• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PLS 1003215 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PLS 1003215 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dalam bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari uarian pembahasan dan data hasil penelitian. Penulis juga mencoba menberikan saran sebagai sumbangsih pemikiran penulis yang sekiranya bisa bermanfaat dan menjadi masukan bagi pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan pelatihan tata rias pengantin di LKP Inge. Kesimpulan dalam penelitian ini disusun berdasarakan pertanyaan penelitian dan pembahasan penelitian. Secara keseluruhan hasil penelitian ini disimpulkan sebagai berikut :

1. Perencanaan Program Pelatihan Tata Rias Pengantin di LKP Inge Kabupaten Sumedang.

Pada tahap perencanaan program, dapat disimpulkan bahwa yang menjadi kebutuhan belajar peserta pelatihan di LKP Inge adalah keterampilan tata rias pengantin yang bersifat praktis dalam hal merias wajah, pemasangan sanggul, pemasangan kain, memakaikan kebaya dan pemasangan aksesoris.Tujuan dari penyelenggaraan pelatihan tata rias pengantin ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta pelatihan melalui pendidikan nonformal sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang trampil dalam bidang tata rias pengantin.

2. Pelaksanaan Program Pelatihan Tata Rias Pengantin di LKP Inge Kabupaten Sumedang.

Pada tahap pelaksanaan pelatihan tata rias pengatin LKP Inge telah memiliki sumber daya yang menunjang untuk pelaksanaan pelatihan seperti sarana dan prasarana diantaranya tutor/instruktur, tempat/ruang belajar, alat dan bahan untuk pelatihan tata rias pengantin di LKP Inge, pelatihan tata rias pengantin dilaksanakan selama dua minggu dari tanggal 23 september 2013 s.d 9 Oktober

Wini Andriyani, 2014

Pengelolaan pelatihan tata rias penganten di Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Inge Kabupaten Sumedang

(2)

60

2013. Adapun materi yang disampaikan telah sesuai dengan kurikulum dan modul yang telah disusun, dengan menggunakan matode pendekatan pembelajaran orang dewasa (Andragogi).

3. Evaluasi Program Pelatihan Tata Rias Pengantin di LKP Inge Kabupaten Sumedang.

Adapun evaluasi pada pelatihan tata rias pengantin di LKP Inge, dalam bentuk praktek secara langsung dengan merias seorang model pengantin untuk di nilai bagaimana peserta merias wajah, memasangkan sanggul, memakaikan kain, memakaikan kebaya, dan juga memakikan aksesoris, evaluasi dilakukan oleh penyelenggara, tutor dan pihak dari departemen pendidikan.

Sebelum pelatihan peserta didik belum memiliki pengetahuan tentang keterampilan tata rias pengantin, akan tetapi setelah mengikuti pelatihan tata rias pengantin di LKP Inge peserta didik memiliki pengetahuan, pemahaman dan keterampilan tata rias pengantin sesuai dengan apa yang telah diajarkan tutor/instruktur

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, dapat dikemukakan beberapa hal yang mungkin dapat dijadikan masukan dan bahan pertimbangan bagi penyelenggara pelatihan tata rias pengantin.

1. Untuk penyelenggara/pengelola

Saran bagi pengelola pelatihan dalam hal perencanaan untuk pelatihan selanjutnya di masukan materi tentang kewirausahan agar setelah selesai pelatihan peserta pelatihan bukan hanya memiliki wawasan dalam bidang tata rias pengantin tapi memiliki wawasan juga dalam bidang wirausaha, sehingga bisa menjadi bekal tambahan untuk berwirausaha. Sementara untuk pelaksanaan pelatihan selanjutnya pihak pengelola disarankan mengundang instruktur yang kompeten di dalam bidang kewirausahaan. Dan untuk evaluasi pelatihan selanjutnya disarankan agar dilakukan evaluasi dalam bentuk evaluasi harian setelah selesai pelatihan untuk mengulang materi yang telah disampaikan

2. Untuk instruktur/tutor

Wini Andriyani, 2014

Pengelolaan pelatihan tata rias penganten di Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Inge Kabupaten Sumedang

(3)

61

Saran bagi tutor untuk pelatihan selanjutnya dalam hal perencanaan disarankan selain menguasai keterampilan tata rias pengantin juga membekali keterampilan dalam bidang kewirausahaan, adapun dalam hal pelaksanaan disarankan untuk mencari metode yang tetap untuk menyampaikan materi tentang kewirausahaan dan saran untuk evaluasi agar dilakukan evaluasi dalam bentuk harian.

3. Untuk Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang akan mengadakan penelitian pada bidang kajian yang sama. Untuk meneliti lebuh jauh dampak dari pelatihan tata rias pengantin terhadap perkembangan kewirausahaanya dalam peningkatan hidup dan kesejahteraan keluarga.

Wini Andriyani, 2014

Pengelolaan pelatihan tata rias penganten di Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Inge Kabupaten Sumedang

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini, Keterampilan tata rias pengantin Sunda Putri diperoleh warga belajar melalui suatu paket pelatihan yang dilaksanakan LPK Tisaga Caterias Kota

Apakah manfaat lain yang dapat diperoleh alumni warga belajar setelah mengikuti pelatihan keterampilan tata rias pengantin di LPK Tisaga Caterias Kota Cimahi2.

yang diselenggarkan Tata Rias Pengantin Sunda Putri merupakan upaya yang dapat.. dijadikan model pelatihan untuk peningkatan kemandirian dan

Pembelajaran Keterampilan Tata Rias Wajah dan Salon Dalam Program Kesetaraan Paket B di PKBM Jayagiri Lembang.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pembelajaran pada Tata Kecantikan Kulit yang dapat meningkatkan kemampuan. kewirausahaan peserta LKP

Persiapan Proses Pembelajaran Pelatihan Tata Kecantikan Kulit yang Dapat Meningkatkan Kemampuan Kewirausahaan Peserta LKP Inge Sumedang.7. Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Proses Pembelajaran Pada Pelatihan Tata Kecantikan Kulit Dalam Meningkatkan Kemampuan Kewirausahaan Peserta Lkp Inge Sumedang.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Penyelenggaraan Pelatihan Tata Rias Dalam Meningkatkan Keterampilan Pemangkasan Rambut Bagi Remaja Putus Sekolah Di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja Cibabat- Cimahi1.