• Tidak ada hasil yang ditemukan

S MBS 1100026 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S MBS 1100026 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Whidya Udaya Sari, 2016

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. SENTOSA HASTAREKSA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian teori dan hasil penelitian yang telah dilakukan

menggunakan analisis deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan linear ganda

antara kemampuan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan bagian produksi

PT. Sentosa Hastareksa maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Gambaran mengenai kemampuan pada karyawan bagian produksi PT.

Sentosa Hastareksa dapat dilihat dari dimensi-dimensi yang terdiri

dari (1) Knowledge dan (2) Skill. Diperoleh skor ideal 4232 dengan

persentase 71,46% dalam kategori sebagian besar responden mengemukakan bahwa kemampuan karyawan produksi PT. Sentosa

Hastareksa telah berjalan dengan baik. Dengan skor tertinggi terdapat

pada dimensi knowledge. Hal ini dikarenakan karyawan produksi di

PT. Sentosa Hastareksa memiliki pengetahuan yang cukup tinggi

dalam bidangnya. Dan skor terendah diperoleh pada dimensi skill. Hal

ini disebabkan karyawan PT. Sentosa Hastareksa kurang memiliki

keterampilan yang cukup baik karena kurang adanya pelatihan yang

dilakukan oleh perusahaan tersebut.

2. Gambaran motivasi kerja pada bagian produksi PT. Sentosa

Hastareksa diukur berdasarkan (1) Need For Achievement, (2) Need

For Power, (3) Need For Affiliation. Diperoleh skor ideal 9925

dengan persentase 71,82% dalam kategori sebagian besar responden mengemukakan bahwa motivasi kerja karyawan produksi PT. Sentosa

Hastareksa telah berjalan dengan baik. dimensi need for achievement

mendapatkan skor tertinggi. Sedangkan untuk nilai skor terendah

terdapat pada need for power. Hal ini menunjukan bahwa masih perlu

(2)

138

Whidya Udaya Sari, 2016

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. SENTOSA HASTAREKSA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Gambaran kinerja karyawan pada bagian produksi PT. Sentosa

Hastareksa, diperoleh skor ideal 10875 dengan persentase 73,45%

dalam kategori sebagian besar responden mengemukakan bahwa kinerja karyawan produksi PT. Sentosa Hastareksa telah berjalan

dengan baik. Dimensi competencies mendapatkan skor tertinggi,

sedangkan dimensi yang mendapatkan skor terendah terdapat pada

dimensi interpersonal effectiveness.

4. Hasil penelitian menyatakan kemmapuan mempunyai pengaruh yang

positif terhadap kinerja karyawan dengan tingkat pengaruh 34% dalam

kategori sedang. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi kemampuan karyawan, maka akan semakin tinggi pula kinerja

karyawan tersebut.

5. Hasil penelitian menyatakan motivasi kerja mempunyai pengaruh

yang positif terhadap kinerja karyawan dengan tingkat pengaruh 46%

dalam kategori kuat. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi motivasi kerja karyawan, maka akan semakin tinggi pula kinerja

karyawan tersebut.

6. Hasil penelitian menyatakan kemapuan dan motivasi kerja

mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan dengan

dan tingkat pengaruh 47% dalam kategori kuat. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi kemampuan dan seamkin tinggi motivasi kerja

karyawan, maka akan semakin tinggi pula kinerja karyawan tersebut.

7. Kemampuan dengan motivasi kerja mempunyai hubungan atau

korelasi positif. Besarnya hubungan kemampuan dan motivasi kerja,

yakni sebesar 43% dalam kategori kuat.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis merekomendasikan beberapa

hal mengenai kemampuan dan motivasi kerja yang dapat meningkatkan kinerja

(3)

139

Whidya Udaya Sari, 2016

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. SENTOSA HASTAREKSA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1. Kemampuan di bagian produksi PT. Sentosa Hastareksa dapat

ditingkatkan pada aspek skill (keterampilan) dengan cara lebih

memberikan dorongan pada karyawan untuk mengikuti pelatihan yang

diadakan oleh perusahaan demi tercapainya suatu tujuan yang

diinginkan.

2. Motivasi kerja karyawan bagian produksi PT. Sentosa Hastareksa

perlu ditingkatkan terutama pada aspek need for power yang

memberikan pengaruh terkecil. Oleh karena itu, perusahan harus

memperbaiki atau meningkatkan individu dengan nPow tinggi akan

bertanggung jawab, berjuang untuk mempengaruhi individu lain, dan

senang ditempatkan dalam situasi yang kompetetif dan berorientasi

status, serta cenderung lebih khawatir dengan wibawa dan

mendapatkan pengaruh atas individu daripada kinerja yang efektif.

3. Kinerja karyawan dibagian produksi PT. Sentosa Hastareksa

menunjukkan bahwa dimensi interpersonnal effectiveness atau

efektivitas hubungan interpersonal termasuk dalam dimensi terendah,

hal ini tidak dapat dibiarkan oleh perusahaan karena kinerja karyawan

akan terhambat jika hubungan tersebut hubungan tidak memberikan

pengaruh terhadap satu dengan lainnya. Salah satu cara untuk

meningkatkan hubungan interpersonal tersebut adalah dengan cara

komunikasi antara atasan dan bawahan maupun dengan karyawan

yang lainnya.

4. Hasil penelitian menyatakan bahwa kemampuan berpengaruh positif

dalam peningkatan kinerja karyawan, maka penulis

merekomendasikan agar perusahaan mempertahankan dan lebih

meningkat kinerja karyawan dengan cara meningkatkan knowledge :

pendidikan, pengalaman, pelatihan, minat, dan Skill : bakat,

kepribadian. Terutama pada dimensi skill yang masih kurang dibawah

(4)

140

Whidya Udaya Sari, 2016

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. SENTOSA HASTAREKSA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

perusahaan dapat mempertahankan sumber daya manusia yang unggul

demi perkembangan dan tujuan perusahaannya.

5. Hasil penelitian menyatakan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif

dalam peningkatan kinerja karyawan, maka penulis

merekomendasikan agar perusahaan terus memperbaiki dan

meningkatkan motivasi kerja di perusahaan. Dengan adanya motivasi

kerja, karyawan dapat terdorong dalam tingkat efisiensi dan kinerja

yang tinggi diperusahaan.

6. Hasil penelitian menyatakan bahwa kemampuan dan motivasi kerja

berpengaruh positif terhadap peningkatan kinerja karyawan.

Kemampuan merupakan kapasitas seseorang didalam mengerjakan

berbagai macam tugas dalam pekerjaannya. Maka penulis

merekomendasikan agar perusahaan perlu meningkatkan kemampuan

dengan memberikan pelatihan, agar karyawan produksi semakin

terampil dan memiliki pengetahuan yang lebih dalam bekerja.

Motivasi kerja pun perlu diperhatikan oleh perusahaan. Hal ini

dikarenakan dengan meningkatkan motivasi kerja, karyawan akan

lebih bersemangat dalam bekerja dan dengan demikian kinerja mereka

akan semakin baik.

7. Bagi peneliti selanjutnya yang berkaitan dengan kinerja karyawan

diharapkan agar mencari faktor lain yang dapat atau lebih signifikan

dalam hal mempengaruhi kinerja karyawan. Selain itu, penelitian ini

diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar dalam melakukan penelitian

mengenai kemampuan dan motivasi kerja dengan indikator serta objek

yang berbeda dengan menggunakan alat ukur yang lebih tepat untuk

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan usia terhadap anemia pada pasien geriatri dengan penyakit kronis.. Semarang : Fakultas Kedokteran Universitas

Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa jumlah karbon tersimpan dalam biomassa di atas permukaan tanah hutan rakyat jamblang di

Sedangkan manfaat penelitian adalah sumbangan pengetahuan dan pemikiran kepada akademisi maupun berbagai pihak terkait upaya pengembangan pendidikan Islam di masyarakat; dan

laporan lembur pegawai bulan dan tahun lembur pegawai print data lembur pegawai laporan presensi pegawai bulan dan tahun presensi menampilkan hasil pencarian presensi print

Kadar protein semua perlakuan berada diatas standar mutu sosis sesuai (SNI 01-3820-1995), yaitu bahwa nilai kadar protein sosis minimal 10%, sehingga kadar

2 Tahun 2012 Tentang Penyesuaian Batasan Tindak Pidana Ringan Dan Jumlah Denda Dalam KUHP terhadap perkara tindak pidana ringan adalah pada umumnya untuk memberikan pedoman

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 68 orang responden di SMA Negeri 1 Manado, diperoleh hasil dari 56 responden yang berpengetahuan baik terdapat responden yang

Langkah- langkah dari peneitian ini diantaranya, pengambilan sampel “lemea”, isolasi BAL, identifikasi bakteri secara makroskopik dan mikroskopik (pewarnaan Gram) dan penentuan