• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Pabelan T1 132008019 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Pabelan T1 132008019 BAB I"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

Motivasi berprestasi yang dimiliki oleh setiap siswa di sekolah merupakan bekal yang utama dan motivasi berprestasi tersebut berkaitan dengan kemandirian. Menurut Suryabrata (1998) hasil belajar yang baik merupakan harapan dari semua pihak, baik siswa, guru (sekolah), pemerintah maupun orang tua (masyarakat). Untuk dapat berprestasi dengan baik siswa harus belajar dengan giat. Belajar merupakan aktivitas yang menghasilkan perubahan dalam diri siswa. Perubahan itu mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik yang ditandai dengan didapatkannya aktualisasi atau kecakapan baru yang terjadi karena usaha. Motivasi berprestasi merupakan factor pendorong kemandirian siswa yang mempengaruhi keberhasilan individu dalam belajar. Kemandirian merupakan perilaku yang aktivitasnya diarahkan oleh diri sendiri, tidak mengharapkan pengarahan dari orang lain, mencoba memecahkan masalahnya sendiri tanpa bantuan dari orang lain dan adanya kebebasan seseorang dari pengaruh dan pengawasan orang lain. Sedangkan motivasi berprestasi adalah dorongan untuk mencapai keberhasilan atau hasil yang sebaik-baiknya dengan patokan keunggulan, yang meliputi kesempurnaan dalam menyelesaikan tugas dan bagaimana melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya bila dibandingkan dengan apa yang dilakukan sebelumnya, lebih cepat dan efisien dengan hasil yang maksimal.

(2)

2

SMP Nengri 3 Pabelan yang bernama Sri Sumarsih S.Pd, beliau menyatakan bahwa siswa siswi di SMP Negeri 3 Pabelan kemandirian dan motivasi berprestasinya rendah. Penelitian tentang motivasi berprestasi dikaitkan dengan kemandirian telah banyak dilakukan antara lain oleh Tri Rahayu, (2000). Mengadakan penelitian untuk mengetahui hubungan kausal antara disiplin tata tertib dan motivasi berprestasi dengan kemandirian siswa SMU Kristen Karang Malang Sragen tahun ajaran 2000/2001. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: terdapat hubungan kausal positif dan signifikan antara motivasi berprestasi dengan kemandirian dengan koefisien ko relasi r=0,750dan kesalahan probability 0,000<0,01.

Zulfi Rahmi Zamroud, 1989, mahasiswa Gunadarma yang di bimbing M. Fakhrurrozi, ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan antara kemandirian dengan motivasi berprestasi pada siswa kelas 2 SMA.Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi Sekolah Menengah Atas Negri 106 yang beralamat di jalan Raya Bogor yang duduk di bangku kelas 2.Alat ukur yang digunakan untuk variabel kemandirian adalah skala Kemandirian yang disusun berdasarkan unsure-unsur kemandirian. Dan kedua skala tersebut berbentuk skala Likert.Dari data yang diperoleh ternyata menunjukkan ada hubungan yang sangat signifikan antara hubungan kemandirian dengan motivasi berprestasi, dengan demikian hipotesis yang berbunyi adanya hubungan antara kemandirian dengan motivasi berprestasi pada siswa kelas 2 SMA diterima.

(3)

3

inimengambil seluruh populasi sebagai subjek sebagai125orang. Pengumpulan data dengan menggunakan skala motivasi berprestasi dan skala kemandirian.Teknikanalisis data menggunakan korelasi Kendal yang dibantu oleh SPSS 13.00 for window. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi berprestasi dan kemandirian dengan koefisien korelasi r=0,763dan kesalahan probabilty 0,000<0,01. Ini berarti motivasi berprestasi yang lebih kuat searah dengan kemandirian yg kuat.

Lusiana Solita,(2012). Jurusan bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas NegeriPadang. Berdasarkan hasil temuan penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Tidak terdapatnyahubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan kemandirian belajar siswaSMA Adabiah Padang dengan taraf signifikasi 0,079> 0,05.

Berdasarkan latar belakang dan hasil hasil penelitian di atas maka penulis melakukan penelitian “ Hubungan Motivasi berprestasi dengan Kemandirian Siswa

Kelas II SMP Negeri 3 Pabelan, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2012/2013”. 1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis kemukakan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut :

“Adakah hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan kemandirian siswa SMP Negeri 3 Pabelan?”

1.3. Tujuan Penelitian

“Untuk mengetahui signifikansi hubungan antara motivasi berprestasi dengan

(4)

4 1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademik

Secara akademik penelitian ini memberi manfaat teoritik sebagai sumbangan pemikiran bagi dunia keilmuan.Apabila hasil penelitian ini ada hubungan yang signifikan berarti penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan Ridhoni (2010). Kemudian dalam hubungannya dengan penelitian tentang kemandirian dengan motivasi berprestasi diharapkan dapat menjadi sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kajian kajian ilmiah mengenai motivasi berprestasi, kemandirian siswa.

1.4.2. Manfaat praktik

Secara praktik hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi pihak pengajar atau siapapun pihak pihak yang ikut bertanggung jawab atas prestasi belajar siswa untukmeningkatkan motivasi berprestasi yang berhubungan dengan kemandirian guna meningkatkan hasil atau prestasi belajar.

1.5. Sistematika Penulisan

Bab I dengan judul pendahuluan, yang berisi: Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat penelitian dan Sistematika Penulisan

(5)

5

Bab III dengan judul Metodologi Penelitian yang berisi: jenis penelitian, pemilihan instrumen, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, uji coba instrumen, dan analisis data.

Bab IV dengan judul Hasil dan Pembahasan yang berisi: Gambaran Umum Tempat Penelitian, Pelaksanaan Penelitian, Pengumpulan data, analisis dan hasil penelitian, pembahasan.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya Pembuktian Kualifikasi Calon Penyedia Barang/Jasa paket pekerjaan Pengadaan Nursing Linen Puskesmas Perawatan Tahun 2013,

ketiga hadis di atas dan tidak pula pada hadis-hadis yang lain. Dengan demikian, hal ini boleh.. dilakukan dan boleh juga tidak. Namun sudah menjadi kebiasaan di dalam

[r]

Ini juga memberikan gambaran pada masyarakat yang masih negatif dan minim pengetahuan mengenai seseorang yang menderita skizofrenia bahwa mereka juga bisa

Metode penelitiannya adalah kualitatif, sebagai prosedur yang digunakan untuk memperoleh data dengan cara mengamati keadaan yang berupa ucapan dan perilaku melalui tulisan

Penelitian mengenai burnout juga dilakukan di Indonesia yang dilakukan oleh Imelda Sitohang (2004), penelitian ini dilakukan pada karyawan Pertamina UP III Plaju Palembang