• Tidak ada hasil yang ditemukan

348 PENINGKATAN NILAI JUAL PADA PRODUK GELEK DENGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "348 PENINGKATAN NILAI JUAL PADA PRODUK GELEK DENGAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN NILAI JUAL PADA PRODUK GELEK DENGAN PEMBERIAN LABELLING

Sukirman1), Dhea Ahimsa2), Sigit Aji Pamungkas3), Muhammad Ichsan Fajri4) Chairunnisa5), Fatma Kurnia Koto6), Saffanah Hanung Safitri7),

Niken Nasti Nurliza Nizam8), Ria Monika Wulandari9)

Universitas Islam Indonesia Email:13423056@students.uii.ac.id

ABSTRAK

Tumbuhnya semangat kewirausahaan sangat terasa di kawasan Dusun Katonan. Hal ini terlihat dari semangat warga dalam mengikuti pelatihan kewirausahaan dan distribusi hingga pemasaran produk. Namun strategi kewirausahaan kebanyakan hanya menjadi sekedar pengetahuan yang belum termanfaatkan dengan maksikmal. Sehingga penulis menginginkan warga dusun katonan dapat memanfaatkan pengetahuan kewirausahaanya semaksimal mungkin. Maka dari itu diadakanlah pembimbingan terpadu terkait kemampuan teknis untuk mengembangkan kemampuan kewirausahaan umkm yang ada di Dusun Katonan Pembimbingan terpadu meliputi, pelatihan dan pemberian labelling untuk produk Gelek, pelatihan coreldraw, dan sosialisasi pembuatan proposal kewirausahaan kepada perangkat Dusun Katonan. Hal ini dilakukan agar warga Dusun Katonan lebih mudah menuangkan strategi mereka kedalam langkah – langkah teknis yang sistematis.

Kata Kunci: Kewirausahaan, Ekonomi

ABSTRACT

The growth of the entrepreneurial spirit is very pronounced in the area of the hamlet Katonan. This is evident from the spirit of the people in entrepreneurship training and distribution to marketing the product. But the most entrepreneurial strategy becomes a mere untapped knowledge with maksikmal. So the author wants villagers kewirausahaanya katonan can utilize knowledge as possible. Therefore diadakanlah integrated guidance related technical capability to develop entrepreneurial abilities of SMEs in the hamlet Katonan integrated Mentoring includes, training and labeling for products Gelek, coreldraw training, and socialization of making proposals to the Dusun Katonan entrepreneurship. This is done so Hamlet Katonan easier pouring their strategy into action - a systematic technical measures.

Keywords: Entrepreneurship, Economics

PENDAHULUAN

Persaingan usaha di Indonesia dewasa ini semakin kompetitif. Menghadapi persaingan

yang semakin kompetitif, setiap wirausahaan dari skala kecil hingga besar haruslah memiliki

strategi yang mumpuni. Strategi yang kompetitif dewasa ini tidak hanya berasal dari kualitas

produk. Rantai pasokan, tampilan kemasan, strategi sumber daya manusia hingga strategi

negosiasi dapat menjadi sumber untuk mempertahankan posisi suatu usaha agar tetap bisa

bersaing dengan competitor lain.

(2)

Katonan sangatlah besar. Dilihat dari beberapa usaha pemangku Dusun disana yang sering

mengikuti beberapa pelatihan kewirausahaan yang kelak informasi tersebut dapat dilanjutkan

warga Dusun lainnya. Namun ditengah kemauan yang besar ini warga Dusun Katonan masih

menghadapi beberapa kendala untuk merealisasikan strategi yang telah mereka susun.

Contohnya UMKM gelek yang ingin memperluas pasarnya hingga bisa dipasarkan diluar

wilayah Dusun Katonan.

Beberapa kendala teknis dan krusial yang dihadapi oleh UMKM di Dusun Katonan

seperti kurangnya inspirasi dan pengetahuan tentang pentingnya kemasan dalam suatu produk.

Masalah yang jelas tergambar dari observasi yang penulis lakukan, bahwa penggerak UMKM

di Dusun Katonan mengetahui bahwa kemasan itu penting, namun tidak bisa menjabarkan

seberapa penting suatu kemasan yang menarik dan bagaimana isi konten yang tepat dalam

suatu kemasan agar konsumen teredukasi dengan produk yang ada. Masalah kedua yang

menjadi kendala perkembangan iklim kewirausahaan di Dusun Katonan ialah terbatasnya

sumber dana untuk dijadikan modal usaha. Baik itu yang akan digunakan sebagai modal kerja

maupun yang akan ditukarkan dalam bentuk assest.

Mengingat bahwa UMKM di Dusun Katonan telah memiliki pasar yang cukup loyal dengan produk yang mereka produksi, yaitu makanan ringan yang sering disebut “Gelek” penulis akan berfokus untuk meningkatkan bargaining UMKM di Dusun Katonan dalam menuangkn dan memaksimalkan strategi pemasaran untuk produk Gelek Prima Rasa dari

Dusun Katonan.

Gelek Sendiri bukanlah cemilan asing yang jarang kita temui di tempat lain. Gelek

terbuat dari campuran tepung terigu, telur, maizena, blueband dan bahan lain yang dilengkapi

dengan taburan wijen. Beberapa tempat di Indonesia juga telah mengenal panganan ini.

Seperti di daerah sumatera sekitarnya cemilan ini biasa disebut kue wijen. Gelek bisa dibilang

kembaran kue wijen. Sebab mulai dari bentuk yang sama – sama bulat, tekstur yang garing,

dan rasa manis dan gurih bercampur menjadi satu. Dusun Katonan memiliki kelompok

UMKM yang mampu memproduksi Gelek dalam waktu tertentu hingga mencapai 150

kwintal. Pengerjaan Gelek sebanyak ini masih mungkin dilakukan oleh tenaga 2 hingga 3

orang sumber daya manusia.

Melihat potensi ini, berdasarkan wawancara dan analisa yang penulis lakukan di

lapangan, bahwa langkah paling dini untuk segera meningkatkan nilai jual gelek di mata

konsumen, yaitu dengan cara memperbarui kemasan. Dimana, menurut Suharto (2000),

(3)

kemasan suatu produk. Dimana kemasan meliputi tiga komponen yang terdiri dari merk,

kemasan itu sendiri dan label.

Kemasan dinilai dapat meningkatkan nilai suatu barang. Kemasan dapat memberi citra

bahwa produk tersebut berasal dari sumber atau bahan yang aman dan layak dikonsumsi.

Melalui kemasan, produsen dapat bercerita baik secara tersurat maupun tersirat makna dan

nilai produk yang dihasilkan. Misalnya produk makanan yang memiliki kemasan berwarna

merah dengan ornament sederhana namun berkelas diletakkan dalam satu rak dengan produk

cemilan kiloan yang berada dalam baskom. Konsumen yang mementingkan kualitas sudah

dipastikan akan memilih produk yang masih tertutup rapid an dianggap higienis dari pada

harus membeli produk yang kurang meyakinkan tampilannya. Dalam dunia pemasaran

kepedulian konsumen kelompok tertentu terhadap kemasan sangat diperhitungkan. Karena hal

tersebut mampu membangun positioning produk yang prestige dibenak konsumen. Untuk mewujudkan hal tersebut, UMKM di Dusun Katonan, khususnya UMKM Gelek harus

dipantik perhatiannya agar mulai memperhatikan kemasan yang digunakan dalam

mendistribusika Gelek.

Disisi lain, Gelek bukanlah cemilan “kosong” tanpa manfaat. Gelek diselimuti biji wijen. Dimana manfaat biji wijen belum diketahui oleh khalayak ramai. Melalui pembaruan

labelling dan juga dapat mengedukasi konsumen, UMKM Gelek dapat menampilkan manfaat

Gelek sebagai isi konten di dalam label.

UMKM yang berada di Dusun Katonan biasanya menjual produk cemilan dalam

kuantitas yang besar per porsinya. Ini salah satu kekeliruan dalam teknik pengemasan. Jika

pasar yang dituju adalah wisatawan, agar Gelek bisa dijadikan buah tangan, maka menjual

Gelek dengan ukuran yang tidak terlalu besar yaitu 150-200 gram adalah takaran yang pas.

(4)

Coreldraw adalah aplikasi design grafis yang digunakan untuk membuat berbagai macam design seperti logo, kartu nama, kalender, poster, stiker dan lain-lain yang terkenal dalam dunia

digital. Pendampingan dimulai dengan praktek langsung oleh penanggung jawab pemasaran

UMKM ini, yaitu saudara Anggita sari. Selanjutnya pendampingan berupa transfer

pengetahuan kepada UMKM dimulai dengan mengajarkan cara membuat logo – logo sederhana

yang bisa digunakan sebagai label suatu produk. Kemudian dari proses tersebut target pendampingan distimulasi untuk mencari referensi dari sumber – sumber yang ada di internet.

sehingga jika dirasa bahwa target telah cukup mumpuni menggunakan aplikasi coreldraw

UMKM Prima Rasa bisa terus mengembangkan label hingga desain kemasan yang sesuai

dengan pasar yang dituju.

Target yang dituju dalam program ini adalah UMKM cemilan yang ada di Dusun

Katonan, khususnya UMKM Gelek. Metode yang digunakan dalam mengedukasi UMKM ini

yaitu pendampingan mandiri terhadap penanggung jawab pemasaran yang berwenang di

UMKM ini. Namun keterlibatan pemangku Dusun seperti ibu Dusun dan Ketua UMKM ini

juga selalu diperlukan untuk menyesuaikan antara kemampuan penerimaan dari target dengan

kemampuan yang dimiliki penulis.

Pendampingan mandiri ini hanya berfokus bagaimana cara memperbarui label dan

kemasan agar dapat bersaing diantara buah tangan yang lainnya. Pendampingan ini dilakukan

kurang lebih dua hari dengan beberapa kali diskusi untuk menggali dan menyinkronkan antara

keinginan UMKM dan selera pasar.

Pendampingan dimulai dengan diskusi bersama ibu Sriyanti sebagai ketua kelompok

PKK di Dusun Katonan, dan Ibu Mujiah sebagai penanggung jawab produksi produk Gelek.

Setelah dapat menyimpulkan apa tantanga yang dihadapi UMKM ini, selanjutnya penulis

melakukan pembuatan skema materi yang akan disampaikan untuk pendampingan penggunaan

software coreldraw.

(5)

HASIL & PEMBAHASAN

Gelek Prima Rasa adalah potensi kewirausahaan yang ada Dusun Katonan dan harus

selalu dikembangkan. Tidak hanya sebagai camilan, biji wijen yang ada di permukaa Gelek

memiliki banyak manfaat. Itu sebabnya dalam proses labelling UMKM ini harus mampu mengemukakan keunggulan biji wijen yang terkandung dalam Gelek Prima Rasa.

Kandungan fitosterol yang tinggi dalam biji wijen bermanfaat untuk menurunkan kadar

kolestrol di dalam tubuh. Selain itu biji wijen juga memiliki zat besi yang tinggi dan bagus

untuk kecantikan kulit. Sehingga trik trik seperti ini dapat dimanfaatkan oleh UMKM yang ada

di Dusun Katonan untuk mengkampanyekan cemilan sehat kepasa calon konsumen.

Dari pendampingan dan tahap diskusi sebagai metode yang dipilih, UMKM Dusun

Katonan juga telah dibekali trik – trik untuk menyiasati biasa kemasan yang tinggi. Dengan

keahlian memperbarui label dan percetakan sticker hasil akhir dari produk Gelek yang ada di

Dusun Katonan tidak kalah dengan produk yang beredar di pasar swalayan.

Harapan penulis dari diadakannya pendampingan ini, UMKM ini terus

mengembangankan jenis camilan sehat yang cocok dijadikan sebagai buah tangan dari kawasan

Magelang.

(6)

Gambar 4. Penyerahan sticker labelling

KESIMPULAN

Keunggulan kompetitif bisa diciptakan. Pendampingan intens terhadap keahlian teknis

disertai keinginan untuk mengembangkan diri dapat menciptakan keunggulan kompetitif

terbarui yang dimiliki oleh UMKM Prima Rasa.

REFERENSI

Gambar

Gambar 1. Pendampingan penggunaan software coreldraw
Gambar . Diskusi bersama penanggung jawab produksi
Gambar 3. Hasil labelling produk Gelek
Gambar 4. Penyerahan sticker labelling

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat sebuah paribasan yang mengajarkan hal ini yaitu paribasan ”kacang mangsa ninggala lanjaran”. Paribasan Jawa ini hampir serupa dengan peribahasa Indonesia

Penyertaan Kementerian Pertanian dan Industri Asas Tani (MOA) melalui Program Gerak Siswazah Tani akan melibatkan jabatan dan agensi di dalam dan luar MOA, anchor-anchor dalam

Dalam penelitian ini, yang dimaksud Biology Smart Comics adalah komik yang digunakan sebagai media pembelajaran pada materi pencemaran lingkungan yang dikemas semenarik mungkin

Sebaran endapan pasir besi di daerah penelitian yang diidentifikasi pada jumlah titik bor yang tersebar di bagian utara, blok tengah dan selatan.. Magnetit merupakan

Pada umumnya gen tahan terdapat pada tanaman liar yang sulit disilangkan dengan tanaman yang dibudidayakan atau kalau disilangkan akan didapatkan keturunan yang

Seluruh dosen pengajar program studi Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatra Utara yang telah memberikan ilmu

Hasil Data Keluaran Terbaru Angka Angka Keluar Togel Hongkong Tadi Malam Pada hari Selasa 08 Mei 2018 Lengkap Dengan Prediksi Jitu Angka Angka togel darat, alat togel, perkakas

tertentu yang nyata, yaitu lingkungan sosial tempat dan waktu bahasa yang digunakan oleh sastra itu hidup dan berlaku.Bahasa dipandang sebagai sesuatu yang