Tambahan Penjelasan Pengadaan Obat PKD dan Buffer Stock Propinsi TA.2009
I. Jawaban dari Pertanyaan yang belum terjawab saat Aanwijzing tanggal 6 Maret 2009
Dari Pertanyaan INDOFARMA
¾ Mengenai beberapa obat produksi Indofarma yang dibilang sudah kosong / stock menipis seperti : lidokain com Inj, dietilcarbamazim yang masih ada tapi tidak dijamin ketersediaan stocknya, untuk hal ini ( dapat dipindai /Scan surat keterangan dari Pabrik / surat pernyataan dari Direktur PT.Indofarma Pusat ) . ¾ Untuk semua persyaratan tekhnis; seperti Sertifikat CPOB, No. Register,
Dukungan Pabrik, kesemuanya discan (dipindai) sebagai bahan untuk evaluasi dan apabila ada hambatan dalam pemasukan penawaran silahkan hubungi langsung pihak LPSE.
¾ Mengenai produk yang ditawarkan semuanya harus sesuai dengan daftar kebutuhan antara dukungan, No.Register, Sertifikat CPOB.
¾ Untuk produk yang sangat susah dipasaran dapat dipindai surat keterangan dari pabrik/ surat pernyataan dari Direktur Perusahaan, sedangkan untuk menyiapkan /pemasukan penawaran jika menemui masalah bisa berkonsultasi langsung dengan pihak LPSE.
¾ Dukungan / Jaminan Bank silahkan baca/lihat kembali RKS pada BAB II LDP No.1 pada lingkup pengadaan :
Alamat : Kuasa Pengguna Anggaran DPA-SKPD Dinkes Prop Sumbar Jalan Perintis Kemerdekaan No.65 A Padang
Untuk masa berlaku Jaminan Penawaran lihat no.10
Dari Pertanyaan RAJAWALI
II. Pada Daftar Kebutuhan Obat PKD No. Urut 110 var semula kemasan tertulis vial diganti dengan kuur.
III. Penilaian Harga
• Penilaian kewajaran harga penawaran mengacu kepada HPS dari panitia dalam hal harga penawaran tidak wajar maka dilakukan klarifikasi harga penawaran.
• Klarifikasi penawaran harga yang tidak wajar.
Jika Penyedia Barang/ Jasa yang diklarifikasi tidak bersedia membuat surat perjanjian sanggup menambah jaminan pelaksanaan sesuai aturan yang ditetapkan dalam dokumenlelang, maka penawarannya dinyatakan gugur dan jaminan penawarannya disita untuk negara.
• Dan dalam hal hasil dari klarifikasi harga yang dilakukan panitia terhadap penawaran yang tidak wajar Penyedia Barang/ Jasa menyatakan sanggup untuk menambah jaminan pelaksanaan maka Pekerjaan diberikan kepada Penyedia Barang tersebut.
• Adapun besaran jaminan pelaksanaan ditetapkan sebagai berikut :
PENAWARAN TDK WAJAR PENAMBAHAN BESAR JAMINAN PELAKSANAAN
75% s/d < 80% HPS 3% x 80 HPS (5% x Besar Kontrak)+3% x 80% HPS
70% s/d ≤ 75% HPS 7,5% x 80% HPS (5% x Besar Kontrak) + 7,5% x 80% HPS
65% s/d ≤ 70% HPS 12,5% x 80% HPS (5% x Besar Kontrak) + 12,5% x 80% HPS
IV. Untuk Kontrak Pemenang kita berpedoman pada Kepres No.80 Tahun 2003
V. Uang Muka :
• Pembayaran diatur sebagai berikut : o Dapat diberikan uang muka kerja.
Pembayaran uang muka kerja sebesar 20% dari harga kontrak untuk perusahaan golongan besar dilakukan setelah kontrak ditandatangani dan penyedia telah menyampaikan permintaan pembayaran dengan menyerahkan jaminan uang muka sebesar nilai pembayaran uang muka yang diterbitkan oleh Bank Umum /Perusahaan Asuransi kerugian yang memiliki program Surety Bond, kepada pengguna Barang / Jasa
o Setelah seluruh barang diserahterimakan, dilakukan pembayaran sebesar 100% (sisanya) seluruh harga barang berdasarkan kontrak. Setelah penyedia menyampaikan permintaan pembayaran dan dokumen yang berikut :
- Berita Acara Pemeriksaan dan Penerimaan barang dari panitia Pemeriksa/penerima yang dilengkapi dengan tanda terima barang dari Kab/Kota & Gudang Obat Propinsi.
Demikianlah penjelasan ini, Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terimakasih.
Panitia Pengadaan Barang/Jasa
Dinas Kesehatan Prov.Sumbar Ketua