• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PAUD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PAUD"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA

DINI

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,

NONFORMAL, DAN INFORMAL

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PEDOMAN

PENYUSUNAN JADUAL HARIAN DAN STANDAR

OPERASIONAL PROSEDUR DI SATUAN PENDIDIKAN

ANAK USIA DINI

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA

DINI

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,

NONFORMAL, DAN INFORMAL

(2)

Kata Pengantar ...2

Daftar Isi ...3

I. Pendahuluan...4

A. Latar Belakang ...4

B. Tujuan ...4

C. Sasaran...4

II. Penyusunan Kegiatan Harian...5

A. Kegiatan Harian...5

B. Manfaat...5

C. Unsur Yang Perlu Diperhatikan...5

D. Cara Penyusunan...6

III. Penyusunan Standar Operasional Prosedur...11

A. Pengertian...11

B. Fungsi ...11

C. Manfaat ...11

D. Syarat ...11

E. Cara Penyusunan ...12

(3)

A. LATAR BELAKANG

Proses pembelajaran merupakan tahap penting dalam penetapan kurikulum. Karena nya proses pembelajaran harus benar-benar direncanakan dan disusun secara teliti agar semua yang dicita-citakan dalam visi, misi, tujuan yang sudah ditetapkan satuan PAUD dapat tercapai. Proses pembelajaran merupakan kelanjutan dari tahap perencanaan. Semua yang dituangkan dalam program tahunan, program semester, perencanaan pembelajaran mingguan, dan perencanaan pembelajaran harian diwujudkan dalam proses pembelajaran.

Proses pembelajaran di PAUD tidak terbatas pada saat anak berada di sentra atau area atau kelas, tetapi sejak anak datang hingga pulang. Semua proses interaksi anak dengan pendidik, dengan temannya, atau dengan lingkungan atau alat mainannya termasuk dalam proses pembelajaran. Oleh karena iru Satuan PAUD harus merancang jadwal harian dan bagaimana para pendidik berperan di dalamnya penting diperhatikan. Untuk kepentingan itulah pedoman disusun.

B. TUJUAN

Tujuan pedoman ini adalah sebagai acuan dalam menyusun:

1. Jadwal harian yang lebih bermakna, efektif, dan efisien. 2. Standar operasional prosedur yang baku untuk satuan PAUD. 3. Tata terib di setiap satuan PAUD.

C. SASARAN

Pedoman ini digunakan untuk: 1. Pengelola Satuan PAUD

2. Pendidik Satuan atau Program PAUD 3. Pengawas atau Penilik PAUD

4. Unsur lain yang membina dan melaksanakan layanan PAUD

(4)

A. KEGIATAN HARIAN

Kegiatan harian dimaksudkan kegiatan yang dapat diikuti oleh anak sejak kedatangan hingga pulang. Semua kegiatanyang dilakukan anak dijadwalkan dalam jadwal harian, termasuk kegiatan de sentra atau area.

B. MANFAAT

1. Layanan PAUD lebih terarah

2. Setiap kegiatan lebih bermakna tidak sekedar kegiatan rutin. C. UNSUR YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. Visi, misi, dan tujuan satuan PAUD: cita-cita yang ingin diwujudkan dalam visi dan tujuan harus dimasukkan ke dalam jadwal. Misalnya, menjadikan anak yang sehat, berarti ada kegiatan pembiasaan makan, pembiasaan kebersihan diri dan lingkungan yang menunjang anak sehat, dan sebagainya.

2. Ranah perkembangan: setiap kegiatan yang dijadwalkan harus mengembangkan kompetensi dasar yang jelas. Misalnya, penyambutan pagi hari mengembangkan kompetensi dasar 2.13. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun kepada orang tua, guru, dan teman sikap sopan, peduli, dan 3.14. Mengenali kebutuhan, keinginan, dan minat diri.

3. Keruntutan: jadwal harian memperhatikan keruntutan kegiatan dan persiapan yang diperlukan akibat perindahan dari satu kegiatan ke kegiatan lain. Misalnya ketika anak selesai bermain motorik dan sebelum masuk ke ruangan, diperlukan waktu transisi. Transisi artinya persiapan agar anak siap mengikuti kegiatan selanjutnya. Waktu transisi diisi dengan minum, cuci tangan, atau berbaris, sehingga anak kembali tertib saat masuk ruangan.

4. Waktu: setiap kegiatan diperkirakan memerlukan waktu berapa menit dan bagaimana mengelola kegiatan tersebut. Alokasi waktu disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan anak. Misalnya untuk bermain inti anak memerlukan waktu selama 1 jam, sedangkan main motorik memerlukan waktu 20 menit, dan waktu makan 20 menit.

5. Kesiapan guru: guru adalah tim yang kompak, jadi siapapun yang bertugas harus memiliki sikap yang sama dalam menghadapi anak.

BAB II

(5)

6. Komitmen: jadwal harian tidak hanya diperuntukan bagi anak-anak tetapi juga untuk pendidik, pengelola, termasuk tenaga lain yang ada di satuan PAUD, misalnya tukang kebersihan, tenaga administrative, dan lainnya.

D. CARA PENYUSUNAN

1. Tetapkan dahulu indiaktor yang ingin dicapai dari tujuan Satuan yang sudah ditetapkan sebelumnya tentunya sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

1. Tujuan Taman Kanak-Kanak Kencana

a. Terwujudnya anak yang sehat, jujur, senang belajar, dan mandiri

b. Terwujudnya anak yang mampu merawat dan peduli terhadap diri sendiri, teman, dan lingkungan sekitarnya.

c. Menjadikan anak yang mampu berfikir, berkomunikasi, bertindak produktif dan kreatif melalui bahasa, musik, karya, dan gerakan sederhana.

d. Menjadikan anak Alqur’ani sejak dini.

e. Terciptanya iklim belajar yang kondusif bagi penyelenggaraan pendidikan, perawatan, pengasuhan, dan perlindungan anak.

f. Menjadi lembaga rujukan PAUD tingkat nasional.

2. Indikator dari tujuan: a. Sehat

b. Jujur

c. Senang belajar

d. Mandiri

e. Peduli pada diri sendiri f. Peduli pada orang lain g. Berpikir

h. Berkomunikasi i. Produktif j. Kreatif

k. Ikklim belajar kondusif

Program yang akan dikembangkan di Taman Kanak-Kanak Kencana: a. Mengenal Alquran sejak dini

b. Kegiatan memelihara kebersihan diri dan lingkungan c. Kegiatan makan

d. Jujur dan sopan e. Mandiri

f. Senang belajar, berpikir, produktif, kreatif g. Peduli pada diri sendiri dan orang lain h. Insan Qur’ani

i. Berkomunikasi aktif

j. Iklim belajar yang kondusif

(6)

Contoh:

JADWAL HARIAN TAMAN KANAK-KANAK KENCANA

JAM KEGIATAN PROGRAM PENGEMBANGAN

07.00 Penataan Lingkungan Main 07.30 – 08.00 Proses penyambutan

kedatangan anak

Jujur, berkata sopan (member dan menjawab salam)

Berkomunikasi aktif

08.00 – 08.20 Materi pagi (meme-lihara tanaman)

- Pembiasaan memelihara berbagai ciptaan Tuhan

- Pembiasaan perilaku hidup bersih sehat - Pembiasaan mengikuti aturan sederhana

08.20 – 08.45 Bermain Motorik Kasar - Pembiasaan mengikuti aturan sederhana - Bermain berbagai permainan tradisional

untuk mengembangkan motorik kasar dan halus

08.45 – 09.00 Transisi sebelum masuk kelas (berbaris, minum)

- Pembiasaan bersabar dalam berbagai kegiatan

- Pembiasaan mengikuti aturan sederhana - Pembiasaan perilaku hidup bersih sehat

09.00 – 09.15 KEGIATAN SEBELUM MAIN - pembiasaan mengamati, menanya, mencobakan untuk mencari tahu -Menggunakan berbagai bahan bacaan - Pembiasaan mengikuti aturan sederhana - Pengenalan berbagai doa sebelum

melakukan kegiatan

- Mengajak anak berbicara, mengemukakan pendapat, pengalaman sehari-hari

-Memberikan kesempatan pada anak untuk memilih kegiatan bermain yang disukainya

09.15 – 10.15 KEGIATAN SELAMA MAIN - pembiasaan mengamati, menanya, mencobakan untuk mencari tahu

- pembiasaan membuat sesuatu dengan ide sendiri

- pembiasaan berani melakukan tantangan baru

(7)

mandiri

- pembiasaan saling membantu dengan guru dan teman

- Bermain aktif di semua sentra dengan berbagai alat dan bahan untuk mengenalkan budaya, lingkungan alam dan fenomenanya, keaksaraan awal, penggunaan alat secara tepat, dan untuk menghasilkan karya seni. - Pembiasaan berkata santun (menggunakan

kata terima kasih, maaf, tolong).

10.15 – 1030 KEGIATAN SETELAH MAIN - Pembiasaan menghargai hasil karya diri dan teman

- Mengajak anak berbicara, mengemukakan pendapat, pengalaman sehari-hari

10.30 – 10.50 Makan Sehat - Pembiasaan perilaku hidup bersih sehat - Pembiasaan bersyukur pada Tuhan

10.50 – 11.00 Penutup (Pesan, do'a, salam) - Pembiasaan bersyukur pada Tuhan - Pengenalan doa sesudah kegiatan

- Pembiasaan memelihara berbagai ciptaan Tuhan

- Menamakan emosi yang dirasakan anak

11.00 – 11.30 Proses Penjemputan - Pembiasaan bersabar dalam berbagai kegiatan

- Pembiasaan melakukan kegiatan secara mandiri

- Pembiasaan transisi untuk berbagai situasi - Pembiasaan berkata santun (menggunakan

kata terima kasih, maaf, tolong).

Catatan: Kolom pengembangan disesuaikan dengan satuan PAUD masing-masing.

LEMBAR KERJA 1

(8)

Nama

: ... ...

Hari/tanggal : ...

...

Tugas:

Buatlah rencana kegiatan harian dengan memperhatikan visi, misi, dan di satuan PAUD saudara.

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

(9)

A. PENGERTIAN

Standar operasional merupakan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menjalankan suatu pekerjaan dengan berpedoman pada tujuan yg harus dicapai. Penetapan langkah tersebut dituangkan secara tertulis mengenai apa yang harus dilakukan, kapan, dimana , oleh siapa dan dengan cara bagaimana. Sehingga SOP menjadi cara baku, yang disepakati dan diterapkan oleh semua orang yang ada di satuan PAUD.

B. FUNGSI

1. Memperlancar tim dalam melaksanakan tugasnya msing-masing dan tugas secara kelompok.

2. Mempermudah mengetahui hambatan yang mungkin muncul dalam pelaksanaan tugas baik hambatan tersebut datangnya dari dalam maupun dari luar.

3. Membiasakan semua pendidik dan tenaga kependidikan berdisiplin sesuai dengan aturan yang disepakati bersama.

4. Upaya untuk membangun cara kerja yang kelih tertata, disiplin, dan adil. C. MANFAAT

1. Semua orang yang ada di satuan PAUD memiliki standar yang sama dalam melayani dan memfasilitasi anak belajar.

2. Memudahkan dalam pengkaderan bagi pendidik yunior untuk mengenal cara memberikan layanan.

3. Sebagai informasi terbuka bagi tenaga pendidik, kependidikan dan orang tua tentang layanan yang baik dan sistematis

D. SYARAT

1. Mudah dilakukan oleh seluruh pendidik

2. Memuat sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang ingin dikembangkan 3. Langkah-langkah jelas yang harus dilakukan.

E. CARA PENYUSUNAN

1. Identifikasi semua ketentuan harus dilakukan petugas dalam hal ini pendidi dalam melaksanakan tugasnya

2. Identifikasi kemampuan yang ingin dibangun pada saat kegiatan ini dilakukan.

BAB III

(10)

Standar Operasional Prosedur (SOP)

PENYAMBUTAN KEDATANGAN ANAK

Nama Lembaga

TK KENCANA Kode Dok. SOP

/pros-001

Unit TAMAN KANAK-KANAK Standar Proses

Tgl

disahkan

10 Juli 2014 Tgl revisi ...

1 Judul Penyambutan Kedatangan Anak

2

Tujuan

Memberikan rasa senang, aman, nyaman dan kekeluargaan pada saat memasuki lingkungan sekolah

3

Referensi Permendiknas no. 58 th 2009

Instruksi yayasan

4 Pihak-pihak

Terkait

(11)

Contoh :

STANDAR OPERASIONAL PELAYANAN (SOP) LEMBAGA PAUD

A. SOP Umum

Sebelum pendidik melaksanakan pembelajaran, diharapkan pendidik memahami tahapan-tahapan pelaksanaan sebagai berikut :

1. Pastikan bahwa lingkungan belajar di dalam (indoor) dan di luar (outdoor) bersih, aman, nyaman, dan menyenangkan.

2. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan melalui bermain. Kegiatan bermain yang dipilih adalah kegiatan bermain yang mampu menstimulasi dan mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak. Pilihlah kegiatan main yang kaya akan stimulasi terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.

3. Alat dan bahan main yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan, karakteristik, tahapan perkembangan, dan lingkungan anak.

4. Alat dan bahan main disiapkan sebaik mungkin sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan, baik untuk aktivitas individu, kelompok kecil, kelompok sedang, maupun kelompok besar.

5. Alat dan bahan main serta buku ditata pada tempat yang mudah dijangkau oleh anak. 6. Semua proses dan karya anak dikumpulkan sebagai bahan penilaian (asesmen)

ketercapaian pertumbuhan dan perkembangan anak. Hasil karya anak dapat dipajang sesuai dengan keperluan.

(12)

1. Pendidik menyiapkan alat main yang akan digunakan anak maksimal 30 menit sebelum anak datang.

2. Pastikan bahwa lingkungan belajar di dalam (indoor) dan di luar (outdoor) bersih, aman, nyaman, dan menyenangkan.

3. Penataan alat main harus berdasarkan RPPH yang sudah dibuat.

4. Alat bermain yang ditata harus mewakili 3 jenis main yaitu main sensorimotor, main peran, dan main pembangunan, untuk memberikan pengalaman bermain yang beragam.

5. Alat main ditata di area yang aman. Jika bermain yang menggunakan air, pastikan bahwa lantai tidak licin, sehingga tidak menjadikan mudah terpeleset.

6. Penataan alat main mendukung perkembangan bahasa, kognitif, sosial-emosional anak. 7. Alat main yang ditata dapat digunakan dengan berbagai cara sehingga menumbuhkan

kreativitas anak.

8. Alat main yang disiapkan dipastikan dalam kondisi baik, lengkap setnya, tidak retak. 9. Alat dan bahan main serta buku ditata pada tempat yang mudah dijangkau oleh anak. 10. Disiapkan tempat untuk membereskan mainan sesuai dengan kategorinya.

(13)

1. Kegiatan makan dilakukan secara berkelompok. Setiap kelompok didampingi guru

2. Siapkan alat makan sesuai dengan jumlah kursi yang tersedia untuk membangun pemahaman matematika dan kepedulian sosial.

3. Pastikan semua anak sudah mencuci tangannya, sebelum mereka duduk di kursi makan.

4. Pastikan semua anak sudah duduk di tempatnya, saat guru mengenalkan menu makan dan kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh.

5. Apabila anak membawa makanan dari rumah, ceklah apakah makanan tersebut cukup memenuhi unsur kecukupan gizi.

6. Pastikan semua anak memiliki bekal, jika ada anak yang tidak membawanya berikan contoh untuk berbagi.

7. Ajak anak bersyukur bahwa ada makanan yang dapat dimakan. Awali dengan berdoa yang dipimpin oleh anak secara bergantian setiap harinya. 8. Makan dengan tertib, tidak berceceran, dan tidak menyisakan makanan

terbuang.

9. Kenalkan pada anak sopan santun saat makan.

10. Jika selesai ajak kembali anak berdoa, dan mengucapkan syukur.

11. Ajak anak untuk menyimpan kembali alat makan ke tempat semula. Jika memungkinkan biarkan anak mencucinya.

12. Ajak anak-anak untuk membersihkan kembali tempat yang sudah digunakan agar tidak ada sisa makanan yang tercecer.

13. Bila anak sudah selesai merapikan kembali, ajaklah anak untuk mengikuti kegiatan transisi

(14)

Prosedur

1. Awali dengan kegiatan berdoa dan bernyanyi.

2. Pendidik memberikan kesempatan kepada anak untuk menceritakan pengalaman dan mendiskusikannya.

3. Pendidik bersama anak melakukan percakapan untuk mengecek kehadiran sambil membiasakan anak untuk memperhatikan dan menyebutkan temannya yang tidak masuk.

4. Biasakan selalu berbicara dengan lembut (soft speaking communication). 5. Biasakan mengawali kegiatan dengan membacakan buku atau bacaan lain sesuai dengan tema (selalu menyebutkan judul buku dan nama pengarangnya).

6. Sebelum masuk ke kegiatan hari ini, tanyakan kembali kegiatan yang dilakukan kemarin.

7. Selalu mendiskusikan tema, lingkup materi, kegiatan yang akan dilakukan, serta kosakata terkait di awal kegiatan.

8. Mendiskusikan aturan bermain.

(15)

4. CONTOH SOP PENYAMBUTAN ANAK

Prosedur

1. Saat anak memasuki lingkungan sekolah, pendidik mempersiapkan diri menyambut anak.

2. Pendidik memposisikan tubuh sejajar dengan ketinggian anak dan mengupayakan kontak mata, mengucap salam, menyapa nama anak, menanyakan kabar anak dengan ramah serta diupayakan menggunakan bahasa/ kebiasaan keluarga masing-masing.

3. Mengekspresikan kasih sayang, mis: pelukan, usapan tangan, diberikan bila anak merasa nyaman. Pendidik menghormati pendapat anak bila anak tidak merasa nyaman.

4. Pendidik mempersilahkan anak untuk menyimpan barang pribadi di tempatnya secara mandiri.

5. Pendidik melakukan cek kondisi fisik dan kesehatan anak secara sederhana sambil mengajak bercakap-cakap membicarakan hal-hal ringan pagi ini (misalnya: suhu badan, ada tidaknya luka, mata, kuku).

(16)

5. CONTOH SOP BERMAIN MOTORIK KASAR

Prosedur

1. Pendidik menawarkan kegiatan yang beragam dan menarik , sesuai tahapan perkembangan anak.

2. Pendidik mempersilahkan anak memilih kegiatan yang disukai.

3. Pendidik mengajak anak yang baru datang untuk bermain bersama teman.

4. Pendidik mengawasi, mengamati, memotivasi dan memberikan bantuan kepada anak yang membutuhkan.

5. Pendidik mengajak anak minum air putih sebelum pindah ke kegiatan berikutnya.

(17)

Prosedur

1. Pendidik mempersilahkan anak untuk ke toilet/WC/kloset pada waktu-waktu tertentu, namun tetap disesuaikan dengan kebutuhan individual anak.

2. Pendidik melatih anak untuk melepas dan mengenakan celana secara mandiri/sesuai tahap perkembangan.

3. Pendidik melatih anak untuk menyiram toilet/WC/kloset.

4. Pendidik mengawasi dan memberikan bantuan jika dibutuhkan.

5. Pendidik memastikan anak mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir setelah BAK dan BAB.

6. Pendidik memastikan anak untuk mengeringkan tangannya setelah cuci tangan.

(18)

7. CONTOH SOP PENGELOLAAN KEGIATAN BELAJAR ANAK

Prosedur

1. Pendidik menyiapkan lingkungan bermain yang aman, nyaman dan tersedia APE yang mendukung.

2. Pendidik mengawali kegiatan dengan membacakan buku.

3. Pendidik mengajak anak berdiskusi tentang tema hari ini.

4. Pendidik membacakan buku atau bercerita dengan menggunakan APE sesuai kebutuhan.

5. Pendidik mendorong anak untuk aktif mendiskusikan tema yang sedang dibahas.

6. Pendidik menginformasikan kegiatan main hari ini, dan menyampaikan gagasan main.

7. Mendiskusikan aturan main.

8. Pendidik memberikan kesempatan pada anak untuk memilih teman main.

9. Anak melakukan kegiatan bermain sesuai minat.

10.Pendidik melakukan observasi (pengamatan) dan membuat dokumentasi atau catatan tentang perkembangan anak.

11.Pendidik mengingatkan pada anak sisa waktu bermain.

12.Pendidik mengajak anak untuk membereskan alat

13.Pendidik mengajak anak untuk duduk melingkar dan menanyakan kembali, pengalaman bermain anak.

(19)

8. CONTOH SOP MEMBACA BUKU

Prosedur

1. Pendidik menerapkan waktu-waktu rutin untuk membaca, misalnya: pagi hari saat lingkaran, sebelum tidur, setelah mandi sore atau pada saat-saat transisi/pergantian kegiatan.

2. Pendidik menyediakan/memilih buku dengan ilustrasi yang menarik.

3. Pendidik membacakan buku dengan cara-cara yang ekspresif, kreatif dan interaktif dengan anak (membuat anak berpartisipasi).

4. Pendidik membacakan buku dengan intonasi dan ucapan yang jelas.

(20)
(21)

LEMBAR KERJA

PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Nama

: ... ...

Hari/tanggal : ...

...

Tugas:

Buatlah Standar Operasional Prosedur di Satuan PAUD Anda dengan mengambil dari kegiatan harian yang sudah ditetapkan.

(22)

Puji syukur pedoman yang sederhana ini selesai disusun dengan segala kesederhanaan dan keterbatasan. Pedoman ini merupakan rankaian dari dokumen penerapan Kurikulum Tahun 2014 Pendidikan Anak Usia Dini. Berarti isi dari pedoman ini ada kaitannya dengan pedoman sebelumnya.

Penyusunan jadwal harian dan standar operasional prosedur penting dilaksanakan untuk membangun layanan PAUD yang lebih berkualitas, terstruktur dan transparan. Oleh karena itu seperti apapun kondisi satuan PAUD, hendaknya menyusun jadwal harian dan standar operasional prosedur yang diterapkan di satuannya masing-masing.

Jika semua pihak dapat berpartisipasi dengan optimal, maka diyakini bahwa penerapan Kurikulum Tahun 2014 PAUD di setiap satuan pendidikan PAUD akan memberi dampak yang positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak yang dititipkan di satuan pendidikan PAUD bersangkutan. Akumulasi dari dampak tersebut akan mengantarkan anak-anak Indonesia kelak menjadi anak yang cerdas secara komprehenship.

Semoga bermanfaat. Amin

Referensi

Dokumen terkait

• Kriteria kelulusan peserta didik Ujian S/M/PK untuk semua mata pelajaran ditetapkan oleh satuan. pendidikan berdasarkan perolehan

Data Kementerian yang disajikan sebagai data awal dalam PPDB, merupakan data peserta didik tingkat akhir di satuan- satuan pendidikan yang terintegrasi di Pusat

Surat keterangan untuk keperluan mahasiswa dalam memenuhi syarat yang dibuthkan oleh pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan mahasiswa Universitas

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SATUAN (RKAS) PAUD TAHUN ANGGARAN …….. Nama

Meliputi: Kepala laboratorium, laboran, semua pengguna baik dosen, maupun mahasiswa (yang berasal dari Program Studi Gizi, maupun dari luar Program Studi Gizi FKM

Lembaga Penerima dana Bantuan Operasional PAUD yang dinilai pihak Dinas Pendidikan/Satuan Provinsi atau Pusat tidak dapat melaksanakan semua ketentuan sesuai dengan

Biaya operasional, digunakan untuk gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta tunjangan yang melekat, bahan atau peralatan pendidikan habis pakai dan biaya operasional pendidikan tak

================================================= LEMBAR PROMOSI HAPUS LEMBAR INI KETIKA DIGUNAKAN DI SEKOLAH AYAH BUNDA DAPATKAN GRATIS BUKU ADMINISTRASI PAUD LENGKAP JUKNIS PAUD