• Tidak ada hasil yang ditemukan

Matematika Ekonomi 6. APLIKASI FUNGSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Matematika Ekonomi 6. APLIKASI FUNGSI"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI FUNGSI LINEAR

dalam EKONOMI

Megawati Syahril,

MBA, SE

(2)

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

1. FUNGSI PERMINTAAN

1. FUNGSI PERMINTAAN

Pengertian : Banyaknya jumlah barang yang diminta pada

tingkat harga tertentu.

Hukum : Jika harga barang naik, maka jumlah barang yang

diminta akan turun/berkurang, dan sebaliknya, jika harga barang turun maka jumlah barang yang diminta akan

bertambah. (Cateris paribus = faktor lain tetap).

Kurva : Suatu kurva yang menggambarkan pola hubungan

antara variabel jumlah barang yang diminta (kuantitas/quantity

(3)

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

FUNGSI PERMINTAAN

FUNGSI PERMINTAAN

Fungsi Permintaan : Fungsi permintaan

menunjukkan hubungan antara jumlah produk yang diminta oleh konsumen dengan harga produk.

Di dalam teori ekonomi dijelaskan bahwa jika

(4)

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

RUMUS FUNGSI PERMINTAAN

RUMUS FUNGSI PERMINTAAN

Notasi fungsi permintaan akan barang

tertentu adalah:

D : Q = f (P) atau D : P = f (Q)

Qd = a – bP

Dimana :

Qd = Jumlah produk yang diminta

(5)

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

Contoh Soal

Contoh Soal

D : Qd = -2P + 10

Maka kurva dari fungsi tersebut adalah: Jika Q = 0, maka 0 = -2P + 10

2P = 10

P = 10/2 = 5

sehingga diperoleh titik koordinat A (0 , 5) Jika P = 0, makaQ = -2(0) + 10

Q = 10

sehingga diperoleh titik koordinat B (10 , 0) dengan demikian diketahui:

(6)

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

Kurva Fungsi Permintaan Linier

(7)

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

Soal Latihan

Soal Latihan

(8)

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

Jawaban

Jawaban

D : P = 6 – 2Q

Maka kurva dari fungsi tersebut adalah: Jika Q = 0, maka P = 6 – 2.(0)

P = 6

sehingga diperoleh titik koordinat A (0 , 6) Jika P = 0, maka0 = 6 – 2Q

2Q = 6

Q = 6/2 = 3

sehingga diperoleh titik koordinat B (3 , 0) dengan demikian diketahui:

(9)

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

Jawaban

(10)

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

2. FUNGSI PENAWARAN

2. FUNGSI PENAWARAN

Fungsi penawaran menunjukkan hubungan

antara jumlah produk yang ditawarkan oleh produsen untuk dijual dengan harga produk.

Di dalam teori ekonomi dijelaskan bahwa jika

(11)

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

RUMUS FUNGSI PENAWARAN

RUMUS FUNGSI PENAWARAN

Notasi fungsi penawaran akan barang

tertentu adalah:

S : Qs = f (P)

S : P = f (Qs)

Qs = -a + bP

Dimana :

Qs : Jumlah produk yang ditawarkan

a : Jumlah produk minimum yang ditawarkan

pada saat P = 0

b : Jumlah produk yang ditawarkan yang

dipengaruhi oleh harga produk

(12)

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

Contoh Soal

Contoh Soal

1. Diketahui fungsi penawaran Qs = 2P + 6 . Tentukan koordinat dan gambar kurva fungsi penawarannya. Maka :

Titik potong fungsi linier dengan sumbu horizontal (Qs), terjadi pada saat P = 0, maka:

Qs = 2P + 6 Qs = 2.0 + 6

Qs = 6 sehingga diperoleh koordinat (6 , 0)

Titik potong fungsi linier dengan sumbu vertikal (P), terjadi pada saat Qs = 0, maka:

0 = 2P +6 -2P = 6

P = 6/-2

(13)

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

Kurva Fungsi Penawaran

(14)

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

Soal

Soal

(15)

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

Pembahasan Soal

Pembahasan Soal

Titik potong fungsi linier dengan sumbu vertikal

(P), terjadi pada saat Qs = 0, maka: P = -12 + 3Qs

P = -12 + 3. 0

P = -12, sehingga diperoleh

koordinat (0 , -12)

Titik potong fungsi linier dengan sumbu

horizontal (Qs), terjadi pada saat P = 0, maka:

P = -12 + 3Qs

0 = -12 +3Qs

-3Qs = -12

(16)

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

Kurva Penawaran

(17)

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

3. MENCARI FUNGSI PERMINTAAN

dan PENAWARAN (LINIER)

3. MENCARI FUNGSI PERMINTAAN

dan PENAWARAN (LINIER)

Jika diketahui anggota dari tiap-tiap harga dan

kuantitas dari keduanya (Permintaan dan

(18)

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

Contoh Soal

Contoh Soal

Ketika harga $160, jumlah barang yang

diminta konsumen 110 unit sedangkan

yang ditawarkan produsen 50 unit. Ketika

harga naik menjadi $240, jumlah barang

yang diminta konsumen turun menjadi 30

unit

sedangkan

yang

ditawarkan

(19)

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

Pembahasan Contoh Soal

(20)

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

Pembahasan Contoh Soal

(21)

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

4. KESEIMBANGAN PASAR

(EQUILIBRIUM MARKET)

4. KESEIMBANGAN PASAR

(EQUILIBRIUM MARKET)

Pasar adalah pertemuan antara pembeli (peminta) dan penjual (penawar), baik dalam pengertian langsung ataupun tidak (secara komunikatif).

Harga pasar adalah harga yang terjadi pada titik keseimbangan pasar, yaitu titik pertemuan permintaan dan penawaran.

(22)

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

3. KESEIMBANGAN PASAR

(EQUILIBRIUM MARKET)

3. KESEIMBANGAN PASAR

(EQUILIBRIUM MARKET)

Apabila harga yang terjadi di pasar lebih tinggi daripada keseimbangan akan mengakibatkan di pasar terjadi kelebihan penawaran (excess supply). Ini artinya pada tingkat harga pasar tersebut sebenarnya banyak produsen yang bersedia menjual barangnya, akan tetapi pembelinya terbatas.

(23)

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

KURVA KESEIMBANGAN PASAR

(24)

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

RUMUS KESEIMBANGAN PASAR

RUMUS KESEIMBANGAN PASAR

Secara matematik dan grafik ditunjukan oleh kesamaan:

Qd = Qs atau Pd = Ps

“perpotongan kurva permintaan dengan kurva penawaran”

Dimana :

Qd : Jumlah permintaan produk

Qs : Jumlah penawaran produk

Pd : Harga beli produk per unit

(25)

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

Contoh Soal

Contoh Soal

(26)

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

Pembahasan Contoh Soal

Jadi titik kesimbangan pasar terjadi pada saat harga

barang (P) sebesar 4 dan jumlah (Q) barang sebesar 4. Untuk membuat gambar :

D : Qd = -2P + 12 S : Qs = 2P – 4

Jika P = 0, maka Qd = 12→(12 , 0) Jika P = 0, maka Qs = - 4→ (- 4 , 0)

Jika Qd = 0, maka P = 6 → (0 , 6) Jika Qs = 0, maka P = 2 →(0 , 2)

Dari kedua fungsi tersebut terdapat titik potong, yaitu

(27)

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

Kurva PASAR KESEIMBANGAN (ME)

(28)

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

Soal

(29)

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

“Math is like love, a simple idea but it can get complicated”

Pembahasan Soal

Gambar

grafik fungsi

Referensi

Dokumen terkait

Apabila harga meningkat, maka jumlah yang diminta menurun, sebaliknya apabila harga turun , maka jumlah permintaan meningkat.. Apabila harga suatu barang dan jasa

A.. Jika harga suatu barang Rp 2.500 jumlah barang yang diminta 400 unit, tetapi ketika harga naik menjadi Rp 3.000 maka jumlah barang yang diminta turun menjadi 350 unit, maka

Titik stasioner tempat berubahnya grafik fungsi dari naik ke turun atau sebaliknya Sedangkan titik belok, grafik fungsinya setelah naik kemudian naik lagi, atau setelah turun

berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila.. harga turun jumlah barang

• sebaliknya jika harga suatu barang turun maka jumlah barang yang diminta akan bertambah, cetiris peribus.. cetiris peribus: akan berlaku dengan asumsi faktor lain di luar

permintaan “bila harga suatu barang naik, maka jumlah barang itu yang diminta akan berkurang, dan sebaliknya... Harga

paling sederhana didapati dalam hukum permintaan yaitu “bila harga sesuatu barang naik maka ceteris paribus jumlah yg diminta konsumen akan barang tsb turun” dan sebaliknya bila

Fungsi Demand/Permintaan • Hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan variabel lain yang mempengaruhi antara lain harga barang, promosi,selera,mutu, harga barang lain dan