GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
A.
PENDAHULUAN
Gerhana Matahari adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak
semuanya sampai ke Bumi. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi
Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan dapat diprediksi sebelumnya.
Pada tahun 2016 ini diprediksi terjadi lima kali gerhana, yaitu
1.
Gerhana Matahari Total (GMT) 9 Maret 2016 yang dapat diamati dari Indonesia.
2.
Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 23 Maret 2016 yang diamati dari Indonesia
3.
Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 18 Agustus 2016 yang diamati dari Indonesia
4.
Gerhana Matahari Cincin (GMC) 1 September 2016 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
5.
Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 16-17 September 2016 yang dapat diamati dari Indonesia
Salah satu tupoksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah
adalah memberikan informasi dan pelayanan tanda waktu, termasuk di dalamnya adalah informasi
Gerhana Bulan dan Matahari. Untuk itu BMKG menyampaikan informasi GMT 9 Maret 2016 sebagai
berikut.
B.
GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
Pada Gambar 1 ditampilkan Peta Lintasan GMT 9 Maret 2016. Sebagaimana terlihat, GMT 9 Maret 2016
dapat diamati di Asia bagian Selatan, Asia bagian Timur, Asia bagian Tenggara, Australia bagian Utara,
Samudra Pasifik, dan sedikit daerah Amerika bagian Utara. Daerah yang akan terlewati jalur totalitas,
yang ditandai dengan dua buah garis merah yang berdekatan, adalah Indonesia dan Samudra Pasifik.
Jalur totalitas GMT 9 Maret 2016 yang melewati Indonesia dapat lebih jelas dilihat pada Gambar 2 dalam
bentuk peta magnitudo gerhana, yaitu perbandingan antara diameter Matahari yang tergerhanai oleh
Bulan dan diameter Matahari secara keseluruhan saat puncak gerhana terjadi. Jika magnitudo
gerhananya 1 atau lebih dari 1, Matahari tergerhanai total. Namun, jika magnitudonya kurang dari 1,
Matahari tergerhanai sebagian. Titik sentral gerhana yang menandakan segarisnya titik pusat Matahari,
Bulan dan Bumi ditandai dengan garis berwarna biru. Sebagaimana terlihat pada Gambar 2 dan Tabel
terlampir, jalur totalitas gerhana ini akan melewati 45 kota dan kabupaten di 12 provinsi, yaitu Sumatera
Barat bagian Selatan, Bengkulu, Jambi bagian Selatan, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan
Barat bagian Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat,
Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara. Adapun daerah lainnya akan mengamati GMT 9 Maret 2016 berupa
Gerhana Matahari Sebagian dengan magnitudo gerhana tertentu, sebagaimana dapat dilihat pada
Gambar 2.
Gambar 2.
Peta lintasan Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 di Indonesia
Gambar 3.
Ilustrasi proses Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 di daerah yang mengalami totalitas
Waktu dari Kontak Kedua hingga Kontak Ketiga tersebut disebut sebagai Durasi Totalitas atau Fase
Totalitas, yang lama waktunya bervariasi dari satu kota ke kota lainnya. Sebagai contoh lama durasi
totalitas terlama pada GMT 9 Maret 2016 ini di Indonesia adalah di Maba, Maluku Utara, yaitu 3 menit
19,5 detik dengan magnitudo gerhana sebesar 1,019. Adapun lama fase totalitas dan magnitudo gerhana
di kota-kota lainnya kurang dari waktu tersebut. Pada saat fase totalitas tersebut, kecerlangan langit di
lokasi-lokasi yang terlewati jalur totalitas tersebut akan meredup, hingga seperti saat fajar atau senja.
Puncak keredupannya adalah saat terjadinya Puncak Gerhana, yaitu waktu di tengah-tengah fase
totalitas ini. Pada saat puncak gerhana terjadi, akan tampak cahaya redup di sekitar Matahari, yang
disebut sebagai korona atau mahkota Matahari.
Setelah Kontak Ketiga dilalui, piringan Matahari yang tampak tergerhanai akan semakin kecil hingga
akhirnya Bulan terakhir kali menutupi piringan Matahari, yaitu saat Kontak Keempat. Lama waktu dari
Kontak Pertama hingga Kontak Keempat disebut sebagai Durasi Gerhana dan lama waktunya bervariasi
dari satu kota ke kota lainnya. Durasi gerhana terlama di Indonesia adalah di Jayapura, Papua, yaitu
selama 2 jam 55 menit 3,0 detik.
Gambar 4.
Ilustrasi Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 yang teramati berupa Gerhana Matahari Sebagian.
Bagian kiri untuk daerah di sebelah Utara jalur totalitas. Bagian kanan untuk daerah di sebelah Selatan jalur
totalitas.
Ilustrasi proses gerhana matahari yang teramati dari kota-kota yang tidak mengalami fase totalitas
ditampilkan pada Gambar 4. Sebagaimana terlihat, Kontak kedua dan kontak ketiga tidak akan ada pada
Kontak
Pertama
Kontak
Kedua
Puncak
Gerhana
Kontak
Ketiga
Kontak
Keempat
Puncak
Gerhana
Kontak
Keempat
Kontak
Pertama
Kontak
Pertama
Puncak
Gerhana
gerhana yang teramati di kota-kota tersebut, mengingat gerhana yang teramati bukanlah Gerhana
Matahari Total, namun berupa Gerhana Matahari Sebagian. Di daerah sebelah Utara jalur totalitas,
Matahari yang tergerhanai adalah pada bagian sebelah kanan dari arah pandang pengamat. Sementara
di daerah sebelah Selatan jalur totalitas, Matahari yang tergerhanai adalah bagian sebelah kiri dari arah
pandang pengamat. Pada saat puncak gerhana, besaran piringan Matahari yang tergerhanai bergantung
pada magnitudo gerhana. Ilustrasi ini ditampilkan pada Gambar 5 berikut. Ilustrasi pada Gambar 5 ini
adalah untuk wilayah di sebelah Utara jalur totalitas. Adapun untuk wilayah di sebelah Selatan jalur
Totalitas, ilustrasinya adalah pencerminan Gambar 5 tersebut, sebagaimana ilustrasi puncak gerhana
yang ditampilkan pada Gambar 4 di atas.
Gambar 5
. Ilustrasi magnitudo gerhana dan piringan Matahari yang tergerhanai saat puncak gerhana
Sebagaimana dapat dilihat pada Lampiran, waktu-waktu kejadian gerhana di setiap lokasi akan
berbeda-beda. Peta waktu kontak awal atau Kontak Pertama GMT 9 Maret 2016 di Indonesia ditampilkan pada
Gambar 6. Secara umum, GMT 9 Maret 2016 akan dimulai pada pukul 06:19:18 WIB di sebelah Selatan
Bengkulu, yang ditandai dengan tulisan Kontak Awal pada Gambar 1. Sementara di Indonesia waktu
mulai gerhananya paling awal adalah di Kotaagung, Lampung, yaitu terjadi pada pukul 06:19:41,0 WIB.
Adapun kota yang waktu mulai gerhananya paling akhir adalah di Waris, Papua yang terjadi pada pukul
08:53:44,1 WIT.
Demikian juga waktu saat Puncak Gerhana yang akan berbeda-beda di setiap daerah. Hal ini ditampilkan
pada Gambar 7. Di Indonesia, daerah yang akan mengalami waktu saat puncak gerhana paling awal
adalah kota Bengkulu, yang terjadi pada pukul 07:19:49,7 WIB. Adapun kota yang akan mengalami waktu
puncak paling akhir adalah Jayapura pada pukul 10:17:40,8 WIT.
Gambar 7.
Waktu puncak gerhana saat Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 di Indonesia
Sementara itu, waktu kontak terakhir atau Kontak Keempat paling awal akan terjadi di Sinabang, Aceh
yang terjadi pada pukul 08:24:46,1 WIB. Adapun waktu kontak terakhir paling akhir akan terjadi di
Jayapura, Papua pada pukul 11:48:46,6 WIT. Peta waktu kontak terakhir ini ditampilkan pada Gambar 8.
Secara umum, gerhana dapat diprediksi waktu dan tempat kejadiannya. Untuk memprediksi
keberulangannya secara global, gerhana dikelompokkan ke dalam suatu kelompok yang disebut Siklus
Saros tertentu. Gerhana-gerhana pada Siklus Saros tertentu akan berulang hampir setiap 18 tahun 11
hari. Sebagai contoh, GMT 9 Maret 2016 adalah anggota ke 52 dari 73 anggota pada Siklus Saros ke 130.
Gerhana sebelumnya yang berasosiasi dengan GMT 9 Maret 2016 ini adalah GMT yang terjadi pada 26
Ferbruari 1998. Adapun Gerhana sesudahnya yang berasosiasi dengan GMT 9 Maret 2016 tersebut
adalah GMT yang terjadi pada 20 Maret 2034.
Meskipun peristiwa GMT di suatu lokasi dapat diprediksi dengan baik, peristiwa tersebut tidak berulang
di lokasi tersebut dengan siklus tertentu. GMT sebelumnya yang dapat diamati di Indonesia adalah GMT
pada 11 Juni 1983 yang jalur totalitasnya melewati Jawa, Sulawesi, dan Papua juga GMT pada 18 Maret
1988 yang jalur totalitasnya melewati Sumatera dan Kalimantan. Adapun GMT yang akan kembali dapat
diamati di Indonesia adalah GMT pada 20 April 2023 yang jalur totalitasnya melewati Papua dan GMT
pada 20 April 2042 yang jalur totalitasnya melewati Sumatera dan Kalimantan.
Informasi Lanjut:
Sub Bidang Gravitasi dan Tanda Waktu BMKG
Gedung Pusat Pelayanan Data dan Informasi Lantai 3
Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720
Telepon
: (021) 4246321 ext. 3309
AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT.
o ' o ' o o o o o o o o o o j m d m d
A SUMATERA BARAT
1 Seai-Kep. Mentawai 100 12.00 BT 2 53.00 LS -- : -- : -- ---- ---- 7 : 18 : 19.9 93.9 12.3 7 : 19 : 15.8 93.9 12.6 7 : 20 : 11.6 93.9 12.8 8 : 25 : 54.5 93.4 29.2 2 : 5 : 35.2 1 : 51.6 1.012
2 Silaut-Pesisir Selatan 101 8.00 BT 2 21.00 LS -- : -- : -- ---- ---- 7 : 19 : 33.6 94.0 13.5 7 : 19 : 59.0 94.0 13.6 7 : 20 : 24.5 94.0 13.7 8 : 27 : 18.5 93.7 30.4 2 : 6 : 45.9 0 : 50.9 1.002
B BENGKULU
3 Mukomuko 101 7.00 BT 2 34.00 LS -- : -- : -- ---- ---- 7 : 19 : 0.3 93.9 13.4 7 : 19 : 51.8 93.9 13.6 7 : 20 : 43.2 93.9 13.8 8 : 27 : 9.0 93.6 30.4 2 : 6 : 42.2 1 : 43.0 1.008
4 Muara Aman 102 11.00 BT 3 7.00 LS 6 : 20 : 14.3 94.4 -0.2 7 : 19 : 23.1 93.7 14.6 7 : 20 : 8.0 93.7 14.8 7 : 20 : 52.9 93.7 15.0 8 : 28 : 2.9 93.2 31.7 2 : 7 : 48.6 1 : 29.9 1.006
C JAMBI
5 Singkut-Sorolangun 102 43.00 BT 2 30.00 LS 6 : 20 : 31.5 94.4 0.4 7 : 19 : 56.1 93.9 15.2 7 : 20 : 45.1 93.9 15.4 7 : 21 : 34.2 93.9 15.6 8 : 29 : 7.2 93.6 32.5 2 : 8 : 35.6 1 : 38.1 1.007
D SUMATERA SELATAN
6 Palembang 104 45.00 BT 2 59.00 LS 6 : 20 : 29.4 94.3 2.5 7 : 20 : 48.0 93.7 17.5 7 : 21 : 43.8 93.7 17.7 7 : 22 : 39.6 93.7 17.9 8 : 31 : 25.5 93.3 35.1 2 : 10 : 56.1 1 : 51.6 1.009
7 Lubuklinggau 102 51.00 BT 3 17.00 LS 6 : 20 : 12.2 94.4 0.5 7 : 20 : 15.8 93.7 15.5 7 : 20 : 25.0 93.7 15.5 7 : 20 : 34.2 93.7 15.5 8 : 28 : 45.0 93.1 32.5 2 : 8 : 32.8 0 : 18.4 1.000
8 Rupit 102 54.00 BT 2 43.00 LS 6 : 20 : 26.4 94.4 0.6 7 : 19 : 44.9 93.8 15.4 7 : 20 : 44.4 93.8 15.6 7 : 21 : 43.9 93.8 15.9 8 : 29 : 12.2 93.5 32.7 2 : 8 : 45.8 1 : 59.0 1.014
9 Muara Beliti 103 2.00 BT 3 14.00 LS 6 : 20 : 14.0 94.4 0.7 7 : 20 : 5.4 93.7 15.6 7 : 20 : 32.8 93.7 15.7 7 : 21 : 0.1 93.7 15.8 8 : 29 : 0.8 93.1 32.8 2 : 8 : 46.8 0 : 54.8 1.002
10 Talang Ubi 103 49.00 BT 3 16.00 LS 6 : 20 : 16.7 94.3 1.5 7 : 20 : 44.7 93.6 16.6 7 : 20 : 59.4 93.6 16.6 7 : 21 : 14.2 93.6 16.7 8 : 29 : 59.2 93.1 33.8 2 : 9 : 42.5 0 : 29.5 1.000
11 Sekayu 103 50.00 BT 2 51.00 LS 6 : 20 : 27.1 94.4 1.5 7 : 20 : 12.9 93.8 16.4 7 : 21 : 13.4 93.7 16.7 7 : 22 : 13.9 93.7 16.9 8 : 30 : 18.2 93.4 33.9 2 : 9 : 51.1 2 : 1.0 1.014
12 Pangkalan Balai 104 23.00 BT 2 53.00 LS 6 : 20 : 29.5 94.3 2.1 7 : 20 : 32.7 93.7 17.0 7 : 21 : 32.9 93.7 17.3 7 : 22 : 33.0 93.7 17.5 8 : 31 : 0.3 93.3 34.6 2 : 10 : 30.8 2 : 0.3 1.012
13 Indralaya 104 40.00 BT 3 14.00 LS 6 : 20 : 22.6 94.3 2.4 7 : 21 : 9.6 93.6 17.5 7 : 21 : 32.4 93.6 17.6 7 : 21 : 55.2 93.6 17.7 8 : 31 : 7.8 93.1 34.9 2 : 10 : 45.2 0 : 45.6 1.001
E KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
14 Koba 106 24.00 BT 2 29.00 LS 6 : 20 : 57.9 94.3 4.2 7 : 22 : 10.6 93.8 19.4 7 : 23 : 9.3 93.8 19.7 7 : 24 : 7.9 93.8 19.9 8 : 34 : 6.4 93.6 37.4 2 : 13 : 8.6 1 : 57.2 1.010
15 Toboali 106 27.00 BT 3 0.00 LS 6 : 20 : 44.1 94.2 4.2 7 : 22 : 0.6 93.6 19.5 7 : 22 : 53.5 93.6 19.7 7 : 23 : 46.5 93.6 19.9 8 : 33 : 47.4 93.2 37.4 2 : 13 : 3.4 1 : 45.9 1.007
16 Tanjung Pandan 107 38.00 BT 2 44.00 LS 6 : 21 : 5.5 94.2 5.5 7 : 22 : 51.3 93.7 20.8 7 : 23 : 56.6 93.7 21.1 7 : 25 : 1.9 93.7 21.4 8 : 35 : 45.1 93.4 39.0 2 : 14 : 39.6 2 : 10.6 1.014
17 Manggar 108 18.00 BT 2 53.00 LS 6 : 21 : 10.5 94.1 6.2 7 : 23 : 25.3 93.6 21.7 7 : 24 : 23.3 93.6 21.9 7 : 25 : 21.2 93.6 22.1 8 : 36 : 39.4 93.3 39.9 2 : 15 : 28.9 1 : 55.9 1.008
F KALIMANTAN BARAT
18 Kendawangan-Ketapang 110 14.00 BT 2 32.00 LS 6 : 21 : 53.1 94.1 8.2 7 : 25 : 7.0 93.7 24.0 7 : 26 : 16.5 93.7 24.3 7 : 27 : 26.1 93.7 24.6 8 : 40 : 3.8 93.6 42.7 2 : 18 : 10.7 2 : 19.1 1.016
G KALIMANTAN TENGAH
19 Palangka Raya 113 55.00 BT 2 13.00 LS 6 : 23 : 29.1 94.0 12.3 7 : 28 : 57.3 93.8 28.6 7 : 30 : 12.1 93.8 28.9 7 : 31 : 26.9 93.8 29.2 8 : 46 : 54.5 94.1 48.0 2 : 23 : 25.4 2 : 29.7 1.016
20 Sukamara 111 10.00 BT 2 43.00 LS 6 : 22 : 6.3 94.0 9.2 7 : 26 : 1.6 93.6 25.2 7 : 27 : 1.8 93.6 25.4 7 : 28 : 2.0 93.6 25.7 8 : 41 : 29.4 93.5 44.0 2 : 19 : 23.1 2 : 0.3 1.008
21 Nanga Bulik 111 26.00 BT 2 11.00 LS 6 : 22 : 28.7 94.1 9.6 7 : 26 : 32.6 93.8 25.5 7 : 27 : 38.4 93.8 25.8 7 : 28 : 44.3 93.8 26.1 8 : 42 : 24.9 94.0 44.4 2 : 19 : 56.2 2 : 11.7 1.011
22 Pangkalan Bun 111 36.00 BT 2 41.00 LS 6 : 22 : 16.6 94.0 9.7 7 : 26 : 27.6 93.6 25.7 7 : 27 : 28.3 93.6 26.0 7 : 28 : 28.9 93.6 26.2 8 : 42 : 16.2 93.5 44.6 2 : 19 : 59.6 2 : 1.2 1.008
23 Sampit 112 57.00 BT 2 31.00 LS 6 : 22 : 53.7 94.0 11.2 7 : 27 : 51.2 93.7 27.4 7 : 28 : 57.1 93.7 27.7 7 : 30 : 2.9 93.7 27.9 8 : 44 : 50.0 93.7 46.6 2 : 21 : 56.3 2 : 11.7 1.010
24 Buntok 114 49.00 BT 1 44.00 LS 6 : 24 : 12.1 94.1 13.3 7 : 30 : 31.2 94.1 29.9 7 : 31 : 34.4 94.1 30.1 7 : 32 : 37.6 94.1 30.4 8 : 49 : 5.6 94.7 49.4 2 : 24 : 53.5 2 : 6.4 1.008
25 Tamiang Layang 115 9.00 BT 2 7.00 LS 6 : 24 : 8.6 94.0 13.7 7 : 30 : 24.5 93.9 30.2 7 : 31 : 40.5 93.9 30.5 7 : 32 : 56.6 93.9 30.8 8 : 49 : 22.7 94.3 49.9 2 : 25 : 14.1 2 : 32.1 1.015
26 Kasongan 119 31.00 BT 1 53.00 LS 6 : 26 : 56.2 94.0 18.7 7 : 36 : 40.3 94.1 36.1 7 : 37 : 28.5 94.1 36.3 7 : 38 : 16.8 94.1 36.5 8 : 58 : 42.0 95.1 56.5 2 : 31 : 45.7 1 : 36.5 1.003
Keterangan:
1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat. 2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat.
3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai). 4. Kontak Kedua adalah saat seluruh piringan Matahari mulai tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas mulai). 5. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum.
6. Kontak Ketiga adalah saat seluruh piringan Matahari terakhir kali tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas berakhir). 7. Kontak Keempat adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir). 8. Durasi Gerhana adalah lama waktu terjadinya gerhana, yaitu sejak Kontak Pertama hingga Kontak Keempat.
9. Durasi Totalitas adalah lama waktu tertutupnya seluruh piringan Matahari oleh piringan Bulan, yaitu sejak Kontak Kedua hingga Kontak Ketiga. 10. Magnitudo Gerhana adalah perbandingan antara diameter Matahari yang tergerhanai dan diameter Matahari secara keseluruhan saat puncak gerhana terjadi. 11. Kontak Pertama di Seai, Silaut, dan Muko-muko tidak dicantumkan karena saat itu Matahari masih belum terbit
WAKTU WAKTU WAKTU WAKTU
WIB WIB WIB WIB WIB
DATA KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
DI KOTA-KOTA YANG AKAN MENGALAMI FASE TOTALITAS (INDONESIA BARAT)
NO NAMA KOTA
POSISI KOTA KONTAK PERTAMA KONTAK KEDUA PUNCAK GERHANA KONTAK KETIGA KONTAK KEEMPAT DURASI GERHANA
DURASI TOTALITAS
AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT.
o ' o ' o o o o o o o o o o j m d m d
H KALIMANTAN SELATAN
27 Amuntai 115 14.00 BT 2 25.00 LS 7 : 24 : 1.0 94.0 13.7 8 : 30 : 37.8 93.7 30.3 8 : 31 : 33.1 93.7 30.6 8 : 32 : 28.5 93.7 30.8 9 : 49 : 14.8 93.9 49.9 2 : 25 : 13.8 1 : 50.6 1.005
28 Tanjung 115 22.00 BT 2 10.00 LS 7 : 24 : 13.6 94.0 13.9 8 : 30 : 39.6 93.8 30.5 8 : 31 : 53.6 93.8 30.8 8 : 33 : 7.6 93.8 31.1 9 : 49 : 45.3 94.2 50.2 2 : 25 : 31.7 2 : 28.0 1.013
29 Paringin 115 25.00 BT 2 19.00 LS 7 : 24 : 10.0 94.0 14.0 8 : 30 : 46.4 93.7 30.6 8 : 31 : 50.5 93.7 30.8 8 : 32 : 54.5 93.7 31.1 9 : 49 : 42.3 94.1 50.2 2 : 25 : 32.3 2 : 8.1 1.008
I KALIMANTAN TIMUR
30 Tana Paser 116 11.00 BT 1 54.00 LS 7 : 24 : 49.5 94.1 14.9 8 : 31 : 45.9 94.0 31.5 8 : 33 : 4.6 94.0 31.9 8 : 34 : 23.4 94.0 32.2 9 : 51 : 39.0 94.6 51.5 2 : 26 : 49.6 2 : 37.5 1.018
31 Penajam 116 45.00 BT 1 30.00 LS 7 : 25 : 23.9 94.2 15.5 8 : 32 : 58.0 94.3 32.4 8 : 34 : 5.7 94.3 32.7 8 : 35 : 13.5 94.3 32.9 9 : 53 : 12.6 95.2 52.4 2 : 27 : 48.7 2 : 15.5 1.009
32 Balikpapan 116 50.00 BT 1 16.00 LS 7 : 25 : 36.0 94.2 15.6 8 : 33 : 48.2 94.4 32.6 8 : 34 : 23.2 94.4 32.8 8 : 34 : 58.2 94.4 32.9 9 : 53 : 36.9 95.6 52.5 2 : 28 : 0.9 1 : 10.0 1.002
J SULAWESI BARAT
33 Pasangkayu 119 20.00 BT 1 10.00 LS 7 : 27 : 16.7 94.3 18.5 8 : 36 : 32.6 94.6 35.8 8 : 37 : 49.5 94.6 36.1 8 : 39 : 6.3 94.6 36.5 9 : 59 : 5.1 96.2 56.4 2 : 31 : 48.3 2 : 33.8 1.011
K SULAWESI TENGAH
34 Palu 119 50.00 BT 0 53.00 LS 7 : 27 : 50.1 94.4 19.2 8 : 37 : 48.0 94.8 36.6 8 : 38 : 47.0 94.8 36.8 8 : 39 : 46.0 94.9 37.1 10 : 0 : 30.3 96.7 57.2 2 : 32 : 40.2 1 : 58.0 1.005
35 Sigi Biromaru 119 54.00 BT 1 3.00 LS 7 : 27 : 45.9 94.3 19.2 8 : 37 : 27.3 94.7 36.6 8 : 38 : 44.0 94.7 36.9 8 : 40 : 0.7 94.7 37.2 10 : 0 : 28.4 96.5 57.3 2 : 32 : 42.5 2 : 33.5 1.011
36 Parigi 120 9.00 BT 0 50.00 LS 7 : 28 : 6.2 94.4 19.5 8 : 38 : 16.7 94.9 37.0 8 : 39 : 17.2 94.9 37.3 8 : 40 : 17.8 94.9 37.5 10 : 1 : 16.4 96.9 57.7 2 : 33 : 10.2 2 : 1.0 1.006
37 Poso 120 47.00 BT 1 24.00 LS 7 : 28 : 11.0 94.2 20.2 8 : 38 : 23.8 94.5 37.7 8 : 39 : 43.1 94.5 38.1 8 : 41 : 2.4 94.5 38.4 10 : 2 : 4.4 96.1 58.6 2 : 33 : 53.4 2 : 38.6 1.012
38 Ampana 121 35.00 BT 0 51.00 LS 7 : 29 : 11.9 94.4 21.2 8 : 39 : 59.9 95.0 38.9 8 : 41 : 25.3 95.0 39.2 8 : 42 : 50.7 95.0 39.6 10 : 4 : 32.6 97.3 59.9 2 : 35 : 20.7 2 : 50.8 1.015
39 Luwuk 122 49.00 BT 0 56.00 LS 7 : 30 : 10.1 94.4 22.7 8 : 41 : 51.0 95.0 40.6 8 : 43 : 16.9 95.0 40.9 8 : 44 : 42.7 95.0 41.3 10 : 7 : 20.6 97.5 61.8 2 : 37 : 10.4 2 : 51.6 1.014
AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT.
o ' o ' o o o o o o o o o o j m d m d
L MALUKU UTARA
40 Sofifi 127 34.00 BT 0 44.00 LU 8 : 36 : 13.6 95.4 28.8 9 : 51 : 48.7 97.3 47.6 9 : 53 : 18.0 97.4 48.0 9 : 54 : 47.4 97.5 48.4 11 : 21 : 16.1 104.7 69.6 2 : 45 : 2.5 2 : 58.7 1.012
41 Ternate 127 22.00 BT 0 48.00 LU 8 : 36 : 3.9 95.5 28.6 9 : 51 : 41.6 97.4 47.4 9 : 52 : 59.8 97.4 47.7 9 : 54 : 17.9 97.5 48.0 11 : 20 : 50.3 104.6 69.3 2 : 44 : 46.4 2 : 36.3 1.008
42 Soa-Siu 127 25.00 BT 0 40.00 LU 8 : 35 : 60.0 95.4 28.6 9 : 51 : 26.0 97.2 47.4 9 : 52 : 56.6 97.3 47.8 9 : 54 : 27.2 97.3 48.1 11 : 20 : 47.5 104.3 69.4 2 : 44 : 47.6 3 : 1.3 1.012
43 Jailolo 127 28.00 BT 1 4.00 LU 8 : 36 : 25.4 95.6 28.7 9 : 53 : 0.4 97.7 47.8 9 : 53 : 29.0 97.8 47.9 9 : 53 : 57.5 97.8 48.0 11 : 21 : 26.7 105.5 69.5 2 : 45 : 1.4 0 : 57.2 1.001
44 Weda 127 52.00 BT 0 20.00 LU 8 : 36 : 12.5 95.2 29.2 9 : 51 : 50.9 96.9 48.0 9 : 53 : 25.6 97.0 48.4 9 : 55 : 0.3 97.1 48.8 11 : 21 : 30.5 103.9 70.1 2 : 45 : 18.0 3 : 9.4 1.014
45 Maba 128 16.00 BT 0 41.00 LU 8 : 36 : 58.4 95.5 29.7 9 : 52 : 55.2 97.4 48.6 9 : 54 : 35.0 97.5 49.0 9 : 56 : 14.7 97.6 49.4 11 : 23 : 1.1 105.4 70.7 2 : 46 : 2.7 3 : 19.5 1.019
Keterangan:
1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat. 2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat.
3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai). 4. Kontak Kedua adalah saat seluruh piringan Matahari mulai tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas mulai). 5. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum.
6. Kontak Ketiga adalah saat seluruh piringan Matahari terakhir kali tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas berakhir).
WIT WIT WIT WIT WIT
DATA KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
DURASI TOTALITAS
MAGNITUDO GERHANA
BUJUR LINTANG WAKTU WAKTU WAKTU WAKTU WAKTU
DI KOTA-KOTA YANG AKAN MENGALAMI FASE TOTALITAS (INDONESIA TIMUR)
NO NAMA KOTA
POSISI KOTA KONTAK PERTAMA KONTAK KEDUA DURASI
GERHANA
WITA WITA WITA WITA WITA
DATA KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
WAKTU WAKTU WAKTU
PUNCAK GERHANA KONTAK KETIGA KONTAK KEEMPAT
DI KOTA-KOTA YANG AKAN MENGALAMI FASE TOTALITAS (INDONESIA TENGAH)
NO NAMA KOTA
POSISI KOTA KONTAK PERTAMA KONTAK KEDUA PUNCAK GERHANA KONTAK KETIGA KONTAK KEEMPAT DURASI GERHANA
DURASI TOTALITAS
MAGNITUDO GERHANA
KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016 DI ACEH
Pada Gambar berikut ditampilkan peta magnitudo Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 yang teramati
dari Aceh berupa Gerhana Matahari Sebagian. Hal ini mengingat magnitudo gerhana paling besar di Aceh
adalah 0,858 yaitu di Singkil. Sementara magnitudo gerhana di kota lainnya kurang dari angka tersebut.
Magnitudo gerhana paling kecil akan dialami oleh pengamat di Sabang, yaitu sebesar 0,750.
Pada Tabel berikut ditampilkan data keteramatan GMT 9 Maret 2016 di Aceh. Pada kolom Kontak
Pertama, baik waktu saat kontak berlangsung, maupun azimuth dan altitude Matahari tidak ditampilkan
mengingat saat Kontak Pertama terjadi, Matahari masih belum terbit. Pada saat Matahari terbit, gerhana
sudah berlangsung, meskipun belum mencapai puncaknya. Karena gerhana yang teramati dari Aceh
adalah Gerhana Matahari Sebagian, maka pada kolom Kontak Kedua maupun pada Kolom Kontak Ketiga
dikosongkan. Dengan demikian, untuk seluruh kota di Aceh hanya Puncak Gerhana dan Kontak Keempat
saja yang ditampilkan datanya.
AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT.
o ' o ' o o o o o o o o o o j m d m d
1 Banda Aceh 95 19.00 BT 5 32.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 28.2 95.2 7.8 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 24 : 56.7 97.2 23.3 1 : 58 : 11.4 -- : -- 0.761
2 Sabang 95 19.00 BT 5 53.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 43.8 95.3 7.8 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 25 : 3.5 97.4 23.3 1 : 57 : 55.8 -- : -- 0.750
3 Jantho 95 37.00 BT 5 17.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 23.7 95.2 8.1 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 25 : 8.5 97.1 23.6 1 : 58 : 40.2 -- : -- 0.768
4 Calang 95 39.00 BT 4 39.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 57.1 95.1 8.1 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 24 : 57.2 96.9 23.7 1 : 59 : 7.4 -- : -- 0.787
5 Sigli 95 57.00 BT 5 22.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 34.7 95.3 8.5 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 25 : 29.3 97.2 24.1 1 : 58 : 57.1 -- : -- 0.765
6 Meulaboh 96 7.00 BT 4 8.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 45.5 95.1 8.6 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 25 : 12.4 96.7 24.3 1 : 59 : 54.7 -- : -- 0.802
7 Meureudu 96 17.00 BT 4 59.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 25.5 95.3 8.8 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 25 : 40.8 97.1 24.5 1 : 59 : 33.5 -- : -- 0.776
8 Suka Makmue 96 19.00 BT 4 10.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 51.4 95.1 8.8 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 25 : 24.8 96.8 24.5 2 : 0 : 6.0 -- : -- 0.801
9 Sinabang 96 22.00 BT 2 27.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 43.5 94.8 8.7 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 24 : 46.1 96.0 24.6 2 : 0 : 58.5 -- : -- 0.854
10 Bireuen 96 41.00 BT 5 12.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 44.5 95.3 9.3 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 26 : 9.1 97.3 25.0 1 : 59 : 49.7 -- : -- 0.770
11 Simpang Tiga Redelong 96 49.00 BT 4 44.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 27.3 95.3 9.4 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 26 : 7.2 97.1 25.1 2 : 0 : 16.8 -- : -- 0.784
12 Takengon 96 50.00 BT 4 36.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 21.9 95.2 9.4 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 26 : 5.2 97.0 25.2 2 : 0 : 22.9 -- : -- 0.788
13 Blangpidie 96 51.00 BT 3 45.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 46.4 95.1 9.3 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 25 : 46.8 96.6 25.2 2 : 0 : 53.4 -- : -- 0.814
14 Lhokseumawe 97 8.00 BT 5 11.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 55.0 95.4 9.8 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 26 : 36.2 97.4 25.5 2 : 0 : 18.8 -- : -- 0.770
15 Tapak Tuan 97 10.00 BT 3 15.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 33.5 95.0 9.6 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 25 : 53.8 96.4 25.6 2 : 1 : 28.7 -- : -- 0.829
16 Lhoksukon 97 19.00 BT 5 3.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 53.7 95.4 9.9 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 26 : 44.7 97.3 25.8 2 : 0 : 36.0 -- : -- 0.774
17 Blang Kejeren 97 20.00 BT 3 59.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 7.9 95.2 9.9 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 26 : 21.7 96.8 25.8 2 : 1 : 16.7 -- : -- 0.806
18 Idi Rayeuk 97 46.00 BT 4 56.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 23 : 0.3 95.4 10.4 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 10.6 97.4 26.3 2 : 1 : 9.6 -- : -- 0.777
19 Kutacane 97 48.00 BT 3 28.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 58.2 95.1 10.3 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 26 : 38.4 96.6 26.4 2 : 2 : 3.2 -- : -- 0.822
20 Singkil 97 48.00 BT 2 16.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 9.9 94.9 10.2 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 26 : 7.4 96.0 26.4 2 : 2 : 34.4 -- : -- 0.858
21 Subulussalam 97 51.00 BT 2 38.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 25.6 95.0 10.3 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 26 : 20.3 96.2 26.5 2 : 2 : 29.2 -- : -- 0.847
22 Langsa 97 57.00 BT 4 28.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 44.7 95.3 10.6 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 11.8 97.2 26.6 2 : 1 : 39.5 -- : -- 0.791
23 Karang Baru 98 6.00 BT 4 19.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 42.2 95.3 10.7 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 18.0 97.1 26.8 2 : 1 : 54.8 -- : -- 0.796
Keterangan:
1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat. 2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat.
3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai). 4. Kontak Kedua adalah saat seluruh piringan Matahari mulai tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas mulai). 5. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum.
6. Kontak Ketiga adalah saat seluruh piringan Matahari terakhir kali tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas berakhir). 7. Kontak Keempat adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir). 8. Durasi Gerhana adalah lama waktu terjadinya gerhana, yaitu sejak Kontak Pertama hingga Kontak Keempat.
PUNCAK GERHANA WAKTU WIB BUJUR LINTANG POSISI KOTA WIB WAKTU
KONTAK PERTAMA MAGNITUDO
GERHANA
KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016 DI SUMATERA UTARA
Pada Gambar berikut ditampilkan peta magnitudo Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 yang teramati
dari Sumatera Utara berupa Gerhana Matahari Sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara
0,947 di pulau Bojo, sebelah Selatan Nias, hingga 0,800 yaitu di sebelah Utara Stabat.
Pada Tabel berikut ditampilkan data keteramatan GMT 9 Maret 2016 di Sumatera Utara. Pada kolom
Kontak Pertama, baik waktu saat kontak berlangsung, maupun azimuth dan altitude Matahari tidak
ditampilkan mengingat saat Kontak Pertama terjadi, Matahari masih belum terbit. Pada saat Matahari
terbit, gerhana sudah berlangsung, meskipun belum mencapai puncaknya. Karena gerhana yang teramati
dari Sumatera Utara adalah Gerhana Matahari Sebagian, maka pada kolom Kontak Kedua maupun pada
Kolom Kontak Ketiga dikosongkan. Dengan demikian, untuk seluruh kota di Sumatera Utara hanya
Puncak Gerhana dan Kontak Keempat saja yang ditampilkan datanya.
AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT.
o ' o ' o o o o o o o o o o j m d m d
1 Medan 98 40.00 BT 3 35.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 26.4 95.2 11.3 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 37.3 96.8 27.5 2 : 2 : 56.7 -- : -- 0.818
2 Lotu 97 20.00 BT 1 26.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 27.0 94.7 9.7 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 25 : 15.8 95.6 25.8 2 : 2 : 20.0 -- : -- 0.884
3 Lahomi 97 29.00 BT 0 56.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 12.2 94.6 9.8 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 25 : 10.6 95.3 26.0 2 : 2 : 36.9 -- : -- 0.900
4 Gunung Sitoli 97 36.00 BT 1 18.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 28.4 94.7 10.0 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 25 : 28.3 95.5 26.1 2 : 2 : 39.3 -- : -- 0.888
5 Gunung Sitoli 97 36.00 BT 1 17.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 27.7 94.7 9.9 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 25 : 27.8 95.5 26.1 2 : 2 : 39.6 -- : -- 0.889
6 Teluk Dalam 97 48.00 BT 0 34.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 6.6 94.6 10.1 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 25 : 19.0 95.2 26.4 2 : 3 : 1.7 -- : -- 0.911
7 Sidikalang 98 19.00 BT 2 45.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 42.4 95.0 10.8 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 26 : 53.1 96.3 27.1 2 : 2 : 56.9 -- : -- 0.843
8 Salak 98 19.00 BT 2 33.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 34.4 95.0 10.8 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 26 : 47.8 96.2 27.1 2 : 3 : 1.8 -- : -- 0.849
9 Stabat 98 22.00 BT 3 46.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 25.8 95.2 11.0 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 22.2 96.9 27.1 2 : 2 : 31.1 -- : -- 0.812
10 Binjai 98 29.00 BT 3 35.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 21.3 95.2 11.1 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 25.3 96.8 27.3 2 : 2 : 44.6 -- : -- 0.818
11 Kabanjahe 98 29.00 BT 3 5.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 0.5 95.1 11.1 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 12.6 96.5 27.3 2 : 2 : 59.2 -- : -- 0.833
12 Panguruan 98 41.00 BT 2 36.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 46.3 95.0 11.2 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 12.9 96.3 27.5 2 : 3 : 24.9 -- : -- 0.848
13 Dolok Sanggul 98 44.00 BT 2 15.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 33.7 94.9 11.3 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 6.7 96.1 27.6 2 : 3 : 36.3 -- : -- 0.858
14 Sibolga 98 46.00 BT 1 44.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 14.4 94.8 11.3 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 26 : 54.4 95.9 27.6 2 : 3 : 48.9 -- : -- 0.874
15 Pandan 98 50.00 BT 1 42.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 14.9 94.8 11.3 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 26 : 57.8 95.9 27.7 2 : 3 : 53.9 -- : -- 0.875
16 Lubuk Pakam 98 52.00 BT 3 33.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 30.7 95.2 11.5 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 49.8 96.8 27.7 2 : 3 : 11.1 -- : -- 0.819
17 Parapat 98 56.00 BT 2 39.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 55.2 95.0 11.5 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 30.8 96.4 27.8 2 : 3 : 40.4 -- : -- 0.846
18 Tarutung 98 57.00 BT 2 0.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 29.8 94.9 11.5 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 14.0 96.0 27.8 2 : 3 : 56.0 -- : -- 0.866
19 Pematangsiantar 99 4.00 BT 2 58.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 12.0 95.1 11.7 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 48.1 96.6 28.0 2 : 3 : 41.3 -- : -- 0.836
20 Balige 99 4.00 BT 2 19.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 45.6 95.0 11.6 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 30.5 96.2 28.0 2 : 3 : 57.2 -- : -- 0.856
21 Padang Sidempuan 99 4.00 BT 1 22.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 8.6 94.8 11.6 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 3.4 95.7 28.0 2 : 4 : 15.2 -- : -- 0.886
22 Sei Rampah 99 8.00 BT 3 28.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 34.8 95.2 11.8 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 28 : 5.6 96.8 28.1 2 : 3 : 31.5 -- : -- 0.821
23 Tebing Tinggi 99 10.00 BT 3 20.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 30.1 95.2 11.8 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 28 : 4.4 96.8 28.1 2 : 3 : 37.7 -- : -- 0.825
24 Sipirok 99 15.00 BT 1 36.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 22.6 94.8 11.8 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 22.5 95.8 28.2 2 : 4 : 23.7 -- : -- 0.878
25 Limapuluh 99 24.00 BT 3 9.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 29.3 95.2 12.1 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 28 : 15.5 96.7 28.4 2 : 3 : 58.8 -- : -- 0.831
26 Panyabungan 99 33.00 BT 0 51.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 2.7 94.7 12.1 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 20.1 95.5 28.6 2 : 4 : 55.0 -- : -- 0.902
27 Kisaran 99 37.00 BT 2 59.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 28.8 95.2 12.3 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 28 : 26.0 96.7 28.7 2 : 4 : 18.1 -- : -- 0.836
28 Gunung Tua 99 37.00 BT 1 31.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 29.9 94.8 12.2 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 44.7 95.8 28.7 2 : 4 : 50.0 -- : -- 0.881
29 Aek Kanopan 99 38.00 BT 2 40.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 16.2 95.1 12.3 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 28 : 18.6 96.5 28.7 2 : 4 : 27.4 -- : -- 0.845
30 Sibuhuan 99 44.00 BT 1 3.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 15.4 94.7 12.3 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 38.7 95.6 28.8 2 : 5 : 5.0 -- : -- 0.895
31 Tanjung Balai 99 47.00 BT 2 57.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 32.4 95.2 12.5 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 28 : 36.7 96.7 28.9 2 : 4 : 30.4 -- : -- 0.837
32 Rantau Prapat 99 49.00 BT 2 5.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 58.0 95.0 12.5 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 28 : 14.9 96.2 29.0 2 : 4 : 53.1 -- : -- 0.863
33 Kota Pinang 100 4.00 BT 1 53.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 57.6 94.9 12.7 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 28 : 26.5 96.1 29.3 2 : 5 : 14.3 -- : -- 0.870
Keterangan:
1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat. 2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat.
3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai). 4. Kontak Kedua adalah saat seluruh piringan Matahari mulai tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas mulai). 5. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum.
6. Kontak Ketiga adalah saat seluruh piringan Matahari terakhir kali tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas berakhir). 7. Kontak Keempat adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir). 8. Durasi Gerhana adalah lama waktu terjadinya gerhana, yaitu sejak Kontak Pertama hingga Kontak Keempat.
WAKTU WAKTU WAKTU WAKTU
WIB WIB WIB WIB WIB
DATA KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
DI SUMATERA UTARA
NO NAMA KOTA
POSISI KOTA KONTAK PERTAMA KONTAK KEDUA PUNCAK GERHANA KONTAK KETIGA KONTAK KEEMPAT DURASI GERHANA
DURASI TOTALITAS
KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016 DI SUMATERA BARAT
Pada Gambar berikut ditampilkan peta magnitudo Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 yang teramati
dari Sumatera Barat. Di Provinsi ini, terdapat dua kota kecil yang terlewati jalur totalitas, yaitu Seai di
Kepulauan Mentawai, dengan magnitudo gerhana sebesar 1,012 dan Silaut di Pesisir Selatan, dengan
magnitudo sebesar 1,002. Durasi totalitas di masing-masing kota tersebut adalah 1 menit 51, 6 detik dan
0 menit 50,9 detik. Kota Seai di Kepulauan Mentawai ini adalah lokasi totalitas GMT 9 Maret 2016 paling
Barat di Indonesia. Sementara itu, di sebagian besar kota di Sumatera Barat, gerhana yang teramati
berupa Gerhana Matahari Sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 1,000 sebelah Utara
Silaut di Pesisir Selatan hingga 0,900 di Sumatera Barat bagian Utara.
AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT.
o ' o ' o o o o o o o o o o j m d m d
1 Padang 100 21.00 BT 0 57.00 LS -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 21.6 94.3 12.8 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 15.5 94.5 29.5 2 : 5 : 60.0 -- : -- 0.958
2 Tua Pejat 99 34.00 BT 2 2.00 LS -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 19 : 24.6 94.1 11.9 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 25 : 44.7 93.9 28.4 2 : 5 : 1.9 -- : -- 0.992
3 Simpang Ampek 99 48.00 BT 0 4.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 41.2 94.5 12.3 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 12.3 95.0 28.9 2 : 5 : 19.3 -- : -- 0.926
4 Lubuk Basung 100 3.00 BT 0 19.00 LS -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 34.8 94.4 12.5 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 16.6 94.8 29.2 2 : 5 : 38.4 -- : -- 0.938
5 Pariaman 100 7.00 BT 0 38.00 LS -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 25.7 94.4 12.6 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 10.5 94.7 29.2 2 : 5 : 43.8 -- : -- 0.948
6 Lubuk Sikaping 100 10.00 BT 0 7.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 53.6 94.5 12.7 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 38.9 95.1 29.3 2 : 5 : 44.1 -- : -- 0.924
7 Parit Malintang 100 16.00 BT 0 38.00 LS -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 30.1 94.4 12.8 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 20.7 94.7 29.4 2 : 5 : 54.1 -- : -- 0.948
8 Bukittinggi 100 22.00 BT 0 18.00 LS -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 44.7 94.5 12.9 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 38.9 94.9 29.6 2 : 6 : 0.1 -- : -- 0.937
9 Padangpanjang 100 25.00 BT 0 26.00 LS -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 41.4 94.4 13.0 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 37.8 94.8 29.6 2 : 6 : 4.0 -- : -- 0.941
10 Painan 100 33.00 BT 1 21.00 LS -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 14.1 94.2 13.0 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 15.1 94.3 29.7 2 : 6 : 12.9 -- : -- 0.970
11 Batusangkar 100 35.00 BT 0 27.00 LS -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 45.8 94.4 13.1 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 48.9 94.8 29.8 2 : 6 : 15.6 -- : -- 0.942
12 Payakumbuh 100 37.00 BT 0 13.00 LS -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 55.1 94.5 13.2 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 59.1 94.9 29.9 2 : 6 : 17.1 -- : -- 0.935
13 Solok 100 39.00 BT 0 47.00 LS -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 36.2 94.3 13.2 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 42.0 94.6 29.9 2 : 6 : 20.7 -- : -- 0.952
14 Sarilamak 100 40.00 BT 0 9.00 LS -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 59.0 94.5 13.3 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 28 : 4.8 95.0 30.0 2 : 6 : 20.2 -- : -- 0.933
15 Sawahlunto 100 46.00 BT 0 41.00 LS -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 43.2 94.4 13.3 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 53.7 94.7 30.1 2 : 6 : 28.7 -- : -- 0.949
16 Arosuka 100 53.00 BT 0 59.00 LS -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 36.4 94.3 13.4 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 51.3 94.5 30.2 2 : 6 : 36.8 -- : -- 0.959
17 Muaro Sijunjung 100 57.00 BT 0 42.00 LS -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 48.3 94.4 13.5 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 28 : 6.0 94.7 30.3 2 : 6 : 41.5 -- : -- 0.950
18 Padang Aro 101 15.00 BT 1 26.00 LS -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 32.4 94.2 13.8 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 28 : 1.1 94.3 30.6 2 : 7 : 1.1 -- : -- 0.973
19 Sungai Dareh 101 32.00 BT 0 58.00 LS 6 : 21 : 16.0 94.4 -0.7 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 57.3 94.3 14.2 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 28 : 38.3 94.5 31.0 2 : 7 : 22.4 -- : -- 0.958
20 Seai-Kep. Mentawai 100 12.00 BT 2 53.00 LS -- : -- : -- ---- ---- 7 : 18 : 19.9 93.9 12.3 7 : 19 : 15.8 93.9 12.6 7 : 20 : 11.6 93.9 12.8 8 : 25 : 54.5 93.4 29.2 2 : 5 : 35.2 1 : 51.6 1.012
21 Silaut-Pesisir Selatan 101 8.00 BT 2 21.00 LS -- : -- : -- ---- ---- 7 : 19 : 33.6 94.0 13.5 7 : 19 : 59.0 94.0 13.6 7 : 20 : 24.5 94.0 13.7 8 : 27 : 18.5 93.7 30.4 2 : 6 : 45.9 0 : 50.9 1.002
Keterangan:
1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat. 2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat.
3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai). 4. Kontak Kedua adalah saat seluruh piringan Matahari mulai tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas mulai). 5. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum.
6. Kontak Ketiga adalah saat seluruh piringan Matahari terakhir kali tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas berakhir). 7. Kontak Keempat adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir). 8. Durasi Gerhana adalah lama waktu terjadinya gerhana, yaitu sejak Kontak Pertama hingga Kontak Keempat.
DATA KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
DI SUMATERA BARAT
DURASI TOTALITAS MAGNITUDO GERHANA DURASI GERHANA
BUJUR LINTANG WAKTU WAKTU WAKTU WAKTU WAKTU
WIB WIB WIB WIB
NO NAMA KOTA
POSISI KOTA KONTAK PERTAMA
WIB
KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016 DI RIAU
Pada Gambar berikut ditampilkan peta magnitudo Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 yang teramati
dari Riau. Gerhana yang teramati dari Riau berupa Gerhana Matahari Sebagian dengan magnitudo
gerhana terentang antara 0,960 di sebelah Selatan Tembilahan hingga 0,861 di Bagan Siapi-api.
Pada Tabel berikut ditampilkan data keteramatan GMT 9 Maret 2016 di Riau. Kontak pertama dapat
teramati di hampir seluruh kota di Riau. Namun ada beberapa kota yang datanya tidak ditampilkan yaitu
di Pasir Pengairan, Bagan Siapi-Api, dan Bangkinang. Hal ini dikarenakan pada saat terjadi kontak
pertama, Matahari masih belum terbit di tiga kota tersebut. Pada saat Matahari terbit, gerhana sudah
berlangsung, meskipun belum mencapai puncaknya. Karena gerhana yang teramati dari Provinsi Riau
adalah Gerhana Matahari Sebagian, maka pada kolom Kontak Kedua maupun pada Kolom Kontak Ketiga
dikosongkan. Dengan demikian, untuk sebagian besar kota di Riau hanya Kontak Pertama, Puncak
Gerhana dan Kontak Keempat saja yang ditampilkan datanya.
AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT.
o ' o ' o o o o o o o o o o j m d m d
1 Pekan baru 101 26.00 BT 0 33.00 LU 6 : 22 : 14.2 94.4 -0.7 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 49.2 94.7 14.2 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 29 : 23.2 95.5 31.0 2 : 7 : 9.0 -- : -- 0.911
2 Pasir Pengaraian 100 17.00 BT 0 51.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 24.2 94.7 12.9 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 28 : 10.4 95.5 29.5 2 : 5 : 45.3 -- : -- 0.901
3 Bagan Siapi-api 100 49.00 BT 2 9.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 32.0 95.1 13.6 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 29 : 27.7 96.3 30.2 2 : 6 : 1.1 -- : -- 0.861
4 Bangkinang 101 7.00 BT 0 21.00 LU -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 31.4 94.6 13.8 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 28 : 53.5 95.3 30.6 2 : 6 : 48.4 -- : -- 0.917
5 Dumai 101 26.00 BT 1 39.00 LU 6 : 23 : 3.9 94.4 -0.6 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 32.1 95.0 14.3 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 29 : 58.1 96.1 31.0 2 : 6 : 54.2 -- : -- 0.877
6 Teluk Kuantan 101 35.00 BT 0 31.00 LS 6 : 21 : 32.2 94.4 -0.6 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 14.8 94.4 14.3 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 28 : 57.9 94.8 31.1 2 : 7 : 25.8 -- : -- 0.944
7 Pangkalan Kerinci 101 56.00 BT 0 2.00 LU 6 : 21 : 54.3 94.4 -0.2 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 46.5 94.6 14.7 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 29 : 42.9 95.2 31.6 2 : 7 : 48.6 -- : -- 0.927
8 Bengkalis 102 4.00 BT 1 29.00 LU 6 : 22 : 58.3 94.4 0.1 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 47.3 95.0 15.0 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 30 : 40.7 96.1 31.9 2 : 7 : 42.4 -- : -- 0.882
9 Siak Sri Indrapura 102 4.00 BT 0 46.00 LU 6 : 22 : 25.6 94.4 0.0 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 18.9 94.8 14.9 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 30 : 17.6 95.6 31.8 2 : 7 : 52.0 -- : -- 0.904
10 Rengat 102 32.00 BT 0 23.00 LS 6 : 21 : 40.2 94.4 0.3 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 51.8 94.5 15.3 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 30 : 13.6 95.0 32.4 2 : 8 : 33.4 -- : -- 0.940
11 Selat Panjang 102 42.00 BT 0 58.00 LU 6 : 22 : 37.4 94.4 0.6 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 49.4 94.8 15.6 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 31 : 13.0 95.8 32.7 2 : 8 : 35.7 -- : -- 0.898
12 Tembilahan 103 2.00 BT 0 24.00 LS 6 : 21 : 41.9 94.4 0.8 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 9.1 94.5 15.9 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 30 : 51.7 95.0 33.0 2 : 9 : 9.8 -- : -- 0.941
Keterangan:
1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat. 2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat.
3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai). 4. Kontak Kedua adalah saat seluruh piringan Matahari mulai tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas mulai). 5. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum.
6. Kontak Ketiga adalah saat seluruh piringan Matahari terakhir kali tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas berakhir). 7. Kontak Keempat adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir). 8. Durasi Gerhana adalah lama waktu terjadinya gerhana, yaitu sejak Kontak Pertama hingga Kontak Keempat.
DATA KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
DI RIAU
NO NAMA KOTA
POSISI KOTA KONTAK PERTAMA KONTAK KEDUA PUNCAK GERHANA KONTAK KETIGA KONTAK KEEMPAT DURASI GERHANA
DURASI TOTALITAS
MAGNITUDO GERHANA
BUJUR LINTANG WAKTU WAKTU WAKTU WAKTU WAKTU
KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016 DI BENGKULU
Pada Gambar berikut ditampilkan peta magnitudo Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 yang teramati
dari Bengkulu. Di Provinsi ini, terdapat dua kota yang terlewati jalur totalitas, yaitu Muko-Muko, dengan
magnitudo gerhana sebesar 1,008 dan Muara Aman, dengan magnitudo sebesar 1,006. Durasi totalitas di
masing-masing kota tersebut adalah 1 menit 43,0 detik dan 1 menit 29,9 detik. Sementara itu, di
kota-kota lainnya di Bengkulu mengalami Gerhana Matahari Sebagian dengan magnitudo gerhana terentang
antara 1,000 sebelah Selatan Muara Aman hingga 0,930 di Bengkulu bagian Selatan.
AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT.
o ' o ' o o o o o o o o o o j m d m d
1 Bengkulu 102 15.00 BT 3 48.00 LS 6 : 19 : 59.4 94.4 -0.1 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 19 : 49.7 93.6 14.8 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 39.3 92.8 31.7 2 : 7 : 39.9 -- : -- 0.984
2 Mukomuko 101 7.00 BT 2 34.00 LS -- : -- : -- ---- ---- 7 : 19 : 0.3 93.9 13.4 7 : 19 : 51.8 93.9 13.6 7 : 20 : 43.2 93.9 13.8 8 : 27 : 9.0 93.6 30.4 2 : 6 : 42.2 1 : 43.0 1.008
3 Muara Aman 102 11.00 BT 3 7.00 LS 6 : 20 : 14.3 94.4 -0.2 7 : 19 : 23.1 93.7 14.6 7 : 20 : 8.0 93.7 14.8 7 : 20 : 52.9 93.7 15.0 8 : 28 : 2.9 93.2 31.7 2 : 7 : 48.6 1 : 29.9 1.006
4 Arga Makmur 102 16.00 BT 3 26.00 LS 6 : 20 : 7.2 94.4 -0.1 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 1.1 93.7 14.8 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 55.9 93.0 31.8 2 : 7 : 48.7 -- : -- 0.995
5 Karang Tinggi 102 25.00 BT 3 44.00 LS 6 : 20 : 1.1 94.4 0.1 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 19 : 57.0 93.6 15.0 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 54.1 92.8 31.9 2 : 7 : 53.0 -- : -- 0.986
6 Curup 102 31.00 BT 3 27.00 LS 6 : 20 : 7.4 94.4 0.2 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 8.7 93.6 15.1 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 28 : 13.4 93.0 32.1 2 : 8 : 5.9 -- : -- 0.995
7 Kepahiang 102 34.00 BT 3 39.00 LS 6 : 20 : 3.2 94.4 0.2 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 4.4 93.6 15.2 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 28 : 8.6 92.9 32.1 2 : 8 : 5.4 -- : -- 0.989
8 Tais 102 34.00 BT 4 4.00 LS 6 : 19 : 54.8 94.4 0.2 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 19 : 52.2 93.5 15.1 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 50.7 92.6 32.1 2 : 7 : 55.9 -- : -- 0.975
9 Kota Manna 102 54.00 BT 4 28.00 LS 6 : 19 : 48.5 94.4 0.6 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 19 : 51.7 93.3 15.5 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 57.5 92.4 32.4 2 : 8 : 9.0 -- : -- 0.963
10 Bintuhan 103 21.00 BT 4 48.00 LS 6 : 19 : 44.5 94.4 1.0 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 19 : 57.5 93.2 16.0 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 28 : 15.7 92.1 33.0 2 : 8 : 31.1 -- : -- 0.952
Keterangan:
1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat. 2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat.
3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai). 4. Kontak Kedua adalah saat seluruh piringan Matahari mulai tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas mulai). 5. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum.
6. Kontak Ketiga adalah saat seluruh piringan Matahari terakhir kali tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas berakhir). 7. Kontak Keempat adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir). 8. Durasi Gerhana adalah lama waktu terjadinya gerhana, yaitu sejak Kontak Pertama hingga Kontak Keempat.
DATA KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
DI BENGKULU
DURASI TOTALITAS
MAGNITUDO GERHANA DURASI
GERHANA
BUJUR LINTANG WAKTU WAKTU WAKTU WAKTU WAKTU
WIB WIB WIB WIB
NO NAMA KOTA
POSISI KOTA KONTAK PERTAMA
WIB
KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016 DI JAMBI
Pada Gambar berikut ditampilkan peta magnitudo Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 yang teramati
dari Jambi. Sebagian besar kota-kota di provinsi Jambi mengalami Gerhana Matahari Sebagian dengan
magnitudo terentang antara 0,954 di Kuala Tungkal hingga 0,993 di Bangko. Kota Singkut, Sorolangun
merupakan satu-satunya kota di Jambi yang terlewati jalur totalitas dengan magnitudo gerhana sebesar
1,007. Durasi totalitas di kota tersebut adalah 1 menit 38.1 detik
Pada Tabel terlampir ditampilkan data keteramatan GMT 9 Maret 2016 di Jambi. Kontak pertama terjadi
hampir di seluruh kota di Jambi, namun di Siulak dan Sungai Penuh data kontak pertamanya tidak
ditampilkan dikarenakan Matahari masih belum terbit di kota tersebut. Pada saat Matahari terbit,
gerhana sudah berlangsung, meskipun belum mencapai puncaknya. Kontak kedua dan kontak ketiga
dapat teramati di Singkut, Sorolangun. Adapun di kota lainnya data tersebut tidak ditampilkan
dikarenakan gerhana yang teramati adalah Gerhana Matahari Sebagian.
AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT.
o ' o ' o o o o o o o o o o j m d m d
1 Jambi 103 37.00 BT 1 36.00 LS 6 : 21 : 2.5 94.4 1.4 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 47.4 94.1 16.5 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 30 : 52.1 94.2 33.7 2 : 9 : 49.7 -- : -- 0.979
2 Siulak 101 23.00 BT 2 3.00 LS -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 16.3 94.0 13.9 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 47.6 93.9 30.8 2 : 7 : 6.3 -- : -- 0.992
3 Sungai Penuh 101 23.00 BT 2 3.00 LS -- : -- : -- ---- ---- -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 16.3 94.0 13.9 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 27 : 47.6 93.9 30.8 2 : 7 : 6.3 -- : -- 0.992
4 Muaro Bungo 102 6.00 BT 1 28.00 LS 6 : 21 : 0.5 94.4 -0.2 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 58.7 94.2 14.8 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 29 : 1.4 94.3 31.7 2 : 8 : 0.9 -- : -- 0.974
5 Bangko 102 16.00 BT 2 4.00 LS 6 : 20 : 42.4 94.4 0.0 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 44.1 94.0 14.9 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 28 : 50.8 93.9 31.9 2 : 8 : 8.4 -- : -- 0.993
6 Muara Tebo 102 25.00 BT 1 29.00 LS 6 : 21 : 0.9 94.4 0.1 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 8.8 94.2 15.1 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 29 : 24.4 94.3 32.2 2 : 8 : 23.4 -- : -- 0.975
7 Sorolangun 102 42.00 BT 2 17.00 LS 6 : 20 : 37.5 94.4 0.4 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 51.6 93.9 15.4 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 29 : 14.6 93.7 32.5 2 : 8 : 37.1 -- : -- 1.000
8 Muara Bulian 103 14.00 BT 1 43.00 LS 6 : 20 : 56.7 94.4 1.0 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 29.4 94.1 16.1 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 30 : 17.6 94.1 33.2 2 : 9 : 20.9 -- : -- 0.982
9 Kuala Tungkal 103 28.00 BT 0 49.00 LS 6 : 21 : 28.6 94.4 1.3 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 9.8 94.4 16.4 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 31 : 10.4 94.7 33.6 2 : 9 : 41.8 -- : -- 0.954
10 Sengeti 103 31.00 BT 1 29.00 LS 6 : 21 : 5.7 94.4 1.3 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 47.8 94.2 16.4 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 30 : 48.8 94.3 33.6 2 : 9 : 43.1 -- : -- 0.975
11 Muara Sabak 103 50.00 BT 1 7.00 LS 6 : 21 : 20.1 94.4 1.6 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 22 : 12.7 94.3 16.8 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 31 : 28.2 94.5 34.1 2 : 10 : 8.1 -- : -- 0.964
12 Singkut-Sorolangun 102 43.00 BT 2 30.00 LS 6 : 20 : 31.5 94.4 0.4 7 : 19 : 56.1 93.9 15.2 7 : 20 : 45.1 93.9 15.4 7 : 21 : 34.2 93.9 15.6 8 : 29 : 7.2 93.6 32.5 2 : 8 : 35.6 1 : 38.1 1.007
Keterangan:
1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat. 2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat.
3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai). 4. Kontak Kedua adalah saat seluruh piringan Matahari mulai tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas mulai). 5. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum.
6. Kontak Ketiga adalah saat seluruh piringan Matahari terakhir kali tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas berakhir). 7. Kontak Keempat adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir).
WAKTU WAKTU WAKTU WAKTU
WIB WIB WIB WIB WIB
DATA KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
DI JAMBI
NO NAMA KOTA
POSISI KOTA KONTAK PERTAMA KONTAK KEDUA PUNCAK GERHANA KONTAK KETIGA KONTAK KEEMPAT DURASI GERHANA
DURASI TOTALITAS
KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016 DI KEPULAUAN RIAU
Pada Gambar berikut ditampilkan peta magnitudo Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 yang teramati
dari Kepulauan Riau. Gerhana yang teramati di Keulauan Riau berupa Gerhana Matahari Sebagian,
dengan magnitudo terentang antara 0,815 di Ranai hingga 0,936 di Daik.
Pada Tabel terlampir ditampilkan data keteramatan GMT 9 Maret 2016 di Kepulauan Riau. Kontak
pertama terjadi di seluruh kota di Kepulauan Riau, hal ini berarti Matahari sudah terbit saat gerhana
mulai terjadi. Karena gerhana yang teramati dari Kepulauan Riau adalah Gerhana Matahari Sebagian,
maka pada kolom Kontak Kedua maupun pada Kolom Kontak Ketiga dikosongkan. Dengan demikian,
untuk sebagian besar kota di Kepulauan Riau hanya Puncak Gerhana dan Kontak Keempat saja yang
ditampilkan datanya.
AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT.
o ' o ' o o o o o o o o o o j m d m d
1 Tanjung Pinang 104 27.00 BT 0 54.00 LU 6 : 22 : 46.3 94.5 2.4 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 23 : 54.9 94.9 17.7 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 33 : 33.2 96.0 35.0 2 : 10 : 46.8 -- : -- 0.902
2 Tanjung Balai Karimun 103 25.00 BT 0 59.00 LU 6 : 22 : 42.3 94.4 1.4 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 23 : 17.0 94.9 16.5 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 32 : 10.6 95.9 33.6 2 : 9 : 28.3 -- : -- 0.898
3 Batam 104 2.00 BT 1 7.00 LU 6 : 22 : 53.0 94.5 2.0 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 23 : 46.8 95.0 17.2 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 33 : 5.7 96.1 34.5 2 : 10 : 12.8 -- : -- 0.895
4 Bandar Seri Bentan 104 30.00 BT 1 5.00 LU 6 : 22 : 55.3 94.5 2.5 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 24 : 4.5 95.0 17.7 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 33 : 43.8 96.1 35.1 2 : 10 : 48.5 -- : -- 0.896
5 Daik 104 36.00 BT 0 11.00 LS 6 : 22 : 0.8 94.4 2.5 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 23 : 17.9 94.6 17.8 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 33 : 6.5 95.2 35.1 2 : 11 : 5.7 -- : -- 0.936
6 Tarempa 106 12.00 BT 3 12.00 LU 6 : 25 : 6.3 94.7 4.6 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 26 : 54.7 95.9 19.9 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 37 : 25.9 98.0 37.4 2 : 12 : 19.6 -- : -- 0.834
7 Ranai 108 22.00 BT 3 56.00 LU 6 : 26 : 26.0 94.9 7.0 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 29 : 22.7 96.4 22.6 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 41 : 21.9 99.2 40.4 2 : 14 : 55.9 -- : -- 0.815
Keterangan:
1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat. 2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat.
3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai). 4. Kontak Kedua adalah saat seluruh piringan Matahari mulai tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas mulai). 5. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum.
6. Kontak Ketiga adalah saat seluruh piringan Matahari terakhir kali tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas berakhir). 7. Kontak Keempat adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir). 8. Durasi Gerhana adalah lama waktu terjadinya gerhana, yaitu sejak Kontak Pertama hingga Kontak Keempat.
9. Durasi Totalitas adalah lama waktu tertutupnya seluruh piringan Matahari oleh piringan Bulan, yaitu sejak Kontak Kedua hingga Kontak Ketiga. 10. Magnitudo Gerhana adalah perbandingan antara diameter Matahari yang tergerhanai dan diameter Matahari secara keseluruhan saat puncak gerhana terjadi.
11. Jika waktu, azimuth dan altitude Matahari pada kolom Kontak Kedua dan Kontak Ketiga untuk kota tertentu tidak ditampilkan, berarti kedua peristiwa ini tidak teramati dari kota tersebut. Dengan kata lain, gerhana yang akan teramati dari kota tersebut adalah Gerhana Matahari Sebagian
WAKTU WAKTU WAKTU WAKTU
WIB WIB WIB WIB WIB
DATA KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
DI KEPULAUAN RIAU
NO NAMA KOTA
POSISI KOTA KONTAK PERTAMA KONTAK KEDUA PUNCAK GERHANA KONTAK KETIGA KONTAK KEEMPAT DURASI GERHANA
DURASI TOTALITAS
KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016 DI SUMATERA SELATAN
Pada Gambar berikut ditampilkan peta magnitudo Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 yang teramati
dari Sumatera Selatan. Sebagian besar kota-kota di provinsi ini terlewati jalur totalitas gerhana dengan
magnitudo antara 1,000 di Lubuklinggau dan Talang Ubi hingga 1,014 di Rupit dan Sekayu. Gerhana
Matahari Total teramati di Palembang, Muara Beliti, Pangkalan Balai, dan Indralaya dengan magnitudo
masing-masing sebesar 1,009; 1,002; 1,012 dan 1,001. Durasi totalitas di sebagian kota tersebut berkisar
antara 18 detik hingga 2 menit, dengan lokasi totalitas gerhana terlama adalah di kota Sekayu yaitu 2
menit 10 detik. Sementara itu, kota-kota lainnya di Sumatera Selatan gerhana yang teramati berupa
Gerhana Matahari Sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 0,974 di Baturaja hingga 0,996
di Kayu Agung.
AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT.
o ' o ' o o o o o o o o o o j m d m d
1 Palembang 104 45.00 BT 2 59.00 LS 6 : 20 : 29.4 94.3 2.5 7 : 20 : 48.0 93.7 17.5 7 : 21 : 43.8 93.7 17.7 7 : 22 : 39.6 93.7 17.9 8 : 31 : 25.5 93.3 35.1 2 : 10 : 56.1 1 : 51.6 1.009
2 Lubuklinggau 102 51.00 BT 3 17.00 LS 6 : 20 : 12.2 94.4 0.5 7 : 20 : 15.8 93.7 15.5 7 : 20 : 25.0 93.7 15.5 7 : 20 : 34.2 93.7 15.5 8 : 28 : 45.0 93.1 32.5 2 : 8 : 32.8 0 : 18.4 1.000
3 Rupit 102 54.00 BT 2 43.00 LS 6 : 20 : 26.4 94.4 0.6 7 : 19 : 44.9 93.8 15.4 7 : 20 : 44.4 93.8 15.6 7 : 21 : 43.9 93.8 15.9 8 : 29 : 12.2 93.5 32.7 2 : 8 : 45.8 1 : 59.0 1.014
4 Muara Beliti 103 2.00 BT 3 14.00 LS 6 : 20 : 14.0 94.4 0.7 7 : 20 : 5.4 93.7 15.6 7 : 20 : 32.8 93.7 15.7 7 : 21 : 0.1 93.7 15.8 8 : 29 : 0.8 93.1 32.8 2 : 8 : 46.8 0 : 54.8 1.002
5 Tebing Tinggi 103 14.00 BT 3 35.00 LS 6 : 20 : 6.8 94.4 0.9 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 28.9 93.6 15.9 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 29 : 0.9 92.9 33.0 2 : 8 : 54.1 -- : -- 0.991
6 Pagar Alam 103 15.00 BT 4 1.00 LS 6 : 19 : 57.9 94.4 0.9 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 16.5 93.4 15.9 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 28 : 43.3 92.6 33.0 2 : 8 : 45.5 -- : -- 0.977
7 Lahat 103 32.00 BT 3 47.00 LS 6 : 20 : 3.8 94.4 1.2 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 33.4 93.5 16.3 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 29 : 15.0 92.8 33.4 2 : 9 : 11.2 -- : -- 0.984
8 Muara Enim 103 46.00 BT 3 39.00 LS 6 : 20 : 7.7 94.3 1.4 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 45.7 93.5 16.5 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 29 : 38.7 92.8 33.7 2 : 9 : 31.0 -- : -- 0.988
9 Talang Ubi 103 49.00 BT 3 16.00 LS 6 : 20 : 16.7 94.3 1.5 7 : 20 : 44.7 93.6 16.6 7 : 20 : 59.4 93.6 16.6 7 : 21 : 14.2 93.6 16.7 8 : 29 : 59.2 93.1 33.8 2 : 9 : 42.5 0 : 29.5 1.000
10 Sekayu 103 50.00 BT 2 51.00 LS 6 : 20 : 27.1 94.4 1.5 7 : 20 : 12.9 93.8 16.4 7 : 21 : 13.4 93.7 16.7 7 : 22 : 13.9 93.7 16.9 8 : 30 : 18.2 93.4 33.9 2 : 9 : 51.1 2 : 1.0 1.014
11 Muaradua 104 4.00 BT 4 32.00 LS 6 : 19 : 52.0 94.3 1.7 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 30.2 93.2 16.8 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 29 : 22.1 92.2 34.0 2 : 9 : 30.1 -- : -- 0.960
12 Baturaja 104 6.00 BT 4 5.00 LS 6 : 20 : 0.5 94.3 1.8 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 44.7 93.4 16.9 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 29 : 45.2 92.5 34.1 2 : 9 : 44.7 -- : -- 0.974
13 Prabumulih 104 13.00 BT 3 26.00 LS 6 : 20 : 15.0 94.3 1.9 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 8.9 93.6 17.1 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 30 : 23.2 93.0 34.3 2 : 10 : 8.2 -- : -- 0.995
14 Martapura 104 20.00 BT 4 19.00 LS 6 : 19 : 57.3 94.3 2.0 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 46.3 93.3 17.1 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 29 : 52.7 92.4 34.3 2 : 9 : 55.4 -- : -- 0.967
15 Pangkalan Balai 104 23.00 BT 2 53.00 LS 6 : 20 : 29.5 94.3 2.1 7 : 20 : 32.7 93.7 17.0 7 : 21 : 32.9 93.7 17.3 7 : 22 : 33.0 93.7 17.5 8 : 31 : 0.3 93.3 34.6 2 : 10 : 30.8 2 : 0.3 1.012
16 Indralaya 104 40.00 BT 3 14.00 LS 6 : 20 : 22.6 94.3 2.4 7 : 21 : 9.6 93.6 17.5 7 : 21 : 32.4 93.6 17.6 7 : 21 : 55.2 93.6 17.7 8 : 31 : 7.8 93.1 34.9 2 : 10 : 45.2 0 : 45.6 1.001
17 Kayu Agung 104 49.00 BT 3 23.00 LS 6 : 20 : 20.0 94.3 2.5 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 33.4 93.5 17.8 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 31 : 13.3 93.0 35.1 2 : 10 : 53.2 -- : -- 0.996
Keterangan:
1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat. 2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat.
3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai). 4. Kontak Kedua adalah saat seluruh piringan Matahari mulai tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas mulai). 5. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum.
6. Kontak Ketiga adalah saat seluruh piringan Matahari terakhir kali tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas berakhir). 7. Kontak Keempat adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir).
WAKTU WAKTU WAKTU WAKTU
WIB WIB WIB WIB WIB
DATA KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
DI SUMATERA SELATAN
NO NAMA KOTA
POSISI KOTA KONTAK PERTAMA KONTAK KEDUA PUNCAK GERHANA KONTAK KETIGA KONTAK KEEMPAT DURASI GERHANA
DURASI TOTALITAS
KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016 DI LAMPUNG
Pada Gambar berikut ditampilkan peta magnitudo Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 yang teramati
dari Lampung. GMT 9 Maret 2016 akan teramati dari Lampung berupa Gerhana Matahari Sebagian,
dengan magnitudo terentang antara 0,915 di Lampung bagian Selatan hingga 0,985 di Lampung bagian
Utara.
Pada Tabel terlampir ditampilkan data keteramatan GMT 9 Maret 2016 di Lampung. Karena gerhana
yang teramati dari sebagian besar kota di Lampung adalah Gerhana Matahari Sebagian, maka data pada
kolom Kontak Kedua maupun pada Kolom Kontak Ketiga dikosongkan. Dengan demikian, untuk semua
kota di Lampung hanya Kontak Pertama, Puncak Gerhana dan Kontak Keempat saja yang ditampilkan
datanya.
AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT. AZ. ALT.
o ' o ' o o o o o o o o o o j m d m d
1 Bandar Lampung 105 16.00 BT 5 26.00 LS 6 : 19 : 46.0 94.2 3.0 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 49.5 92.9 18.1 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 30 : 13.0 91.5 35.4 2 : 10 : 27.0 -- : -- 0.931
2 Krui 103 55.00 BT 5 11.00 LS 6 : 19 : 41.3 94.3 1.6 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 6.5 93.1 16.6 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 28 : 40.3 91.8 33.7 2 : 8 : 59.0 -- : -- 0.940
3 Liwa 104 5.00 BT 5 3.00 LS 6 : 19 : 43.9 94.3 1.8 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 16.1 93.1 16.8 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 28 : 59.3 91.9 33.9 2 : 9 : 15.3 -- : -- 0.944
4 Blambangan Umpu 104 32.00 BT 4 31.00 LS 6 : 19 : 54.9 94.3 2.2 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 47.9 93.2 17.4 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 29 : 59.1 92.2 34.6 2 : 10 : 4.2 -- : -- 0.960
5 Kotaagung 104 36.00 BT 5 29.00 LS 6 : 19 : 41.0 94.2 2.3 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 22.9 92.9 17.4 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 29 : 18.2 91.6 34.5 2 : 9 : 37.2 -- : -- 0.930
6 Kotabumi 104 52.00 BT 4 49.00 LS 6 : 19 : 52.1 94.2 2.6 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 51.7 93.1 17.7 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 30 : 11.2 92.0 35.0 2 : 10 : 19.2 -- : -- 0.951
7 Gedong Tataan 105 4.00 BT 5 23.00 LS 6 : 19 : 45.2 94.2 2.8 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 43.2 92.9 17.9 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 29 : 59.6 91.6 35.1 2 : 10 : 14.4 -- : -- 0.933
8 Panaragan 105 5.00 BT 4 28.00 LS 6 : 19 : 59.5 94.2 2.8 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 10.3 93.2 18.0 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 30 : 45.1 92.2 35.3 2 : 10 : 45.6 -- : -- 0.962
9 Pringsewu 105 5.00 BT 5 21.00 LS 6 : 19 : 45.8 94.2 2.8 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 44.7 92.9 17.9 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 30 : 2.6 91.6 35.2 2 : 10 : 16.8 -- : -- 0.934
10 Gunungsugih 105 12.00 BT 4 58.00 LS 6 : 19 : 52.0 94.2 2.9 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 0.1 93.0 18.1 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 30 : 30.6 91.9 35.4 2 : 10 : 38.5 -- : -- 0.946
11 Menggala 105 14.00 BT 4 29.00 LS 6 : 20 : 0.3 94.2 2.9 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 15.6 93.2 18.2 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 30 : 56.4 92.2 35.5 2 : 10 : 56.1 -- : -- 0.961
12 Wiraga Mulya 105 18.00 BT 4 0.00 LS 6 : 20 : 10.1 94.2 3.0 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 33.0 93.3 18.3 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 31 : 24.5 92.5 35.7 2 : 11 : 14.4 -- : -- 0.976
13 Metro 105 19.00 BT 5 6.00 LS 6 : 19 : 50.9 94.2 3.0 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 0.8 93.0 18.2 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 30 : 33.4 91.8 35.5 2 : 10 : 42.5 -- : -- 0.941
14 Sukadana 105 32.00 BT 5 4.00 LS 6 : 19 : 53.1 94.2 3.2 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 21 : 10.3 93.0 18.5 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 30 : 52.5 91.8 35.8 2 : 10 : 59.4 -- : -- 0.942
15 Kalianda 105 32.00 BT 5 39.00 LS 6 : 19 : 45.3 94.1 3.2 -- : -- : -- ---- ---- 7 : 20 : 53.8 92.8 18.4 -- : -- : -- ---- ---- 8 : 30 : 23.5 91.3 35.7 2 : 10 : 38.1 -- : -- 0.924
Keterangan:
1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat. 2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat.
3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai). 4. Kontak Kedua adalah saat seluruh piringan Matahari mulai tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas mulai). 5. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum.
6. Kontak Ketiga adalah saat seluruh piringan Matahari terakhir kali tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas berakhir). 7. Kontak Keempat adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir).
WAKTU WAKTU WAKTU WAKTU
WIB WIB WIB WIB WIB
DATA KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
DI LAMPUNG
NO NAMA KOTA
POSISI KOTA KONTAK PERTAMA KONTAK KEDUA PUNCAK GERHANA KONTAK KETIGA KONTAK KEEMPAT DURASI GERHANA
DURASI TOTALITAS
KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016 DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Pada Gambar berikut ditampilkan peta magnitudo Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 yang teramati
dari Bangka Belitung. Sebagian besar kota-kota di provinsi ini terlewati jalur totalitas gerhana dengan
magnitudo teramati sebesar 1,007 di Toboali; 1,008 di Manggar; 1,010 di Koba; dan 1,014 di Tanjung
Pandan yang merupakan magnitudo gerhana paling besar di Kepulauan Bangka Belitung. Durasi totalitas
di sebagian kota tersebut berkisar antara 1 hingga 2 menit, dengan lokasi totalitas gerhana terlama
adalah di kota Tanjung Pandan yaitu 2 menit 10,6 detik. Sementara itu, kota-kota lainnya di Bangka