Bahasa Indonesia Kelas XII Oleh Dra. M.M. Lies Supriyantini 1
YAYASAN WIDYA BHAKTI
SMA SANTA ANGELA
Jalan Merdeka No. 24, Bandung 4214714
BAHASA INDONESIA KELAS XII
Oleh: Dra. M.M. Lies Supriyantini
MODUL 2
KERANGKA KARANGAN EKSPOSISI, ARGUMENTASI
DAN TAJUK RENCANA SERTA PENGEMBANGANNYA
Tujuan Pembelajaran:
1. Dapat membandingkan karangan eksposisi dan
artgumentasi.
2. Dapat menyusun kerangka karangan eksposisi. 3. Dapat menyusun kerangka karangan karangan
argumentasi.
4. Dapat membandingkan kerangka karangan
eksposisi dan argumentasi.
5. Dapat membuat karangan/pidato eksposisi. 6. Dapat membuat karangan/pidato argumentasi 7. Dapat menyusun kerangka tajuk rencana 8. Dapat menganalisis tajuk rencana . 9. Dapat membuat tajuk reNcana.
Nilai Santa Angela Kegigihan
Bahasa Indonesia Kelas XII Oleh Dra. M.M. Lies Supriyantini 2
Peta Konsep
1. Kerangka Karangan atau outline
Merupakan suatu rencana yang memuat garis-garis besar dari suatu susunan yang akan dikembangkan dalam karangan.
Merupakan kerangka berpikir dari pengarang
Rangkaian ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur dan teratur.
Kerangka dapat hanya berupa frase-frase ide pokok, tetapi dapat juga disusun berdasarkan kalimat utama.
2. Fungsi Kerangka Karangan
1) Memudahkan penulisan karena ide-ide sudah dipersiapkan dalam kerangka
2) Mencegah penulis keluar dari ide awal
3) Mencegah penulis mengulang ide yang sudah dibahas 4) Memudahkan penulis mencari informasi pendukung
5) Membantu penulis untuk mengembangkan ide secara variatif dan kreatif
PENALARAN
KERANGKA KARANGAN DAN
PENGEMBANGANNYA
EKSPOSISI
ARGUMENTASI
TAJUK
RENCANA
Bahasa Indonesia Kelas XII Oleh Dra. M.M. Lies Supriyantini 3 3. Langkah-langkah Mengarang
1) Tentukan tema
2) Tentukan tujuan
3) Buat kerangka karangan
4) Cari bahan/sumber buku
5) Kembangkan menjadi sebuah karangan yang lengkap Sistematika Kerangka Karangan Eksposisi dan Argumentasi
Eksposisi Argumentasi
1. Tema: berupa frase atau kelompok kata
Contoh: Manfaat urbanisasi
1. Tema: berupa kalimat pernyataan SP(O)(K)
Contoh: Urbanisasi bermanfaat 2. Tujuan: menjelaskan tema
Contoh: menjelaskan manfaat urbanisasi
2. Tujuan: meyakinkan / membuktikan tema
Contoh: meyakinkan urbanisasi bermanfaat
3. Kerangka Karangan
a. Pendahuluan:
berisi apa saja yang mengantar pembaca ke isi karangan, biasanya pengertian, konsep, definisi.
Tema dan tujuan
b. Isi= Penjelasan tema contoh: penjelasan tentang manfaat urbanisasi 1) Penjelasan 1 2) Penjelasan 2 3) Penjelasan 3 4) Penjelasan 4 5) Penjelasan 5 3. Kerangka Karangan a. Pendahuluan:
berisi latar belakang masalah, alasan-alasan mengapa penulis ingin membuktikan tema. Alasan dapat diambil dari fenomena yang ada
dimasyarakat, biasanya yang kontra terhadap tema
Tema dan tujuan
b. Isi= Pembuktian tema contoh: pembuktian tentang urbanisasi bermanfaat 1) pembuktian 1 2) pembuktian 2 3) pembuktian 3 4) pembuktian 4 5) pembuktian 5
Bahasa Indonesia Kelas XII Oleh Dra. M.M. Lies Supriyantini 4
c. Penutup = Penegasan c.
c. Penutup = kesimpulan
4. Cari bahan/sumber 4. Cari bahan/sumber 5. Kembangkan menjadi sebuah
karangan
5. Kembangkan menjadi sebuah karangan
Catatan: penutup karangan persuasi berupa ajakan
Persamaan dan Perbedaan Karangan Eksposisi, Argumentasi, dan persusi Persamaan
1. Memerlukan logika berpikir yang baik
2. Memerlukkan data: data dapat berupa grafik, tabel, gambar, contoh, dll.
Perbedaan Hal
Pembeda
Eksposisi Argumentasi Persuasi
Tema Berupa sebuah frase Berupa sebuah kalimat pernyataan Berupa sebuah kalimat ajakan Tujuan menjelaskan Membuktikan
/meyakinkan Membuktikan /meyakinkan Pendahuluan Konsep/pengertian yang mengantar pembaca ke isi karangan Latar belakang masalah Latar belakang masalah Penggunaan data
Untuk menjelaskan Untuk
membuktikan
Untuk mengajak
Tajuk Rencana
Karangan yang dasar berpikirnya dari sebuah berita.
Dibuat oleh pemilik media
Berisi keberpihakanpemilik media terhadap berita tersebut
Ulasan terhadap sebuah berita
Bahasa Indonesia Kelas XII Oleh Dra. M.M. Lies Supriyantini 5 Berisi argumentasi pemilik media
Pola-pola Penulisan Tajuk Rencana
Pola 1 Pola 2 Pola 3
Pendahuluan: Latar belakang masalah
Fakta berita Fakta berita 1, 2, 3, 4, dst Isi Keberpihakan dengan menyajikan Bukti 1, 2, 3, 4, dst. Diulas mengapahal tersebut terjadi: Penyajian sebab Penyajian Akibat
Mengapa hal itu terjadi
Penutup Kesimpulan Cara
penanggulangan
Alternatif pemecahan
Catatan: pola penulisan tajuk rencana
dapat dimodifikasi dengan dasar karangan argumentasi Latihan soal tajuk rencana
Seriusnya Tragedi UN 2013
Amburadulnya pelaksanaan awal ujian nasional 2013 perlu diberikan perhatian serius. Tingkat kompleksitasnya jauh dari sekadar masalah teknis.
Ada beberapa faktor. Pertama, UN yang berlangsung sejak 2005 tetap menjadi perdebatan walaupun pemerintah terus melakukan perbaikan, di antaranya soal standar kelulusan dan pelaksanaan mengatasi kebocoran.
Kedua, praksis pendidikan di negeri ini tidak pernah lekang dari perdebatan dan kritik. Sebab, persoalannya menjadi persoalan bersama, ada rasa memiliki. Semua merasa butuh dan merasa tahu. Ini tentu hal positif. Namun, ketika dimasuki kepentingan politik praktis, persoalan praksis pendidikan pun menjadi persoalan.
Ketiga, amburadulnya UN 2013, tingkat menengah atas dan menengah pertama, merupakan klimaks dari banyak persoalan sebelumnya. Di antaranya kebijakan buku elektronik (e-book), program sertifikasi guru, dan kurikulum. Dari tiga kasus kontroversial itu, UN paling krusial, paling rumit, dan paling rentan terus dipersoalkan.
Dampak kerusakan pelaksanaan UN tidak hanya sekarang, tetapi juga nanti. Tidak hanya saat anak didik mengerjakan soal, tetapi juga psikologi
Bahasa Indonesia Kelas XII Oleh Dra. M.M. Lies Supriyantini 6
ketakutan dan kualitas SDM. Padahal, persoalannya gampang dikenali. Naskah soal tak tersedia untuk 11 provinsi sebab belum selesai dicetak. Kebijakan memutuskan UN "jalan terus", setelah 22 provinsi berlangsung tiga hari, menyisakan sejumlah spekulasi yang masuk akal. Pertama, ketika UN sudah terselenggara di satu daerah, pada saat itu tingkat soliditas nihilnya kebocoran diragukan.
Spekulasi kedua, karena amburadulnya akibat pengadaan naskah (fisik), dan itulah implementasi, menemukan titik kesalahan jauh lebih mudah daripada mengatasi pro-kontra penting tidaknya UN. Diujilah seberapa jauh penanggung jawab UN, Menteri Mohammad Nuh, bersama seluruh perangkat kementerian teknisnya menjelaskan duduknya persoalan.
Kita berharap ada penyelidikan menyeluruh di balik kesemrawutan UN 2013. Hasilnya perlu disampaikan kepada masyarakat. Selidiki proses pengadaan dan pengiriman naskah dan unit mana yang sebenarnya paling bertanggung jawab. Dari hasil penyelidikan menyeluruh terhadap kesemrawutan UN 2013 itu, kita bisa melihat apakah reformasi birokrasi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah berjalan atau belum.
Kita yakin Irjen Kemdikbud Haryono Umar, mantan Wakil Ketua KPK, yang memimpin investigasi UN 2013, akan mampu mengungkapkan kesemrawutan pelaksanaan UN 2013 serta menemukan jawaban mengapa UN 2013 bisa bermasalah.
Senyampang itu, lakukan perbaikan pelaksanaan UN SMP dan SD agar berjalan lancar. Kalau kacau terus, di tahun 2020-2030, ketika 100 tenaga usia produktif membiayai 44 tenaga nonproduktif, kita kehilangan kesempatan memetik bonus demografi.
Oh, Indonesia kita!
(Tajuk Rencana Kompas, 19 April 2013)
Analisislah tajuk Rencana di atas berdasarkan:
1. Fakta berita yang dijadikan dasar pembuatan tajuk rencana 2. Keberpihakan pemilik media
3. Sasaran tajuk
Bahasa Indonesia Kelas XII Oleh Dra. M.M. Lies Supriyantini 7
Glosarium:
1. Eksposisi adalah karangan yang bertujuan untuk menjelaskan sebuah proses, sebab-akibat, definisi, klasifikasi, cara, dll.
2. Argumentasi adalah karangan yang bertemakan sebuah argument atau pernyataan. Karangan tersebut bertujuan untuk membuktikan untuk meyakinkan pembaca.
3. Persuasi adalah sebuah karangan yang bertujuan untuk mengajak atau membujuk.
4. Kerangka karangan atau outline berisi kerangka berpikir atau ide pokok atau point-point dari pikiran pengarang.
5. Tema yang sama akan menghasilkan isi karangan berbeda, jika bentuk karangan berbeda.
6. Langkah mengarang: 1) Tentukan tema, 2) Tentukan Tujuan, 3) Buat Kerangka karangan, 4) Cari sumber pustaka, 5) Kembangkan karangan
7. Pembeda karangan argumentasi dan persuasi terletak pada tujuannya, selain itu pada penutupnya.
8. Penutup karangan argumentasi adalah menyimpulkan, sedangkan penutup persuasi adalah ajakan.
9. Tajuk rencana adalah
karangan yang berisi ulasan terhadap berita
berisi argumen/ opini /keberpihakan terhadap berita tersebut dibuat oleh pemilik berita
Tajuk rencana dibuat oleh pemilik berita sebagai arena pendidikan atau pembelajaran terhadapa sebuah fenomena yang ada dalam masrakat.
Bahasa Indonesia Kelas XII Oleh Dra. M.M. Lies Supriyantini 8
Daftar Pustaka
Keraf, Gorys. 2010. Komposisi. Ende: Nusa Indah.
Sastromiharjo, Andoyo. 2013. Bahasa dan Sastra Indonesia. Jilid 3. Jakarta: Yudhistira.
Somad,Adi Abdul, Aminudin, dan Yudi Irawan. 2007. Aktif dan Kreatif Berbahasa
Indonesia. Jilid 3 Program Bahasa. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
“Seriusnya Tragedi UN 2013”, Kompas , 19 April 2013.