• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS ARSITEKTUR YANG SEDANG BERJALAN DAN PERENCANAAN MANAJEMEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS ARSITEKTUR YANG SEDANG BERJALAN DAN PERENCANAAN MANAJEMEN"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS ARSITEKTUR YANG SEDANG BERJALAN DAN PERENCANAAN

MANAJEMEN

3.1 Analisis Arsitektur yang sedang Berjalan 3.1.1 Sejarah Perusahaan

PT. Megawastu Digital didirikan pada bulan 29 September 2010 di jakarta, beralamatkan di Jalan Thamrin Boulevard, Jakarta Pusat. Hadir sebagai anak cabang dari PT. Megawastu Solusindo, suatu perusahaan yang bergerak pada bidang Teknologi Informasi khususnya untuk menunjang kebutuhan perbankan. PT. Megawastu Digital ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan fotografi yang meningkat drastis seiring dengan semakin meluasnya penggunaan teknologi digital image masyarakat. Unit usaha yang dikelola dibawah managemen PT. Megawastu Digital adalah penyewaaan peralatan fotografi dan videografi dengan nama sewa www.camera.com, serta layanan cetak foto premium premio foto. PT. Megawastu Digital juga mengelola website komunitas fotografi yaitu www.id-photographer.com sebagai wujud sumbangsih kepada kemajuan digital image di Indonesia.

3.1.2 Rencana Strategi (S-1)

3.1.2.1 Visi dan Misi Perusahaan 3.1.2.1.1 Visi

PT. Megawastu Digital adalah Menjadi perusahaan jasa multimedia yang terdepan dalam kualitas pelayanan dan produk.

3.1.2.1.2 Misi

• Mengembangkan pelayanan terpadu dan lengkap di bidang jasa penyewaan peralatan photography dan cetak foto.

(2)

Memberikan pelayanan terbaik kepada customer, termasuk memberikan produk yang berkualitas dengan harga yang bersaing.

• Menjadi rekan penggemar fotografi dengan merealisasikan website komunitas yang informatif dan bermutu.

3.1.2.2 Strategi Bisnis

Untuk mencapai Visi dan Misi PT. Megawastu Digital selalu mengembangkan nilai tambah untuk bersaing dengan kompetitor yang lain.

3.1.2.3 Produk yang Dihasilkan

Adapun jasa yang ditawarkan sebagai berikut :

1. Penyewaan Kamera

PT. Megawastu menyewakan bebagai peralatan fotografi seperti kamera DSLR, video camera, lighting, dan lain – lain. Dengan berbagai merk yang terkenal bagi pecinta photography.

2. Service Kamera

Jasa yang ditawarkan oleh PT. Megawastu Digital tidak hanya menyewakan kamera saja, tetapi menawarkan jasa servis camera atau lensa. dan diperbaiki oleh teknisi PT. Megawastu Digital.

3. Digital Printing

PT. Megawastu juga melayani jasa percetakan foto dalam berbagai ukuran seperti halnya dalam media cetak premium yaitu kertas foto, kertas fineart, dan kanvas yang berkualitas tinggi, pembuatan photo book yang menarik.

(3)

3.1.3 Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal 3.1.3.1 Analisis Lingkungan Eskternal

3.1.3.1.1 Lima (5) Daya Persaingan Porter

Dalam menganalisis daya saing perushaan dalam bisnis jasa penyewaan kamera saat ini, analisis yang dilakukan menggunakan analisis 5 persaingan bisnis menurut Michael Porter. Analisis yang digunakan untuk mengetahui persaingan yang terjadi dari kekuatan pembeli, pemasok, pesaing dan ancaman pendatang baru serta ancaman barang pengganti. Hal ini perlu diketahui secara cermat untuk menentukan strategi perusahaan untuk mencapai tujuannya.

Lingkungan persaingan bisnis menurut Michael Porter dari PT. Megawastu Digital adalah sebagai berikut:

1. Ancaman Pesaing Sejenis

PT. Megawastu Digital saat ini bergerak dibidang penyewaan kamera yang memiliki banyak pesaing sejenis karena seni fotografi sedang digemari oleh kebanyakan orang untuk menyalurkan hobinya dan tidak semua orang mampu membeli kamera dan perlengkapan kamera lainnya.

Oleh sebab itu perusahaan harus memberikan inovasi dalam hal pelayanan yang akan diberikan kepada customer supaya customer nyaman dan senang untuk menyewa kamera kepada PT. Megawastu Digital. Contoh pesaing dari PT .Megawastu Digital misalnya oktagon dan jpc kemang.

2. Ancaman pendatang baru

Semakin banyaknya kebutuhan penggunaan kamera, maka semakin banyak juga munculnya perusahaan pendatang baru yang bergerak dalam bidang sejenis yang memiliki keunggulannya masing-masing untuk dapat menarik customer. Hal tersebut merupakan ancaman bagi PT. Megawastu Digital, meskipun demikian PT. Megawastu Digital harus memenangkan persaingan dengan tetap menjaga kualitas produk serta kualitas pelayanan kepada customer.

(4)

3. Ancaman barang subtitusi

Munculnya barang pengganti yang mampu menggantikan kamera adalah video camcorder dimana yang berfungsi sebagai perekam video namun juga dapat dipakai sebagai kamera. Serta ancaman produk yang ada dengan jenis yang sama tetapi memiliki desain berbeda dengan harga lebih murah. Dengan ini PT. Megawastu Digital harus mempertahankan kualitas barang yang ada sehingga tidak dapat digantikan barang pengganti dan tetap terus menyediakan barang - barang terbaru saat ini.

4. Kekuatan Tawar menawar pembeli

Customer utama dari penyewaan kamera merupakan fotografer dan studio foto yang tidak dimemiliki kelengkapan kamera dan peralatan lainnya. Dengan adanya banyak pesaing kekuatan pembeli menjadi kuat karena bila tidak mendapat harga yang diharapkan mereka akan pindah ke jasa penyewaan lainnya yang bersedia memberikan harga lebih murah dibandingkan PT. Megawastu Digital. Yang dapat dilakukan PT. Megawastu Digital adalah dengan tetap menjaga kualitas pelayanan dan kualitas kamera serta mencari customer baru dengan melakukan pemasaran dan membina relation yang baik dengan customer.

5. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

PT. Megawastu Digital membeli kamera hanya pada supplier yang memberikan kualitas terbaik, tepat waktu, dan dengan harga yang murah. Serta PT. Megawastu Digital menggunakan jasa service kamera pada Canon Center yang memberikan servis berkualitas tinggi dibandingkan jasa servis lainnya. Perusahaan harus membina hubungan yang baik dengan supplier sehingga perusahaan akan memperoleh harga yang lebih murah.

(5)

Gambar 3.1.1 Lima Daya Persaingan Porter pada PT. Megawastu Digital

3.1.3.1.2 Value Shop Service Business

Value shop digunakan untuk meyelesaikan masalah seperti masalah pelanggan tertentu, dimana digunakan apabila customer tidak dapat menyelesaikan masalahnya sendiri. Sebagai perbandingan value chain dan value network lebih ke arah pembahasan eknomi sedangkan value shop tidak terlalu tergantung pada keadaaan ekonomi, walaupun ada pembahasan ekonomi hanya ada sedikit pembahasan tentang ekonomi.

Value shop menghadapi pilihan antar menjual spesialis kompetensi dan ruang lingkup. Dimana perusahaan mengambil resiko untuk menghadapi lingkungan baru dan bertahan didalam situasi dan yang terjamin dengan eksplorasi. Masalahnya adalah bila perusahaan terlalu fokus pada masalah yang

Pembeli - Photographer - Event Organizer Pesaing industri - Oktagon - JPC kemang Barang Subtitusi - Video Camcorder Pendatang Baru - Kopapi Pemasok - Bhineka.com - Canon Center

(6)

sama dalam jangka waktu yang lama sehingga mengurangi keunikan yang dimiliki perusahaan.

Seperti yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya, alat yang digunakan untuk menganalisis lingkungan internal perusahaan adalah dengan menggunakan value shop. value shop dipilih karena dapat menggambarkan aktivitas perusahaan secara keseluruhan yaitu memberikan pelayanan penyewaan kamera yang disewakan kepada pelanggan yang ingin meminjam kamera dan perlatan kamera untuk aktivitas fotografi dengan peralatan yang sesuai dengan harapan dan keinginan customer.

Berdasarkan value shop, aktivitas tersebut adalah sebagai berikut: 1. Aktivitas Utama

Aktivitas utama pada PT. Meagwastu Digital adalah menyediakan jasa penyewaan kamera dan peralatan kamera dalam berbagai merek sehingga dapat menjadi solusi customer dalam masalah fotografi.

Aktivitas utama memiliki tujuh kegiatan, yaitu :

a. Business Acquisition

Kebutuhan bisnis yang ada meliputi :

1. Kebutuhan akan pelayanan penyewaan kamera dan peralatan kamera yang akan digunakan para customer untuk aktivitas fotografi.

2. Kebutuhan akan pelayanan konsultasi yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan customer.

b. Problem Specification

Spesifikasi masalah yang ada, yaitu: 1. Kurangnya Pemasaran di kota – kota besar 2. Sulitnya mengetahui stok kamera yang tersedia

(7)

c. Knowledge Application

Untuk meyelesaikan masalah yang terjadi, dapat diselesaikan melalui fasilitas sebagai berikut :

1. UPS diperlukan untuk dapat memback-up laporan harian pada saat terjadi mati lampu

2. Melalui pemasangan iklan melalui website – website fototografi

d. Allocation Resource 1. Uang.

2. Karyawan. 3. Waktu.

4. Kamera dan perlengkapan kamera. 5. Informasi.

e. Configure Solution

Dilakukan pengintegrasian antara PT. Megawastu Digital dengan fasilitas yang diajukan sehingga sumber daya dapat dialokasikan dengan efektif dan efisien.

f. Execute Solution

Menyediakan fasilitas yang disarankan yang telah disesuaikan dengan strategi – strategi yang ada agar hasil yang dicapai memenuhi target yang telah ditentukan.

g. Marketing the Capability

PT. Megawastu Digital adalah sebuah perusahaan yang mampu menyediakan berbagai keperluan fotografi yang sesuai dengan kebutuhan. dimana perusahaan sangat mementingkan kepuasan customer, sehingga customer menggunakan jasa penyewaan kamera PT. Megawastu Digital serta printing kanvas hasil foto yang memberikan harga serta hasil yang memuaskan kepada customer.

(8)

2 Aktivitas Pendukung

Aktivitas pendukung merupakan seluruh kegiatan yang penting untuk mengawasi operasional bisnis setiap hari. Ada 3 aktivitas pendukung yang ada pada PT. Megawastu Digital yang menambah nilai perusahaan:

a. Divisi Information Technology

Aktivitas pada bagian ini adalah untuk memaintenance database, memasarkan produk dari PT. Megawastu Digital baik Printing, Lensa, kamera, Lighting didunia maya seperti di website-website fotografi.

b. Umum

Aktivitas pada bagian ini adalah mengawasi dan mengontrol tentang penyewaan, Service, dan Printing foto di PT. Megawastu Digital. Selain itu juga melakukan pengadaan bahan kanvas untuk keperluan Printing Foto di PT. Megawastu Digital.

c. Teknologi Informasi

Aktifitas pada tahap ini merupakan sarana untuk membantu memasarkan produk serta lebih memperkenalkan nama PT. Megawastu Digital dikalangan fotografer professional.

3.1.3.2 Analisis lingkungan internal 3.1.3.2.1 Analisis SWOT(S-2)

Analisis SWOT digunakan untuk membandingkan faktor internal dan faktor eksternal yang dimana faktor internal terdiri dari kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness), sedangkan faktor eksternal berupa ancaman (Threat) dan peluang (Opportunity).

(9)

Tabel 3.1.1 Analisis SWOT

Faktor Internal Faktor Eksternal Kekuatan (Strength)

• Kualitas lensa dan body kamera yang terjamin dibanding pesaingnya yang kurang begitu

Dirawat

• Tidak perlu pendamping dan memudahkan

Customer untuk menyewa.

Peluang (Oppurtinity)

• Semakin besarnya kebutuhan lensa bagi

para fotografer memberikan peluang

kepada Perusahaan ini untuk terus

bertahan dan berinovasi.

Kelemahan (Weakness)

• Teknologi Informasi yang digunakan seperti

Website belum bisa membantu perusahaan

untuk mencapai Goal yang diinginkan

Ancaman (Threat)

• Ancaman dari Customer sendiri yang berniat buruk untuk menjual lensa

ataupun kamera.

• Ancaman dari para pesaing toko toko kamera baru yang masuk di Jakarta.

(10)

Tabel 3.1.2 IFAS 3.1.3.2.2.1 IFAS

Faktor Strategi Internal

Bobot Rating Bobot x Rating

Kekuatan

- Kualitas lensa dan body kamera

yang terjamin dibanding pesaingnya yang kurang begitu Dirawat - Tidak perlu pendamping dan memudahkan Customer untuk menyewa. - Disediakan fasilitas Delivery Service. - 0.3 - 0.2 - 0.2 • 4 • 2 • 3 • 0.12 • 0.4 • 0.6 Total Kekuatan 0.7 1.12 Kelemahan • Teknologi Informasi yang digunakan seperti website belum bisa membantu perusahaan untuk mencapai Goal yang diinginkan - 0.1 • 2 • 0.2

(11)

• Informasi persediaan belum tersedia dengan baik - 0.2 2 • 0.4 Total Kelemahan 0.3 0.6 Total IFAS 1.00 1.18

Perhitungan IFAS Kekuatan : 1.12

Kelemahan : 0.6

Titik X (internal) : Kekuatan – Kelemahan : 1.12 – 0.6

: 1.06

3.1.3.2.2.2 EFAS

Tabel 3.1.3 EFAS

Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Bobot x Rating

Peluang

- Semakin besarnya kebutuhan lensa bagi

para fotografer memberikan peluang kepada Perusahaan ini

untuk terus bertahan dan berinovasi. - Perkembangan teknologi kamera yang

pesat yang membuat daya sewa meningkat

- 0.4 - 0.2 • 4 • 3 • 1.6 • 0.6 Total Peluang 0.6 2.2

(12)

Ancaman

• Ancaman dari Customer sendiri yang

berniat buruk untuk menjual lensa ataupun

kamera.

• Ancaman dari para pesaing toko toko kamera baru yang mulai masuk di Jakarta.

- 0.2 - 0.2 • 2 • 3 • 0.4 • 0.6 Total Ancaman 0.4 1 Total EFAS 1.00 1.62

Perhitungan EFAS Peluang : 2.2

Ancaman : 1

Titik Y (eksternal) : Peluang – Ancaman : 2.2 - 1

(13)

3.1.3.2.2.3 Hasil SWOT Kelemahan Kekuatan Peluang Ancaman (1.2 , 1.06) 1.2 1.06

Gambar 3.1.2 Kuadaran Analisis SWOT pada PT. Megawastu Digital

Berdasarkan hasil analisis kuadran SWOT pada PT.Megawastu Digital, perusahaan berada pada area dimana perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, Sehingga strategi yang disarankan adalah strategi Agresif. Dimana perusahaan harus meningkatkan pemasaran yang dimiliki sehingga dapat memperluas pangsa pasar yang ada.

(14)

3.1.3.2.2.4 Strategi Analisis SWOT

(15)
(16)

3.1.4 CONOPS Scenario (S-3)

Concept of operations scenario adalah dokumen narasi yang menjelaskan tentang bagaimana cara perusahaan beroperasi pada saat ini atau dimasa yang akan datang. CONOPS dibuat berdasarkan faktor internal dan eksternal yang didapat melalui analisis SWOT. CONOPS bukanlah skenario mutlak melainkan berupa asumsi perencanaan.

Saat ini PT. Megawastu Digital dalam menjalankan proses bisnisnya telah memiliki sebuah teknologi informasi berupa website dan database. Namun hal itu belum cukup membantu untuk memajukan dan mendukung goal dari strategi bisnis yang dijalankan oleh PT. Megawastu Digital saat ini. Dengan menggunakan Website dan database untuk customer, namun teknologi informasi tersebut belum bisa membantu customer ataupun memberian laporan langsung ke manager tentang laporan harian secara real time baik dari Bali ataupun di Jakarta sendiri.

Aplikasi yang digunakan saat ini hanya sebuah aplikasi offline untuk mencetak invoice dan menyimpan database customer. Proses bisnis belum terintegrasi, dan belum bisa memberikan nilai efektifitas dan efisien dari strategi bisnis yang ada. PT. Megawastu Digital mempunyai cabang di Bali, namun sistem persediaan barang yang ada di Jakarta tidak bisa dilihat dari cabang di Bali. Hal ini sangat menyulitkan Customer dari Bali yang ingin berlibur di Jakarta atau juga sebaliknya.

Selain itu, proses peminjaman Kamera ataupun Lensa, hanya bisa dilakukan di tempat, tidak ada pilihan bagi customer untuk melakukan Booking terlebih dahulu dan melihat status barang available atau tidak. Promo yang dilakukan juga hanya melalui website dan Promo di pameran pameran, tidak ada staff khusus untuk melakukan promosi tertentu baik di website ataupun di studio studio foto yang baru buka di Jakarta.

Dari beberapa permasalahan diatas, dapat diusulkan beberapa opsi ataupun pilihan perencanaan yang diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut:

(17)

• Perusahaan mengembangkan sebuah aplikasi yang berbasis web, yang dapat memberikan informasi kepada manager, customer, dan staff didalam perusahaan yang sesuai dengan kewajibannya. Misalnya pada laporan keuangan yang dibuat, dengan membuat sebuah aplikasi berbasi web based, diharapkan dapat membantu manager untuk melihat laporan keuangan secara real time. Selain itu, customer juga dapat melakukan Online Booking terhadap barang yang akan dipinjam.

• Membuat 1 divisi baru untuk membantu mengembangkan dan memajukan nama PT. Megawastu Digital khususnya dalam bidang penyewaan perlengkapan photography dengan melakukan promosi ataupun pameran pameran dalam waktu tertentu.

Membuat Premium Member Card untuk Customer yang sudah menjadi langganan tetap, sehinga dengan memberikan Member Card tersebut, Customer dapat lebih nyaman dalam meminjam perlengkapan foto di PT. Megawastu Digital.

Membuat 1 website, mobile Site ataupun Mobile Aplication yang dapat diakses oleh Customer untuk melihat informasi harga, ketersediaan perlengkapan foto seperti lensa, kamera, Video Camcorder, Lighting, Printing, dan melakukan Online Booking.

(18)

3.1.5 CONOPS Diagram (S-4)

Gambar 3.1.3 CONOPS Diagram Deskripsi CONOPS Diagram:

1. Customer yang akan melakukan penyewaan ataupun servis kamera akan dilayani terlebih dahulu oleh Divisi Marketing untuk mendaftar.

2. Divisi Marketing mengkonfirmasi pemesanan kepada Sub divisi Technical SewaKamera.

(19)

4. Customer memberikan kamera yang akan diservis kepada divisi Technical 5. Sub divisi Technical memberikan tanda terima sewa ataupun servis.

6. Sub divisi Technical memberikan laporan penyewaan kepada marketing. 7. Customer yang akan mencetak Foto akan mendatangi Sub divisi Premio untuk

menyerahkan hasil foto yang akan di cetak.

8. Sub divisi Premio Photo akan memberikan Invoice kepada Customer. 9. Customer membayar Jasa peminjaman ataupun jasa printing kepada Divisi

Marketing.

10. Setelah kamera diterima oleh divisi Technical SewaKamera, divisi Technical SewaKamera, akan memperbaikinya, bila tidak bisa, akan dibawa ke partner dari perusahaan ini yang bernama Canon Center.

11. BCD service center memberikan Invoice kepada divisi Technical. 12. Divisi Premio akan memberikan laporan bulanan dari printing kepada

Manager Printing.

13. Divisi Technical SewaKamera mengirim produk yang dibeli di Jakarta untuk dikirim ke cabang Bali.

14. Divisi Technical SewaKamera memberikan laporan bulanan kepada Manager Sewa Kamera.

15. Divisi Technical SewaKamera melakukan permintaan produk kamera yang baru bila diperlukan kepada Manager Megawastu Digital.

16. Manager Megawastu Digital akan merequest permintaan dari bagian Sub divisi Technical SewaKamera kepada Direktur dari PT. Megawastu Digital. 17. Apabila direktur menerima request tersebut, Manager Megawastu Digital akan

(20)

18. Manager Megawastu Digital memberikan produk baru tersebut kepada bagian teknisi untuk dicek keadaan produk tersebut.

19. Manager Sewa kamera memberikan laporan bulanan ke Manager Megawastu Digital.

20. Manager dari cabang di Bali mengirim laporan bulanan kepada Manager PT. Megawastu Digital.

21. Manager Printing memberikan laporan bulanan kepada Manager Megawastu Digital.

22. Divisi Marketing membuat laporan mingguan dan keuangan mingguan kepada bagian Accounting.

23. Memberikan Laporan mingguan kepada Manager Megawastu Digital. 24. Bagian Accounting mentransfer penghasilan 1 bulan kepada Direktur. 25. Manager Megawastu Digital memberikan laporan akhir bulanan kepada

Direktur dari hasil laporan Bulanan tiap divisi dari Manager Sewakamera dan Printing.

3.1.6 Business Lifecycle

Gambar 3.1.4 Business Lifecycle

Customer

Sewa / service

Bayar

Bukti sewa /

invoice

Serahkan barang

(21)

3.1.7 Balanced Scorecard (S-5)

(22)

3.1.8 CSF & KPI

Balance Scorecard Finance :

a. Meningkatnya laba perusahaan dengan target 15% pencapaian melebihi target yaitu 25%.

Customer :

1. Memperluas pangsa pasar dengan target 15% pencapaian melebihi 15% yaitu 20%

2. Menjaga loyalitas customer ditargetkan 40% pencapaian hanya mencapai 35% realisasinya

Proses Bisnis:

1. Menyelesaikan order lebih cepat dengan target per order 20 menit dengan pencapaian 18 menit perorder.

Pembelajaran dan pertumbuhan:

1. Meningatkan kualitas SDM dimana targetnya adalah 5% dan pencapaiannya adalah 10%.

(23)

3.1.9 Object State Transition Diagram (D-3)

(24)

3.1.10 Swim Lane Process Diagram (B-3)

(25)

3.1.11 Use Case Diagram

Use Case Diagram digunakan oleh pihak perancang web untuk memberikan gambaran mengenai kegiatan pada sistem yang akan dirancang.

(26)

3.1.12 Logical Data Model (D-5) Laporan_ Keuangan -Id_Laporan_Keuangan -Tanggal -Total -Id_Pembayaran -Id_Marketing Bagian Accounting -Id_Bagian_Accounting -Nama -Alamat -E-mail -No_Telepon -Id_Laporan_Keuangan Invoice -Id_Invoice -Tanggal -Jumlah_barang -Harga_Satuan -Total -Id_Teknisi -Id_Customer -Id_Printing -Id_Produk Sub_Divisi_Technical_ Sewa_Kamera -Id_Sub_Divisi_Technical_ Sewa_Kamera -Nama -Alamat -No_Telepon Divisi_ Marketing -Id_Divisi_Marketing -Nama -Alamat -E-mail -No_telepon Divisi_Produksi_Premio -Id_Divisi_Produksi_Premio -Nama -Alamat -E-mail -No_Telepon Laporan Bulanan -Id_laporan_bulanan -Tanggal -Total -Id_Accounting Customer -Id_Customer -Nama -Alamat -No_KTP -E-mail -No_telepon Produk -Id_Produk -Nama_Barang -Jumlah -Tanggal_masuk -Tanggal_keluar Laporan Mingguan -Id_Laporan_Mingguan -Tanggal -Total -Id_Invoice Manager_ Sewa_Kamera -Id_Manager_Kamera -Nama -Alamat -E-mail -No_telepon -Id_Laporan_Mingguan Manager Printing -Id_Manager_Printing -Nama -Alamat -E-mail -No_Telepon -Id_Laporan_Mingguan

Manager_ Megawastu_ Digital -Id_Manager_Megawastu_Digital -Nama -Alamat -E-mail -No_telepon -Id_Manager_Printing -Id_Manager_sewa_Kamera -Id_Laporan_Bulanan Direktur -Id_Direktur -Nama -Alamat -E-mail -No_telepon Pembayaran -Id_pembayaran -Tanggal -Total_Harga_Perinvoice -Total_Pembayaran -Id_invoice -Id_Marketing -Id_Customer 1..1 1..1 1..1 1..* 1..1 1..1 1..1 1..* 1..1 1..* 1..1 1..* 1..* 1..1 1..* 1..1 1..* 1..1 1..1 1..* 1..1 1..* 1..* 1..1 1..1 1..1 1..1 1..1 1..1 1..1 1..1 1..1 1..1 1..1

Laporan Akhir Bulanan -Id_Laporan Bulanan Akhir -Tanggal Laporan -Total Pesanan -Id_Laporan_Bulanan

-Id_Manager_Megawastu_Digital 1..1 1..1

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan keperawatan untuk masalah defisit volume cairan adalah setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, masalah teratasi dengan kriteria hasil

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat dari penelitian yang dilaksanakan adalah proses dalam

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kepadatan rotifera yang diberikan sebagai pakan berpengaruh nyata terhadap laju pemangsaan dan sintasan larva kepiting bakau..

Pada tahap pertama (2010) survey dilakukan terhadap 20 sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Yogyakarta. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi, interview, dan

Data yang dipresentasikan pada Tabel 3 menunjukkan presisi dan akurasi yang secara statistik kurang memuaskan, diduga karena pengukuran radioaktivitas dilakukan dengan

Konsep learning community menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh dari kerjasama dengan orang lain. Ketika seorang anak baru belajar meraut pensil dengan peraut elektronik,

Tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan PPM dalam bentuk pelatihan usaha souvenir khas wisata Merapi adalah 1) para remaja putri mampu membuat aksesoris dan merchandiser

Subsidi ( s ) adalah bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen terhadap produk yang dihasilkan atau dipasarkan, sehingga harga yang berlaku dipasar