BAHASA INDONESIA
JENIS KARANGAN DAN
JENIS KARANGAN:
• Deskripsi
• Narasi
• Eksposisi
1. DESKRIPSI
Contoh deskripsi berisi fakta:
Hampir semua pelosok Mentawai indah. Di empat kecamatan masih terdapat hutan yang masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan jenis flora dan fauna. Hutan Mentawai juga menyimpan
anggrek aneka jenis dan fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung Mentawai dan beruk Simakobu adalah contoh primata yang
Contoh deskripsi berupa fiksi:
Salju tipis melapis rumput, putih berkilau diseling warna jingga; bayang
matahari senja yang memantul. Angin awal musim dingin bertiup menggigilkan,
Topik yang tepat untuk deskripsi misalnya:
• Keindahan Bukit Kintamani
• Suasa pelaksanaan Promosi
Kompetensi Siswa SMK Tingkat
Nasional
• Keadaan ruang praktik
Langkah menyusun deskripsi:
1) Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan
2) Tentukan tujuan
3) Tentukan aspek-aspek yang akan dideskripsikan dengan melakukan pengamatan
4) Susunlah aspek-aspek tersebut ke dalam urutan yang baik, apakah urutan lokasi, urutan waktu, atau urutan menurut
kepentingan
2. NARASI
Narasi dapat berisi fakta atau fiksi.
Contoh narasi yang berisi fakta:
biografi, autobiografi, atau kisah
pengalaman.
Pola narasi secara sederhana:
awal – tengah – akhir
Awal narasi biasanya berisi pengantar
yaitu memperkenalkan suasana dan
tokoh.
Bagian tengah merupakan bagian
yang memunculkan suatu konflik.
Konflik lalu diarahkan menuju klimaks
cerita. Setelah konfik timbul dan
Akhir cerita yang mereda ini
memiliki cara pengungkapan
bermacam-macam. Ada yang
menceritakannya dengan panjang,
ada yang singkat, ada pula yang
berusaha menggantungkan akhir
cerita dengan mempersilakan
Contoh narasi berisi fakta:
Ir. Soekarno
Ir. Soekarno, Presiden Republik
Indonesia pertama adalah seorang
nasionalis. Ia memimpin PNI pada
tahun 1928. Soekarno menghabiskan
waktunya di penjara dan di tempat
Soekarno mengucapkan pidato
tentang dasar-dasar Indonesia
Soekarno bersama Mohammad
Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia
memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia pada tanggal 17 Agustus
1945. Ia ditangkap Belanda dan
diasingkan ke Bengkulu pada tahun
Jiwa kepemimpinan dan perjuangannya
tidak pernah pupus. Soekarno bersama
pemimpin-pemimpin negara lainnya
Contoh narasi fiksi:
Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa,
membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku jaket, mencoba
Wangi kayu cadar yang terbakar di
perapian menyambutku ketika Eriza
membukakan pintu. Wangi yang kelak
akan kurindui ketika aku telah kembali
ke tanah air. Tapi wajah ayu di
Ada yang berdegup keras di dalam
dada, namun kuusahakan untuk
menepiskannya. Jangan, Bowo,
Langkah menyusun narasi (fiksi):
Langkah menyusun narasi (fiksi)
melalui proses kreatif, dimulai dengan
mencari, menemukan, dan menggali ide.
Cerita dirangkai dengan menggunakan
“rumus” 5 W + 1 H. Di mana seting/
lokasi ceritanya, siapa pelaku ceritanya,
apa yang akan diceritakan, kapan
peristiwa-peristiwa berlangsung,
3. EKSPOSISI
Karangan ini berisi uraian atau
penjelasan tentang suatu topik dengan
tujuan memberi informasi atau
pengetahuan tambahan bagi pembaca.
Untuk memperjelas uraian, dapat
Contoh:
Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu
akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa
pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan
Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan
Topik yang tepat untuk eksposisi,
antara lain:
• Manfaat kegiatan ekstrakurikuler
• Peranan majalah dinding di sekolah
• Sekolah kejuruan sebagai penghasil
Tidak jarang eksposisi berisi uraian
tentang langkah/ cara/ proses kerja.
Eksposisi demikian lazim disebut
Contoh paparan proses:
Cara mencangkok tanaman:
1. Siapkan pisau, tali rafia, tanah yang subur, dan sabut secukupnya.
2. Pilihlah ranting yang tegak, kekar, dan sehat dengan diameter kira-kira 1,5 sampai 2 cm.
Langkah menyusun eksposisi:
1) Menentukan topik/ tema 2) Menetapkan tujuan
3) Mengumpulkan data dari berbagai sumber
4) Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
4. ARGUMENTASI
Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan
dengan data/ fakta sebagai alasan/ bukti. Dalam argumentasi pengarang
mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan
Contoh:
Jiwa kepahlawanan harus senantiasa
dipupuk dan dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan. Pembangunan di negara kita
dapat berjalan dengan sukses. Jiwa
Tema/ topik yang tepat untuk argumentasi, misalnya:
• Disiplin kunci sukses berwirausaha
• Teknologi komunikasi harus segera dikuasai • Sekolah Menengah Kejuruan sebagai aset
Langkah menyusun argumentasi:
1) Menentukan topik/ tema 2) Menetapkan tujuan
3) Mengumpulkan data dari berbagai sumber
4) Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
5. PERSUASI
Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu.
Dalam persuasi pengarang
mengharapkan adanya sikap motorik berupa motorik berupa perbuatan yang dilakukan
oleh pembaca sesuai dengan yang
Contoh persuasi:
Salah satu penyakit yang perlu kita
Topik/ tema yang tepat untuk persuasi, misalnya:
• Katakan tidak pada NARKOBA
• Hemat energi demi generasi mendatang • Hutan sahabat kita
• Hidup sehat tanpa rokok
Langkah menyusun persuasi:
1) Menentukan topik/ tema 2) Merumuskan tujuan
3) Mengumpulkan data dari berbagai sumber
4) Menyusun kerangka karangan
SOAL-SOAL DAN PEMBAHASANNYA
Kutipan karangan di atas termasuk jenis karangan…
a. narasi
b. eksposisi c. persuasi
Jawaban: d
Pembahasan:
Karena kutipan karangan tersebut
2. Ketombe memang amat menjengkelkan, tidak hanya bagi wanita, tetapi juga bagi pria. Bila Anda terkena penyakit ini dan belum menemukan obat mujarab, di
sinilah Anda dapat menemukan beberapa cara yang mudah untuk mengatasinya.
Paragraf di atas termasuk jenis karangan….
a. narasi
b. deskripsi c. eksposisi
Jawaban: e
Pembahasan:
3.
Burung-burung gereja
beterbangan di antara dedaunan
pohon akasia. Sesekali terdengar
cicit mereka. Suara klakson dan
deru mobil mahasiswa satu demi
satu beranjak pergi. Suasana
Paragraf di atas termasuk jenis karangan…
a. persuasi b. deskripsi
c. argumentasi d. eksposisi
Jawaban: b
Pembahasan:
“ Kita akan tetap saling memiliki, walau jarak telah memisahkan kita.
Persahabatan yang kita lalui rasanya
terlalu berarti kalau harus diakhiri begitu saja. Kecuali …….,” kata-kataku
menggantung di udara, tiba-tiba saja pikiran itu melintas, seandainya
seseorang datang dalam kehidupan Rina! Tidak, aku menggeleng kuat-kuat. Rasa marah menyedak dadaku. Cemburu? Aku tak tahu. Namun rasanya sulit untuk
Selamat tinggal Amerika,
Universitas Oklahoma, dan
semua kenangan pahit dan
manis. Selamat tinggal. Kabut
memenuhi mataku dan rongga
hatiku ketika pesawat lepas
Kutipan di atas termasuk jenis karangan….
a. deskripsi b. eksposisi c. narasi
Jawaban: c
Pembahasan:
5. Service dalam bermain tenis lapangan dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut. Pertama, ambillah posisi di luar garis belakang dan agak ke tengah.
Kedua, lakukan konsentrasi untuk
beberapa detik dan aturlah posisi kaki. Ketiga, bungkukkan badan ke depan sedikit sambil melempar bola ke atas,
raket diayunkan ke belakang dan dengan cepat pukullah bola dengan kekuatan
Paragraf di atas termasuk jenis
karangan….
a. eksposisi
b. argumentasi
c. deskripsi
d. narasi
Jawaban: a
Pembahasan:
6. (1) Mengumpulkan informasi
(2) Mengembangkan kerangka menjadi
karangan
(3) Menetapkan tema
Langkah-langkah yang benar adalah dengan urutan sebagai berikut….
Jawaban: b
Pembahasan:
7.
Perhatikan proses membuat
pakaian jadi berikut!
(1) membuat pola
(2) mengukur badan
Urutan proses bila kita akan membuat pakaian jadi yang benar adalah….
Jawaban :
C
Pembahasan:
Karena urutan proses yang logis
8. (1) Pemberian hadiah bagi siswa yang kreatif (2) Majalah dinding merupakan sarana
komunikasi intern
(3) Majalah dinding merupakan wadah kreativitas siswa
(4) Adanya majalah dinding, minat baca dan minat tulis siswa meningkat.
Di antara kalimat-kalimat utama di
atas yang tidak tepat untuk digunakan dalam kerangka karangan yang
bertema Majalah Dinding di sekolah
adalah kalimat nomor….
Jawaban: a
Pembahasan:
Kalimat nomor (1) tidak tepat untuk digunakan dalam kerangka karangan yang bertema Majalah Dinding di
9. Perhatikan butir-butir kerangka berikut!
(1) Padahal pemanfaatan dunia kelautan Indonesia sangat menguntungkan.
(2) Yang penting, perlu menyediakan sumber daya manusia bidang
kelautan.
4) Tetapi, kebijakan pembangunan
belum memanfaatkan potensi geografis
tersebut.
Butir-butir kerangka yang bertema kelautan tersebut akan menjadi kerangka yang baik jika menggunakan urutan….
Jawaban
: d
Pembahasan:
10. (1) Musim kemarau panjang tahun ini merupakan bencana bagi daerah kami. (2) Sungai yang mengalir di
tengah-tengah desa kering kerontang. (3) Bahkan sumur pun banyak yang tak berair lagi. (4) Sawah dan ladang
Yang tidak termasuk kalimat deskripsi dalam paragraf di atas, yaitu kalimat nomor….
Jawaban:
a
Pembahasan:
11. Ciri pengembangan karangan eksposisi adalah….
a. Mengungkapkan fakta yang
diperjelas dengan grafik, gambar, atau statistik untuk memperjelas informasi.
b. Mengungkapkan fakta yang diperjelas dengan grafik, gambar, atau statistik untuk membuktikan atau
c. Merangsang indra pembaca pada suatu objek yang digambarkan oleh penulis.
d. Menceritakan urutan peristiwa secara
kronologis.
Jawaban: a
Pembahasan: Karena opsi a merupakan ciri pengembangan karangan eksposisi yaitu
12. Jika akan menjelaskan pengertian dan
fungsi pasar, kita dapat menggunakan karangan….
a. argumentasi b. eksposisi
Jawaban: b
Pembahasan: Karena karangan eksposisi adalah menjelaskan informasi untuk
13. Topik yang dapat dikembangkan menjadi karangan argumentasi adalah….
a. Alasan pemerintah DKI membangun sistem transportasi Jakarta seperti
busway.
b. Bentuk fisik bus angkutan trans-Jakarta. c. Kisah perjalanan Sutiyoso, dari
d. Proses pembuatan dan perakitan bus transJakarta.