• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Semangat Kerja PNS (Pegawai Negeri Sipil) di Kecamatan Medan Sunggal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Semangat Kerja PNS (Pegawai Negeri Sipil) di Kecamatan Medan Sunggal"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Aamodt, M.G. (1991). Applied Industrial/Organizational Psychology. California: Wadsworth Publishing Company.

As’ad, M. (1995). Psikologi industri. Jakarta: Liberty.

Astarani, K. (2011). Hubungan kecerdasan emosional dengan etos kerja perawat magang di rumah sakit baptis kediri. Jurnal STIKES RS. Baptis Kediri

4 (1), 21-23.

A.W.Widjaja. (2006). Administrasi Kepegawaian. Jakarta: Rajawali. Azwar, S. (2010). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Boyatzis, R,E, & Ron, S. (2001). Unleashing the power of self directed learning,

Case western reserve university. USA: Cleveland, Ohio.

Carlaw, Deming, & Friedman. (2003). Managing & motivating contact center employees. USA: The McGraw-Hill Companies.

Casmini. (2007). Emotional parenting. Yogyakarta : Pilar Media

Chaplin, J.P. (1999). Kamus lengkap psikologi. (Edisi 5). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Cherniss, C. (1998). Working with emotional intelligence. The consortium for research on emotional intelligence in organizations. New Jersey : Rugrets University.

Cherniss, C. (2001). Implementing emotional intelligence programs in organizations. In C. Cherniss & D. Goleman (Eds.), The emotionally intelligent workplace (pp.286-304). San Francisco: Jossey-Bass.

Cherniss, C., & Goleman, D. (2001). The emotionally intelligent workplace. San fransisco: Jossey-bass, A willey company.

Cooper, R.K., & Sawaf, A. (2000). Excecutive eq: kecerdasan emosional dalam kepemimpinan organisasi. Terjemahan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Danim, S. (2004). Motivasi kepemimpinan & efektifitas kelompok. Jakarta: PT.

(2)

Davis, K & Newstrom, J.W. (2000). Human behavior at work. New Delhi: Graw Hill Publishing Company Ltd.

Deshwal, P. (2016). Impact of emotional intelligence on organizational performance. International Journal of Advanced Research in Management and Social Science, 5(1), 179.

Dulewicz V, Higgs M, Slaski M (2003). Measuring emotional intelligence: Content, construct and criterion-related validity. J.Manage.Psychol., 18(5): 406-420.

Field, A. P. (2009). Discovering statistics using SPSS. London, England: SAGE. Frese, M. (2008). The word is out: We need an active performance concept for

modernworkplaces. Commentary on focal article by Macey & Schneider: The meaning of employee engagement. Industrial and Organizational Psychology: Perspectives on Science and Practice, 1, 67-69.

Gibson, J.L. (2003). Organizations : Behavior Structure Processes. Eleventh Edition. New York : Mc Graw Hill.

Goleman, D. (1995). Kecerdasan Emosional: Mengapa EQ lebih penting daripada IQ (Terjemahan). Jakarta: PT. Gramedika Pustaka Utama.

Goleman, D. (1999). Emotional intelligence. Mengapa EI lebih penting dari IQ. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Goleman, D (2000). Working with emotional intelligence. Kecerdasan emosi untuk meraih puncak prestasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Hasibuan, M. S.P. (2005). Manajemen sumber daya manusia, Edisi revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Hidayati, R., Purwanto, Y., & Yuwono, S. (2008). Kecerdasan emosi, stres kerja dan kinerja karyawan. Jurnal Psikologi, 2 (1), 92.

Ifham, A., & Helmi, A.F. (2002). Hubungan kecerdasan emosi dengan kewirausahaan pada mahasiswa. Jurnal Psikologi, 2, 96.

(3)

Kasali, R. (1998). Politiking di panggung bisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Majorsy, U. (2007). Kepuasan kerja, semangat kerja dan komitmen organisasional pada staf pengajar universitas gunadarma. Jurnal Psikologi, 1 (1), 65. Martin, A.D. (2003). Emotional quality management: Refleksi, revisi dan

revitalisasi hidup melalui kekuatan emosi, cetakan ke-3. Jakarta: HR Excellency.

Meyer, H.R. (2008). Manajemen dengan kecerdasan emosional. Bandung: Nuansa Cendikia.

Moekijat. (1989). Manajemen kepegawaian. Bandung:PT. Mandar Maju.

Musanef. (2002). Manajemen kepegawaian di Indonesia. Jakarta : PT. Gunung Agung.

Nawawi, H. (2000). Manajemen strategik organisasi non-profit bidang pemerintahan dengan ilustrasi di bidang pendidikan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nikolaou, Ioannis & Tsaousis. (2002). Emotional intelligence in the workplace: exploring its effects on occupational stress and organizational commitment. The International Journal of Organizational Analysis, 10 (4).

Nitisemito, A.S. (1982). Manajemen personalia (Manajemen sumber daya manusia). Jakarta: Ghalia Indonesia.

Papalia, D.E., Olds, S.W., Feldman, R.D. (2008). Human Development, 9th ed. Boston: McGraw Hill Company, Inc.

Pattanayak, B. (2002). Human Resource Management. New Delhi: Printice-Hall of India.

Patton, P. (1998). Eq di tempat kerja. Jakarta: Pustaka Delapratasa.

Peter, O.A. (2013). An assesment of the effect of emotional intelligence on leadership performance in local government administration. Journal of Emerging in Economics and Management Sciences, 5(1), 44-50.

Pratomo, H. B. (2014). Kinerja PNS mulai buat gerah.

(4)

Salovey, P., & Sluyter, D.J. (1997). Emotional development and emotional intelligence. New York: Basic Books.

Sastrohadiwiryo, B.S. (2003). Manajemen tenaga kerja indonesia: Administratif dan operasional. Jakarta : Bumi Aksara.

Shapiro, L.E. (1998). Mengajar emotional intelligence Pada Anak. Jakarta: PT Gramedia.

Shimazu, A., Shimazu, M. & Odahara, T. (2004). Job control and social support as coping responses in job satisfaction. Psychological Reports, 94(2), 449-456.

Strauss, G & Sayles, L.R. (1999). Perilaku organisasi (Terjemahan Early sundari). Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. (2012). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukmawati & Gani, N. (2014). Pengaruh kecerdasan emosional, kepuasan kerja, dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan pada koperasi karyawan PT. telkom siporennu makassar. Jurnal Manajemen dan Akutansi, 3 (3), 25-26.

Sy, T., Tram, S., & O'Hara, L. A. (2006). Relation of employee and manager emotional intelligence to job satisfaction and performance. Journal of Vocational Behavior (68), 461-473.

Tohardi, A. (2002). Pemahaman praktis manajemen sumber daya manusia. Bandung: Mandar Maju.

Wahyuningsih, T. (2014). Hubungan antara kecerdasan emosional dengan morale kerja pada karyawan balai besar latihan kerja industri (bblki) surakarta. Talenta Psikologi, 3(2).

Winardi, J. (2004). Manajemen perilaku organisasi. Jakarta: Prenada Media. Winarno, J. (2008). Emotional intelegence sebagai salah satu faktor penunjang

prestasi kerja. Jurnal Manajemen, 8 (1), 13.

http://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/5TAHUN2014UU.HTM. Diakses pada tanggal : 22 juli 2016.

(5)

http://www.asiarisk.com/subscribe/exsum1.pdf. Diakses pada tanggal: 23 juli 2016

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Peningkatan pemakaian rodagigi cacing seperti gambar 2.15, dibatasi pada nilai i antara 1 sampai dengan 5, karena dengan ini bisa digunakan untuk mentransmisikan daya yang

Permasalahan mencari jalur terpendek di dalam graf merupakan permasalahan optimisasi yang dapat dimodelkan dengan graf berbobot (weighted graph). Graf berbobot

Sebanyak kurang lebih 39 % pasien dengan demam reumatik akut bisa terjadi kelainan pada jantung mulai dari gangguan katup, gagal jantung, perikarditis (radang

Berdasarkan penggunaan beberapa tumbuhan obat ini secara tradisional maka dilakukan penelitian untuk mengetahui aktivitas antihiperurisemia dengan pemberian ekstrak

Berdasarkan reviu tersebut tidak ada hal-hal yang menjadi perhatian mereka yang menyebabkan mereka percaya bahwa informasi keuangan konsolidasian interim tidak menyajikan secara

Kondisi optimum adsorpsi Co(II) menggunakan adsorben kitin terfosforilasi terjadi pada pH 5, dengan prosen adsorpsi Co(II) sebesar 52,40%, dan waktu kontak optimum adalah

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan dan sikap berhubungan dengan perilaku penerapan standard precautions pada mahasiswa profesi Ners STIKes