• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr.) terhadap Mencit Jantan dengan Alat Libidometer dalam Penggunaannya Sebagai Afrodisiak - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr.) terhadap Mencit Jantan dengan Alat Libidometer dalam Penggunaannya Sebagai Afrodisiak - Ubaya Repository"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iii

EFFECT OF SAUROPUS ANDROGYNUS (L.) Merr. TO MALE MICE BY USING LIBIDOMETER IN IT’S USE AS AN APHRODISIAC

Distania Maylinda Christanty, 2011

Advisers : (I) Lucia E. Wuryaningsih, (II) H. Mas Loegito

ABSTRACT

Research to be done to leaf of Sauropus androgynus (L.) Merr.) as an Aphrodisiac. The test subject used are 40 male mice (Mus musculus), which then separated into 4 groups, 1 control group and 3 experiment groups. The control group didn’t receive the saturated leaf treatment but each of the experiment groups receives leaf 0,5 ml with following dose 75 mg/20 g, 125 mg/20 g, and 175 mg

/20 g orally. Observation were done 14 day, with each observation take 15 minute by using libidometer. Test parameter observed is the number of introduction activity, climbing, and coitus. Result were then analyzed using one way analysis of variance (ANOVA) with standard error 95% (α≤ 0,05) using SPSS Release for Windows 19th version. Data shows that there is significant difference between the control group and the experiment group. The conclusion is the saturated leaf can be used to increase the libido of a male mice.

(2)

ii

EFEK DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr.) TERHADAP LIBIDO MENCIT JANTAN DENGAN ALAT LIBIDOMETER DALAM

PENGGUNAANNYA SEBAGAI AFRODISIAK Distania Maylinda Christanty, 2011

Pembimbing : (I) Lucia E. Wuryaningsih, (II) H. Mas Loegito

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian terhadap daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) sebagai Aphrodisiac. Hewan coba yang digunakan adalah mencit jantan (Mus musculus) sebanyak 40 ekor, kemudian dibagi menjadi 4 kelompok yaitu 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok uji. Kelompok kontrol tanpa diberikan daun katuk dan masing-masing kelompok uji diberi daun katuk 0,5 ml dengan dosis 75 mg/

20 g, 125 mg/20 g, dan 175 mg/20 g secara oral. Pengamatan dilakukan selama 14 hari, setiap kali pengamatan selama 15 menit menggunakan alat Libidometer. Parameter uji yang diamati adalah jumlah aktivitas pendekatan (introduction), menunggang (climbing), dan kawin (coitus). Hasil penelitian ini dianalisa statistik dengan menggunakan analysis of variance (ANOVA) satu faktor yang dilanjutkan dengan derajat kemaknaan 95% (α ≤ 0,05) menggunakan software SPSS Release for Windows versi 19. Dari hasil analisa data terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok uji. Sehingga dapat disimpulkan bahwa daun katuk dapat meningkatkan libido mencit jantan.

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya kesenjangan yang penulis temukan adalah dalam hal penentuan faktor predisposisi hiperemesis gravidarum, teori menyatakan bahwa salah satu faktor

Jadi dapat disimpulkan bahwa burnout pada perawat kesehatan Rumah Sakit Jiwa adalah suatu fenomena yang dialami individu dalam kondisi internal negatif yang disertai

Komisi yang diberikan kepada pialang asuransi, agen dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi, sedangkan komisi yang

Selain itu jika perusahaan memerlukan tambahan modal sedangkan Debt to Equity Ratio terlalu tinggi dan perusahaan bermaksud mengurangi ketergantungan terhadap modal

Jika 2 titik letis mempunyai paritas yang sama maka sesuai sifat penjumlahan maka dapat dipastikan kedua titik letis memiliki jarak mendatar dan jarak vertikal merupakan bilangan

nasabah yang datang ke kantor pelayanan. Aspek ini merupakan bagian dari dimensi reliability, yang secara umum dipersepsikan dengan memuaskan oleh responden. Namun indikator

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah terdiri dari; tes kemampuan kreatif matematik, tes pemecahan masalah matematika, lembar observasi, dan

Bahwa untuk untuk meninjak lanjuti pasal 2 ayat (2) huruf e Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tersebut, perlu dibuat Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Tingkat II Banjar