• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORMULASI DAN UJI EFEK ANTI-AGING DARI SEDIAAN HAND CREAM EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "FORMULASI DAN UJI EFEK ANTI-AGING DARI SEDIAAN HAND CREAM EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) SKRIPSI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

FORMULASI DAN UJI EFEK ANTI-AGING

DARI SEDIAAN

HAND CREAM

EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (

Camellia sinensis

L.)

SKRIPSI

OLEH:

YESSY ANDHASARI

NIM 111524019

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

FORMULASI DAN UJI EFEK ANTI-AGING

DARI SEDIAAN

HAND CREAM

EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (

Camellia sinensis

L.)

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

OLEH:

YESSY ANDHASARI

NIM 111524019

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

PENGESAHAN SKRIPSI

FORMULASI DAN UJI EFEK ANTI-AGING

DARI SEDIAAN

HAND CREAM

EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (

Camellia sinensis

L.)

OLEH:

YESSY ANDHASARI

NIM 111524019

Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

Pada tanggal: 06 Desember 2013

Pembimbing I, Panitia Penguji,

Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt. Prof. Dr. Karsono, M.Si., Apt. NIP 195111021977102001 NIP 195409091982011001

Pembimbing II, Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt. NIP 195111021977102001

Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt. Dra. Lely Sari Lubis, M.Si., Apt. NIP 195807101986012001 NIP 195404121987012001

Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt. NIP 195304031983032001

Medan, Desember 2013 Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara Dekan,

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan menyusun skripsi ini. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasi dan menguji efek anti-aging dari ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis L.) dalam sediaan krim yang merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan fasilitas selama masa pendidikan. Ibu Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt., dan ibu Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah luar biasa sabar dan tekun membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Bapak dan ibu staf pengajar Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik selama perkuliahan. Ibu Kepala Laboraturium Kosmetika yang telah memberikan fasilitas, petunjuk dan membantu selama penelitian. Bapak Prof. Dr. Karsono, Apt., Ibu Dra. Juanita Tanuwijaya, M.si., Apt., Ibu Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt., Ibu Dra. Lely Sari Lubis, M.Si., Apt., dan Ibu Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang memberikan masukan, kritik, arahan dan saran dalam menyusun skripsi ini.

Penulis juga ingin mempersembahkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda Mayor Inf. Darwoto Asmita dan Ibunda Rohani Barus, yang tidak pernah berhenti mendukung dan berkorban dengan tulus ikhlas untuk kesuksesan penulis, juga untuk kakak dan abang tersayang Yenny Andrian, AmF., dan Yofan Andhika, AmD., yang selalu setia memberikan dorongan dan semangat serta kepada teman-teman ekstensi stambuk 2011 atas semua motivasinya.

(5)

Medan, Januari 2015 Penulis

(6)

vi

FORMULASI DAN UJI EFEK ANTI-AGING

DARI EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (

Camellia sinensis L

.)

DALAM SEDIAAN HAND CREAM

ABSTRAK

Proses menua merupakan suatu proses fisiologis yang dapat terjadi pada semua organ tubuh termasuk kulit. Ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis L.) merupakan salah satu contoh bahan alam yang dapat digunakan sebagai bahan antioksidan penghambat penuaan. Ekstrak daun teh hijau mengandung komponen utama fraksi polifenol yaitu epikatekin, epikatekingalat, epigalokatekin, katekin dan galokatekin yang mempunyai aktivitas yang kuat untuk mencegah radikal bebas sehingga memungkinkan bermanfaat dalam memperlambat proses penuaan sebagai contoh paparan sinar UV matahari. Penelitian ini bertujuan membuat sediaan krim tipe m/a dan untuk menetukan kemampuan sediaan krim dalam menghambat proses penuaan kulit.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik, dengan memformulasi sediaan krim ekstrak daun teh hijau konsentrasi 0,02%, 0,2% dan 2%. Formulasi krim dimulai berdasarkan orientasi basis dengan parameter organoleptik, homogenitas, stabilitas, pH, tipe sediaan krim tangan dan efek anti-aging. Pengujian efek anti aging menggunakan sampel 15 ekor marmut betina, 300-500 gram, 4 minggu, pengelompokan sampel dilakukan secara acak menjadi 5 kelompok perlakuan. Pengukuran penuaan kulit dengan menggunakan alat skin analyzer (aramo SG).

Hasil pengujian efek anti aging dalam formula ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis L.) menunjukkan bahwa formula dengan konsentrasi 0,2% ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis L.) memberikan efek anti aging dan stabilitas terbaik selama penyimpanan 12 minggu dengan pH rata-rata 6,39.

Pemberian ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis L.) dengan konsentrasi 0,2% selama 4 minggu bersamaan dengan penyinaran UV dapat menghambat proses penuaan pada epidermis kulit pada marmut sampai kembali kekeadaan kulit sebelum penyinaran UV.

(7)

FORMULATION AND ANTI AGING EFFECT

OF GREEN TEA LEAF EXTRACT (

Camellia sinensis

L)

IN THE HAND CREAM PREPARATION

ABSTRACT

Aging is a natural process in all of the body ogan including the skin. Green tea leaf extract (Camellia sinensis L.) is one of natural material can be used as antioksidant cream for anti aging on skin. Green tea leaf extract (Camellia sinensis L.) contains polyphenol are epychatechin, epychatechingalat, epygalochatechin, chatechin and galochatechin have strong aktivity to inhibitor of free radical, therefore it is probably use ful for slowing down the aging process, particularly that caused by UV radiation from the sunlight. This risearched was to make the cream preparations of type o/w and to determine the abbility of preparation to anti aging proces.

This was an experimental study, with dosage formulation cream that contain green tea leaf extract concentration 0,02%, 0,2% and 2%. The cream formulation began with hand cream base orientation included organoleptic, homogeinity, stability, pH, characteristics of emullient and effect of anti aging activity. Evaluasi anti aging effect with 15 female guinea pig, 300 – 500 grams, 4 weeks, randomized into 5 groups. Measure anti aging use a skin analyzer (aramo SG).

Consumption of green tea leaf extract (Camellia sinensis L.) with concentration 0,2% for 4 weeks during UV radiation can help reducing aging process in marmut skin epidermis to return normal skin before UV radiation.

(8)

viii DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Perumusan Masalah ... 3

1.3Hipotesis Penelitian ... 4

1.4Tujuan Penelitian ... 4

1.5Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Uraian Tanaman Teh ………... 5

2.1.1 Teh Camellia sinensis (L.) ... 5

2.1.2 Kandungan dan Manfaat Teh ... 5

2.2 Kulit ………. 6

2.2.1 Anatomi Kulit ... 7

(9)

2.2.3 Jenis Kulit ... 8

2.3 Kulit Menua ... 9

2.4 Sinar Ultraviolet ... 11

2.5 Antioksidan Dalam Krim ... 12

2.6 Vitamin C sebagai salah satu antioksidan ... 12

2.7 Krim ... 13

2.8 Skin Analyzer ... 13

2.8.1 Pengukuran kondisi kulit dengan skin analyzer .... 14

2.8.2 Parameter Pengukuran ... 16

BAB III METODE PENELITIAN ... 17

3.1 Alat ... 17

3.2 Bahan ... 17

3.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 17

3.4 Hewan Uji ... 18

3.5 Prosedur Kerja ... 18

3.5.1 Pembuatan Simplisia Daun Teh Hijau ... 18

3.5.2 Penetapan kadar air simplisia ... 22

3.5.3 Pembuatan Ekstrak Daun Teh Hijau ... 18

3.5.4 Formula Standar ... 19

3.5.5 Formula yang dimodifikasi ... 19

3.5.6 Pembuatan Sediaan Krim ... 20

3.6 Penentuan Mutu Fisik Sediaan ... 21

3.6.1 Pemeriksaan Homogenitas ... 21

(10)

x

3.6.3 Penentuan pH sediaan ... 22

3.6.4 Penentuan Tipe Sediaan ... 22

3.7 Pengujian Efek Anti-Aging ... 22

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 24

4.1 Penentuan Mutu Fisik Sediaan ... 24

4.1.1 Homogenitas Sediaan ... 24

4.1.2 Stabilitas Sediaan ... 24

4.1.3 pH sediaan ... 26

4.1.4 Tipe Sediaan ... 27

4.2 Pengujian Aktivitas Anti-Aging ... 28

4.2.1 Moisture (Kelembaban) ... 29

4.2.2 Evenness (Kehalusan) ... 31

4.2.3 Pore (Pori) ... 34

4.2.4 Spot (Noda) ... 36

4.2.5 Wrinkle (Keriput) ... 39

4.2.6 Wrinkle’s Depth (Kedalaman Keriput) ... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 46

5.1 Kesimpulan ... 46

5.2 Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 48

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbedaan anatomi pada epidermis ... 10

Tabel 2.2 Perbedaan anatomi pada dermis ... 11

Tabel 2.3 Parameter hasil pengukuran ... 16

Tabel 3.1 Formula sedian krim ... 20

Tabel 4.1 Data pengamatan terhadap kestabilan sediaan pada saat 0,1, 4, 8, dan 12 minggu ... 25

Tabel 4.2 Data pengukuran pH pada saat selesai dibuat ... 26

Tabel 4.3 Data pengukuran pH sediaan selama penyimpanan 12 minggu ... 26

Tabel 4.4 Data penentuan tipe sediaan ... 27

Tabel 4.5 Data kelembaban pada kulit marmut kelompok blanko, ekstrak daun teh hijau 0,02%, 0,2%, 2% dan vitamin C 2% sebelum penyinaran, sesudah penyinaran, dan pemulihan dari minggu pertama, kedua, ketiga, dan keempat ... 29

Tabel 4.6 Data kehalusan kulit pada kulit marmut kelompok blanko, ekstrak daun teh hijau 0,02%, 0,2%, 2% dan vitamin C 2% sebelum penyinaran, sesudah penyinaran, dan pemulihan dari minggu pertama, kedua, ketiga, dan keempat ... 32

Tabel 4.7 Data besarnya pori pada kulit marmut kelompok blanko, ekstrak daun teh hijau 0,02%, 0,2%, 2% dan vitamin C 2% sebelum penyinaran, sesudah penyinaran, dan pemulihan dari minggu pertama, kedua, ketiga, dan keempat ... 34

Tabel 4.8 Data banyaknya noda pada kulit marmut kelompok blanko, ekstrak daun teh hijau 0,02%, 0,2%, 2% dan vitamin C 2% sebelum penyinaran, sesudah penyinaran, dan pemulihan dari minggu pertama, kedua, ketiga, dan keempat ... 37

Tabel 4.9 Data keriput pada kulit marmut kelompok blanko, ekstrak daun teh hijau 0,02%, 0,2%, 2% dan vitamin C 2% sebelum penyinaran, sesudah penyinaran, dan pemulihan dari minggu pertama, kedua, ketiga, dan keempat ... 40

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Grafik rata-rata kelembaban pada kulit marmut kelompok blanko, daun teh hijau 0,02%, 0,2%, 2% dan vitamin C 2% sebelum penyinaran, sesudah penyinaran,dan pemulihan dari

minggu pertama, kedua, ketiga, dan keempat . ... 30

Gambar 4.2 Grafik rata-rata kehalusan kulit marmut kelompok blanko, daun teh hijau 0,02%, 0,2%, 2% dan vitamin C 2% sebelum penyinaran, sesudah penyinaran,dan pemulihan dari minggu

pertama, kedua, ketiga, dan keempat ... 33

Gambar 4.3 Grafik rata-rata besarnya pori pada kulit marmut kelompok blanko, daun teh hijau 0,02%, 0,2%, 2% dan vitamin C 2% sebelum penyinaran, sesudah penyinaran,dan pemulihan dari

minggu pertama, kedua, ketiga, dan keempat ... 35

Gambar 4.4 Grafik rata-rata banyaknya noda pada kulit marmut kelompok blanko, daun teh hijau 0,02%, 0,2%, 2% dan vitamin C 2% sebelum penyinaran, sesudah penyinaran,dan pemulihan dari

minggu pertama, kedua, ketiga, dan keempat ... 38

Gambar 4.5 Grafik rata-rata banyaknya keriput pada kulit marmut kelompok blanko, daun teh hijau 0,02%, 0,2%, 2% dan vitamin C 2% sebelum penyinaran, sesudah penyinaran,dan pemulihan dari

minggu pertama, kedua, ketiga, dan keempat ... 41

Gambar 4.6 Grafik rata-rata kedalaman keriput pada kulit marmut kelompok blanko, daun teh hijau 0,02%, 0,2%, 2% dan vitamin C 2% sebelum penyinaran, sesudah penyinaran,dan pemulihan dari

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat identifikasi tanaman ... 62

Lampiran 2. Bagan penyiapan sampel ... 63

Lampiran 3. Bagan penetapan kadar air sampel ... 64

Lampiran 4. Bagan pembuatan ekstrak ... 65

Lampiran 5. Bagan pembuatan krim ... 66

Lampiran 6. Bagan penyiapan hewan uji dan uji efek anti-aging .. 67

Lampiran 7. Gambar tanaman teh ... 68

Lampiran 8. Ekstrak kering daun teh yang telah difreeze dryer .... 69

Lampiran 9. Gambar sediaan krim tangan ... 70

Lampiran 10. Pengujian mutu sediaan ... 71

Lampiran 11. Alat pH meter dan alat lampu UV 366 nm ... 72

Lampiran 12. Alat skin analyzer ... 73

Lampiran 13. Sertifikat vitamin C ... 74

Lampiran 14. Hewan uji dengan keadaan kulit sebelum penyinaran 75 Lampiran 15. Contoh hasil pengukuran kulit marmut kelompok konsentrasi ekstrak daun teh hijau 2% marmut ke 3 dengan alat skin analyzer sebelum penyinaran, sesudah penyinaran,dan pemulihan dari minggu pertama, kedua, ketiga, dan keempat ... 77

Referensi

Dokumen terkait

formulasi yang baik sediaan lotion yang mengandung ekstrak teh hijau dengan. menggunakan zat pengemulsi CMC Na (0,5%, 0,75%) atau carbomer

Gambar 4.5 Nilai viskositas sediaan sampo cair jernih ekstrak kering daun teh hijau ( Camellia sinensis L.) pada berbagai macam formula

Berdasarkan hasil percobaan, diketahui bahwa ekstrak teh hijau ( Camellia sinensis Linn.) dapat diformulasikan menjadi sediaan hand body lotion yang memenuhi mutu

Setiawan, T., 2010, Uji Stabilitas Fisik dan Penentuan Nilai SPF Krim Tabir Surya yang Mengandung Ekstrak Daun Teh Hijau (Camellia sinensis L.), Oktil Metoksisinamat,

Gambar serbuk simplisia dan ekstrak etanol daun teh hijau.. ( Camellia sinensis

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya (Faramayuda, 2003)diketahui bahwa pada daun teh hijau memiliki efek antioksidan yang baik dan berdasarkan

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan rahmat-Nya kepada penulis, sehingga skripsi yang berjudul Formulasi Sediaan Hand Body Ekstrak Air

Uji iritasi ini penting dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan ke 3 handbody lotion untuk mengiritasi kulit sekaligus mengetahui tingkat keamanan produk