• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES PENGAMBILAN KEMBALI BIOETANOL HASIL FERMENTASI DENGAN METODE ADSORPSI HIDROPHOBIK - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROSES PENGAMBILAN KEMBALI BIOETANOL HASIL FERMENTASI DENGAN METODE ADSORPSI HIDROPHOBIK - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PROSES PENGAMBILA

DENGAN M

Agung Nur Hananto Putro (

Jurusan Tekni

Jln. Prof. Sudharto,

Bioetanol merupakan bioetanol dengan fermentasi metode destilasi yang hanya bioetanol pada hasil ferment dengan variabel kendali ada adsorbent, waktu adsorpsi Ca3(PO4)2, Mgsilikat dan Ca

60 menit. Adsorpsi yang ter diserap oleh adsorbent darip solvent dengan cara disaring dengan metode cawan Conwa adalah Mgsilikat dengan uku

Kata kunci : bioetano

Bioethanol is one o fermentation process produce 9%. The purpose of this expe methode with controlled var adsorbents are Mg(OH)2, C

adsorption time 30 and 60 m solute is more absorbed to ad solvent using filtration and th is analyzed using Conway me with size of 106 mm and adso

Key words : bioethano

1. Pendahuluan

Peningkatan permint menipisnya sumber cadangan tekanan kepada setiap negara sumber energi alternatif adala sebesar 9-11%. Untuk proses digunakan bila yield yang dih metode memadai untuk proses pemurnian bioetanol dengan ad

ILAN KEMBALI BIOETANOL HASI

N METODE ADSORPSI HIDROPHO

ro (L2C6 06002) dan Sherviena Amanda Ard

nik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Dipon

to, Tembalang, Semarang, 50239, Telp/Fax: (02

Pembimbing: Ir.Sumarno, M.Si

Abstrak

an salah satu energi alternatif pengganti bahan bakar si menghasilkan yield sebesar 9-11%, dan proses pemur nya bisa digunakan jika yield minimal 9%. Penelitian entasi dengan yield di bawah 9% menggunakan metode adalah suhu kamar dan tekanan 1 atm, sedangkan va

si dan ukuran partikel dari adsorbent. Digunakan Casilikat dengan ukuran partikel 106 dan 150 mm dan terjadi adalah adsorpsi hidrophobik dimana bioetano ripada solvent air. Bioetanol yang terlarut dalam adso ring kemudian diuapkan untuk mendapatkan bioetanol

way. Hasil yang diperoleh bahwa adsorbent yang paling kuran partikel 106mm dan waktu 60 menit.

nol; adsorbsi hidrophobik

Abstract

of alternative energy to replace fuel oil. Bioetha uce yiled only 9-11% and ethanol purification can be do xperiment is recover bioethanol produced from ferment variables are kinds of adsorbent, adsorption time, an Ca3(PO4)2, Mgsilikat and Casilikat with size of 10

minutes. The adsorption occurred is positive adsorptio adsorbent better than solvent. The adsorbed bioethano the adsorbent is evaporated to gain pure bioethanol. Th methode. The result of the experiments show that the bes dsorption time 60 minutes.

nol, hydrophobic adsorption

intaan energi yang disebabkan oleh pertumbuhan an minyak dunia serta permasalahan emisi dari bahan ra untuk segera memproduksi dan menggunakan energ alah bioetanol. Proses produksi bioetanol dengan ferm es pemurniannya digunakan metode distilasi. Tetapi m ihasilkan minimal sebesar 9%. Sedangkan untuk yield ses pemurniannya. Penelitian ini bertujuan untuk men adsorpsi hidrophobik dan menentukan adsorbent yang p

56

SIL FERMENTASI

OBIK

rdhiany (L2C6 06042)

onegoro

(024)7460058

ar fosil. Proses produksi urniannya menggunakan ian ini untuk merecovery ode adsorpsi hidrophobik variabel berubah adalah an adsorbent Mg(OH)2,

an waktu adsorpsi 30 dan nol sebagai solute lebih dsorbent dipisahkan dari ol murni. Hasil dianalisa ling baik menyerap etanol

thanol production from done if the yield is above entation using adsorption and adsorbent size. The 106 and 150 mm and ption where bioethanol as nol is separated from the . The absorbed bioethanol best adsorbent is Mgsilkat

(2)

Bahan yang digunaka Calsium Silikat dan aquadest. magnetic stirrer, kertas saring, Berikut adalah gambar rangkai

Gb.1. Rangkaian alat p Dalam Penelitian ini karakteristiknya akan disesuai langkah pembuatan etanol sin etanol teknis 5 gr dan aquadest dianalisa terlebih dahulu kadar digunakan sebagai perbandinga Pada tahap adsorpsi adsorbent sebanyak 10 gr. Kem selesai, sampel kemudian dis kadarnya dengan menggunakan Kemudian data dianalisa untuk

3. Hasil dan Pembahasan

Tabel 1.Hasil pem

30 menit 75-106 106-150 60 menit 75-106

106-150 Jumlah Rata-rata

akan adalah etanol absolute, glukosa, Mg(OH)2, Ca3(P

Alat yang digunakan adalah beaker glass 250 ml dan ng, pipet tetes, corong, pengaduk, ayakan, timbangan,

aian alat proses adsorpsi bioetanol : 3

3

2 1

Keterangan : 1. Magnetik Stirer 2. Beaker Glass 3. Plastik Penutup at percobaan

ini akan digunakan etanol sintetis hasil fermentasi den uaikan dengan karakteristik etanol hasil fermentasi ya sintetis yaitu dengan cara mencampur glukosa sebany est 95 gr dan kemudian diaduk sampai homogen.Samp darnya dengan menggunakan metode cawan conway. D ngan dengan bioetanol yang sudah dimurnikan nantinya.

si bioetanol, Beaker Glass diisi sampel sebanyak 1 emudian diaduk dengan magnetic stirer sampai homog disaring untuk memisahkan adsorbent. Filtrat yang d kan metode cawan Conway. Lakukan percobaan yang sa

uk mengetahui variabel yang terbaik.

embahasan dengan seluruh variabel

Konsentrasi Etanol (gr etanol yg diserap per 10gr a Ca5(PO4)3OH Mg(OH)2 Ca silikat M

1,067 2,226 0,884

50 1,784 1,815 0,762

2,669 2,638 1,067

50 2,028 2,364 0,854

7,548 9,043 3,567

1,887 2,261 0,892

57 3(PO4)2, Magnesium silikat,

an 1 liter, labu ukur 100 ml, n, sendok, dan botol sampel.

engan kadar 5-10% dimana yang sebenarnya. Langkah-anyak 4 gr dilarutkan dalam mpel yang sudah dibuat akan . Data hasil analisa ini akan ya.

100 ml. Lalu dimasukkan ogen. Setelah waktu kontak g didapat dianalisa kembali sama untuk seluruh variabel.

adsorbent) Mg silikat

(3)

1 2

30 menit 0.0273441 0.0457035

60 menit 0.0683597 0.0519535 0

• Pengaruh variabel jenis ad

Gb.2.Pareto chart perb Berdasarkan grafik d berpengaruh dibandingkan var adsorbent mempunyai daya s adsorbent yang berbeda aka menggunakan empat macam as Hal ini sesuai dengan tujuan p hasil optimal dalam menyerap e

• Pengaruh waktu pengaduk

Gb.3.Kurva hubun Dari grafik di atas dapat diketa jumlah etanol yang dapat dise etanol yang diserap. Hal ini ka etanol ke dalam adsorbent juga

Hal ini sesuai deng

ln 1

35 0.0570316 0.0464847 0.0226566 0.0195316 0.0554691 0.0542972

35 0.0675785 0.0605472 0.0273441 0.0218753 0.066016 0.0585941

Variabel

a lama pengadukan dan jumlah ethanol yang diserap

adsorbent, ukuran adsorbent, dan lama pengadukan terh

erbandingan variable

di atas, dapat dilihat bahwa jenis adsorbent merupa variabel lama pengadukan dan ukuran adsorbent. Hal

serap terhadap etanol yang berbeda-beda sehingga akan memberikan kemampuan menyerap etanol ya asorbent yaitu Mg(OH)2, Ca5(PO4)3OH, Magnesium Si

penelitian kami yaitu dapat mengetahui jenis adsorben p etanol.

dukan terhadap hasil adsorbsi

bungan antara lama pengadukan dengan jumlah etanol ya etahui bahwa pada semua variabel, lama pengadukan m iserap oleh adsorbent. Semakin lama waktu pengaduk karena waktu kontak yang terjadi semakin lama, sehin

ga semakin bertambah banyak. engan persamaan berikut :

(pers.15 , hal 266, Kirk othmer) u adsorbsi Pareto Chart of Standardized Effects; Variable: gr alkohol/10 gr adsorbent

3 factors, 1 Blocks, 16 Runs; MS Residual=,1133364 DV: gr alkohol/10 gr adsorbent

-,293725

Effect Estimate (Absolute Value) 1Lby2L erhadap hasil adsorbsi

pakan variabel yang paling al ini karena masing-masing ga setiap penambahan jenis yang berbeda pula. Kami Silikat, dan Calsium Silikat. bent mana yang memberikan

l yang diserap

memiliki pengaruh terhadap ukan, maka semakin banyak hingga proses transfer massa

(4)

0

Laju adsorbsi yang besar akan Tetapi ketika mencapai titik jen

• Pengaruh ukuran adsorb

Gb.4.Kurva hubungan Dari grafik dapat di penyerapan etanol semakin ban tetapi dari perhitungan analisis adsorbent 106-150. Kecilnya Semakin besar luas permuka adsorbent. Hal ini menyebabka

• Pengaruh jenis adsorbent te Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa Mg penyerapan etanol antara keem dan yang terakhir adalah Ca S etanol, tetapi tidak seoptimal M Silikat memiliki syste kemampuan adsorpsi yang sang sieve (Senda,dkk). Sifat ini men

4. Kesimpulan

Adsorbent yang palin pengadukan,dan semakin kecil

Ucapan Terima Kasih

Ucapan terimaka dalam menyelesaikan laporan pe

Daftar Notasi

q = laju adsorbsi T = waktu adsorbsi

k’,k’’ = konstanta yang nilainya

3 4 5 6 7 8

Variabel

kuran Adsorbent terhadap Jumlah Etanol yang diserap

75-106

106-150

an menyebabkan transfer massa etanol ke dalam adsorben jenuhnya, laju adsorpsi akan menurun seiring bertambah orbent terhadap hasil adsorpsi

an antara ukuran adsorbent dengan jumlah etanol yang d di atas dapat dilihat bahwa semakin kecil ukuran part

banyak. Meskipun terdapat satu variabel yang mengind isis varian ukuran adsorbent 75-106 lebih efektif jika d ya ukuran adsorbent menyebabkan luas permukaan kaan adsorbent maka semakin banyak pori yang dim kan etanol yang diserap semakin banyak.

t terhadap hasil adsorpsi

gan menggunakan metode analisa varian satu arah terh g silikat merupakan adsorbent yang paling baik dala empat adsorbent, yang terbaik adalah Mgsilikat, kemud a Silikat. MgOH, Ca5(PO4)3OH, dan Ca silikat dapat d

l Mg silikat.

stem mikroporus ( ukuran pori < 1nm ) dan memiliki angat selektif menjadikan material ini dapat diaplikasika

enjadikan Mgsilikat merupakan adsorbent yang paling

ling optimal dalam menyerap bioetanol adalah MgSil cil ukuran adsorbent semakin banyak bioetanol yang dise

ka kasih disampaikan kepada Bapak Ir.Sumarno,M.si penelitian ini.

nya dipengaruhi oleh suhu.

Keteran bent semakin besar.

ahnya waktu.

g diserap

artikel adsorbent maka hasil indikasikan hal yang berbeda dibandingan dengan ukuran n adsorbent semakin besar. dimiliki per satuan partikel

erhadap data hasil penelitian alam menyerap etanol. Hasil udian MgOH, Ca5(PO4)3OH,

t digunakan untuk menyerap ki sifat hidrophobik. Adapun ikan sebagai bahan molecular

(5)

Daftar Pustaka

Bailey, B.K., 1996. Performa Production and U Basuki, W, 1981. Ubi jalar (

Yogyakarta ( Skr Bayley, J.F. and D.F Ollis, 198 Co. Singapore. Brown, G.G. 1950. Unit Opera Kirk – Othmer. 1990. Encyclop Kosaric, N., Z.,Duvnjak, A., F dalam Ullmann weinheim, Jerm Kyong-Hwan Lee and Dae-Hy with Different P

Seader, J.D., dan Z.M., Kurty R.H., Perry, D Singapore.Seks Senda, S. P., Hens Saputra.,

Produk Berbasi Tanaka, B. and L. Otten. 1986.

mance of Ethanol as a Transportation Fuel dalam Ha

d Utilization, editor C.E., Wayman, Taylor & Francis, W r (Ipomea batatas. L) Sebagai Bahan Tambahan dala Skripsi Sarjana Teknologi Hasil Pertanian).

988. Biochemical Engineering Fundamentals, Second e

erations. John Wiley & Sons, Inc., New York.

lopedia of Chemical Technology. John Wiley & Sons, In

., Farkas, H., Sahm, S., Bringer-Meyer, O., Goebel dan ann’s Encyclopedia of Industrial Chemistry, edisi ke-5,

erman, hal. 587-653

Hyun Shin. 2003. “Catalytic Degradation of Waste HD nt Pore Sizes”. Korea Institute of Energy Research.Kore

rtyka, 1984. Distillation, dalam Perry’s Chemical Eng , D.W., Green dan J.O., Malrney”,6th edition, Mc eksi 13

., Ade Sholeh., Muhammad Rosjidi., Anwar Mustof asis Zeolit”, Dasar-dasar Teknik Kimia, hal. 1-5.

6. Dehydration of Aqueous Ethanol. University of Guelp

60 Hand Book on Bioethanol :

Washington, hal.37-60. alam pembuatan Bir. UGM,

d edition, McGraw Hill Book

, Inc., New York.

an D., Mayer, 1993. Ethanol 5, Vol. A9., Verlag-Chemie,

HDPE over Acidic Catalysts

rea

Engineer’s HandBook Editor

Mc. Graw Hill Book Co.

tofa, 2005, “Proses Aplikasi

Gambar

Tabel 1. Hasil pemembahasan dengan seluruh variabel

Referensi

Dokumen terkait

(Mt., 35 – 41.) Mönkkönen viittaa Mihail Bahtinin ajatuksiin eri äänistä. Dialogisessa suhteessa yksilölliset äänet synnyttävät moniäänisyyttä. Voidaan puhua eri

Masuknya program PHT dapat dikatakan masih kurang tepat, seperti dalam percobaan tidak pada lahan khusus, tapi pada lahan petani yang sudah ada dengan tanaman yang sudah berumur dan

Konsep dasar utama yang harus dipahami dalam penelitian yang akan dilakukan ini adalah masalah Konsep seperti yang telah dikembangkan oleh [3] dalam penelitian

Untuk maklumat lanjut tentang langkah berjaga-jaga sewaktu pemprosesan, rujuk Dokumen Data Kraton Polymers, Buletin Elektrik Statik (Nombor Dokumen K0073), atau bahan

Selanjutnya dari hasil wawancara yang mewakili sumber data dalam penelitian ini memberikan informasi bahwa dari kedua faktor yaitu faktor internal dan eksternal diri peserta

Model penyelenggaraan program pendidikan berasrama bagi Pendidikan Profesi Guru pasca SM-3T di Universitas Negeri Makassar, bentuk dan jadwal kegiatannya dilakukan

sedangkan pada bobot kering brangkasan pupuk kandang ayam (PA) memberikan rata – rata bobot kering brangkasan tertinggi yaitu 52,48 g yang berbeda dari perlakuan lainnya

Analisis Jawaban Responden dari kuesioner variabel Prestasi