ABSTRAK
EFEK KOMBINASI EKSTRAK DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr), DOMPERIDON DAN KOMBINASINYA TERHADAP EKSPRESI
GEN PROLACTIN PADA MENCIT BALB/c MENYUSUI Calvin Erdison, 2015.
Pembimbing 1 : Khie Khiong, dr., S.Si., M.Si., M.Pharm.Sc., PhD., PA(K). Pembimbing 2 : Slyvia Soeng, dr., M.Kes., PA(K).
Latar Belakang Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi utama bayi selama 6 bulan setelah kelahiran dan juga berfungsi sebagai asupan tambahan sampai usia 2 tahun. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa daun katuk dan domperidon dapat berperan sebagai galactogogue, akan tetapi penelitian mengenai kombinasi keduanya dalam meningkatkan ekspresi gen prolactin belum dilakukan
Tujuan Menilai pengaruh daun katuk, domperidon dan kombinasinya terhadap ekspresi gen prolactin mencit menyusui
Metode Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Hewan coba yang digunakan adalah mencit galur BALB/c betina menyusui berumur 8 minggu yang dibagi menjadi 9 kelompok dengan masing-masing terdiri dari 4 ekor mencit. Kelompok KN (Kontrol Negatif) diberi aquadest, kelompok K1 dan K2 (Katuk dosis I dan dosis II), kelompok D1 dan D2 (Domperidon Dosis I dan dosis II), dan kelompok KD (Kombinasi Katuk - Domperidon) diberi kombinasi ekstrak daun katuk dosis I dan II dan domperidon dosis I dan II selama 12 hari. Data pengamatan dinilai dengan Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) yang dikerjakan dengan elektroforesis. Uji statistic dilakukan dengan metode Analisis Varian (ANAVA) satu arah dan dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Tukey HSD (α = 0,005).
Hasil Ekspresi gen prolactin pada Kontrol negatif berbeda sangat bermakna (p=0,00) dengan semua kelompok lainnya. Ekspresi prolactin pada kelompok kombinasi katuk-domperidon (K1D1) berbeda sangat bermakna (p=0,00) dengan kelompok lainnya dimana pada kelompok ini ditunjukkan ekspresi paling kuat dibanding kelompok lainnya
Simpulan : Pemberian kombinasi daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) dan domperidon meningkatkan ekspresi gen prolactin mencit menyusui
ABSTRACT
The Effect of Sweet Leaves Extract, Domperidon, and Their Combination on Prolactin Gene Expression in Breastfeeding BALB/c Mice
Calvin Erdison, 2015
Adviser 1: Khie Khiong, dr., S.Si., M.Si., M.Pharm.Sc., PhD., PA(K). Adviser 2: Slyvia Soeng, dr., M.Kes., PA(K).
Background Breast milk is the main source of babies’ nutrition for the first 6 months and additional nutrition intake until they’re 2 years old. Earlier studies showed that sweet leaves and domperidone can act as galactogogue, but the effect of their combination on increasing the prolactin gene expression has not been studied
Objective To evaluate the effect of sweet leaves, domperidon, and their combination on prolactin gene expression in breastfeeding mice
Method This study is used completely randomized design and was comparative. The experimental objects were 8-weeks old breastfeeding female Balb/c mice and divided in 9 group with 4 mice each group. KN group was given aquadest, K1 and K2 group were given sweet leaves. D1 and D2 group were domperidon. KD group were given the combination of the sweet leaves and domperidon. All treatment were given for 12 days. The observational data were evaluated with RT-PCR. The result were statistically tested with one way ANOVA and Tukey HSD.
Result The prolactin gene Expression in KN group was significantly different from all other groups. The prolactin gene expression in K1D1 group was significantly different from other group, which is the strongest compared with others.
Conclusion The combination of sweet leaves and domperidon increased the prolactin gene expression of breastfeeding mice.
DAFTAR ISI
JUDUL ………i
LEMBAR PERSETUJUAN……….ii
SURAT PERNYATAAN………...iii
ABSTRAK ………iv
ABSTRACT ………v
KATA PENGANTAR ……….vi
DAFTAR ISI ………..viii
DAFTAR TABEL ………xi
DAFTAR GAMBAR ………..xii
DAFTAR LAMPIRAN ………xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Identifikasi Masalah... 2
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 2
1.4 Manfaat Penelitian... 2
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis... 3
1.5.1 Kerangka Pemikiran... 3
1.5.2 Hipotesis Penelitian... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi Mammae……….. 5
2.1.1 Sistem Limfatik Mammae……….. 6
2.1.2 Perdarahan Mammae……….. 7
2.1.3 Persarafan Mammae ………7
2.2 Fisiologi Laktasi………. 8
2.2.1 Mekanisme Produksi Air Susu………. 9
2.2.2 Ejeksi Air Susu……… 11
2.3 Hormon Prolactin……….12
2.3.1 Domperidon……… 13
2.4 Sauropus androgynous (L.) Merr………14
2.4.1 Fitokimia Sauropus androgynous (L.) Merr………...15
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat, Bahan, dan Subjek………. 17
3.1.1 Alat dan Bahan……… 17
3.1.2 Subjek Penelitian………..17
3.2 Tahap Penelitian………. 18
3.4 Metode Penelitian………... 18
3.4.1 Desain Penelitian……… 18
3.4.2 Definisi Konsepsional Variabel……….. 19
3.4.3 Definisi Operasional Variabel……… 19
3.4.4 Perhitungan Jumlah Sampel……… 19
3.5 Prosedur Penelitian……… 20
3.5.1 Proses Ekstraksi Daun Katuk……….. 20
3.5.2 Prosedur Kerja………. 21
3.5.3 Prosedur Pemeriksaan Ekspresi Prolactin………... 22
3.6 Metode Analisis………. 23
3.6.1 Hipotesis Statistik……….. 23
3.6.2 Kriteria Uji………. 23
3.7 Aspek Etik Penelitian……… 23
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian……….. 25
4.1.1 Ekspresi Prolactin Kelenjar Hipofisis Mencit... 25
4.1.2 Analisis Statistik………. 27
4.2 Pembahasan……….... 30
4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian……….. 31
5.1 Simpulan……… 33
5.2 Saran……….. 33
DAFTAR PUSTAKA……….. 34
LAMPIRAN………... 38
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Klasifikasi Sauropus androgynus (L.) Merr ……… 14 Tabel 4.1 Persentase Ekspresi Prolactin Kelenjar Hipofisis terhadap Ekspresi
HPRT antar Kelompok Perlakuan berdasarkan Pengukuran
[image:6.595.135.488.239.594.2]Densitometer... 26 Tabel 4.2 Hasil Uji ANOVA Persentase Ekspresi Prolactin antar Kelompok
Perlakuan……….. 27
DAFTAR GAMBAR
[image:7.595.145.480.254.582.2]DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Air susu ibu (ASI) merupakan makanan terbaik dalam 6 bulan pertama
setelah kelahiran dan makanan tambahan sampai usia 2 tahun yang baik untuk
perkembangan dan pertumbuhan bayi. Pemberian ASI dapat membantu bayi
dalam mengadaptasi perbedaan dunia intrauterin dan dunia luar dalam periode
kritis perkembangan otak, sistem imun, dan pencernaan. ASI mengandung nutrisi, antibodi, hormon, faktor imun, dan antioksidan (Sa’roni dkk., 2004; Soka et al., 2010; Chantry et al., 2011). Manfaat menyusui pada kesehatan bayi terutama dalam hal pencegahan beberapa penyakit, seperti alergi, asma dapat mengurangi
faktor risiko DM tipe 1 pada masa kanak-kanak (Hord et al, 2011; Bachour et al.,
2012; Goldman, 2012).
Laktasi adalah proses fisiologis produksi dan sekresi air susu yang komplek,
membutuhkan faktor fisik, emosional dan hormon yang terdiri dari estrogen,
progesteron, oksitosin, prolactin dan insulin. Hormon-hormon tersebut bekerja dalam perkembangan sistem ductus mammae dan stroma melalui aktivitasnya pada metabolisme protein, sehingga membantu pembentukan jaringan ikat serta
sel-sel baru (Guyton & Hall, 2010). Prolactin terlibat dalam produksi air susu melalui sistem saraf pusat (The Academy of Breastfeeding Medicine Protocol
Committee, 2011: Soca et al., 2011).
Survei di Indonesia melaporkan bahwa 38% ibu berhenti memberikan ASI
karena kurangnya produksi ASI itu sendiri. Hal tersebut disebabkan oleh faktor
psikologi dan asupan gizi ibu. Untuk mengatasi hal tersebut, beberapa jenis
tanaman digunakan secara empiris oleh ibu menyusui untuk meningkatkan
pada tikus. Juga dilaporkan bahwa ekstrak daun katuk dapat meningkatkan
produksi ASI ibu sampai dengan 50,47% tanpa mengurangi kualitas ASI itu
sendiri (Soka et al., 2011).
Obat-obatan yang dapat meningkatkan produksi air susu adalah domperidon
dan metoklopramid. Kedua golongan anti emetik tersebut merupakan antagonis
dopamin dan berdasarkan penelitian terdahulu menunjukkan dopamin
menghambat tonus sekretori sel yang disebabkan karena pengikatan reseptor D2
pada membran sel lactotrophi, menyebabkan terjadi proses eksositosis (pelepasan)
prolactin (Fitzgerald, 2008).
1.2 Identifikasi Masalah
1. Apakah pemberian daun katuk dosis tunggal meningkatkan ekspresi gen
prolactin pada mencit BALB/c menyusui.
2. Apakah pemberian domperidon dosis tunggal meningkatkan ekspresi gen
prolactin pada mencit BALB/c menyusui
3. Apakah pemberian kombinasi ekstrak daun katuk dan domperidon
meningkatkan ekspresi gen prolactin pada mencit BALB/c menyusui
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh herbal dan obat yang dapat meningkatkan
ekspresi gen prolactin.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Mengetahui peningkatan ekspresi gen prolactin pada mencit BALB/c menyusui yang diberi ekstrak daun katuk dan domperidon serta
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah
Manfaat akademik: mendapatkan formula atau dosis yang tepat ekstrak daun katuk dan domperidon (tunggal atau kombinasi) dalam meningkatkan
produksi ASI.
Manfaat praktis: memberikan terapi alternatif yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah kurangnya produksi ASI pada ibu menyusui.
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka Pemikiran
Hormon Prolactin di sekresi oleh kelenjar hipofise sebagai respon dan stimulasi saat seorang bayi menyusui. Dopamin menghambat tonus sekretori sel
yang disebabkan karena pengikatan reseptor D2 pada membran sel lactotrophi menyebabkan terjadi proses eksositosi prolactin. Galactogogues adalah obat atau senyawa yang dapat digunakan untuk membantu menginisiasi, memelihara, dan
meningkatkan produksi ASI. Beberapa obat galactogogues yang tersedia adalah
domperidon, metoklorpamid dan herbal. Galactogogues bekerja sebagai antagonis
dopamine yang dapat menginduksi pelepasan prolactin ke dalam darah (Crowley et al., 2008; The Academy of Breastfeeding Medicine Protocol Committee, 2011). Galactogogues adalah obat atau senyawa yang dapat digunakan untuk membantu
menginisiasi, memelihara, dan meningkatkan produksi ASI. Beberapa obat
galactogogues yang tersedia adalah domperidon, metoklorpamid dan herbal.
Daun katuk (S. androgynus) merupakan tanaman herbal yang banyak digunakan di Indonesia. Salah satu kandungan dalam daun katuk adalah
papaverin. Papaverin berfungsi menghambat phosphodiesterase10A (PDE10A)
yang merupakan enzim yang mendegradasi cAMP (cyclic Adenosine
monophosphatase) dan downregulate cAMP / PKA (protein Kinase A) signaling serta mengontrol sinyal dopaminergik yang akan meningkatkan fosforilasi
(reseptor Dompamin D1 yang berhubungan dengan phosphoprotein), sehingga
menghambat PP-1 dan mempengaruhi sinyal dopaminergik. Efek papaverin
menginhibisi reseptor dopamin D-2 akan menginduksi pelepasan Prolactin ke dalam darah (Soka et al., 2011).
Domperidon adalah obat antagonis dopamin dan berdasarkan penelitian
terdahulu menunjukkan dopamin menghambat tonus sekretori sel yang
disebabkan karena pengikatan reseptor D2 pada membran sel lactotrophi, menyebabkan terjadi proses eksositosi prolactin (The Academy of Breastfeeding Medicine Protocol Committee, 2011).
1.5.2 Hipotesis
1. Pemberian ekstrak daun katuk dosis tunggal meningkatkan ekspresi
gen prolactin pada mencit BALB/c
2. Pemberian domperidon dosis tunggal meningkatkan ekspresi gen
prolactin pada mencit BALB/c
3. Pemberian kombinasi ekstrak daun katuk dan domperidon
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
1. Pemberian ekstrak daun katuk dosis tunggal meningkatkan ekspresi gen prolactin pada mencit BALB/c
2. Pemberian domperidon dosis tunggal meningkatkan ekspresi gen prolactin pada mencit BALB/c
3. Pemberian kombinasi ekstrak daun katuk dan domperidon meningkatkan ekspresi gen prolactin pada mencit BALB/c
5.2 Saran
Penelitian lebih lanjut mengenai dosis efektif, dosis toksik, dan efek samping pemberian kombinasi daun katuk (Sauropus androgynous (L.) Merr.), domperidon dan kombinasinya.
DAFTAR PUSTAKA
Amstrong, W.E., and Hatton, G.L. 2006. The Puzzle of Pulsatile Oxytocin Secretion
During Lactation : some new pieces. 2006. Am J Physiol Regul Integr Comp
Physiol 291:R26-R28
AVMA Guidelines on Euthanasia. 2007. American Veterinary Medical Association.
1-36.
Bachour, P., Yawafi, R., Jaber, F., Choueiri, E., and Razzak, Z.A. 2012. Effects of
Smoking, Mother’s Age, Body Mass Index, and parity number on lipid, protein,
and secretory immunoglobulin A concentrations of human milk. 2012.
Breastfeeding Medicine vol 7 (3) ; 179-188.
Betzold, C.M. 2010. Galactagogues. Journal of Midwifery and Women’s Health,
49(2), pp. 151-154.
Blackburn, S.T. 2013. Maternal, Fetal, & Neonatal Physiology 4: Maternal, Fetal, &
Neonatal Physiology (4 ed.). Maryland: Elsevier Saunders. (2013). Indonesia
Demographic And Health Survey 2012.
Canadian Medical Association. 2002. Domperidone. Drugs of choice. Retrieved
December 4, 2002, from http://www.cma.ca/cma/common/displayPage.do
?pageId=/staticContent/HTML/N0/l2/drugs/synopses/Domperidone.htm
[Accessed 20 January 2015].
Chantry, C.J., Wiedeman, J., Buehring, G., Peerson, J.M., Hayfron, K., K’Aluoch, O.
et al. 2011. Effect of Fresh Heat Treatment on Antimicrobial Activity of
Breastmilk. Breasrfeeding Medicine. 2011; 6 (3) : 111-6.
Crowley, W.R., Parker, S.L., Amstrong, W.E., Wang, W., Grosvenor, C.E. 1991.
Excitatory and Inhibitory Dopaminergic Regulation of Oxytocin Secretion in
the Lactating Rat : Evidence for Respectetive Mediation by D-1 and D-2
Goldman, A.S. 2012. Evolution of Immune Functions of the Mammary Gland and
Protection of the Infant. Breastfeeding Medicine. 2012. 7 (3): 132-42.
Guyton & Hall, J.E. 2010. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology. 12th ed.
Philadelphia(PA): Saunders-Elsevier.
Hord, N.G., Ghannam, J.S., Garg, H.K., Berens, P.D., Bryan, N.S. 2011. Nitrate and
Nitrite Content of Human, Formula, Bovine, and Soy Milks: Implications for
Dietary Nitrite and Nitrate Recommendations. Breastfeeding Medicine. 2011. 6
(6): 393-9.
Kemas Ali Hanafiah. 2000. Rancangan Percobaan. Teori dan Aplikasi. PT. Raja
Grafindo Persada. Jakarta. 6-7.
Merr L. The Characteristics of Katuk Leaf (Sauporous androgynus).
www.sgu.ac.id/library/garuda/swf/FT/2012/Lavinia.swf [Accessed 20 January
2015].
Mescher, A.L. 2013. Junqueira's Basic Histology. 13th ed. New York(NY):
McGraw-Hill.
Moore, K. L., Aqur, A.M. & Dalley, A.F. 2013. Clinically Oriented Anatomy. 7th ed.
Philadelphia (PA): Lippincott Williams and Wilkins.
Neville, M.C. 1998. Milk Secretion: An Overview. [Online] Available at:
http://mammary.nih.gov/reviews/lactation/Neville001/ [Accessed 3 May 2015].
Parker S.L., Crowley W.R. 1992. Activation of Central D-1 Dopamine Receptors
Stimulates Oxytocin Release in The Lacatating Rat : Evidence of Hypothalamus
Paraventricular and Supraoptic Nuclei. Neuroendocrynology
1992;56(3):385-92.
Petrus, A.J.A. 2013. Sauropus androgynus (L.) Merrill - A Potentially Nutritive
Functional Leafy-Vegetable. Asian journal of chemistry, 25(17), pp 9425-9433.
Renfrew, M.J., Lang, S., Woolridge, M. 2000. Oxytocin for Promoting Successful
Riggio, E., Quattrone, P. & Nava, M. 2000. Anatomical Study of The Breast
Superficial Fascial System: The Inframammary Fold Unit. European Journal of
Plastic Surgery, 23(6), pp. 310-315.
Sa’roni, Sadjimin T., Sja’bani M., Zulaela. 2004. Effectiveness of the Sauropus androgynus (L.) Merr Leaf Extract in Increasing Mother’s Breast Milk
Production. Media Litbang Kesehatan. Vol. XIV No. 3. Hal. 20-4.
Sherwood, L. 2007. Human Physiology: From Cells to Systems. 6th ed. Belmont:
Thomson Brooks/cole.
Smith, H.S., Cox, L.R. & Smith, B.R. 2012. Dopamine Receptor Antagonists. Annals
of Palliative Medicine, 1(2).
Soka S., Alam H., Stefiani, Boenjamin N., Tan W.A., Suhartono M.T. 2010. Effect of
Sauropus Androgynus Leaf Extract on the Expression of Prolactin and Oxytocin
Genes in Lactating BALB/c Mice. J Nutrigenet Nutrigenomic 2010: 3: 31-6.
Soka S., Wiludjaja J., Marcella. 2011. The Expression of Prolactin and Oxytocin
Genes in Lactating BALB/c Mice Supplemented with Mature Sauropus
androgynus Leaf Extracts. 2011 . IPCBEE vol 9 ; 291-295
Standring, S. 2008. Gray's Anatomy: The Anatomical Basis for Clinical Practice.
40th ed. London: Elsevier Churchill-Livingstone.
The Academy of Breastfeeding Medicine Protocol Committee. 2011. ABM Clinical
Protocol #9 : Use of Galactogogue in Initiating or Augmenting the Rate of
Maternal Milk Secretion (First Revision January 2011). Breastfeeding
Medicine 2011 6(1) : 41-50
The Academy of Breastfeeding Medicine. 2011. ABM Protocol #9: Use of
galactogogues in initiating or augmenting maternal milk supply. [Online]
Available at : http://www.bfmed.org/Media/Files/Protocols/Protocol%209%
Wan, E.W.X., Davey, K., Madhu, P.S., Hartmann, P.E., Simmer, K., and Ilett, K.F.
2008. Dose-effect study of domperidone as a galactagogue in preterm mothers
with insufficient milk supply, and its transfer into milk. Br J Clin
Pharmacol. 2008 August; 66(2): 283