FOKUS PAGI MQ 92,3 FM Jogjakarta Edisi Jum’at, 29 mei 2009
Tema: Pemilu
Topik: Wajarkah Bila Menteri Menjadi tim Sukses Capres?
Sahabat MQ/ memasuki masa kampanye presiden/ sejumlah menteri mulai terlibat menjadi tim sukses dari capres yang kini masih duduk di pemerintahan// Hal itu dilakukan secara terang terangan oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu menjadi tim sukses pasangan capres-cawapres// Mengamati hal tersebut/ pengamat politik Universitas Indonesia UI- -Boni Hargens- mengatakan/ Hal ini dinilai sebagai tindakan yang melanggar aturan pemilu// Boni menambahkan/ tindakan tersebut tidak benar/ karena melanggar aturan/ dan dinilai sangatlah tidak fair//Seharusnya para pejabat ketika melakukan kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas public// Selain itu mereka juga tidak diperkenankan untuk memanfaatkan jaringan yang dimilikinya karena posisinya sebagai pejabat//
Beberapa menteri yang menjadi pendukung SBY antara lain/ Mesesneg Hatta Radjasa/ Freddy Numberi/ Lukman Edy/ Taufiq Effendi/ Jero Wacik/ dan Suryadharma Ali// Menteri pendukung JK-Wiranto adalah Fahmi Idris/ Paskah Suzetta/ dan Menko Kesra Aburizal Bakrie//
Sementara sahabat MQ/ pengamat politik LIPI/ -Syamsuddin Haris- menilai/ banyaknya menteri di pemerintahan sekarang yang menjadi tim sukses pasangan SBY-Boediono dan JK-Wiranto/ akan dapat membuat kinerja pemerintahan terganggu// Syamsudin menambahkan/ akan susah bagi menteri-menteri tersebut berkonsentrasi pada pekerjaannya// Terlebih lagi/ dinamika politik kedepan akan semakin kencang/ walaupun menteri-menteri itu diperbolehkan mengambil cuti saat kampanye berlangsung// Syamsudin mengharapkan/ perlu adanya pengawasan yang lebih ketat mengenai cuti tersebut//
Namun demikian/ pihak Mega-Prabowo tidak mempermasalahkan sejumlah menteri kabinet Indonesia Bersatu yang menjadi tim sukses pasangan SBY-Boediono dan JK-Wiranto// Bahkan/ PDIP tak ambil pusing dengan kondisi seperti itu// ketua DPP PDIP Maruarar Sirait mengatakan/ selama tidak menyalahgunakan wewenang yang dimilikinya/ hal tersebut bukanlah sebuah masalah// Dan PDIP akan mencoba untuk berfikir positif saja//
Nah Sahabat MQ/ Apakah nantinya banyaknya menteri akan mempengaruhi kinerja dari kabinet?// Untuk itu pada fokus pagi hari ini/ kita akan membahasnya dengan narasumber/ mereka adalah://
1. Ketua DPP Partai Demokrat – Ruhut Sitompul-
Nara Sumber 1 (8.15) Ketua DPP Partai Demokrat
– Ruhut Sitompul-
1. Banyaknya menteri yang menjadi tim sukses capres SBY yang notabene dari Partai Demokrat/ tanggapan anda seperti apa?//
2. Apakah ini merupakan sebuah bentuk pemanfaat kekuasaan?//
3. Apakah tidak takut bila nantinya akan mengganggu jalannya kabinet pemerintahan?//
4. Bukankah dengan adanya para menteri yang berkampanye akan mengakibatkan hilangnya netralitas birokrasi?//
5. Peran serta pemerintah dalam pemberian izin cuti kampanye nanti seperti apa?//
6. Mengenai beberapa pengamat bahwa keterlibatan menteri merupakan pelanggaran aturan pemilu anda menanggapinya seperti apa?//
7. Bukankah dengan penggunaan menteri sebagai tim sukses/ otomatis ada tindak penyelewengan kekuasaan/ untuk menginstruksikan departemen yang dipimpinnya untuk memihak terhadap salah capres?//
Nara Sumber 2 (8.45)
Pengamat Politik dan Kebijakan Publik UI – Adrinof Chaniago-
1. Tanggapan anda mengenai banyaknya menteri yang turut serta berkampanye dan menjadi tim sukses salah capres yang akan maju pada pilpres nanti?// 2. Apakah ini nantinya akan mempengaruhi kinerja dari kabinet?//
3. Dampak kedepannya bagi kabinet yang hanya bertahan beberapa bulan saja kedepan nantinya seperti apa?//
4. Apakah nantinya ini akan berdampak pada kesolitan kabinet?//
5. Secara pandangan anda sebagai pengamat politik/ etis tidak para menteri ini menjadi tim sukses dimasa jabatannya?//
6. Sebenarnyakan belum ada aturan yang mengatur secara pasti/ jadi sebenarnya belum bisa disebut sebagai pelanggaran aturan seperti yang dikatakan beberapa pengamat?//
Nara Sumber 3 (9.15) Pakar Adminitrasi Negara
–Prof Muksan-
1. Anda sebagai seorang pakar adminitrasi negara/ banyaknya para menteri yang kini sibuk menjadi tim sukses capres untuk pilpres nanti/ tanggapan anda seperti apa?//
2. Apakah dalam hukum kenegaraan sikap tersebut dibenarkan?// 3. Dampaknya nanti bagi keadaan kabinet seperti apa?//
4. Apakah ini bisa dikatakan sebuat tindakan yang tidak fair dalam berkampanye?//
5. Bagaimana dengan harapan kerja kabinet/ apakah akan optimal?//
6. Sebanyak 22 menteri di indikasikanakan mendukung salah satu capres// bukankah ini merupakan sebuah bentuk ketidak netralan birokrat terhadap kepemimpinan?//
FOKUS PAGI MQ 92,3 FM Jogjakarta Edisi Jum’at, 29 mei 2009
Tema: Pemilu
Topik: Wajarkah Bila Menteri Menjadi tim Sukses Capres?
Nara Sumber 1 (8.15) Ketua DPP Partai Demokrat
– Ruhut Sitompul- 0811 88 9999
Narasumber 2 (8.45)
Pengamat Politik dan Kebijakan Publik UI – Adrinof Chaniago-
813 848 554
Nara Sumber 3 (9.15) Pakar Adminitrasi Negara
–Prof Muksan-
FOKUS PAGI MQ 92,3 FM Jogjakarta Edisi Jum’at, 29 mei 2009
Tema: Pemilu
Topik: Wajarkah Bila Menteri Menjadi tim Sukses Capres?
Sahabat MQ/ memasuki masa kampanye presiden/ sejumlah menteri mulai terlibat menjadi tim sukses dari capres yang kini masih duduk di pemerintahan// Hal itu dilakukan secara terang terangan oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu menjadi tim sukses pasangan capres-cawapres// Mengamati hal tersebut/ pengamat politik Universitas Indonesia UI- -Boni Hargens- mengatakan/ Hal ini dinilai sebagai tindakan yang melanggar aturan pemilu// Boni menambahkan/ tindakan tersebut tidak benar/ karena melanggar aturan/ dan dinilai sangatlah tidak fair//Seharusnya para pejabat ketika melakukan kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas public// Selain itu mereka juga tidak diperkenankan untuk memanfaatkan jaringan yang dimilikinya karena posisinya sebagai pejabat//
Nah Sahabat MQ/ Apakah nantinya banyaknya menteri akan mempengaruhi kinerja dari kabinet?// Untuk itu pada fokus pagi esok/ kita akan membahasnya dengan narasumber/ mereka adalah://
4. Ketua DPP Partai Demokrat – Ruhut Sitompul-
5. Pengamat Politik dan Kebijakan Publik UI – Adrinof Chaniago- 6. Pakar Adminitrasi Negara –Prof Muksan-