UU 1/2014 ttg PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 27 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
Teks penuh
Dokumen terkait
1) Izin Lokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) diberikan berdasarkan rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. 2) Pemberian Izin Lokasi sebagaimana
Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Aksi Pengelolaan Wilayah Pesisir Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Aksi Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil ini merupakan panduan
1) Izin Lokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) diberikan berdasarkan rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. 2) Pemberian Izin Lokasi sebagaimana
1 Renstra WPPPK 2 Rencana Zonasi WPPPK 3 Rencana Pengelolaan WPPPK 4 Rencana Aksi WPPPK Hierarkhi Perencanaan WPPPK RTRW ZONA PERIKANAN BERKELANJUTAN ZONA INTI ZONA PEMANFAATAN
Tata cara pengkajian pengaruh Kebijakan, Rencana, dan/atau Program terhadap kondisi lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18
Kedua, pengelolaan kawasan konservasi dengan sistem zonasi, dimana pengelolaan kawasan konservasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dibagi menjadi 3 (tiga)
41 tahun 1999 terutama yang berkaitan dengan pengelolaan mangrove maka Departemen Kehutanan memiliki kewenangan atas dasar pengelolaan hutan, hal tersebut tergambar dalam
Bengen, Dietriech G., 2001, Ekosistem dan Sumberdaya Pesisir dan Laut serta Pengelolaan Secara Terpadu dan Berkelanjutan, Prosiding Pelatihan Pengelolaan Wilayah Pesisir