendir dalam kotoran, rasa mual dan muntah-muntah dapat mendahului diare yang disebabkan oleh infeksi <irus. /nfeksi bisa se!ara tiba-tiba menyebabkan diare, muntah, tinja berdarah, demam, penurunan nafsu makan atau kelesuan. elain itu, dapat pula mengalami sakit perut dan kejang perut, serta gejala- gejala lain seperti flu misalnya agak demam, nyeri otot atau kejang, dan sakit kepala. %angguan bakteri dan parasit kadang-kadang menyebabkan tinja mengandung darah atau demam tinggi 4$miruddin, '((15.

(15)

Menurut Ngastisyah 4'((*5 gejala diare yang sering ditemukan mula-mula pasien !engeng, gelisah, suhu tubuh meningkat, nafsu makan berkurang, tinja mungkin disertai lendir atau darah, gejala muntah dapat timbul sebelum dan sesudah diare. =ila penderita benyak  kehilangan !airan dan elektrolit, gejala dehidrasi mulai nampak, yaitu  berat badan menurun, turgor berkurang, mata dan ubun-ubun besar 

menjadi !ekung, selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak  kering.

Dehidrasi merupakan gejala yang segera terjadi akibat  pengeluaran !airan tinja yang berulang-ulang. Dehidrasi terjadi akibat kehilangan air dan elektrolit yang melebihi pemasukannya 4uharyono, );295. #ehilangan !airan akibat diare menyebabkan dehidrasi yang dapat bersifat ringan, sedang atau berat.

2.1. P6''6,6/'

Diare dapat disebabkan oleh satu atau lebih patofisiologi sebagai berikut8 )5 7smolaritas intraluminal yang meninggi, disebut diare osmotikA '5 sekresi !airan dan elektrolit meninggi,disebut diare sekretorikA 5 malabsorbsi asam empedu, malabsorbsi lemakA 5 Defek sistem pertukaran anion atau transpot elektrolit aktif di enterositA *5 Motilitas dan "aktu transit usus abnormalA 95 gangguan  permeabilitas ususA 15 /nflamasi dinding usus, disebut diare inflamatorikA 25 /nfeksi dinding usus, disebut diare infeksi 4etia"an, '((95.

Diare osmotik disebabkan karena meningkatnya tekanan osmotik intralumen dari usus halus yang dikarenakan oleh obat-obatan atau @at kimia yang yang hiperosmotik, malabsorbsi umum dan defek dalam absorbsi mukosa usus misal pada defisiensi disararidase, malabsorbsi glukosa atau galaktosa 4udoyo, '((95.

Diare sekretorik disebabkan karena meningkatnya sekresi air dan elektrolit dari usus, menurunnya absorbsi. Yang khas pada diare tipe sekretorik se!ara klinis ditemukan diare dengan <olume tinja yang banyak sekali. Penyebab dari diare ini antara lain karena

(16)

efek enterotoksin  pada infeksi *ibrio !holera, atau  Eschersia colli 4etia"an, '((95.

Malabsorbsi asam empedu, malabsorbsi lemak8 diare tipe ini didapatkan pada gangguan  pembentukan atau produksi mi!elle empedu dan penyakit-penyakit saluran bilier hati 4 Ellen eal,. 200+ 5.

Defek sistem pertukaran anion?transpor elektrolit aktif di enterositA diare tipe ini disebabkan adanya hambatan mekanisme transport aktif N$B # B $TP ase di enterosit dan diabsorbsi NaB dan air yang abnormal 4 Ellen et al,. 200+ 5.

Motilitas dan "aktu transit usus abnormal8 diare tipe ini disebabkan hipermotilitas dan iregularitas motilitas usus sehingga menyebabkan absorpsi yang abnormal di usus halus.Penyebab gangguan motilitas antara lain8 diabetes melitus, pas!a <agotomi, hipertiroid 4 Elainetall., 2005.

%angguan permeabilitas usus8 diare tipe ini disebabkan  permeabilitas usus yang abnormal disebabkan adanya kelainan morfologi membran epitel spesifik pada usus halus 4etia"an, '((95.

/nflamasi dinding usus 4diare inflamatorik58 diare tipe ini disebabkan adanya kerusakan mukosa usus karena proses inflamasi, sehingga terjadi produksi mukus yang berlebihan dan eksudasi air dan elektrolit ke dalam lumen, gangguan absorbsi air-elektrolit. /nflamasi mukosa usus halus dapat disebabkan infeksi 4disentri higella5 atau noninfeksi 4kolitis ulseratif dan  penyakit Chron5. 4etia"an, '((95.

Diare infeksiA infeksi oleh bakteri merupakan penyebab tersering dari diare. Dilihat dari sudut kelainan usus, diare oleh  bakteri dibagi atas non in<asif 4tidak merusak mukosa5 dan in<asif 

4merusak mukosa5. =akteri non-in<asif menyebabkan diare karena toksin yang disekresi oleh bakteri tersebut diare toksigenik. Contoh diare toksigenik adalah kolera.

(17)

merupakan protein yang dapat menempel pada epitel usus, yang lalu membentuk adenosin monofosfat siklik 4$M: siklik5 di dinding usus dan menyebabkan sekresi aktif anion klorida yang diikuti air, ion bikarbonat dan kation natrium dan kalium. Mekanisme absorbsi ion natrium melalui mekanisme pompa natrium tidak terganggu karena itu keluarnya ion klorida 4diikuti ion bikarbonat, air, natrium, ion, kalium5 dapat dikompensasi oleh meningginya absorbsi ion natrium 4diiringi oleh air, ion kalium dan ion  bikarbonat, klorida. kompensasi ini dapat di!apai dengan  pemberian larutan glukosa yang diabsorbsi se!ara aktif oleh dinding

sel usus 4etia"an, '((95.

2.1.! P8 Meningk. Tek osmotik cemas GASTROENTRITIS Masuk dan berkembang dlm usus

 Toksin tak dapat diserap

ipersekresi air dan elektrolit

! isi rongga usus"

Menurun#a kesempatan usus men#erap makanan

Hiperperistaltik  $ergeseran air dan

elektolit ke rongga usus

% malabsorbsi &'(emak'$rotein

(18)

.

4.

*.

2.1." P+,- ). ehidrasi

=ila pasien umum dalam keadaan baik tidak dehidrasi, asupan !airan yang adekuat dapat di!apai dengan minuman ringan, sari buah, sup dan keripik asin. =ila pasien kehilangan !airan yang banyak dan dehidrasi, penatalaksanaan yang agresif  seperti !airan intra<ena atau rehidrasi oral dengan !airan isotonik mengandung elektrolit dan gula atau star!h harus diberikan. Terapi rehidrasi oral murah, efektif, dan lebih praktis &e)ilangan cairan * elektrolit berlebi)an %rek. +,+ meningkat -asu makan Mual munta) /istensi abdomen angguan keseimbangan airan * elekt Defcit volume Kerusakan integritas kulit Nutrisi kurang dari

 Tindakan nasi $erpisa)an (ingkungan +aru &urang normasi ituasi &risis emas'anggu an %ungsi emas &urang $engeta) emas -#eri M

ospitalisas %amil# entre $roblem

=agan '.) 6eb of Caution dari diare, modifikasi 0idayat, '((9A Ngastiyah, '((* dan Doenges, '(((

(19)

daripada !airan intra<ena. Cairan oral antara lainA pedialit, oralit dll !airan infus a.l ringer laktat dan lain-lain. Cairan diberikan *(  '(( ml?kg==?' jam tergantung kebutuhan dan status hidrasi 4etia"an, '((95.

'. Diet

Pasien diare tidak dianjurkan puasa, ke!uali bila muntah-muntah hebat. Pasien dianjurkan justru minuman sari buah, teh, minuman tidak bergas, makanan mudah di!erna seperti pisang, nasi, keripik dan sup. usu sapi harus dihindarkan karena adanya defisiensi laktase transien yang disebabkan oleh infeksi <irus dan bakteri. Minuman berkafein dan alkohol harus dihindari karena dapat meningkatkan motilitas dan sekresi usus 4etia"an, '((95.

. 7bat antidiare.

7bat-obat ini dapat mengurangi gejala-gejala, a5 yang  paling efektif yaitu deri<at opioid misal loperamide, difenoksilat-atropin dan tinkur opium. +operamide paling disukai karena tidak adiktif dan memiliki efek samping  paling ke!il, =ismuth subsalisilat merupakan obat lain yang dapat digunakan tetapi kontraindikasi pada pasien 0/ karena dapat menimbulkan enselofati bismuth. 7bat antimotilitas  penggunaannya harus hati-hati pada pasien disentri yang panas 4termasuk infeksi higella5 bila tanpa disertai mikroba, karena dapat memperlama penyembuhan penyakit, b5 obat yang mengeraskan tinjaA atapulgite  F ' tab perhari, sme!tite  F ) saset diberikan tiap diare?=$= en!er sampai diare berhenti, !5 obat anti sekretorik atau anti enkephalinase8 0idrase  F ) tab  perhari 4etia"an, '((95.

. 7bat antimikroba.

Pengobatan empirik tidak dianjurkan pada semua pasien. Pengobatan empirik diindikasikan pada pasien-pasien yang diduga mengalami infeksi bakteri in<asif, diare turis traveler-s

(20)

diarrhea atau imunosupresif 4etia"an, '((95. 2.1.# P+;+/

Pada dasarnya ada tiga tingkatan pen!egahan penyakit se!ara umum yakni8 pen!egahan tingkat pertama 4 rimar  revention5 yang meliputi promosi kesehatan dan pen!egahan khusus, pen!egahan tingkat kedua 4Secondar  revention5 yang meliputi diagnosis dini serta pengobatan yang tepat, dan  pen!egahan tingkat ketiga 4tertiar  prevention5 yang meliputi  pen!egahan terhadap !a!at dan rehabilitasi 4Nasry Noor, );;15.

). Pen!egahan Primer 

Pen!egahan primer penyakit diare dapat ditujukan pada faktor penyebab, lingkungan dan faktor pejamu. &ntuk faktor   penyebab dilakukan berbagai upaya agar mikroorganisme  penyebab diare dihilangkan. Peningkatan air bersih dan sanitasi lingkungan, perbaikan lingkungan biologis dilakukan untuk memodifikasi lingkungan. &ntuk meningkatkan daya tahan tubuh dari pejamu maka dapat dilakukan peningkatan status gi@i dan pemberian imunisasi.

a. Penyediaan air bersih

$ir adalah salah satu kebutuhan pokok hidup manusia, bahkan hampir 1(3 tubuh manusia mengandung air. $ir dipakai untuk keperluan makan, minum, mandi, dan pemenuhan kebutuhan yang lain, maka untuk  keperluan tersebut 607 menetapkan kebutuhan per orang  per hari untuk hidup sehat 9( liter. elain dari peranan air 

sebagai kebutuhan pokok manusia, juga dapat berperan  besar dalam penularan beberapa penyakit menular termasuk 

diare 4anropie, );25.

umber air yang sering digunakan oleh masyarakat adalah8 air permukaan yang merupakan air sungai, dan danau. $ir tanah yang tergantung kedalamannya bisa disebut air tanah dangkal atau air tanah dalam. $ir angkasa yaitu air 

(21)

yang berasal dari atmosfir seperti hujan dan salju 4oemirat, );;95.

$ir dapat juga menjadi sumber penularan penyakit. Peran air dalam terjadinya penyakit menular dapat berupa, air sebagai penyebar mikroba patogen, sarang insekta  penyebar penyakit, bila jumlah air bersih tidak 

men!ukupi, sehingga orang tidak dapat membersihkan dirinya dengan baik, dan air sebagai sarang hospes sementara penyakit 4oemirat, );;95.

Dengan memahami daur?siklus air di alam semesta ini, maka sumber air dapat diklasifikasikan menjadiA a5 air  angkasa seperti hujan dan air salju, b5 air tanah seperti air  sumur, mata air dan artesis, !5 air permukaan yang meliputi sungai dan telaga. &ntu k pemenuhan kebutuhan manusia akan air, maka dari sumber air yang ada dapat dibangun berma!am-ma!am saran penyediaan air bersih yang dapat berupa perpipaan, sumur gali, sumur pompa tangan, perlindungan mata air, penampungan air hujan, dan sumur artesis 4anropie, );25.

&ntuk men!egah terjadinya diare maka air bersih harus diambil dari sumber yang terlindungi atau tidak  terkontaminasi. umber air bersih harus jauh dari kandang ternak dan kakus paling sedikit sepuluh meter dari sumber  air. $ir harus ditampung dalam "adah yang bersih dan  pengambilan air dalam "adah dengan menggunakan gayung yang bersih, dan untuk minum air harus di masak. Masyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air bersih mempunyai resiko menderita diare lebih ke!il bila dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air   besih 4$ndrianto, );;*5.

 b. Tempat pembuangan tinja

(22)

kesehatan lingkungan. Pembuangan tinja yang tidak tepat dapat  berpengaruh langsung terhadap insiden penyakit tertentu yang  penularannya melalui tinja antara lain penyakit diare 40aryoto,

);25.

#eluarga yang tidak memiliki jamban harus membuat dan keluarga harus membuang air besar di jamban. Gamban harus dijaga dengan men!u!inya se!ara teratur. Gika tak ada jamban, maka anggota keluarga harus membuang air besar jauh dari rumah, jalan dan daerah anak bermain dan paling kurang sepuluh meter dari sumber air bersih 4$ndrianto, );;*5.

&ntuk men!egah kontaminasi tinja terhadap lingkungan, maka pembuangan kotoran manusia harus dikelola dengan baik. uatu jamban memenuhi syarat kesehatan apabila memenuhi syarat kesehatan8 tidak mengotori permukaan tanah, tidak  mengotori air permukaan, tidak dapat di jangkau oleh serangga, tidak menimbulkan bau, mudah digunakan dan dipelihara, dan murah 4Notoatmodjo, );;95.

Tempat pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sanitasi akan meningkatkan risiko terjadinya diare berdarah pada anak balita sebesar dua kali lipat dibandingkan keluarga yang mempunyai kebiasaan membuang tinjanya yang memenuhi syarat sanitasi 46ibo"o, '((5. Menurut hasil penelitian /rianto 4);;95,  bah"a anak balita berasal dari keluarga yang menggunakan  jamban 4kakus5 yang dilengkapi dengan tangki septik, pre<alensi diare 1,3 terjadi di kota dan 1,'3 di desa. edangkan keluarga yang menggunakan kakus tanpa tangki septik )',)3 diare terjadi di kota dan 2,; 3 di desa. #ejadian diare tertinggi terdapat pada keluaga yang mempergunakan sungai sebagai tempat  pembuangan tinja, yaitu, )1,(3 di kota dan )',13 di desa.

!. tatus gi@i

tatus gi@i didefinisikan sebagai keadaan kesehatan yang  berhubungan dengan penggunaan makanan oleh tubuh 4Parajanto,

(23)

);;95. Penilaian status gi@i dapat dilakukan dengan menggunakan  berbagai metode, yang tergantung dan tingkat kekurangan gi@i.

Menurut %ibson 4);;(5 metode penilaian tersebut adalahA )5 konsumsi makananA '5 pemeriksaan laboratorium, 5  pengukuran antropometri dan 5 pemeriksaan klinis.

Metode-metode ini dapat digunakan se!ara tunggal atau kombinasikan untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif. Makin buruk gi@i seseorang anak, ternyata makin banyak episode diare yang dialami. Mortalitas bayi dinegara yang jarang terdapat malnutrisi  protein energi 4#EP5 umumnya ke!il 4Canada, '2, permil5. Pada anak dengan malnutrisi, kelenjar timusnya akan menge!il dan kekebalan sel-sel menjadi terbatas sekali sehingga kemampuan untuk mengadakan kekebalan nonspesifik terhadap kelompok  organisme berkurang 4uharyono, );295.

d. Pemberian air susu ibu 4$/5

$/ adalah makanan yang paling baik untuk bayi komponen @at makanan tersedia dalam bentuk yang ideal dan seimbang untuk di!erna dan diserap se!ara optimal oleh bayi. $/ saja sudah !ukup untuk menjaga pertumbuhan sampai umur -9  bulan. &ntuk menyusui dengan aman dan nyaman ibu jangan memberikan !airan tambahan seperti air, air gula atau susu formula terutama pada a"al kehidupan anak. Memberikan $/ segera setelah bayi lahir, serta berikan $/ sesuai kebutuhan. $/ mempunyai khasiat pre<entif se!ara imunologik dengan adanya antibodi dan @at-@at lain yang dikandungnya. $/ turut memberikan perlindungan terhadap diare, pemberian $/ kepada  bayi yang baru lahir se!ara penuh mempunyai daya lindung empat kali lebih besar terhadap diare dari pada pemberian $/ yang disertai dengan susu botol. Pada bayi yang tidak diberi $/ pada enam bulan pertama kehidupannya, risiko mendapatkan diare adalah ( kali lebih besar dibanding dengan bayi yang tidak diberi $/ 4Depkes, '(((5.

(24)

=ayi yang memperoleh $/ mempunyai morbiditas dan mortalitas diare lebih rendah. =ayi dengan air susu buatan 4$=5 mempunyai risiko lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang selain mendapat susu tambahan juga mendapatkan $/, dan keduanya mempunyai risiko diare lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang sepenuhnya mendapatkan $/. isiko relatif ini tinggi dalam bulan-bulan pertama kehidupan 4uryono, );225. e. #ebiasaan men!u!i tangan

Diare merupakan salah satu penyakit yang penularannya  berkaitan dengan penerapan perilaku hidup sehat. ebahagian  besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur 

oral. #uman-kuman tersebut ditularkan dengan perantara air atau  bahan yang ter!emar tinja yang mengandung mikroorganisme  patogen dengan melalui air minum. Pada penularan seperti ini, tangan memegang peranan penting, karena le"at tangan yang tidak bersih makanan atau minuman ter!emar kuman penyakit masuk ke tubuh manusia.

Pemutusan rantai penularan penyakit seperti ini sangat  berhubungan dengan penyediaan fasilitas yang dapat menghalangi  pen!emaran sumber perantara oleh tinja serta menghalangi masuknya sumber perantara tersebut kedalam tubuh melalui mulut. #ebiasaan men!u!i tangan pakai sabun adalah perilaku amat penting bagi upaya men!egah diare. #ebiasaan men!u!i tangan diterapkan setelah buang air besar, setelah menangani tinja anak, sebelum makan atau memberi makan anak dan sebelum menyiapkan makanan. #ejadian diare makanan terutama yang  berhubungan langsung dengan makanan anak seperti botol susu, !ara menyimpan makanan serta tempat keluarga membuang tinja anak 40o"ard H =artram, '((5.

0ubungan kebiasaan men!u!i tangan dengan kejadian diare dikemukakan oleh =o@kurt et al 4'((5 di Turki, orang tua yang tidak mempunyai kebiasaan men!u!i tangan sebelum

(25)

mera"at anak, anak mempunyai risiko lebih besar terkena diare. 0eller 4);;25 juga mendapatkan adanya hubungan antara kebiasaan !u!i tangan ibu dengan kejadian diare pada anak di =etim-=ra@il.

$nak ke!il juga merupakan sumber penularan penting diare. Tinja anak, terutama yang sedang menderita diare merupakan sumber penularan diare bagi penularan diare bagi orang lain. Tidak hanya anak yang sakit, anak sehatpun tinjanya  juga dapat menjadi !arrier asimptomatik yang sering kurang

mendapat perhatian. 7leh karena itu !ara membuang tinja anak   penting sebagai upaya men!egah terjadinya diare 4unoto dkk,

);;(5. =erdasarkan penelitian yang dilakukan $ulia dkk., 4);;5 di umatera elatan, kebiasaan ibu membuang tinja anak di tempat terbuka merupakan faktor risiko yang besar terhadap kejadian diare dibandingkan dengan kebiasaan ibu membuang tinja anak di jamban.

f. /munisasi

Diare sering timbul menyertai penyakit !ampak, sehingga pemberian imunisasi !ampak dapat men!egah terjadinya diare. $nak harus diimunisasi terhadap penyakit !ampak se!epat mungkin setelah usia sembilan bulan 4$ndrianto, );;*5.

'. Pen!egahan ekunder 

Pen!egahan tingkat kedua ini ditujukan kepada sianak  yang telah menderita diare atau yang teran!am akan menderita yaitu dengan menentukan diagnosa dini dan pengobatan yang !epat dan tepat, serta untuk men!egah terjadinya akibat samping dan komplikasi. Prinsip pengobatan diare adalah men!egah dehidrasi dengan pemberian oralit 4rehidrasi5 dan mengatasi penyebab diare. Diare dapat disebabkan oleh banyak  faktor seperti salah makan, bakteri, parasit, sampai radang.

(26)

Pengobatan yang diberikan harus disesuaikan dengan klinis  pasien. 7bat diare dibagi menjadi tiga, pertama kemoterapeutika yang memberantas penyebab diare seperti  bakteri atau parasit, obstipansia untuk menghilangkan gejala diare dan spasmolitik yang membantu menghilangkan kejang  perut yang tidak menyenangkan.

ebaiknya jangan mengkonsumsi golongan kemoterapeutika tanpa resep dokter. Dokter akan menentukan obat yang disesuaikan dengan penyebab diarenya misal bakteri, parasit. Pemberian kemoterapeutika memiliki efek samping dan sebaiknya diminum sesuai petunjuk dokter 4:ahrial yam, '((95. . Pen!egahan Tertier 

Pen!egahan tingkat ketiga adalah penderita diare  jangan sampai mengalami ke!atatan dan kematian akibat dehidrasi. Gadi pada tahap ini penderita diare diusahakan  pengembalian fungsi fisik, psikologis semaksimal mungkin. Pada tingkat ini juga dilakukan usaha rehabilitasi untuk men!egah terjadinya akibat samping dari penyakit diare. &saha yang dapat dilakukan yaitu dengan terus mengkonsumsi makanan  bergi@i dan menjaga keseimbangan !airan. ehabilitasi juga dilakukan terhadap mental penderita dengan tetap memberikan kesempatan dan ikut memberikan dukungan se!ara mental kepada anak. $nak yang menderita diare selain diperhatikan kebutuhan fisik juga kebutuhan psikologis harus dipenuhi dan kebutuhan sosial dalam berinteraksi atau bermain dalam  pergaulan dengan teman sepermainan.

2.2 K6+7 D* D'*+ 79 I<0 H', 2.2.1 D+''' D'*+

%astroentritis adalah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari  kali pada bayi dan lebih dari  kali pada anak, konsistensi fe!es

(27)

en!er, dapat ber"arna hijau atau dapat pula ber!ampur lender dan darah atau lender saja 4Ngastiyah, '((*5.

%astroentritis merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya ditandai dengan  peningkatan <olume !airan, keen!eran, serta frekuensi lebih dari  kali sehari pada neonatus dengan atau tanpa lender dan darah 40idayat, '((95.

%astroentritis adalah defekasi en!er lebih dari  kali sehari dengan atau tanpa darah dan lender dalam tinja 4Mansjoer, '(((5.

Gadi gastroenteritis adalah suatu keadaan yang tidak normal dengan defekasi en!er lebih dari  kali sehari baik pada neonates, anak-anak ataupun pada orang de"asa disertai dengan atau tanpa lendir darah.

2.2.2 E'6,6/'

). /bu hamil mengalami ngidam makanan pedas, asam, bahkan  beberapa jajanan yang tidak sehat.

'. Mual dan muntah yang dialami ibu hamil menyebabkan hilangnya nafsu makan sehingga lambung sering kosong dan iritasi oleh asam lambung.

. #ekebalan tubuh berkurang sehingga bakteri, parasit, jamur yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan ataupun udara.

. Mengalami alergi pada susu atau jenis makanan lainnya. *. Mengonsumsi obat pen!ahar untuk mengatasi sembelit.

edangkan faktor yang menyebabkan diare pada "anita hamil selain akibat pola makan yang tidak sehat juga dapat disebabkan oleh  beberapa hal, seperti berikut8

). Minum usu 8 Minum susu yang berlebihan dan tidak  mengandung laktosa atau sedikit mengandung laktosa, maka tubuh akan sulit untuk men!ernanya dan mengakibatkan usus tidak dapat  beradaptasi yang kemudian menyebabkan diare.

'. /nfeksi =akteri 8 Tubuh yang terinfeksi oleh bakteri parasit dan <irus seperti bakteri  E. coli, salmonella, balantadium coli nentamoeba ritavirus  dan adenovirus yang terdapat dalam bahan makanan yang dikonsumsi oleh manusia, menyebabkan tubuh

(28)

. #onsumsi 7bat 8 Mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti obat untuk mengatasi sembelit dan obat penetral asam lambung akan dapat mengganggu keseimbangan usus yang akhirnya menyebabkan diare pada "anita hamil.

. Perubahan 0ormon 8 Meningkatnya produksi hormon yang pesat saat hamil akan membuat produksi asam lambung menjadi tergangu dan sistem pen!ernaan tubuh se!ara keseluruhan yang akan menjadi penyebab diare pada ibu hamil. elain itu faktor  diare pada "anita hamil bisa dipengaruhi karena membesarnya ukuran rahim yang membuat gerakan usus menjadi tersumbat, dan membuat bakteri dapat tumbuh dengan pesat dan akhirnya menyebabkan diare.

elama kehamilan, seorang "anita pada umumnya lebih mungkin mengalami sembelit daripada diare 4meskipun banyak   perempuan mendapatkan diare pada a"al kehamilan5. /nfeksi yang  paling sering menyebabkan diare selama kehamilan biasanya tidak ada an!aman bagi bayi, namun diare yang disertai dehidrasi dapat membahayakan bagi bayi. &ntuk men!egah dehidrasi, minum banyak  !airan dan menghindari kafein.

eperti halnya dengan "anita yang tidak hamil, ada banyak  kemungkinan penyebab diare pada ibu hamil. Mungkin penyebab yang paling umum adalah infeksi dengan <irus yang menyebabkan flu  perut. e!ara teknis, istilah Iflu perutI adalah tidak benar. Yang disebut flu perut tidak disebabkan oleh <irus influen@a,  juga tidak  menginfeksi lambung. ebaliknya, <irus flu perut menginfeksi usus ke!il. +ain yang mungkin menyebabkan diare selama kehamilan meliputi bakteri 4misalnya  Escherichia coli/, parasit 4misalnya Giardia/, obat-obatan, atau kondisi medis lainnya 4seperti sindrom iritasi usus besar atau penyakit Crohn5.

(29)

). =eberapa jenis bakteri yang dikonsumsi melalui makanan dan air yang terkontaminasi dapat menyebabkan diare selama kehamilan.

'. irus seperti otavirus, Cptomegalovirus dapat menyebabkan diare.

. Parasit8 Parasit dapat memasuki tubuh melalui makanan dan air  serta menetap di sistem pen!ernaan. =eberapa parasit yang menyebabkan diare pada ibu hamil termasuk Giardia lamblia. . 7bat-obatan seperti obat tekanan darah, antasida yang

mengandung magnesium dan antibiotik dapat menyebabkan diare selama kehamilan.

*.  )rritable bo#el sndrome dan penyakit-penyakit usus seperti  penyakit Crohn dapat menyebabkan diare.

9. Diare selama kehamilan dapat disebabkan oleh peningkatan asupan air. 0al ini dapat disebabkan oleh makanan yang tinggi kandungan air, seperti buah-buahan 4semangka5, sayuran dan air dalam jumlah besar asupan.

1. Penyebab lainnya termasuk laktosa intoleransi, flu perut dan kera!unan makanan.

2.2.3 M'+' K,''

=eberapa "anita mengalami diare pada akhir kehamilan. Tergantung pada penyebab diare, gejala lain mungkin atau mungkin tidak terjadi dengan hal itu. %ejala lain yang mungkin menyertai diare antara lain8

). Demam

'. #ulit tidak mengering . Denyut nadi masih normal . $ir seni tidak ber"arna keruh *. eringnya =$=

9. Terjadi pendarahan pada feses 1. Perut mual dan kram

2. Muntah

(30)

)(. Gantung berdebar ken!ang )). Nyeri otot

)'. /bu hamil merasa lelah selama diare

Diare pada ibu hamil dapat bertahan )-)( hari tergantung  pada penyebabnya. 0al ini dapat berkisar dari ringan sampai berat  jenis diare. &mumnya, "anita hamil lebih mungkin mengalami sembelit dari pada diare karena <itamin prenatal, yang mengandung @at besi yang tinggi yang sering mengikat. Diare selama kehamilan sebaiknya tidak berlangsung lama. Gika itu berlangsung selama lebih dari ' hari, hubungi dokter segera. #adang-kadang, diare bisa menjadi indikasi persalinan prematur.

2.2.4 P8

/bu 0amil

:aktor infeksi :aktor malabsorbsi Perubahan 0ormone

$sam lambung rahim membesar  terganggu

gerakan usus tersumbat

(31)

Endotoksin Tekanan osmotik J 0iperperistaltik 0ipoperistaltik  merusak mukosa

usus

Pergeseran !airan makanan tidak sempat pertumbuhan dan elektrolit ke diserap. bakteri

Endotoksin berlebih

/si lumen usus J hipersekresi !airan dan elektrolit

angsangan pengeluaran

0iperperistaltik 

  Diare

Mual,muntah, dehidrasi,turgor kulit Pusing,keram perut Demam lemah, $noreksia,== oliguri,mulut kerning, nyeri perut. letih.

dan pe!ah-pe!ah.

2.2.5 P+,-

). Memperbanyak "aktu istirahat.

'. Meningkatkan asupan !airan elektrolit pada tubuh agar terhindar  %angguan keseimbangan nutrisi /ntoleransi akti<itas. 0ipertermi.  Nyeri akut. %angguan keseimbangan !airan dan elektrolit.

(32)

. Perbanyak minum air putih atau oralit.

. Gika masih terjadi diare ringan, maka usahakan untuk  memperbanyak mengkonsumsi sup, minuman jahe atau roti  panggang untuk membantu mengatasi diare yang $nda alami. *. Mengkonsumsi madu karena madu sangat baik untuk 

meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan juga sangat mudah di!erna oleh tubuh.

9. 0entikan untuk sementara konsumsi susu dan berbagai produk  olahannya.

1. 0entikan mengonsumsi kubis?kol, roti, pasta, apel, pear, jagung manis, gandum, kentang, serta makanan olahan.

2. Perbanyak minum air putih matang yang ditambah sedikit madu. ;. Perbanyak konsumsi asam folat dan <itamin = selama sebulan. )(. 0indari atau kurangi konsumsi <itamin D.

Diare merupakan proses tubuh dalam mengurangi infeksi. ebenarnya, proses tersebut tidak perlu dihambat, namun ada  beberapa terapi obat yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi gejala diare dan sebaiknya dipilih obat yang bekerja mengatasi diare dengan !ara yang benar. =erikut ini adalah beberapa  pilihan terapi antidiare yang ada di /ndonesia serat tinjauan

keamanannya terhadap kondisi kehamilan.

Tingkat #eamanan 7bat imptomatik Diare pada 6anita 0amil dan Menyusui 8

O< K++*/

+operamide :aktor isiko8 =M Fetal Risk Summary

Tidak ada laporan yang menunjukkan adanya hubungan  penggunaan loperamide dengan !a!at ba"aan. Penelitian

yang berkaitan dengan reproduksi pada tikus dan kelin!i dengan dosis hingga ( kali dosis manusia telah menunjukkan  bah"a tidak ada bukti pada gangguan kesuburan, teratogenik,

atau yang membahayakan janin.

Pada studi obser<asi Medi!aid Mi!higan yang melibatkan '';.)() sampel yang telah menyelesaikan masa kehamilan antara tahun );2* dan );;', )(2 bayi yang baru lahir telah

(33)

terpapar dengan loperamide selama ) trimester 4:. osa,  personal communication, :D$, );;5. ebanyak enam

4*,935 kelahiran yang diamati mengalami ma1or birth defects 4lima yang normal5, tiga di antaranya mengalami !a!at

kardio<askular 4satu yang normal5. Tidak ada hal yang tidak normal yang teramati dalam lima kategori !a!at lainnya 4 oral clefts, spina bifida, poldactl, limb reduction defects, dan hpospadias5 pada data spesifik yang tersedia. Gumlah !a!at kardio<askular menunjukkan adanya kemungkinan

keterkaitan, namun faktor-faktor lain, termasuk penyakit ibu,  bersamaan penggunaan obat-obatan, mungkin terlibat.

 Breast Feeding Summary

Tidak ditemukan adanya laporan yang menunjukkan

loperamide ada didalam air susu ibu setelah mengkonsumsi obat. Namun, sebuah studi yang meneliti loperamide oFide,  prodrug yang tidak aktif se!ara farmakologi mengurangi

loperamide saat akan melalui saluran pen!ernaan, selama menyusui. Enam perempuan dalam periode pas!a-melahirkan, yang tidak menyusui, diberi dua -mg dosis oral loperamide oFide )' jam se!ara terpisah. ampel yang berasal dari  plasma dan susu dikumpulkan pada )' jam setelah dosis  pertama, dan 9 dan ' jam setelah dosis kedua. ejumlah

ke!il loperamide oFide diukur dalam beberapa sampel  plasma, tetapi rata-rata loperamide oFide pada susu

konsentrasinya kurang dari (,)( ng ? m+ 4batas deteksi5 pada setiap "aktu pengambilan sampel. ata-rata konsentrasi loperamide pada susu untuk tiga sampel adalah (,)2, (,'1, dan (,); ng ? m+, masing-masing, sesuai dengan konsentrasi  pada susu8 rasio pada masing-masing plasma adalah (,*(,

(,1, dan (,*. Meskipun jumlah ini sangat ke!il, sumber sebelumnya merekomendasikan agar loperamide tidak digunakan pada ibu menyusui karena potensi efek samping  pada bayi. Namun, karena tidak adanya efek ini, $meri!an

$!ademy of Pediatri!s mempertimbangkan loperamide dapat digunakan pada saat menyusui.

(34)

Fetal Risk Summary

#aolin merupakan hdrated aluminum silicate cla yang digunakan untuk adsorben pada diare, dan pektin merupakan  polisakarida yang diperoleh dari jaringan tanaman yang

digunakan sebagai agen untuk memperkuat jaringan. $gen ini tidak diserap ke dalam sirkulasi sistemik.

Tidak ada laporan terkait penggunaan !ampuran kaolin ?  pektin pada kehamilan dengan hasil yang merugikan pada  janin. Terdapat laporan adanya anemia yang kekurangan @at  besi dan hipokalemia setelah menggunakan kaolin.

Mekanisme ini dianggap baik untuk mengurangi asupan makanan yang mengandung besi atau gangguan pada  penyerapan @at besi. Pada manusia, anemia dengan

kekurangan @at besi se!ara signifikan meningkatkan adanya  berat badan lahir bayi yang rendah dan kelahiran prematur.

Tikus betina yang diberikan diet mengandung '(3 kaolin menjadi anemia dan pada anak anjing mengalami penurunan yang signifikan dalam berat badan lahir. #etika suplemen besi ditambahkan pada diet yang diperkaya kaolin, tidak ada

anemia atau pengurangan berat badan lahir.  Breast Feeding Summary

elain mengalami anemia pada ibu setelah penggunaan yang lama, !ampuran kaolin ? pektin seharusnya tidak berpengaruh  pada laktasi.

=ismut subsalisilat

:aktor isiko8 C Fetal Risk Summary

=ismut subsalisilat 4bismuth salisilat5 dihidrolisis dalam saluran pen!ernaan menjadi garam bismut dan sodium

salisilat. ebuah penelitian menunjukkan penyerapan bismut yang minimal 4konsentrasi serum tidak spesifik5 dari bismut subsalisilat pada )' subjek sehat didapatkan tingkat pun!ak serumnya (,(*( Kg ? m+ setelah dosis ')9 mg colloidal bismuth subcitrate pada satu pasien. =eberapa absorpsi

 bismut ada di mukosa lambung normal, tetapi terjadi absorpsi utama dari duodenum. Pada hasil pengamatan penelitian obser<asi didapatkan bah"a penyerapan bismut hanya terjadi

(35)

 pada gastric antrum, bukan dalam lambung atau duodenum. Meskipun penyerapan garam bismut anorganik diabaikan, dalam sebuah studi dengan pemberiaan bismut tartrat * mg ? kg ? hari, salah satu dari empat anak domba yang lahir

mengalami kondisi dimana ekor kambing menjadi kerdil, tak  berbulu, dan eophthalmic, dan yang dua mengalami

keguguran. elain itu, pada penelitian case3report ,

 penggunaan antidiare dengan !ampuran yang mengandung  bismut subsalisilat dikaitkan dengan ensefalopati bismut pada

orang tua 9( tahun pada penggunaan selama ) bulan. Ensefalopati didiagnosis dari elektroensefalogram dengan adanya toksisitas bismut dan le<el bismut darah adalah 1' ng ? m+ 4batas atas normal adalah * ng ? m+5.

Tidak ada laporan yang merugikan pada janin setelah menggunakan bismut subsalisilat pada manusia. &he

Collaborative erinatal ro1ect  men!atat adanya )* subjek  pada kehamilan trimester pertama dengan paparan garam  bismut 4bismut subgallate N L ), bismut sub!arbonate N L ),

dan mil$ of bismuth N L )5, tetapi bukan bismut subsali!ylate 41, hal. 2-15. Dalam jumlah yang ke!il tidak ditemukan  bukti yang yang berhubungan dengan kelainan ba"aan.

&ntuk penggunaannya selama kehamilan, ) pasangan ibu-anak yang terkena paparan bismut subgallate dan terdapat * anak yang terpapar dari dalam rahim mengalamia inguinal hernia, di sebuah rumah sakit dengan standardi(ed relative ris$ 45. =agaimanapun hubungan sebab akibat, tidak dapat ditentukan dari data ini.

e!ara ringkas, garam bismut anorganik, terbentuk dari metabolisme bismut subsalisilat dalam saluran pen!ernaan, tampaknya sedikit atau tidak ada resiko bagi janin dari dosis terapeutik yang normal, namun data yang tersedia untuk  bismut dalam kehamilan masih sedikit dan risiko janin yang

sebenarnya tidak dapat ditentukan. Di sisi lain, potensi risiko salisilat pada janin sangat kompleks. Meskipun risiko

(36)

mengakibatkan adanya efek samping setelah terpapar salisilat. 7leh karena itu, penggunaan bismut subsalisilat selama

kehamilan harus dibatasi untuk semester pertama kehamilan, dan dalam jumlah yang tidak melebihi dosis yang dianjurkan.  Breast Feeding Summary

=ismut diekskresi dalam jumlah yang besar dari bismut subsalisilat ke dalam air susu karena absorpsi bismut yang sedikit dalam sirkulasi sistemik. =agaimanapun, salisilat diekskresi ke dalam air susu dan dieliminasi se!ara lambat dari air susu daripada plasma dengan rasio air susu8plasma adalah (.(-(.(2 pada  jam pertama hinggs (. pada )' jam kemudian. #arena adanya potensi efek samping pada bayi,  %merican %cadem of ediatrics merekomendasikan bah"a

salisilat harus digunakan se!ara hati-hati pada saat menyusui. Pada re<ie" terbaru menyatakan bah"a bismut subsalisilat harus dihindari selama menyusui karena penyerapan salisilat sistemik.

2.2. P+;+/

Di ba"ah ini beberapa hal agar terhindar dari diare 8

). 0entikan konsumsi obat pen!ahar yang digunakan untuk mengatasi keluhan sembelit 4konstipasi5.

=eberapa ibu hamil akan minum obat pen!ahar untuk mengatasi sembelit. Namun, !ara ini tidaklah baik karena berisiko dapat menyebabkan diare.

'. =erusahalah untuk berdamai dengan segala perubahan yang terjadi selama masa kehamilan agar emosi anda relatif stabil.

. 0indari mengonsumsi makanan yang belum pernah dikonsumsi sebelumnya, terutama bagi yang berbakat alergi.

. =iasakan selalu berpola hidup bersih dan sehat 8

a. Makan makanan yang bersih dan diolah dengan baik.

 b. 0indari makanan mentah yang kemungkinan mengandung telur !a!ing ataupun kuman yang berbahaya.

!. Gika ingin menyantap lalapan maka sebaiknya rendam terlebih dahulu sayuran dengan air garam agar telur !a!ing mati.

d. 7lahraga se!ara teratur, seperti jalan kaki, berenang, senam, dan lain-lain.

(37)

*. Minum air putih 2)( gelas?hari

Diare akan menyebabkan tubuh mengeluarkan banyak !airan hingga mengakibatkan dehidrasi. #arena itu, minumlah air putih yang banyak untuk mengembalikan !airan tubuh yang hilang agar  terhindar dari rasa lemas akibat dehidrasi.

9. Minum oralit

7ralit dapat menyembuhkan diare. Cara membuat oralit adalah dengan men!ampurkan ) liter air matang dengan ) sdt garam dan 2 sdt gula pasir. $duk rata, lalu minumlah segera. 7ralit ini juga dapat dibeli di apotek dalam bentuk serbuk.

1. Minum jus jambu biji

Mengonsumsi jus jambu biji diper!aya dapat mengobati diare. 2. Mengganti produk susu hamil

#etidak!o!okan dalam mengonsumsi susu hamil merk tertentu dapat menjadi penyebab terserang diare. #arena itu, segera ganti  produk susu yang sedang digunakan dengan produk susu lain. $tau  juga bisa mengonsumsi jenis susu lain, seperti susu kedelai, susu  bukan khusus kehamilan, dan lain-lain.

;. #onsumsi makanan bernutrisi

Makanan bernutrisi dengan kandungan gi@i lengkap dapat melindungi tubuh dari serangan bakteri ataupun kuman penyebab diare.

2.2.! K67,'-'

Diare pada ibu hamil dapat mengganggu kesehatan janin, apalagi jika diare sudah menyebabkan dehidrasi akut, bahkan apabila disertai dengan muntah, demam, keluar lendir, dan darah. #arena itu, diare harus selalu kita "aspadai karena dapat membahayakan  janin hingga pada risiko lahir prematur ataupun keguguran.

2.3 K6+7 D* A0 K+7+* 2.3.1. P+/-'

Pengkajian adalah tahap a"al dari proses kepera"atan dan merupakan suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari sumber data untuk menge<aluasi dan mengidentisikasi status kesehatan klien 47yer, );;95. Tahap pengkajian merupakan dasar  utama dalam memberikan asuhan kepera"atn sesuai dengan

(38)

kebutuhan indi<idu. Pengkajian yang akurat, lengkap sesuai dengan kenyataan kebenaran data sangat penting dalam merumuskan suatu diagnosa kepera"atan dan memberikan pelayanan kepera"atan sesuai dengan respon indi<idu, sebagai yang telah ditentukan dalam standar praktik kepera"atan 4Nusralam, '(()5.

). /dentitas #lien?biodata

Meliputi nama lengkap. Tempat tinggal, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, umur, tempat lahir, asal suku bangsa, nama orang tua, pekerjaan orang tua, dan penghasilan pada pasien diare akut, sebagian besar adalah anak yang berumur diba"ah dua tahun, insiden paling tinggi terjadi pada anak umur 9-)) bulan karena pada masa ini mulai diberikan makanan pendamping. '. #eluhan utama

=uang air besar 4=$=5 lebih dari  kali sehari, =$=  kali dan !air 4diare tanpa dehidrasi5, =$= -)( kali dan !air  4dehidrasi ringan atau sedang5 atau =$= )( kali 4dehidrasi  berat5. $pabila diare berlangsung ) hari maka diare tersebut adalah diare akut, sementara apabila berlangsung selama ) hari atau lebih adalah diare persisten.

. i"ayat penyakit sekarang menurut 4Nursalam, '(()5.

a. Mula-mula #lien menjadi gelisah, suhu badan makin meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak dan kemungkinan timbul diare.

 b. Tinja makin !air, disertai atau tidak lender dan darah, "arna tinja berubah menjadi kehijauan #arena ber!ampur dengan !airan empedu.

!. $nus dan daerah sekitarnya timbul le!et karena sering defekasi dan sifatnya makin lama makin asam.

d. %ejala muntah terjadi sebelum atau sesudah diare.

e. $pabila pasien sudah telah banyak kehilangan !airan dan elektrolit, mka gejala dehidrasi akan semakin tampak.

f. Diuresis menjadi oligura 4kurang ) ml?kg?==?jam5 bila terjadi dehidrasi, urine pada diare tanpa dehidrasi, diare sedikit gelap pada dehidrasi ringan atau sedang. Tidak ada urine dalam "aktu 9 jam 4dehidrasi berat5

(39)

. i"ayat penyakit dahulu

=iasanya pada ibu hamil sering mengalami mual, muntah,  panas pada perut.

*. i"ayat penyakit keluarga.

$pakah didalam anggota keluarga ada yang menderita  penyakit diare tanda dan gejala infeksi lain yang menyebabkan diare seperti otitis media akut, tonsillitis, faringitis,  bronkopnemonia, dan ensefalitis.

9. i"ayat 7bstetri

a. i"ayat Menstruasi

)5 Menar!he 8 haid pertama

'5 =anyaknya 8 banyaknya haid yang keluar   5 0P0T 8 hari pertama haid terakhir  

5 iklus 8 ')-'2 hari

*5 +amanya 8 tergantung dari keadaan klien 95 #eluhan 8 selama menstruasi

 b. i"ayat Persalinan, #ehamilan, Nifas Yang lalu

#esehatan ibu hamil, pernah mengalami kelainan atau penyakit apa yang pernah diderita ibu dan apakah memeriksakan kandungannya. $N$#  #E #E0$M/+$N PE$+/N$N #7MP+/#$/  N/:$ $N$#   N o . Th n &#  Penyuli t Ge ni s Penol ong Peny ulit +as era si /nfe ksi Per  dar  aha n G #  == PG 1. i"ayat imunisasi

(40)

i"ayat imunisasi terutama !ampak karena diare lebih sering terjadi atau berakibat berat pada anak-anak dengan !ampak atau yang menderita !ampak dalam  minggu terakhir, sebagai akibat penurunan kekebalan pada pasien.

2. i"ayat alergi

i"ayat alergi terhadap makanan atau obat-obatan 4antibiotik5 karena fa!tor ini merupakan salah satu kemungkinan  penyebab diare.

;. Model $daptasi Callista oy a. Mode :ungsi :isiologis

)5 Nutrisi

Pada klien dengan diare akan mengalami gangguan pada status nutrisinya, karena klien merasa mual, muntah dan kurangnya nafsu makan.

'5 Eliminasi

Pada klien dengan diare mengalami gangguan  pada sistem pen!ernaan. =iasanya klien akan mengeluh frekuensi =$= yang berlebihan 4lebih dari Fsehari5 dengan konsistensi !air. #lien tidak mengalami masalah  pada eliminasi urine.

5 /ntegritas #ulit

Pada klien dengan diare biasanya akan mengalami gangguan pada turgor kulit. #arena klien dengan diare mengalami dehidrasi sehingga turgor kulit menjadi menurun.

5 Neurosensori

Pada klien dengan diare biasanya tidak terjadi gangguan pada neurosensori, hanya saja akan sering mengeluh pusing dan letih.

(41)

#aji status pola peranafasan klien, biasanya pada klien dengan diare tidak terjadi gangguan pernafasan. 95 $kti<itas dan /stirahat

Pada klien dengan diare akan mengalami kelemahan, keletihan, keterbatasan pergerakan, aktifitas,  partisipasi, pekerjaan atau profesi.

15 Cairan dan Elektrolit

Menjelaskan pola-pola kebutuhan !airan dan elektrolit. Pada klien dengan diare akan terjadi  peningkatan kebutuhan !airan karena diare yang dialami  biasanya disertai dengan dehidrasi. ehingga terjadi ketidakseimbangan !airan dan elektrolit dalam tubuh klien.

25 Endokrin

Menjelaskan pola-pola kontrol dan pengturan termasuk respon stress dan sistem pen!ernaan. Pada klien dengan diare mengalami stress yang sangat hebat karena gangguan pada sistem pen!ernaan dan adanya gangguan konsep diri.

;5 /ndra Perasa

Menjelaskan fungsi sensori per!eptual sehubungan dengan informasi penglihatan, pendengaran,  penge!apan, perabaan dan pen!iuman, pada klien dengan

diare tidak mengalami gangguan pada sistem perasa.  b. Mode #onsep Diri

Mengenali pola-pola nilai, keper!ayaan-keper!ayaan, dan emosi sehubungan dengan ide-ide pribadi perhatian diberikan kepada fisik, personal, dan moral ethical  pribadi. )5 :isik diri terdiri dari8 seksual  self concept , perilaku

seksual yang agresif, kehilangan.

'5  ersonal self  terdiri dari8 Cemas, tidak berdaya,  bersalah dan rendah diri.

(42)

:ungsi peran mode mengenal pola-pola interaksi sosial seseorang dalam hubungannya dengan orang lain di!erminkan oleh peran primer, sekunder dan tertier. :okusnya pada peran identitas dan peran keunggulan, yang terdiri dari 8 transisi peran, konflik peran dan kegagalan  peran.

d. )nterpendent 4ode

Mengenali pola-pola manusia tentang nilai-nilai kasih sayang !inta dan ketegasan. Proses ini terjadi melalui hubungan interpersonal, pada tingkat perorangan atau kelompok terdiri dari 8 !emas karena perpisahan dan kesepian.

)(. Pemeriksaan fisik  a. #eadaan umum

)5 =aik, sadar 4tanpa dehidrasi5

'5 %elisah, re"el 4dehidrasi ringan dan sedang5 5 +esu, lunglai atau tidak sadar 4dehidrasi berat5 b. Tanda-tanda <ital

Peningkatan suhu mungkin mengindikasikan adanya infeksi atau dehidrasi.

c. #esadaran biasanya menurun pada dehidrasi sedang, berat d. Pemeriksaan head to toe

)5 /nspeksi

ambut 8 Tidak ditemukan kelainan

#epala 8

Mata 8 =entuk kelopak mata biasanya !o"ong, air  mata tidak ada.

0idung 8 Tidak ada kelainan. Telinga 8 Tidak ada kelainan

Mulut 8 Mukosa mulut tampak kering

+eher 8 Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan  pembesaran <ena jugularis.

(43)

Dada 8 Pada dehidrasi sedang, berat sering ditemukan pernafasan !epat dan dalam.

/ntegument 8 =iasanya turgor kulit menurun 4' detik5. $bdomen 8 =iasanya mengalami distensi, kram dan  bising usus yang meningkat.

%enetalia 8 $pakah ada iritasi pada kulit disekitar anus nampak kemerahan

Ekstremitas 8 Tidak ditemukan kelainan '5 $uskultasi

$uskultasi abdomen harus dilakukan sebelum  palpasi atau perkusi untuk menghindari perubahan bising

usus.

$uskultasi abdomen untuk mengkaji bising usus 4perhatikan ada tidaknya atau hiperaktifitas5.

5 Palpasi

$uskultasi palatum lunak dan keras untuk  kemungkinan efek Palpasi abdomen untuk menentukan adanya nyeri tekan, rigiditas, massa, dan organomegali. 5 Perkusi

+akukan perkusi pada abdomen untuk mengetahui adanya gas yang berlebihan, massa, !airan dan  pembesaran hepar.

)). Pemeriksaan laboratorium

a. Pemeriksaan fe!es 8 periksalah adanya darah, mu!us, bentuk  dan konsistensinya, pe"arnaan metilen biru pada apusan fe!es untuk melihat sel-sel poliomorfonuklear kultur bakteri  bila di!urigai adanya infeksi Salmonella shigella, Camplobacter,  dll, keadaan anak yang tampak toksik atau adanya demam, pemeriksaan parasit 4bila diperlukan5 atau toksin !lostiridum 4bila indikasi5.

 b. &rine 8 pemeriksaan berat jenis dengan dispasti!k, mikroskpik kultur bila ada indikasinya.

(44)

!. Darah 8 periksalah darah lengkap, elektrolit, =&N, kultur   bila ada indikasi.

)'. Pengelompokan data D? 8

a. #lien mengatakan tidak ada nafsu makan

 b. #lien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakitnya D?7 8

a. Turgor kulit jelek   b. Nadi meningkat

!. uhu meningkat

d. Nafsu makan menurun e. ering haus

f. =erat badan menurun g. $nus merah dan le!et

h. Tidak mengetahui tanda dan gejala i. Tidak mengetahui komplikasi ). $nalisa data

$nalisa data adalah kemampuan mengaitkan data dan menghubungkan data tersebut dengan konsep teori dan prinsip yang rele<an untuk membuat kesimpulan dan menentukan masalah kesehatan dan pera"atan klien.=erdasarkan data-data yang telah terkumpul maka dapat dianalisa dan men!ari kemungkinan  penyebab timbulnya masalah dan merumuskan diagnosa yang ada  pada pasien baik aktual maupun potensial 4Nursalam, '(()5.

2.3.2. D'/6 K+7+*

uatu pernyataan dari masalah klien yang nyata?potensial  berdasarkan data yang telah dikumpulkan yang peme!ahannya dapat dilakukan dalam batas "e"enang pera"at untuk diagnosa kepera"atan sebagai berikut 8

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada penelitian ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Pada variabel pertama yaitu pengaruh kepercayaan

Bagian Kedua: AJARAN TENTANG KEPERCAYAAN (THE SPIRIT OF TRUST) SEBAGAI KONSTRUKSI ATAS KEPERCAYAAN YANG TRANSENDEN (TRANSCENDENTAL TRUST) DALAM BISNIS DAN

Berdasarkan hasil output pada Tabel 1 nampak bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan yaitu dengan koefisien parameter sebesar 0,235

Program evaluasi Kesetaraan Paket C merupakan program yang sasaranya untuk penyelenggara program Kesetaraan Paket C tersebut yaitu SKB Kulonprogo. Program evaluasi ini

Hasil penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk memperhatikan mengenai kualitas produk dan

Lebih spesifiknya lagi, berdasarkan studi-studi yang telah dilakukan oleh ahli-ahli keuangan seperti Feri dan Jones (1979), Marsh (1982), Long dan Matlitz (1985), dan yang

Laporan-laporan yang dihasilkan dari berbagai aplikasi sistem informasi yang ada pada perusahaan sering kali tidak mendukung kebutuhan laporan yang diinginkan oleh pihak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Ketidakpuasan Konsumen, Kebutuhan Mencari Variasi Produk, Harga Produk, Iklan Produk Pesaing, dan mengetahui