BAB III TINJAUAN UMUM PROYEK

(1)

Laporan Praktik Profesi Pengamatan Pekerjaan Mekanikal, Elektrikal & Plumbing Pembangunan Apartemen Synthesis Residence Kemang

Kemang ,Jakarta Selatan

BAB III TINJAUAN UMUM PROYEK

3.1. Tahap Pra Kontrak

3.1.1. Rencana Pekerjaan (Project brief)

Rencana pekerjaan (The Project Brief) adalah sebuah dokumen kunci yang berisi arahan, lingkup pekerjaan dan bentuk kontrak antara pihak-pihak yang terkait. Dalam sebuah proyek konstruksi dokumen ini menjadi bagian dari rencana pelaksanaan proyek. Selain itu, Studi Kelayakan (Feasibility studies) dilakukan pada tahap ini untuk memperoleh gambaran dan kelayakan suatu proyek. Quantity Surveyor memberikan saran kepada owner dari segi ekonomi (Cost Planning, Estimating, Cost Analysis, Cost-in-use Studies dan Value Management ). Tahap selanjutnya adalah Perkiraan Awal (Preliminary estimates). Perkiraan awal dalam hal ini adalah pembiayaan awal diperoleh berdasarkan sketsa awal dari arsitek (data dan sketsa awal).

3.1.2. Desain

Pada tahap ini seorang Quantity Surveyor diminta mempersiapkan : a) Perkiraan biaya secara detail (Detail estimates). Perkiraan biaya

secara detil berdasarkan gambar desain dari arsitek dan perkiraan pembiayaan ini sebaiknya ditelaah terlebih dahulu sebelum diserahkan kepada klien.

b) Bill of Quantity (BQ). Bila tahap desain dan penggambaran selesai, Quantity Surveyor menyiapkan Bill of Quantity (BQ) berikut spesifikasinya yang nantinya akan digunakan kontraktor untuk mengikuti tender. Disini Quantity Surveyor bertindak sebagai seorang profesional pembiayaan. Quantity Surveyor dari pihak Kontraktor membantu menyiapkan dokumen tender berikut alternatif harga biaya proyek sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan. Sebuah form atau dokumen perencanaan biaya perlu disiapkan untuk memonitor dan mengkontrol biaya konstruksi selama tahap konstruksi berlangsung.

(2)

c) Rencana Kerja dan Syarat (Writing of specifications). Selama tahap desain ini seorang Quantity Surveyor memastikan bahwa biaya proyek tidak melebihi rencana anggaran yang ada. Penambahan item pekerjaan dan pembiayaan sudah diperkiraan dan masuk dalam saving pembiayaan. Spesifikasi merupakan hal yang sangat penting dan vital bagi suplier, pembeli, dan para pengguna material, produk atau jasa untuk mengerti dan menyetujui semua permintaan dan syarat yang ada. Spesifikasi merupakan sebuah standar yang biasanya direferensikan oleh kontraktor atau dokument lelang yang memberikan detail yang diperlukan tentang sebuah permintaan khusus atau tertentu. Spesifikasi dapat didefinisikan sebagai sebuah pernyataan akan permintaah kebutuhan yang harus dipenuhi dalam procurement dari sumber eksternal. Selain itu spesifikasi juga merupakan permintaan operasional, permintaan kebutuhan, permintaan jasa dan output berdasar spesifikasi. Tujuan adanya spesifikasi ini adalah memberikan kejelasan, keakuratan dan deskripsi yang cukup pada suplier sehingga permintaan dan kebutuhan yang ada bisa diterjemahkan dengan baik untuk mencapai hasil yang diinginkan. Seringkali pihak suplier juga dilibatkan dalam negosiasi spesifikasi ini.

3.1.3 Tender

Quantity Surveyor biasanya terlibat dalam penyiapan dokumen tender. Selain itu seorang Quantity Surveyor juga terlibat dalam menilai tender dan juga dimintai pendapat, saran dan masukan mengenai tipe/jenis kontrak ataupun tentang isi klausul/pasal khusus di dalam kontrak kerja yang akan dilaksanakan. Quantity Surveyor harus mengerti dan mampu membaca gambar kerja dari arsitek dan engineer dan pengukuran lapangan sehingga mampu mengukur dan menghitung secara detil dan akurat. Dari pengukuran itu, Quantity Surveyor bisa menilai harga elemen-elemen pekerjaan yang ada sesuai dengan harga yang ada di pasaran. Dengan demikian nilai perkiraan harga tender kontrak dapat dibuat. Hasil ini dapat digunakan klien untuk memilih penender yang sesuai dan baik.

(3)

3.2. Data Umum Proyek Apartment Synthesis Residence Kemang

Gambar 1. Masterplan Apartemen Synthesis Residence Kemang Sumber: Data pribadi (2019)

Daerah Kemang, Jakarta Selatan, merupakan kawasan pemukiman yang menjadi favorit karena dipenuhi banyak fasilitas seperti kawasan kuliner, pertokoan, sekolah dan juga tempat hiburan. Kemang juga dekat dari pusat bisnis dan perkantoran di kawasan segitiga emas Sudirman-Thamrin-Kuningan. Seiring dengan perkembangan jaman, masyarakat dengan tingkat pendapatan menengah ke atas menginginkan tempat tinggal yang nyaman dan letaknya strategis dengan tempat kerja, pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan dan lain lain.

PT. Synthesis Development melihat kebutuhan diatas sebagai sebuah lahan usaha yang menguntungkan apalagi dengan semakin

(4)

dekatnya perdagangan bebas di era globalisasi yang sudah didepan mata ini. Itu sebabnya, di Kemang banyak dibangun kompleks apartemen sebagai alternatif lokasi tempat tinggal. Salah satunya adalah Apartemen Synthesis Residence Kemang yang beralamat di Jalan Ampera Raya Nomor 1, Jakarta Selatan.

PT. Synthesis Development melihat peluang tersebut dengan mendirikan apartemen yang dinamakan Synthesis Residence Kemang yang diharapkan menjadi hunian yang nyaman dimana para konsumen dapat mencari kebutuhan sehari-hari hanya pada suatu tempat saja. Dengan demikian selain lebih efisien, juga efektif karena menghemat waktu dan tenaga.

3.3. Data-Data Proyek

3.3.1. Data Umum Proyek

Owner : PT. Sintesis Kreasi Bersama

Kontraktor : PT. Nusa Raya Cipta Konsultan Perencana Struktur : PT. Cipta Sukses Konsultan Perencana Arsitektur : PT. Airmas Asri

Konsultan M.E.P : PT. Metakom C Pranata Konsultan Quantity Surveyors : PT. Pratama Savindo Oetama Kontraktor 1 : Boredpile : PT Paku Bumi Semesta Kontraktor 2 : Struktur Arsitektur – M/E PT

Nusa Raya Cipta

3.3.2. Data Teknis Proyek

Nama proyek : Syhthesis Residence Kemang Alamat proyek : Jl. Ampera Raya, Jakarta selatan Fungsi utama : Apartment, Pusat Niaga, Public

Area dan Gallery Center

(5)

Tunnel : GF, B1, dan B2

Podium : B4 sampai Lantai 2

Tower 2 : B4 sampai Lantai 33

Tower 3 : B3 sampai Lantai 33

Luas area proyek : 20.147 m2 Tinggi bangunan

Tower 2 dan tower 3 : 118.5 m,

Tower 1 : 140 m

Jenis pondasi : Bore Pile

Tower 2 dan 3 : Raff Foundation

Podium : Full Plat

Nilai Kontrak + ppn+ pph : Rp 570 M

Waktu Pelaksanaan : Agustus 2017-Oktober 2020 Waktu Pemeliharaan : 6 bulan dari Oktober 2020 3.3.3. Data Lokasi Proyek

Data ini menginformasikan lokasi proyek yang akan dikerjakan. Data ini akan menunjukkan kemungkinan akses, ketersediaan lahan, kondisi lingkungan sekitar dan lain-lain. Data lokasi proyek diambil berdasarkan software google earth. Berdasarkan data itu dibuat blok plan yang merupakan interpretasi atas data peta dan pengamatan saat site visit yang telah dilakukan. Proyek pembangunan Synthesis Residence Kemang mempunyai luas lahan area pekerjaan seluas 20,147 m2 dengan batasan lokasi :

Sebelah Utara (8 m) : Jalan Madrasah Raya Sebelah Timur (16 m) : Jalan Ampera Raya Sebelah Selatan (2 m) : Jalan Pocong Sebelah Barat (12 m) : Jalan Madrasah I

Dengan luas lahan untuk Tower 3 + Tower 2 + Podium + Tunnel itu sebesar 15.461 m².Luas lantai untuk masing-masing Basement :

(6)

Luas lantai B 4 : Podium = 3.638 m² Luas lantai B 4 : Tower 2 = 4000 m²

Luas lantai B 3 : Tower 3 + Tower 2 + Podium = 7.703 m²

Luas lantai Ground Floor : Tower 3 + Tower 2 + Podium = 8.132 m²

Sisa lahan yang tertinggal sebesar 6.917 m² termasuk kedalaman rencana pengembangan tahap ke III.Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dimiliki untuk bangunan ini sebesar 1.000 m² = 17% dari luas lahan yang ada.

Untuk bagian pondasi bawahnya digunakan beberapa jenis pondasi diantaranya :

Tower 3 : Bored Pile = ф1000 = 198 titik pada kedalaman 48 m.

Tower 2 : Bored Pile = ф1000 = 218 titik pada kedalaman 48 m.

Podium : ф800 = 132 titik pada kedalaman 36 m. Tunnel : ф80 = 80 titik pada kedalaman 28 m Pondasi Site Pile : ф800 =1.116 titik pada kedalaman 28 m.

(7)

Gambar 2. Peta Lokasi Proyek Sumber: Data Pribadi (2019)

(8)

(9)

Gambar 3. Kondisi Sekitar Lokasi Proyek Sumber: Data Pribadi (2019)

3.4. Data Perencanaan Arsitektur

(10)

Sumber: Data PT Nusa raya cipta

Gambar 5. Lantai Basement 2 Sumber: Data PT Nusa raya cipta

(11)

(12)

Gambar 7. Site Plan Sumber: Data PT Nusa raya cipta

Gambar 8. Lantai Dasar Sumber: Data PT Nusa raya cipta

(13)

Gambar 9. Denah Lantai 1 Sumber: Data PT Nusa raya cipta

(14)

Gambar 11. Denah Lantai 3 -31 Sumber: Data PT Nusa raya cipta

Gambar 12. Denah Lantai 5 - 32 Sumber: Data PT Nusa raya cipta

(15)

Gambar 13. Denah Lantai 6 -33 Sumber: Data PT Nusa raya cipta

(16)

Gambar 16. Denah refuge Sumber: Data PT Nusa raya cipta

(17)

Gambar 18. Denah Rooftop Sumber: Data PT Nusa raya cipta

(18)

Gambar 19. Potongan 1 Sumber: Data PT Nusa raya cipta

Gambar 20. Denah Potongan 2 Sumber: Data PT Nusa raya cipta

(19)

3.5. Keadaan Awal Proyek Kerja Praktek

Pelaksanaan kerja praktek ditentukan selama 6 bulan, dimulai tanggal 18 maret sampai dengan 16 agustus 2019. Saat awal kerja praktek pekerjaan sudah sampai memasuki lantai 6.

(20)

Gambar 21. Keadaan pada saat awal kerja praktek Sumber: Data Pribadi (2019)

(21)

3.6. Struktur Organisasi Proyek PT. Nusa Raya Cipta dilapangan POSISI KERJA PRAKTIK Tw 3 Afrizal, Kasdiyanto, Ach. Chakiki, Sofal Project Manager

Ir. Jimmy Novijanto GA Manager Bambang Sulistyo QC / QA Manager TW 2 Edi Cahyono, Agus PODIUM Putra, Hadi

TW 3 Ambo Tuwo, Safety / K3L Mahwuk Hendri Bastian Putra G, Pondra A. Engineri ng Ir. Enginering Struktur Riyanto Nugraha ST Enginering Arst Andi Murti ST Quantity Surveyor Eka Sapendra ST. Nur solikah Drafter Arum Nurdin Rendi Fajar S. Abdul Aziz Tower Nakula T2 Site Manager H Djaja Supervisor Suyaman Wawan Podium Site Manager Supervisor Suwanto Sutisna Samsul Tower Sadewa T3 Site Manager Supervisor Ibnu Abas Sunarto Schedule Denis Hamdali ST.

ADM & Logistic Cece, Fajar, Yuliantika SE, Nadestia A.P, Deni,

Mei Kusnandar Surveyor Mamat R. ST Temporary Fasility Ariyanto, Mutarom, Adi Purnomo, Taufik, Wartum, Tri,

Predy Tw 2 Zakaria, Yayat, Haryanto, Rizki, Rades Podium Mitahul Falah, Sigit, Hery, Ivan

(22)

Gambar 22. Organisasi Proyek PT. Nusa Raya Cipta. Sumber: Data Pribadi (2019)

3.7. Tugas dan tanggung jawab

3.7.1. Project Manager ( Manajer Proyek )

Bertanggung jawab langsung kepada Technical General Manager dan Operation General Manager. Project Manager mempunyai wewenang dan tanggung jawab. Dalam hal ini engineering project scheduling, dan aspek–aspek dalam hubungan industrial proyek yang di dalamnya administrasi dan kontrak proyek.

Project manager adalah penanggung jawab utama dalam hal menjamin bahwa setiap persyaratan yang ditetapkan dalam Project Quality Qlan dijalankan sebagaimana mestinya. Ia harus menjalin hubungan dengan Quality System Manager untuk setiap bentuk penyimpangan Project Quality Plan yang mungkin disyaratkan sesuai dengan syarat syarat mutu untuk proyek.

Project Manager juga menjamin bahwa seluruh dokumen yang dikeluarkan akan mengikuti MP.005 (Document dan Data Control)

Tugas dan tanggung jawab project manager yaitu :

a) Seluruh kegiatan administrasi dan pelaksanaan Project Quality Plan dan setiap kegiatan yang mengarah pada kualitas dengan mengacu pada persyaratan-persyaratan dalam hal spesifikasi dan kontrak.

b) Berkonsultasi dengan Quality System Manager dalam hal pembuatan Project Quality Plan & Work Instruction serta menjamin bahwa Project Quality Plan & Work Instruction dilaksanakan dengan benar. Setiap pemeriksaan harus dicatat dan catatan tersebut harus terus dipelihara.

c) Pemilihan sub kontraktor dan supplier didasarkan atas evaluasi terhadap kemampuannya dan disesuaikan dengan kriteria persyaratan yang ditentukan. Juga menjamin bahwa pekerjaan para sub kontraktor dan supplier mengacu pada persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan.

(23)

d) Menjamin bahwa seluruh personil/ pekerja dilibatkan dalam peran dan tanggung jawab dengan mengikuti persyaratan-persyaratan dari quality system.

e) Menghentikan pekerjaan yang tidak sesuai untuk kemudian melanjutkan setelah didapatkan pemecahan masalah ketidaksesuai tersebut. Juga memprakarsai, menganjurkan, dan melakukan tindakan perbaikan guna mencegah timbulnya pengulangan ketidaksesuaian dalam hal kualitas.

f) Menjalin hubungan dengan client/ customer untuk setiap permasalahan yang berkaitan dengan quality assurance/ quality control dan memperhatikan hal hal yang berkaitan dengan manajemen kontrak.

3.7.2. Site Manager

Akan mewakili project manager dalam melaksanakan suatu kontrak yang dalam hal ini mewakili wewenang dan tanggung jawab langsung kepada project manager. Apabila project manager tidak berada di site/ lapangan maka site manager akan bertindak untuk dan atas nama project manager.

Adapun tugas dan wewenang dari Site Manager yaitu :

a) Membantu project manager di dalam menangani technical planning di lapangan dan juga menaati dan melaksanakan project quality

plan.

b) Bertanggung jawab penuh terhadap kelancaran pelaksanaan proyek di lapangan, baik dari segi biaya, mutu, dan waktu (BMW, khususnya dalam segi pembiayaan yang dikeluarkan di proyek, biaya langsung, seperti upah, material dan lainnya yang dikeluarkan di proyek).

c) Membina hubungan/ industrial di proyek.

d) Kontrol dan monitor seluruh kegiatan apakah pekerjaan telah dilaksanakan sesuai rencana mutu proyek, prosedur proyek, intruksi kerja proyek, dan spesifikasi teknis.

e) Bersama-sama dengan staff manajemen proyek yang telah ditetapkan memonitor serta mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan di lapangan untuk memperoleh hasil dan mutu serta waktu yang telah ditetapkan.

(24)

f) Memeriksa dan mengkoordinasikan gambar pelaksanaan. g) Mempelajari dan mengevaluasi time schedule.

h) Mengevaluasi kemampuan proyek secara berkala bersama seluruh tim proyek.

i) Bersama-sama dengan engineering team membantu project manajer dalam hal mempersiapkan, membuat dan mengontrol RAB.

j) Memeriksa laporan biaya proyek (Afekeningstaat).

k) Melakukan pemeriksaan persiapan untuk kelancaran pengecoran. l) Menyelidiki penyebab terjadinya ketidaksesuaian.

m) Memprakarsai tindakan perbaikan dan pencegahan serta mengawasi dan memeriksa efektivitas pelaksanaan tindakan perbaikan.

n) Mengajukan usulan revisi schedule harian, schedule mingguan, schedule bulanan untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan.

o) Memonitor pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan master schedule.

3.7.3. Quality Control (QC)

Quality control bertanggung jawab kepada quality system manager dan ia diangkat sebagai quality representative untuk tingkatan proyek quality control ditetapkan sebagai jaringan yang mendukung kegiatan quality assurance/ quality control wewenang dan tanggun jawab untuk menjamin bahwa seluruh persyaratan mutu/ kualitas untuk proyek harus dilakasanakan dan dipeliahara dengan cara sebagai berikut:

a) Melaksanakan, memelihara dan mengendalikan project procedure. b) Mengendalikan inspeksi dan kegiatan tes di lapangan, tes

laboratorium

c) Merangkum dan memelihara setiap catatan kualitas.

d) Menentukan dan melaksanakan setiap kegiatan-kegiatan pengawasan terhadap mutu/ kualitas.

e) Menjamin seluruh kelengkapan persyaratan mutu/ kualitas dengan mengikuti program mutu/ kualitas.

f) Mengendalikan seluruh kelengkapan persyaratan mutu/ kualitas dengan mengikuti program mutu/ kualitas.

g) Mengendalikan ketidaksesuaian produk sesuai dengan spesifikasi teknis pelaksanaan pekerjaan.

(25)

h) Mengawasi dan mengendalikan tindakan perbaikan dan pencegahan jika diperlukan.

i) Monitoring sistem pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan gambar kerja, mutu bahan, dimensi pekerjaan, waktu pelaksanaan pekerjaan.

j) Monitor akhir dari hasil keseluruhan pekerjaan agar tidak menimbulkan kerusakan-keruskan di kemudian hari sesuai dengan pelaksanaan, pengawasan mutu, jangka waktu pelaksanaan.

3.7.4. Engineer

Engineer bertugas memberikan bantuan dan pertimbangan teknis

pelaksanaan terhadap permasalahan pada lapangan, serta mengawasi jalannya pekerjaan pada masing-masing bidang di lapanagan. Adapun rincian tugas dan tanggung jawab engineer sebagai berikut :

a) Membuat rencana-rencana gambar kerja (shop drawing) untuk diajukan ke PT. Sintesis Kreasi Bersama untuk mendapat persetujuan resmi (approval) agar gambar tersebut dapat digunakan pelaksanaan pekerjaan.

b) Membuat laporan-laporan gambar yang telah disetujui oleh owner. c) Scheduling gambar kerja.

d) Menganjurkan gambar-gambar material yang akan dipergunakan. e) Dokumen-dokumen gambar forkom, gambar tender, dan gambar

shop drawing.

f) Mengajukan gambar perubahan sesuai dengan permintaan pemilik. g) Mengajukan bahan-bahan yang dipakai untuk semua jenis pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan dari pihak PT. Sintesis Kreasi Bersama sesuai dengan spesifikasi teknis bahan (melampirkan hasil tes laboratorium, hasil rekomendasi dari pihak pabrik sesuai dengan SNI).

h) Membuat gambar detail-detail seluruh pekerjaan proyek.

i) Membuat gambar as build drawing (gambar asli) yang dicetak melalui kertas kalkir dan blue print yang akan diserahkan ke pihak pemilik sesuai dengan gambar asli.

j) Menyerahkan semua gambar shop drawing, as build drawing ke pihak pemilik sebagai dokumen resmi berakhirnya pekerjaan sesuai dengan waktu master schedule dan kontrak.

(26)

3.7.5. Supervisor (SPU)

Site Operation bertanggung jawab atas terselenggaranya aktivitas pelaksanaan proses kontruksi yang meliputi hal-hal inspeksi, target pelaksanaan, penanganan produk yang menyimpang dan kualitas pekerjaan. Adapun rincian tugas dan tanggung jawab supervisor sebagai berikut :

a) Membantu pekerjaan site manager dalam menangani pekerjaan civil, finishing, mechanical/electrical dan manaati site manager dan melaksanakan project quality plan.

b) Bertanggung jawab atas terselenggaranya di lapangan sesuai dengan gambar kerja serta kualitas yang ditetapkan.

c) Melaporkan kepada QC manager ketika menemukan adanya ketidaksesuaian.

d) Mempelajari gambar pelaksanaan yang disetujui oleh project engineer.

e) Memonitor pelaksanaan pekerjaan di lapangan sesuai dengan quality plan.

f) Melaksanakan pengawasan terhadap keselamatan kerja di lingkungan kerja.

g) Menghitung dan memeriksa volume pekerjaan untuk kemudian diajukan kepada chief supervisor

h) Memeriksa atau melakukan inspeksi terhadap pekerjaan di lapangan.

i) Memprakarsai tindakan perbaikan dan pencegahan.

j) Mengawasi dan memeriksa efektivitas pelaksanaan tindakan perbaikan.

k) Mengawasi sistem pelaksanaan sistem manajemen keselamatan kerja K3.

l) Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan laporan harian, laporan mingguan, dan laporan bulanan.

m) Mengajukan kebutuhan-kebutuhan (tenaga kerja, alat kerja, material/ bahan)

n) Menghitung opname kemajuan pelaksanaan pekerjaan untuk diajukan ke site manajer yang berhubungan dengan upah borongan pekerjaan dan upah pekerjaan harian.

(27)

o) Mengadakan checklist bersama untuk jenis pekerjaan yang sedang berlangsung dengan pihak pemilik, pihak konsultan, dan pihak kontraktor.

p) Melaporkan hasil pekerjaan inspeksi dan checklist bersama ke site manajer.

3.7.6. Site Administration dan Logistik/ General Affair

Bertanggung jawab atas terselenggaranya sistem administrasi tingkat proyek. Adapun rincian tugas dan tanggung jawab general affair sebagai berikut :

a) Membuat hubungan dengan instansi yang berkaitan dengan masalah ketenagakerjaan.

b) Mengontol dan mengawasi kegiatan yang berkaitan dengan pemeliharaan tempat.

c) Menyelenggarakan sistem keruangan proyek.

d) Melakukan dan memeriksa pembayaran kepada mandor.

e) Bersama-sama dengan engineering team melakukan order material ke kantor, order alat bengkel, dll.

f) Komunikasi dengan pihak MUSPIKA g) Memonitor kegiatan K3

h) Memonitor sistem keluar/masuk barang dalam proyek.

i) Bertanggung jawab untuk memastikan, bahwa material ditangani, disimpan, dikemas, dipelihara, dan dikirim seperti yang telah dijabarkan pada quality prosedur dan ditetapkan dalam prosedur kerja/ intruksi kerja.

j) Melakukan pemeriksaan persiapan untuk kelancaran pengecoran, menyelidiki penyebab terjadinya ketidaksesuaian.

k) Memprakarsai tindakan pencegahan dan perbaikan.

l) Mengawasi dan memeriksa efektivitas pelaksanaan tindakan perbaikan.

m) Bertanggung jawab atas terselenggaranya sistem filling, kesekretariatan, serta proses surat menyurat yang diperlukan. n) Sebagai DCC menjamin bahwa seluruh dokumen dan data yang

digunakan untuk sistem mutu ini dikelola sesuai dengan prosedur ini.

(28)

o) Sebagai DCC menjamin bahwa dokumen yang didistribusikan adalah terbaru/ terakhir dan dokumen yang tidak berlaku/ dimusnahkan.

p) Memprakarsai tindakan perbaikan terhadap produk yang tidak sesuai.

q) Monitoring pengadaan bahan-bahan yang digunakan untuk pekerjaan proyek secara continue.

r) Membuat laporan pemakaian bahan-bahan material yang digunakan di pelaksanaan pekerjaan.

s) Mengevaluasi sistem pengiriman bahan-bahan material yang disupply dari pihak distributor maupun supplier untuk kelancaran pekerjaan.

3.7.7. Cost Control Project

Berikut tugas dan wewenang dari bagian cost control project :

a) Membantu project manajer dalam hal mempersiapkan, membuat, dan mengontrol RBP yang meliputi elemen-elemen (tenaga kerja, alat, overhead, sub kontraktor).

b) Memeriksa pengajuan pembayaran sub kontraktor vs SPK dan SI serta menerbitkan berita acara progress pembayaran sub kontraktor.

c) Mengevakuasi dan memeriksa pengajuan pembayaran mandor untuk kemudian diserahkan kepada General Affair atau kasir proyek.

d) Bersama-sama site manager membantu project manajer dalam membuat laporan upah borongan secara apple to apple seseuai dengan BQ.

e) Memonitor laporan biaya proyek dan afrekeningstraat (laporan pemakaian biaya proyek setiap periode satu bulan dibuat 2x periode) tujuan mengontrol pengeluaran biaya proyek terhadap RAB proyek tentang :

 Upah tenaga kerja borongan

 Upah tenaga kerja harian

 Pembelian alat-alat proyek

 Pembelian material yang dibutuhkan

(29)

 Pembayaran asuransi

 Membuat laporan RAB vs actual setiap bulannya dan diserahkan ke bagian cost control pusat

 Memonitor serta mengantisipasi secara detail biaya-biaya yang akan dikeluarkan baik biaya yang dikeluarkan oleh kantor pusat maupun proyek, dalam bentuk laporan yang ditetapkan oleh project manager untuk keperluan intern

 Membantu QS manager dalam memberikan nilai pekerjaan tambah kurang

 Memonitoring waste bahan dan re-work serta melaporkan kepada project manager untuk selanjutnya dilaporkan ke estimate pusat dan coast control pusat

 Memeriksa BPP dibandingkan dengan RAB bahan dan memberikan kode bahan yang sesuai.

 Membantu pelaksanaan dan staff logistic proyek dalam pengkodean opname dan order bahan (BPP) sesuai dengan kode daya dalam RAB

 Mengajukan penawaran harga baru sesuai dengan eskalasi harga yang disepakati

 Menghitung volume pekerjaan tambah kurang

 Menghitung volume pekerjaan sesuai dengan SI (Site Instruction)

3.7.8. Surveyor

Tugas dan wewenang dari quality surveyor adalah :

a) Membantu site manager dalam menangani pekerjaan dan bertanggung jawab dan manaati site manager dan melaksanakan project quality plan.

b) Mempelajari gambar kerja setelah disetujui oleh project engineering dan menerapkannya ke lapangan.

c) Membuat as-as yang diperlukan pekerjaan pengukuran lokasi pekerjaan.

d) Membuat elevasi-elevasi yang diperlukan

e) Membuat data settlement per 4 bulan sekali untuk mengetahui tingkat penurunan daya dukung tanah.

(30)

f) Data settlement dan dokumen perangkat lainnya dilaporkan ke pemilik gedung.

3.7.9. Accounting dan Finance

Tugas dan wewenang dari accounting dan finance adalah :

a) Bertanggung jawab atas terselenggaranya aktivitas keuangan proyek, mulai dari perencanaan biaya, pengajuan, dan juga pembayaran yang juga disetujui oleh project manager.

b) Membuat rincian biaya untuk pemeliharaan:

 Upah kerja mandor

 Sub kontraktor yang dibayar di proyek

 Supplier atau material yang harus dibayar di proyek

 Uang transport dan uang makan staff proyek

 Biaya kebutuhan K3

 Membuat laporan keuangan dimana apabila telah diperiksa dan disetujui oleh project manager baru diserahkan ke kantor pusat. 3.7.10. Administration

Tugas dan wewenang dari administration adalah :

a) Sebagai DCC menjamin bahwa seluruh dokumen dan data yang digunakan untuk kegiatan sistem mutu ini dikelola sesuai dengan prosedur ini.

b) Sebagai DCC menjamin bahwa dokumen yang didistribusikan adalah yang terbaru dan dokumen yang tidak berlaku

c) Bertanggung jawab penuh atas terciptanya sistem filling, kesekretariatan, serta proses surat menyurat yang diperlukan: d) Menerima, mengirim, dan mencatat surat-surat yang keluar atau

masuk

e) Membuat routing slip surat masuk maupun keluar dan mengedarkan kepada yang bersangkutan.

f) Membuat surat keluar sesuai konsep atau format yang telah ditentukan.

g) Merangkum/ menyalin berita acara rapat intern/ nominated sub kontraktor

h) Membuat surat rekomendasi untuk rekrutmen staff PT. NRC maupun staff harian.

(31)

i) Membuat surat keputusan yang dikeluarkan untuk setiap personil yang akan memasuki wilayah pekerjaan proyek (surat peraturan untuk diketahui oleh semua pihak).

3.7.11. Logistik

Tugas dan wewenang dari logistik adalah :

a) Menerima/ mengukur/ memeriksa material yang masuk dan keluar b) Memonitor dan membuat laporan keluar masuk barang

c) Memonitor material / alat yang diperlukan.

d) Belanja keperluan material / alat yang diperlukan.

e) Mengontrol dan mengumpulkan material yang tercecer di lapangan. f) Mengatur penempatan material yang masuk di lapangan.

g) Menjamin kebersihan, keamanan, serta K3 di lingkungan gudang logistik.

h) Membuat laporan bahan/material mingguan

i) Membuat sistem administrasi keluar/masuk material dari/ke gudang dengan baik

3.7.12. Mekanik/ Chief Equipment

Tugas dan wewenang dari chief equipment adalah :

a) Bertanggung jawab penuh atas kelancaran pelaksanaan proyek dalam hal keperluan alat-alat yang diperlukan, serta melaksanakan monitoring/ perawatan rutin atas segala alat yang digunakan dalam penyelesaian.

b) Mempersiapkan keperluan pelaksanaan baik dari segi elektrikal dana atau alatnya.

c) Merencanakan sistem jaringan listrik yang aman dan baik.

d) Membuat laporan alat dan pemakaian bahan bakar harian, ingguan, dan bulanan.

e) Membuat order sparepart/ alat yang diperlukan dengan disetujui oleh site manager/ chief supervisor

f) Memelihara/ menjaga kebersihan semua alat yang ada di proyek. 3.7.13. Chief Security

(32)

a) Bertanggung jawab atas terselenggarannya sistem pengaman proyek secara keselurahan serta bersama-sama dnegan general affair membantu terbinanya hubungan/ komunikasi yang baik dengan lingkungan sekitar proyek serta MUSPIKA terkait

b) Memonitor dan menyelenggarakan sistem keamanan yang baik c) Mempersiapkan lingkungan kerja yang aman.

d) Mengambil tindakan segera terhadap tindakan kriminal yang terjadi. 3.7.14. Internal Kalibrasi

Tugas dan wewenang dari internal kalibrasi adalah :

a) Bertanggung jawab atas kelayakan alat ukur yang dipakai selama proyek berjalan.

b) Melakukan internal kalibrasi agar mendapatkan hasil yang baik dari penggunaan alat ukur tersebut.

c) Melaksanakan tes terhadap material yang sekiranya perlu dilakukan pengetesan.

d) Kalibrasi terhadap alat ukur proyek :

 Theodolite TS 120 digital

 Theodolite TS 80 manual

 Waterpass stopcon M 121 manual

 Waterpass stopcon M 120 manual

 Alat ukur lainnya yang bersifat mekanikal. 3.7.15. Planning

Tugas dan wewenang dari planning adalah :

a) Bertugas membuat desain-desain waktu pekerjaan b) Membuat metode kerja

c) Membuat gambar-gambar perubahan atas permintaan owner d) Membuat RAB baru sesuai dengan gambar perubahan