• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Tipe-tipe penelitian dan metode pengumpulan

data

PERTEMUAN VI

(2)

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

Mampu memahami dan menjelaskan tipe-tipe

(3)

Pengantar

Tipe penelitian mengacu pada pendekatan yang

digunakan dalam sebuah penelitian kualitatif, sementara

metode pengumpulan data mengacu pada cara-cara

spesifk dan teknis untuk mendapatkan data dalam

sebuah penelitian kualitatif.

Metode dasar pengumpulan data yang umum digunakan

dalam penelitian kualitatif adalah observasi dan

wawancara. Keberhasilan metode pengumpulan data lain

akan bergantung pada penguasaan dua keterampilan ini.

Penelitian kualitatif menempatkan peneliti sebagai

(4)

Tipe Penelitian Kualitatif

Studi Kasus

– Kasus adalah sebuah fenomena khusus yang hadir dalam

sebuah konteks yang terbatas, meski batas antara fenomena dan konteks tidak selalu jelas.

– Kasus dapat diambil dari individu, kelompok kecil, organisasi, komunitas, bahkan bangsa.

– Kasus dapat pula berupa keputusan, kebijakan, proses atau peristiwa khusus tertentu.

– Studi kasus dapat mencakup lebih dari satu kasus, tujuannya untuk mempelajari fenomena/populasi umum lebih mendalam. Dapat berfokus di tiap kasus atau antar kasus. Disebut juga studi kasus majemuk/komparatif.

(5)

• Etnograf

– Deskripsi mengenai kelompok manusia, berkembang dari penelitian antropologis mengenai kelompok masyarakat primitif.

– Tema sentral etnograf adalah budaya.

– Didasarkan pada asumsi bahwa budaya dipelajari dan dibagi bersama anggota-anggota masyarakat, dan karenanya perlu dideskripsikan dan dimengerti.

– Metode pengumpulan data yang biasa dipakai: kegiatan lapangan (observasi, wawancara, tinggal di lapangan),

penelitian etno-historis (studi dokumen, surat, catatan harian, dsb).

(6)

Penelitian Partisipatoris

Lahir dilatar belakangi oleh ketidak puasan

terhadap pendekatan penelitian yang

top-down.

Lahir karena adanya kesadaran tentang

pentingnya pelibatan aktif masyarakat agar

sebuah program menjadi tepat sasaran.

Penelitian partisipatoris murni sering disebut

PRA–

Participatory Rural Appraisal.

Karena

awalnya berkembang untuk mengkaji wilayah

pedesaan.

Metode pengumpulan data yang dapat

(7)

Unobtrusive

Disebut juga metode non-reaktif, tidak

mengundang respons dari subjek penelitian.

Data ada dan hadir tanpa dimunculkan oleh

peneliti. Dan peneliti tidak melakukan

hubungan secara langsung dengan subjek

penelitian, yang dapat menyebabkan

munculnya data.

(8)

Penelitian ini menyandarkan diri pada data-data

unobstrusive seperti:

Jejak Fisik:

– Erosi, adanya indikasi sesuatu yang hilang menunjukkan gambaran perilaku;

– Akresi, adanya akumulasi bukti fsik menunjukkan hadirnya perilaku

Dokumen:

– Resmi dan Pribadi

Observasi adalah salah satu metode

non-reaktif; begitu juga content analysis:

(9)

Metode Pengumpulan Data: Observasi

Merupakan metode paling dasar dan paling tua dari

ilmu-ilmu sosial.

Diturunkan dari bahasa latin yang berarti “melihat” dan

“memperhatikan”

Observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara

akurat, mencatat fenomena yang muncul dan

mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena

tersebut.

Observasi kadang

taken for granted,

karena selalu terlibat

dalam proses pengambilan data, dapat dilakukan oleh

siapapun.

Karena hal ini pula sering dianggap tidak ilmiah, hasil

(10)

Metode Pengumpulan Data: Observasi

Pendapat tersebut dibantah dengan membedakan antara

ahli dengan awam, observasi ilmiah yang dilakukan

peneliti dengan observasi awam. Bahwa dalam observasi

ilmiah, peneliti harus terlebih dahulu dilatih sebelum

melakukan observasi.

Dalam melaporkan hasil observasi, peneliti haruslah

deskriptif, bukan interpretatif. Contoh salah: ruangan

tersebut dihias dengan indah; dua orang tersebut saling

bermusuhan.

Deskripsi haruslah detail sehingga memungkinkan

pembaca memvisualisasikan setting yang diamati:

(11)

Metode Pengumpulan Data: Observasi

• Variasi dalam pendekatan observasi:

– Peneliti berpartisipasi aktif – tidak berpartisipasi?

– Observasi terbuka – terselubung?

– Observasi lama (panjang) – singkat (terbatas)?

– Fokus observasi, fenomena utuh – fenomena spesifk?

– Observasi terstruktur (detil) – tidak terstruktur

– Sarana pencatatan, komputer (digital) – checklist (pensil-kertas)

– Pemberian feedback kepada subjek, diberikan – tidak diberikan. Bila diberikan seberapa jauh?

• Mengamati yang tidak ada dan tidak terjadi. Observasi bukan

(12)

Metode Pengumpulan Data: Observasi

Catatan lapangan, selain mengamati dalam observasi,

pencatatan juga memainkan peran penting. Catatan

haruslah deskriptif dan detil, hal ini akan memudahkan

analisis dan penyusunan laporan. Yang sebaiknya ada

dalam catatan lapangan

Deskripsi konteks

Karakteristik subjek

Deskripsi orang yang melakukan observasi

Eksplorasi penghayatan peneliti terhadap kejadian

Interpretasi sementara atas kejadia (dipisah dari

catatan)

eskripsi tingkah laku subjek

(13)

Contoh Catatan Observasi

Kabur dan Interpretatif

Klien menjadi sangat marah dan bersikap agresif pada sang pengelola

Konkrit dan detil

Ketika Andi, seorang anggota staf senior memberitahukan kepada klien bahwa ia tidak diperbolehkan melakukan apa yang

diinginkannya, klien tersebut mulai berteriak, mengatakan bahwa ia tidak mau Andi mengatuR-atur apa yang akan dilakukannya,

(14)

Metode Pengumpulan Data:

Wawancara

• Adalah percakapan dan tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu.

• Tujuan wawancara kualitatif adalah mengetahui makna subjektif yang diketahui individu mengenai sebuah topik dan bermaksud mengeksplorasi topik tersebut.

• Variasi dalam wawancara kualitatif

– Wawancara informal, tidak ada pedoman, didasarkan pada berkembangnya pertanyaan secara spontan dalam interaksi alamiah. Biasa dilakukan di observasi partisipatif.

– Wawancara dengan pedoman umum, ada pedoman tapi hanya mencantumkan isu-isu penting yang harus digali. Seringkali tanpa adanya bentuk pertanyaan.

– Wawancara dengan pedoman terstandar yang terbuka, ada pedoman yang terperinci, berikut pertanyaan dan cara

(15)

Metode Pengumpulan Data:

Wawancara

Isi wawancara

Proses dan isi wawancara perlu disiapkan

(diantisipasi) dengan baik, apakah ingin

menggali tingkah laku, perasaan atau nilai.

Bentuk pertanyaan seperti apa yang dapat

menggali permasalahan penelitian.

(16)

• Mempersiapkan diri dan keterampilan wawancara

– Lakukan wawancara dalam suasana yang menyenangkan dan

aman untuk subjek. Tidak dilakukan dalam jarak waktu yang terlalu dekat dan terlalu lama.

– Tidak semua pertanyaan harus secara eksplisit ditanyakan, karena seringkali saat membahas satu poin pertanyaan ada poin lain yang juga terbahas.

– Ada kalanya subjek memberikan data yang sebelumnya tidak

diperkirakan namun penting untuk penelitian, catatlah bila terjadi.

– Formulasikan pertanyaan secara sederhana, tanyakan satu poin perpertanyaan. Hindari kalimat majemuk.

– Hindari pertanyaan “why”, “mengapa?”. Karena tidak semua orang memahami alasan dibalik tingkah laku/kejadian, subjek dapat

(17)

Mempersiapkan diri dan keterampilan

wawancara

Cek kebenaran pemahaman kita, tanyakan

kembali ke subjek tentang apa yang kita

tangkap dari uraian yang sudah diberikan.

Contoh: “dari kata-kata bapak, saya

menyimpulkan bahwa ..., apakah benar

demikian?”, “Tadi ibu mengatakan otaknya

tidak beres, maksudnya bagaimana bu?”

(18)

Hal-hal Praktis yang perlu diperhatikan

Hasil wawancara perlu dicatat secara verbatim (kata-perkata)Cek kesiapan alat perekam: batere, kapasitas memori, batere

cadangan.

Tempat wawancara harus tenang, dekatkan mike ke

responden, minta responden bicara dengan jelas, letakkan perekam ditempat stabil, periksa keberfungsian alat.

Mulai rekaman dengan ucapan peneliti: wawancara dilakukan

pada...., tempat dan tanggal..., dengan nara sumber...

Peneliti bicara dengan jelas dan tidak terlalu cepat, karena

biasanya ditiru oleh subjek.

(19)

Hal-hal Praktis yang perlu diperhatikan

Perhatikan alat perekam selama wawancara

berlangsung, pastikan tetap berfungsi dengan baik

sampai akhir.

Diakhir wawancara, tutup dengan ucapan: ini

adalah akhir dari wawancara dengan...

Dengarkan kembali rekaman, buat catatan dan

hapus diskusi yang tidak relevan. Catat nama

lengkap dan istilah2 yang tidak umum. Catatan

dimaksudkan untuk penyusun transkrip.

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 3.7 Diagram Alir Pengolahan Data Tugas Akhir Geometri Model (Gambit v2.2) MODEL DIFUSI GAUSS GANDA Verifikasi (kelas stabilitas C) Temperatur Lingkungan

Dari 28 siswa terdapat terdapat 8-14 siswa yang tidak dapat menirukan ragam gerak tari melinting pada saat proses pembelajaran menggunakan metode drill berlangsung.. Dari 28

Penelitian dilakukan secara bertahap dengan tiga tahapan yaitu tahap pembuatan model penilaian kinerja dan simulasi model dalam bentuk sistem penilaian terpadu pabrik kelapa

Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini ialah informan yang secara langsung menjatuhkan talak terhadap istrinya karena adanya intervensi dari

Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, semua aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, yang sebagian besar dalam Dolar AS, disesuaikan untuk

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode yang dapat memberikan prestasi belajar lebih tinggi antara penggunaan metode pembelajaran Team Assisted

Rumah pak Shohib, pak Tamzis dan juga mbah Munawaroh menggunakan bahan kayu untuk bagian bangunan yang ditampilkan atau yang diutamakan, seperti bagian depan dan

tuliskanlah titik sampel untuk semua urutan tuliskanlah titik sampel untuk semua urutan yang mungkin mendapatkan peci tersebut dan yang mungkin mendapatkan peci tersebut dan