• Tidak ada hasil yang ditemukan

FITOPATOLOGI. Ketua Program Studi / Koordinator Mayor: Sri Hendrastuti Hidayat. Staf Pengajar: Tujuan Pendidikan. Kompetensi Lulusan S2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FITOPATOLOGI. Ketua Program Studi / Koordinator Mayor: Sri Hendrastuti Hidayat. Staf Pengajar: Tujuan Pendidikan. Kompetensi Lulusan S2"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Ketua Program Studi / Koordinator Mayor:

Sri Hendrastuti Hidayat

Staf Pengajar:

Abdjad Asih Nawangsih Kikin Hamzah Mutaqin Abdul Muin Adnan Meity Suradji Sinaga Abdul Munif Sri Hendrastuti Hidayat Bonny Poernomo Wahyu Soekarno Supramana

Endang Nurhayati Suryo Wiyono Gede Suastika Tri Asmira Damayanti

Giyanto Widodo

Ivonne Oley Sumarauw

Tujuan Pendidikan

Mayor Fitopatologi bertujuan untuk menyiapkan tenaga pendidik dan/atau peneliti yang mampu mengembangkan ilmunya dalam bidang etiologi, sistematika penyebab penyakit tanaman (cendawan, bakteri, virus, nematoda), patogenesis dan respon tumbuhan terhadap patogen, epidemiologi penyakit tanaman, serta pengendalian penyakit tanaman.

Kompetensi Lulusan S2

Kemampuan untuk mengembangkan ilmu dalam bidang etiologi penyakit tanaman, sistematika penyebab penyakit tanaman (cendawan, bakteri, virus, nematoda), patogenesis, epidemiologi penyakit tanaman, serta pengendalian penyakit.

Kompetensi Lulusan S3

Kemampuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang fitopatologi terutama yang berkaitan dengan aspek mikroba (patogen), tanaman, serta interaksinya dalam lingkungan, dalam upaya mengidentifikasi permasalahan penyakit tanaman dan merancang program pengendalian penyakit.

(2)

KURIKULUM

Program Magister Sains

Struktur Kurikulum Program Magister Mayor Fitopatologi Pola yang dianut:

MK SPs – MK Wajib Mayor – MK Pilihan Mayor MK SPs – MK Wajib Mayor – MK Pilihan Minor MK SPs – MK Wajib Mayor – MK Pilihan Penunjang

Kode

Mata Kuliah

SKS

Semester

Mata Kuliah Wajib SPs (6 SKS)

PPS 500 Bahasa Inggris 3 (2-2) Ganjil/Genap STK 511 Analisis Statistika 3 (2-2) Ganjil

Mata Kuliah Wajib Mayor (26 SKS)

PTN 510 Fitopatologi 3 (2-3) Ganjil PTN 590 Metode Penelitian dan Penyajian Ilmiah 3 (2-2) Genap PTN 625 Epidemiologi dan Pengelolaan Penyakit

Tumbuhan 3 (2-3) Ganjil PTN 626 Patogenesis Tumbuhan dan Respon Inang 3 (2-3) Genap PTN 627 Patologi Benih 3 (2-3) Genap PTN 628 Pengendalian Hayati Penyakit Tumbuhan 3 (2-3) Ganjil PPS 601 Kolokium 1 Ganjil PPS 690 Seminar 1 Ganjil/Genap PPS 699 Penelitian dan Tesis 6 Ganjil/Genap

Mata Kuliah Pilihan Mayor Fitopatologi Peminatan A (9 SKS)

PTN 621 Cendawan Patogen Tumbuhan 3 (2-3) Ganjil PTN 622 Nematologi Tumbuhan 3 (2-3) Ganjil PTN 629 Bioekologi Mikroba Endofit 3 (2-3) Genap

Mata Kuliah Pilihan Mayor Fitopatologi Peminatan B (9 SKS)

PTN 603 Hubungan Serangga dengan Penyakit

Tumbuhan 3 (2-3) Ganjil PTN 620 Bakteri Patogen Tumbuhan 3 (2-3) Ganjil PTN 623 Virologi Tumbuhan 3 (2-3) Ganjil

(3)

Program Doktor

Struktur Kurikulum Program Doktor Mayor Fitopatologi Pola yang dianut:

MK SPs – MK Wajib Mayor – MK Pilihan Mayor MK SPs – MK Wajib Mayor – MK Pilihan Minor MK SPs – MK Wajib Mayor – MK Pilihan Penunjang

Kode

Mata Kuliah

SKS

Semester

Mata Kuliah Wajib SPs (2 SKS)

PPS 702 Pengantar Falsafah Sains 2 (2-0) Ganjil

Mata Kuliah Wajib Mayor (27 SKS)

PTN 602 Aplikasi Biologi Molekuler dalam Ento -

Fito 3 (2-3) Ganjil PTN 624 Ekologi Patogen Tular Tanah 3 (2-3) Ganjil PTN 724 Interaksi Mikroba dan Tanaman 3 (2-3) Genap PTN 725 Resistensi Tanaman terhadap Patogen 3 (2-3) Ganjil PTN 726 Kajian Fitopatologi Mutakhir 1 Ganjil/Genap PPS 701 Kolokium 1 Ganjil/Genap PPS 790 Seminar 1 Ganjil/Genap PPS 799 Penelitian dan Disertasi 12 Ganjil/Genap

Prasyarat :

PTN 510 Fitopatologi Ganjil

Mata Kuliah Pilihan Mayor Fitopatologi (12 SKS)

PTN 720 Bakteri Patogen Tumbuhan Lanjutan 3 (2-3) Genap PTN 721 Cendawan Patogen Tumbuhan Lanjutan 3 (2-3) Genap PTN 722 Nematologi Tumbuhan Lanjutan 3 (2-3) Genap PTN 723 Virologi Tumbuhan Lanjutan 3 (2-3) Genap

Total SKS Minimum 41

SILABUS MATA KULIAH

PTN 510 Fitopatologi 3(2-3)

(4)

PTN 590 Metodologi Penelitian dan Penyajian Ilmiah 3(2-3) Mata kuliah ini membahas Faktor penunjang kelancaran penyelesaian tesis (pemahaman ketentuan dan sumber daya selingkung; sikap, komitmen, dan kreativitas; pengelolaan waktu); format penulisan tesis; kebahasaan; gaya ilmiah; asas-asas penelitian ilmiah (ruang lingkup penelitian ilmiah, metode ilmiah, etika ilmiah, pencarian topik penelitian, perumusan masalah, perumusan hipotesis, pengujian hipotesis); penelusuran pustaka dan penulisan daftar pustaka; penyiapan tabel dan gambar pendukung tulisan ilmiah; penulisan usulan penelitian (pengembangan kerangka tulisan, penyusunan garis besar topik dan garis besar kalimat, penentuan judul, bagian pembuka, tubuh tulisan, dan bagian akhir), laporan penelitian (tesis), dan artikel publikasi; penyajian lisan dan poster karya ilmiah.

Djoko Prijono Endang Sri Ratna Sri Hendrastuti Hidayat

PTN 602 Aplikasi Biologi Molekuler dalam

Entomologi-Fitopologi

3(2-3) Membahas dan mempraktekkan penggunaan berbagai teknik biologi molekuler dalam bidang entomologi dan fitopatologi. Mencakup di dalamnya berbagai teknik untuk mempelajari atau melakukan identifikasi serangga dan patogen, ekologi populasi dan keanekaragaman genetika, resistensi terhadap pestisida dan pengembangan tanaman transgenik. (Prasyarat Genetika Dasar atau Pengantar Biologi Molekuler atau Pengantar Bioteknologi).

Sri Hendrastuti Hidayat Purnama Hidayat Giyanto Yayi Munara Kusumah

PTN 603 Hubungan Serangga dengan Penyakit Tumbuhan 3(2-3)

Membahas hubungan antara serangga dengan berbagai penyakit tanaman, baik yang disebabkan oleh mikroorganisme maupun toksin yang dihasilkan oleh serangga. Pembahasan mencakup tipe-tipe hubungan antara serangga dengan mikroorganisme, peranan serangga sebagai agen penular atau pembawa patogen, ekologi dan epidemiologi penyakit tanaman yang ditularkan oleh serangga serta cara pengendaliannya.

Sri Hendrastuti Hidayat I Wayan Winasa Kikin Hamzah Mutaqin

(5)

PTN 620 Bakteri Patogen Tumbuhan 3(2-3) Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai sejarah, definisi, arti penting, taksonomi bakteri patogen tumbuhan dalam dunia prokaryota, genus-genus penting, fitoplasma, mekanisme patogenesis, ekologi, epidemiologi, isolasi, karakterisasi. deteksi, identifikasi, preservasi, koleksi, keragaman genetik serta teknik teknik dasar pengendalian bakteri patogen tumbuhan.

Kikin Hamzah Mutaqin Abdjad Asih Nawangsih Giyanto

PTN 621 Cendawan Patogen Tumbuhan 3(2-3)

Membahas cendawan tumbuhan dan perkembangan penelitian cendawan dalam hal: Taksonomi, struktur somatik dan reproduktif, bioekologi, peran sebagai patogen tumbuhan dan gejalanya.

Bonny Poernomo Wahyu Soekarno Suryo Wiyono

PTN 622 Nematologi Tumbuhan 3(2-3)

Membahas tentang peran nematoda sebagai salah satu patogen utama tanaman pertanian, nematoda sebagai faktor predisposisi tanaman terhadap patogen tumbuhan lain, nematoda sebagai vektor virus tumbuhan, epidemiologi, dan manajemen penyakit tanaman oleh nematoda. Dibahas juga peran nematoda entomofaga sebagai agens hayati untuk pengendalian serangga hama.

Abdul Muin Adnan Supramana

PTN 623 Virologi Tumbuhan 3(2-3)

Membahas tentang pentingnya virus tumbuhan dalam pertanian; komposisi dan replikasi; cara penularan dan gejala yang ditimbulkan; identifikasi virus tumbuhan; epidemiologi dan pengendalian penyakit tanaman yang disebabkan oleh virus. Pendekatan bioteknologi dalam identifikasi dan pengendalian penyakit tanaman oleh virus dibahas secara singkat.

Endang Nurhayati Tri Asmira Damayanti Gede Suastika Sri Hendrastuti Hidayat

(6)

PTN 625 Epidemiologi dan Pengelolaan Penyakit Tumbuhan 3(2-3) Membahas dan menganalisa perkembangan penyakit dalam populasi tanaman, faktor-faktor yang mempengaruhi epidemik, potensi inokulum, hubungan kepadatan inokulum dengan penyakit, siklus penyakit, pemencaran dan gradien penyakit, bertahannya patogen, patometri, survei dan pemantauan penyakit, genetika patosistem, dan resistensi tanaman dalam epidemik penyakit tumbuhan, epidemiologi perbandingan, analisis kehilangan hasil dan peramalan penyakit serta pengelolaan penyakit berdasarkan analisis epidemik.

Meity Suradji Sinaga, Suryo Wiyono, Ali Nurmansyah

PTN 626 Patogenesis Tumbuhan dan Respon Inang 3(2-3)

Membahas proses-proses yang terjadi selama patogenesis tumbuhan mencakup proses pra-penetrasi sebagai fase awal patogenesis, mekanisme serangan patogen melalui enzim, toksin dan zat pengatur tumbuh, sistem penghantar signal dalam interaksi inang parasit, perubahan struktur dan fungsi sel tanaman dalam interaksi inang parasit. Perubahan bioenergi: proses penangkapan dan penggunaan energi oleh tanaman, perubahan proses fisiologis (fotosintesis, respirasi) yang terjadi pada kondisi patologis.

Meity Suradji Sinaga Gede Suastika

PTN 627 Patologi Benih 3(2-3)

Mata kuliah Patologi Benih merupakan disiplin ilmu dalam ilmu penyakit tumbuhan yang mempelajari peranan patogen terbawa benih, mekanisme infeksi dan penyebar an patogen serta kemampuan hidup bertahan patogen pada benih, deteksi dan identifikasi serta teknik pengendalian patogen terbawa benih.

Bonny Poernomo Wahyu Soekarno Tri Asmira Damayanti Giyanto Sri Hendrastuti Hidayat

PTN 628 Pengendalian Hayati Penyakit Tumbuhan 3(2-3)

Membahas dan memahami konsep pengendalian hayati penyakit tumbuhan, kaitan keseimbangan biologi dengan pengendalian hayati, sejarah perkembangan pengendalian hayati, komponen-komponen pengendalian hayati, mekanisme pengendalian hayati, metode pengendalian hayati, hubungan patogen dan tanaman inang dengan pengendalian hayati, ekosistem tanah dan pengendalian hayati, introduksi agens antagonis, teknik budidaya tanaman dan pengendalian hayati.

Meity Suradji Sinaga Widodo

PTN 629 Bioekologi Mikroba endoFit 3(2-3)

Mata kuliah ini membahas sifat-sifat biologi dan ekologi mikroorganisme yang termasuk kelompok endofit terutama yang berkaitan dengan patogenesis,

(7)

respon tanaman terhadap patogen, dan manfaatnya dalam strategi pengendalian penyakit tumbuhan.

Suryo Wiyono Abdul Munif

PTN 720 Bakteri Patogen Tumbuhan Lanjutan 3(3-0)

Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai patologi bakteri tanaman pada aspek sel dan molekuler serta dasar dasar teori terbaru untuk mempelajari studi terkini tentang bakteri patogen tumbuhan.

Giyanto Kikin Hamzah Mutaqin

PTN 721 Cendawan Patogen Tumbuhan Lanjutan 3(2-3)

Mengkaji fisiologi dan biokimia cendawan yang berkaitan dengan tumbuhan, meliputi : nutrisi, metabolisme pertumbuhan dan variabilitas cendawan. Penekanan pada cendawan patogenik tumbuhan, simbion tumbuhan dan cendawan sebagai recyclers (decomposer, saprotroph, pendegradasi pestisida dan hidrokarbon).

Meity Suradji Sinaga Widodo

PTN 722 Nematologi Tumbuhan Lanjutan 3(3-0)

Membahas kemajuan penelitian dalam bidang nematologi, mencakup penggunaan teknik–teknik biokimia dan biomolekuler dalam identifikasi dan taksonomi nematoda, hubungan inang parasit, resistensi tanaman terhadap nematoda dan manajemen nematoda parasit tumbuhan di lapangan.

Supramana

PTN 723 Virologi Tumbuhan Lanjut 3(2-3)

Mata kuliah ini menjelaskan ekspresi gen virus; peranan produk gen virus dalam ekpresi gejala, transport virus dalam tanaman dan penularan melalui vektor; keragaman genetik dan evolusi virus; tanaman transgenik tahan terhadap virus; gene silencing; dan arah perkembangan virologi tumbuhan.

Gede Suastika Tri Asmira Damayanti

(8)

inang dengan aktivitas mikrob yang menguntungkan, aspek-aspek molekuler dalam hubungan mikrob tanaman.

Suryo Wiyono Abdul Munif

PTN 725 Resistensi Tanaman terhadap Patogen 3(2-3)

Membahas konsep segitiga penyakit, keragaman genetik pada patogen tumbuhan, sistem pertahanan tanaman struktural dan biokimia, interaksi inang dan patogen pada tingkat sel, pemuliaan tanaman untuk memperoleh tanaman resisten, dan penerapan bahan-bahan penginduksi resistensi tanaman dalam bidang pertanian.

Endang Nurhayati Kikin Hamzah Mutaqin

PTN 726 Kajian Fitopatologi Mutakhir 1

Membahas permasalahan fitopatologi mutakhir yang sedang dipelajari berdasarkan kajian pustaka.

Referensi

Dokumen terkait

Pada studi kasus ini akan dihitung tekanan dan temperatur pada masing-masing titik yang akan digunakan untuk menghitung volume line packing pada tiap-tiap ruas pipa. Komposisi

Uraian diatas mengenai upaya tekhnis yang dilakukan OJK terkait dengan penyelesaian sengketa antara konsumen dengan Pelaku Usaha Jasa Keuangan, namun perlu diperhatikan, upaya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbedaan suhu inkubasi berpengaruh terhadap perkembangan embrio, lama waktu penetasan, hatching rate dan survival rate,

Controlled observation (Observasi terstruktur) adalah suatu observasi yang prosedur dan pelaksanannya sangat ketat dan biasanya dibantu dengan alat-alat yang peka,

Gejala penyakit berhubungan dengan jenis tugas yang menimbulkan tekanan biomekanis berulang pada tangan dan pergelangan tangan seperti frekuensi, kekuatan, pengulangan, posisi

Hal yang sama juga ditemukan di perairan Banggai, Sulawesi Tengah (Tabel 2) dimana rendahnya kadar oksigen terlarut pada kedalaman yang semakin dekat ke dasar

Berdasarkan pembahasan mengenai efektivitas bimbingan klasikal dengan Teknik STAD (Student Teams Achievement Division) untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Patuh