UANG…
HIDUP
T
ANPA ATAU DENGANNYA
O
LEHM
AGGYH
ORHORUWarena ayat t ersebut di at as banyak orang “ rohani” t akut mendalami soal uang. Banyak
orang menolak peng-aj aran mengenai kemakmuran ilahi sehingga mereka t idak bisa
menerima kehendak Tuhan yang sempurna bagi kehidupan mereka. Apa yang kit a
t olak, t idak akan kit a t erima, bukan?!
K
Benda mat i yang kit a sebut uang, pada hakekat nya, bukanlah barang yang t idak halal at au
j ahat . Uang t idak akan menj auhkan kit a dari Tuhan. Uang t idak akan membuat kit a murt ad
dari pengaj aran yang benar. Uang t idak akan membuat kit a menj adi pencabul, pezinah at au
penj udi. Uang t idak akan membuat kit a serakah.
Uang, sebagai benda mat i, t idak memiliki kekuat an unt uk menj adikan kit a sepert i yang
saya sebut kan di at as. Pikiran dan sikap kit a yang salah t erhadap uang—cint a uang—it ulah akar
segala kej ahat an. Uang bukan akar segala kej ahat an.
Firman Tuhan kat akan, Kasihil ah Tuhan, Al l ahmu, dengan segenap hat imu dan dengan
segenap j iwamu dan dengan segenap akal budimu. It ul ah hukum yang t erut ama dan yang
pert ama. (Mat ius 2: 37-38)
Hukum yang t erut ama dan yang pert ama ialah unt uk kit a mengasihi Tuhan. Karena it u j ika
anda dan saya mengasihi orang at au benda lain lebih dari pada kit a mengasihi Tuhan, berart i
kit a t idak menj alani hukum yang t erut ama dan yang pert ama.
Jika kit a mencint ai uang, berart i kit a t idak mengasihi Tuhan dengan segenap hat i, j iwa,
pikiran dan kekuat an. Jika ki t a cint a uang, maka uang akan menj adi f akt or penent u dalam
pengambilan keput usan kit a. Jika kit a cint a uang maka Firman Tuhan bukanlah f akt or penent u
dalam pengambilan keput usan kit a.
Jika kit a cint a uang maka kit a akan mencari dahulu uang unt uk menambahkan ke dalam
hidup kit a apa yang orang-orang yang t idak mengenal Tuhan cari. Jika kit a cint a uang maka
kit a t idak akan mencari dahulu keraj aan Allah dan kebenarannya supaya Ia bisa menambahkan
apa yang dicari oleh orang dunia yang t idak mengenal Tuhan (Mat ius 6: 33).
R
ANCANGANT
UHANB
AGIK
EUANGANMUFirman Tuhan banyak membahas t ent ang uang—dari Perj anj ian Lama hingga Perj anj ian
Baru. Mengapa? Karena Tuhan t ahu persis bahwa umat Nya memerlukan uang unt uk hidup di
dalam dunia. Kit a perlu uang unt uk membeli makanan, bayar uang sekolah anak at au
t agihan list rik dengan didoakan oleh gembala sidang. Ban mot or yang pecah t idak akan bisa
digant i dengan ban baru dengan sekedar dit umpangi t angan oleh hamba Tuhan yang paling
t erkenal sekalipun. Naik bis saj a kit a t et ap harus bayar, meskipun kit a membawa 2 buah
Alkit ab ke dalam bis.
Tit ik awal dari perj alanan kit a menuj u kelimpahan uang ialah, set elah lahir baru t ent unya,
melakukan yang ada pada Mat ius 6: 33: Tet api caril ah dahul u Keraj aan Al l ah dan kebenarannya,
maka semuanya it u akan dit ambahkan kepadamu. “ Semua, ” t ermasuk uang, akan dit ambahkan
kepada kit a kalau kit a mencari dahulu Keraj aanNya dan kebenarannya.
Set elah kit a mencari dahulu Keraj aan Allah dan kebenarannya, maka kit a akan t ahu bahwa
memberi perpuluhan adalah langkah waj ib berikut nya yang harus kit a j alani. Tidak memberi
perpuluhan menunj ukkan bahwa kit a merampok Tuhan (Maleakhi 3: 8-9, t erj emahan King
James).
Kat a “ merampok” memiliki art i mengambil secara paksa barang milik orang lain sambil
disaksikan pemilik barang. Art inya sepersepuluh dari penghasilan kit a adalah milik Tuhan.
Tidak memberi perpuluhan berart i kit a mengambil milik Tuhan t anpa seij innya secara t
erang-t erangan—ierang-t u sebabnya disebuerang-t “ merampok. ” Kalau kierang-t a memberi perpuluhan, Tuhan kaerang-t akan:
Bawal ah sel uruh persembahan persepul uhan it u ke dal am rumah perbendaharaan, supaya ada
persediaan makanan di rumah-Ku dan uj il ah Aku, f irman TUHAN semest a al am, apakah Aku
t idak membukakan bagimu t ingkap-t ingkap l angit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai
berkel impahan. Dapat kah uang disebut berkat ? Tent u saj a!
Di Mat ius 6: 33 Tuhan kat akan “ semua” dan di Maleakhi 3: 9 Tuhan menggunakan ist ilah
“ sampai berkelimpahan. ” Dahsyat j anj i Tuhan kit a!
Selanj ut nya adalah memberi persembahan (Maleakhi 3: 8). Mengapa disebut merampok
Tuhan j ika t idak memberi persembahan? Karena kesukaan Tuhan ialah memberkat i kit a
(Yohanes 3: 16; Mazmur 115: 12). Tanpa kit a menabur benih (persembahan), Tuhan t idak bisa
bekerj a melipat -gandakannya (2 Korint us 9: 10). Tanpa menabur benih, kit a t idak bisa
mengharapkan t aburan yang berlipat -ganda dalam kehidupan kit a. Tanpa benih dari kit a,
Tuhan t idak bersenang-senang dalam memberkat i kit a—kit a merampok Dia dari kesukaanNya
unt uk memberi kepada kit a.
Apakah semua langkah t ersebut di at as t ermasuk benda yang bernama uang? Jawabannya
adalah “ YA. ”
Uang—ada at au t idak ada—menj adi ampl if ier (penj elas) bagi karakt er kit a. Orang yang
serakah yang memiliki banyak uang akan menj adi semakin serakah. Penj udi yang kaya akan
semakin sering berj udi. Orang kaya yang pelit akan menj adi semakin pelit .
Di lain pihak, j ika orang benar memiliki banyak uang maka kemuliaan Tuhan bisa menj adi
gerej a, siaran khot bah di TV at au radio, pembuat an f ilm rohani, pencet akan maj alah rohani,
at au perj alanan pelayan Tuhan keliling dunia unt uk mengabarkan Inj il.
Ada seorang pemain f ilm besar yang bernama Mel Gibson. Dengan uang pribadi ia membuat
f ilm berj udul “ Passion of Christ ” (ingat ini?). Meskipun ia dit ent ang kanan-kiri, ia t et ap
membuat f ilm t ersebut dan “ t erpaksa” harus memasarkan f ilmnya sendiri karena t idak ada
yang mau membant unya. Akan t et api f ilm it u t et ap bisa beredar dan berhasil masuk dalam
deret an f ilm yang paling banyak dit ont on. Karena Mel memiliki uang, t idak ada yang bisa
menahannya unt uk membuat sert a memasarkan f ilm yang akhirnya menj adi alat penginj ilan
yang sangat luar biasa.
Bayangkan j ika semua orang percaya mencapai kekayaan yang begit u luar biasa sehingga
t idak ada sat upun orang di dalam gerej a yang miskin at au kekurangan. Bayangkan j ika semua
orang percaya bisa t erlibat dalam pelbagai kebaj ikan, misalnya membant u menyekolahkan anak
pembant u, at au membayarkan biaya operasi orang yang t idak mampu, at au menyediakan
t empat t inggal bagi anak-anak t erlant ar. Kit a akan menj adi sangat menarik bagi orang dunia.
Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit , akan menuai sedikit j uga, dan orang yang
menabur banyak, akan menuai banyak j uga. Hendaklah masing-masing memberikan
menurut kerelaan hat inya, j angan dengan sedih hat i at au karena paksaan, sebab Allah
mengasihi orang yang memberi dengan sukacit a. Dan Allah sanggup melimpahkan
segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senant iasa berkecukupan di dalam
segala sesuat u dan malah berkelebihan unt uk pelbagai kebaj ikan. (2 Korint us 9: 6-8,
t erj emahan King James)
Set iap saat anda memberi persembahan, past ikan anda memberi dengan sukacit a. Dengan
bersuka cit a set iap kali memberi persembahan, Tuhan akan menunj ukkan diriNya sanggup
melimpahkan segala kasih karunia kepada anda. Unt uk apa? Supaya anda, seorang penabur,
senant iasa BERKECUKUPAN di dalam SEGALA sesuat u (t ermasuk uang! ) dan malah
BERKELEBIHAN (t ermasuk uang! ) unt uk pelbagai kebaj ikan.
Tuhan kit a ialah Tuhan yang ekst ravagan (mewah):
Muliakanlah TUHAN dengan hart amu (t ermasuk uang) dan dengan hasil pert ama dari
segala penghasilanmu (t ermasuk uang), maka lumbung-lumbungmu (t abungan, dompet ,
t as) akan diisi penuh (dengan uang) sampai MELIMPAH-LIMPAH, dan bej ana
pemerahanmu akan MELUAP dengan air buah anggurnya. (Amsal 3: 9-10)
Jika Tuhan menyediakan 4 sungai penuh dengan bat u permat a sert a makanan yang
saya. Tuhan kit a kan t idak berubah. Apa yang Ia kerj akan di kit ab Kej adian, masih dan t et ap
akan Ia lakukan sampai saat ini. Wakt u j aman Adam dan Hawa belum ada mat a uang sehingga
Tuhan t idak bisa menyediakan mat a uang bagi mereka. Tet api apa yang Adam dan Hawa
perlukan unt uk hidup nyaman dan enak t elah disediakan oleh Tuhan. Saya yakin Tuhan t elah
menyediakan segala yang kit a perlukan unt uk hi dup di dunia, t ermasuk uang (2 Pet rus 1: 3).
U
ANGI
ALAHA
LATU
NTUKM
EMBERKATISet elah uang dat ang kepada kit a dalam j umlah yang berlimpah, ini yang harus kit a lakukan:
Tet api haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan
kepadamu kekuat an unt uk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan
perj anj ian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, sepert i
sekarang ini. (Ulangan 8: 18)
Jangan pernah lupa bahwa kekayaan/ uang kit a dat angnya karena kekuat an yang Tuhan
berikan kepada kit a unt uk memperolehnya. Uang dat ang kepada kit a semat a-mat a karena
urapan Tuhan pada kit a.
Tuj uannya ialah unt uk meneguhkan j anj iNya kepada Abraham. Apa yang Tuhan j anj ikan
kepada Abraham? Aku akan membuat engkau menj adi bangsa yang besar, dan memberkat i
engkau sert a membuat namamu masyhur; dan engkau akan menj adi berkat . Aku akan
memberkat i orang-orang yang memberkat i engkau, dan mengut uk orang-orang yang mengut uk
engkau, dan ol ehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat (Kej adian 12: 2-3).
Tuhan berj anj i kepada bapa iman kit a, Abraham, bahwa Ia akan memberkat i kit a
sedemikian rupa sehingga nama kit a menj adi masyhur karena kekayaan kit a; dan karena kit a
begit u kaya, kit a menj adi berkat bagi orang lain.
Jika ada 50 orang percaya yang begit u kaya sert a t aat kepada Tuhan sepert i Mel Gibson,
bayangkan berapa banyak f ilm yang mengaj arkan kebenaran Firman yang bisa t ersedia di
pasaran!
Saya yakin Mel Gibson t idak akan bert indak se-ekst rim it u j ika ia t idak mendengar langsung
dari Tuhan dan ia memiliki sumber daya unt uk memenuhi panggilan Tuhan t ent ang f ilm
“ Passion of Christ . ” Membelanj akan uang pribadi sebesar $25 j ut a t anpa ada pihak yang
mendukung dalam pemasaran produk, past inya membut uhkan keyakinan yang kuat t ent ang
kemampuan Tuhan dalam mewuj udkan j anj iNya.
Keyakinan semacam it u t idak lahir dalam semalam. Saya percaya Mel t idak akan berani
“ mempert aruhkan” uang sebesar it u j ika ia bukan pembayar perpuluhan dan penabur. Tidak
mungkin orang berani invest asi uang sebesar it u t anpa perhit ungan perkiraan prof it yang j elas
anda t idak pernah membayar perpuluhan sebesar $1. 000, $10. 000, at au $500. 000 dan melihat
hasilnya bahwa lumbung anda selalu penuh berkel impahan, anda t idak akan mungkin berani
invest asi dalam proyek Tuhan sebesar $25 j ut a.
Anda pun dapat menj adi seorang “ Mel Gibson” di bidang anda, di mana Tuhan mengurapi
anda.
Anda bisa memulainya dengan membayar perpuluhan dari penghasilan anda saat ini.
Jangan t unggu sampai penghasilan anda per bulan sebesar Rp. 100 j ut a baru bayar perpuluhan.
Kalau anda t idak pernah membayar perpuluhan selagi penghasilan anda hanya Rp. 5 j ut a—yang
berart i perpuluhan anda Rp. 500 ribu, mana mungkin anda rela mengeluarkan perpuluhan
sebesar Rp. 10 j ut a sekaligus?!
Jika anda t idak pernah memberi (baik kepada gerej a, pelayanan at au orang lain) sebesar
Rp. 20 ribu, Rp. 100 ribu at au Rp. 2 j ut a, mana mungkin anda akan berani memberi/ menabur
Rp. 15 j ut a sekaligus. Jangan mimpi! Kalau anda t idak set ia dalam mengelola uang selagi
penghasilan anda kecil, anda t idak akan bisa set ia dalam mengelola uang set elah penghasilan
anda menj adi besar.
Uang, sebagai benda mat i, t idak memiliki nilai sama sekali. Uang baru berharga j ika
dit ukarkan dengan barang at au j asa. Kalau anda memiliki uang sebanyak Rp. 100 milyar t et api
t idak bisa dibelanj akan, anda sama saj a orang miskin yang punya banyak uang.
Kalau uang yang anda miliki dit abur, maka uang anda menj adi benih yang berkuasa unt uk
bert umbuh dan berbuah berlipat -ganda. Menj adikan uang anda sebagai benih adalah
keput usan yang paling bi j ak sepanj ang hidupmu.
Bagaimana menj adikan uang sebagai benih? Anda bisa menaburnya ke dalam kehidupan
saudara, t et angga, gembala sidang, pembant u rumah t angga, t ukang rot i langganan, pelayan
rest oran f avorit , dlsb. Saya t idak mengaj arkan anda unt uk menghabiskan uang anda dengan
memberikannya kepada semua orang. Saya hanya kat akan bahwa j ika uang yang anda miliki
anda j adikan benih, maka uang it u memiliki kemungkinan bert ambah yang j auh lebih besar dari
pada hanya sekedar “ duduk” dalam t abungan/ deposit o bank anda.
Tidak salah pikiranmu. Anda memang harus punya t abungan, bahkan j ika perlu ada di
beberapa bank. Tet api j angan t akut memberi hanya karena anda t erpaku unt uk menabung.
Jangan lupa bahwa anda bert ambah kaya karena kekuat an yang Tuhan beri unt uk memperoleh
kekayaan it u. Anda t idak bert ambah kaya karena kuat dan gagah anda sendiri. Anda t idak
bert ambah kaya karena bunga bank. Anda bert ambah kaya karena anda menabur banyak, oleh
karena it u anda menuai banyak (2 Korint us 9: 6).
Sepert i halnya Tuhan yang sibuk memikirkan bagaimana unt uk memberkat i anak-anakNya,
seharusnya kit a j uga berbuat sama. Seharusnya kit a sibuk memikirkan bagaimana unt uk
memberkat i pasangan hidup, t eman, rekan kerj a, t et angga, ipar, at au mert ua. Kit a perlu
supaya kebut uhannya it u bisa t erpenuhi. At au memberi t ip yang baik kepada pelayan rest oran
karena kit a t ahu gaj i pokok mereka kemungkinan besar hanya cukup unt uk mereka hidup
layak selama 10 hari.
Saya j uga t idak sedang mengaj arkan anda unt uk hidup royal. Sama sekali t idak. Saya
hanya mengaj arkan apa yang Firman Tuhan kat akan. Gant ungkan iman anda kepada Firman
Tuhan; j angan kepada kesaksian saya at au kenyat aan hidup orang lain. Tuhan bilang, Orang
yang menabur sedikit , akan menuai sedikit j uga, dan orang yang menabur banyak, akan
menuai banyak j uga. Hendakl ah masing-masing memberikan menurut kerel aan hat inya, j angan
dengan sedih hat i at au karena paksaan, sebab Al lah mengasihi orang yang memberi dengan
sukacit a (2 Korint us 9: 6).
Anda bukan gudang simpanan Tuhan. Takdir anda sebagai anak iman Abraham ialah unt uk
diberkat i, dibuat namanya menj adi mashyur, dan orang lain diberkat i melalui kit a. Menurut
akal pikiran saya, it u t akdir yang sangat sulit unt uk dit olak—diberkat i unt uk menj adi berkat .
M
ANAJEMENK
EUANGANPerihal Manaj emen Keuangan sebenarnya bukan t opik khusus bagi mereka yang
berkecimpung dalam dunia Akunt ing dan Keuangan saj a. Manaj emen Keuangan sebenarnya
adalah hal yang perlu dipelaj ari oleh orang percaya j uga. Hikmat Tuhan t ent ang Manaj emen
Keuangan saat ini ada pada banyak orang dunia karena mereka t idak menganggap hal it u
“ haram. ” Sement ara masih banyak orang percaya yang t ert ipu iblis, karena kurang
penget ahuan, mengenai hal keuangan ini. Bahkan banyak orang yang dulunya pelaku bisnis
yang sukses, set elah lahir baru mereka menj adi t idak mau lagi berkecimpung dalam dunia
bisnis karena ket akut an-ket akut an yang disebabkan kurang penget ahuan akan kehendak Tuhan
bagi mereka.
Hikmat Tuhan akan membuat anda, yang (sudah at au baru mau) berkecimpung dalam dunia
bisnis, sukses t anpa menyuap at au menipu. Kehendak Tuhan bagi anda, dan j uga mereka yang
bukan pelaku bisnis, unt uk makmur melampaui akal pikiran anda. Ya, baca saj a Alkit ab di
mana t ert ulis bagaimana set iap orang yang sepenuhnya bersandar kepada Tuhan dalam
menj alani hidup mereka hidup dalam kelimpahan.
Prinsip Manaj emen Keuangan menurut Alkit ab t idak sej alan dengan yang dunia aj arkan.
Prinsip Manaj emen Keuangan dunia j ika disederhanakan ialah “ membelanj akan uang sesedikit
mungkin agar bisa memiliki lebih banyak uang. ”
Prinsip Manaj emen Keuangan ilahi ialah, j ika dirangkum dengan bahasa sehari-hari,
Muliakanlah TUHAN dengan hart amu dan dengan hasil pert ama dari segala
penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah,
dan bej ana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya. (Amsal 3: 9-10)
Ada yang menyebar hart a, t et api bert ambah kaya, ada yang menghemat secara luar
biasa, namun selalu berkekurangan. Siapa banyak memberi berkat , diberi kelimpahan,
siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum. (Amsal 11: 24-25)
Berilah dan kamu akan diberi: suat u t akaran yang baik, yang dipadat kan, yang
digoncang dan yang t umpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran
yang kamu pakai unt uk mengukur, akan diukurkan kepadamu. ” (Lukas 6: 38)
Jadi bagaimana caranya keluar dari kekurangan? Pert ama-t ama, bayar perpuluhan dan
memberi menurut kerelaan hat i. Lalu bagaimana caranya hidup bebas hut ang? Mulai dengan
membayar perpuluhan dan memberi menurut kerelaan hat i. Ya, membayar perpuluhan dan
memberi menurut kerelaan hat i adalah langkah awal dari mengelola keuangan kit a menurut
kehendak Tuhan. Kemudian, caranya menj adi semakin kaya? Jangan lupa membayar
perpuluhan dan memberi sebanyak kerelaan hat i agar anda dapat menuai banyak j uga.
Mungkin anda merasa t idak perlu mendalami Firman Tuhan di area keuangan karena anda
memiliki warisan keluarga yang besar at au gaj i anda yang besar. Akan t et api soal Manaj emen
Keuangan ilahi adalah hal bagaimana menangani keuangan kit a selagi kit a t idak punya uang,
kekurangan uang, berkecukupan, dan j uga selagi kit a berkelimpahan uang.
Dari pandangan Tuhan apa yang disebut sebagai Manaj emen Keuangan bukanlah mengelola
sesuat u yang anda sudah punya. Ingat , sebagai orang percaya kit a t idak berj alan dengan apa
yang kit a sudah miliki. Hal Manaj emen Keuangan ilahi adalah hal mempersiapkan diri dengan
memperbaharui pikiran dengan Firman Tuhan sehingga kit a menj adi serupa dengan Krist us
dalam mengelola dan menikmat i kekayaan di bumi ini.
Punya penghasilan bulanan sebesar lebih dari Rp. 50 j ut a? Siapa yang t idak mau. Tuhan
j uga mau mem-berikannya kepada anda. Akan t et api ia melihat hat i. Tuhan t ahu benar bahwa
kekayaan t anpa hikmat Tuhan dan t anpa karakt er yang mat ang akan segera lenyap t anpa
t ersisa.
Lukas 15: 11-14 mencerit akan perumpamaan Yesus t ent ang “ anak yang hilang. ” Bagaimana
anak yang bungsu memperoleh hart a banyak dari bapanya t et api ia t idak punya penget ahuan
yang cukup dan karakt er yang mat ang sehingga ia j at uh melarat . Seharusnya ia t idak perlu
pergi j auh dari bapanya. Ia bisa t et ap t inggal dengan bapanya sambil mempelaj ari bagaimana
Benar kat a Tuhan bahwa umat Nya binasa karena t idak kenal Dia. Si anak bungsu t idak t ahu
bagaimana mengelola uang at au hart a warisan yang dit erimanya. Yang ia t ahu bahwa
menikmat i hidup hanya bisa dilakukan dengan menj ual semua barang milik dan berf oya-f oya
sert a pergi ke luar kot a at au ke luar negeri. Ternyat a hart a t idak langgeng sif at nya. Jika uang
dipakai unt uk berf oya-f oya dan t idak ada pemasukan lain, j umlah warisan akan berkurang dan
akhirnya habis. Kalau anda merasa masih banyak uang dan karena it u t idak but uh pengaj aran
ini, hat i-hat i karena anda t et ap but uh hikmat Tuhan unt uk mengelola hart a anda it u supaya
t idak habis t anpa sisa.
Si anak sulung t idak kalah parahnya. Ia sudah menerima warisan t et api t idak menikmat i
sama sekali karena t idak pernah menggunakan ot orit as dan kuasanya unt uk memakai apa yang
sesungguhnya adalah miliknya sendiri. Bayangkan si anak sulung sebenarnya memiliki apa yang
bapanya miliki. Ia bisa ambil lembu t ambun kapanpun dan bisa mengundang siapapun unt uk
bersenang-senang menikmat i berkat Tuhan. Lihat keluhan orang yang t idak punya penget ahuan
mengenai siapa dirinya: Tel ah bert ahun-t ahun aku melayani bapa dan bel um pernah aku
mel anggar perint ah bapa, t et api kepadaku bel um pernah bapa memberikan seekor anak
kambing unt uk bersukacit a dengan sahabat -sahabat ku (Lukas 15: 29).
Anda dan saya t elah diberikan segala berkat rohani di dalam surga unt uk hidup di dunia
dengan soleh. Tuhan Yesus dat ang supaya kit a hidup dalam kelimpahan. Anda t elah menerima
warisan it u! Sekarang pert anyaannya ialah: “ Siapa panut an anda dalam mengelola keuangan?”
Jika panut an anda bukan Yesus, anda t idak akan pernah bisa mempert ahankan warisan anda
dan anda t idak akan pernah bisa menikmat i warisan anda.
Jika panut an anda bukan Yesus, anda t idak akan pernah bisa mempert ahankan warisan anda
dan anda t idak akan pernah bisa menikmat i warisan anda. Pelaj ari siapa anda di dalam Krist us
dan apa warisan anda dalam Krist us. Kemudian pelaj ari bagaimana mengelola keuangan anda
sesuai dengan kehendak Bapa, lalu nikmat i uang anda!