• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta aljabar boole ppt 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta aljabar boole ppt 5"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ALJABAR BOOLE

Aljabar boole diperkenalkan ( pada abad 19 oleh George Boole) sebagai suatu sistem untuk

menganalisis secara matematis mengenai logika.

(2)

Dalam aljabar boole, baik konstanta maupun nilai suatu variabel hanya diijinkan memiliki dua

kemungkinan harga (biner) yaitu 0 atau 1.

Variabel aljabar boole sering digunakan untuk

menyajikan suatu tingkat tegangan pada terminal suatu rangkaian.

Aljabar boole lebih cocok digunakan untuk

(3)

Dalam aljabar boole tidak ada pecahan, desimal, bilangan negatif, akar kwadrat, akar pangkat tiga, logaritma, bilangan imajiner, dan sebagainya.

Postulat (operasi dasar) dalam aljabar boole :

1. Penjumlahan logika atau OR dengan simbol operasi ‘+’ (tanda plus).

2. Perkalian logika atau AND dengan simbol operasi ‘.’ (tanda titik) atau tanpa tanda sama sekali.

3. Komplementasi atau NOT (atau inversi) dengan

(4)

Aturan operasi OR, AND dan NOT pada dua tingkat logika 0 dan 1 dapat dirangkum sebagai berikut :

OR AND NOT 0 + 0 = 0 0 . 0 = 0 0 = 1 0 + 1 = 1 0 . 1 = 0 1 = 0 1 + 0 = 1 1 . 0 = 0

1 + 1 = 1 1 . 1 = 1

Aljabar boole dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk menganalisis rangkaian logika dan

menyatakan operasinya secara matematik, terutama untuk mendapatkan konfigurasi rangkaian yang

(5)

1. A . 0 = 0

Teorema dalam Aljabar Boole

Teorema 1) hingga 8) , variabel A sebenarnya dapat menyajikan suatu pernyataan yang

(6)

9. A + B = B + A (komutatif OR)

10. A . B = B . A (komutatif AND)

11. A + (B + C) = (A + B) + C = A + B + C (asosiatif OR)

12. A(BC) = (AB)C = ABC (asosiatif AND)

13. A(B + C) = AB + AC (distributif OR)

14. (A + B)(C + D) = AC + BC + AD + BD (distributif AND)

15. A + AB = A (absorbtif)

16. A + AB = A + B (absorbtif)

Teorema De Morgan :

(7)

Minimalisasi Rangkaian Logika

Realisasi rangkaian logika dengan fungsi tertentu dari suatu pernyataan logika pada umumnya tidak unik, artinya ada bermacam-macam konfigurasi rangkaian dengan fungsi yang sama.

Tentu saja dipilih cara ataupun konfigurasi yang

paling sederhana. Salah satu cara penyederhanaan rangkaian logika tersebut adalah Metode analitis

(8)

Apakah fungsi rangkaian berikut sama ? Analisislah ! Rangkaian mana yang lebih sederhana ?

A

B C

Y

A B

(9)

Contoh

Buktikanlah bahwa (A + B)(A + C) = A + BC !

Penyelesaian :

(A + B)(A + C) = AA + AC + AB + BC = A + AC + AB + BC = A + AB + AC + BC = A (1 + B) + C (A + B) = A + C (A + B)

(10)

Soal-soal

1. Tuliskanlah persamaan boolean (persamaan logika) pada rangkaian digital berikut, dan kemudian rancanglah rangkaian yang lebih sederhana (jika mungkin) dengan fungsi yang sama !

A B

(11)

2. Teorema Boolean apa (dapat lebih dari satu teorema) yang digunakan untuk mengubah identitas pada persamaan logika berikut :

ABC + BC + A = BC + A

3. Ubahlah rangkaian pada gambar berikut menjadi rangkaian lain yang setara (fungsinya sama) tetapi hanya menggunakan gerbang NAND :

B

C

(12)

4. Tentukan persamaan yang sederhana dan gambarkan rangkaian logiknya untuk

menghasilkan keluaran Y dari masukan A, B, dan C jika diagram pewaktu untuk setiap saluran tersebut tampak pada gambar nerikut :

B A

C

(13)

5. Selidiki apakah kedua rangkaian berikut ekivalen, baik menggunakan teorema aljabar boole ataupun dengan tabel kebenaran !

B

Y1 A

B

Y2 A

Referensi

Dokumen terkait

terdiri 3 orang. 6) Siswa mendengarkan penjelasan yang diberikan guru terkait tugas yang akan dikerjakan dalam kelompok. 7) Siswa mendengarkan petanyaan yang dibacakan

bahwa aktivitas siswa dalam bertanya dan berpendapat masih rendah. Dari hasil diskusi dengan observer, maka dapat diambil. kesimpulan bahwa rendahnya aktivitas siswa dalam

Pemerintah melaksanakan secara langsung kegiatan pengelolaan hutan yang terkait dengan: kawasan hutan (penunjukkan kawasan hutan, pelaksanaan tata batas, penetapan kawasan hutan);

Namun demikian, di dalam penetapan emisi baseline, beberapa prosedur atau langkah-langkah perlu dilakukan, mulai dari pendugaan karbon di tingkat pohon,

Sedangkan pada percobaan penentuan bilangan penyabunan, sesuai dengan SNI 01-3741-1995 kualitas minyak goreng yang baik dapat dilihat dari angka penyabunan yaitu

Pada saat proses titrasi asam salisilat menggunakan larutan NaOH, maka. ditambahkan dua tetes indikator

 Seluruh dosen yang pernah mengajar, terima kasih karena telah memberikan ilmu yang sangat berharga kepadaku..  Seluruh civitas akademika STIE Perbanas Surabaya,

In the event that an incident exceeds the capabilities of the local and state health care systems, the National Disaster Medical System (NDMS) serves as the lead federal agency