• Tidak ada hasil yang ditemukan

s pgsd penjas 1204125 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "s pgsd penjas 1204125 chapter5"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

111 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti akan menyajikan kesimpulan, saran dan pembahassan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Penerapan Permainan Bebentengan untuk Meningkatkan Gerak Dasar Lari Sprint pada Siswa Kelas III SD Negeri Cibitung, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, maka penulis dapat diuraikan sebagai berikut.

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian pembelajaran gerak dasar lari sprint melalui permainan bebentengan (Penelitian Tindakan Kelas III SD Negeri Cibitung II Kecamatan Ciater Kabupaten Subang), yang pada prosesnya meliputi tahapan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan kinerja guru, aktivitas siswa, dan hasil pembelajaran siswa sebagai berikut.

1. Perencanaan Pembelajaran

(2)

perencanaan pembelajaran ini telah mencapai 87,4%, ini berarti target perbaikan yang telah di tentukan sebelumnya telah tercapai bahkan melebihi yaitu 85%. Dan dengan demikian penelitian pun dihentikan pada siklus III.

2. Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan ini tentang kinerja guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran gerak dasar lari sprint dengan penerapan permainan bebentengan. Penilaian untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan ini dilakukan pada akhir pembelajaran dengan melakukan tes akhir dan penilaian selama proses pembelajaran. Penilaian proses pembelajaran dilakukan dengan observasi, wawancara, dan aktivitas anak yang meliputi aspek disiplin, sportivitas, dan kerjasama. Sedangkan tes akhir dilakukan dengan tes praktik permainan bebentengan dengan peraturan yang dimodifikasi.

Pada penelitian ini pelaksanaan kinerja guru mengalami peningkatan dari setiap siklusnya. Dan peningkatan tersebut dapat dilihat dari peningkatan persentase pada setiap siklusnya selama pembelajaran. Pada pelaksanaan siklus I hasil perolehan persentase keseluruhan dari kinerja guru mencapai 55,0%. Dan ada penigkatan yang terjadi pada hasil persentase keseluruhan yang diperoleh dari perencanaan kinerja guru di siklus II yaitu mencapai 73,75%, kemudian pada siklus III presentase yang diperoleh secara keseluruhan mencapai 89,55%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa target perbaikan telah tercapai yaitu 85%. Dengan demikian penelitian pun dihentikan pada siklus III.

3. Aktivitas Siswa

(3)

kurang sebanyak 2 orang siswa (15,4%). Pada siklus II ini yang mendapatkan kualifikasi baik mengalami peningkatan menjadi 4 siswa (30,8%), yang mendapatkan kualifikasi cukup sebanyak 9 siswa (69,2%). Dan kemudian pada tindakan siklus III, yang mendapatkan kualifikasi baik sebanyak 12 orang siswa atau (92,3%), yang mendapat kualifikasi cukup sebanyak 1 orang atau (7,7%). Jadi dengan demikian sudah jelas, target perbaikan telah tercapai bahkan melebihi target yang telah ditentukan, dengan adanya peningkatan aktifitas siswa dari tindakan siklus I sampai siklus III ini menunjukan bahwa penelitian ini telah sukses.

4. Hasil Belajar

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil tes praktek yang telah dilaksanakan setiap siklusnya, dapat disimpulkan persentase hasil belajar siswa mulai dari ]pada siklus I sampai dengan siklus III selalu mengalami peningkatan menjadi lebih baik. Pada pembelajaran siklus I, siswa yang mendapatkan kategori tuntas sebanyak 2 orang siswa (15,4%), sedangkan siswa yang mendapatkan kategori tidak tuntas pada tindakan siklus I sebanyak 11 siswa (84,6%). pada siklus II hasil yang didapatkan sudah mulai meningkat lagi yaitu siswa yang dikatagorikan tuntas sebanyak 4 orang siswa (30,8%) dan 9 orang siswa (69,2%) siswa lainnya masih belum memenuhi kriteria ketuntasan, sedangkan pada siklus III perolehan hasil yang dicapai mengalami peningkatan yang sangat baik yaitu telah mencapai target yang telah ditentukan sebelumnya dimana sebanyak 12 orang siswa atau 92,3% siswa telah tuntas.

Berdasarkan perolehan nilai proses dan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya, selalu mengalami peningkatan, maka hipotesisnya adalah bahwa penerapan permainan dalam pembelajaran penjas pada siswa kelas III SDN Cibitung II Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa selama pembelajaran.

B. Saran

(4)

Kabupaten Subang, maka berdasarkan hasil temuan yang diperoleh dalam penelitian ini, penulis mengajukan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

a. Pembelajaran dengan unusur turnamen ini memberi motifasi dan menumbuhkan semangat siswa sehingga siswa berusaha saling menunjukan kemampuannya pada saat pembelajaran berlangsung .

b. Para siswa perlu dibina secara sungguh-sungguh agar dapat mengembangkan potensinya terutama dalam gerak dasar lari sprint.

c. Siswa harus mempunyai minat dan semangat dalam melakukan kegiatan pembelajaran.

2. Bagi Guru

a. Hal yang harus diperhatikan guru sebelum menerapkan metode permainan yaitu alat dan media yang harus dipakai pada saat pembelajaran permainan, mencari siswa yang unggul untuk dijadikan contoh. Guru harus memiliki kemampuan dan keterampilan mengelola siswa di lapangan dan menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan dengan melalui penerapan metode permainan tradisional.

b. Hendaknya guru dapat memilih metode pembelajaran yang tepat dalam setiap pembelajaran, ini agar pembelajaran yang diajarkan dapat memberikan motifasi dan semangat pada siswa untuk mengikutinya.

3. Bagi Lembaga Sekolah

a. Untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani, maka pihak sekolah diharapkan berupaya untuk memberikan kontribusi yang maksimal agar pembelajaran ini berlangsung dengan tuntutan kurikulum. Hal tersebut dapat dilakukan dengan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran baik untuk siswa maupun guru.

(5)

4. Untuk Lembaga

Bagi UPI PGSD Kampus Sumedang, yaitu hasil Penelitian Tindakan Kelas ini sebagai masukan dan bahan acuan dalam rangka perbaikan proses pembelajaran untuk menghasilkan tenaga pendidik yang memiliki kompetensi tinggi,khususnya bagi UPI PGSD Kampus Sumedang.

5. Bagi Peneliti Lain

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bandingan sekaligus landasan penelitian lanjut yang berhubungan dengan pengembangan pembelajaran b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneliti lain yang

akan melakukan penelitian khususnya dengan menggunakan metode pembelajaran dalam pembelajaran sebagai tindakan.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah “Bagaimana pembelajaran IPA terpadu berbasis

[r]

[r]

Dengan melihat semua hasil pengolahan untuk lima jenis citra asli yang memiliki karakteristik berbeda, dapat diambil kesimpulan bahwa jenis pengaturan kecerahan dan kontras

Program Aplikasi Kriptografi Penyandian One Time Pad Menggunakan Sandi VigenereUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

Secara keseluruhan Schurtz memusatkan perhatian pada hubungan dialektika antara cara individu membangun realitas sosial dan realitas kultural yang mereka warisi dari para

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI.. NORMA (%)

Mengetahui tingkat konsumsi dan tingkat kecukupan zat gizi serta daya terima pasien rawat inap penyakit kardiovaskular terhadap makanan yang disajikan RSUP H. Mengetahui gambaran