ANALISIS DIMENSI DAN KESTABILAN PEMECAH
GELOMBANG PELABUHAN PERIKANAN LAMPULO
BANDA ACEH
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi syarat penyelesaian Pendidikan Sarjana Teknik Sipil
Disusun oleh :
ZUNARDIS 10 0404 010
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
ABSTRAK
Analisa Dimensi dan Kestabilan Pemecah Gelombang pada Pelabuhan Perikanan Lampulo Kota Banda Aceh merupakan perencanaan tambahan bangunan fisik berupa pemecah gelombang sebagai pelengkap dan pendukung fasilitas infrastruktur pada Pelabuhan Perikanan Lampulo. Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk merencanakan bangunan pelindung tambahan yang rusak di sebelah kiri pelabuhan dengan menggunakan jenis bangunan pelindung batu alam (rubble mound).
Adapun ruang lingkup pada perencanaan tambahan breakwater rubble mound ini meliputi perencanaan kemiringan breakwater, perhitungan lebar breakwater, perhitungan ukuran batu pelindung, perhitungan jumlah unit pelindung, perhitungan berat batu pelindung, perhitungan tinggi breakwater, perhitungan tebal lapis lindung, perhitungan jumlah lapis pada breakwater, perhitungan tinggi muka air rencana dan perhitungan stabilitas breakwater itu sendiri. Data teknis yang diperoleh dari lokasi perencanaan berupa eleva si muka air antara 0,5 meter sampai pada -8.5 meter di ujung lokasi perencanaan tambahan breakwater. Adapun muka air pada lokasi perencanaan meliputi HWL = ±1,724 meter, MHWL = ±1,372 meter, MSL = ±0,9635 meter, MLWL = ±0,555 meter, LWL = ±0,392 meter.
Dari hasil pengolahan data angin maka diperolah angin dominan untuk lokasi perencanaan dari arah timur laut dengan tinggi gelombang rencana yang di hasilkan sebesar 2,7244 m. Struktur breakwater rubble mound terdiri dari susunan batu dengan berat batu pelindung utama sebesar ±3,1848 ton, lapis kedua ±(1,5924-2,1338) ton, dengan lapis inti (7,9 -159) kg dengan ketebalan 1,5-2 m dan stabilitas breakwater memiliki angka yang cukup aman yaitu 9,2 >2.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT karena atas
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Penyusunan
Tugas Akhir ini dengan judul “Analisis Dimensi dan Kestabilan Pemecah
Gelombang Pelabuhan Perikanan Lampulo” ini disusun guna melengkapi syarat
untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Program Starata Satu (S-1) di
Universitas Sumatera Utara.
Dengan menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian Tugas Akhir ini tidak
lepas dari bimbingan, bantuan dan dukungan dari banyak pihak, maka pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan sebagai Ketua Departemen Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Ir. Syahrizal, MT, sebagai Seketaris Departeman Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Dr. Ir. Ahmad Perwira Mulia, M.Sc., sebagai dosen pembimbing
yang telah banyak memberikan dukungan, masukan, bimbingan serta
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membantu saya dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
4. Bapak Ir. Alferido Malik dan Bapak Ivan Indrawan, ST, MT., sabagai
Dosen Pembanding dan Penguji Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara.
5. Bapak dan Ibu pengajar dan seluruh staf pegawai Departeman Teknik
6. Kedua orang tua saya, Ayahanda Zaini dan Ibunda Nurlis Samsyiah
Adinda Sardian dan Fauzan Azima yang telah memberikan dukungan yang
besar baik moral maupun material serta doa untuk keberhasilan penulis.
7. Buat keluarga besar Bapak Muzhar Ibu Baiyani serta kakak Mona Melyar
ST, Serta adik Moulya Riski A.Md.Kep yang telah memberikan dukungan
yang besar baik moral maupun material serta doa untuk keberhasilan
penulis.
8. Teristimewa buat Moufyra Zakya S.Farm sebagai orang terkasih yang
telah memberikan doa, dukungan, kritikan, semangat, dan memberikan
masukan kearah positif kepada penulis.
9. Bapak Dr. Eng. Syamsidik sebagai kepala TDMRC dan Bang T. mudi ST,
Amien ST.MT, Bayu Agustian ST, Musa ST, Suher ST, Kak fani
(DKP-Aceh), yang telah memberikan motivasi, arahahan, bimbingan serta
bantuan sekunder kepada penulis.
10.Buat saudara/i seperjuangan: Maulana, Dhaka, Rizqan, Dara, Sari, Arip,
Hardi, Yudha, Isan, Irul, Umri, Syahru, Irfan, Nugek, Iwan, Ijep Taslim,
Uus, dan Jihadan serta semua mahasiswa Teknik Sipil lainnya yang tidak
dapat disebutkan seluruhnya terima kasih atas semangat dan bantuannya
selama ini.
11.Kepada Rizqa Alzamna SH, Marza Lena Amd Far, Zubir AMKL, Rufran
Syahputra Amd Far, Siti Faziah S.Farm, Nurdiani S.Farm. Daifi Afrila
Riefi ST, Bg Pon, Isan, Ayi, Manda dan Alfaizi yang telah memberikan
12.Seluruh staf pegawai Teknik Sipil terimakasih atas segala bantuan dan
informasinya.
13.Seluruh rekan-rekan mahasiswa Teknik Sipil yang tidak mungkin saya
tuliskan satu-persatu atas dukungannya yang sangat baik.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini jauh dari sempurna, karena
keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis, untuk itu penulis akan
terbuka terhadap semua saran dan kritik mengenai Tugas Akhir ini, dengan ini
penulis berharap Tugas Akhir ini juga memberi manfaat bagi kita semua.
Medan, Juli 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Abstrak ... i
Kata Pengantar ... ii
Daftar Isi ... v
Daftar Gambar ... vi
Daftar Tabel ... viii
Daftar Notasi ... x
Daftar Lampiran ... iv
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 5
1.3.Batasan Masalah ... 5
1.4.Tujuan Penelitian ... 6
1.5. Manfaat Penelitian ... 6
1.6.Lokasi Penelitian ... 7
1.7.Sistematika Penulisan ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 9
2.1. Lay Out Pelabuhan... 9
2.2. Angin ... 10
2.2.1. Pembangkitan Gelombnag Oleh Angin ... 10
2.2.2. Mawar Angin/Wind Rose... 10
2.3. Gelombang ... 14
2.3.1. Deformasi Gelombang ... 16
2.3.2. Analisa Gelombang ... 17
2.3.3. Prediksi Gelombang ... 17
2.3.4. Refraksi Gelombang ... 20
2.3.5. Refleksi Gelombang... 23
2.3.6. Difraksi Gelombang ... 24
2.3.7. Gelombang Pecah ... 25
2.3.8. Gelombang Rencana dan Periodenya ... 28
2.3.9. Gelombang yang Terjadi di Pantai... 30
2.3.10. Gelombang Desain ... 31
2.4. Fluktuasi Muka Air Laut ... 31
2.4.1. Pasang Surut ... 32
2.4.2. Naiknya Muka Air Laut Karena Angin (Wind Set Up) .. 32
2.4.3. Kenaikan Elevasi Muka Air Laut Karena Pemanasan Global... 33
2.5. Pemecah Gelombang (Breakwater) ... 34
2.5.1. Jenis-Jenis Pemecah Gelombang (Breakwater rubble mound) ... 36
2.5.2. Kriteria Desain Pemecah Gelombang (Breakwater)... 38
2.5.3. Breakwater Susunan Batu (Rubble Mound) ... 40
2.5.4. Perencanaan Kemiringan Breakwater ... 42
2.5.5. Perhitungan Berat Batu Pelindung ... 42
2.5.7. Perhitungan Tebal Lapisan ... 44
2.5.8. Perhtungan Lebar Puncak dan Jumlah Butir Batu ... 44
2.5.9. Perhitungan Pelindung Kaki ... 45
2.5.10. Perhitungan Tinggi Gelombang ... 46
2.5.11. Analisa Stabilitas Breakwater Rubble Mound ... 46
2.6. Faktor Kerusakan Breakwater ... 47
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 49
3.1. Persiapan Data ... 49
3.1.1. Studi Pustaka Terhadap Materi Desain... 49
3.1.2. Menentukan Kebutuhan Data ... 49
3.1.3. Mendata Instansi Terkait ... 50
3.1.4. Pengadaan Persyaratan Administrasi Untuk Pemohon Data ... 50
3.2. Metode Pengumpulan Data ... 50
3.2.1. Data Primer ... 50
3.2.2. Data Sekunder ... 50
3.3. Pengolahan dan Analisa Data... 51
3.4. Perencanaan Breakwater Rubble Mound... 51
3.4.1. Perencanaan Kemiringan Breakwater Rubble Mound .... 52
3.4.2. Perencanaan Berat Batu Pelindung ... 52
3.4.3. Perencanaan Tebal Lapis ... 52
3.4.2. Perencanaan Lebar Puncak ... 52
3.4.4. Perencanaan Berat Batu Pelindung ... 52
3.4.6. Perencanaan Tinggi Breakwater ... 53
4.3. Kecepatan Angin Signifikan ... 59
4.4. Peramalan Gelombang ... 60
4.4.1. Perhitungan Tinggi Gelombang dan Periodenya (Timur Laut) ... 61
4.4.2. Perhitungan Tinggi Gelombang dan Periodenya (Arah Utara) ... 61
4.5. Analisa Gelombang Rencana ... 65
4.5.1. Periode Ulang Gelombang ... 65
4.5.2. Perhitungan Gelombang Rencana dan Periodenya (Hd) Utara ... 66
4.5.5. Pemilihan Periode Ulang Gelombang... 68
4.6. Gelombang Desain Arah Timur Laut ... 69
4.6.1. Perhitungan Koefisien Refraksi (Kr) ... 69
4.6.2. Perhitungan Koefisien Shoaling (Ks) ... 71
4.7. Gelombang Desain Arah Utara ... 74
4.7.1. Perhitungan Koefisien Refraksi (Kr) ... 74
4.8. Perhitungan Gelombang Pecah Arah Timur Laut ... 77
4.9. Perhitungan Gelombang Pecah Arah Utara... 81
4.10. Perencanaan Breakwater Rubble Mound ... 85
4.10.1. Menentukan Bilangan Irribaren (Ir) ... 86
4.10.2. Berat Butir Lapis Lindung (W) ... 87
4.10.3. Perhitungan Ukuran Batu Pelindung ... 88
4.10.4. Perhitungan Tinggi (Elevasi) Breakwater (Hst)... 88
4.10.5. Tebal Lapis Lindung ... 89
4.10.6. Perhitungan Lebar Breakwater (B) ... 89
4.10.7. Lebar Permukaan Bawah Breakwater (B’) ... 89
4.10.8. Menentukan Jumlah Butir Batu (N)... 90
4.11. Stabilitas Breakwater ... 90
4.11.1. Stabilitas Breakwater Terhadap Gaya Tanah ... 90
4.11.2. Rencana Anggaran Biaya (Analisa Finansial) ... 114
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 116
5.1. Kesimpulan ... 116
5.2. Saran ... 117
DAFTAR PUSTAKA ... 118
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Peta pelabuhan perikanan lampulo ... 2
Gambar 1.2. Bangunan pelindung yang rusak di pelabuhan lampulo ... 3
Gambar 2.1. Mawar angin ... 11
Gambar 2.2. Perhitungan fetch ... 12
Gambar 2.3. Hubungan kcepatan angin di laut dan di darat ... 19
Gambar 2.4. Reflaksi gelombang ... 22
Gambar 2.5. Difraksi gelombang ... 25
Gambar 2.6. Penentuan tinggi gelombang pecah ... 28
Gambar 2.7. Wave set up dan wave set down ... 32
Gambar 2.8. Kenaikan muka air laut karena badai ... 33
Gambar 2.9. Perkiraan kenaikan muka air laut karena pemanasan global .... 34
Gambar 2.10. Breakwater rubble mound... 32
Gambar 2.11. Run up gelombang (Triadmodjo, 2003:139)... 40
Gambar 2.12. Run up gelombang ... 41
Gambar 2.13. Nomogram kemiringan susunan batu ... 42
Gambar 4.1. Mawar angin maksimum stasiun BMKG ... 56
Gambar 4.2. Grafk hubungan antara kecepatan angin di laut dan darat ... 61
Gambar 4.1. Mawar angin maksimum stasiun BMKG ... 56
Gambar 4.2. Grafk hubungan antara kecepatan angin di laut dan darat ... 61
Gambar 4.3. Grafk hubungan antara kecepatan angin di laut dan darat ... 63
Gambar 4.4. Penentuan tinggi gelombang pecah ... 77
Gambar 4.6. Penentuan tinggi gelombang pecah ... 82
Gambar 4.7. Penentuan kedalaman gelombang pecah ... 83
Gambar 4.8. Perbandingan run up dan run down... 86
Gambar 4.9. Potongan breakwater ... 89
Gambar 4.10. Sketsa potongan detail breakwater... 91
Gambar 4.11. Potongan detail breakwater ... 92
Gambar 4.12. Potongan breakwater -0.5 meter ... 97
Gambar 4.13. Potongan breakwater -1.0 meter ... 98
Gambar 4.14. Potongan breakwater -1.5 meter ... 99
Gambar 4.15. Potongan breakwater -2.0 meter ... 100
Gambar 4.15. Potongan breakwater -2.5 meter ... 101
Gambar 4.16. Potongan breakwater -3.0 meter ... 102
Gambar 4.17. Potongan breakwater -3.5 meter ... 103
Gambar 4.18. Potongan breakwater -4.0 meter ... 104
Gambar 4.12. Potongan breakwater -4.5 meter ... 105
Gambar 4.13. Potongan breakwater -5.0 meter ... 106
Gambar 4.14. Potongan breakwater -5.5 meter ... 107
Gambar 4.15. Potongan breakwater -6.0 meter ... 108
Gambar 4.15. Potongan breakwater -6.5 meter ... 109
Gambar 4.16. Potongan breakwater -7.0 meter ... 110
Gambar 4.17. Potongan breakwater -7.5 meter ... 111
Gambar 4.18. Potongan breakwater -8.0 meter ... 112
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. 1 Koefisien refleksi (Triatmodjo,1999)... 24
Tabel 2.2. Hubungan Yn dengan besarnya sampel (n) ... 30
Tabel 2.3. Hubungan Sn dengan besarnya sampel (n) ... 30
Tabel 2.4. Tingkat kerusakan (CERC, 1984:7-212) ... 30
Tabel 2.5. Keuntungan dan kerugian pemecah gelombang ... 37
Tabel 4.1. Kejadian angin maksimum stasiun BMKG ... 56
Tabel 4.2. Perhitungan Panjang fetch arah utara ... 57
Tabel 4.3. Perhitungan Panjang fetch arah timur laut ... 58
Tabel 4.4. Rekapitulasi kecepatang angin maksimum ... 59
Tabel 4.5. Gelombang arah utara dan periodenya ... 64
Tabel 4.6. Gelombang arah timur laut dan periodenya ... 64
Tabel 4.7. Rekapitulasi tinggi gelombang dan periodenya ... 65
Tabel 4.8. Hasil perhitungan distribusi probabiliitas gumber arah utara ... 66
Tabel 4.9. Periode kala ulang ... 67
Tabel 4.10. Rekapitulasi gelombang rencana dan periode (75%) ... 68
Tabel 4.11. Tinggi gelombang berdasarkan tingkat kerusakan arah utara .... 69
Tabel 4.12. Tinggi gelombang berdasarkan tingkat kerusakan arah timur laut ... 69
Tabel 4.13. Fungsi d/L untuk pertambahan nilai d/Lo ... 70
Tabel 4.14. Perhitungan gelombang pantai arah timur laut ... 73
Tabel 4.15. Fungsi d/L untuk pertambahan nilai d/Lo ... 74
Tabel 4.17. Perhitungan gelombang pecah arah timur laut ... 80
Tabel 4.18. Rekapitulasi hasil perhitungan gelombang pecah arah timur laut ... 81
Tabel 4.19. Perhitungan gelombang pecah arah utara ... 84
Tabel 4.20. Rekapitulasi hasil perhitungan gelombang pecah arah utara ... 85
Tabel 4.21. Nilai Nc, N𝛾, Nq... 92
Tabel 4.22. Perhitungan perencanaan breakwater rubble mound ... 94
Lanjutan Tabel 4.22 Perhitungan perencanaan breakwater rubble mound ... 95
DAFTAR NOTASI
Feff = Fecth rerata efektif (Km)
UL = Kecepatan angin pada ketinggian 10 m di atas tanah (knot)
Uz = Kecepatan angin yang di ukur pada elevasi Z meter di atas tanah (knot)
UA = Kecepatan seret angin (m/det)
Uw = Kecepatan angin di laut (m/det)
RL = Kecepatan angin di laut dan di darat (m/det)
Lo = Panjang gelombang di laut dalam (m)
Kr = Koefisien Refraksi
Ks = Koefisien shoaling
Co = Cepat rambat gelombang di laut dalam (m/det)
L = Panjang gelombang di pantai (m)
C1 = Cepat rambat gelombang di pantai (m/det)
T = Periode gelombang (det)
H1 = Tinggi gelombang (m)
X = Koefisien refleksi
Hi = Tinggi gelombang dating (m)
H’o = Tinggi gelombang laut dalam ekivalen (m)
Hb = Tinggi gelombang pecah (m)
db = Kedalaman air pada saat gelombang pecah (m)
m = kemiringan dasar laut (m)
g = Grafitasi (m/s)
Hs = Tinggi gelombang signifikan rata-rata (m)
Hs(T) = Tinggi gelombang signifikan untuk periode ulang T tahun (m)
S = Standar deviasi (m)
H = Tinggi gelombang yang bisa mengakibatkan kerusakan tertentu (m)
HD=O = Tinggi gelombang dengan tingkat kerusakan 0-5% (m)
K = Koefisien kerusakan (%)
Ir = bilangan irribarn
Ho = Tinggi gelombang di lokasi bangunan (m)
W = Berat batu lapis luar (ton)
𝛾𝑟 = Berat jenis batu (ton/m3)
𝛾𝑤 = Berat jenis air (ton/m3)
H = Tinggi gelombang rencana (m)
t = Tebal lapis (m)
N = Jumlah unit
B = Lebar puncak (m)
Lb = Panjang kaki pelindung (m)
tb = tebal kaki pelindung (m)
r = Tebal lapis pelindung rata-rata (m)
Hst = Tinggi bangunan pemecah gelombang (m)
HWL = Elevasi muka air tertinggi (m)
d = Kedalaman laut di lokasi perencanaan (m)
Ru = Run up gelombang (m)
A = Luas penampang konstruksi (m2)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Gambar A.1 Lay out pelabuhan... 121
Lampiran Gambar A.2 Peta kota banda aceh ... 122
Lampiran Gambar A.3 Letak breakwater ... 123
Lampiran A.4 Koefisien Lapis (Triatmodjo,1996:136) ... 124
Lampiran A.5 Koefisien stabilitas (Triatmodjo,1996:135) ... 125
Lampiran A.6 Grafik sondir ... 126
Lampiran A.7 Grafik pasang surut ... 127
Lampiran B.1 Fungsi d/L untuk pertambahan nilai d/Lo ... 128
Lampiran B.2 Fungsi d/L untuk pertambahan nilai d/Lo ... 129
Lampiran B.3 Fungsi d/L untuk pertambahan nilai d/Lo ... 130
Lampiran B.4 Fungsi d/L untuk pertambahan nilai d/Lo ... 131
Lampiran B.5 Fungsi d/L untuk pertambahan nilai d/Lo ... 132
Lampiran B.6 Fungsi d/L untuk pertambahan nilai d/Lo ... 133
Lampiran B.7 Fungsi d/L untuk pertambahan nilai d/Lo ... 134
Lampiran B.8 Fungsi d/L untuk pertambahan nilai d/Lo ... 134
Lampiran B.9 Fungsi d/L untuk pertambahan nilai d/Lo ... 136
Lampiran B.10 Fungsi d/L untuk pertambahan nilai d/Lo ... 137
Lampiran B.11 Fungsi d/L untuk pertambahan nilai d/Lo ... 138
Lampiran B.12 Fungsi d/L untuk pertambahan nilai d/Lo ... 139
Lampiran B.13 Fungsi d/L untuk pertambahan nilai d/Lo ... 140
Lampiran B.14 Fungsi d/L untuk pertambahan nilai d/Lo ... 141
Lampiran C.1 Kondisi pemecah gelombang di pelabuhan
Perikanan ampulo ... 143
Lampiran C.2 Pengukuran panjang pemecah gelombang yang rusak ... 144
Lampiran C.3 Kondisi pemecah gelombang yang rusak pada
Pelabuhan lampulo ... 145
Lampiran C.4 Kondisi pemecah gelombang yang berhadapan
dengan laut lepas ... 146