• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 132010023 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 132010023 BAB III"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

27 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu. Menurut Azwar (1999) penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni semirip mungkin, akan tetapi tidak semua variabel yang relevan dapat dikendalikan dan dimanipulasi.

3.2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian diambil dari kelas XI AP SMK PGRI 2 Salatiga yang hasil Pre-test skala kematangan karirnya rendah dan sangat rendah. Terdapat 14 siswa yang memiliki kematangan karir rendah dan sangat rendah. Siswa dibagi menjadi 2 kelompok secara random, 7 siswa masuk dalam kelompok eksperimen (KE), dan 7 siswa masuk ke dalam kelompok kontrol (KK).

3.4. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan Pretest-Posttes Control Group Design (dalam Sugiyono, 2006). Adapun desain Pretest-Posttest Control Group Design sebagai berikut:

Group Pretest Treatmen Posttes

Kel. Eksperimen R1 O1 X O2

(2)

28 Keterangan:

R1 & R2 = Kelompok eksperimen dan kontrol yang diperoleh

dari hasilpenyebaran skala kematangan karir. O1 & O3 = Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang

termasukkategori kematangan karir rendah.

O2 = Kelompok eksperimen yang sudah diberikan

treatment.

O4 = Kelompok kontrol yang tidak diberikan treatment.

X = Treatment.Kelompok eksperimen diberikan

treatment denganlayanan konseling kelompok trait and factor

3.4. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (x) : Konseling Kelompoktrait and factor

Variabel terikat (y) : Kematangan Karir

3.5. Definisi Operasional Variabel Penelitian 3.5.1. Konseling kelompoktrait and factor

Konseling kelompok trait and factor adalah bantuan yang diberikan kepada individu berupa konseling dengan memanfaatkan situasi kelompok, menggunakan pendekatan Trait and Factoryang berfungsi untuk membantu membuat pilihan karir.

3.5.2. Kematangan karir adalah

(3)

29 3.6. Teknik Pengumpulan Data

[image:3.595.101.507.253.756.2]

Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi partisial, dan skala kematangan karir yang dikembangkan oleh Setyorini (2012) berdasar teori Super (1980). Skala konsep kematangan karir terdiri 96 item pernyataan dan terbagi 84 item favorabledan 12 item unfavorable dengan empat kategori jawaban dan skoring yang sesuai dengan pilihan jawaban.

Tabel 3.1. Kriteria penskoran skala kematangan karir siswa

Jawaban Favorable Unfavorable

Sangat Sesuai 4 1

Sesuai 3 2

Kurang Sesuai 2 3

Sangat Tidak Sesuai 1 4

Tabel3.2 Kisi-kisi Skala Kematangan Karir Siswa Sub

Variabel

Indikator Deskriptor Item Jm

l F UF 1.

Perencanaa n

Karir (Career Planning)

1.1. Aktivitas

Perencanaan Karir

a. Mencari informasi 1,2 2

b. Berkonsultasi dengan teman yang lebih dewasa

3,4 2

c. Pengalaman 5 1

d. Pendidikan atau pelatihan

6,7 2

e. Mencari kerja 8,9 2

f. Pelatihan dan

pengalaman

10,1 1

2

g. Kemajuan 12 1

h. Mengikuti kursus atau pelatihan

13 1

i. Ikut serta dalam kegiatan ekstra kurikuler

14,1 5

2

1.2. Informasi Penilaian Diri

a. Kemampuan/Abilities 16,1 7

2

b. Kondisi Pekerjaan 18,1 9

2

c. Persediaan dan

kebutuhan

20,2 1

(4)

30

d. Akses informasi 22 1

2. Ekplorasi Karir (Career Eks- ploration) 2.1. Penggunaan Sumber Informasi

Kemauan untuk berkonsultasi:

a. Keluarga

23,2 4

2

b. Teman 25 1

c. Guru 26 1

d. Konselor 27,2

8

2

e. Lembaga 29 1

f. Media seperti film, TV, internet

30,3 1

2

g. Sumber tertulis: Koran, majalah

32 1

2.2. Kualitas Konsultasi

Tingkat kemanfaatan konsultasiyang diterima dari:

a. Keluarga 33,3

4

2

b. Teman 35 1

c. Guru 36 1

d. Konselor 37,3

8

2

e. Lembaga 39 1

f. Media seperti film, TV, internet

40,4 1

2

g. Sumber tertulis: MajalahKoran

42 1

3. Membuat Keputusan (Decision Making)

3.1.Mendifinisika

n dan

Menjalankan keputusan

a. Rencana Studi 43 44 2

b. Percaya diri 45,4

6

2

c. Prosedur 47,4

8

2

3.2.

Mengumpulkan informasi diri dan situasi

a. Pertimbangan 49 50 2

b. Informasi diri 51,5

2

2

3.3.

Generalisasi dan Analisis Alternatif

a. Evaluasi 53,5

4

2

b. Pertimbangan 55,5

6

2

c. Prioritas 57,5

8

2

3.4.

Seleksi Alternatif terbaik

a. Alternatif yang benar

59,6 0

2

b. Kompromi 61 1

c. Menyimpulkan informasi

63 62 2

3.5.

Implementasi Keputusan

a. Resiko 64,6

5

2

(5)

31

c. Tujuan khusus 67 1

4. Informasi Dunia Kerja 4.1. Pengetahuan tugas perkembangan karir

Kesadaran diri (self awarness)

a. Cita-cita 68 69 2

b. Bakat 70,7

1

2

c. Kecerdasan 72,7

3

2

d. Minat 74,7

5

2

e. Ketrampilan 76 1

f. Nilai-nilai hidup 77,7 8

2

g. Pilihan gaya hidup 79 80 2

h. Sifat kepribadian 81 82 2

4.2. Informasi Pekerjaan

a. Jenis-jenis sekolah lanjutan

83,8 4

2

b. Memilih sekolah lanjutkan

85 86 2

c. Gambaran tentang jenis

Pekerjaan

87 1

d. Pengetahuan tentangstruktur pekerjaan

88 1

e. Persyaratan pendidikan

89,9 4

90 3

f. Bidang pekerjaan yangdibutukan didaerah tertentu

91 1

g. Kewajiban kerja dalam beberapa pekerjaan yang dipilih

92 1

h. Mengetahui tentanginformasi kursus

93 90 2

i. Mengetahui cara melamar pekerjaan

96 95 2

Jumlah 84 12 96

3.7. Uji Coba Instrumen

(6)

32

Azwar (2009) suatu item dikatakan valid bila item tersebut mampu menjalankan fungsi ukurnya atau memberi hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Uji coba instrumen diberikan kepada kelas XI AK SMK PGRI 2 Salatiga yang dilaksanakan pada tanggal 4 Januari 2014.

a. Hasil uji validitas

Instrumen skala kematangan karir terdiri dari 96 item. Dari uji validitas diketahui terdapat 2 item yang tidak valid dan 94 item yang valid, dengan item total correlation bergerak pada 0,251 – 0,889. Hasil tersebut diperoleh berdasarkan kriteria Azwar (1999) dengan patokan > 0,25 dapat dikatakan valid. Pengujian validitas ini menggunakan Statistical Product and Service Solution for Windows (SPSS) versi 16.0.

b. Uji reliabilitas

Menurut Suryabrata (2002), Reliabilitas alat ukur menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dengan alat tersebut dapat dipercaya. Terdapat beberapa standar reliabilitas yang dikemukakan George dan Mallery, yaitu:

α > 0.9 : Baik sekali (excellent)

0.8 < α ≤ 0.9 : Baik (good)

0.7 < α ≤ 0.8 : Dapat diterima (acceptable)

0.6 < α ≤ 0.7 : Dipertanyakan (qestionable)

(7)

33

α ≤ 0.5 : Ditolak (nacceptable)

[image:7.595.101.509.224.604.2]

Reliabilitas skala kematangan karir diji menggunakan Statistical Product and Service Solution for Windows (SPSS) versi 16.0. Teknik uji reliabilitas yang digunakan adalah alpha cronbach. Reliabilitas skala kematangan karir sebesar 0,975, masuk dalam kategori reliabilitas baik sekali (exellent)

Tabel 3.3 Reliabilitas Skala Kematangan Karir

3.8. Uji Homogenitas

Dalam penelitian eksperimen dibutuhkan jumlah yang sama untuk setiap kelompoknya. Dalam penelitian ini kesamaan antara kedua kelompok dapat dilihat dari kelas, usia, jenis kelamin, dan hasil skala kematangan karir. Setelah dilakukan uji beda pada hasil skala kematangan karir pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok dengan ditunjukkan sig. 0,898> 0,05, sedangkan mean rank kelompok eksperimen 7.36 dan mean rank kelompok kontrol adalah 7.64. Sehingga penulis dapat melanjutkan penelitian. Hasil uji beda skala kematangan karir dapat dilihat

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

(8)

34

[image:8.595.102.505.216.575.2]

pada tabel. Selanjutnya kelompok eksperimen diberikan layanan konseling kelompok Trait and Factor, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan layanan.

Tabel 3.4 Uji Homogentas Kelompok Ekspermen dan Kelompok Kontrol

Ranks

VAR00002 N Mean Rank Sum of Ranks

VAR00003 Eksperimen 7 7.36 51.50

Kontrol 7 7.64 53.50

Total 14

Test Statisticsb

VAR00003

Mann-Whitney U 23.500

Wilcoxon W 51.500

Z -.128

Asymp. Sig. (2-tailed) .898

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .902a a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: VAR00002

3.9. Teknik Analisis Data

Gambar

Tabel 3.1. Kriteria penskoran skala kematangan karir siswa
Tabel 3.3 Reliabilitas Skala Kematangan Karir
Tabel  3.4 Uji Homogentas Kelompok Ekspermen dan Kelompok Kontrol

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uji Mann-whitney pada pre-test tekanan darah sistolik kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,846 (p &gt; 0,05), sedangkan pada

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode non. parametrik, dengan menggunakan uji beda Mann-Whitney karena mengacu

Tabel 12 Hasil uji mann – whitney nilai post test tingkat pengetahuan dan sikap kelompok yang tidak diberi dan diberi ceramah.. Tabel 13 Hasil uji mann - whitney

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Mann Whitney Data Pre-test dengan Data Post-Test pada Kelompok Eksperimen berdasarkan Tiap Aspek Empati

Untuk mengetahui perbedaan pengisian kuesioner penyesuaian diri pada saat Pre Test dan Post Test pada kelompok eksperimen maka dalam penelitian ini menggunakan teknik

Untuk mengetahui perbedaan output dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol maka digunakan teknik analisis uji Mann Whitney yang dapat digunakan untuk sampel kurang

Untuk mengetahui perbedaan pengisian kuesioner regulasi diri pada saat pre test dan post test kelompok eksperimen dan kelompok pembanding maka digunhakan teknik

Hasil Analisis Tekanan Darah Diastolik Pre-test pada Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol dengan Uji Mann-Whitney ... Hasil Analisis Tekanan Darah Sistolik Post-test