• Tidak ada hasil yang ditemukan

T MTK 1200939 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T MTK 1200939 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

106

Nur Wahidin Ashari, 2014

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DAN EVALUASI MATEMATIK SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data hasil penelitian yang telah dianalisis dan dibahas pada bab

sebelumnya, maka disimpulkan bahwa:

1. Kemampuan analisis dan evaluasiantarasiswa yang memperoleh penerapan

pembelajaran dengan model Pembelajaran Berbasis Masalah lebih baik jika

dibandingkan dengan Pembelajaran Konvensional.

2. Peningkatan Kemampuan analisis dan evaluasi antara siswa yang

memperoleh penerapan pembelajaran dengan model Pembelajaran Berbasis

Masalah lebih baik jika dibandingkan dengan Pembelajaran Konvensional.

Dimana sebagian besar nilai rata-rata siswa pada kelas konvensional berada

di bawah rata-rata kelas PBM. Jika dilihat dari kategori effect size dari

Cohen, maka PBM dalam peningkatan analisis dan evaluasi siswa memiliki

pengaruh dalam kategori sedang. Kualitas peningkatan analisis dan evaluasi

siswa yang memperoleh penerapan pembelajaran dengan Pembelajaran

Berbasis Masalahlebih baik jika dibandingkan dengan kelas yang mendapat

Pembelajaran Konvensional. Dengan rincian bahwa kualitas peningkatan

kemampuan analisis dan evaluasi siswa setelah penerapan Model

Pembelajaran Berbasis Masalah berada pada kategori sedang, hal ini sama

dengan Model Konvensional, namun dengan mempertimbangkan rata-rata

dan pengkategorian n-gain, maka kualitas kemampuan analisis dan evaluasi

siswa yang diajar menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah

lebih baik dibandingkan dengan konvensional.

3. Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan analisis dan evaluasi antara

siswa yang memperoleh penerapan pembelajaran dengan model

Pembelajaran Berbasis Masalah dibandingkan dengan Pembelajaran

Konvensional jika ditinjau dari Kemampuan Awal Matematis. Meskipun

demikian, KAM secara keseluruhan memiliki efek yang lemah dalam hal

peningkatan kemampuan analisis dan evaluasi siswa.

(2)

107

Nur Wahidin Ashari, 2014

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DAN EVALUASI MATEMATIK SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Pendapat siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan Pembelajaran

Berbasis Masalah memperlihatkan sikap positif. Siswa pada umumnya

menyenangi masalah di awal pembelajaran, masalah sehari-hari,

menemukan rumus sendiri, melakukan kolaborasi antar anggota kelompok,

menginvestigasi masalah baik secara kelompok maupun individu serta

mempresentasikan hasil temuan di depan siswa yang lain.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian ini, maka secara keseluruhan

hasil dari penelitian ini memberikan beberapa saran dalam hal menerapkan model

Pembelajaran Berbasis Masalah dalam pembelajaran matematika. Adapun saran

tersebut adalah

1. Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah hendaknya

menjadi alternatif pilihan model pembelajaran khususnya dalam

meningkatkan kemampuan analisis dan evaluasi.

2. Penelitian ini masih terbatas pada materi ajar lingkaran, oleh karena itu,

diharapkan adanya penelitian lebih lanjut mengenai penerapan model

Pembelajaran Berbasis Masalah dalam meningkatkan kemampuan analisis

dan evaluasisiswauntuk materi ajar lainnya.

3. Penelitian ini masih terbatas pada populasi SMP kelas VIII, oleh karena itu,

diharapkan adanya penelitian lebih lanjut mengenai penerapan model

Pembelajaran Berbasis Masalah dalam meningkatkan kemampuan analisis

dan evaluasi siswa untuk populasi di kelas berbeda dijenjang yang sama,

ataupun dijenjang yang berbeda.

4. Kemampuan analisis dan evaluasi pada penelitian ini sudah mampu

mencapai tahap awal dari setiap level yaitu penyajian informasi yang

relevan bagi siswa. Namun, memperlihatkan kecenderungan penurunan

setelah tahap tersebut. Oleh karena itu diharapkan penelitian selanjutnya

memusatkan perhatiannya pada tahap-tahap yang masih belum tercapai

(3)

108

Nur Wahidin Ashari, 2014

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DAN EVALUASI MATEMATIK SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Kecenderungan turunnya kemampuan siswa pada indikator kedua fase

analisis dan evaluasi di sebabkan karena pengelompokan siswa pada saat

pembelajaran. Siswa dengan KAM bawah berada pada kelompok yang

sama. Hal ini terjadi karena pengelompokan dilakukan dengan melihat nilai

raport siswa pada semester sebelumnya. Oleh karena itu, diharapkan

pengelompokan dilakukan secara heterogen berdasarkan Kemampuan Awal

Matematis.

6. Dalam penerapannya diharapkan guru menyiapkan masalah yang up-to-date

kepada siswa namun menantang. Hal ini dikarenakan masalah yang

disajikan dalam kemampuan analisis dan evaluasi sifatnya berbentuk cerita.

Cerita yang up-to-date akan membuat siswa merasa tertarik dan tertantang

untuk menyelesaikannya, meskipun soal tersebut susah.

7. Kecenderungan kualitas keterlaksanaan pembelajaran yang menurun

hendaknya menjadi perhatian bagi peneliti selanjutnya. Diharapkan peneliti

selanjutnya lebih mempersiapkan diri untuk menghadapi siswa yang akan

memperoleh pembelajaran yang sifatnya baru bagi mereka.

8. Penyusunan instrumen untuk mengukur kemampuan analisis dan evaluasi

sangatlah susah. Oleh karena itu, peneliti selanjutnya ataupun guru

diharapkan menyiapkan waktu dan tenaga ekstra dalam penyusunan

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Pembelajaranreciproc, Kooperatif Tipe Nht, Dan Langsung Terhadap Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Smp1. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI PENDEKATAN METAKOGNITIF.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematik melalui Pembelajaran Kontekstual Berbantuan Komputer pada Siswa Sekolah Menengah Atas. Desertasi SPS

Pembelajaran Matematika dengan Model CORE untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Koneksi Matematis Siswa Di Sekolah Menengah Kejuruan1. Universitas Pendidikan Indonesia

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BERPIKIR KREATIF DAN SELF-CONFIDENCE SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Menerpakan Pemebelajaran Matematika Denagb Pendekatan Model-Eliciting- Activities Untuk meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Self-Confidience Siswa SMP1. Universitas

Meningkatkan Kemampuan Pengajuan Masalah Dan Penyelesaian Masalah Matematika Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Upi

Penggunaan Teknik Bertanya Dalam Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Dan Komunikasi Matematis Siswa SMP1. Universitas Pendidikan Indonesia |