• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar Penelitian Gambaran umum SDN 4 Bone Kabupaten Bone bolango

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar Penelitian Gambaran umum SDN 4 Bone Kabupaten Bone bolango"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian

3.1.1 Gambaran umum SDN 4 Bone Kabupaten Bone bolango

Berdasarkan penelitian diperoleh gambaran tentang kondisi yang terjadi dilapangan terkait dengan kemempuan siswa memberi tanggapan dari cerita teman di SDN 4 Bone Kabupaten Bone bolango di kelas III dengan jumlah siswa 25 orang.

Dalam penelitian ini peneliti dibantu oleh guru kelas sebagai mitra kerja Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 mei 2013 dengan alokasi waktu (2X35) sekolah ini terletak di Desa bilolandunga Kecamatan Bone Kabupaten Bone bolango yang di pimpin oleh Bapak Talib Tilome A.Ma.Pd

Ada pun Jenis bangunan yang terdapat di sekolah Pada bagian depan yaitu terdapat lapangan yang sangat luas membentang dan taman sekolah yang tidak begitu luas, di bagian samping kiri dan kanan sekolah terdapat bangunan rumah-rumah penduduk sekitar, dan pada bagian belakang sekolah terdapat bangunan sekolah Paud,Tk dan kantin sekolah

Secara fisik SDN 4 Bone Kabupaten Bone bolango memiliki sarana dan prasarana yang lengkap yang terdiri atas gedung sekolah, struktur organisasi kepemimpinan , alat peraga , alat olahraga, alat kesenian, sarana listrik, air selain itu juga SDN 4 Bone Kabupaten Bone bolango memiliki visi dan misi dalam mencapai tujuan pendidikan yang bermutu.

(2)

4.1.2 Lokasi Penelitian

peneliti melakukan penelitian melalui observasi (pengamatan) dengan menggunakan analisis yang berjudul ‘’ Kemampuan Siswa Memberi Tanggapan Dari Cerita Teman Di Kelas III SDN 4 Bone Kabupaten Bone Bolango

Pada bulan April 2013. Pada dasarnya pemberian tanggapan dari cerita teman selalu diterapkan oleh guru sekolah dasar khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia serta sering digunakan dalam menanggapi sesuatu hal baik di dalam kelas dan diluar kelas.

Penelitian dilakukan di SDN 4 Bone Kabupaten Bone bolango yang memiliki ruangan diantaranya adalah :

a. Bagian sekolah

Gedung sekolah terdiri dari I unit ruang kepala sekolah yang terdapat pada bagian tengah, I unit ruang dewan guru yang terdapat pada bagian depan, 4 unit ruang kelas yang terdiri dari kelas I,II,III dan Uks pada bagian kiri, 3 unit ruang kelas yang terdiri dari kelas IV,V,VI yang terdapat pada bagian kanan serta bagian belakang terdapat kamar mandi 2 unit .

b. Ruang kelas

Fasilitas belajar yang tersedia yang secara umum cukup menunjang kegiatan belajar mengajar,tersedianya fasilitas barupa bangku, meja, kursi Guru, papa tulis yang mendukung kegiatan belajar mengajar ,Ruang kelas sudah memadai untuk kegiatan belajar mengajar yaitu terdiri dari jumlah ruang kelas 6 unit, setiap kelas memiliki ventilasi dan cahaya yang masuk kedalam kelas sesuai dengan kebutuhan sekaligus memenuhi syarat

(3)

kesehatan sehingga dapat mewujudkan proses belajar mengajar yang sehat. Serta terdapat pajangan dinding yang menunjang pembelajaran akan tetapi ada kebutuhan lain yang seharusnya ada seperti buku-buku penunjang pembelajaran yang kurang.

c. Keadaan guru

Keadaan guru SDN 4 Bone Kabupaten Bone Bolango sekarang dipimpin oleh satu orang kepala sekolah, 3 orang PNS, 4 orang honorer, 1 orang operator dan masing sudah dibagi berdasarkan tugas masing-masing. Dari data diatas dapat dilihat keadaan guru SDN 4 Bone Kabupaten Bone Bolango yaitu 1 orang laki-laki dan 7 orang perempuan.

Kedaan guru sebagai komponen penting yang akan turut menunjang proses belajar mengajar di sekolah dan mempengaruhi proses penyelenggaraan suatu lembaga pendidik kearah perkembangan yang lebih bermutu dan berkualitas.

Tabel 1. Keadaan guru SDN 4 Bone Kabupaten Bone Bolango

NO Nama Guru / Nip L / P Jabatan

1. Talib Tilome A.Ma.Pd

Nip:196212311988021007 L KepalaSekolah 2. AiasaBotutihe

Nip:195611211981112001 P Guru Kelas 6

3. Martin Polapa A.Ma.

Nip:195309041984112001 P Guru Kelas 3

4. Nur Haidar Ali P Guru Kelas 1,2

5. ListaWati Kumuria P Guru Kelas 4

6. Agustina Ibrahim P Guru Kelas 3

7. Rena Kristia Yusuf P Guru Kelas 5

8. Iyam Patuma S .Pdi P Operator Data guru SDN 4 Bone Kabupaten Bone Bolango

(4)

Ada pun yang menjadi alasan penulis memilih lokasi ini adalah

1. Data yang dibutuhkan peneliti ada di SDN 4 Bone

2. SDN 4Bone pernah menjadi tempat observasi

3. SDN 4 Bone dekat dengan tempat tinggal peneliti

Tabel 2. Keadaan Siswa Kelas III SDN 4 Bone Kabupaten Bone Bolango

No Nama-Nama Siswa Jenis Kelamin

1. Almatris Yusup Laki-Laki

2. Adrianto Hulopi Laki-Laki

3. Denris Nusi Laki-Laki

4. Felki Bakari Laki-Laki

5. Febri Tamai Laki-Laki

6. Hendra Manara Laki-Laki

7. Indrawan Ruawo Laki-Laki

8. Meikel Kumaria Laki-Laki

9. Ramdan Towalu Laki-Laki

10. Pian Matui Laki-Laki

11. Rendi Hasan Laki-Laki

12. Jepri Abdul Gani Laki-Laki

13. Akris matui Laki-Laki

14. Upik Matui Laki-Laki

15. Zainal Nusi Laki-Laki

16. Amelia Bakari Perempuan

17. Cicilawati Umar Perempuan

18. Deviyanti Golo Perempuan

19. Diandra Golo Perempuan

20. Febi ipango Perempuan

21. Ratna Miu Perempuan

22. Scindi Botutihe Perempuan

23. Sri indraHasan Perempuan

24. Wilda Wati Golo Perempuan

25. Linda Deowali Perempuan

(5)

Selanjutnya keadaan jumlah murid akan sangat menentukan maju mundurnya suatu lembaga pendidikan. banyak lembaga pendidik yang tidak dapat berkembang karena tidak memiliki murid. banyaknya murid akan mendorong perahatian dari berbagi kalanggan untuk memenuhi kebutuhan baik dari segi tenaga mengajar maupun sarana dan prasarana bagi pendidikan itu sendiri. asumsi ini dapat dirasakan bahwa betapa pentingnya kedudukan seorang murid bagi suatu lembaga pendidikan yang membina anak menjadi cerdas, terampil dan berbudi pekerti, beretika dan bermora lsesuai dengan tuntutan ajaran agama dan etika masyarakat yang berlaku secara social. Terkait dengan peserta didik kedaan murid sesuai dengan data penelitian di kelas III SDN 4 Bone kabupaten Bone Bolango berjumlah 25 orang siswa dengan jumlah siswaperempuan 10 orang jumlah siswa laki-laki 15 orang.

Tabel 3. Keadaan Siswa SDN 4 Bone Kabupaten Bone Bolango

No Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah

1. I 13 11 24 2. II 12 13 25 3. III 15 10 25 4. IV 10 12 22 5. V 13 9 23 6. VI 11 12 23 Jumlah 27 27 142

(6)

3.1.3 Pendekatan Dan JenisPenelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Pendekatan ini mengandungsuatu pendekatan dimana peneliti berusaha memahami arti peristiwa dan kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam situasi tertentu. Penggunaan pendekatan ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan data temuan penelitian dalam bentuk kalimat-kalimat keterangan atau pernyataan dari responden sesuai dengan kenyataan yang ada Sedangkan untuk mendapatkan data penelitian menggunakan pendekatan fenomenologi,

Purwanto (2008:19) mengemukakan bahwa pendekatan fenomenologi adalah berusaha memahami perilaku manusia dari kerangka berfikir dan bertindak orang itu sendiri. Penelitian kualitatif jugadisebut penelitian naturalistik, dimana datanya didasarkan pada peristiwa yang terjadi secara alamiah, serta lebih bersifat naratif berupa kata-kata.

3.1.4 Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian ini, kehadiran peneliti sangat penting karena peneliti sebagai pelaku dan pengumpul data. Karena bertindak sebagai pelaku, penelitiakan senantiasa berhubungan dengan subjek yang diteliti. Pada penelitian ini kehadiran peneliti sebagai pelaku utama dilakukan secara terbuka, artinya status sebagai peneliti, tujuan maupun kegiatan peneliti dalam melakukan observasi, wawancara, dokumentasi maupun pengumpulan data harus diketahui oleh pihak-pihak sekolah yang bersangkutan, seperti kepala sekolah, guru serta siswa kelas III SDN 4 Bone Kabupaten Bone Bolango yang menjadi informasi penelitian.

(7)

3.1.5 Sumber Data

Dalam penelitian peneliti mendapatkan data dari beberapa sumber, yang dapat dibagi atas :

1. Data primer merupakan data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara dengan: kepalasekolah, dan siswa yang dapat memberikan informasi sehubungan dengan masalah yang diteliti.

2. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tertulis melalui buku- buku referensi berupa pengertian dan teori-teori yang ada hubungannya dengan permasalahan yang diteliti.

3.1.6 Prosedur Pengumpulan Data

Untuk mendukung penelitian diperoleh data melalui

1. Observasi

Observasi dilakukan dengan cara mengamati segala sesuatu yang ada di SDN4 Bone sepertisiswa, guru, sarana dan prasarana serta lingkunga keseluruhan. Selain itu observasi dilakukan dengan cara mengamati secara langsung kegiatan siswa ketika mengikuti proses pembelajara. 3. Wawancara

Wawancara dilakukan terhadap guru dan siswa yang mengikuti proses pembelajaran di SDN 4 Bone. Hasil wawancara ini dilakukan untuk memperjelas data

4. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan sebagai teknik pengumpulan data fisik (foto) sebagai bukti berlangsungnya proses pengumpulan data.

(8)

3.1.7 Pengecekan Keabsaha Data

Pengecekan keabsahan data penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi, yaitu suatu teknik mengecek kebenaran data yang diperoleh kepada sumber lain pada waktu yang berlainan dengan teknik lain. Trianggulasi yang dipilih yaitu trianggulasi dengan metode dan trianggulasi dengan sumber. Trianggulasi dengan metode yaitu melakukan dengan pengecekan derajat kepercayaan data hasil penelitia nmelaluimetode, observasi,a ngket dan wawancara. Trianggulasi dengan sumber yaitu melakukan pengecekan dengan kepercayaan data hasil penelitian dengan beberapa sumber yang berbeda, dalam hal ini kepala sekolah, guru dan siswa.

3.1.8 Analisis Data

Analisis data adalah proses pengaturan secara sistematis seluruh data, baik data hasil observasi, angket maupun transkip wawancara, pengaturan ini dilakukanterus-menerus selama pengumpulan data. Analsis data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis domain, yaitu kegiatan analisis dengan cara mengklasifikasikan data kedalam berbagai ranah untuk memeperoleh gambaran dari catatan-catatan lapangan kemudian digunakan dalam pengambilan keputusan

3.1.9 Tahap-Tahap Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut : 1. Tahapanpersiapandanpelaksanaan

a. Observasiawal, identifikasi dan merumuskan masalah. b. Konsultasi dengan dosen pembimbing.

(9)

c. Menyusun usulan penelitian untuk diseminarkan. 2. Tahap pelaksanaan penelitian meliputi

a. Menetapkan metode penelitian. b. Memilih dan menetapkan informasi. c. Mengumpul dan menganalisis data. 3. Tahap akhir penelitian

a. Penyusunan draft skripsi.

Gambar

Tabel 1. Keadaan guru SDN 4 Bone Kabupaten Bone Bolango
Tabel 2. Keadaan Siswa Kelas III SDN 4 Bone Kabupaten Bone Bolango
Tabel 3. Keadaan Siswa SDN 4 Bone Kabupaten Bone Bolango

Referensi

Dokumen terkait

Melakukan revisi kedua terhadap produk (sesuai dengan data yang sudah dianalisis dari hasil uji coba kelompok kecil). Data wawancara, obeservasi dan kuesioner

Hal ini juga didukung oleh penelitian yang telah dilakukan oleh Prameswari (2015) yang berlokasi di Estuari Perancak, dimana sulitnya membedakan vegetasi mangrove

Pada tahap ini tindakan yang dilakukan adalah validasi. Tahap validasi ada 2 macam validasi yang digunakan pada modul, yaitu sebagai berikut. 1) Validitas isi, yaitu

Optimasi Air Irigasi Pada Daerah Irigasi Bajulmati Kabupaten Banyuwangi Menggunakan Program Dinamik; Rahmad Rifqi Heriawan, 091910301018; 2013: 58 halaman; Jurusan Teknik

Maka dari itu,berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah media kreatif yang digunakan dalam memberikan materi pelajaran kepada

Para pemangku kepentingan ini adalah (a) perempuan yang dirugikan, dikucilkan, ditangkap, ditahan dan/atau dihukum karena dianggap melanggar kebijakan daerah, (b) legislatif, (c)

5) karenanya kenyataan atau realitas tindakan itu adalah hasil dari konstruksi sosial. Berdasarkan beberapa pendapat mengenai pendekatan konstruksionistik di atas,

Kehadiran peneliti sebagai pelaku utama dilakukan secara terbuka, artinya status sebagai peneliti, tujuan maupun kegiatan peneliti dalam melakukan observasi, wawancara,