• Tidak ada hasil yang ditemukan

Balai Bio Industri Laut. Perikanan, Biologi dan Pembenihan Teripang Pasir Holothuria scabra. Lisa Fajar Indriana WEBINAR SERIES #1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Balai Bio Industri Laut. Perikanan, Biologi dan Pembenihan Teripang Pasir Holothuria scabra. Lisa Fajar Indriana WEBINAR SERIES #1"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Balai Bio Industri Laut

Lisa Fajar Indriana

Perikanan, Biologi dan Pembenihan

Teripang Pasir Holothuria scabra

(2)

Jl. Raya Senggigi, Teluk Kodek, Malaka,

Pemenang, Lombok Utara, NTB

Balai Bio Industri Laut LIPI

S1 Universitas Jendral Soedirman

S2 Double Degree

Universitas Diponegoro dan Universite de La Rochelle

Perancis

Pendidikan

Lisa Fajar Indriana M. Si

Marine aquaculture

Peneliti

08113903123

lisa001@lipi.go.id

lisaindriana23@gmail.com

Contact person

(3)

Teripang Pasir

Holothuria scabra

Biota Laut, Manfaat, Produk, Perdagangan

Perikanan

01

Klasifikasi, Habitat, Morfologi, Anatomi, Tingkah Laku, Siklus Hidup, Sistem Reproduksi

Biologi

02

Pengumpulan dan Pemeliharaan Induk, Rangsang Pijah dan Pemijahan, Pemeliharaan Larva, Pemeliharaan Fase

Penempelan, Pakan Alami Larva

Pembenihan

(4)

Perikanan

(5)

Teripang

 Benthic organism marine resources  Perairan tropis dan sub tropis

 Di dunia: 1700 spesies (WoRMS, 2018); 40 – 66 jenis yang dieksploitasi

 Mengandalkan tangkapan dari alam  Komersial: Famili Holothuriidae dan

Stichopodidae

 Di Indonesia: 400 spesies; 56 jenis diperdagangkan

Biota Laut

 Telah diperdagangkan lebih dari 1000 tahun  Tujuan utama ekspor ke Cina, Hongkong,

Singapura

 Di Indonesia belum familiar dikonsumsi sehari-hari

Perikanan dan Perdagangan

(6)
(7)
(8)

Kesehatan

 Kandungan senyawa bioaktif tinggi  Bahan baku farmakologi

 Di Cina dimanfaatkan sebagai obat tradisional

Bahan Baku Kosmetik

 Mengandung kolagen yang dapat mempercepat regenerasi jaringan kulit

Ekologi

 menjaga keseimbangan ekosistem perairan dangkal

 deposit feeder (pemakan sedimen/sisa bahan organik, bakteri dan mikroorganisme lain)  pengolah sedimen/bioturbator

 Berperan dalam siklus nutrisi dan transfer energi dalam rantai makanan

 Meningkatkan keanekaragaman hayati melalui simbiosis

Pangan Fungsional

 Bahan pangan laut yang potensial  Makanan mewah  Sumber protein  Nutrisi tinggi

Ekonomi

 Mempunyai nilai ekonomis tinggi  Komoditas ekspor  Mata pencaharian masyarakat

pesisir

(9)

Produk Teripang

Produk

segar

beku

asap

kering

asin

Makanan siap saji; obat; suplemen www.europages.co.uk www.tokopedia.com (Beche-de-mer/trepang) https://sg.carousell.com www.shutterstock.com www.tripadvisor.com www.alamy.com Hoi-som https://atlasbionutrition.com https://dynapharm.net

(10)

Penangkapan dan Perdagangan

• Tahun 2011, Hongkong importir terbesar (6.000 mt; 64 USD per kg)

• Eksportir terbesar ke Hongkong (2013-2014) • Perdagangan: 5003 ton berat kering (2009-2014)

Harga beche-de-mer pasar Hongkong 2016

Status stok dan perikanan global (Bennet & Basurto, 2018)

(Purcell et al., 2018)

(Conand, 2017; Conand, 2018)

• Holothuria scabra kualitas premium 1800 USD per kg • H. lessoni 849 USD per kg

• H. fuscogilva 401 USD per kg

• Aposticophus japonicus 3583 USD per kg

(11)

(Purcell et al., 2018)

Dried Japanese sea cucumber, Apostichopus japonicus, on sale in a Hong Kong store in November 2016. The retail price of HK$16,800 per catty equates to US$3583 per kg.

(12)
(13)

Teripang Pasir Holothuria scabra

Nilai ekonomis tinggi;

komoditas ekspor

Diusulkan masuk ke dalam daftar

biota yang terancam punah; Red List

of Threatened Species IUCN

Menjaga keseimbangan populasi

di alam

Tingginya permintaan pasar

Tangkap lebih; menurunnya

populasi dan produksi global

Manfaat (ekonomi, ekologi,

pangan fungsional, farmakologi)

(14)

BIOLOGI

Klasifikasi, Habitat, Distribusi, Morfologi, Anatomi,

Tingkah Laku, Siklus Hidup, Sistem Reproduksi

(15)

Klasifikasi

Filum

: Echinodermata

Kelas

: Holothuroidea

Ordo

: Aspidochirotida

Famili

: Holothuriidae

Genus

: Holothuria

Spesies

: Holothuria scabra

Nama lokal

: Teripang pasir; Teripang gosok

Nama internasional : Sandfish

Habitat

- Substrat pasir berlumpur;

- Berasosiasi dengan vegetasi mangrove, padang lamun dan

makroalgae;

- Hidup di perairan dangkal; daerah pasang surut; ditemukan di

kedalaman 1-40 m

(16)

Dunia

Perairan Indo-Pasifik, Asia, Afrika Dapat ditemukan ± 26 negara

Indonesia

Dapat ditemukan di hampir seluruh perairan di Indonesia

Sebaran

www.aquamaps.org

(17)

Morfologi

dorsal/punggung

ventral/perut

kaki tabung

mulut

anus

• Bentuk bulat memanjang/silindris menyerupai mentimun (timun laut)

• Tidak mempunyai tulang belakang; tidak berlengan • Permukaan tubuh kasar, terdapat duri lunak (papilla) • Daging tebal dan keras

• Punggung berwarna coklat abu-abu sampai kehitaman, terdapat garis melintang putih, kuning atau hitam

• Terdapat 10 – 30 tentakel di bagian mulut untuk mengambil makanan

• Otot melingkar memanjang dari anterior ke posterior

Kaki tabung pada sisi ventral (trivium) sebagai alat gerak; pada sisi dorsal (bivium) sebagai alat respirasi dan saraf penerima

• Rangka tubuh terdiri dari osikel atau tulang-tulang kecil

• Dinding tubuhnya terdapat spikula (tulang-tulang mikroskopis) untuk membedakan spesies

(18)

Anatomi

Holothuria whitmaei (Purcell et al., 2012)

Spikula Holothuria scabra

(19)

Tingkah Laku

Predator : ikan, krustasea (kepiting,

lobster, udang, kopepoda, isopoda),

burung, bintang laut

Penyakit: infeksi bakteri patogen dan

jamur

• Makan bakteri, mikroalga, detritus, bahan

organik di substrat/sedimen

• Aktif di permukaan sedimen

(makan, bergerak, berkembang biak, dsb)

• Bersifat nokturnal

• Bersifat sedentary/menetap

• Pergerakan lambat; merayap

• Hidup di dasar perairan

• Bergerak menggunakan kaki tabung

• Mekanisme pertahanan: ketebalan

dinding tubuh; tubuh membengkak

dan kaku; eviserasi/autotomy;

membenamkan diri dalam sedimen

(20)

Siklus Hidup

(21)

Sistem Reproduksi

• Pembuahan seksual di luar tubuh induk

• Individu jantan mengeluarkan sperma diikuti individu betina mengeluarkan sel telur

• Fertilisasi terjadi di kolom air

• Dalam satu kali pemijahan mampu menghasikan ribuan hingga jutaan sel telur

• Gonad jantan berwarna putih kekuningan/krem

• Gonad betina berwarna kuning sampai oranye • Individu jantan dan betina

terpisah (gonochoric); • Alat kelamin jantan dan

betina pada individu yang berlainan (dioecious)

• tidak dapat dibedakan secara visual/morfologi

• Ukuran dan kematangan seksual > 200 gram

• Musim pemijahan berbeda di setiap lokasi • Pemijahan di laboratorium sepanjang

tahun dan dapat dilakukan pagi/siang/malam

(22)

PEMBENIHAN

Pengumpulan dan Pemeliharaan Induk, Rangsang

Pijah dan Pemijahan, Pemeliharaan Larva,

(23)

Seleksi Induk

Pemijahan

Pemeliharaan larva

Fase Penempelan

Pendederan

Pembesaran

Panen dan Paska

Panen

(24)

Pembenihan

Teknik rangsang pijah dan pemijahan

02 Pemijahan

Pemeliharaan larva (fase auricularia, doliolaria)

03 Pemeliharaan Larva

Pemeliharaan fase penempelan (pentactula sampai juvenil awal)

04 Penempelan

Pengumpulan dan pemeliharaan induk matang gonad

(25)

Induk Teripang Pasir

• Induk diperoleh dari alam • Snorkeling atau menyelam • Biasanya muncul menjelang air

pasang

• Menggunakan kantong plastik • Oksigen, suhu, durasi • Hindari stress

• Bak beton semi outdoor

• Substrat pasir/pasir berlumpur • Dapat dipelihara di tambak

atau laut menggunakan kurungan

Pemeliharaan induk

• Pakan

• Kualitas air

• Hama & penyakit

Pemeliharaan induk

Pencarian induk

(26)

Pemijahan

Teknik Rangsang Pijah

 Metode Kejut Suhu Menaikkan dan menurunkan suhu media (3-5°C)  Kisaran suhu 28-32°C  Metode lain: ekstraksi gonad, tekanan air,

pemberian pakan berlebih, pengeringan

Seleksi Induk

 Berat > 200 gram; dewasa; segar; sehat; aktif; tidak terdapat luka; tidak eviscerasi  Jumlah 30-45 individu

 Tanpa pemberian pakan

Pemijahan

 Gerakan berputar, merayap di dinding, menegakkan dan mengayunkan anterior  Individu jantan mengeluarkan sperma

diikuti individu betina mengeluarkan sel telur  Air media keruh

Panen Telur

 Seleksi telur menggunakan saringan (plankton net) berbagai ukuran

 Telur yang dibuahi mengalami pembelahan sel

 Fase embriogenesis ± 36 jam

Pemijahan

 Pagi/siang/malam

 Se telur berwarna kuning kecoklatan; sperma berwarna putih

(27)

Perkembangan Fase Planktonik-Bentik

Awal, Tengah, Akhir Fase Penempelan Pembelahan sel Awal, Tengah, Akhir

Embriogenesis

Auricularia

Pentactula

Anakan

Doliolaria

Juvenile

muda

(28)

Larva Teripang Pasir

Telur (5 menit)

Gastrula (6 jam)

Gastrula (18 jam)

Blastula (1 jam)

Gastrula (12 jam)

Auricularia awal (2 hari)

(29)

Larva Teripang Pasir

Auricularia tengah (5-6 hari) Doliolaria awal (10-12 hari) Pentactula (14-16 hari)

Auricularia akhir (7-10 hari) Doliolaria tengah (12-14 hari)

700-750 μm

800 μm – 1 mm

600-900 μm 500-600 μm

(30)

Fase Bentik

Pentactula (14-16 hari) Juvenil (18 hari)

Juvenil awal (16-17 hari) Juvenil (6 minggu)

Juvenil (10 minggu) ± 1 mm ± 1 mm 600-900 μm 2-5 mm 2-5 cm

(31)

Teknik Pemeliharaan Larva

• Bak fiber volume 500 – 1000 L • Aerasi lemah

• Plankton net berbagai ukuran • Air laut saring

Perlengkapan

Pemeliharaan

• Suhu (24-30°C), pH (6-9), salinitas (28-35 ppt), DO (5-6) • Ganti air 75% setiap dua hari sekali untuk menjaga kualitas

air, membersihkan residu pakan, larva mati, kotoran/feses yang mengendap di dasar bak

Parameter

Kualitas Air

• Stadia auricularia: Chaetoceros sp., Isochrysis sp.,

Tetraselmis sp., Nannochloropsis sp., Pavlova sp., Skeletonema sp., dll

• Stadia pentactula: Diatom penempel; bahan organik pada substrat

Fitoplankton

(32)

• Daun lamun Enhalus acoroides • Lembaran waring mata jaring 1 mm • Lembaran PVC atau fibre glass

Substrat Penempelan

Fase Penempelan

Pentactula (15 hari)

Lamun Enhalus acoroides

Juvenil (4 minggu)

(33)

Fase Penempelan

Juvenil muda (8 minggu) Juvenil muda (10 minggu)

• Bak fiber/kontainer plastik • Bubur lamun; diatom • Aerasi

• Ganti air 2 kali seminggu

(34)

Referensi

Dokumen terkait

Madrasah diniyah formal adalah salah satu program pemerintah untuk meningkatkan pendidikan sesuai dengan harapan untuk menunjang mutu pendidikan dan meningkatkan pembangunan

Gate dielectric Gate dielectric p-Gate Poly-Si n-Gate Poly-Si Photoresist Insulator Etching Stopper(ES) BM W- Contact Gate Spacer Cu Hard Mask(HM) Insulator Cu M1 (ES/HM)

Bidikmisi juga memiliki skema yang berbeda dengan bantuan biaya pendidikan lain, dengan filosofinya untuk menjemput penerima, Bidikmisi memberikan jaminan pembiayaan mulai

PEMIJAHAN PEMELIHARAAN LARVA PERSIAPAN WADAH PENDEDERAN BENIH PENGELOLAAN AIR PENCEGAHAN PENYAKIT PEMANENAN PEMELIHARAAN BENIH PEMBENIHAN PEMBESARAN.2. Desinfeksi

P(p,q,…) adalah sebuah kontradiksi jika kolom terakhir pada table kebenarannya hanya memuat F, yaitu jika P adalah salah untuk setiap nilai kebenaran dari

Ini artinya penghapusan shalat malam menjadi sunah bisa saja turun dua kali, pertama ketika Nabi dalam perjalanan dari Mekkah ke Madinah, kalau penulis lihat

Pada Rumah Sakit Umum Daerah Aceh Tamiang tempat-tempat pembuangan limbah medis dan non medis diletakkan di depan atau di dalam ruang tindakan perawat, hal ini juga

Wahyu Aryo Hartono, 2018, Analisis Stabilitas Bendungan Urugan Zonal Inti Miring dengan Metode Statik dan Dinamik Riwayat Waktu, Skripsi, Program Studi Teknik Sipil