Table of Contents
No. Title Page
1 Hubungan antara Subjective Well-Being dengan Semangat Kerja pada Pegawai Negeri Sipil Tingkat Kecamatan di Surabaya
323 - 330
2 Proses Membangun Personal brand pada Praktisi Industri Kreatif 331 - 336
3 Hubungan Tipe Kepribadian Big Five (Big Five Personality) dengan Intensi Pembelian Secara Online pada Pengguna Online Shop
337 - 342
4 Hubungan Keterikatan Kerja dengan Kinerja pada Karyawan Hotel Surabaya Plaza
343 - 347
5 Pengaruh Self Efficacy, Individual Creativity, dan Group Efficacy Terhadap Team Creative Confidence pada Band Indie di Surabaya
348 - 355
6 Hubungan Antara Iklim Organisasi dengan Perilaku Kerja Inovatif pada Karyawan Industri Kreatif
356 - 364
7 Hubungan Antara Work-Family Conflict dan Big Five Personality dengan Career Self-Efficacy pada Karyawan Bagian Operation and Maintenance di PT.
Pembangkit Jawa-Bali
365 - 370
Vol. 4 - No. 3 / 2015-12 TOC : 2, and page : 323 - 330
Hubungan antara Subjective Well-Being dengan Semangat Kerja pada Pegawai
Negeri Sipil Tingkat Kecamatan di Surabaya
Hubungan antara Subjective Well-Being dengan Semangat Kerja pada Pegawai
Negeri Sipil Tingkat Kecamatan di Surabaya
1. Lola Imawati --> Mahasiswa Fakultas Psikologi 2. Sami’an --> Dosen Fakultas Psikologi
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara subjective well-being dengan semangat kerja pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) tingkat kecamatan di Surabaya. Semangat kerja merupakan kondisi mental afektif yang memiliki tiga dimensi, yaitu afektif, masa depan atau tujuan, dan interpersonal (Hardy, 2009). Beberapa kasus yang terjadi pada PNS, mengindikasikan adanya permasalahan terhadap subjective well-being yang berhubungan juga
dengan semangat kerjanya. Penelitian ini menggunakan teori dan alat ukur yang dikembangkan oleh Diener (1984) untuk mengukur variabel subjective well-being yang terdiri dari Positive Affect Negative Affect Scale (PANAS) dan Satisfaction with Life Scale (SWLS). Pada semangat kerja, penulis menggunakan teori dan alat ukur yang dikembangkan oleh Hardy (2009). Alat ukur berupa kuisioner likert yang dibagikan kepada 215 subyek yaitu PNS di kecamatan-kecamatan
Surabaya. Pada penelitian ini didapatkan bahwa nilai relibilitas (r) semangat kerja adalah 0,805. Sedangkan pada subjective well-being, skala PANAS memiliki nilai r 0,858 dan SWLS memiliki nilai r 0,661. Teknik analisis statistik non-parametrik menggunakan spearman’s rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi SWLS dengan semangat kerja adalah 0,248 (sig. 0,000), sedangkan nilai koefisien korelasi PANAS dengan semangat kerja 0,320 (sig 0,000). Dapat disimpulkan dari hasilnya signifikansi yaitu p<0,05 yang artinya terdapat hubungan positif antara subjective well-being dan semangat kerja pada Pegawai Negeri Sipil Tingkat Kecamatan di Surabaya
Keyword : Subjective, well-being, Semangat, kerja, Pegawai, negeri, sipil, Tingkat, kecamatan, di, Surabaya,
Daftar Pustaka :
1. Diener, Ed, (1984). Subjective well-being. Vol. 95, No. 3, 542-575 : Psychological Bulletin