PROPOSAL
PERIODE
PILKADA SERENTAK 2018
SURVEY PEMETAAN PERILAKU POLITIK MASYARAKAT
KABUPATEN MAGETAN – JAWA TIMUR
WALIKOTA SOLO
GUBERNUR DKI
Strategi kampanye politik untuk membentuk serangkaian
makna politis tertentu dalam pikiran para pemilih.
Serangkaian makna politis yang terbentuk dalam pikiran
para pemilih menjadi orientasi perilaku yang akan
mengarahkan pemilih untuk memilih kontestan tertentu.
Makna politis inilah yang menjadi output penting political
marketing yang menentukan pihak mana yang akan
dicoblos oleh para pemilih.
DIKENAL
(Attention) Strategi: PengenalanDISUKAI
(Interest)
Strategi:
Penguatan
DIINGINKAN
(Desire)
Strategi:
Pemantapan
DIPILIH
(Action)
Strategi:
Pengikatan
UANG/BENDA BANTUAN PENDIDIKAN BANTUAN KESEHATAN BANTUAN MODAL/SOSIAL BANTUAN PEMBANGUNANLANGKAH TEPAT!
SURVEY
INDEPENDEN - AKURAT - OBYEKTIF
“Kenali Diri Sendiri, Kenali Lawan, Kenali Medan Pertempuran,
Maka Kemenangan Akan Sempurna” (Sun Tzu)
Indepth Research & Consulting merupakan sebuah Lembaga Konsultan Pemenangan Politik dan Riset Independen yang menerapkan
Prinsip Riset yang Tepat dan Berkualitas mulai Penyusunan Konsep, Metodologi, Pengumpulan Data, hingga Penyajian Data. Indepth
Research & Consulting didukung team yang handal dan berpengalaman di lapangan serta tenaga ahli yang sesuai kebutuhan, mulai
dari Statistika, Politik, Komunikasi, hingga IT berasal dari berbagai Perguruan Tinggi ternama di Jawa Timur.
Indepth Research & Consulting berkantor pusat di Surabaya-Jawa Timur dengan pengalaman kerja di seluruh wilayah Indonesia.
Bekerjasama dengan Indepth Research & Consulting menjamin anda mendapatkan komitmen:
EX
perience
I
nnovative
T
rustworthy
Sharp & Accurate Analysis
Applicable & Achievable Recommendation
Reasonable Price
Indepth Research & Consulting dengan keahlian dan pengalamannya siap mendampingi keberhasilan pencapaian tujuan anda melalui
berbagai Program Pemenangan yang didukung sistem IT yang teruji. Adapun beberapa Program Pemenangan yang merupakan keahlian dari Indepth Research & Consulting adalah:
1. Political Mapping Research (PMR), yaitu Survey Kuantitatif dan Kualitatif untuk mengetahui peta kekuatan dan pergerakannya 2. Campaign Media Concept (CMC), yaitu pembuatan Konsep/Desain material kampanye (Media Luar Ruang, Gimmick, Atribut, Iklan) 3. Campaign Management Training (CMT), yaitu pelatihan Tim Sukses, Relawan dan Saksi tentang Tugas, Skill serta UU terkait 4. Door To Door Campaign (DTD), yaitu penyusunan Konsep, Rekrutmen, Pelatihan dan Manajemen Kampanye dari Pintu ke Pintu 5. Voters Data Centre (VDC), yaitu Manajemen Data Pemilih yg terintegrasi dgn sistem IT dipetakan perTPS hingga Real Quick Count 6. Media Centre Management (MCM), yaitu pengelolaan Isu lewat SMS, media cetak, radio, TV dan Media Sosial (Facebook, Website)
2015 Survey Politik di Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Malinau – Kalimantan Utara 2015 Survey Politik di Kabupaten Kutai Barat – Kalimantan Timur
2014 Survey Politik di Kabupaten Bintan – Kepulauan Riau
2015 Konsultan Pemenangan di Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau
2013 Survey Politik, DTD Campaign dan Real Quick Count di Kota Pangkalpinang - Babel
2013 Survey Politik dan DTD Campaign Caleg DPR-RI di Jakarta
2010 Real Quick Count di Kabupaten Sumenep 2012 Survey Politik di Kabupaten Pamekasan
2014-2015 Survey Politik dan Real Quick Count di Kab Sumenep
2015 Survey Politik di Kabupaten Banyuwangi
2010-2011 Pendataan Konversi Energi di Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Kabupaten Banjarbaru dan Kabupaten Balangan – Kalimantan Selatan
2015 Survey Hotel di Kota Makasar
2015 Survey Hotel di Kota Jakarta, Jogjakarta, Surabaya, Malang dan Bali
2013 Survey Politik terkait Pemilihan Gubernur di Jawa Timur
2013-2014 Monitoring dan DTD Campaign Partai di 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur 2014 Survey Politik terkait Pemilihan Presiden di Jawa Timur
2014 DTD Campaign Calon Presiden di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik 2014 Quick Count Pemilihan Presiden untuk wilayah Surabaya
2015 Survey Politik di Kabupaten Teluk Bintuni – Papua Barat 2015 Survey Politik di Kabupaten Merauke - Papua
2015 Survey Politik di Kabupaten Pesawaran - Lampung 2015 Survey Politik dan Real Quick Count di Kab Lampung Selatan
2015 Survey Politik di Kabupaten Sragen, Grobogan dan Wonosobo – Jawa Tengah
2014 Survey UMKM di Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Sidoarjo 2014 Sensus Counter Voucher HP di 5 Kota (Surabaya, Sidoarjo, Malang, Jombang, Lamongan)
Kegiatan Survey dilakukan dengan tujuan memberikan arahan bagi calon kepala daerah,
sebagai klien, dalam menentukan arah dan mendapatkan gambaran up to date tentang
prioritas nilai-nilai yang berkembang di masyarakat terkait PILKADA, dan untuk
menetapkan strategi pemenangan, serta membangun komunikasi politik yang baik
dengan masyarakat.
Merujuk pada penjelasan di atas, maka secara berkala perlu dilakukan dan dilaporkan
hasil survey yang merupakan gambaran nyata tingkat kesuksesan mesin politik calon
kepala daerah dalam mewujudkan impian menuju kursi kepemimpinan.
Masyarakat di setiap daerah memiliki karateristik yang berbeda, dimana perbedaan tersebut tercover dalam berbagai bentuk elemen dan segmen. Pada umumnya, perkembangan studi perilaku politik mengedepankan 4 (EMPAT) konsep perilaku politik, yaitu:
• PERTAMA
Perilaku politik yang ditentukan oleh, alasan‐alasan RASIONAL seperti alasan program, track record dan kualifikasi personal calon kepala daerah, yang dapat dilihat melalui latar belakang akademis dan juga pengalaman.
• KEDUA
Perilaku politik yang ditentukan oleh alasan‐alasan SOSIOLOGIS, seperti kesamaan ideologi, kesamaan partai politik atau kedekatan ormas.
• KETIGA
Perilaku politik yang ditentukan oleh alasan‐alasan PSIKOLOGIS, seperti kedekatan dengan calon, hubungan kekerabatan, tempat tinggal yang juga berdekatan dan lainnya.
• KEEMPAT
Perilaku politik yang ditentukan oleh alasan‐alasan PRAGMATIS, seperti pemberian yang yang bermanfaat pada hari H pilkada contoh, uang, sembako, jilbab, bangun jalan,dll
Diferensiasi pemilih di atas memerlukan kajian analisis lebih lanjut untuk menentukan seberapa besar pemilih dengan alasan Rasional, Sosiologis, Psikologis dan juga Pragmatis pada suatu daerah. Dengan melakukan pemetaan perilaku politik tersebut diharapkan calon Bupati mampu memilih dan menentukan strategi yang efektif pada setiap segmen pemilih.
Survey Pemetaan Perilaku Politik Masyarakat ini dilakukan
dengan tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui Popularitas (Tingkat Pengenalan), Like-abilitas (Tingkat
Kesukaan) dan Elektabilitas (Tingkat Keterpilihan) Calon Kepala Daerah.
2. Mendapatkan gambaran tentang perilaku politik pemilih, faktor-faktor
yang berpengaruh dan alasan memilih Calon Kepala Daerah.
3. Mengukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Kepala
Daerah yang sekarang, harapan masyarakat di masa depan dan
mengidentifikasi permasalahan yang bisa menjadi isu kampanye.
4. Mengidentifikasi faktor-faktor yang bisa mempengaruhi pilihan.
5. Mengukur efektivitas program dan media untuk kampanye.
Survey Tahap 1 adalah Survey Awal yang penting untuk mengetahui kekuatan kandidat di awal dibanding tokoh lain, serta membaca perilaku politik masyarakat sebagai dasar menyusun strategi yang efektif. Survey Tahap 2 adalah Survey Evaluasi aktivitas sosialisasi yang dilakukan sekaligus untuk menguatkan keyakinan pasangan sebelum mendaftar. Survey Tahap 3 adalah Survey Pemetaan membandingkan dengan paslon yang sudah ditetapkan, sekaligus menggali isu yang
menguatkan dibanding paslon lain. Survey Tahap 4 adalah Survey Evaluasi aktivitas kampanye serta update kekuatan sekaligus menetapkan strategi khusus untuk daerah yang
masih lemah. Survey Tahap 5 adalah Survey Akhir untuk mengetahui nilai kemenangan dan memetakan daerah
mana yang butuh TREATMENT KHUSUS. Rencana Maju Mulai Bergerak Daftar KPU Masa Kampanye Masa Tenang
1
2
3
4
5
L P TOTAL PANEKAN 118 22.387 23.768 46.155 50 70 80 PLAOSAN 120 20.398 20.657 41.055 40 60 70 PONCOL 74 12.337 12.673 25.010 30 40 50 SIDOREJO 70 11.107 11.449 22.556 20 30 40 382 66.229 68.547 134.776 140 200 240 BARAT 64 12.037 13.205 25.242 30 30 40 KARANGREJO 54 9.459 10.477 19.936 20 30 40 KARAS 93 16.223 16.552 32.775 40 50 60 KARTOHARJO 56 10.185 10.908 21.093 20 30 40 267 47.904 51.142 99.046 110 140 180 SAMPEL 800 RESP SAMPEL 1.000 RESP SAMPEL 600 RESP DAPIL SUB TOTAL SUB TOTAL KECAMATAN DPT PILPRES 2014 JML TPS JUMLAH PEMILIH MAGETAN 1 MAGETAN 2
L P TOTAL BENDO 87 16.019 17.987 34.006 40 50 60 MAOSPATI 106 16.352 19.616 35.968 40 50 70 SUKOMORO 80 12.732 14.366 27.098 30 40 50 273 45.103 51.969 97.072 110 140 180 KAWEDANAN 90 16.361 18.415 34.776 40 50 60 LEMBEYAN 83 16.844 18.228 35.072 40 50 60 NGUNTORONADI 60 8.403 9.050 17.453 20 30 30 TAKERAN 109 15.011 16.373 31.384 30 40 60 342 56.619 62.066 118.685 130 170 210 MAGETAN 112 16.647 18.328 34.975 40 50 60 NGARIBOYO 90 15.505 16.392 31.897 30 50 60 PARANG 106 18.128 19.333 37.461 40 50 70 308 50.280 54.053 104.333 110 150 190 1.572 266.135 287.777 553.912 600 800 1.000 SAMPEL 800 RESP SAMPEL 1.000 RESP JML TPS JUMLAH PEMILIH DAPIL KECAMATAN DPT PILPRES 2014 SAMPEL 600 RESP SUB TOTAL GRAND TOTAL MAGETAN 3 MAGETAN 4 MAGETAN 5 SUB TOTAL SUB TOTAL
Populasi survey ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Kabupaten Magetan – Jawa Timur yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survey dilakukan.
Responden yang terpilih secara prosedur dan memenuhi syarat akan diwawancarai lewat tatap muka oleh
pewawancara yang telah dilatih. Sampel (responden) berasal dari 18 Kecamatan di Kabupaten Magetan – Jawa Timur yang terdistribusi secara proporsional sesuai jumlah DPT di masing-masing kecamatan dan Kelurahan serta ditetapkan dengan menggunakan metode Multistage Random Sampling.
Besaran sampel menyesuaikan dengan nilai Toleransi Kesalahan (Margin of Error – MoE) yang dikehendaki, dimana pada tingkat kepercayaan 95 % besaran sampel adalah sebagai berikut:
Margin of Error (MoE) sebesar ±4.0% ; besaran sampel 600 responden Margin of Error (MoE) sebesar ±3.5% ; besaran sampel 800 responden Margin of Error (MoE) sebesar ±3.1% ; besaran sampel 1.000 responden
Quality Control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh Team Leader dan QC Officer dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check) atau melalui telepon, dalam Quality Control tidak diperkenankan ditemukan kesalahan berarti.
Witnesses dilakukan oleh Team Leader untuk mendampingi pewancara sebesar 10% dengan komposisi mewakili setiap pewawancara.
MEETING
PERSIAPAN
SURVEY
PRESENTASI
HASIL
SURVEY
BRIEFING TEAM SURVEY LAPANGAN CEK DAN ENTRY DATA OLAH DAN ANALISA DATA1. KARAKTERISTIK RESPONDEN (GENDER, UMUR, AGAMA, SUKU, PENDIDIKAN, PEKERJAAN, SOSIAL
EKONOMI).
2. PERILAKU POLITIK PEMILIH (PENGETAHUAN PILKADA, PILIHAN PARTAI, KEANGGOTAAN ORMAS,
PREFERENSI TERHADAP FIGUR CALON KEPALA DAERAH).
3. TINGKAT POPULARITAS (KETERKENALAN) MASING-MASING CALON KEPALA DAERAH.
4. TINGKAT LIKE-ABILITAS (KESUKAAN) MASING-MASING CALON KEPALA DAERAH.
5. TINGKAT ELEKTABILITAS (KETERPILIHAN) MASING-MASING CALON KEPALA DAERAH.
6. TINGKAT KONSISTENSI PILIHAN DAN ALASAN BERUBAHNYA PILIHAN.
7. ALASAN SUKA/TIDAK SUKA DAN ALASAN MEMILIH CALON KEPALA DAERAH.
8. FAKTOR-FAKTOR PENTING DALAM MEMILIH CALON KEPALA DAERAH.
9. KECENDERUNGAN PEMILIH TERHADAP SIMULASI PASANGAN.
10. HARAPAN MASYARAKAT TERHADAP PERUBAHAN DAN PETA MEMILIH KEMBALI (INCUMBENT).
11. IDENTIFIKASI PROGRAM HARAPAN MASYARAKAT DAN PENGARUHNYA.
12. IDENTIFIKASI KEGIATAN YANG DISUKAI MASYARAKAT DAN PENGARUHNYA.
13. TINGKAT KETERPENGARUHAN MASYARAKAT DALAM MEMILIH (INFLUENCER).
14. TOKOH SETEMPAT YANG BERPENGARUH ATAU DISEGANI.
15. TINGKAT PENGARUH MONEY POLITICS.
16. MENGUKUR EFEKTIVITAS MEDIA KAMPANYE DAN MEDIA INFORMASI.
Dalam 1 KK atau 1 Rumah Tangga terpilih dipilih yang mempunyai hak pilih laki-laki/perempuan ditetapkan berdasarkan prosedur KISHGRID. Di setiap RT terpilih dicari KK atau
Rumah Tangga dengan metode INTERVAL yang ditentukan. Di setiap desa/kelurahan dipilih sejumlah RT sesuai kondisi wilayah, dicari berdasarkan prosedur RANDOM
atau yang padat penduduk. Desa/kelurahan ditingkat kecamatan
dipilih secara RANDOM dengan jumlah PROPORSIONAL. Seluruh Kecamatan diambil sampling
secara PROPORSIONAL yang terdistribusi di setiap kecamatan.
Populasi Kabupaten/Kota. KABUPATEN K
KECAMATAN 1 DESA/KEL 1 RT 1 KK 1 RESP 1 KK O RESP 1 RT N DESA/KEL M KECAMATAN L DESA/KEL 1 DESA/KEL M
Aktivis kampus ini meniti karir di dunia riset semenjak masih kuliah di Jurusan Statistika ITS, apalagi dengan jabatan semasa mahasiswa sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Statistika ITS hingga menjadi Sekjend
(Pimpinan Tertinggi) Ikatan Himpunan Mahasiswa Statistika Indonesia (IHMSI) membuatnya banyak mempunyai wawasan tentang implementasi statistika dalam dunia konsultan dan penelitian, dan saat ini
mengembangkan pada penelitian politik, sosial dan marketing.
Pengalamannya terasah setelah bergabung di beberapa konsultan dan lembaga riset nasional maupun multinasional, diantaranya di Nielsen, TNS, Enciety Business Consult, dll, termasuk saat secara pribadi menangani project sebagai konsultan maupun researcher. Selama bergabung di konsultan dan lembaga riset Andri banyak terlibat
menangani klien besar diantaranya Coca Cola, Unilever, Nestle, Honda, PLN, Telkomsel, Indosat, BP Migas, EMCO, Calon Kepala Daerah, Calon Anggota Legislatif, Partai Politik, dll dalam berbagai metode /program. Kemampuan manajemennya menjadi lebih komprehensif setelah
bergabung di Siantar Top karena selama 5 tahun berkarir di perusahaan ini Andri pernah menduduki jabatan strategis sebagai Head of Marketing Information System (MIS) dan Head of Sales Planning and Control (SPC) yg selalu memberikan informasi akurat langsung ke Board of Director dan Owner untuk bahan penyusunan strategi dimana Andri juga terlibat didalam proses implementasi, monitoring dan evaluasi kebijakan yg diambil Top Management. Kemampuan manajemen inilah yang sukses diterjemahkan dan diterapkan Andri dlm Manajemen Pemenangan Politik.
Andri Riswandi
Rudik Hermawan
Director
Andri Riswandi
Head of Consultant
Hendra Tri Susanto
Operational Director
Uyun Mawadah Rohmah
Data Analyst
Anggraini Budiman
Secretary
Bobbin N.P. (Bonnie)
NO AKTIVITAS MINGGU 1 MINGGU 2 MINGGU 3 MINGGU 4 1 PERSIAPAN MATERI
2 PERSIAPAN DAN BRIEFING TEAM 3 PELAKSANAAN SURVEY LAPANGAN 4 ENTRY DATA DAN PENGOLAHAN DATA 5 LAPORAN SEMENTARA HASIL SURVEY 6 PRESENTASI DAN REKOMENDASI