• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TE 1002410 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TE 1002410 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Angga Ardhika Mujizat, 2015

ANALISIS KELAYAKAN PEMBUATAN PLTMH DI DESA PAKENJENG SEBAGAI DESA MANDIRI ENERGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

1. Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa kondisi alam di sekitar

Sungai Cibatarua layak untuk dibangunnya PLTMH, karena lokasi yang

berada di lereng gunung sehingga memiliki kontur tanah yang keras dan

mengandung bebatuan sehingga tingkat abrasi di daerah ini relatif kecil.

Daerah ini juga memiliki curah hujan yang stabil yang berkisar dari

1500-3000 mm pertahunnya.

2. Studi kelayakan yang dilakukan menunjukan bahwa Sungai Cibatarua

memiliki kualitas dan kuantitas air yang layak karena debit air yang stabil

dan konstan mencapai 5100 Liter/detik. Sungai Cibatarua memiliki air

terjun yang memiliki head yang cukup tinggi yaitu Air Terjun Panyairan

yang memiliki head hingga 63 meter. Hal ini menunjukan bahwa potensi

yang bisa dikembangkan dari Sungai Cibatarua dapat bermanfaat sebagai

PLTMH bagi masyarakat sekitar.

3. Daya hidrolik yang bisa dihasilkan mencapai 3248 kW dan daya yang

bisa terbangkitkan oleh turbin mencapai 2404 kW.

4. Studi kelayakan mekanikal dan elektrikal yang dilakukan di CV.

Cihanjuang menunjukan bahwa turbin yang cocok untuk PLTMH di

Sungai Cibatarua yaitu Turbin Cross Flow tipe TC 15 BO 650 dengan

daya yang dihasilkan mencapai 1 MW.

5. Jarak dari lokasi ke Desa Pakenjeng yaitu sekitar 4,11 km dari lokasi titik

perencanaan PLTMH, daya yang dihasilkan didistribusikan dengan

penghantar N2XBY 1 x 150 rm 0,6/1,2 kV dengan jatuh tegangan sebesar

12,01 V. Sehingga lokasi ini layak dibangun PLTMH karena jaraknya

(2)

80

B. Implikasi

1. Dengan adanya analisa kelayakan ini dapat menjadi referensi atau acuan

bagi pemerintah setempat khususnya Kabupaten Garut untuk membangun

PLTMH untuk memenuhi kebutuhan listrik di Desa Pakenjeng.

2. Dengan adanya analisa kelayakan ini dapat menjadi acuan atau referensi

untuk mencari potensi energi di daerah lain.

3. Analisa kelayakan ini bisa menjadi tolak ukur atau acuan standar

kelayakan bagi suatu potensi untuk dibangunnya PLTMH.

4. Bisa menjadi acuan bagi pemerintah untuk menjadikan daerah yang

terisolir dari jaringan listrik menjadi daerah yang mandiri energi.

C. Rekomendasi

1. Bagi mahasiswa dan peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkannya

menjadi perencanaan dan perancangan.

2. Bagi mahasiswa dan peneliti sangat disarankan untuk mencari potensi di

daerah lain yang masih terisolir dan masih kekurangan atau tidak adanya

jaringan listrik.

3. Bagi lembaga terkait, agar dapat menjadi bahan acuan untuk

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahun 2003, berdasarkan hasil analisis daerah rawan DBD dilihat dari faktor lokasi kejadian dan faktor kesehatan lingkungan, kecamatan Cibeunying Kidul dan kecamatan

Pengembangan tanaman katuk selama ini biasanya dilakukan pada intensitas naungan dan jumlah buku bibit yang beraneka ragam, maka perlu dilakukan suatu cara

c. Pembinaan dan penyelenggaraan tugas dibidang lingkungan hidup daerah meliputi standarisasi dan pemulihan kualitas lingkungan, ekonomi, sumber daya dan teknologi

The results showed that: (1) Prior experience affect the procedural, interactional and informational justice, but has no effect on distributive justice (2) Customer

Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), kawasan Kelurahan Bhayangkara umumnya didominasi oleh peruntukan perumahan dan pemukiman dengan luas lebih kurang

Sistem yang terkomputerisasi yaitu dengan penggunaan program pemesanan percetakan, tentu lebih baik dari sistem yang manual, karena dapat mempermudah proses pemesanan percetakan

Hasil Statistik Deskriptif Satu Tahun Setelah Merger dan Akuisisi.. Hasil Statistik Deskriptif Dua Tahun Setelah Merger

Analisis pengaruh mangrove terhadap kandungan logam Cd dan Cr dalam sedimen yang dihasilkan dari analisis regresi menunjukkan bahwa Cd secara nyata dipengaruhi oleh kerapatan