• Tidak ada hasil yang ditemukan

kerangka karangan ilmiah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "kerangka karangan ilmiah"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA KARANGAN ILMIAH

NAMA : EFFENDY NAPITUPULU NPM : 18212201

KELAS : 3EA28

M.KULIAH : BAHASA INDONESIA 2 #

1. PENGERTIAN KERANGKA KARANGAN ILMIAH

Kerangka karangan ilmiah (outline) sering disebut ragangan ilmiah adalah struktur organisasi (=struktur karangan) yang disusun secara jelas dan teratur berdasarkan ilmiah sehingga karangan dapar terarah dan tidak keluar dari tujuan pembahasan.

Menurut Moeliono yang dikutip oleh Arifin (2008;14) penyusunan ragangan ,pada prinsipnya adalah proses penggolongan dan penataan berbagai fakta, yang kadang- kadang berbeda jenis dan sifatnya menjadi kesatuan yang saling berpautan. Penyusunan karangan ilmiah dapat membuat ragangan buram ,yakni ragangan yang hanya memuat pokok-pokok gagasan sebagai pecahan dari topik yang sudah dibatasi atau dapat juga membuat ragangan kerja, yakni ragangan yang sudah merupakan perluasan atau penjabaran dari ragangan buram.

Kerangka karangan berbeda dengan daftar isi. Kerangka karangan lebih menjelaskan tentang pokok – pokok utama yang perlu dijabarkan dari topik utama atau judul karangan.

Sedangkan daftar isi hanya dapat dibuat setelah kerangka karangan telah terstruktur secara teratur.

2. FUNGSI KERANGKA KARANGAN

(2)

1. Kerangka karangan dapat membantu penulis menyusun karangan secara teratur ,tidak membahas satu gagasan sampai dua kali, dan dapat mencegah penulis keluar dari sasaran yang sudah dirumuskan dalam topik atau judul 2. Kerangka karangan akan memperlihatkan bagian-bagian pokok karangan,

sekaligus memberi kemungkinan bagi penulisnya untuk memperluas bagian-bagian tersebut. Hal ini akan membantu penulis menciptakan suasana yang berbeda-beda ,sesuai variasi yang diinginkan.

3. Kerangka karangan akan memperlihatkan kepada penulisnya, bahan atau materi apa yang dibutuhkan dalam pembahasan yang akan ditulisnya nanti. Penyusunan kerangka karangan sangat dianjurkan karena akan menghindarkan penulis dari kesalahan-kesalahan yang tidak perlu terjadi.

3 JENIS/METODE KERANGKA KARANGAN

Menurut Wibowo (2001;71) bentuk karangan dapat dibedakan menjadi dua bentuk yaitu kerangka kalimat dan kerangka topik. Kerangka kalimat menggunakan kalimat berita yang lengkap dalam merumuskan topik, subtopik, maupun sub-subtopik. Sedangkan di dalam kerangka topik, tiap butir di dalam kerangka tersebut terdiri atas topik berupa fase (bukan kalimat lengkap).

Berdasarkan sifat rinciannya kerangka karangan dibedakan menjadi : 1. Kerangka karangan sementara (non formal)

Kerangka ini dibuat dengan alasan: a. Topiknya tidak kompleks b. Akan segera digarap 2. Kerangka karangan formal

(3)

Pada dasarnya langkah-langkah umum dalam menyusun kerangka karangan dimulai dengan memecahkan topik karangan ke dalam rincian makro. Rincian makro ini bertujuan agar terbentuk rangkaian kerangka sementara. Kemudian kerangka sementara tersebut diuraikan lagi ke dalam bagian-bagian yang lebih terinci. Hasilnya itulah yang disebut kerangka karangan.

Contoh :

Judul karangan : PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN PAPAN PARTIKEL DI JAKARTA SAAT INI

RAGANGAN SEMENTARA (BURAM): 1. PENGENALAN PAPAN PARTIKEL 2. PEMBUATAN PAPAN PARTIKEL 3. PENGGUNAAN PAPAN PARTIKEL

RAGANGAN KERJA (FINAL):

1. PENGENALAN PAPAN PARTIKEL 1.1 Jenis-Jenis Papan Partikel 1.2 Sifat-Sifat Papan Partikel 2. PEMBUATAN PAPAN PERTIKEL

2.1 Bahan Baku 2.2 Proses Pembuatan 2.3 Teknik Pembuatan

(4)

Setelah ragangan dianggap final , maka bisa dibuat rencana pembuatan daftar isi dengan melengkapi bab pendahuluan dan bab penutup. Sedangkan kerangka kerja di atas menjadi bab inti (pembahasan).

REFERENSI :

Wibowo, Wahyu . 2001. Manajemen Bahasa. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk melakukan penulisan karya ilmiah, terlebih dahulu kita membuat kerangka karangan ilmiah untuk membantu penulis dapat mengungkapkan idenya secara

Oleh karena itu, seorang penulis artikel jurnal harus memiliki kesadaran untuk memulai proses penyusunannya dengan menyusun kerangka karangan, dengan kerangka karangan yang

Tujuan penelitian ini adalah (1) medeskripsikan kemampuan menulis karangan deskripsi bahasa Indonesia dengan menggunakan kerangka karangan pada siswa kelas VI SD,

Dengan susunan kerangka karangan, penulis juga dapat mengevaluasi pokok pikiran atau gagasan yang tidak perlu sehingga harus dihilangkan serta pokok pikiran yang tumpang

Dengan demikian upaya untuk meningkatkan hasil belajar dan prestasi siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi Menyusun Kerangka Karangan Berdasarkan Gambar

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan kerangka sasaran mutu peneliti dan kerangka sasaran mutu Kelompok Penelitian yang dapat digunakan sebagai

eksposisi dan argumentasi. Dapat membuat karangan/pidato eksposisi. Dapat membuat karangan/pidato argumentasi 7. Dapat menyusun kerangka tajuk rencana 8. Dapat menganalisis

◦ Dari topik dan tema dapat diangkat menjadi judul karangan