• Tidak ada hasil yang ditemukan

t mtk 009755 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "t mtk 009755 chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

78

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan temuan penelitian yang diperoleh

selama menerapkan pemelajaran dengan pendekatan pembelajaran berbasis

masalah dalam penalaran dan pemecahan masalah matematik terhadap siswa kelas

XI SMU Negeri di Kabupaten Bandung diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Kemampuan penalaran matematik siswa yang belajar dengan pendekatan

pembelajaran berbasis masalah lebih baik dibandingkan dengan kemampuan

penalaran matematik siswa yang belajar dengan konvensional. Secara rinci,

kemampuan penalaran matematik siswa melalui pendekatan pembelajaran

berbasis masalah tergolong kualifikasi cukup. Sedangkan kemampuan

penalaran matematik siswa melalui pembelajaran konvensional tergolong

kualifikasi sangat kurang.

2. Kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang belajar dengan

pendekatan pembelajaran berbasis masalah lebih baik dibandingkan dengan

kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang belajar dengan

konvensional. Secara rinci, kemampuan pemecahan masalah matematik siswa

melalui pembelajaran berbasis masalah tergolong kualifikasi kurang.

Sedangkan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa melalui

(2)

79

3. Secara umum, siswa bersikap positif terhadap pelajaran matematika,

pendekatan pembelajaran berbasis masalah dan terhadap bentuk-bentuk soal

kemampuan penalaran dan pemecahan masalah matematik siswa.

4. Guru memberikan respon yang positif terhadap pembelajaran dengan

pendekatan pembelajaran berbasis masalah, hal ini ditunjukkan adanya

keinginan untuk mengetahui pendekatan pembelajaran berbasis masalah lebih

jauh. Guru juga berpendapat bahwa pembelajaran dengan pendekatan

pembelajaran berbasis masalah dapat melatih siswa bekerja keras, bekerja sama

dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas sehingga siswa lebih

aktif dalam belajar.

B. SARAN

Berdasarkan temuan pada penelitian ini, penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut :

1. Pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah sebaiknya

diterapkan pada topik-topik yang esensial karena penerapan pembelajaran ini

menyita waktu yang cukup lama.

2. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis masalah masih

asing baik bagi guru maupun siswa, oleh karena itu pendekatan pembelajaran

tersebut perlu disosialisasikan.

3. Kepada peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian tentang pendekatan

(3)

Referensi

Dokumen terkait

”Mengembangkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematik Siswa Sekolah Menengah Pertama malalui Pembelajaran Berbasis Masalah yang Menekankan pada Representasi

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DAN EVALUASI MATEMATIK SISWA SMP1. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis antara siswa yang belajar melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dengan siswa yang

Mengembangkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah yang Menekankan pada Representasi

Model problem based learning dengan pendekatan saintifik secara signifikan lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional dalam menunjang pencapaian kompetensi

1) Peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematik siswa yang mendapat pembelajaran matematika berbantuan WinGeom lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran

Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa dengan kemampuan awal matematika sedang, yang mendapat pembelajaran melalui pendekatan kontekstual lebih baik daripada

Pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah secara signifikan lebih baik dalam meningkatkan kemampuan penalaran induktif