LAPORAN HASIL PENELITIAN
PERENCANAAN DAN PENGAWASAN
PERSEDIAAN
PUPUK NIPKA PLUS
DI CV.
DIAN
PENSTRA
SEJAHTERA
MEDAN
OLE}I
:Drs.
Nalorn
$inglan,MM
FAKULTAS
ItMU
SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HKBP
NOMMENSEN
PENGESAIIAN
LAPORAN
PENELITIAN
l.a.
Judul Penelitianb.
Bidang llmuc.
Kategori PenelitianPerencanaan Dan Pengawasan Persediaan Pupuk Nipka Plus Di CV. Dian Penstra Sejahtera Medan.
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Penelitian Untuk Mengembangkan Fungsi Kelernbagaan Perguruan Tinggi
a.
Nama Lengkap dan Gelarb.
Jenis Kelaminc.
Golongan Pangkatd.
Jabatan Fungsionale.
Jabatan Stukturalf.
Fakultas / Jurusang.
Pusat PenelitianDrs. Nalom Siagian,MM Laki - Laki
III-c / 0l-1804-6604
Assisten
Ahli
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
a-b.
Susunan Tim Peneliti
Ketua Anggota
:
Drs. Nalom Siagian,MMLokasi Penelitian
:
Di CV. Dian Prenstra Sejahtera Medan5. Lama Penelitian
:
4 (empat) bulan ( Agustus 2008 s/d Nopember 2008 ).BiayaPenelitian
:
Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah)Medan,
Desember 2008Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
kan,
Menyetujui,
Drs. Nalom Siagian,MM Marlan
Hutahaean,MSi
DR.4.
KATA
PENGANTAR
Segala
puji
syukur penulis
panjatkan kehadiran
Tuhan
Yang
MahaPengasih, yang telah memberikan rahmat
dan
karunia-Nya
serta kesabaran
bagi penulis dalam menyelesaikan penelitian
ini,yang berjudul " Perencanaan
Dan
Pengawasan Persediaan
Pupuk Nipka
Plus
Di
CV
Dian
Penstra
Sejahtera
Medan".Penulis menyadari bahwa dalam banyak
hal
mulai
dari
awal sampai
akhir
dari
penelitian
ini
telah
banyak melibatkan berbagai pihak
yang
turut
serta mernbantu menulis merampungkan penulisan penelitian
ini.Secara
khusus
mengucapkan terimakasih
pada semua pihak
yang
telah memberikan dukungan sehingga selesainya penelitian ini, antara lain
:1.
Bapak
Dr.
lr.
Jongkers Tampubolon,Msc
selaku Rektor
Universitas
HKBP
Nommensen.
2.
Bapak
Drs. Marlan Hutahaean,MSi selaku Dekan Fakultas llmu Sosial
dan llmu Politik Universitas HKBP Nommensen
Medan.3.
Bapak
Dr.
lr.
Hasan
Sitorus,MS
selaku
Ketua
Lembaga
Penelitian
Universitas HKBP Nommensen yang
telah
mendukung terlaksananya
4.
Bapak
Pimpinan
dan
seluruh
staf
/
karyawan
CV.
Dian
Penstra
Sejahtera
Medan.Akhimya penulis
menyadari sepenuhnya bahwE
hasil
penelitian
inimasih kurang
sempurna
dan
banyak
terdapat
kekurangan
baik
ditinjau
dari
segi
tehnik penulisan
dan
dari
segi
ilmiahnya. Maka dengan segala
kerendahan
hati,
penulis mengharapkan
kritik dan saran
dari
pembaca.Harapan penulis semoga tulisan ini bermanfaat bagi
pembaca.\
Medan,
Desember2008
Penulis,
a
#
ABSTRAK
CV
Dian Penstra Sejahtera Medan merupakan perusahaan yang bergerak dibidangpengantongan Pupuk Nipka Plus.
CV Dian Penstra Sejahtera Medan menghadapi suatu masalah terutama perencanaan
dan pengawasan persediaan. Masalah tersebut adalah :
"
Apakah ada pengaruh perencanaandan
pengawasan persediaan barang terhadap produksi?"'
Sedangkan hipotesi dalampenelitian
ialah
:
"Terdapat pengaruh perencanaan dan pengawasan produksi terhadappersediaan produksi di CV Dian Penstra Sejahtera Medan".
Adapun metode penetian yang digunakan dalam memecahkan permasalahan tersebut
adalah dengan metode korelasi regresi ganda (Multiple regresi) sedangkan alat Bantu korelasi regresi ganda menggunakan Statistical Program Sosial Science (SPSS) Versi I
l.
Setelah dianalisa maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :
l.
CV Dian Penstra Sejahtera Medan adalah merupakan mata rantai pendistribusianpupuk untuk kebutuhan dalam negeri.
2.
Penurunan persediaan diakibatkan pelaksanaan perencanaan dan pengawasanproduksi yang kurang maksimal. Oleh karena itu t hitung 1 > t table
I
( 4.952 >2.660) dan
r
hitung2
>
t
table2
(4.772>
2.660)
makaHo
ditolak artinya perencanaan pengawasan berpengaruh terhadap persediaan barang'3.
Dari hasil analisis didpat R Square sebesar A,974yo atau79,4 o/oyang disignifikan(0,000) maka dengan
hal
tersebut sehingga perencaniundan
pengawasanproduksi berpengaruh terhadap persediaan produksi sebasar 79,4 oh serta sisanya
( 1 00% - 7 9,4 o/o
:
2O,6oA dipengaruhi faktor-faktorlain-Sedangkan saran adalah :
l.
Hendaknya perusahaan tetap melakukan perencanaan pengawasan produksi mulai dari awal proses sampai akhir proses secara teliti agar persediaan selalu terjamin danmemenuhio standart.
2.
Untuk menjaga agar proses produksi tetap be{alan dengan lancar maka perencanaandan pengawasan terhadap persediaan, tenaga
kerjq
mesin-mesin perlu dilakukandengan lebih teliti.
3.
Untuk
meningkatkan hasilyang
leb\
baik dari
pelaksanaan perencanaan dan\
pengawasan produksi maka baiknya perusahaan menggunakan alat-alat tehnologi
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL
SKRIPSIHALAMAN
PERSETUJUAN SKRIPSILEMBAR
PENGESAHANABSTRAK
KATA
PENGANTAR
DATTAR
ISI
BAB
I
PENDAHULUAN
I.A.
Latar BelakangMasalah
"""
II.B. Perumusaan Masalah
...-.
""""""'
3I.C.TujuandanManfaatPenelitiat
"""""
3I.C.a.
T'ujuanPenelitian
""".'
3'
I.C.b.Manfaat,Penelitin'..:...."
"""""""'
4I.D.a.a.
PengertianPerencanaan
.'...-.'...'.
4 I.D.a.b. Fungsi-fungsiPerencanaan..' -. .. ... . ...''.
"
"' "'
"
7I.D.a.c.PerencanaanProduksi...
-.-.---....
7I.D.b.Pengawasan...
1l
I.D.b.a.PengertianPengawasan
...'.
ll
I.D.b.b.FungsifungsiPengawasan.... ...'-
14I.D.b.c.Pengawasan
hoduksi
...
15I.D.c.Persediaan...
...'.""""
19I.D.c.a. Pemesanan Kembali
Persediaan.
...19
I.D.c.b.Penetlran Jumlah Persediaan Penyelamat. . .. .....
20I.D.c.c. Hubungan Antara Perencanaan dan Pengawasan
I.E.
Hipotesis....LF.
DefenisI Operasional...I.G.
Metodologi penelitian... I.C.a. Metode PenelitianI.G.b. Tehnik Pengurnpulan Data.
l.G.b.a. Data Primer
I.G.b.b. Data Sekunder...
I.G.c. Populasi dan Sampel
I.G.d. Rancangan
Uji
HipotesisI.H.
Tempat dan Waktu Penelitian25
26
28
28
29
29
29
29
3l
34
BAB
II
GAMBARAN
UMUM
PERUSAHAAN
II.A
SejarahSingkatPerusahaan:...
...-....
35III.C
ProsesProduksi
...44
II.D
Perencanaan Persediaan diPerusahaan
45U.E
Pengawasanhoduksi
diPerusahaan
...
47II.F
PersediaanBarang
50II.G
WaktuPemesanan
51BAB
ITI
ANALISA
DAN
EVATUASI
III.A
Analisa PerencanaanPersediaan
...
52III.B
AnalisaPengawasanPersediaan.
...57
m.C
Analisa Penganrh Perencanaan dan Pengawasan TerhadapPersediaan
Produksi-.
.... 59III.D
Analisa PengujianHipotesis
...
59BAB
IV KESIMPI]LAII
DAI\I SARAN
BAB
I
PENDAHULUAI\
I.A. Latar
Belakang MasalahSetiappelakubisnispadaawalnyaharusmelakukanstrategibinsisyang
dimulaidariperencanaan'Perencanaanyaitutentangapayangdilakukan,kapan
dilakukandenganmenggunakan5W+lH,setiapperencaniu}nbisnisbiasanya
selalumelakukanpendekatanatauramalanyaitu:sesuafuperencanaanbaikdari
segijumlah,kiat_kitamenghadapipasar,ataumeramalkankeunikan_keunikan
sesuatuyangakandapatddualsehinggabisnisitudapatberjalandenganefisien.
Unfukmencapaitujuantersebutdiataspemimpinperusahaanharus
mempersiapkansuatustrategiuntukdilaksanakandalamjangkapanjang.Salah
satuaspekperencanaanpersediaanyangperludipersiapakanterlebihdahulu
adalahaspekbidangproduksidandistribusibarangsampalketangankonsumen.
perencanaan persediaan merupakan tugas utama
yang
harus dilakukanmanajer produksi. Dengan adanya perencanaan menspesipikasi apa
yang
hantsdicapaiatauyangdilaksanakanpadamasa-masayangakandatang,danbagai
mana hal tersebut dapat dilaksanakan karena perencana:m memusatkan
perhatian
pada masa Yang akan datang'
Setelalrperencan:umdibuatmakadidalamperencanaaniniharusdiikuti
dengan pengawasan persediaan' Pengawasan merunakan;uatu
tindakan
untukmenjamin keberhasilan
suafi
perencanaan. Karena dengan pengawasan yangdilakukanmakahambatanyangdihadapidanpenyimpaneeyangterjadidalam
pelaksanaan pefencanaail dapat diatasi. Peirgawamn
itu
sendiri merupakan alatru
]\F
Irh:*
-ttalt:
t*l
rtosff
aafri"G D"tl!!il
\
r+:+r*
h
toto+t
Uniuersi
tas
fil[BP
Hffien$all
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN:
Daftar
Questioner/ pertanyaanpenelitian
Hasil
Tabulasi euestioner/ pertanyaanpenelifian X
dan
y
RegressionCorrelations
Surat Permohonan Riset
dari
Fakultas Surat Keterangan Selesai RisetF
pengukur
untuk
memperbaiki
penyimpangan-
penyimpanganyang
tidakdiinginkan dan untuk menjamin tercapainya dan terlaksananya rencana yang telah
ditentukan perusahaan, penyimpangan
-
penyimpanganyang terjadi
menjadi pertimbangan dalam rencana yang akan datang.Adapun tujuan dari perencanaan dan pengawasan adalah untuk meqiarnin
bahwa semua yang direncanakan dapat dicapai
untuk
mencapaitujuan
diatas perusahaandi
dalam menjalankan aktivitas akanlebih
efektif
danefisien
biladirencanakan, diorganisasikan, diarahkan, dikoordinasi
dan diawasi
demikian perencanaan memegang perananpenting
karenamelalui
perencanaan dapat diharapkan bahwa pencapaian tujuan akan tercapai sesuai apa yang diharapkansehingga
pupuk
tersedia dipasar dengancukup, dan
menunjanghasil
panen sehingga sektor pertanian dapat diandalkan dimasa mendatang karena Indonesiaadalah negara Agraris.
Pada
CV. DIAN
PENSTRA SEJAHTERA
MEDAN
peranan
dari perencanaandan
pengawasan persediaanpupuk
ini
sangatdibutuhkan
sertadiharapkan dapat
meningkatkancitra
nama
baik
CV. DIAN
PENSTRA SEJAHTERAMEDAN
produksinya hendaknya sesuai dengan permintaan pasardan
kebutuhan pasar dapat terhindardari
segala penyimpanganyang
terjaditerhadap pupuk
Nipka
Plus. Jikahal
tersebut telatr dapat dicapai maka pihakperusahaan tidak perlu khawatir akan terjadinya kekurangan pasokan dipasar dan
pada akhirnya akan
merugikan perusahaanitu
sendirirkarena
tidak
dapat memenuhi penmintaan konsumen.Melihat pentingnya peranan perencanaan dan pengawasan produksi maka
penulis
membuat
judul:
"PERENCANAAN
DAN
PENGAWASAN
PERSEDIAAN
NIPKA
PLUS
DI
CV. DIAN
PENSTRA SEJAHTERA
MEDAN'
sebagai judul skriPsi.I.B.
Perumusan MasalahSetiap perusahaan
yang
sedang melakukan kegiatannyatidak
mungkintidak
berhadapan dengansuatu
masalah meskipun masalahtersebut
sangatberpengaruh atau
tidak
berpcngaruh terhadap keiangsunganhidup
perusahaan. Sehubungan denganitu CV. DIAN
PENSTRA SEJAHTERAMEDAN
sekarang berhadapan dengan suatu masalah yang berhubungan dengan perencanaan danpengawasan yang sedang dilakukannya.
Adapun
masalah.yang
dihadapi
oleh
cv.
DIAN
PENSTRA
SEIAHTERA
MEDAN
adalah: 66Apakahada pengaruh perencanaan
danpengawasan terhadap persediaan pupuk
Nipka
Plus?" I.C.Tujuan
dan Manfaat Penelitian.I.C.
a
Tujuan
PenelitianAdapun tujuan dari penelitian
ini
adalah sebagai berikut:1.
Unfuk
mengetahui sejauh mana pengaruh perencanaan dan pengawasan terhadap persediaan pupuk di pasar.Z.
Melakgkan suatu pemecahan dan menentukan suatu kesimpulan sekaligus3.
Untuk
mencoba meninjau, merumuskan dan melakukan pengevaluasian terhadap data-
data yang diperoleh dari teori yang berlaku maupun data -data yang diperoleh dari perusahaan.I.C.
b. Manfaat PenelitianAdapun
manfaatyang akan diperoleh
dari hasil
penelitian
terhadapmasalah ini antara lain adalah:
l.
Untuk
mengetahui apakah perencanaan dan pengarvasan produksi yangada
di
dalam
perusahaan
tersebut
berjalan
sesuai dengan yang direncanakan sebelumnYa.2.
untuk
memberikan pemikiranbagi pimpinan
perusahaandalam
upayamelaksanakan perencaflaan pengawasan persediaan.
3.
Untuk
mengetahui sertia meningkatkan kemampuanberpikir
selanjutnya dapat mengambil keputusan untuk mencoba memecahkan masalah yangditeliti supaya dapat berjalan lebih baik lagi.
I.
D. LandasanTeori
I.D.a. Pereneanaan
I.I).a.a. Pen gertian Perencanaan
Perencanaan dan pengawasan adalah merupakan dua fungsi manajemen
yang
sangaterat
hubungannla. Perencanaandan
pengawasanmutlak
untuk dilaksanakandalam zuatu
manajemenyang
baik,
karena
tanpa
adanya peilgawasiltr yang baik suatu perencanaan tidak akan berja{ap dengan sesuai yangperencanaan
dalam
fungsi
manajemen merupakan
fungsi
yangberhubungan
dengan pemilihan
dari
berbagai alternatif
tujuan'
kebijakan'prosedurdanprogramperusahaanyangdilaksanakan.Tujuanyangdimaksud
dalam
hal
ini
adalah merupakan pernyataanyang
dipedomaniatau
sistimpenyaluran pikiran dalam pengambilan keputusan'
Perencanaanadalahkaryamentalsertaintelektualyangdiperlukan
sebelum upaya dan aktivitas
fisik
dilaksanakan, perencanaan memungkinkan paramanajer mempersatukan sumber daya secara efektif dalam rangka usaha mencapai
sasafan andaikata perencanaan
tidak
mendahului tindakan-
tindakan
makaorganisasi yang persangkutan secara sadar mernbatasi keberhasilannya maksudnya
kekutan
-
kekuatan
yang
tidak
diduga dapat
mempengaruhinya sehinggakemampuan untukmenghadapi aneka macam krisis secara efektif dikurangi'
T.
Hani
Andoko
mendefinisikan perencanaan sebagai
berikut:..Pefencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya
apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa"' I
GeorgeR.Terrymengatakan:..Perencanaanmerupakanpemilihandan
menghubungkan fakta, menggunakan asumsi
-
asumsi tentang masa depandalrrt
membuat
visualisasi dan
penrmusan kegiatanyang diusulkan dan
memangdiperlukan untukmencapai hasil yang diinginkan''
2
KastdanRoSenzweigmengatakanbatrwaperencanaanadalah:o.Suatu
kegiatanyangterintegrasiyangbertujuanuntukmemaksimumkanefektifitas
ffisi
Ked,q cetarran Kesep,lulr Yotrakarta' BPFR' 1996, Hal77'78
AIih Bahasa J'Smith DFM' cetakan
2
Gemge R Tery, HnsipPrinslp lVlanaiemen' Kelims,Jakarta" Bumi,l993flal
:46
keseluruhan usaha sebagai suatu sistem yang sesuai dengan
tujuan
perusahaan tersebut".3Dari defenisi perencanaan di atas ada tiga hal yang dikemukan yaitu:
l.setiapperencanaanbilatidakpadafujuanyanghendakyangdicapaipada
masa yang akan datang.
2.
Setiap
perencanaan merupakanproses
metrdasaryang
mengandungkegiatan
-
kegiatan terpadu untuk mencapainya'3.
Setiap perencanaan perlu memaksimumnkan pemanfaatannya dengan carameningkatkan efi siensi.
I.D.a.b. Fungsi
-
Fungsi Perencanaanperencanaan suatu usaha adalah aktivitas yang disintegratifyang bernrjuan
memaksimumkan output sesuai dengan tujuan perusahaan. Pada dasarnya adalah
titiktolak
dan landasan untuk manajemen lainnya'Komaruddin menyatakan fungsi perencanaan sebagai berikut:
1.
Untuk menentukanarah dan strategi manajemen2.
Menentukantitik
berangkat sebagai permulaanaktivitas (kapan
danbagaiman me,mulai usatratengan tujuan metode yang diperkirakan).
3.
Membimbing usaba manajemen4.
Mendapatkai
sebuahoi*ran
yang bisa
digunakan dalam
kegiatanpengawasan.
5.
iufeicegal
dan menekan pemborosan-
pemborosanwaktu dan
faktor produksi6.
Meningkatkan intensifikasi7.
Memudahkani.nyttuui*
pada situasi yang berjalan'a'Dari
nrmusan seperti yang telah dipaparkantersebut
dapat disimpulkan bahwa:3
Komaruddin, Asas-Asrs Manajemen Produksi, Edisi Pertama, Cetakan Pertamq Bumi
Aksara,I96, Hal :59
i f"rurraOiiu Analisis Manajemen Produksi, Cetakan Kedua, Bandung,Alumni,l9S6, Hal 25
1.
Perencanaanharus
didasarkanatau
bertitik
tolak dari
kenyataan-kenyataan atau keterangan yang
konkrit
yangtidak
berdasarkan angan-angan.
2.
Perencanaan merupakanproduk rasio
manusiayang
tersusun Secarasistematis
yang
mengandalkanpikiran
sertakejelian
tnemandang masadepan.
3.
Perencanaan dapatpula
dia(ikan
sebagai realitasdi
masayang
akandatangyangmemerlukanstrategiuntukmenghindaripenyimpangan_
penyimpangan pada saat realisasi operasi'
I.D.a.c. Perencanaan
Produksi
Perencanaan persediaan dibutuhkan
untuk menjamin kontinuitas,
danfungsi
persediaan dapat dipergunakan denganefisiensi dalam
merealisasikanperencanaan persediaan tersebut. Efisiensi dapat dicapai bila perencanaan disusun
sebagai pedoman
yang
didalamnya tercantumformulasi atau strategi
yangdirancang unfuk melaksanakan pengawasan persediaan'
Agus
Ahyari
mengatakan: "Perencanaan mempakan perencanaan produkapa dari berapajumlahnya masing
-
masing yang segera akan diproduksikan padaperiode yang akan datangi's
Seme,lrtara Harsono mengatakan bahwa: "Pet€ncanaan
produksi
adalattserallgkaian akativitas
yang
saling
berhubungan
dan
dikoordinir
yangdilaksanakan
oleh
beberapagroup
departemen dimanatiap
-
tiap
aktivitas5 AgrsAhyari, Manricmen Produksi Pcrencanaan Produksi, Buku Satu, Edisi Keempat,
Cetakan Keempa! YogyakartqBPFE,l92,Hal : 13
direncanakan
untuk
mengatur dan menyusuntiap
-
tiap
usaha manufacfuring dalam bidang masing-
masing...." 6Dari
kedua defenisi diatas dapat
diambil
suatu kesimpulan
bahwa perencanaan produksi merupakan suatu aktivitasuntuk
mengadakan persiapan secaraterinci
dan sistematisuntuk
berproduksi sehinggatiap
bagian produksi dalam wakru dan jumalah yang tersedia.Menurut Agus
Ahyari
ada dua unsur yang utamadi
dalam penyusunanperencan:um produksi, yaitu:
1.
Peramalan produksi2.
Perkiraan produksi 7.Peramalan produksi adalahmerupakan peramalan tentang produk apa dan
brapa akan akan
segera diproduksikanoleh
perusahaanyang
bersangkutan. Perkiraan produksi merupakan perkiraan tentangjumlah
danjenis
bahan baku, tenaga kerja, lama penggunaanjam
mesin yang diperlukan serta mesin*
mesinapa yang akan digUnakan
untuk
produksi tersebutdan
lain
sebagainya yang berhubungan dengan pelaksanaan proses produksi sehubungan dengan adanyapsrimalan produksi yang telah disusun.
Dengan
demikian
diketatrui bahwa penyusunan perencanaan produksibukan
suatu pekerjaanyang
mudahtetapi
membutuhkanpertimbangan
dan ketelitian )Nang terpsrinci di dalam menganalisa kebijaksanaan karena perencan&m produksi ini merupakan dasar penentu untuk mencapai tujuan perusahaan.6
Harsono, Mrnejemen Pabrik, Cetakan Kedu4 Jakarta, Bumi Aksarg 1982, Hal: 51
7
Tujuan dari perencanaan produksi adalah:
l.
Untuk mencapai tingkat/ level keuntungan (profit) yang tertentu.2.
Untuk menguasai pasar tertentu sehingga hasil atau output perusahaanini
tetap mempunyai pangsa pasar (market share) tertentu.
3.
Untuk
mengusahakan supaya perusahaanpabrik
ini
dapat bekerja pada tingkat efi siensi tertentu.4.
Untuk
mengusahakandan
mempertahankansupaya pekerjaan
dankesempata kerja yang sudah ada tetap pada tingkatnya yang berkembang.
5.
Untuk menggunakan sebaik-
baiknya (efisien) fasilitas yang sudah adapada peruahaan yang bersangkutan.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan perencanan produksi
adalah
untuk
menghasilkan barang-
barang (output) dalarnwaktu
tertentu dimasa
mendatangdengan
kualitas
dan
kuantitas
yang
dikehendaki
untuk memperoleh sejumlah keuntungan tertentu serta dengan harga yang terjangkauoleh konsumen.
Untuk
dapat membuat suatu perencanaan yang baik harus diperhntikanfaktor
-
faktor yang mendukung pelaksanaan perencanaan tersebut sepertifaklor
internal
perusahanmaupun
faktor
eksternal
perusahaan.Fak1or
internal perusahaan berupa keadaan tenaga kerja" kapasitas mesin dan peralatan lainnya,kemampuan untuk pengadaan bahan baku yang kesemuanya itu termasuk
faktor-faktor yang
dapat dikendalikan (controllablefaktor).
Adapunfaktor
ekstemalyang
dapat mempengaruhi penrsahaan antaralain
kebijakasanaan pemerintatr, inflasin bencana alam, penrsahaan saingan dan sebagainya. Faktor lain yang perludiperhartikan oleh perusatraan adalah faktor sifat proses produksi. Jenis
-
jenis
produksi terbagi atas du4 yaitu:8
Soryan Assauri, Mrnafemen Produksi drn Operrsi, Edisi Keempal Jakartq Lembaga Penerbit FE UI, Hak167-168
l.
Proses pengolahan yang terpufus-
putus (intcrmittent production process)2.
Proses pengolahan yang terus-
menerus (continuous production process) e.Ad.l.
Proses pengolahan terputus-
putusPada proses pengolahan terputus
-
putus
setiap bahanyang
sedangdiolah
harusmelalui
berbagai kegiatanyang
berbeda-
beda dimana
setiapkegiatan
tersebutharus berhenti,
segerasetelah bahan
yang
bersangkutan menjalani suatujenis
kegiatan pengolahan, sebelum diteruskan dengan kegiatan pengolahan berikutnya. Ciri-
ciri
utaman proses produksi sepertiini
adalah:l.
Jumlah hasil operasi tidak terlaku besar.2.
Kegiatan operasi adalah padat karya3.
Satu mesin dapat dihentikan setiap saat tanpa mengganggu kegiatan-kegiatan mesin lainnya.
4.
Terdapat persediaan barang dalam proses (in-processinventory)
dalam jumlah yang cukup besar.5.
Jumlah pckerjaan yang dilakukan per satuan waktu dapat diubah-
ubahdengan mudah
6.
Dapat digunakanuntuk
mengolah bahanyang
berbeda-
beda
untukmenghasilakan barang yang berbeda
*
beda.7.
Umumnya digunakan untuk menghasilkan barang-
barang berdasarkanpesanan (made to order).
A.d
2. Proses pengolahanyang terus-
menerusPada proses pengolahan yang terus
-
menerus setiap bahanjuga
rnelaluiberbagai
jenis
pengolahan yang berbeda-
beda yang dilakukan menggunakan mesin-
mesinatai
peralatan yang berbeda-
beda pula.Ciri
-
ciri
utama proses pengolahan seperti ini adalah:l.
Jumlah hasil pengolahan yang cukup besar2.
Kegiatan pengolahan adalah padat modal3.
Setiap mesin tidak dapat dihentikan tanpa mengganggu kegiatan mesin -mesin lainnyayang ada dalam suatu rangkaian.e
PontasPardedg Manajemen Operasi dan Produksi Teorl, Model dan Kebtjakan, Edisi
4.
Jumlah persediaan barang dalam proses sangat sedikit atau tidak ada sama sekali.5.
Jumlah pekerjaan yang dapat diselesaikan persatuan waktu adalah sesuaidengan jadwal
6.
Digunakan untuk menghasilkan barang-
barang yang serupa atau sejenis.7.
Umumnya
barang-
barang
yang
dihasilkan
dimaksudkan
untukpersediaan (made to stock).
I.D.b. Pengawasan
I.D.b.a. Pengertian Pengawasan
Tindakan pengawasan
(conrolling)
sangaterat
hubungannya denganperencanaan. Perencanaan mengidentifikasikan komintmen .. komintmen terhadap
tindakan
-
tindakan yang ditujukan untuk masa yang akan datang sedangakanpengawasan dilaksanakan sebagai manifestasi usaha agar komitmen
*
komitmenterencana dapat direalisasikan dengan sebaik
-
baiknya.Adapun yang dimaksud pengawasan agar lebih
jelas disini
diuraikanbeberapa defenisi pengawasan antara lain:
Pengawasan Fungsi mencakup semua yang oleh pihak manajemen dalam
upaya memastikan bahwa hasil aktual sesuai dengan
hasil
yang direncanakan. Pengertian pengawasar menurut SondangP.
Siagian ialah "Proses pengamatandari pada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi
untuk
menjamin agar semua pekerjaan yang sedang direncanakan berjalan sesuai dengan yang ditetapkan padawaktu sebeltrmnya" dar pangertian diatas bahwasannya terdapat hubungan yang
sangat erat antara perencanaan dengan pengawasan. Sedemikian eratnya kedua
fungsi organik Adminishasi
dan
Manajemen hingga dapat dikatakan "Planingand Controling are the twosides of thesam coin". Artinya bahwa perencanaan dan
pengawasan menrpakan dua belah mata uang yang sama dus selain tanpa rencana
dan pengawasan akan
berarti
timbulnya penyimpangan dan penyelewengan-penyelewengan
yang serius tanpa ada
alat untuk
mencegahnya, meskipunefisiensi merupakan sasaran terakhir dari pengawasan, dan msaran antara yang
perlu dicapai pula sasaran itu adalah:
l.
Bahwa
melalui
pengawasan pelaksanaantugas
-
tugas
yang
telah ditentukan sesuai dengan pola yang telah digariskan dan direncanakan.2.
Bahwa struktur sertahirarki
organisasi sesuai denganpola yang
telah ditentukan dalam rencana.3.
Bahwa
seorang sungguh-
sungguh ditempatkan sesuai dengan bakatkeahlian pendidikan serta pengalaman
ban
bahwa usaha penembangan keterampilan di laksanakan secara berencan4 kontiniu dan sistematis.4.
Bahwa penggunaan alat-
alat diusahakan agar supaya sehemat mungkin.5.
Bahwa sistem dan prosedur kerjatidak
menyimpangdari
garis-
garis kebijaksanaan yang telah tercermin dalam rencana6.
Bahwa pembagian pertimbangan yangobjektif
dan rasional dan tidak atas dasar "personal likes and dislikes".7.
Bahwa
tidak
terdapat penyimpangan
dan
penyelewengan
adalahpenggunaan kekuasaan kedudukan, terutama keuangan.
G. R.
Terry
menyatakan:
"Pengawasan dapatdi
rumuskan sebagai proses penentuan apayang
harus dicapaiyaitu selain dari
apayang
sedangdilakukan
yaitu
pelaksanaan,menilai
pelaksanaandan
bila
perlu
melakukan perbaikan-perbaikan sehingg pelaksanaan sesuai dengan rencana selaras denganstandard lo
Menurut definisi
di
atas pengawasanitu
diartikan sebagai suatu prcsesuntuk
menetapkanpekerjaan
apa
yang
akan
dilaksanakanmenilai
dasar mengkorek signal bila perlu supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencanasemul4 hal
ini
ditentukan juga menyangkut pengawasan terhadap barang tenagar0
kerja,
dan peralatan yang digunakan serta per)gawasam yangbaik mulai
dariproses awal sampai dengan akhir pelaksanaan tersebut.
Menurut
M
Manullang."
Pengawasan adalah suatu fungsi manajemen yang dapat mengarahkan perilaku dan sekaligusbila
perlu mengadakan korelasi sehingga apa yang sedang dilakukan bawahan dapat diarahkan kejalan yang benardengan maksud tercapainya tujuan yang telah digariskan semula.',l1
Sofuan
Assauri
mengatakan
i
o'
Pengawasanadalah
kegiatan pemeriksaan dan pengendalian atas kegiatan yang telah dan sedang dilakukan agarkegiatan-kegiatan tersebut dapat sesuai dengan apa yang diharapkan atau yang
direncanakan".l2
Definisi lain
tentang pengawasan adalah:
"
Prosesuntuk
menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen tercapai". 13Dari ke
empatdefinisi
di
atas dapat disimpulkan bahwa pengawasanditujukan
untuk
mengendalikan,menilai
dan
menjamin
kegiatan-kegiatan sehingga dapat mencapai tujuan suatu perusahaan.Sehingga fungsi pengawasan bertujuan :
l.
Menberikan pelayananinformasi
yang lengkap, cermat dan
teraturmengenai apa yang sedang dicapai kepada para petugas.
2.
Memberikan
kemampuankepada mereka
untuk
melihat
ke
dapan (mengantisipasi) bagi peluang munculnya setiap kendala bagi produktifitasyang
tertinggi
denganlebih
tepat danuntuk
mengambil langkah untukmelenyapkan atau mengurangi dampak kendala-kendala tersebut.
u
M.Manullang Drsar-Dasar Manajemen cetakan ghatia Indonesia, Jakarta l98l hal 23-24
"
Sofran Assauri Op. Cit Hal 159''
Kamanrddin, Op.Cit lril 2223.
Apabila kedua tujuan(
pelayanan informasi dan kemampua antisipasi ) tersebut dapat tercapai, maka tujuan pengawasan terruju pada asran akhir;menjamin
produktifitas
maksimum
dan
pencapaianhasil
dengansempurna.
I.D. b.b. Fungsi-fun gsi Pengawasan
untuk
dapat menjalankanpengawagn
dengan sempurnadan
efektifi, maka pengawasan produksi yang dilakukan hendaknya mempunyai fungsi sebagaiberikut:
l.
Routing.2.
Loading.3.
Scheduling.4.
Dispatching.5.
Follow upraRouting
adalah fungsi yang menentukan dan mengatur urutan kogiatanpekerjaan yang logis, sistematis dan ekonomis melalui urutan mana bahan-bahan
dipersiapkan untuk diproses menjadi barang jadi.
Looding adalah merupakan penentuan dan pengaturan muatan peket'aan
(work
load) pada masing-masing pusat pekerjaan(work
centre) sehingga dapatdilentukan berapa lama waktu yang diperlukan pada setiap operasi tanpa adanya
penundaan atau kelambatan waktu
( time
delay).
Loadingini
merupakan dasar peneotuan scheduling.scheduling
adalah merupakan pengorganisasian tentangwaktu
dalam kegiatan berproduksi, sehingga dapat diadakan pengalokasian bahan-bahan bakuto
dan bahan-bahan pembantu serta perlemgkapan kepada bagian-bagian pengolahan
dalam pabrik pada waktu yang telah ditentukan.
Dispatching adalah meliputi
pelaksanaandari
semua rencana dan pengaturan dalam bidang routing dan scheduling. Sebagian besar kegiatan dalamdispatching
ini
terdiri dari penyampaian perintah kepada bagian pengolahan, yang dilakukan sesuai dengan skedul dan urutan pekerjaan yang telah ditentukan.Follow
up adalah merupakan fungsi penelitian dan pengecekan terhadapsemua aspek yang mempengaruhi kelancaran proses produksi.
I.D.b.c. Pengawasan Produ ksi
Semua aktifitas dalm perusahaan harus berorientasi ke arah terjaminnya
suatu kontinuitas dan koordinasi kegiatan dengan
tidak
mengabaikan mutu danjumlah
barang yang distandartkan pada bagian perencanaan. Pengawasan perlu inengingat betapa banyaknya penyimpangan-penyimpangan yang akan terjadijika
suatu usaha atau kegiatan tidsak
diikuti
dengan pengawasan maka tujuan suatuperusahaan sulit dicapai.
Menurut Marwan
Asri
dan John Suprihanto pengawasan produksi atau pengendalian produksi adalah:"
Berbagai kegiatan dan metode yang digunakanoleh manajemen atau pengusaha untuk mengelolq mengatur, mengkoordinir dan
mengarahkan proses
produlsi".
t5Sementara
menurut
SofyanAssauri
pengertian pengawa$m produksi (pengendalianproduksi)
adalah:
"
Kegiatanuntuk
mengkoordiniraktivitas-15
l"larwan Asri dan John Suprihanto, ManaJenen Perusehaan Pendekatan Operasiona[ Edisi
Satu, Cetakan Pertamq Yogyakarta,BPFE,lgS6, Hal : E5
aktivitas
pengerjaanatau
pengelolaanagar waktu
penyelesaianyang
telah ditentukan terlebih dahulu dapat dicapai dengan efektif dan efesien".r6Dari
defenisidi
atas dapat disimpulkan bahwa p€ngawasan produksi merupakan usaha untuk membantu manajemen atau pengusahauntuk
menjaga agar proses produksi dapat berjalan dengan tepat waktu dan dengan kualitas dankuantitas yang diharapkan.
Pengawasan pelaksanaan
ini
dilakukan
dengankontinyu
dan
sesuaidengan prinsip efisiensi dan egektivitas untuk setiap yang dilakukan. Jadi yang
diharapkan dengan adanya pengawasan produksi ini adalah:
E
Jumlah produksi sesuai dengan yang direncanakan.E
Kualitas produksi sesuai dengan rencana.tr
Biaya-biaya produksi per unit dapat lebih murahE
Efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan produksi.Ada beberapa macam pengawasan (pengendalian)
di
dalam proses produksi, yaitu:l.
Pengendalian order (order control)2.
Pengendalian ams(flow
cotrol)3.
Pengendalian beban (load control)4.
Pengendalian blok (block control)5.
Pengendalian proyek khusus (special projectcon@l)
6.
Pengendalian kekecualian(contol
by exception) 17.lu
Sofyan Assauri, Op.Cit, Hal :
l9l
"
Murti Sumarni dan John soeprihanto, pengantar Bisnis (Drsar-dasar EkonomiAd.l.
Pengendolian Oyder (Order Control)Pengendalian produksi
di
sini menjaga agar produk yang dibuatsesuai
dengan
pesanan/orderyang
terah masuk,
pengendarianorder
harus
dapatmemperkecil adanya penyimpangan-penyimpangan daram pembuatan produk.
oleh
karenaitu
setiap order yang masuk masing-rnasing harus segera dibuarrouting, scheduling dan dispatcingnya. Jenis pengendalian
ini
sesuai untuk
jenis
proses produksi terputus-putus atau intermittent production process.
Ad. 2. Pengendqlisn Arus (Flow Cowrol)
Titik
berat
pengendalianini
adalah
prosesproduksi
itu
sendiri.Kelancaran proses produksi sangat diperhatikan, hal
ini
harus didukung adanyatingkat
produksi masing-masing bagian yangrelatif
stabil, persiapan sebelum produksi dimulai, memegarg peranan yang pentingsebab
jika
salah satu mesinnya macet, proses selanjutnya akan terganggu. Routing disini lebih banyak ditentukanoieh
alat-alat produlcsi yang dipakai yang biasanya sudah merupakan satuunit
peralatan. Pengendalian
ini
digunakan untuk tipe proses produksi terus-menerusatau continuoes production process.
Ad. 3. P engendal ion Beban (Loud Control)
Jenis pengendarian
ini
lebih
menitikberatkan pada bebanyang
hanrsdilaksanakan masing-masing bagian dalam penrsahaa4 terutama pada bagian
yang mempunyai kegitan yang paling
padat
perencanaanproduksi dan routing
disusun
apabila
ada pesananyang
datang. scheduling dapat disusun setelahrouting selesai.
Masalah penting yang perlu diperhatikan:
a.
Apabila ada proses yang sama dalam bagian yang sama untuk beberapa jenisproduk
disini
perlu
diusahakan pengalokasianwaktu dan
kapasitas, agarsemua proses berjalan dengan lancar dalam wantu yang tepat'
b.
Agar
diadakan
pemisahanbahan
untuk
masing-masingproduk
dalamkelompok bahan
yang
sama,
sehingga memudahkanperhituttgan
ataskomponen tersebut ke dalam produk akhir.
Disini
bisa diadakan identifikasidengan memberikan tanda pada masing-masing produk'
Ad.4. Pengendalian blok (Block Control)
Pengendalian
ini
mengelompokkanjenis
pesanan yang masuk pada jenisyang mempunyai penyelesaian proses produksi yang sama atau
hampir
sama. Pesanan tersebut didaftar dalam satubloh
sehinggablok
di
sini
merupakankumpulan pesanan dimana proses prodtrksi dari masing-masing
produk
adalahsama atau hampir sama.
Tujuan
pengendalianblok
ini
adalahagar
tercapaistabilitas
tingkatproduksi pada masing-masing bagian. Oleh karena itu routing dari blok yang satu
dengan
blok
yang
lain
mungkin
tidak
sama. Setiap bagian
yang
telahmenyelemikan satu
blok
akan dilaporkan oleh pengawas atau mandor ke bagian pengendalian proses produksi, dariblok itu
pekerjaan akan diteruskanke blok
yang lain untuk proses lebih lanjut.Ad5.
Pengendalian Proyek Khusus (Spectal Proiect Control)pengendalian
ini
sebenarnya merupakan salah satu bentuk khusus daripengendalian pesanan (order control). Pengendalian
ini
biasanya dilakukan padaproyek-proyek besar. Pengendalian
di
sini
harus cermat sekali, satu kesalahankecil
saja dapat berakibat fatal. Oleh karenaitu
pekerjaan dilaksanakan dengan cara membagi ke dalam sub-sub bagian pekerjaan dan perlu mendapat perhatianadanya koordinasi antara sub-sub bagian
di
dalam menyelesaikan pekerjaan'Routing,
scheduling
dan
dispaching
harus
teliti
dan
cermat
untukdikoordinaasikan dengan perencanaan produksi'
Ad.6. Pengendalian Kekecualian
(Contol
by F'xception)Sistempengendalianiniberanggapanbahwapadaumumnyaproses
produksi berjalan dalam keadaan yang sama dari waktu ke waktu, sehingga tidak
perlu diadakan pengendalian yang ketat dan kontinyu setiap saat' Pengendalian
dilakukan hanya pada saat diperlukan yaitu pada saat terjadi kekecualian dalam
proses
produksi.
Keunggulan sistemini
adalah biayanyarendah
sedangkan kelemahannyatidak
cocok
untuk
usaha
pencegahanatau preventif'
Tipepengendalian
ini
hanya cocok untuk jenis pekerjaan yang relatif tetap dari waktuke waktu.
I.D.c. Persediaan
I.D.c.a. Pemestnan Kembali Persediaan
Dalam pengelolaan persediaan terdapat dua keputusan penting yang harus
ditakukan
oleh
manejer penrsalraanyai$
berapa banyakjumlah
barang yanghanrs
di
pesanuntuk
setiapkali
pengadaan persediaan dan kapan pemesanan barang harus di pe$m.Menurut Drs. Loran Tambunan,Ak.,MBA l*Barang harus
di
pesan kembalibila
jumlah
persediaantelah
berkurangkejumlah
penggunaan secara wakfu menungguditambah
persediaan penyelamat(seperti
stok)
jika
pemesanandilakukan pada
waktu
persediaan mencapaijumlah
tersebut, pengiriman baru diharapkan baru tiba waktu jumlahirit
persediaan masih ada sama dengan jumlah persediaan penyelamat dengan perkataanlain
Woking Inventory
sudah habis, kesinambungan usaha dapat berjalan secara terus-menerus apabila pemesanankembali
barangtelah
direncanakan denganbaik
dan benar
sesuai dengan perkembangan permintaandari
pasar,bila
terdapat ketidak pastian
waktu menunggu (lead time) dadir permintaan pengguna, maka analisa mengenai kapanperusahaan kembali memesan barang sebagai persediaan harus dilakukan, menjadi
sangat
sulit
jika
persediaanyang ada
di
jual
lebih cepat
dari
waktu
yangdiperkirakan
daripadawaktu yang
menunggu(aktual antar
pesanan) dapat kehabisan persediaan(stok ouQ
biasanya kehabisan persediaan merupakan biaya/kerugian, kehabisan persediaan barang dagangan atau persediaan barangjadi
(finis
goods) sama artinya dengan kehilangan laba dari penjualan potensial,beralihnya pelanggan karcna kecewa atau denda atas
kontak
pemasokan barang yang terlambaat dipenuhi.LD.c.b. Penenfuan Jumlah Persediaan Penyelamat
penentuan besar jumlah persediaan penyelamat secara suka-suka/arbitrary
dapatmenimbulkan pemborosan yang besar. Jumlatr penuh persediaan penyelamat
sama dengan
jumlatr
rata-rala persediaan penyelamat, karenajumlah
persediaanpenyelamat pada akhir periode, dari kedua
jumlah
ini
merupakanjumlah
penuh persediaan penyelamat,jumlah
pemesanan ekonomi atauThe Economi
OrderQualrty
(EoQ)
adalahjumlah
pesanan yang mengakibatkanjumlah
persediaanterendah (terkecil) untuk periode EOQ dicapai pada
titik
kesamaan antara biayapenyimpangan persediaan. Model
EoQ
merupakan model persediaan mendasar (basis inventory model). Model persediaan yang lebih canggih juga telah banyakdikembangkan
bagi
kebutuhan
manajemen persediaanuntuk
perusahaan-perusahaan yang operasi kegiatannya sangat kornpleks'
Contoh:misalnyaperusahaanmempunyaisatupilihandaribeberapa
alternatif
jumlah
persediaan penyelamatyang
mempunyai perobablitas yangberbeda.
Staf dari
perusahaan telah menentukan bahwa perobablitas kehabisan persediaan sama dengan 0,5bila
persediaan penyelamattidak
ada sebanyak 100ton
akan
mengurangi perobablitas kehabisan persedianmenjadi
0,3'
jika
persediaan penyelamaat berjumlah 250 ton, perobliAs kehabisan persediaan sama
dengan
0,05
dan kalau
julah
persediaan penyelamat500
toru
perobablitaskehabisan persediaan ditaksil hanya
0,0l,jika
biaya dari suatu kejadian kehabisanpersediaan ditaksir bedumlah Rp 320.000 maka pilihan dari terbaik dari keempat
pilihan
jumlatr
persediaan penyelamat adalahjumlah
25
ton-
sebagaimana dibuktikan oleh analisa pada tabel dibawahini'
Tabel 1.1
Analisa
Kebijakan
PenyelamatPersediaan penYelamat
Biaya penyimpanan Taksiran biaya
kehabisan persediaan
Jumlah biaya
0 0xRp.2.250
= Rp.o
25'ooo
il.5x32o.ooo
1.200
:
Rp.3.333.333Rp. 3.333.333
100 L00xRp.2.?50 = Rp" 225.000
25'ooo
,ojr32o.ooo
1.200
:
ftp.1.000.000Rp. 2.225.000
2s0 250xRp.2.250
:
Rp.562.500 25'ooofl3n
.320.ooo1.200
= Rp.3.333.333
Rp.895.833
(Optimal)
500 500xRp.2.250
:
Rp.1.125.00025'ooo
,o.otx.Rp32o.oo
1.200
:
Rp. 66.667Rp. 1.191.667
Sumber: Drs.Loran Tambunen, Akuntansi Manajemen,penerbit Universitas HKRP
Nornmensen
HaI:350
I.I).c.e. Ilubungan
Antara
Perencanaan
dan
Pengawasan
Terhadappersediaan
Adapun
yang
dimaksudkan dengan
percncanatrndan
pengawasan persediaan adalah kegitan'kegiatan produksi yang akan dilakukan untuk mencapaitujuan perusahaan tersebut dan mengawali kegiatan pelaksanaan dari proses dan
hasil
poduksi.
Salah
satu firngsi
terpenting dalam usaha mencapaitduan
perusahaan adalah melakukan perencanaan dan pengawasan produksi terhadap persediaanbaik
dan terhindmdari
segala kekurangan maupun penyimpangan persediaan.Untuk
menjaga konsistefisi barang tersedia dengan cukup agar sesuai dengantuntutao kebutuhan pasar. Konsentrasi pengawasan persedi&m pada awalnya
dimulai dari
perencanaao produkyaitu
pemeriksaan bmang,
menerima yang memenuhi sya,rat dan menolak yang tidak memonuhi syarat. [image:30.595.125.528.114.431.2]Melalui
sistem pengawasan persediaan yang berdasarkan inspeksi tersebutsulit terjadi kekurangan persediaan, ketidak tepatan waktu pemesanan dan denda
karena barang yang
dikirim ditolak
sebagai akibattidak
memenuhi persyaratan pengiriman pada konsumen. Oleh karena itu timbul pemikiran untuk menciptakansistem
yang
dapat mencegahtimbulnya
masalah mengenai porsediaan yaitumelakukan perencanaan dan pengawasan persediaan pupuk nipka plus mula.i dari
tahap proses produksi yang pertama sampai dengan tahapan yang terakhir barang
samapai kegudang dan dikirim ke agen-agen pemasar atau konsumen.
Persediaan pada awalnya dianggap hanyalah sebagi tuntutan perusahaan
untuk
menyediakan
pupuk
yang
dibutuhkan
dipasar
namun
dalamperkembanganny4
untuk itulah
perusahaan harus melakukan perencanaan danpengawasan produksi terhadap persediaan pupuk Nipka plus supaya tujuan yang
diinginkan perusahaan seperti dibawah
ini
dapat tercapai'Umumnya tujuan dari pelaksanaan perencanaan dan pengawasan produksi
terhadap persediaan pupuk yang dilakukan perusahaan adalah :
1. Dapat menghasilkan produk dengan mutu yang berkualitas' 2. Dapat memenuhi kebutuhan penmintaan para konsumen' 3. Dapat menghasilkan produk yang dapat bersaing di pasaran' 4. Dapat meningkatkan kepuasan konsumen.
5.
Dapat
terhin'dardari
segala
kenrsakan-kerusakanproduk yang
bisa menimbulkan kerugian bagi perusahaan.Pengawasan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan perencanaan.
Langkah
awal
dari
proses
pengawasanadalah
perencanaan, penetapantujuan standar atau sasamn pelaksanaan. Pengawasan membantu penilaian untuk
melihat
apakah psrenoanaantslah
dilaksanakan sccaraefektif- Menurut
J.
B.Heckerle: "Perencanaan merupakan suafu proses yang kontinu untuk menetapkan
kejadian dan kegiatan yang diperlukan untuk pencapaian tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan.ls
Hal
ini
menunjukkan suatu proses pengukuran atau perbandingan antara hasil dan kerja yang telah ditetapkan sebelumnya untuk melihat apakahrealisasi yang
telah terjadi
dalam perusahaan sesuai atautidak
dengan yangdirencanakan
sebelumrrya
Menurut Sofian
Harahap
tahap
dan
prosespengawasan itu adalah:
l.
Menyusun standar.2. Menilai prestasi.
3. Membandingkan prestasi dengan standar.
4. Menilai dan menyesuaikan dengan situasi.20.
Menurut Drs.Loran Tambunan,
Ak., MBA2I
Perencanaan dan Pengawasan Terhadap Persediaan adalah salah satu masalah yangsulit
dan kompleks bagi manajemen perusahaan.Bergantung padajenis
usaha persediaan dapatterdiri
daribahan
bakq
barang dalam proses( in
process goods)
dan barangjadi(
finishedgoods ), termasuk suku cadang dan komponen barang
jadi
(subassemblies).Menurut
PontasM
Pardedez, Perenceilaandan
Pengawasan terhadap Persediaan adalahdi
dalam manajemen sediaan terdapat berbagaijenis
modelyang
dapat digunakaountuk
perencanaan dan pengawasan.Dari
model
yangre
J.B.Heckert Controllershlp ThcWork Of Tbc Mrnagerial Accountanf3n Edition : Tugas Akuntansi Manajemen,,A,hli Batras: ljintjin Fenix, Edisi Ketig4 Cetakan Sembilan, Erlangga" Jakart4l996, Hal : 6
20
Solian Syafari Haralrap, Budgcting Perangg3ran Perenclnaan : Lengkap untuk membantu manajemen, edisi pertama: Raja Grafindo Persada, Jakarta 1996, Hal, 8.
2' Drs. Loran Tambunan,
Ak., MBA Akuntansl Manajemen, Edisi KeduaHal : 325
22
tersedia tersebut perusahaan dapat memilih salah satu atau beberapa model yang
sesuai dengan keadaan yang berlaku atau yang dihadapinya'
Untukmembangunataumembentukmodelsediaanyangsesuaibagisuatu
perusahaan, sebaiknya
pemimpin
bagian nsediaanmengikuti
langkah-langkahberikut:
Mempelajarikeadaanyangberlakuyangberkaitandertgansediaandan
kemudiaanmerumuskansifat-sifatatauciri-cirikeadaantersebut
Merumuskan andaian-andaian (assumptions ) yang dibutuhkan'
Membuat rumus atau persamaan biaya sediaan'
Menggunakan rumus atau persamaan tersebut untuk menentukan
titik
atau waktu pemesanan serta jurnlah pesanan'
Dariuraiantersebutdiatasdapatdiambilkesimpulanbahwadenganadanya
perencanaandanpengaw,}sanpefsediaanmakaakandapatmempengaruhi
perusahaansemakinrnaju,karenaCV'DIANPENSTRASEJAHTERA
MEDANsebagaiperusatraanyangmenjalankanfungsinyauntukmembangun
sektorpertanian untukmenunjang ekonomi kerakyatan, semakin baik percncanaan
dan pengawasan persediaan dilakukan perusahaan tersebut akan semakin maju'
I.E.
HipotesisHipotesisyaituasumsiataudugaanyangbersifatsementaf,aatas
permamlahan yang
di
hadapi, yang sebenarnya masih hanrsdi
buktikan
secaxa empiris.1.
2.
4.
Berdasarkan permasalahan
di
atas maka hipotesis adalah:"Ada
pengaruhperencanaan datt pengarvasan terhadap persediaan"'
Lebih lanjut hipotesis yang diaiukan dapat dirangkai ke dalam suatu pola
pikir
dengan bentuk paradigma (permodelan), 1'aitu:[*-,
I
ll\
\
r7E
Keterangan
:Xl
:PerencanaanX2
: PengawasanY
: PersediaanPenjelasan gambar
di
atasyaitu
apabila perencanaandan
pengawasan dilakukan dengan baik di dalam perusahaan maka persediaan dapat sesuai dengankebutuhan dasar.
I.R
Defenisi0perasional
Masri Singarimbun dan Soffan Effendi mengemukakan bahwa: "Defenisi
operasional menrpakan petunjuk pelaksanaan hgaimana caranya mengllkur suatu
menggunakan variabel yang sama, sehingga akan dapat mengctahui bagaiinana
caratyapengukumn atas variabel itu dilakukan" -23
Defenisi operasional adalah merupakan defenisi yang diberikan kepada
semua variabel
-
variabel dengancara
memberikan arti oleh si peneliti, adapunvariabel
yang
dimaksuddi
dalanr penelitianini
adalah:Variabel
bebas yak:riperencanaan produk
(Xl)
yaitu merupakan suatu proses dasar dimana manajemenmemutuskan tujuan dan serta cara mencapainya, sedangkan pengawasan produksi
(X2)
yaitu
merupakan suatu pendekatanyang
terorganisiruntuk
menghadapimasalah
-
masalah yang sedang dihadapi atau yang akan dihadapi. Variabeltidak
bebas yakni Persediaan
(Y)
yaitu
merupakan Persediaan Pupuk yangmemiliki
kemampuan
unfuk
memuaskanpara
pelangganatau
konsumen.Dan
untuk mengetahui indikator dari masing-
masing variabel, dapatdilihat
pada tabel di bawah ini.u lr[asri Singarimbun dan So$anEflendi, MetodePenelitlrn Survey,LP3ES,Jakarta,l984, Hal : 47.
Tabel1.2
Indikator
Variabe Bebas DanVariabel Tidak
BebasVariabel
i
DirnensiIndikator
No
T
Variabel Bebas PerencanaanPengawasan
Program
Sifat
Prosedur Kebijakan Kegiatan
Waktu Gaya Sanksi
2
V"tiab.ffidak
BebasProduk Kualitas
Biaya
Harga Waktu
Persediaan
Sumber:
Masri
Singarimbun
dan
Sofyan
Effendi'
Metode
PenelitianSurvey,LPStESJakarta,l gS4'Hal : 47'
I.G.
Metodologi Penelitian I.G.a. Metode PenelitianMetodepenelitianyangdigunakanunfukpenulisaniniadalahmetode
penelitian survei
yaitu
penulis langsung melakukan penelitianke
lapangan danjuga
memberikan daftar pertanyaan (quesioner) kepada responden'Dari
setiapI.G.b. Teknik
Pengumpulan Data l.G.b.a. DataPrimer
Data primer
yaitu
data yangdiambil dari
lapangan dengan membagikan Questioner kepadasi
respondenyang menjadi
sampelpenelitian yang
telah ditetapkan sebelurnnya. Questionerini
dibuat dalam bentuk pertanyaan denganmenggunakan atau memakai 3 jawaban
yakni:
Ya,
Kadang-
kadang, Tidak,dengan skor pembobotan yaitu:
Ya
: Skor 3Kadang-kadang
: Skor2Tidak
: SkorI
I.G.b.b.
D*ta
SekunderData sekunder yaitu data bentuk laporan yang sifatnya perangkaan seperti
laporan
tahunan perusahaan,jumlah
karyawan,
sejarah perusahaan, tingkat pendidikan dan sebagainya.I.G.a.c, Populasi tlan SamPel
Penentuan sampel
dilakukan atau diambil dari jumlah populasi
yangmenjadi
sasaran penelitian, Dimanajumlah
karyawandi
CV. Dian
Penstra SejahteraMedan.
sebanyak 75 orang sebagai populasi(N):
75 dengan tingkatpresisiX
=
0.05.Maka sampel(n)
yang
diperoleh*baflya>ry
denganmenggunakanrumusberikut
--'..-,
t ' 't
'lu
.'
rV
2tfl----.,..,...
N(ri
')
+ IDimano:
N:
Jumlah PoPulasid2
:'fingkat
Presisi1
:
Konstan75(0.05'?) + 1
75
0,1875 + I
75
=#
0.1875 + I
:75
1.1875
n = 63 orang
Sebagaimanadiasumsikanstaratapopulasidansampelnyaadalah
berdasarkan
tingkat
pendidikankaryawan
di
CV. Dian
Penstra
SeiahteraMedan.
Dengan demikian masing-
masing sampeluntuk tingkat
pendidikanharus dialokasikan secara proporsional dengan rumus:
Ni
n-
-xn
nrDimana
:Ni
= Strata ke-IN
= Populasin
= Sampel2a $ugionorlletode Penelitian Administasl, Alfabetq Bandrmg 1993' Hal : 61
Jadijumlah sampel berdasarkan tingkat pendidikan yaitu:
a
1
Sl :3
:x63=3
75
68
SMU
:68 :r63=57
75
4
SMP
:4
-x63=j
Jumlah
= 63 orangI.G.d. Rancangan
Uji lliPotesis
Untuk menguji hipotesis, rlalam penelitian
ini
digunakan alatuji
statistik dengan menggunakan rumus regresi ganda (multiple regresi). Analisa korelasiini
berguna
untuk
menentukansuatu
besaranyang
menyatakan seberapa kuathubungan suatu variabel dengan variabel lainnya, adapun rumusan tersebut dapat
dihitung sebagai berikut
Y=a*bl.
xl
+b2
+o
...:....
)"
Dan untuk
mengetahui hubungan peroncanaan pengawasan persediaan pupuk Nipka Plus secara bersama*
sama dapat dihitung rnelalui rumus korelasi produk momen menurut sigioan yaitu.Y=a+blxl+bZX2
Dimana:
Y
=PersediaanBorblrb2
=Nilai
parameterXl
= Perencanaan ProduksiX2
=PengawasanProdulsitJi
ri
.-t ^: I
vt\ Lt! \r.l q Wl 'L
rr-
o-tllq
:a
cl
lv
;i) t >\
.\
.l
a(l
6l !Y
t!!g
rdu-o E dd
E p
t\-X'- ? I v)
ti -!l Y
:rr
e.,l 5{I
sl&
tZ l*
a
\lH
oo
lla
e rlt
. >14M
;>lB
a
.Elx
)l\=l
E
l-li .d (€)
M ,E 1 c\ XN
c\ 3 + X^]
E + E/Ng?8
o La o & M .IaE
hv
N >,1L^.ll
"
I N
\
N
II o F M U) cd -ooHco
EO
.=) vL
o
c'i Nll M 6, a
ar
O-NT
\otr
E
o F"HoI
:l\otr
k.-(1) .ai
.o(€
HLaa
'6 o bDaEE
dA-.:
Uil
dSetelah persamaan antara
Y
denganXl,
X2
diperolehkembali
untuk mendapatkan U.ii overall
yang dilakukan atas dasar analisa varians(ANOVA)
Untuk
mendapatkanTingkat siknifikan F-Hitirng
lalu
mengkonsultasikannya terhadap nilai presisi (0,05) dengan catata:Ho
ditolak
:jika
tingkat signifikan < nilai tingkat presisi. Hodirerima
:jika
tingkat signifikan > nilai tingkat presisSupaya
bisa
mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel tidak bebas dapat dilihat melalui pedoman interpretasi koefisien korelasi berikut:Tabel
l.
1Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi 26
Untuk
dapat menghitung hipotesis,
maka
dapat
di uji
denganmenggunakan
uji
statistik t rumusnya adalah sebagai berikut:bi
zt!
-l(NKsisa)Cii
Dimona:
t
-
t- Hitungb
=Nilai
Parameter26
Sugiano, OP Cit : hal : 145
27
Harun AL
-
Rasyid OP Cit Hal 7lSangat rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
0,00
-
0,199 0,20-
0,399o,4o
-
0,599 0,6a-
0,799 0,80-
1,000Sumber: Sugiano, OP
Cit:
hal:
14533
[image:41.595.127.534.349.485.2]RJK
Sisa
:
Rata-
rata Jumlah Kuadrat SisaC
= Hasil Matriks Inversi
:0,1,2..
Setelah harga
t-
Hitung diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan hargat- table dan svaratnya?
Ho
ditolak
:jikat
-Hit>t
- TabelHo
diterima
:jikat
-Hit
<t
- Tabel Hoditolak
:jikat
-Tabel:t-Tabel
I.H.
Tempat danWaktu
PenelitianPen,:lis melakukan penelitan
di
CV.
Dian Penstra Sejahtera
Medanyang berlokasi
di
Jl. Mesjid Raya No.24 Medan. Adapun waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalahl2
minggu dengan perincian sebagai berikutTabel
1.5
Kegiatan dan
lYaktu
PenelitianSumber : CV. Dian Penstra Sejahtera Medan
No Kegiatan Minggu ke
I
)
3 4 5 6 7 8 9 10ll
t2
I
Tiniauan pustaka * +2 Penulisan outline
*
*
*
3 Bimbingan
outline
*
*
*
* i4 Penelitian
laoansan
*
*
*
*
5 Pengolahan data
*
*
*
6 Penulisan skripsi
*
*
,.*
*
7 Bimbingan
skripsi
*
*
*
8 Ujian akhir {.
[image:42.595.124.535.490.713.2]ru
trlr"+
_11??tr
*#rl
+loFtf
{,tlrtrt
b"?l*llf
s+s+#
h
t+r+}r
BAB
II
GAMBARAN
UMI'M
PERUSAHAAN
II.A
Sejarah Singkat PerusahaanCV.
Dian
Penstra Sejahtera merupakansalah satu
perusahaan yang bergerak dibidang produksi pupuk cair.CV.
Dian Penstra Sejahtera berdiri pada tahun 1994 yang bertempat di Jln. MentengVII
No. 95A Medan' Dan berdasarkanhasil penelitian dan penelitian terhadap realisasi produksi percobaan perusahaan
industri
CV. Dian
Penstra Sejahtera yang bergerak dalamjenis
industri pupuk buatan majemuk dan campuran lainnya dianggaptelah
memenuhi syarat dan mendapat pengakuan pemerintahmelalui
surat keputusan menteri perindustriannomor: I 54lKanwil -02 lDl 9 4. Den gan merek dagang Nipka Plus'
cv.
Dian
Penstra Sejahteradidirikan
padatahun 1994 oleh
Dr.
Ir.
Alexander Manurung, yang juga sekaligus bertindak sebagai formulator. Pada saat
itu
jumlah
tenagakerja yang ada hanya 10
orang.Tahun 2004 Bapak
S.Manunrng.
BBA
bergabung ke dalam perusahaanini.
Pada dasamya yang melaarbelakangi berdirinya perusahaan
ini
adalahkarena pihak perusahaan melihat masih rendahnya pengetahuan para petani untuk
meningkatkan hasil panen dan dalam
hal
penggunaan pupuk yang berimbang.Maka
denganitu
CV. Dian
Penstra Sejahtera mencoba memproduksi Pupuk Pelengkap Cair (PPC) Nipka Plus, sekaligus melakukan penyuluhan langsung ketempat para petani.
Produk yang dihasilkan CV. Dian Penstra Sejahtera adalah Nipka Plus 500
ml
dan Nipka Plus 1000ml.
Pemberian Nipka Plus ke tanaman dapat digunakan dengan penyemprotan daun dan penyiraman ketanah sekitar pangkal tanamanyang bennanfaat:
1.
Untuk menambah jumlah hijau dan luas2.
Memacu/memperbaiki/meningkatkan pertumbuhan tanaman3.
Menambah perkembangan jumlah akar dan cabang4.
Memperkokoh tanaman dan tidak mudah rebah5.
Menahan serangan hama dan penyakit6.
Meningkatkan vitamin, gula dan protein tanaman7.
Meningkatkan aroma dancitra
rasa ianaman, dan sebagainya yangdapat memberikan keuntungan bags para petani.
Adapun tujuan Pupuk
Nipka
Plus yang dihasilkan oleh
CV.
Dian
Penstra Sejahtera adalah
untuk
membantupara petani untuk
meningkatkan hasil panen.II.B
Struktur
OrganisasiAdapun
bentuk struktur
organisasiyang
digunakanCV.
Dian
Penstra Sejahtera adalahbentuk struktur
organisasigaris
dimana gambarnya adalaltsebagai berikut:
rts€*-lO\ul
.EE3Fi
:EEgrEiits
,fAEFJE<Xln
r,i(xa--Fi !'ll'lEts'z
E
lEua F g
17FF
r
i- v)
E+l! ql-J
HU6
5z
z
i:rPr
kC!5'-= ! t! tsilFn
OEFSE
;q
151.
GenpralManajer
Bertanggungjawab atas semua aktivitas yang ada
di
perusahaan, majttmundurnya
perusahaantergantung
kepada sistem
kepemimpinan
yang dibawahannya. Wewenangnya adalah sebagai berikut:a.
Pemimpintertinggi
dalam perusahaan, pengambilan keputusan dantanggungiawab atas pekerjaan dan tercapainya tujuan perusahaan .
b.
Menetapkan langkah-langkahpokok
dalam melaksanakan kebijakanperusahaan dan saran-saran perusahaan.
2.
Deputy PurchasingTujuan dan tanggungiawab Deputy Purchasing adalah:
a.
Membantu general manajer dalam merencanakan serta mengkordinirseluruh
pengolahan
yang
berhubungan
dengan
pembelian, penyimpanan dan pendistribusian bahan baku yang dipergunakan olehperusahaan.
b.
Merencanakan sistem pangadaan dan persedian bahan'c.
Mempersiapkanpermintaan kebutuhan bahan
dan
mendapatkanstandarbahan.
3.
Deputy QualitYControl
a.
Bertanggungiawab atas penelitian dan penge'ndalian mutu batran baku dari produkjadi.b.
Mengkoordinir
kegiatan
laboratorium, bertanggungiawab
ataspengembangan dan kelangsungan kegiatan laboratorium.
c.
Menyusun laporanhasil
analisa bahanbaku, produk
jadi
kepadamenajer produksi.
4.
Manajer
ProduksiBertanggung
jawab
kepada general manager atas segalaaktivitas yang
dibawahinya. Wewenang dari general manager adalah sebagai berikut:
a.
Mengatur pelaksanaan, pembinaan, dan pengawasan kegiatan-kegiatanperusahaan dibidang produksi sesuai dengan kebijakan dan ketetapan
perusahaan.
b.
Penetapan peraturan-peraturan dibidang pelaksanaan dan pengendalianmenajemen dari unit produksi.
c.
Bertanggungiawab atas pengendalian bahan baku .d.
Menandatangani order pembelian.e.
Menyetujui cuti bagiannyaf.
Menyetujui Iembur pada bagiannya.5.
Marketing
ManagerWervenangnya adalah scbagai berikut:
a.
Merencanakan,mengkoordinir
dan
mengawaskegiatan
dibidangpemasaran.
b.
Merencanakankegiatan penelitian pasar agar
mendapatkan datatentang
tingakat kebutuhan komsumen
dan tingkat
persaingan sehingga direncenakan volume penjualan.c.
Menentukan renc:ma anggaran biaya pemasaran dan mengkoordinirtenaga atrli yang memberikan pelayanan teknis kepada masyarakat.
d.
Menentukan kebiiaksanaan dan strategi pemasiranyang
mencakup jenis produk yang akan dipasarkan."6,
Finance And Accounting ManagerTugas dan tanggungiawab serta wewenangnya dalah sebagai berikut:
a.
Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan akuntansi dan keuangan perusahaan.b.
Membantu general manager dalam merencanakan rencana anggaranperusahaan.
c.
Merencanakan bahwa semua transaksi keuangandilakukan
denganbenar.
d.
Bertanggungiawab atas danadan
dokumen-dokumenpenting
yang disimpan dalam kas perusahaan, memeriksa dan menganalisa laporanbiaya perusahaan.
7.
Accounting Head SectionWewenangnya adalah sebagai berikut:
a.
Mengawasi pelaksanaan kegiatan pembukuan perusahaan.b.
Menyusun laporan keuangan bulanano tahunan serta menghitungkanbesarnya pajak yang harus dibayar.
8.
FinancelleadSection
Wewenangnya adalah sebagai berikut:
u
Mcngolah penerimaandan
pcngeluaran kas termasuk penyelesaianBilyet
Giro dan menutup kasa setiap hari.b.
Mengkoordinir pembagian diskon penjualan kepada langganan melaluikerjasama dengan Feed Sales Head Section.
c.
Mengkoordinir
dan
mengawasi
pelaksanaankegiatan
dibagianperusahaan."
9.
Feed Sales Head SectionWewenangnya adalah sebagai berikut:
a.
Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaankegiakn
penjualan sesuaidengan pro