VIII-1
BAB VIII
PENUTUP
8.1 Kesimpulan
Dari hasil analisa pada bab-bab sebelumnya pada Laporan Tugas Akhir ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Perancangan Jalan Lingkar Salatiga selain sebagai jalur alternatif bagi kendaraan yang melaju kearah Kota Solo dan Kota Semarang tanpa harus melalui keramaian Kota Salatiga, juga sebagai bagian dari program pemerataan pembangunan di semua wilayah Kota Salatiga.
2. Dari hasil analisis terhadap jalan eksisting, didapatkan data arus lalu lintas yang melalui ruas jalan Salatiga - Bawen adalah sebagai berikut:
Arus lalu lintas tahun 2009 = 36687 smp/jam
Angka pertumbuhan kendaraan (i) = 4,16 % per tahun
Arus lalu lintas awal umur rencana (2012) = 41457 smp/jam
Arus lalu lintas akhir umur rencana (2032) = 93674 smp/jam
Maka nilai derajat kejenuhan (DS) yang terjadi sesuai arus dan kapasitas yang ada yaitu:
Derajat kejenuhan (DS) tahun 2009 = 0,69
Derajat kejenuhan (DS) tahun 2012 = 0,78
Derajat kejenuhan (DS) tahun 2032 = 1,77
Pada awal umur rencana (2012) diketahui nilai derajat kejenuhan yang ada jauh lebih besar dari 0.75. Ini berarti kapasitas ruas jalan eksisting sudah tidak memenuhi syarat lagi sehingga perlu dilakukan peningkatan ruas jalan tersebut supaya lalu lintas dapat dilayani dengan maksimal. Tetapi karena tidak memungkinkan, maka harus dibuatkan sebuah jalan alternatif baru yaitu Jalan Lingkar Salatiga.
3. Dari hasil analisa didapatkan data arus lalu lintas yang akan melalui Jalan Lingkar Salatiga adalah sebagai berikut:
VIII-2 - Gol. 1 (Sepeda Motor) = 10782 kend/hari
- Gol. 2 (Mobil Penumpang) = 7113 kend/hari - Gol. 3 (Angkot, Mikrolet,Minibus) = 3135 kend/hari - Gol. 4 (Pick up, Mobil Box) = 2953 kend/hari - Gol. 5a (Bus Kecil) = 446 kend/hari - Gol. 5b (Bus Besar) = 1185 kend/hari - Gol. 6a (Truk 2 as 4 roda) = 623 kend/hari - Gol. 6b (Truk 2 as 6 roda) = 1952 kend/hari - Gol. 7a (Truk 3 as) = 548 kend/hari - Gol. 7b (Truk Gandeng) = 116 kend/hari - Gol. 7c (Truk semi trailer) = 295 kend/hari
Dengan total LHR = 29148 kend/jam atau ekivalen dengan = 29286 smp/jam
Angka pertumbuhan kendaraan (i) = 4,16 % per tahun
Arus lalu lintas awal umur rencana (2012) = 33095 smp/jam
Arus lalu lintas akhir umur rencana (2032) = 74780 smp/jam
Maka nilai derajat kejenuhan (DS) yang terjadi sesuai arus dan kapasitas yang ada yaitu:
Derajat kejenuhan (DS) tahun 2009 = 0,25
Derajat kejenuhan (DS) tahun 2012 = 0,28
Derajat kejenuhan (DS) tahun 2032 = 0,64
4. Dari hasil perancangan Jalan Lingkar Salatiga, didapatkan data rencana teknis sebagai berikut:
Fungsi dan kelas jalan : arteri primer kelas I
Jumlah lajur : 4 lajur 2 arah (4/2 D)
Lebar lajur : 3,5 meter
Lebar bahu jalan : 1,5 meter
Kecepatan rencana : 60 km/jam
Panjang jalan rencana : 11,425 kilometer
VIII-3 kejadian dan pengalaman yang sudah ada bahwa repetisi beban terbesar akibat muatan sumbu kendaraan yang ditanggung oleh jalan biasanya terjadi di titik awal traffic light, maka ditetapkan penggunaan perkerasan lentur sepanjang jalur lalu lintas Jalan Lingkar Salatiga dan perkerasan rigid hanya sepanjang 100 m di tiap titik awal traffic light. Dari perencanaan tebal perkerasan Lentur didapatkan tebal tiap lapisan dapat dilihat pada Tabel 8.1.
Tabel 8.1 Tebal Lapisan Perkerasan Lentur
Lapisan Material Tebal Lapisan
Lapis permukaan Aspal beton (AC) 21,5 cm Lapis pondasi atas Batu pecah kelas A (CBR
100%) 31 cm
Lapis pondasi bawah Sirtu kelas C (CBR 60%) 60 cm
Layer Capping Urugan Pilihan 35 cm
Lapisan AC dibagi menjadi lapisan AC-WC setebal 5 cm dan lapisan AC-BC setebal 8 cm dan AC Base setebal 8,5 cm.
Sedang dari perencanaan tebal perkerasan Rigid didapatkan tebal tiap lapisan dapat dilihat pada Tabel 8.2.
Tabel 8.2 Tebal Lapisan Perkerasan Kaku
Lapisan Material Tebal Lapisan
Rigid Pavement Beton bertulang K-350 26 cm
Lapis pondasi atas Wet Lean Concrete 15 cm Lapis pondasi bawah Batu pecah kelas A (CBR
100%) 20 cm
6. Dikarenakan kondisi lapangan yang ada, penerapan kelandaian maksimum 8 % sesuai Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota 1997 tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu lajur pendakian ikut direncanakan sebagai kompensasi agar truk dan kendaraan lambat tidak menghalangi kendaraan-kendaraan lain yang lebih cepat ketika melewati Jalan Lingkar Salatiga.
VIII-4 arteri eksisting masih layak melayani lalu lintas yang ada, paling tidak hingga akhir umur rencananya.
Dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan Jalan Lingkar Salatiga adalah sebesar Rp. 244.542.754.500,00 sudah termasuk PPN 10%. Dana tersebut dihitung berdasarkan harga satuan pada kondisi tahun 2009.
8.2 Saran
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengatasi permasalahan yang muncul pada Proyek Jalan Lingkar Salatiga di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Pengkajian ulang Rencana Tata Ruang Kota setelah dibangunnya Jalan
Lingkar Salatiga, karena akan terjadi perubahan aspek ekonomi, aspek sosial, serta Tata Guna Lahan yang ada,
2. Perlu adanya pembatasan terhadap beban gandar maksimum yang boleh melewati ruas jalan tersebut sesuai dengan kelas dan fungsi jalan,