• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS MAKALAH MATEMATIKA EKONOMI APLIKASI FUNGSI DALAM EKONOMI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUGAS MAKALAH MATEMATIKA EKONOMI APLIKASI FUNGSI DALAM EKONOMI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MAKALAH MATEMATIKA EKONOMI

APLIKASI FUNGSI DALAM EKONOMI

Oleh : Kiki Yuliandara Mutamam Hendra Irawan Pungky Alex Belinda

FAKULTAS EKONOMI

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul Aplikasi Fungsi Dalam Ekonomi .

Adapaun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika Ekonomi pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Unversitas Narotama.

Penulis menyadari bahwa tugas makalah ini masih jauh dari kata sempurna sehingga penulis tidak menutup diri untuk menerima kritik dan saran dari pembaca dan besar harapan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Surabaya, 13 Oktober 2012

(3)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penerimaan pajak merupakan salah satu sumber pendapatan pemerintah, bahkan merupakan sumber pendapatan utama. Dengan ini lah pemerintah menjalankan roda kegiatannya sehari-hari, membangun prasarana publik seperti jalan, pembangunan jembatan, membayar cicilan hutang Negara, dll. Oleh karena itu, dalam pembahasan ini penulis merasa perlu mengangkat permasalahan tentang pengaruh pajak pada keseimbangan pasar.

Subsidi adalah sebuah pembayaran oleh pemerintah untuk produsen, distributor dan konsumen bahkan masyarakat dalam bidang tertentu. Misalnya untuk mencegah penurunan dari industri misalnya, sebagai hasil dari operasi yang tidak menguntungkanterus-menerus atau kenaikan harga produknya atau hanya untuk mendorong untuk memperkerjakan tenaga kerja yang lebih seperti dalam kasus subsidi upah. Contohnya adalah subsidi ekspor untuk mendorong penjualan ekspor. Subsidi pada beberapa bahan makanan untuk menekan biaya hidup,subsidi harga bahan bakar minyak, dan subsidi pertanian untuk mendorong perluasan produksi pertanian danmencapai kemandirian dalam produksi pangan

(4)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengaruh Pajak Pada Keseimbangan Pasar

Pajak yang dikenakan atas penjualan selalu menambah harga barang yang ditawarkan, sehingga hanya mempengaruhi fungsi penawaran, sedang fungsi permintaannya tetap.

Rumus

FungsiPenawaranSetelahPajak

Qs=b(p-t)+a atau Qs=a+b(p-t)

Pst=a+bQ+tatauPst=Ps+t RumusKeseimbanganPasarSebelumPajak (E) PD=PS atauQd=Qs RumusKeseimbanganPasarSetelahPajak (Et) Pd=Pstatau Qs=Qst Keteranngan E = keseimbangan pasar mula-mula Et = keseimbangan pasar setelah pajak S = fungsipenawaranawal St = Fungsi penawaran setelah pajak P = fungsipermintaan

Total Pajak yang diterimaPemerintah

T = t X Q padaKeseimbangansetelahpajak

Besarnyapajak yang ditanggungKonsumen

T konsumen= (Pet-Pe) X Qt

Besarnyapajak yang ditanggungProdusen

T Produsen= total Pajakygditerimapemerintah – pajak yang ditanggungKonsumen

Keterangan :

Pet :Koordinat P pada Keseimbangan Pasar setelah pajak Pe :Koordinat P pada keseimbangan pasar sebelum pajak Qt :Koordinat Q pada keseimbangan pasar setelah pajak

(5)

ContohSoal

Fungsi permintaan dan penawaran gula diberikan sebagai berikut :

P 12 Q P 2Q

Pemerintah mengenakan pajak sebesar 4 pada setiap unit yang diproduksi.Tentukan : 1. Nilai keseimbangan pasar sebelum pajak.

2. Nilai keseimbangan pasar setelah pajak 3. Gambarkan kurvanya

4.Total Pajak yang diterima pemerintah. 5. Besar pajak yang ditanggung konsumen 6. Besarnya pajak yang ditanggung produsen. Jawab :

Dari Soal Diketahui

Pd12 Q Ps2Q t = 4

1. Nilai Keseimabangan Pasar sebelum pajak adalah

Pd = Ps

12- Q = 2+Q - 2Q = -10

Q = 5

Untuk Menentukan Nilai P Maka Nilai Q disubstitusikan ke salah satu fungsi Permintaan atau Penawaran.

Pd = 12-Q = 12 – 5 P = 7 Ps = 2+Q = 2+5 P = 7

Jadi nilai keseimbangan pasar adalah Q = 5 dan P = 7. E(5,7)

2. Nilai Keseimbangan Pasar Setelah Pajak Dari SoalDiketahui :

Pd12 Q Ps2Q t = 4

rumus Keseimbangan pasar setelah pajak adalah

Pst=a+bQ+t maka Pst=2+Q+4 Pst= 6+Q

(6)

Untuk Mencari NilaiP ,Maka Nilai Q di substitusikan kepada fungsi Permintaan

Jadi Keseimbangan Pasar setelah pajak adalah Et(3,9) 3. Membuat kurva

a. Membuat grafik Penawaran

Untuk membuat grafik penawaran kita membutuhkan beberapa koordinat agar bisa menarik garis permintaan pada kurva.Caranya dengan menggunakan table dan fungsi permintaan (Pd).

Pd12 Q

Q 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 P 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3

b. Menentukan titik-titik koordinat penawaran dengan cara yang sama seperti a tetapi meggunakan fungsi penawaran sebelum pajak (Ps)

Ps2 Q

Q 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 P 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

c. Perpotongan antara kurva permintaan dengan kurvapenawaran disitulah terjadi keseimbangan pasar yaitu E(5,7)

d. Sedangkan untuk menggabarkan kurvakeseimbangan pasar setelah pajak kita perlumen cari titik-titik koordinat dengan cara table dan menggunakan fungsi Penawaran yang dikenai pajak(Pst).

PD=PSt 12 Q 6 Q Q 3 JadiNilai Q setelahPajakAdalahQ=3 Q=3 di substitusikanpadaPd Pd=12-Q Pd=12-3 P=9 JadiNilai P setelahpajakadalahP=9

(7)

Pst= 6+Q

Q 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 P 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Jadi Dari table ini pun kita bisa tahu bahwa keseimbangan pasar setelah pajak adalah Et(3,9)karena Koordinat tersebut ada pada fungsipenawaran yang dipengaruhi pajak dan ada juga padakurva permintaan.

Dari proses a, b, c, d tersebut maka sekarang kita bisamembuatkurva

penawaran, kurva permintaan, dan kurva keseimbangan setelah pajak maupun sebelum pajak.

Berikut adalah gambar kurvanya.

4. Total Pajak yang diterima Pemerintah adalah T = Pajak x Q padaKeseimbangansetelahpajak T= 4x3

T= 12

5. Besarnya pajak yang ditanggung konsumen adalah tk= (Pet-Pe) xQt

tk= (9-7)x3 tk= 6

6. Besarnya pajak yang ditanggung produsen. tProdusen=T Pemerintah-T konsumen tp = 12-6

(8)

2.2 PENGARUH SUBSIDI TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR

Subsidi ( s ) adalah bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen terhadap produk yang dihasilkan atau dipasarkan, sehingga harga yang berlaku dipasar lebih rendah sesuai dengan keinginan pemerintah dan daya beli masyarakat meningkat. Fungsi penawaran setelah subsidi adalah F ( Q ) = P + S atau P = F(Q ) – S P1 P2 S 0 S 1 Q1 Q2 D Keterangan :

Qs :nilai Q padakeseimbangan pasar setelah subsidi s :Subsidi

Po :Nilai P pada keseimbangan pasar sebelum subsidi Ps: Nilai P Pada keseimbangan pasar setelah subsidi Sp :Subsidi untuk Produsen

SG :Subsidi Yang diberikan Pemerintah Sk :Subsidi untuk konsumen

Keseimbangan Pasar Sebelum subsidi

Qd = Qs atau Pd=Ps

Keseimbangan setelah subsidi

Pd = Pss

Subsidi Untuk Konsumen

SK = ( Po – Ps ) Qs

Subsidi yang diberikan pemerintah

S = s . Qs

Besar Subsidi Untuk Produsen

(9)

Contoh Soal ;

Permintaan akan suatu komoditas dicerminkan oleh Q = 12 – 2P sedangkan penawarannya Q = -4 + 2P pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp. 2,- setiap unit barang.

a. berapakah jumlah dan harga keseimbangan sebelum subsidi ? b. berapakah jumlah dan harga keseimbangan sesudah subsidi ? c. berapa bagian dari subsidi untuk konsumen dan produsen ? d. berapa subsidi yang diberikan pemerintah ?

Jawab ;

a.) jumlah dan harga keseimbangan sebelum subsidi

Qd = Qs Q = 12 – 2P

12 – 2P = -4 + 2P = 12 – 8

4P = 16 Q = 4

P = 4

( Keseimbangan pasar sebelum subsidi So ( 4, 4 )

b.) Qd = 12 – 2P =>P = ½ Qd + 6 Pd = Pss Qs = -4 + 2P =>P = - ½ Qs + 2 - ½ Q + 6 = ½ Q Pss = ½ Q + 2 – 2 Q = 6 Pss = ½ Q P = ½ Q P = 3

(10)

c.) besar subsidi untuk produsen SK = ( Po – Ps ) Qs SP = S – (( Po – Ps )Qs = ( 4 – 3 ) 6 = 12 – (( 4 – 3 ) 6 ) SK = 6 = 12 - 6 SG = Qs . s Sp = 6 = 6 . 2 = 12

( Besar subsidi untuk produsen Rp. 6,- ) ( Besar subsidi untuk konsumen = Rp. 12,- ) d.) Subsidi yang diberikan pemerintah

S = s . Qs = 2 . 6 = 12

(11)

BAB III PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman susi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya..

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Bintang kalangi josep(2011).matematika ekonomi dan bisnis,Salemba empat, http://id.shvoong.com/social-sciences/2099370-pengertian-subsidi

Referensi

Dokumen terkait

produsen di pasar dimana sifat yang berlaku yaitu bahwa jika harga barang mengalami peningkatan, maka jumlah barang yang ditawarkan akan mengalami peningkatan,

Q = a – bP dan fungsi penawaran Q = a+ bP, dimana jumlah produk yang diminta konsumen sama dengan jumlah produk yang ditawarkan (Qd=Qs) atau harga produk yang diminta sama

16 Pada saat pemerintah menerapkan kebijakan pemberlakuan pajak per unit produk yang dijual oleh produsen, harga bersih (setelah pajak) yang diterima oleh produsen

 Suatu produk jika harganya Rp.. Berapa Harga tertinggi yang dapat dibayar oleh Konsumen atas produk tersebut?. b). Berapa Jumlah Yang diminta jika produk

harga naik maka jumlah barang yang diminta turun, demikian juga sebaliknya bahwa jika harga turun maka jumlah barang yang diminta naik, sehingga grafik fungsi

Sesuai dengan kebijakan pemerintah, setiap produk yang dihasilkan baik dalam bentuk usaha rumahan (home industry) jika ingin dipasarkan secara luas maka produk

Biaya rata-rata adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan tiap unit produk atau keluaran, merupakan hasil bagi biaya total terhadap jumlah keluaran yang dihasilkan...

Penerapan Fungsi Linier Pada Fungsi Permintaan Demand Function Fungsi Permintaan menunjukkan hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta oleh konsumen dengan anggapan bahwa