• Tidak ada hasil yang ditemukan

Juknis Permendikbud 28 Th 2014 ttg Penyetaraan (Versi Rakor)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Juknis Permendikbud 28 Th 2014 ttg Penyetaraan (Versi Rakor)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

PEMBERIAN KESETARAAN JABATAN DAN

PANGKAT

BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

DIREKTORAT PEMBINAAN PTK DIKDAS DITJEN PENDIDIKAN DASAR

(2)

Prinsip Penyetaraan GBPNS

1)

Pemberian Kesetaraan dilakukan berdasarkan kualifikasi akademik

paling rendah S1/DIV, penghargaan terhadap masa kerja selama yang

bersangkutan melaksanakan tugas sebagai guru bukan pegawai negeri

sipil, dan/atau sertifikat pendidik yang dimiliki.

2)

Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh

dari perguruan tinggi yang terakreditasi.

3)

Penghargaan terhadap masa kerja sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) diperhitungkan sebesar 15% dari hasil perhitungan norma angka

kredit pembelajaran/pembimbingan sebesar 7,628 setiap semester

dikalikan masa kerja dan/atau 5,25 setiap semester dikalikan masa

kerja.

4)

Masa kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (3) paling sedikit 2 tahun.

5)

Norma angka kredit pembelajaran/pembimbingan sebesar 7,628

sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berlaku sampai dengan tahun

2012.

6)

Norma angka kredit pembelajaran/pembimbingan sebesar 5,25

(3)

Persyaratan Guru yang mengajukan Penyetaraan:

a. bertugas sebagai guru tetap pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat;

b. memiliki kualifikasi akademik paling rendah sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) yang diperoleh dari perguruan tinggi yang terakreditasi. Bagi yang memiliki kualifikasi akademik magister (S-2) atau doktor (S-3) dari program studi yang terakreditasi paling rendah B;

c. bagi guru yang memiliki sertifikat pendidik, mengajar mata pelajaran sesuai dengan sertifikat pendidik yang dimiliki;

d. bagi guru yang belum memiliki sertifikat pendidik, mengajar sesuai dengan kualifikasi akademik yang dimiliki;

e. usia paling tinggi 55 (lima puluh lima) tahun pada saat diusulkan. f. memiliki nomor unik yang dikeluarkan oleh Kementerian.

g. melaksanakan tugas sebagai guru kelas/guru mata pelajaran/ guru bimbingan dan konseling/guru pembimbing khusus; dan

(4)

Prosedur pengusulan pemberian kesetaraan

1. kepala sekolah mengusulkan kepada Menteri melalui Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal pada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar pada Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, atau Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah pada Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah sesuai dengan kewenangannya dengan tembusan pada kepala dinas yang membidangi pendidikan di provinsi/kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya;

2. kepala perwakilan Republik Indonesia di luar negeri atau pejabat yang membidangi pendidikan mengusulkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Kepala Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

3. kepala madrasah mengusulkan kepada kepala kantor kementerian agama

provinsi/kabupaten/kota bagi guru madrasah. Selanjutnya kepala kantor kementerian agama provinsi/kabupaten/kota meneruskan pengusulan kepada Menteri Agama melalui Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama untuk diproses lebih lanjut;

(5)

Berkas Persyaratan Pengajuan

Penyetaraan:

1. bagi GBPNS yang bertugas pada satuan pendidikan yang diselenggarakan Pemerintah atau pemerintah daerah, melampirkan fotokopi Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai guru tetap yang ditandatangani oleh gubernur/bupati/walikota atau pejabat lain yang ditunjuk/diberi kewenangan oleh gubernur/bupati/walikota; atau

2. bagi GBPNS yang bertugas pada satuan pendidikan atau penyelenggara pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat, melampirkan fotokopi Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai guru tetap yang ditandatangani oleh Ketua Yayasan;

3. surat keterangan aktif mengajar dari kepala sekolah satminkalnya dengan mencantumkan NUPTK atau NRG bagi yang sudah memiliki;

4. salinan atau fotokopi ijazah yang dilegalisasi dengan stempel basah oleh pejabat yang berwenang;

5. Salinan atau fotokopi sertifikat pendidik yang diketahui oleh pejabat yang berwenang;

6. surat keterangan asli dari kepala sekolah bahwa yang bersangkutan masih melaksanakan kegiatan proses pembelajaran/pembimbingan yang menyatakan mengajar 24 jam tatap muka per minggu yang diketahui oleh dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi;

(6)

1. Surat Keputusan

sebagai guru

(7)

2. Surat keterangan

aktif mengajar

(8)

3. NUPTK

(9)

4. fotokopi ijazah yang dilegalisasi dengan

stempel

(10)

5. surat keterangan

asli dari kepala

sekolah mengajar

24 jam tatap

muka per minggu

yang diketahui

(11)

5. surat keterangan

asli dari kepala

sekolah mengajar

24 jam tatap muka

per minggu yang

diketahui oleh

(12)

6. fotokopi sertifikat pendidik yang dilegalisasi

dengan stempel basah oleh pejabat yang

(13)

7. Surat Keputusan

dari kepala sekolah

mengenai

Pembagian Tugas

Mengajar dan

jadwal

pembelajaran

(14)

7. Surat Keputusan

dari kepala sekolah

mengenai

Pembagian Tugas

Mengajar dan

jadwal

pembelajaran

(15)

7. Surat Keputusan

dari kepala sekolah

mengenai

Pembagian Tugas

Mengajar dan

jadwal

pembelajaran

(16)

MEKANISME PENYETARAAN GURU BUKAN PNS

P2TK DIKDAS Dinas Pendidikan Biro Kepegawaian Guru Kepala Sekolah/ Kepala Yayasan

Pangkalan Data

penyetaraan Berkas usulan Berkas usulan penyetaraan penyetaraan

Memenuhi

Surat Keputusan Penetapan Angka dan PAK dikirim

ke Sekolah SK Kesetaraan dan PAK dikirim

ke Sekolah Website P2TK

Website P2TK

Guru melihat informasi penyetaran pada website

Keterangan :

(17)

Mekanisme Pengusulan dan Pemberian

Kesetaraan:

1.

Guru menyiapkan berkas usul pemberian kesetaraan jabatan

dan pangkat kepada kepala sekolah masing-masing satuan

pendidikan.

2.

Kepala sekolah TK/TKLB, SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB,

SMK atau yang sederajat memeriksa kelengkapan administratif

dan keabsahan bukti fisik yang diusulkan guru.

3.

Kepala sekolah/yayasan mengusulkan daftar guru beserta

kelengkapan administratif sebagaimana dimaksud pada angka

2 (dua) kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini

Nonformal dan Informal, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar,

atau Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah sesuai

kewenangannya melalui Direktorat Pembinaan Pendidik dan

Tenaga

Kependidikan

Pendidikan

terkait,

dengan

(18)

Lanjutan ...

4.

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidikan terkait melakukan verifikasi kelengkapan

administratif dan keabsahan berkas usul yang diusulkan.

5.

Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidikan terkait, untuk dan atas nama Menteri,

menetapkan angka kredit pemberian kesetaraan guru

bukan pegawai negeri sipil, dengan menggunakan Format

2.

(19)

Pengiriman Berkas:

1. Waktu pengiriman dan penerimaan berkas:

a. Berkas dapat kirimkan setelah nama-nama guru yang memenuhi persyaratan pemberian kesetaraan jabatan dan pangkat bagi GBPNS di umumkan melalui laman: www.p2tk.dikdas.kemdikbud.go.id.

b. Pengumuman guru yang dapat mengirimkan berkas dilaksanakan secara bertahap dengan berdasarkan urutan kriteria masa kerja, kualifikasi pendidikan dan pemenuhan tatap muka 24 jam, sesuai dengan data dapodik.

c. Guru yang bersangkutan dapat mengirimkan berkas pengajuan pemberian kesetaraan dengan melampirkan Format yang harus dicetak dan tersedia di laman: www.p2tk.dikdas.kemdikbud.go.id sebagai bukti GBPNS yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan untuk disetarakan jabatan dan pangkatnya.

2. Alamat Pengiriman Berkas disampaikan kepada : Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

(20)
(21)

1.

ASPEK PENDIDIKAN (KUALIFIKASI AKADEMIK)

Aspek Pendidikan (kualifikasi akademik) dengan menggunakan

ketentuan lampiran I Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009

tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya

Kualifikasi akademik

Angka kredit

Keterangan

S-1/D-IV 100 - Kualifikasi akademik sesuai dengan mata pelajaran yang diampu/dengan sertifikat pendidik

- Lulusan dari program studi yang terakreditasi

S-2 150 - Kualifikasi akademik sesuai dengan mata pelajaran yang diampu - Lulusan dari program studi yang terakreditasi paling rendah B

S-2 10 - Kualifikasi akademik tidak sesuai dengan mata pelajaran yang diampu - Lulusan dari program studi yang terakreditasi paling rendah B

S-3 200 - Kualifikasi akademik sesuai dengan mata pelajaran yang diampu - Lulusan dari program studi yang terakreditasi paling rendah B

(22)

2. MASA KERJA

masa kerja selama yang bersangkutan melaksanakan tugas

sebagai guru bukan pegawai negeri sipil diperhitungkan sebesar

15%

dari hasil perhitungan norma angka kredit

pembelajaran/pembimbingan, dengan ketentuan:

3

.

SERTIFIKAT PENDIDIK

Nilai angka kredit 2

Tahun (masa kerja) Indeks (kredit) Persemester

s.d. akhir Desember 2012 7,628

(23)

Tabel 3. Jenjang Jabatan Guru, Angka Kredit

Kumulatif, dan Pangkat, Golongan/Ruang

Jenjang

Jabatan Angka Kredit kumulatif Pangkat, Gol/Ruang

Guru Pertama 100 ≤ AK < 150 Penata Muda, III/a

150 ≤ AK < 200 Penata Muda Tingkat I, III/b

Guru Muda 200 ≤ AK < 300 Penata ,III/c

300 ≤ AK < 400 Penata Tingkat I, III/d

Guru Madya

400 ≤ AK < 550 Pembina, IV/a

550 ≤ AK < 700 Pembina Tingkat I, IV/b

700 ≤ AK < 850 Pembina Utama Muda, IV/c

Guru Utama 850 ≤ AK < 1050 Pembina Utama Madya, IV/d

(24)

Gambar

Tabel 3. Jenjang Jabatan Guru, Angka Kredit Kumulatif, dan Pangkat, Golongan/Ruang

Referensi

Dokumen terkait

(2) Penerapan instumen penilaian sikap oleh guru akidah akhlak adalah: (a) observasi digunakan untuk mengamati perilaku spiritual dan sosial siswa baik saat

(2) Mengetahui perbedaan prestasi belajar Sejarah antara siswa yang diajar menggunakan media pembelajaran Sejarah berbasis visualisasi museum dan media Power

Investasi pada produk unit link mengandung risiko, termasuk namun tidak terbatas pada risiko politik, risiko perubahan peraturan pemerintah atau perundang-undangan lainnya,

Auditor adalah pihak eksternal yang independen yang bertugas untuk memeriksa laporan keuangan perusahaan dengan membandingkan antara jumlah tercatat dengan bukti transaksi

Oleh karena itu, sebuah penelitian tentang migrasi yang berkaitan dengan keislaman perlu dilakukan untuk menjelaskan bagaimana perilaku masyarakat Bugis dan Madura

Tesis Peran Pemerintah Daerah Dalam Memelihara .... Seputro

Gadai pada masyarakat Desa Serut Kecamatan Panti yaitu menjadikan sawah atau ladang menjadi barang yang tertahan sebagai barang jaminan ( marhun bih ) atas pinjaman yang

(1) Dengan tidak mengurangi kewajiban untuk memperoleh izin menurut peraturan-peraturan lain yang berlaku, maka kepada Pemegang Kuasa Pertambangan yang telah memiliki bahan