TRIWULAN III/TAHUN 2014
28
28
“
Pengalaman adalah guru yang paling baik.” Ungkapan usang ini jelas dapat mendeskripsikan proses besar (pembelajaran, red.) yang kami alami. Berempat, kami mahasiswa magang Jurusan Ilmu Komunikasi semester VII Universitas Nusa Cendana Kupang, selama satu bulan lamanya, sejak 15 Juli 2014 berusaha menyelami fungsi kehumasan di lingkungan Pemerintah Provinsi NTT. Kurang lebih 30 hari kerja lamanya hingga 1 September 2014, kami bergelut dengan dunia nyata komunikasi. Terkait dengan praktek kerja atau magang yang diwajibkan oleh pihak kampus, kami (Wantry, Dewi, Ali dan Arul) diutus ke Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi NTT. Tentunya penentuan lokasi magang oleh kampus ini kami anggap tepat, setidaknya untuk melihat dari dekat keberadaan unit Public Relation (PR) yang umumnya ada pada setiap unit usaha jasamaupun barang. Bekal teori dan konsep sudah kami peroleh. Kini saatnya kami melihat dari dekat pekerjaan kehumasan dalam dunia nyata.
Sebelumnya, Humas merupakan salah satu sub bagian di Biro Umum dan Dinas Komuikasi dan Informatika atau yang dikenal dengan nama INFOKOM. Namun, seiring berjalannya waktu, Biro Humas dibentuk mandiri, dengan pertimbangan fungsi humas sebagai juru bicara kepala daerah saat ini tidak berjalan optimal. Dampaknya dapat dipastikan jika hampir sebagian besar kegiatan kepala daerah tidak terekspos secara luas kepada masyarakat, termasuk upaya pemberian informasi yang berimbang terhadap opini yang berkembang di masyarakat.
Peran Biro Humas (Perda Provinsi NTT Nomor 9 Tahun 2013)
antara lain: menyusun kebijakan pemerintah daerah di bidang hubungan masyarakat yang meliputi pelayanan masyarakat dan hubungan kelembagaan, pers dan kajian pendapat umum serta dokumentasi foto lukisan dan audio visual. Visi Biro Humas yaitu “Terwujudnya Pengelolaan Kehumasan yang Profesional, guna mendukung penerapan tata kelola pemerintahan yang baik.” Biro Humas termasuk “anak baru” karena baru beroperasi sendiri selama delapan bulan. Akan tetapi, menurut kami, dalam usia belianya, Biro Humas sudah mampu menjalankan tugas pokok dan fungsi normatif sebagai unit humas dengan baik. Kendala pasti ada, karena memang para staf yang ditempatkan di biro ini berasal dari beberapa instansi berbeda, yang tidak berlatarbelakang keahlian khusus di bidang kehumasan.