11/12/18 HK. DAGANG - HPK
1
Hukum Konsumen/
Hukum Perlindungan KOnsumen
Hukum Perdata
(dalam arti luas) Hukum Publik
Hukum Perdata
Hukum Dagang
Hukum Administrasi
Hukum Pidana
Hukum Perdata Internasional
Hukum Acara Perdata/Pidana
11/12/18
PENGERTIAN KONSUMEN
• Hornby:
“ Konsumen (consumer) adalah seseorang yang membeli barang atau menggunakan jasa”
“Seseorang atau suatu perusahaan yang membeli barang tertentu atau menggunakan jasa tertentu”
“Sesuatu atau Seseorang yang menggunakan suatu persediaan atau sejumlah barang”
“Setiap orang yang menggunakan barang atau jasa”
• Black’s Law Dictionary:
“One who consumers, individuals who purchase, use, maintain and dispose of product and services” artinya:
“seseorang yang mengkonsumsi, individu yang membeli,
menggunakan, memelihara dan menggunakan/ menghabis dari produk dan jasa”
11/12/18
BATASAN HUKUM KONSUMEN DAN
HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN
Hukum Konsumen menurut Mochtar Kusumaatmaja adalah:
“ Keseluruhan asas-asas dan kaidah-kaidah hukum yang mengatur hubungan
dan masalah antara berbagai pihak satu sama lain berkaitan dengan barang dan/ atau jasa konsumen di dalam pergaulan hidup.”
Hukum Perlindungan Konsumen adalah:
“Keseluruhan asas-asas dan kaidah-kaidah hukum yang mengatur dan
melindungi konsumen dalam hubungan dan masalahnya dengan para penyedia barang dan/ atau jasa konsumen”.
Kesimpulan:
Hukum konsumen pada pokoknya lebih berperan dalam hubungan
dan masalah konsumen yang kondisi para pihaknya berimbang dalam kedudukan sosial ekonomi, daya saing maupun tingkat pendidikannya.
Hukum Perlindungan Konsumen dibutuhkan apabila kondisi
pihak-pihak yang mengadakan hubungan hukum atau bermasalah itu dalam masyarkat tidak seimbang.
11/12/18
KEPENTINGAN-KEPENTINGAN
KONSUMEN
Kepentingan Fisik konsumen:
“kepentingan badani konsumen yang berhubungan dengan
keamanan dan keselamatan tubuh dan/ atau jiwa mereka dalam penggunaan barang atau jasa konsumen. Dalam setiap perolehan barang atau jasa konsumen, barang atau jasa tersebut harus
memenuhi kebutuhan hidup dari konsumen tersebut dan memberikan manfaat baginya (tubuh dan jiwanya)”.
Kepentingan sosial ekonomi konsumen:
“Setiap konsumen dapat memperoleh hasil optimal dengan
penggunaan sumber-sumber ekonomi mereka dalam mendapatkan barang atau jasa kebutuhan hidup mereka. Untuk keperluan itu, tentu saja konsumen harus mendapatkan informasi yang benar dan
bertanggungjawab tentang produk konsumen tersebut, yaitu
informasi yang informatif tentang segala sesuatu kebutuhan hidup yang diperlukan.
kepentingan perlindungan hukum:
11/12/18
Pendahuluan
11/12/18 HK. DAGANG - HPK
6
Ketidakseimbangan antara produsen dan konsumen
dikompensasi
Kekuatan kapital/modal,
Produsen lebih terorganisasi, konsumen lebih
individual,
Produsen diberikan kemudahan-kemudahan oleh
pemerintah.
Caranya: gerakan perlindungan konsumen,
perangkat kelembagaan dan hukum, dan upaya lain supaya konsumen bisa mengkonsumsi dengan lebih aman.
Hal ini merupakan keharusan, karena perkembangan
11/12/18 HK. DAGANG - HPK
7
Perkembangan industri dan gerak modal yang
cepat menyebabkan produksi barang dan jasa semakin kompleks.
Informasi di balik proses industri salah satu
faktor persaingan.
Hal lain, konsumen golongan bawah
mempunyai pilihan yang terbatas hanya untuk barang-barang murah.
Mekanisme dan transaksi pasar, tidak selalu
adil sehingga sering merugikan konsumen.
Pemerintah masih kurang berperan untuk
Prinsip-prinsip Hukum
Perlindungan Konsumen
11/12/18 HK. DAGANG - HPK
8
Pelaku usaha mengangkat konsumen,
sekaligus melindungi rakyat yakni dengan cara meningkatkan kualitas barangnya
dengan harga yang tetap terjangkau.
Kedudukan Konsumen
11/12/18 HK. DAGANG - HPK
9
Let the buyer beware (caveat emptor)
◦ Pelaku usaha dan konsumen seimbang sehingga tidak
perlu perlindungan. The due care theory
◦ Pelaku usaha mempunyai kewajiban untuk melakukan
prinsip kehati-hatian dalam memasyarakatkan produk (barang/ jasa).
The privity of contract
◦ Pelaku usaha mempunyai kewajiban untuk melindungi
konsumen, tetapi hal itu baru dapat dilakukan apabila di antara mereka terjalin suatu hubungan kontraktual.
Prinsip kontrak bukan merupakan syarat
◦ Kontrak bukan merupakan syarat untuk menetapkan
Hak Konsumen
Empat Hak Dasar Konsumen
(John F. Kennedy)
11/12/18 HK. DAGANG - HPK
1 0
The right to safe products,
The right to be informed about products, The right to defnite choice in selecting
products,
The right to be heard regarding consumer
Contoh: Hak atas Kebutuhan
Pokok
11/12/18 HK. DAGANG - HPK
1 1
Hak untuk memperoleh kebutuhan pokok “the right to satisfaction of basic needs”.
Pangan, papan, sandang, kesehatan, dan
UUPK
Anatomi (15 bab, 65 pasal)
11/12/18 HK. DAGANG - HPK
1 2
Bab I Ketentuan Umum
Bab II Asas dan Tujuan Bab III Hak dan Kewajiban
Bab IV Perbuatan yang Dilarang bagi Pelaku Usaha Bab V Ketentuan Pencantuman Klausua Baku
Bab VI Tanggung Jawab Pelaku Usaha Bab VII Pembinaan dan Pengawasan
Bab VIII Badan Perlindungan Konsumen Swadaya
Masyarakat
Bab IX Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya
Masyarakat
Bab X Penyelesaian Sengketa
Bab XI Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Bab XII Penyidikan
Bab XIII Sanksi
UUPK
Konsumen
11/12/18 HK. DAGANG - HPK
1 3
“Setiap orang pemakai barang dan/atau
jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga,
UUPK
Pelaku usaha
11/12/18 HK. DAGANG - HPK
1 4
“Setiap perseorangan atau badan usaha, baik yang
berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau
melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan
kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi”.
Produsen pabrikan, rekanan, agen, distributor,
UUPK
Hak & Kewajiban
11/12/18 HK. DAGANG - HPK
1 5
• Hak konsumen
– Pasal 4 • 9 butir
• Kewajiban konsumen
– Pasal 5
• Hak pelaku usaha
– Pasal 6
• Kewajiban pelaku usaha
UUPK
11/12/18 HK. DAGANG - HPK
1 6
Penerapan asas beban pembuktian terbalik
dalam hukum pidana – Pembuktian terhadap ada/tidaknya unsur kesalahan dalam kasus pidana, merupakan beban dan tanggung jawab pelaku usaha (Pasal 22 UUPK).
◦ Isu HAM pelaku usaha dalam posisi pihak
yang bersalah >< presumption of innocence.
◦ Dinilai fair bagi konsumen karena pelaku
uaha mempunyai akses yang lebih besar
UUPK
Barang
11/12/18 HK. DAGANG - HPK
1 7
Definisi barang
“Setiap benda, baik berwujud maupun tidak
berwujud, baik bergerak maupun tidak bergerak, dapat dihabiskan maupun tidak dapat dihabiskan, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan, atau dimanfaatkan oleh konsumen”.
Di Eropa
Dikecualikan:
Agricultural product (apabila produk hasil
pertanian langsung dikonsumsi, tidak termasuk dalam product liability karena tidak mengalami proses awal),
UUPK
Jasa
11/12/18 HK. DAGANG - HPK
1 8
“Setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang disediakan bagi
UUPK
Hal-hal baru
11/12/18 HK. DAGANG - HPK
1 9
Pertanggungjawaban pidana korporasi Hak gugat lembaga konsumen
UUPK
Pertanggungjawaban Pidana
Korporasi
11/12/18 HK. DAGANG - HPK
2 0
• Subjek tindak pidana dalam UUPK adalah
pelaku usaha
• Penjelasan Pasal 1 angka 3: Pelaku usaha
– Perusahaan, – Korporasi,
– BUMN,
UUPK
Hak Gugat Lembaga Konsumen
11/12/18 HK. DAGANG - HPK
2 1
LK a.n. konsumen dapat mengajukan
gugatan atas pelanggaran yang dilakukan pelaku usaha yang merugikan kepentingan konsumen (Pasal 46 ayat (1) huruf c).
LK mempunyai hak gugat (legal standing to
UUPK
Gugatan Kepentingan Kelompok
11/12/18 HK. DAGANG - HPK
2 2
Terhadap sengketa konsumen yang melibatkan
konsumen dalam jumlah besar/massal,
padahal inti persoalan menyangkut hal yang sama, konsumen dapat mengajukan gugatan kepentingan kelompok (class action) kepada pelaku usaha (Pasal 46 ayat (1) huruf b).
Gugatan kepada pelaku usaha cukup diwakili
beberapa konsumen dan apabila gugatan
Class Action
11/12/18 HK. DAGANG - HPK
2 3
• Pasal 123 HIR (Hukum Acara Perdata)
– Untuk mengajukan gugatan ganti rugi,
korban harus membuat surat kuasa khusus kepada pengacara untuk selanjutnya
mengajukan gugatan perdata ke PN setempat.
– Apabila korban ratusan, surat kuasa khusus
tersebut sulit.
– Hanya korban yang menggugat yang akan
Class Action
11/12/18 HK. DAGANG - HPK
2 4
• Gugatan perwakilan kelompok. • Sifat massal.
• Untuk kasus yang sama, cukup diwakili
beberapa korban menuntut secara perdata ke pengadilan.
• Untuk putusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap pihak korban dimenangkan, korban lain yang tidak mengajukan
UUPK
Beban Pembuktian Terbalik
11/12/18 HK. DAGANG - HPK
2 5
Biasanya apabila menggugat, konsumen harus membuktikan bahwa produsen
melakukan kesalahan yang menimbulkan kerugian di pihak konsumen.
Dari perspektif konsumen akan lebih adil
apabila beban pembuktian ada pada
UUPK
Beban pembuktian terbalik
11/12/18 HK. DAGANG - HPK
2 6
Contoh: kasus biskuit beracun
Apabila konsumen yang harus membuktikan,
Reformasi terhadap Hukum Acara
Perdata
11/12/18 HK. DAGANG - HPK
2 7
• Small Claim Court
– : semacam peradilan kilat dengan hakim
tunggal, tanpa harus menggunakan pengacara, biaya ringan, tidak ada upaya banding.
– Untuk sengketa konsumen dengan nilai nomial
sangat kecil – menghindari biaya mahal dan prosedur rumit.
– Memberikan akses konsumen untuk menggugat
produsen, walaupun nilai nominal kasus kecil. • Class Action
UUPK
Norma-norma Perlindungan
Konsumen
11/12/18 HK. DAGANG - HPK
2 8
Perbuatan yang dilarang bagi pelaku usaha (Bab IV UUPK),
Norma-norma itu disebut sebagai
kegiatan-kegiatan pelaku usaha dan
secara keseluruhan
11/12/18 HK. DAGANG - HPK
2 9
Kegiatan produksi dan/atau perdagangan barang
dan/atau jasa (Pasal 8 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) UUPK),
Kegiatan penawaran, promosi, dan periklanan
barang dan/atau jasa (Pasal 9 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3), Pasal 10, Pasal 12, Pasal 13 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 15, Pasal 16, serta Pasal 17 ayat (1) dan ayat (2) UUPK),
Kegiatan transaksi penjualan barang dan/atau jasa
(Pasal 11, Pasal 14, serta Pasal 18 ayat (1), ayat (2), dan ayat (4) UUPK),
Kegiatan pascatransaksi penjualan barang dan/atau
Beberapa substansi
11/12/18 HK. DAGANG - HPK
3 0
Iklan menyesatkan, Keamanan pangan, Product liability,
Unfair contract,
Standard contract, Penjualan,
Iklan perumahan,
Perlindungan Konsumen yang
Efektif
11/12/18 HK. DAGANG - HPK
3 1
2 arah secara bersama
Arus bawah
Adanya lembaga konsumen yang: Kuat
Tersosialisasi secara merata dalam masyarakat Secara representatif dapat menampung dan
memperjuangkan aspirasi konsumen
Arus atas
Adanya departemen/bagian dalam struktur
kekuasaan yang secara khusus mengurusi masalah perlindungan konsumen
Semakin tinggi posisi lembaga, makin kuat power
Perlindungan Konsumen yang
Efektif
11/12/18 HK. DAGANG - HPK
3 2
Tergantung pada
Lembaga konsumen
Kepedulian pemerintah
Melalui institusi yang dibentuk untuk melindungi
Perlindungan Konsumen yang
Efektif
11/12/18 HK. DAGANG - HPK
3 3
Kontribusi lembaga konsumen
Bergantung pada kondisi perkembangan
hukum:
Apabila secara substansial hak-hak konsumen
belum diakomodasi dalam hukum positif, kontribusi: mendorong legalisasi UUPK
Apabila sudah ada UUPK, kontribusi: mengawasi
Perlindungan Konsumen yang
Efektif
11/12/18 HK. DAGANG - HPK
3 4
Tiga pendekatan dalam upaya perlindungan
konsumen
Pendekatan sektoral
: hak-hak konsumen diakomodasi dalam UU
sektoral, e.g. UU Pangan
Pendekatan holistik
: ada UU khusus mengatur perlindungan konsumen
dan menjadi payung UU sektoral yang berdimensi konsumen
Pendekatan gabungan