• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian A.1. Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di Kota Semarang dengan mengambil data sampel dari klub sepak bola se-Kota Semarang.

A.2. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan September 2012 sampai dengan bulan Desember 2012

A.3. Disiplin Ilmu

Ruang lingkup keilmuan penelitian ini adalah ilmu Kedokteran Dasar dan Kesehatan Olahraga

B. Jenis Penalitian

Jenis Penelitian yang digunakan adalah Non Eksperimen Analitik

Deskriptif (Survey Analitik) Retrospektif Cross Sectional..20,25

C. Populasi dan Sampel C. 1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah seluruh pemain klub sepak bola di Kota Semarang yang terdiri dari 10 klub dengan setiap klub berjumlah 23 pemain, yakni total 230 pemain.

C. 2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari semua pemain klub sepak bola di kota semarang yang mengalami cedera lutut akibat aktivitas olahraga sepak bola yang dapat mewakili untuk data penelitian.21

(2)

39

Besar sampel dalam penelitian ini di hitung dengan rumus sebagai berikut:21,22 𝑛 = 𝑁. 𝑍1−𝛼/2 2 𝑃(1 − 𝑃) 𝑁. 𝑑2+ 𝑍 1−𝛼/22 𝑃(1 − 𝑃) 𝑛 = 230) (1,96 2 . 0,5 . (1 − 0,5) 230 . (0,12) + 1,962 . 0,5 . (1 − 0,5) 𝑛 = 230 (3,84) . 0,25 230 . 0,01 + 3,84 .0,25 𝑛 = 220,8 2,3 + 0,96 𝑛 = 220,8 3,26 𝑛 = 67,74 Keterangan : n : besar sampel N : besar populasi = 230

𝑍1−𝛼 /22 : nilai sebaran normal baku, besarnya tergantung

tingkat

kepercayaan (TK), jika TK 95% = 1,96

P : proporsi kejadian, jika tidak diketahui dianjurkan =0,5 d : besar penyimpangan 0,1.

(3)

40

Dari perhitungan di atas, besar sampel minimal dalam penelitian ini adalah 68 pemain, sehingga untuk menghindari missing atau kekeliruan saat mengolah data maka peneliti mengambil sampel berjumlah 80 pemain. Kemudian untuk pengambilan sampel yang terbagi dalam 10 klub maka diambil data sebagai berikut:

Untuk sampel 80 pemain yang terdistribusi dalam 10 klub, dan setiap klub berjumlah 23 pemain, maka 23

230× 80 = 8. Maka didapatkan rata-rata sampel adalah 7 pemain dalam setiap klubnya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik proportional random sampling.20,21,26

a. Kriteria Inklusi

- Pemain klub sepak bola di Kota Semarang

- Pemain junior lanjut usia 13 - 18 tahun (Masa Adolesensi) - Pemain senior berumur > 18 tahun (Pasca Adolesensi)24 - Jenis Kelamin laki-laki

b. Kriteria Eksklusi

- Pemain yang menolak dijadikan sampel - Selain kriteria inklusi

D. Variabel Penelitian 1. Variabel Terikat :

Cedera pada Art. genus (sendi lutut) 2. Variabel Bebas :

a. Body contact b. Alat olahraga c. Kondisi lapangan

d. Faktor kelainan bentuk anatomi e. Gerakan/ tendangan keliru f. Kelemahan otot

(4)

41 E. Bahan dan Alat

1. Lembar kuesioner yang sudah dirancang dan telah melalui uji expert oleh Pakar Ahli (Prof. dr. Sigit Muryono, PAK)25

2. Data keterangan dari pemain sepak bola yang mengalami cedera lutut 3. Kalkulator

4. Alat tulis 5. Buku catatan 6. Komputer

F. Alur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan cara : 1. Penyusunan pendahuluan skripsi 2. Penyusunan tinjauan pustaka 3. Penyusunan metode penelitian

4. Penyusunan dan persiapan instrumen penelitian (bahan dan alat) 5. Pengambilan Data

6. Pengolahan Data 7. Analisis Data

8. Penyelesaian Skripsi 9. Presentasi hasil penelitian

(5)

42 G. Jadwal Penelitian N o Tahun 2012 2013 Kegiatan Bulan M ar et April Mei Ju n i Ju li Agus tu s S ep te m b er Ok tob er Nove m b er De se m b er Jan u ar i F eb ru ar i M ar re t 1 Penyusunan Pendahuluan Penelitian 2 Penyusunan Tinjauan Pustaka 3 Penyusunan Metode Penelitian 4 Penyusunan Instrumen Penelitian 5 Pengambilan Data 6 Pengolahan Data 7 Analisis Data 8 Penyelesaian Skripsi 9 Presentasi Hasil Penelitian

(6)

43

H. Definisi Operasional (Variabel, Definisi dan Skala variabelnya)

1. Cedera pada articulatio genus: didefinisikan ada tidaknya berbagai macam cedera pada sendi lutut yang terjadi akibat aktivitas olahraga sepak bola di Kota Semarang (baik itu memar, kesleo, luka, ruptur ligamentum, dislokasi maupun fraktur).

Skala data: Nominal 1 = Ya = Ada 0 = Tidak = Tidak ada

2. Body contact: didefinisikan sebagai ada tidaknya benturan yang terjadi antar pemain seperti; sliding tackle dan benturan dengan lawan bermain. Skala data: Nominal

1 = Ya = Ada 0 = Tidak = Tidak ada

3. Alat Olahraga: didefinisikan ada tidaknya ketidaksesuaian alat olahraga yang dipakai pemain seperti; sepatu, kaos kaki, deker yang dalam keadaan tidak baik, tidak sesuai ukuran kaki pemain atau tidak sesuai SNI (Standar Nasional Indonesia).

Skala data: Nominal

1 = Ya = Ada = Buruk 0 = Tidak = Tidak ada = Baik

4. Kondisi lapangan: didefinisikan ada tidaknya keadaan lapangan yang dalam keadaan tidak rata (buruk), keras, becek maupun licin.

Skala data: Nominal

1 = Ya = Ada = Buruk 0 = Tidak = Tidak ada = Baik

5. Kelainan bentuk anatomi pemain : didefinisikan ada tidaknya kelainan bentuk anatomi kaki pada pemain sepak bola (contoh : kaki jincit, panjang tungkai yang tidak sama, arcus kaki rata, kaki berbentuk “O”

(7)

44

atau “X” sehingga pada waktu berlari akan mengganggu gerakan pemain).

Skala data: Nominal 1 = Ya = Ada 0 = Tidak = Tidak ada

6. Teknik tendangan/ gerakan yang keliru : didefinisikan ada tidaknya teknik tendangan/ gerakan maupun latihan yang keliru pada saat aktivitas olahraga sepak bola seperti; tendangan yang meleset dan teknik latihan yang salah.

Skala data: Nominal 1 = Ya = Ada 0 = Tidak = Tidak ada

7. Adanya kelemahan otot : didefinisikan ada tidaknya kelemahan otot yang terjadi akibat latihan/ permainan sepak bola yaitu kelemahan otot yang terjadi pada setiap kali bermain sepak bola dengan tenaga berlebih sehingga terdapat kelemahan otot paha, betis, dan kurang kuatnya melakukan tendangan.

Skala data: Nominal 1 = Ya = Ada 0 = Tidak = Tidak ada

8. Kebugaran rendah : didefinisikan ada tidaknya kondisi kebugaran fisik pemain yang rendah atau dalam keadaan kurang optimal yang ditunjukkan dengan frekuensi nadi dan frekuensi nafas.

1 = Ya = Kebugaran rendah 0 = Tidak = Kebugaran baik Dengan kategori :22,23

- Frekuensi nadi22

o < 60 atau > 100 = bradikardi/ Takikardi (kebugaran rendah)

(8)

45 o 60 – 100 = normal - Frekuensi Nafas23

o < 14 atau > 20 = tidak normal (kebugaran rendah) o 14 – 20 = normal = normal/ baik (kebugaran

optimal/ baik)

I. Data yang dikumpulkan

Data yang dikumpulkan adalah data primer. Data yang diambil dari sampel pemain klub sepak bola di Kota Semarang dengan kuesioner yang sudah dirancang.

J. Metode Pengumpulan Data

Teknik sampling diambil dengan teknik proportional random sampling, secara Cross sectional dengan cara mengajukan kuesioner kepada responden.20,25

K. Rencana Pengolahan Data

Data yang terkumpul diolah dan dianalisis dengan komputer melalui tahapan 1. editing (kegiatan untuk mengetahui kelengkapan dari data kuisioner

yang akan diolah )

2. coding ( kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka/bilangan )

3. processing (kegiatan memproses data yang dilakukan dengan cara mengentry (memasukkan data) ke dalam program komputer )

4. cleaning ( kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di entry apakah ada kesalahan atau tidak ).21

5. Editing, coding, entry dan calculating ke dalam komputer untuk di analisis data menggunakan komputer

(9)

46 L. Analisis Data

J.1. Analisis Univariat

Analisa Univariat dilakukan untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi atau besarnya proporsi berdasarkan variabel yang diteliti.

J.2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Teknik analisis yang digunakan adalah uji statistik Chi Square. Seluruh proses pengolahan dan analisis data menggunakan alat bantu komputer.

J.3. Analisis Multivariat

Analisis multivariat merupakan teknik statistika untuk set data dengan variabel bebas lebih dari satu. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi logistik. Dalam penelitian ini, faktor-faktor penyebab cedera pada articulatio genus akan dianalis secara multivariat sehingga diperoleh salah satu penyebab cedera yang paling berpengaruh terhadap kejadian cedera pada articulatio genus akibat aktivitas olahraga sepak bola. Seluruh proses pengolahan dan analisis data menggunakan alat bantu komputer.

Referensi

Dokumen terkait

faktor : 1) Pernyataan Pemerintah tentang optimisme swasembada beras di.. Tahun 2008; 2) Posisi harga beras dunia yang tidak stabil dan cenderung lebih. tinggi dari HPP; 3)

Untuk menjaring data dari kedua variabel digunakan pengukuran dengan proksi atau pendekatan akrual untuk konservatisme akuntansi dari laporan keuangan atau

Android merupakan sistem operasi yang tertanam pada smartphone. Pengguna smartphone dengan sistem operasi android sangat tinggi, rata- rata setiap orang

Pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan.. Persamaan

Memperhatikan prosedur-prosedur tersebut, dokter seharusnya memperhatikan batasan kerja yang diseskripsikan pada bab ini dalam melaksanakan tindakan persiapan, mengalihkan

Walaupun sebagian besar responden (61,3%) mempunyai self-efficacy yang tinggi, namun masih terdapat 78,6% responden tidak mampu untuk selalu membawa jarum suntik, sebanyak

Tingkatkan Jalinan kerjasama yang baik dengan nasabah agar tingkat penjualan polis juga semakin meningkat, dengan pemberian bingkisan seperti payung, jam dinding dan

Suatu bahasa akan mempunyai berbagai ragam yang dikembangkan oleh pemakainya berdasarkan kebiasaan mereka. Bahasa yang dipakai oleh orang terdidik, kebiasaan